Anda di halaman 1dari 3

Program Pemuda Mandiri Membangun Desa

Program Pemuda Mandiri Membangun Desa - PMMD diatur dengan Permenpora Nomor 20 Tahun 2017
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pemuda Mandiri Membangun Desa yang
ditandatangani Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi pada tanggal 25 September 2017 dan
diundangakan dalam Berita Negara tahun 2017 nomor 1368 pada tanggal 2 Oktober 2017. PMMD
bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan daya saing serta potensi diperdesaan perlu
peningkatan peran kepeloporan pemuda melalui program pemuda mandiri membangun desa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Permenpora Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pemuda
Mandiri Membangun Desa diterbitkan berdasarkan:

1. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2003 Nomor 39);
2. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4535);
4. Undang–Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tahun Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 131,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5169);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan
Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 87);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan
Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 151);
11. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 101);
12. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1925);
Pedoman Umum Program Pemuda Mandiri Membangun Desa
Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pemuda Mandiri Membangun Desa diatur dalam Lampiran
Permenpora Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pemuda Mandiri
Membangun Desa. Tujuan program ini adalah memfasilitasi pemuda untuk mewujudkan kemandirian
pemuda serta mengembangkan potensi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan
kesukarelawanan.Dengan PMMD, pemerintah berharap pemuda yang terpilih nantinya mampu mendorong
terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda pedesaan.

"PMMD adalah motor perubahan mulai dari pedesaan. Kalian harus membuat pelatihan dan lakukan
kegiatan yang bermanfaat," kata Menpora.

Sebanyak 1.500 pemuda ini terpilih dari dari sepuluh provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi
Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa
Barat. Masing-masing pemuda mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp 3 juta per bulan selama tiga
bulan penugasan. Selain itu, juga ada paket bantuan Rp 19 juta per orang untuk dijadikan modal awal
mereka menjalankan ide-ide briliannya.

68 desa dianggap maju


294 desa berkembang
50 desa tertinggal

Sumber :
https://bandung.bisnis.com/read/20191023/549/1162663/58-desa-di-kabupaten-garut-masih-
berstatus-tertinggal
Dipermaklumkan dengan hormat, menyusul surat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Garut, No. 005/234/Bakesbangpol/2019 tanggal 14 November 2019 Perihal
Undangan. Sehubungan dengan adanya musibah yang menimpa Keluarga Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Garut di Karawang, sehingga beliau tidak dapat menghadiri
rapat tersebut sebagaimana yang telah dijadwalkan, serta mengingat pentingnya kehadiran
Kepala Badan Kesbangpol pada acara itu, dengan berat hati serta mohon permaklumannya bahwa
undangan rapat Seminar Penanganan Aliran Sesat Keagamaan di Kab. Garut di undur (surat resmi
menyusul).

Demikian agar menjadi maklum serta mohon doa agar al-marhum Kakak Kepala Badan
Kesbangpol diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT dan
semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai