Anda di halaman 1dari 2

Aku dan Pramuka

Perjalanan dimulai sejak saya dan teman-teman mengenal salah satu organisasi kepemimpinan
yang membuat saya jauh lebih mengenal diri sendiri. Melewati banyak kegiatan,pembelajaran
dan tentu saja bertemu dengan orang-orang baru membuat saya semakin bersemangat
mengembangkan kemampuan saya. Yah Pramuka nama organisasinya, wadah yang bukan
sekedar organisasi tapi mengajarkan kami semua untuk bertumbuh dari berbagai aspek penting
dalam menjalani kehidupan.

Berbagai kegiatan menarik telah kami lalui, suka duka berjalan beriiringan salah satunya adalah
mengikuti pertemuan penegak pandega terbesar di negeri ini. Yap Raimuna nasional, kegiatan
yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan tentu saja sangat dinantikan oleh setiap anggota
pramuka.

Guys ada yang mau mengikuti seleksi raimuna ? begitulah kalimat akrab bunda neni yang
merupakan Pembina pramuka di ambalan kami, seakan memberi tahu bahwa salah satu event
terbesar penegak pandega akan segera dimulai ditandai dengan penjaringan masing-masing
anggota pramuka dari setiap gugus depan terdaftar di kwartir cabang tempat sekolah kami
berdomisili. Saya bunda saya bunda semua berseru tanda tak sabar untuk bisa mengikuti
seleksinya. Maisng-masing dari kami diberikan pembekalan yang cukup untuk ikut menunjukkan
bakat dan kemampuan dalam seleksi itu. Kerja keras dan pengabdian menjadi kunci bahwa tak
ada hasil yang menghianati proses dan saya selalu percaya bahwa buah yang dipanen hari ini
tidak ditanam kemrin sore. Hal itu menjadi bukti perjalanan saya dan ketua dewan putri di
ambalan kami bahwa menajdi nahkoda pada kapal yang sedang berlayar bukan tentang
bagaimana kapal itu segera bersandar di dermaga tujuan tapi bagaimana kita saling bekerjasama
dengan awak kapal agar kapal yang sedang ditumpangi bisa berjalan dengan tenang dalam
terpaan ombak dan angin yang menerpa.

Selamat yah kalian luar biasa, pengumuman di grup organisasi kami sore itu adalah salah satu
hal paling membanggakan yang pernah saya dapatkan. Ketika waktu itu saya dan ketua dewan
putri dinyatakan lolos seleksi mengikuti kegiatan penegak pandega terbesar di Indonesia. Rasa
Syukur dan bangga adalah ungkapan paling tepat yang dapat menggambarkan suasana kala itu,
tentu saja hal itu menjadi kebanggan untuk kedua orang tuaku.
Pembekalan mulai berjalan, saya dan teman-teman dari pangkalan lain yang juga lolos seleksi
mulai sibuk mempersiapkan diri. Kami dibekali pengetahuan seni,olahraga dan tentu saja
organisasi khususnya di bidang kepramukaan, dengan baik saya mempersiapkan diri untuk
memantaskan diri menjadi bagian dari perhelatan tertinggi penegak pandega di negeri ini.
Hingga tiba waktu pemberangkatan dengan lambaian tangan kedua orang tua saya yang turut
mengantarkan saya ke Pelabuhan Soekarno Hatta. Nak jaga diri dan jangan tinggalkan ibadahnya
menjadi penguat saya melakukan perjalanan jauh melawati luasnya selat makassar menuju selat
Jawa.

Pemuda pemudi dari Indonesia Timur sedang berkumpul di masing-masing deck kapal untuk
menuju ke tanah Jawa, dengan semangat dan tujuan yang sama. Kita tegaskan “Ewako SUL-SEL
adalah kalimat semangat yang mampu membakar semangat kami.

Perjalanan Panjang yang memakan waktu beberapa hari telah mengantarkan kami ke tempat
yang membuat mata lebih terbuka, wawasan lebih luas dan persaudaraan semakin erat. bertukar
cindera mata, social media dan banyak hal lainnya sampai tidak terasa kurang lebih 10 hari
kegiatan tidak terasa berlalu begitu saja. Ah rasanya terlalu singkat waktu untuk
mengekspresikan diri dan berada di buperta Nasional cibubur. Namun saya sangat bersyukur
sudah mengukir Sejarah dalam perjalanan hidup saya khususnya pernah berada diantara pemuda
pemudi hebat negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai