Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN KANGORO CARE

UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
387/UN5.4.11.2.26/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 1/2

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERSIONAL 30 September 2016
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes
NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Kangoro care atau PMK (perawatan metode kanguru) adalah perawatan
untuk bayi premature dengan melakukan kontak langung antara kulit bayi
dengan kulit ibu (skin to skin contact).
Kangoro care atau PMK adalah perawatan utuk bayi prematur dengan
melakukan kontak langsung kulit bayi dengan kulit ibu sehingga bayi
memperoleh panas melalui proses konduksi
TUJUAN SOP memberikan pendidikan kesehatan kangoro care bertujuan untuk :
a. Memperkenalkan metode kangoro care
b. Menjelaskan keuntungan atau manfaat metode kanguru
c. Membicarakan kebiasaan lingkungan yang mungkin berpengaruh
terhadap pelaksanaan metode kanguru
d. Membicarakan berbagai permasalahan yang berasal dari ibu maupun
lingkungan keluarga dan masyarakat
e. Penigkatan emosi ibu dan bayi
f. Stabiliasi suhu tubuh
g. Stabilisasi laju denyut jantung dan pernafasan
h. Pengaruh terhadap tingkah laku bayi
i. Pengaruh terhadap pertumbuhan dan berat badan bayi
j. Peningkatan produksi ASI
k. Pengaruh terhadap kejadian infeksi
l. Berkurangnya hari rawat di rumah sakit
KEBIJAKAN Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama No. 247/UN5.4.11/SK/TPM/
2016 tentang kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara.
PROSEDUR a. Persiapan alat
- Kertas
- Alat tulis
- Kain pengikat
b. Mengucap salam
c. Menjelaskan tujuan kegiatan
d. Merumuskan tujuan
e. Mendemonstasikan posisi kanguru
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN KANGORO CARE
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
387/UN5.4.11.2.26/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 2/2

f. Letkkan bayi di antara dengan posisi tegak,dada menempel ke dada


ibu.posisi bayi diamankan agar tidak ngeloyor dengan kain panjang
atau pengikat lainnya.
g. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan kiri dan dengan posisi sedikit
tengadah atau ekstensi. Ujung pengikat berada tepat di bawah kuping
bayi. Posisi kepala seperti ini bertujuan untuk menjaga agar terjadi
kontak mata antara ibu dan bayi. Hindari posisi kepala merunduk ke
depan dan sangat tengadah. Pangkal paha bayi haruslah dalam posisi
fleksi dan melebar seperti dalam posisi kodok; tanganpun harus dalam
posisi fleksi. Ikatkan kain engan kuat agar saat ibu bangun dari duduk,
bayi tidak tergelincir. Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain
tersebut menutupi si bayi. Perut bayi jangan sampai terteken dan
sebaiknya di sekitar epigastrium ibu.
h. Memasukkan dan mengeluarkan bayi dari ikatan :
i. Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan di belekang leher sampai
punggung bayi
j. Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari- jari lainnya
agar kepala kepala bayi tidak tertekuk dan tak menutupi saluran nafas
bayi berada pada posisi tegak.
k. Tempatkan tangan lainnya di bawah pantat bayi.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai