Anda di halaman 1dari 4

SOP

Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru


A. Pengertian Perawatan Metode Kangguru
Metode kangguru merupakan sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara
meletakkan bayi didada ibu ( skin to skin ) untuk menyalurkan kehangatan pada si bayidan
dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif (Ulfah, 2010). Perawatan metode kanguru
(Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan kontak kulit dengan (skin to skin
contact) merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi prematur
(Dadangsjarif, 2010).
Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983 oleh dua
orang ahli neonatologi dari Bogota, Colombia yaitu Rey dan Martinez. Perawatan dengan
metode ini sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah
baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah. Metode kanguru mampu
memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi
yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik
dengan dunia luar (Prassasti, 2008).
B. Tujuan Perawatan Metode Kangguru
Menurut Ulfah (2010), tujuan dalam perawatan metode kangguru yaitu kontak kulit
ke kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan
radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE, yaitu
kisaran suhu lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal
dengan metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil. Metode ini dapat
juga dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini
kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa
dipenuhi.
C. Keuntungan Perawatan Metode Kangguru Untuk Bayi
Menurut Febri (2009), keuntungan perawatan metode kangguru untuk bayi yaitu :
1. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan bayi
2. Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi
3. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
4. Mengurangi stress pada ibu dan bayi

5. Mengurangi lama menangis pada bayi


6. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
7. Meningkatkan produksi ASI
8. Menurunkan risiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
9. Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
D. Kriteria Bayi yang dilakukan Perawatan Metode Kangguru
Menurut Prassasti (2008), kriteria bayi yang harus dilakukan perawatan metode kangguru
yaitu :
1. Bayi dengan berat badan 2500 g
2. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
3. Refleks dan kordinasi isap serta menelan pada bayi yang sudah membaik
4. Perkembangan selama di inkubator baik (stabil)
5. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan
E. Cara Melakukan Perawatan Metode Kangguru
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Alat
1. Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam)
2. Timbangan bayi
3. Gendongan kangguru dan topi bayi
b. Persiapan Orang Tua
1. Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK)
2. Buka pakaian atas ibu atau ayah kemudian di ganti dengan baju khusus untuk
perawatan kangguru yang disediakan
2. Tahap Pelaksanaan
Berdasarkan WHO (2002), tahap pelaksanaan perawatan metode kangguru yaitu :
a. Beri bayi pakaian, topi, popok/diapers dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih
dahulu

b. Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi menempel kedada
ibu
c. Posisi bayi diamankan agar dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi
dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi). Ujung
pengikat berada tepat dibawah kuping bayi. Posisi kepala bayi seperti ini bertujuan
untuk menjaga saluran nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak
mata antara ibu dan bayi. Hindari posisi kepala merunduk kedepan dan sangat tengadah.
Pangkal paha bayi haruslah dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posisi
kodok ; tanganpun harus dalam posisi fleksi.
d. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir.
Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut
bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada disekitar epigastrium ibu. Dengan
cara ini bayi dapat melakukan pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.
e. Ajarkan ibu cara bagaimana memasukkan dan mengeluarkan bayi dari gendongan,
yaitu dengan cara :
1). Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan dibelakang leher sampai punggung bayi.
2). Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari-jari lainnya agar kepala
bayi tidak tertekuk dan tak menutupi saluran nafas ketika bayi berada pada posisi tegak.
3). Tempatkan tangan lainnya dibawah pantat bayi.

DAFTAR PUSTAKA
WHO (2002), Perawatan Metode Kanguru, Departement of Reproductive Health and
Reseacrh World Health Organization, Jakarta : Perinasia
Ulfah (2010), Kangguru Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru, Izoel
(2008), Metode Kangguru Perawatan Untuk Bayi Prematur,
Prassasti (2008), Metode Kangguru Untuk Merawat Bayi Prematur,
http://izoel04.multiply.com/jounal/item/47/METODE_KANGURU_PERAWATAN
UNTUK_BAYI_PREMATUR diakses pada tanggal 31Mei 2013
Febri (2009), Metode Kangguru Penting Buat Bayi, http://bidanshop.blogspot.com
/2009/12/metode-kangguru-penting-buat-bayi_31.html diakses pada tanggal 31Mei
2013
Dadangsjarif (2010), SOP Perawatan Metode Kangguru,
http://dadangsjarif.wordpress.com/lain-lain/sop-perawatan-metode-kanguru/
diakses pada tanggal 31Mei 2013
http://prassasti.blogspot.com/2008/05/metode-kanguru-untuk-merawat-bayi.html diakses
pada tanggal 31Mei 2013
http://catatanbidanmaria.blogspot.com/2010/07/kangguru-mother-care-kmc-atau
perawatan.html diakses pada tanggal 31Mei 2013

Anda mungkin juga menyukai