Naskah - Skripsi 180507001051 - Adilla - RD-21-49
Naskah - Skripsi 180507001051 - Adilla - RD-21-49
TINJAUAN LITERATUR
Grand Theory
Manajemen
Logistik
Pelayanan
Applied Theory
Kepuasan
Pengeluaran
Petikemas Pelanggan
Customs
clearance
Pada pengembangan model ini Grand Theory yang digunakan pada penelitian
ini adalah Manajemen logistik, lalu Middle Range Theory pada penelitian ini adalah
perdagangan internasional, serta untuk Applied Theory yang digunakan adalah
Pelayanan, Customs Clearance, Pengeluaran Petikemas impor, Kepuasan pelanggan
sebagaimana yang dimaksud gambar 2.1.
Menurut Kotler (dalam Putro et al., 2014), Pelayanan adalah suatu tindakan
maupun kinerja yang bisa diberikan kepada orang lain. Pelayanan merupakan usaha
yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan orang lain dalam aktivitas
secaralangsung supaya orang lain dapat menyelesaikan masalahnya.
National Logistic Ecosystem adalah ekosistem logistik yang sesuai arus lalu
lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents),
sejak kedatangan kapal sampai meninggalkan Pelabuhan dan tiba di gudang. Sistem
logistic mengarah pada Kerjasama antara pemerintah dan Lembaga swasta melalui
pertukaran data, proses penyederhanaan, penghapusan, pengulangan dan
pengadaan, dan di dukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup semua
proses system logistik (GambaranNLE, 2022).
Latar belakang dibangunnya sistem NLE adalah dengan berorientasi kerja
sama antar instansi pemerintah dan swasta melalui penerapan 3 strategi utama :
A. Menciptakan aturan dan standar pelayanan yang efisien dengan penerapan
simplikasi dan penghapusan repetisi dan proses bisnis duplikat.
B. Berkolaborasi dalam layanan pemerintah dengan platorm logistik.
C. Membuat skema logistik yang tepat dan di dukung oleh sistem teknologi
informasi yang mampu melakukan kolaborasi digital serta proses logistik
suatu platform.
Gambar 2. 4 Alur National Logistic Ecosystem
2.3.1.4 Elektronik
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat lebih cepat dalam merespon dan
memahami kebutuhan untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang
dihadapi oleh seluruh stakeholder. Mewujudkan tantangan tersebut dan
memenangkan persaingan global, CEISA 4.0 terus melakukan inovasi pelayanan yang
tidak hanya mampu meningkatkan tugas dan fungsi DJBC namun sekaligus
memberikan kesempatan stakeholder terkait bersama-sama mengembangkan
proses bisnis.
2.4 Pelabuhan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari tanah dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat untuk kegiatan pemerintah dan kegiatan bisnis
yang digunakan sebagai tempat untuk kapal untuk berlabuh, Naik dan turun
penumpang memuat dan membongkar muatan barang dalam bentuk terminal dan
anjungan kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan dan
dukungan pelabuhan serta tempat untuk transportasi international dan intermode
(regulasi pemerintah republik Indonesia nomor 31 dari 2021 mengenai
implementasi sektor pelayaran, 2021).
darat dan juga dapat menjadi penyedia fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk
mengangkut barang dari kapal ke darat dan sebaliknya.
Barang impor dapat di keluarkan dari bea cukai atau kawasan lain sebagai
tempat penyimpanan sementara setelah kepatuhan dengan bea cukai. Pengeluaran
barang impor siap pakai dimaksudkan untuk dikeluarkan setelah menyerahkan
pemberitahuan dan pembayaran bea cukai (Wijaya & Purwiyanto, 2018).
D. Pencacahan dan pabean kiriman pos (PPKP) untuk mengimpor produk melalui
PT (Persero) Pos Indonesia.
E. Pemberitahuan lintas barang untuk impor barang pelintas batas .
Pengajuan PIB (BC 2.0) dilakukan secara manual melalui online dengan sistem
PDE Kepabeanan. Sementara pembayaran bea masuk dan cukai dilakukan
pembayaran biasa atau pembayaran berkala (khusus importir jalur prioritas dan
kemudahan PIB Berkala). Pembayaran oleh importir melalui Bank Devisa
Persepsi/Pos Persepsi yang telah terhubung secara online dengan sistem PDE
Kepabeanan maupun yang belum, atau di Kantor pabean dalam hal tidak terdapat
Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi di kota/wilayah kerja Kantor Pabean atau dalam
hal mengenai impor barang penumpang,awak sarana pengangkut atau pelintas
batas.
Perubahan Keempat atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-
16/BC/2016 tentang PetunjukPelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai.
A. Meningkatkan pelayanan perlu melakukan penyederhanaan penjaluran
pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan menghapus jalur kuning.
Dalam rangka pemeriksaan pabean secara selektif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23ayat (1), ditetapkan jalur pengeluaran barang Impor.
Jalur pengeluaran barang Impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu:
a. Jalur Merah
b. Jalur Hijau.
b. Profil komoditi
c. Pemberitahuan pabean
a. Importir
b. PPJK
c. Pengangkut
a. General Cargo
Sebuah wadah yang memiliki sisi samping dapat dikemas untuk memasukkan
dan membongkar barang yang karena ukuran atau beratnya lebih mudah diangkut
atau diangkut melalui sisi wadah.
d. Open Top Container
Wadah atas adalah wadah yang dapat dibuka untuk memuat dan
membongkar muatan di bagian atas. Jenis wadah ini diperlukan untuk mengangkut
beban yang berat yang hanya dapat dinaikkan diatas dengan menggunakan derek.
e. Ventilated Container
Alat yang digunakan dalam bongkar muat petikemas adalah (Hidayat, 2009),
A. Ship Crane
Menurut Susilo (2013) Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari suatu
negarake dalam daerah pabean. Artinya melibatkan 2 negara biasanya diwakili oleh
kepentingan 2 perusahaan antara dua negara yang berbeda dan tentunya juga
hukum dan peraturan yang berbeda. Satu negara bertindak sebagai eksportir
(pemasok) dan negara lain bertindak sebagai penerima atau negara pengimpor.
Importir adalah orang atau badan hukum yang memiliki Angka Pengenal Importir
(API) atau Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT) yang mengimpor barang. untuk
dapat memenuhi kewajiban kepabeanan, importir wajib mendaftarkan importir ke
Direktorat Jenderal (Sasono, 2013).
Secara singkat tahapan kegiatan impor barang sebagai berikut (Berata, 2014),
A. Langkah pertama, carilah informasi suatu barang yang diimpor merupakan
barang kena larangan pembatasan (Lartas) atau tidak. Untuk mengetahuinya,
Peran bank dalam kegiatan ekspor dan impor sangat penting karena selain
sebagai sebagai penyedia kredit ekspor impor, juga bisa mengamankan dan
memperlancar transaksi perdagangan internasional melalui letter of credit (L/C).
Dari sisi eksportir yang merupakan jaminan kepastian pembayaran dari importir
melalui bank.
B. PPJK/EMKL
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang berganti nama menjadi perusahaan
jasa kepabeanan (PPJK) sejak tanggal 1 April 1997 merupakan perusahaan jasa
dalam pengurusan dokumen ekspor dan impor di wilayah pabean. Perusahaan jasa
ini juga berperan dalam kelancaran dalam proses stuffing (pemuatan barang ke
dalam peti kemas) di gudang eksportir dan proses stripping (menurunkan muatan
dari dalam peti kemas) di gudang importir.
C. International Freight Forwarder
Tugas dan jasa ini meliputi pengumpulan muatan di suatu gudang tertentu
(CFS Warehouse) sebagai memantau pergerakan peti kemas selama dalam
perjalanan kapal/vessel (container on board), menyampaikan pemberitahuan
kedatangan kapal (arrival notice) kepada buyer, serta berperan penting pada proses
penagihan biaya tambang (ocean freight). Usaha ini juga bisa melakukan
pengepakan barang (packaging), menyelenggarakan fumigasi, dan lain-lain.
D. Shipping Company
b. Jalur Hijau
Jalur ini ditetapkan bagi importir yang tidak termasuk kriteria jalur merah. Pihak
Bea dan Cukai hanya melakuan pemeriksaan administrative terhadap barang-
barang impor yang masuk dalam kelompok ini.
c. Jalur Prioritas
Jalur ini diberikan kepada importir yang ditetapkan sebagai importir jalur
prioritas. Fasilitas ini lazimnya diberikan pada barang-barang pangan pokok,
misal impor beras yang dibutuhkan mendesak karena harga berasdi pasar dalam
negeri membubung tinggi, maka beras harus segera dibongkar dengan cara
truck loading, yakni dari kapal langsung ke atas truk-truk untuk kemudian
langsung disalurkan ke pasar-pasar yang biasanya. Hal ini dilakukan guna
mendukung operasi pasar oleh Pemerintah Daerah setempat karena tingginya
harga beras di wilayah itu(Herman Budi Santoso,2013).
d. Jalur MITA
Jalur Mitra Utama (MITA) tidak dilakukan pemeriksaan (pindai) seperti jalur
merah dan hijau.
negara asal. Barang yang diperiksa dianggap telah sesuai dengan dokumen yang
diterima maka selanjutnya pihak Bea Cukai akan menerbitkan Surat Persetujuan
Pengeluaran Barang (SPPB) sebagai suratpersetujuan untuk melakukan pengeluaran
barang dari daerah pabean.
Telah dijelaskan bahwa ada beberapa pihak yang terlibat dalam perdagangan
luar negeri yang menerbitkan beberapa jenis dokumen yang digunakan dalam
transaksi ekspor dan impor. Dokumen – dokumen tersebut menjadi dasar
pembayaran transaksi dengan cara pembayaran letter of credit. Berdasarkan
dokumen – dokumen penjual dapat membuktikan kepada pembeli bahwa ia telah
memenuhi kewajibannya dan dipihak lain mendapati bahwa barang – barangtelah di
serahkan kepadanya seperti yang diminta (Sasono, 2012).
a. Bill of Exchange/Draft/Wesel
adalah surat berharga yang berisi perintahpembayaran tanpa syarat yang di
terbitkan oleh penarik ( Drawer ) dan di tunjukan kepada pihak yang
berkepentingan ( Drawee ) untuk membayar uang kepada pihaktertentu atau
pada waktu di lain hari kemudian.
b. Bill of Lading
adalah jenis dokumen yang diterbitkan oleh pihak pelayaran sebagai bukti
bahwa barang dimuat dan diterima untuk dibawa ke tempat tujuan.
c. Invoice
f. Certificate of Origin
n. Delivery order
Kepuasan pelanggan yaitu bentuk respons dan emosional yang dihasilkan dari
evaluasi konsumen, seperti perasaan suka / tidak suka tentang suatu produk.
Perasaan emosional konsumen sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat
kepuasan yang dirasakannya yang selanjutnya dapat dijadikan acuan perusahaan
untuk mengevaluasi pelayanan jasa yang ditawarkannya.
Indikator pengukuran kepuasan pelanggan menurut Deng, Lu, Wei, &
Zhang(dalam Irawan & Japarianto, 2013) yaitu antara lain:
A. Pilihan penyedia layanan adalah satu hal yang bijaksana.
Variabel yang
No Peneliti Judul Metode Hasil Sumber
digunakan
Analisis factor-faktor Dwelling time, Faktor pre clearance berpengaruh Jurnal
Rodiana Analisis
yang mempengaruhi container, pre Akuntansi,
Listiawati, regrasi terhadap dwelling time peti kemas
dwelling time peti clearance, customs Keuangan
Tubagus linier
kemas di Pelabuhan clearance, post di pelabuhan Tanjung Priok. dan
Muhammad berganda
tanjung priok clearance
Reza Fauzan, Kesadaran importir dalam mengurus Perbankan
Ansori (2022)
dokumen serta koordinasi yang baik
antar instansi terkait. Faktor custom
clearance berpengaruh terhadap
dwelling time peti kemas di
pelabuhan Tanjung Priok.
Kecepatan dalam penyerahan
hardcopy dokumen dan kecepatan
penarikankontainer untuk diperiksa,
menjadi penentu dalam upaya untuk
membuat custom clearance lebih
baik lagi.
Variabel yang
No Peneliti Judul Metode Hasil Sumber
digunakan
Pengaruh kualitas Kualitas Layanan, Kuantitatif Dalam ilmu Pemasaran telah lama di Jurnal
Ade Syarif
Maulana pelayanan dan harga Harga, Kepuasan Teknik kenal tentang kepuasan pelanggan. economi
terhadap kepuasan Pelanggan statistic Persaingan bisnis semakin ketat, volume
pelanggan PT. Toi asosiatif teknologi informasi dan komunikasi (2016)
berkembang dengan cepat sehingga
produsen berlomba-lomba untuk
mengelola kepuasan pelangan.
Hekekat kepuasan pelanggan yaitu
sikap pelanggan yang berupa
senang, gembirapuas, setelah
membandingan kualitas dengan
harapannya.
Nadila Arum Pengaruh Kuantitatif Hasil uji t diketahui
Kelengkapan Jurnal Emanis
Ningsih, kelengkapan SPSS kelengkapan administrasi memiliki
administrasi, Kategori Fakultas
Sahnan administrasi dan impor, Dwelling time pengaruh negatif terhadap Ekonomi Dan
Rangkuti, ketegor importir dwelling time. Artinya semakin Bisnis (2022)
.
Mierna terhadap dwelling meningkat kelengkapan
Zulkarnain time pada PT. administrasi semakin rendah
Variabel yang
No Peneliti Judul Metode Hasil Sumber
digunakan
Anugrah Indo dwelling time yang berarti
Maritime Sejahtera hipotesis diterima. Hasil uji t
diketahui kelengkapan administrasi
memiliki pengaruh negatif terhadap
dwelling time. Artinya semakin
meningkat kelengkapan
administrasi semakin rendah
dwelling time yang berarti hipotesis
diterima. Dalam kaitan ini pihak
eksportir yang tidak teliti dalam
penerbitan commercial invoice dan
packing list sebagai lampiran
pengisian PIB.
Siti Alawiyah, Pelayanan dokumen Pelayanan dokumen Analisis Terdapat hubungan yang positif dan MBA- Jurnal
Hardianawati impor terhadap dan kepuasan regrsi linier memiliki hubungan yang kuat antara Managemen
pengaruh pelayanandokumen impor
kepuasan pelanggan pelanggan berganda Bisnis –
terhadap kepuasan pelanggan,
bahwa terdapat ppengaruh yan Institut Bisnis
signifikan antara pelayanan 2019
Pelayanan
Pengeluaran Kepuasan
petikemas pelanggan
Customs
clearance
Hipotesis