Sesuai dengan hasil perhitungan secara fisik yang dilakukan oleh petugas Saudara, barang-
barang yang kami terima adalah sebagai berikut:
No Kode Nama dan Jumlah Unit Keterangan
Urut Barang Spesifikasi Barang SJ Saudara Diterima /Selisih
Untuk keperluan penagihan, harap mencantumkan nomor dan tanggal LPB dan OP
MEMO DEBIT
Untuk: ........................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
2) Daftar penjualan
DAFTAR PENJUALAN
PPB SJ JUMLAH
PELANGGAN
No Tanggal No Tanggal (Rp)
3) Surat jalan
Gambar 5: Surat Jalan
5) Kartu gudang
KARTU GUDANG
Nama Barang: Spesifikasi: Gudang: Maksimum:
1
Abbas, Salim. 2000. Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. . Ghalia Indonesia: Jakarta
2
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi. Erlangga: Jakarta
3
Frank, H. Woodward. 1972. Manajemen Transportasi (Ancangan Mengefektifkan Transportasi Dalam Dunia
Bisnis). Seri Manajemen No. 70, PPM, Jakarta: CV. Indah Grafika. Hal.102
handling and packaging, documentation and dispatch, traffic and transportation, and
after sales services to customers.
Artinya kinerja semua aktivitas bisnis yang terkait kegiatan dalam pemindahan
barang dari titik pemrosesan atau pembuatan ke titik penjualan kepada pelanggan
danmencakup tentang: pergudangan, kontrol persediaan barang jadi, penanganan dan
pengemasan bahan, dokumentasi dan pengiriman, lalu lintas dan transportasi, dan
layanan purna jual kepada pelanggan.
1. Unsur-unsur transportasi
a) Ada muatan yang di angkut
b) Ada kendaraan/moda transportasinya sebagai alat pengangkut
c) Ada jalan/sarana prasarana yang dapat di lalui dengan aman
d) Adanya terminal awal/asal dan terminal tujuan
e) Adanya SDM dan organisasi yang menggerakkan kegiatan
f) Adanya perpindahan sebagai proses pemindahan
2. Fungsi transportasi
Secara umum fungsi transportasi dan distribusi pada dasarnya adalah
menghantarkan produk dari lokasi tempat produk tersebut diproduksi sampai
tempat produk akan digunakan. Pada prinsipnya, fungsi ini bertujuan untuk
menciptakan pelayanan tinggi ke pelanggan yang bisa dilihat dari tingkat service
level yang dicapai, kecepatan pengiriman,kesempurnaan barang sampai ke tangan
konsumen, dan pelayanan purnajual yang memuaskan. Beberapa fungsi dasar
lainnya:
a) Melakukan segmentasi dan menentukan target service level
b) Menentukan mode transportasi yang akan digunakan
c) Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman
d) Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman
e) Memberikan pelayanan nilai tambah
f) Menyimpan persediaan
g) Menangani pengembalian
3. Macam-macam transportasi
a) Transportasi darat
1) Sarana transportasi darat:
- Sarana angkutan jalan raya, adalah kendaraan yang diperbolehkan
untuk menggunakan jalan, diantaranya adalah: sepeda motor, mobil
penumpang, mobil barang, bus, truk, dsb.
- Sarana angkutan kereta api, adalah sarana transportasi berupa
kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun
dirangkaikan dengan kendaraan lainnya,yang akan ataupun sedang
bergerak di rel.
2) Prasarana transportasi darat:
- Jalan dan Jembatan, adalah prasarana transportasi darat yangmeliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan
tanahdan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori,dan jalan kabel.
- Rel Kereta, digunakan pada jalur kereta api.
Relmengarahkan/memandu kereta api tanpa memerlukan
pengendalian. Relmerupakan dua batang rel kaku yang sama panjang
dipasang pada bantalansebagai dasar landasan. Rel-rel tersebut diikat
pada bantalan denganmenggunakan paku rel, sekrup, penambat, atau
penambat e (seperti penambat Pandrol)
b) Transportasi laut
1) Sarana transportasi laut:
- Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut
(sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal
biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci.
Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih
besar dan boat yang lebih kecil. Berabad-abad lamanya kapal
digunakan olehmanusia untuk mengarungi sungai atau lautan.
- Feri, adalah sebuah sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri
mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak
kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan
dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
- Sampan (bahasa Tionghoa) adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang
memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga
4,5meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau
ataumenangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 – 8
orang,tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki atap
kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen di perairan
dekat darat.Sampan biasanya tidak digunakan untuk berlayar jauh dari
daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk
menghadapi cuacayang buruk.
2) Prasarana transportasi laut:
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau
danauuntuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun
penumpang kedalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang
dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal
yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak
pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula
disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan
pemrosesan barang. Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang
menangani kapal-kapal laut. Di bawah ini hal-hal yang penting agar
pelabuhan dapat berfungsi :
- Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)
- Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
- Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk
- Galangan kapal, sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki
danmembuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada
militer, cruisineline, pesawat barang atau penumpang.
c) Transportasi udara
1) Sarana transportasi udara: Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal
terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di
atmosfir atau udara.
2) Prasarana transportasi udara:
Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat
terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana
minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan
penerbangan maupun bagi penggunanya.
5. Strategi distribusi
a) Pengiriman Langsung (Direct Shipment)
Pada model ini yang terjadi adalah pengiriman langsung dari pabrik ke
pelanggan, tanpa melalui gudang. Jadi, dengan strategi ini kebutuhan gudang
akan hilang. Biasanya strategi ini cocok digunakan untuk barang yang
umurnya pendek dan barang yang mudahrusak dalam proses bongkar muat
atau pemindahannya. Kelebihannya yaitu ada penghematan biaya fasilitas,
tetapi terkadang biaya transportasi lebih tinggi akibat berkurangnya
kesempatan mencapai economies of scale yang tinggi pada aktivitas
transportasi. Keunggulan lainnya ialah pemendekan waktu kirim dari pabrik
ke pelanggandan pengurangan inventori pada supply chain. Di sisi lain,
strategi ini akan menanggung resiko yang lebih tinggi apabila ketidakpastian
permintaan maupun pasokan relatif tinggi.
b) Pengiriman melalui Warehouse
Pada model ini barang tidak langsung dikirim ke pelanggan, namun melewati
satuatau lebih gudang. Berkebalikan dengan model direct shipment, model
warehousing cocok untuk produk-produk yang ketidakpastian supply-nya
tinggi serta produk-produk yang memiliki daya tahan relatif lama. Gudang
juga berfungsi sebagai tempat melakukan konsolidasi muatan dari sejumlah
supplier ke sejumlah pelanggan, sehingga pengiriman bisa dilaksanakan
dengan skala ekonomi yang lebih tinggi, baik dari sumber menuju gudang
maupun dari gudang menuju ke pelanggan. Kalau ada ketidaksinkronan antara
supply, maka gudang juga akan berfungsi sebagai peredam ketidakpastian. Di
sisi lain, dengan adanya gudang, biaya-biaya fasilitas dan operasional akan
lebih tinggi dan barang rata-rata akan lebih lama sampai ke pelanggan. Tingkat
kerusakan barang bisa jadi lebih tinggi karena adanya proses bongkar muat
dan handling yang lebih banyak.
c) Croos-Docking
Pada model ini produk akan mengalir melalui cross-dock yang berada antara
pabrik dengan pelanggan. Di tempat ini, kendaraan penjemput dan pengirim
akan bertemu dan terjadi transfer beban. Aktivitas yang terjadi adalah
penerimaan, sorting, dan pemuatan. Secara umum keunggulannya adalah
pengiriman bisa relatif cepat dan bisa tetap mencapai ecomonies of
transportasion yang baik karena adanya konsolidasi. Selain itu, kegiatan
handling akan jauh berkurang dan inventory di supply chain tidak akan
setinggi model warehousing. Strategi ini lemah dari sisi kebutuhan investasi
sistem yang biasanya cukup tinggi untuk menciptakan visibilatas informasi
dan koordinasi antara pabrik dengan pelanggan. Dalam prakteknya,
perusahaan mungkin menggabungkan antara fasilitas penyimpanan
(werehousing) dengan fasilitas untuk cross-docking.
2. Transportasi
Masalah transportasi telah demikian penting dalam manajemen operasi dan
logistik. Penerapan meliputi lokasi efesien dari gudang dan pabrik, pola
pengiriman yang optimal dari pabrik yang ada kegudang dan pola pengiriman
yang optimal dari gudang yang ada ke pasar.
Transportasi merupakan komponen yang penting dan paling banyak memakan
biaya dalam manajemen distribusi fasis. Pada umumnya manajemen cenderung
memusatkan pengendalian dan kegiatannya dimana pengeluaran relatif tinggi.
Pengeluaran transportasi sampai kini masih merupakan komponen – komponen
yang paling penting dari distribusi fasis, dan manajer distribusi fasis harus
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbagai model transportasi dan jasa,
dan menguasai informasi yang diberikan oleh setiap mode dan informasi dari
berbagai pengangkut dalam setiap mode. Semua pengiriman, baik untuk
pemasukan bahan baku dan suku cadang maupun pengeluaran produk jadi yang
biaya transportasinya ditanggung oleh perusahaan, ditangani oleh departemen
distribusi fasis. (Khisty, 2014).
Prasarana transportasi di pandang dari berbagai segi hukum dan ciri – ciri relatif
dari masing – masing (mode) tansportasi dan sistem multimode. Dalam
menentukan cara pengangkutan, fungsi jasa angkutan perlu memperhatikan segala
faktor yang bertautan dengan pengangkutan. Faktor tersebut mencakup:
a. Keamanan barang selama perjalanan
b. Syarat – syarat kemasan
c. Waktu pengantaran yang tersedia
d. Masalah – masalah bongkar muat pada depot sementara (Intransit)
e. Masalah pembongkaran ditempat bea dan cukai
f. Citra perusahaan dan dampak perusahaan
Tanggung jawab jasa angkutan adalah menggunakan semua metode pengangkutan
agar kepada penyelesaian terpadu dan terkoordinir, guna mencapai cara
pengankutan yang paling efesien dari produk perusahaan, murah ketimbang
produk yang sama dari perusahaan lain, ketika disajikan kepada calon pembeli.
(Kent, 2014).
Dalam suatu jaringan fasilitas, transportasi merupakan satu mata rantai
penghubung. Manajemen transport dan lalu lintas mendapat banyak perhatian
pada saat sekarang ini. Hampir setiap perusahaan dari ukuran apa saja mempunyai
manajer lalu lintas yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan program
transportasi. (Abbas, 2012)
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tiga alternatif untuk menetapkan
kemampuan transportasinya. Diantaranaya adalah sebagai berikut:
a. Armada peralatan swasta dapat dibeli atau disewa.
b. Kontrak khusus dapat diatur dengan spesialis transport untuk mendapatkan
kontrak jasa – jasa pengangkutan.
c. Suatu perusahaan dapat memperoleh jasa – jasa dari suatu perusahaan
transport berijin yang menawarkan pengangkutan dari suatu tempat ke tempat
yang lainnya dengan biaya tertentu.
Ketiga transport tersebut dikenal sebagai private, contact, dan common carriage.
Dilihat dari sudut pandang sistem logistik terdapat tiga faktor yang memegang
peranan utama dalam menentukan kemampuan pelayanan transport yaitu masalah
kecepatan, biaya, dan konsistensi.
Biaya transport terdiri dari pembayaran sesungguhnya untuk pengangkutan
diantara dua tempat, plus ongkos yang berkaitan dengan pemilikan persediaan.
Sistem logistik hendaklah dirancang untuk meminimumkan biaya transport dalam
hubungannyan dengan seluruh biaya sistem. (Abbas, 2012). Kecepatan pelayanan
transport adalah merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
pengangkutan diantara dua lokasi terutama adalah masalah kecepatan dan biaya
itu saling berkaitan. (Abbas, 2012).
2. Transportasi
Transportasi harus benar-benar dipikirkan dengan baik dalam hal logistik ataupun
ekspedisi. Karena transportasi ini akan menentukan apakah barang-barang bisa
dikirim dengan baik atau tidak.
Apabila barang-barang bisa dikirim dengan baik maka tidak perlu khawatirkan
lagi. Jika barang-barang tidak bisa dikirim karena transportasi terganggu. Berarti
ada kemungkinan tidak bisa memenuhi stok yang nantinya diminta.
3. Layanan
Berbagai jenis layanan juga harus benar-benar dipikirkan dengan baik. Adanya
manajemen ini, layanan yang nantinya akan diterima oleh pihak perusahaan
hingga yang diterima oleh pembeli akan semakin tinggi.
Peningkatan layanan ini akan membuat barang-barang anaknya dikirim bisa
datang tepat waktu. Selain itu, peluang untuk mengalami telat juga semakin kecil.
5. Kredibilitas
Apabila memiliki kredibilitas yang cukup tinggi dalam hal pengiriman barang,
value proposition yang dimiliki oleh barang ataupun perusahaan bisa meningkat.
Jadi, barang-barang yang dijual memiliki nilai yang cukup tinggi.
Maksud dari nilai yang cukup tinggi ini tidak berhubungan dengan harga. Namun,
berhubungan secara langsung dengan kepercayaan sehingga peluang untuk
melakukan proses pembelian akan semakin tinggi.
2. Permasalahan Infrastruktur
Infrastruktur yang memadai sangat penting untuk memfasilitasi proses logistik
yang lancar. Namun, beberapa permasalahan infrastruktur yang sering muncul
dalam logistik adalah sebagai berikut:
a) Infrastruktur pelabuhan
Pelabuhan yang tidak memadai dapat mengakibatkan keterlambatan
pengiriman dan meningkatkan biaya transportasi. Beberapa masalah yang
sering terjadi di pelabuhan adalah jumlah kapal yang melebihi kapasitas,
keterlambatan pemuatan dan bongkar muat, serta kurangnya fasilitas
penyimpanan.
b) Infrastruktur prasarana jalan
Jalan yang rusak, macet, atau terhalang dapat menghambat pergerakan
kendaraan dan meningkatkan biaya transportasi. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan biaya pengiriman dan memperpanjang waktu pengiriman.
3. Biaya Pengiriman
Biaya pengiriman dapat menjadi kendala dalam logistik, terutama ketika ada
persaingan yang ketat di pasar. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya
pengiriman antara lain jarak pengiriman, volume pengiriman, biaya bahan bakar,
dan biaya infrastruktur. Oleh karena itu, perusahaan logistik harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menentukan harga pengiriman agar
dapat tetap bersaing di pasar.
1. https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/739129-1673338007.pdf
2. https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218119/File_10-Bab-II-Landasan-
Teori.pdf
3. http://repository.untag-sby.ac.id/237/3/BAB%20II.pdf
4. https://biteship.com/blog/manajemen-logistik-pengertian-fungsi-tujuan-manfaat-dan-
komponennya/
5. https://www.academia.edu/15313200/MENGELOLA_ADMINISTRASI_GUDANG
6. https://elearning.cendekiaku.com/storage/materi/file/1671895621.pdf
7. https://www.scribd.com/document/434268438/Makalah-Manaj-Transport-Dan-
Distribusi
8. https://blog.bukalapak.com/bukasend/macam-macam-jasa-pengiriman-barang-117854
9. https://blog.transtrack.co/logistik/permasalahan-logistik/#:~:text=Beberapa
%20permasalahan%20yang%20sering%20muncul%20dalam%20proses
%20logistik,maritim%20Indonesia%20yang%20buruk%2C%20serta%20kurangnya
%20keuangan%20transporter.