Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TEZA WIRA SASMITA

KELAS : D4 LOGISTIK BISNIS 4C

NPM : 6164085

MATAKULIAH : CUSTOMER SERVICE LOGISTIC

1. Perbedaan customer service dengan customer service Logistic


a. customer service
Secara umum pengertian customer service merupakan setiap kegiatan yang
diperuntukkan atau di tunjukan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalu
pelayanan yang bermutu dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah.
Pelayanan customer service yang bermutu hanya bisa di pahami dari sudut pandang
nasabah, yaitu nasabah cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat
pelayanan dari dua cara pandang, yaitu:
1) Mencangkup sistem dan prosedur yang telah tertata, guna menyampaikan
produk dan atau layanan.
2) Berhubungan dengan bagaimana penyedia pelayanan dalam menggunakan
sikap, prilaku, dan kemampuan lisan dalam beriteraksi dengan pelanggan.
b. customer service logistic
Suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang
menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu
pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan
berdasarkan kontrak. Nilai tambah ini juga terbagi pada masing-masing kelompok
transaksi atau kontrak, yang keadaan lebih baik pada penyelesaian transaksi
dibandingkan sebelum transaksi.

Sumber:
http://repository.uin-suska.ac.id/10023/1/2013_2013378EI.pdf

2. Contoh kegiatan pada masing-masing komponen:


a. Pre-Transaction Elements
1) Merupakan penetapan strategi layanan konsumen yang akan dijalankan,
menyediakan catatan tertulis tentang kebijakan pelayanan konsumen.
Misalnya, menetapkan bagaimana barang dikirim setelah order diterima,
menetapkan prosedur pengembalian barang (back order), dan metode
pengiriman agar pelanggan mengetahui pelayanan yang akan didapat.
a) Written customer service policy;
b) Accessibility of order personnel;
c) Single order contact point;
d) Organizational structure;
e) Method of ordering;
f) Order size constraints;
g) System flexibility;
h) Transaction elements.
2) During Transaction Elements
Merupakan penetapan strategi yang menyangkut pelaksanaan pengiriman
barang/produk ke konsumen. Elemen ini merupakan hasil langsung pada saat
pengantaran barang ke konsumen, mengatur tingkat persediaan barang, dan
menyeleksi sarana transportasi.
a) Order cycle time (siklus waktu mulai pesanan s/d pesanan diterima)
b) Order preparation;
c) Inventory availability;
d) Delivery alternatives;
e) Delivery time;
f) Delivery reliability;
g) Delivery of complete order;
h) Condition of goods;
i) Order status information.
3) Post-Transaction Elements
Merupakan penetapan prosedur pemberian layanan yang dilakukan untuk
menunjang produk yang diproduksi di pasaran. Misalnya, melindungi
konsumen dari produk cacat, menyediakan pengembalian barang, menjamin
penerimaan kembali, memberi garansi, dan mendengarkan komplain
konsumen.
a) Availability of spares;
b) Call-out time;
c) Invoicing procedures;
d) Invoicing accuracy;
e) Product tracing/warranty;
f) Returns policy;
g) Customer complaints and procedures;
h) Claims procedures.
Sumber:
http://eprints.undip.ac.id/1140/1/2_Customer_service_and_logistics.ppt
3. Penjelasan Irisan Pertemuan Antara Bidang Marketing
Jika Anda cermati berdasarkan Gambar diatas maka organisasi perlu
menggunakan pendekatan sistem dalam menggabungkan kebutuhan pemasaran dan
logistik. Aktivitas–aktivitas logistik tertuju pada layanan kepuasan pelanggan, dapat
dikatakan bahwa logistik sangat berpengaruh pada bidang marketing pelayanan
pelanggan. Hal yang menjadi orientasi hubungan antara logistic dan marketing adalah
bagaimana pengelolaan logistik dapat menghasilkan pelayanan tingkat tinggi dengan
biaya total operasional logistik yang rendah.

Produk yang diterima konsumen sebagai hasil pembelanjaan dapat juga membuat
hilangnya daya tarik konsumen akibat kualitas, harga, dan layanan yang kurang sesuai.
Oleh karena itu, manajemen perlu memahami hubungan antara logistik dan aktivitas
pemasaran. Harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk produk
dan jasa yang ditawarkan. Hal ini terkait juga pada biaya pengiriman yang merupakan
biaya akibat logistik, sedangkan promosi suatu produk atau jasa mencakup iklan dan
personal selling yang menuntut perhatian cara menggunakan dana agar lebih efektif
sehingga pelayanan memiliki nilai tambah pada konsumen atau konsumen mengetahui
bahwa nilai tambah yang tersedia melalui pelayanan logistic adalah superior.

Sumber:

https://www.academia.edu/36365642/Peranan_Manajemen_Logistik_dalam_Organ
isasi_Publik

Anda mungkin juga menyukai