Anda di halaman 1dari 13

DAN INTRODUKSI ASSIST

PKJN-RSJ Marzoeki Mahdi


hanschristian@rsmmbogor.com
081510235470
Definisi skrining
§ Memilih; menyeleksi; memisahkan sesuatu dari sesuatu lainnya menggunakan at
seperti menggunakan suatu saringan
§ Menguji seseorang u/ adanya at tak adanya suatu kondisi medis
Skrining Uji Diagnostik

Subjek Populasi umum, orang yang masih sehat Populasi dengan indikasi, orang yang sudah sakit

Inisiatif Fasyankes, dokter, atau yang mempunyai kepentingan Pasien dengan keluhan
lainnya

Hasil Sewaktu dan final Tidak final, diagnosis dapat dimodifikasi dengan
adanya bukti baru

Kesimpulan Berdasarkan satu kriteria Berdasarkan sejumlah tanda, gejala, dan temuan
laboratorium

Akurasi Kurang Lebih baik

Biaya Lebih murah Lebih mahal

Dasar pengobatan Tidak Ya


1. Penerimaan tinggi
2. Keandalan tinggi
3. Kesahihan tinggi
4. Biaya rendah
Pra-1997
§ Instrumen banyak tapi kebanyakan butuh waktu lama dalam penyampaiannya
§ Yang butuh waktu singkat manfaatnya terbatas

§ Keterbatasan dari perspektif lintas-budaya


§ Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening Test (ASSIST) dikembangkan
o/ WHO beserta para peneliti dan pakar adiksi dari berbagai negara
§ u/ digunakan pada fasyankes primer

§ Kuesioner 8-pertanyaan
§ Dirancang u/ disampaikan o/ petugas kesehatan

§ 5-10’ (skrining saja)


§ Netral budaya
§ Untuk menyaring penggunaan 10 kelompok zat psikoaktif menurut ICD-10 (PPDGJ-III)
1. Alkohol
2. Produk tembakau (nikotin)
3. Opioida
4. Kanabinoida
5. Kokaina
6. Stimulan lainnya
7. Sedatif
8. Halusinogen
9. Inhalan
10. Lainnya
§ ASSIST mendapatkan info dari pasien tentang penggunaan zat seumur hidup dan
penggunaan zat beserta masalah terkait selama 3 b terakhir.
§ ASSIST dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang berhubungan dengan
penggunaan zat termasuk intoksikasi akut, penggunaan teratur, ketergantungan, at
penggunaan berisiko, serta perilaku menyuntik
§ 1987: Pengembangan dari Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT)
§ Telah melewati tiga fase utama pengujian u/ memastikan keandalan dan
kesahihannya dalam setting internasional dan mampu merujuk ke suatu intervensi
singkat
§ Fase I -->1997/1998: v1.0; 12-butir --> v2.0; 8-butir
§ Fase II --> 2000 s/d 2002 --> v3.0 & v3.1
§ Fase III --> 2003 s/d 2007
§ Penerapan di Indonesia:
§ 2004 – 2006: diadaptasi ke Bahasa Indonesia dan diujicobakan di beberapa
puskesmas di Indonesia bagian Timur --> populasi umum
§ 2013: Gorontalo dan Manado--> berfokus pada identifikasi masalah medis umum
yg menyertai penggunaan napza
§ 2014: Ambon, Batam, Denpasar, Pontianak, Jakarta, Kupang, Gorontalo,
Manado, Medan, dan Sorong --> berfokus pada dampak buruk minuman
beralkohol pada sistem ganstrointestinal dan kardiovaskular
§ 2016: Batam, Denpasar dan Surabaya--> uji coba PELATIHAN u/ diterapkan di
FKTP non-IPWL
§ Kelebihan ASSIST:
§ Lebih cepat penyampaiannya
§ Menyaring semua zat psikoaktif, tak hanya alkohol at tembakau
§ Dapat dipakai di FKTP
§ Mempunyai relevansi lintas budaya
§ Dapat dengan mudah merujuk ke suatu intervensi singkat
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai