Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jordhy Appero

Kelas : 3MA
NIM : 061930200404
MK : Pengetahuan bahan Teknik 2

SHOCK MOTOR

Berdasarkan elastisitasnya, bahan yang cocok pembuatan shock kendaraan bermotor adalah
karet. Karet merupakan kelompok polimer yang memiliki elastisitas hingga lebih dari 500%.
Pembahasan.

Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai panjang atau jaringan yang tersusun
dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Unit pembangun yang
menyusun polimer disebut monomer. Sebagai contoh, molekul Polipropilena (PP) tersusun
atas monomer propena. Plastik pembungkus, botol plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon
termasuk material yang disebut polimer.

Berdasarkan sifatnya, polimer dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :

Termoplastik yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali
menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-
rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain dari termoplas
adalah ringan, kuat, dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PET,
dan PVC.

Termoset yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika
dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-
rantai molekul. Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-
ikatan tersebut dan bahkan membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah
bakelit dan melamin.

Elastomer yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke
bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh struktur
elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya ikatan
silang (cross-link) yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke susunan
tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis
SBR.
Cara pembuatan shock breaker

Salah satu tipe yang paling penting dari peredam kejut (shock breaker/shock absorber)yang
digunakan oleh produsen otomotif adalah tabung shock absorber hidrolik kembar. Shock
absorber ini terdiri dari silinder dengan piston yang bergerak di dalamnya. Piston di sisi
lainterdiri dari lubang-lubang yang memungkinkan fluida mengalir antara ruang kompresi
danrebound. Minyak yang digunakan dikumpulkan dalam tabung penyimpanan sedangkan
panasyang dihasilkan dialirkan ke atmosfer. Berikut ini merupakan cara pembuatan shock
absorber berdasarkan komponen dari shock absorber.

Tabung Penutup (Casing Tube)

Tabung penutup dibuat melalui proses seperti pemisahan (parting), chamfering dan
ukiran(engraving). Tutup ditekan dalam tabung casing. Tutup dan tabung dilas melalui
pengelasan jahit(seam welding). Mesin yang populer digunakan adalah turn-o-mat, mesin
engraing dan mesinlas. Bahan dasar untuk pembuatan tabung penutup adalah tabung ERW.

Tabung Penyimpanan (Storage Tube)

Bahan dasar untuk tabung penyimpanan juga tabung ERW. Proses pembuatan tabung
penyimpanan mirip dengan penutup tabung yang melibatkan proses seperti
pemisahan,chamfering, dan ukiran. Tutup dalam tabung penyimpanan di sini juga ditekan
dalam tabung penutup. Cap dan tabung dilas bersama-sama melalui proses pengelasan jahit
(seam welding).

Silinder Kerja (Working Cylinder)

Bahan awal untuk pembuatan silinder kerja adalah tabung CRW. Proses yang digunakan
untuk pembuatan silinder kerja adalah pemisahan, kalibrasi, pengeboran, chamfering, dan
penghalusan.Mesin-mesin yang digunakan dalam proses pembuatan silinder kerja ini adalah
turn-o-mat,mesin hidrolik dan mesin bor.

Batang engkol (Piston Rod)

Batang engkol atau piston rod merupakan komponen penting dari tabung shock breaker
hidrolik kembar. Bahan dasar untuk batang piston adalah batang ENB yang cerah memiliki
diameter antara 10 mm sampai 20 mm. Proses yang digunakan tang engol ini merupakan
proses panjangdiantaranya pemutaran (turning), pengeboran, menghaluskan, menggiling,
pengerasan induksi, penggulungan, dll. Mesin yang terlibat dalam proses ini adalah mesin
bor, mesin penggiling,mesin penggulung, dan chromeplating.

Piston

Untuk pembuatan piston, bahan dasarnya adalah piston setengah jadi. Proses yang
digunakandalam pembuatan adalah pemukulan (lapping) dan menjalankannya (machining)
untuk meningkatkan akurasi geometris. Mesin utama yang digunakan di sini adalah mesin
pemukul(lapping machine).

Katup (Valves)
Valve disk digunakan sebagai bahan dasar. Sedangkan proses yang digunakan adalah
punching, pemanasan dan pembentukan (shaping).

Dalam penerapan aplikasi menggunakan hukum hooke, Bila suatu benda dikenai sebuah gaya
dan kemudian gaya tersebut dihilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula, berarti
benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat
kembali ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang.

Anda mungkin juga menyukai