p1337424419103 33935 Bab-4
p1337424419103 33935 Bab-4
A. Hasil Penelitian
penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini dari tahun 2015- 2020
dari pemilihan judul, isi abstrak dan kata kunci pada artikel. Dilanjutkan
B. Pembahasan
Oktober 2017. Analisis data dengan Uji Chi Square didapatkan hasil p value
= 0,000 < α = 0,05. Hasil penelitian dalam penelitian ini diperoleh rerata
pusat 2 menit sebesar 16.5 gr/dl dan kelompok 3 menit sebesar 18.1 gr/dl
dengan uji Independent T-Test didapatkan hasil p value = 0,000 < α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Hb bayi baru lahir yang
dilakukan penundaan penjepitan tali pusat (10 menit) adalah 21,80 gr/dL dan
kelompok penjepitan tali pusat segera (≤ 2 menit) adalah 17,48 gr/dL. Hal ini
berarti ada pengaruh penundaan pengkleman tali pusat terhadap kadar Hb.
Rahadjo pada bulan Mei–Juli 2019. Analisis data dengan T-test independen
didapatkan hasil p value = 0,000 < α = 0,05. Hasil penelitian pada kelompok
selama 24 jam lebih tinggi dari pada bayi dengan tali pusat yang dipotong
design yang meneliti pengaruh DCC terhadap kadar Hb di RSUP dr. Kariadi
penelitian yang dilakukan oleh Rochmaedah, S., Nugroho, N., & Hodikoh,
Tjakra. Analisis data dengan uji Independent t-test didapatkan hasil adanya
intervensi adalah18.6 mg/dl dan pada kelompok kontrol 16.9 mg/dl dengan
p value 0.03 < 0.05 maka secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin bayi
baru lahir lebih tinggi secara signifikan pada kelompok yang dilakukan
S. D., & Jayanti, I. (2019) dengan desain cross sectional yang meneliti
Analisis data dengan uji Chi Square didapatkan hasil p value = 0,000 < =
0,05. kelompok penjepitan tali pusat segera (<2 menit) dan tunda(≥2 menit)
bahwa kadar hemoglobin bayi baru lahir dipengaruhi oleh factor penundaan
waktu penjepitan tali pusat bayi baru lahir selain itu Kadar hemoglobin yang
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Selama periode fetus atau janin
plasenta memegang peran oksigenasi otak, setelah bayi lahir dan sebelum
bayi. Selama masa tersebut, oksigenasi bayi melalui plasenta masih berjalan
menambah volume darah atau eritrosit. Jumlah eritrosit dan Hb yang cukup
dari plasenta ke bayi baru lahir, dalam hal ini penundaan pemotongan tali
pusat dapat memberikan jeda waktu terjadinya proses tranfusi plasenta pada
bayi dimana terdapat suplai darah sekitar 50-100ml yang dibawa menuju
paru bayi yang dapat mepengaruhi penambahan volume darah dan Kadar
Restu Bunda, Klinik Permata Ibu dan BPM Hariyati S. Analisis data
penelitian Kadar bilirubin bayi baru lahir pada perlakuan 3-7 menit
Namun hal ini tidak sejalan dengan Penelitian kedelapan pada tabel
uji Chi Square diperoleh nilai p = 0.159 > 0.05, dengan hasil penelitian
Responden kadar bilirubin pada kelompok penjepitan tali pusat segera (<2
menit) dan tunda (≥2 menit) (3,728 mg/dL dan 3,06 mg/dL sehingga dapat
pengaruh DCC terhadap Bilirubin Hasil penelitian ini Kadar bilirubin antara
bayi dengan penjepitan tali pusat tunda dan dini tidak berbeda bermakna
pada usia 24 sampai 48 jam kehidupan karena setiap bayi baru lahir
penjepitan tali pusat tunda dan dini tidak berbeda secara statistik sehinnga
Kadar bilirubin normal pada bayi yang baru lahir jika berada di
kehidupan. Hal ini sejalan dengan Kohn (2013) yang menyatakan bahwa
risiko ikterus dan polisitemia pada bayi baru lahir tidak ditimbulkan akibat
maternal dan bayi setelah lahir Sehingga dapat disimpulkan kadar bilirubin
maka kadar Bilirubin bayi belum tentu normal yang artinya tidak ada
pengaruh yang linier atau signifikan antara waktu penjepitan tali pusat
C. Keterbatasan Penelitian