Anda di halaman 1dari 8

BIOLOG

I
Subtopik: Ciri-ciri umum Plantae: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji

1. Pengamatan terhadap suatu tumbuhan menunjukkan ciri-ciri berakar tunggang, tidak


berbunga sejati, berbiji, berdaun, batang bercabang, bakal biji terdapat pada strobilus
betina dan serbuk sari terdapat pada strobilus jantan. Tumbuhan tersebut dapat
digolongkan ke dalam kelompok....

a. Thallophyta

b. Mycota

c. Algae

d. Gymnospermae

e. Angiospermae

Jawaban: D

Pembahasan:

Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan berbiji yang mempunyai biji tanpa


dilindungi oleh daging buah. Ciri-ciri yang dimiliki oleh Gymnospermae antara lain:

1. Sebagian besar merupakan tumbuhan kayu, perdu atau pohon.


2. Merupakan tumbuhan berumah satu atau dua.
3. Biji tidak dibentuk dalam bakal buah. Biji hanya melekat pada permukaan atas
sisik yang pipih dan terbuka. Sisik pembawa biji tersebut berkumpul membentuk
suatu kerucut atau konus yang disebut runjung (strobilus).
4. Memiliki akar tunggang, ada pula yang berakar serabut yaitu pakis haji.
5. Merupakan tumbuhan hijau sepanjang tahun.
6. Bentuk daun mirip jarum atau sisik

Subtopik: Ciri-ciri umum hewan invertebrata: lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh,
dan reproduksi

2. Perhatikan ciri-ciri invertebrata berikut ini:


1. Diploblastik
2. Simetri bilateral
3. Mempunyai rangka
4. Pencernaan intraseluler
5. Memiliki satu lubang untuk mulut dan anus
6. Tidak membentuk jaringan

Ciri-ciri hewan Coelenterata ditunjukkan oleh nomor…

a. 1, 2, 4

b. 2, 4, 6

c. 1, 4, 5

d. 3, 4, 6

e. 2, 3, 5

Jawaban: C

Pembahasan:

Hewan Coelenteratamemiliki ciri-ciri antara lain:

 diploblastik selomata
 tubuh simetri radial,
 memiliki lapisan semacam jeli yang dinamakan mesoglea
 memiliki rangka luar (eksoskeleton)
 organ pencernaan dengan rongga gastrovaskuler
 mulut dan anus terdapat dalam satu lubang dan memiliki tentakel yang
dilengkapi dengan sel-sel penyengat (knidoblas).

Subtopik: Ciri-ciri umum hewan invertebrata: lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh,
dan reproduksi

3. Sel api adalah alat ekskresi pada hewan...

a. Lumbricus

b. Wuchereria bancrofti

c. Loligo

d. Haemadipsa
e. Planaria

Jawaban: E

Pembahasan: Saluran ekskresi cacing pipih seperti Planaria sp. disebut


protonefridium yang berakhir dengan kumpulan sel yang disebut sel api. Sel-sel api itu
terdapat di dalam mesoderm. Setiap sel api yang berada pada tubuh cacing pipih
memiliki rambut getar (silia). Getaran silia akan mendorong sisa metabolisme keluar
tubuh melalui suatu lubang pengeluaran yang disebut nefridiopori.

Subtopik: Ciri-ciri umum hewan vertebrata: rangka tubuh, ruang jantung, reproduksi,
suhu tubuh, dan penutup tubuh

4. Ular dan buaya termasuk ke dalam kelompok Reptilia, tetapi ular berbeda dari buaya
karena ular....

a. lidahnya pipih dan tidak dapat dijulurkan

b. berkulit tebal dan bersisik

c. memiliki sisik-sisik dari bahan tulang

d. lidahnya tidak bercabang

e. tidak memiliki tulang dada

Jawaban: E

Pembahasan: Ular termasuk ke dalam anggota ordo Squamata dengan ciri-ciri:

 memiliki kulit yang mengandung zat tanduk


 lidahnya pipih bercabang dan dapat dijulurkan
 bersisik tebal yang tersusun atas zat tanduk
 memiliki skeleton luar yang terdiri dari tulang belakang, rusuk dan tengkorak
 tidak memiliki tulang dada seperti buaya

Subtopik: Komponen Ekosistem

5. Laut dalam merupakan tempat yang gelap sehingga tidak memungkinkan terjadi
fotosintesis. Organisme yang hidup di daerah tersebut memperoleh energi dari....
a. endapan bahan organik di permukaan

b. energi panas bumi

c. energi dari air

d. tidak ada kehidupan di sana

e. tubuhnya sendiri

Jawaban: A

Pembahasan: Laut dalam (zona afotik) merupakan semua zona yang terletak di bawah
zona fotik. Zona afotik merupakan lapisan terbawah dari lautan, berada di bawah
lapisan thermocline pada kedalaman lebih dari 1828 m. Pada zona ini sangat sedikit
atau bahkan tidak ada cahaya matahari sama sekali sehingga produsen tidak mampu
menghasilkan energi utama pada rantai makanan. Oleh karena itu, organisme yang
hidup pada zona ini hidup dari sisa-sisa bahan organik yang yang jatuh ke area laut
dalam dan mengendap di permukaan dasar laut.

Subtopik: Daur biogeokimia

6. Berikut ini yang dapat melepaskan karbondioksida ke udara adalah...

a. hewan

b. tumbuhan

c. pembakaran bahan bakar dari fosil

d. pembusukan oleh bakteri

e. semua benar

Jawaban: E

Pembahasan: Proses pelepasan karbon dioksida ke udara melibatkan daur karbon.


Daur karbon dimulai dengan fiksasi senyawa karbon dioksida dari udara oleh tumbuhan
hijau. Lalu tumbuhan hijau memanfaatkan karbon dioksida sebagai bahan baku
fotosintesis yang selanjutnya akan diubah menjadi zat gula dan oksigen. Selain
mengikat karbon dioksida dari udara, tumbuhan juga melepaskan karbon dioksida ke
udara sebagai hasil dari proses respirasi. Organisme heterotrof menggunakan zat gula
untuk melakukan proses oksidasi atau pembakaran bahan-bahan organik melalui
proses respirasi yang kemudian akan menghasilkan karbon dioksida. Tumbuhan dan
hewan yang mati akan diuraikan oleh dekomposer dan dari peristiwa penguraian
tersebut akan dilepaskan karbon dioksida ke udara. Peristiwa pembakaran bahan bakar
dari fosil seperti minyak bumi dan batubara juga akan menambah volume karbon
dioksida di udara.

Subtopik: Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan

7. Menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan radiasi sinar ultra violet langsung
mengenai bumi. Hal tersebut akan berdampak pada...

a. meningkatnya intensitas cahaya

b. meningkatna risiko penyakit kanker

c. berkurangnya sinar inframerah

d. bertambahnya energi matahari di permukaan bumi

e. terbunuhnya virus dan bakteri

Jawaban: B

Pembahasan: Lapisan ozon merupakan lapisan yang melindungi bumi dari radiasi
sinar ultra violet. Lapisan ini dapat mengalami penipisan karena emisi gas CFC yang
dihasilkan dari mesin pendingin seperti AC dan kulkas. Menipisnya lapisan ozon akan
berdampak pada semakin tingginya paparan sinar ultra violet ke bumi. Tingginya radiasi
sinar ultra violet akan meningkatkan resiko penyakit kanker karena sinar ultraviolet
dapat menyebabkan mutasi pada sel tubuh. Selain itu semakin tipisnya lapisan ozon
akan berdampak pada semakin tingginya intensitas cahaya matahari yang mengenai
bumi. Hal tersebut akan menyebabkan suhu bumi menjadi lebih panas dan
meningkatkan laju mencairnya es di kutub utara dan selatan.

Subtopik: Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan

8. Suatu jenis polutan udara yang dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah
sehingga mengurangi kemampuan darah mengikat oksigen adalah....

a. karbon dioksida

b. sulfur oksida
c. nitrogen dioksida

d. klorofluorokarbon

e. karbon monoksida

Jawaban: E

Pembahasan: Karbon monoksida berasal dari pembakaran yang tidak sempurna. Jika
terhirup oleh manusia maka karbon monooksida akan masuk ke dalam darah.
Hemoglobin mempunyai afinitas lebih tinggi untuk berikatan dengan karbon monoksida
dari pada oksigen. Sehingga apabila terdapat karbon monoksida di dalam darah, maka
hemoglobin otomatis akan berikatan dengan karbon monoksida dari pada oksigen.
Selanjutnya hemoglobin dan karbon monoksida akan membentuk senyawa yang stabil
yaitu karboksihemoglobin (HbCO). Adanya senyawa karboksihemoglobin akan
berdampak pada menurunnya kemampuan darah untuk mengikat oksigen.

Subtopik: Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan

9. Gas CO2 yang berlebihan di udara menimbulkan peristiwa…

a. Lubang ozon

b. Asfiksi

c. Global warming

d. Hujan asam

e. Eutrofikasi

Jawaban: C

Pembahasan: Karbon dioksida dalam konsentrasi tinggi akan membentuk dinding di


atmosfer. Dinding tersebut mencegah panas bumi yang seharusnya dilepaskan ke
atmosfer. Akibatnya, suhu bumi meningkat dan menjadi lebih panas. Fenomena ini
dikenal dengan pemanasan global (global warming).

Subtopik: Jenis-jenis limbah


10. Jenis limbah yang dapat menyebabkan kebakaran karena menerima atau
melepaskan oksigen disebut...

a. limbah reaktif

b. limbah korosif

c. limbah beracun

d. limbah infeksi

e. limbah eksplosif

Jawaban: A

Pembahasan: Limbah reaktif yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:

 Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan.
 Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.
 Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan
bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
 Merupakan limbah sianida, sulfida, atau amonia yang pada kondisi pH antara 2
dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
 Limbah yang mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar
(250C, 760mmHg).
 Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen.

Anda mungkin juga menyukai