A. PILIHAN GANDA
B. ESSAY
1. Hormon Auksin terdapat pada ujung tunas (kuncup) dan berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan tunas pucuk. Peristiwa ini disebut dominasi pucuk / dominasi apikal.oleh
karena itu, untuk menghambat pertumbuhan tunas puncuk / memacu pertumbuhan
tunas samping dilakukan pemotongan bagian tunas puncuk.
10. Seorang siswa melihat kenyataan bahwa tanaman pisangnya tidak mau tumbuh di
pekarangannya. Diketahui pekarangannya marupakan tampungan pupuk kandang
sejak tiga tahun yang lalu.
a. Rumusan masalah :
Mengapa tanaman pisang siswa tersebut tidak mau tumbuh
dipekarangannya ?
Apa pengaruh pekarangannya yang merupakan tampung pupuk
kandang terhadap pertumbuhan tanaman pisang tersebut ?
b. Judul penelitian :
Pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman pisang.
c. Variabel bebas : Pupuk kandang
Variabel terikat : Pertumbuhan tinggi tunas pisang
Variabel kontrol : Pisang, cahaya, air, suhu, mineral, kelembaban.
Ulangan Harian Bab II
A. PILIHAN GANDA
B. ESSAY
1. Kelompok organisme berdasarkan sumber karbon, sumber energi, dan penerimaan
elektron terakhirnya :
a. Sumber C (karbon):
Autotrof (senyawa anorganik)
Heterotrof (senyawa organik)
b. Donor elektron :
Organotrof (senyawa organik)
Litotrof (senyawa anorganik)
c. Sumber energi :
Fototrof (cahaya atau sinar)
Khemotrof (bahan-bahan kimia)
2. Tiga sifat glikolisis :
Dapat berlansung secara aerob dan anaerob.
Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan Adenosine Trifosfat (ATP) serta
Adenosine Disfosfat (ADP).
ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul
lainnya.
3. Fermentasi adalah proses perombakan senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana, dengan penerima maupun pemberi elektron atau
hidrogen berupa senyawa organik.
Contoh: Fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya
asam laktat).
4. Hasil akhir dari 4 tahapan yang terjadi pada respirasi aerobik :
7. Fotoautotrof : Merupakan sifat organisme yang mampu menggunakan cahaya atau sinar
matahari untuk membuat makanan sendiri, yaitu melalui fotosintesis.
Contoh : Tumbuhan lumut, paku, tumbuhan berbunga, dan tumbuhan hijau.
8. Kemosintesis : Proses pembentukan bahan makanan dengan menggunakan energi dari
bahan – bahan kimia.
9. Fiksasi karbon pada tumbuhan CAM adalah dengan cara membuka stomata pada malam
hari dan menutupnya pada siang hari. Pada saat stomata membuka, tumbuhan
mengikat CO₂ pada berbagai asam organik.
10. Hubungan antara katabolisme karbohidrat dan katabolisme protein :
Katabolisme karbohidrat
Glikolisis dapat menerima berbagai macam karbohidrat unutk katabolisme :
Pati dihidolisis menjadi glukosa, yang kemudian diuraikan dalam sel oleh
glikolisis dan siklus krebs.
Glikogen, polisakarida yang disimpan dalam sel hati dan sel otot, dihidrolisis
menjadi glukosa disela - sela waktu makan sebagai bahan bakar untuk respirasi.
Sukrosa, menghasilkan glukosa dan monosakarida lain sebagai bhan bakar
respirasi.
Katabolisme protein
Protein harus dicrna terlebih dahulu menjadi asam amino. Tentu saja banyak diantara
asam amino itu akan digunakan untuk membagun protein baru. Asam amino yang
berlebih diubah oleh ezim menjadi intermediet pada glikolisis dan siklus kreb, gugus
aminonya harus dibuang melalui proses deaminasi. Zat buangan bernitrogen ini
diekskresikan dalam bentuk amonia, urea atau produk sisa lain.
Latihan Ulangan Tengah Semester I
A. PILIHAN GANDA
B. ESSAY
A. PILIHAN GANDA
B. ESSAY
1. Gen: Unit genetis yang merupakan segmen dari DNA di dalam kromosom dan berpe ran
dalam menentukan sifat individu.
Alel: Anggota dari pasangan gen.
Genom: Jumlah atau keseluruhan set atau perangkat dari pasangan kromosom homolog
Lokus gen: Tempat terdapatnya gen di dalam kromosom.
Haploid: Kromosom yang hanya terdiri dari satu set atau satu perangkat saja, misalnya
sel kelamin.
Diploid: Kromosom yang terdiri dari 2 set kromosom, misalnya sel tubuh (sel somatik).
B. ESSAY
1. Perbedaan antara pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis :
a. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan
dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah induknya. Proses pembelahan
mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang
menghasilkan gamet (sel kelamin)
b. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom
diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung
separuh kromosom sel induk atau disebut haploid (n). Pembelahan meiosis
terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi
(testis atau ovarium).
2. Pembelahan mitosis :
1. Interfase
Fase Pertumbuhan Primer (Growth 1 disingkat G1).
Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih
bersifat 2n (diploid).
Fase Sintesis (S)
DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan).
Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.
Fase Pertumbuhan Sekunder (Growth 2 disingkat G2)
Pada subfase ini, replikasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap
mengandakan pembelahan secara mitosis. Walaupun kromosom telah
diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat
dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang
kromatin.
2. Profase
Di dalam nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu benang-benang rapat dan
padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin. Pada fase ini, kromosom
dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya, nukleolus menghilang dan
terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan memanjang)
menghasilkan 2 kromosom anakan yang disebut kromatid.
3. Metafase
Semakin memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan
terpecahnya membran inti (membran nukleus). Pada metafase, kromosom
tampak jelas.
4. Telofase
Inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus. Benang-benang
kromatin mulai longgar. Dengan demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan
dua inti sel anak yang identik secara genetik telah berakhir, namun dua inti sel
masih berada dalam satu sel.
6. Proses gametogenesis :
Spermatogenesis
Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium mengalami pembelahan
mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer). Selanjutnya, sel
spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang
sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel spermatosit sekunder mengalami
meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat
haploid.
Oogenesis
Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai
oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Meiosis I pada oosit primer
menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel besar
dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang kecil
disebut badan kutub primer (polar body). Oosit sekunder dan badan kutub primer
mengalami pembelahan meiosis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel
yang berbeda. Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi
ovum. Sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan kutub
hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekunder.
8.
9. Pengertian dyad :
Dyad adalah Kromatid yang sudah tidak identik lagi dengan kromatid saudranya, karena
sudah mengalami pindah silang.
B. ESSAY
1. a. test cross : persilangan antara individu keturunan (F1) dengan induk yang resesif
homozigot.
b. back cross: persilangan antara keturunan F1 yang heterozigot de ngan induknya (baik
jantan atau betina) yang homozigot dominan.
c. homogametik : tipe seks kromosom yang mengandung kromosom kelamin sama,
misal: XX dan ZZ.
d. heterogametik: tipe seks kromosom yang mengandung kromosom kelamin berbeda,
misal: XY dan ZW
e. aglutinasi: peristiwa penggumpalan akibat bertemunya aglutinogen dan antibodi.
2. F1 = IiRr
a. Simbol parental pertama = IIRR x iirr
b. Hasil persilangan F1 dengan sesamanya
IR Ir iR ir
IR IIRR IIRr IiRR IiRr
Ir IIRr IIrr IiRr Iirr
Ir IiRR iiRr iiRR iiRr
Ir IiRr Iirr iiRr iirr
4. Petani membastarkan mangga buah besar dan biji besar (BBJJ) dengan mangga buah
besar dan biji kecil (BBjj).
a. P1 : BBJJ x BBjj
Gamet : B, J x B, j
F1 : BBJj (Buah besar dan biji besar)
b. F2 : BBJj x BBJj
BJ Bj
BJ BBJJ BBJj
Bj BBJj BBjj
5. P BB x Bb
(botak) (norma)
F
Gamet 2B
B 2 BB (botak) 2 BB (botak)
B 2 Bb (normal) 2 Bb (botak)
6. Merah muda = mm
Putih : Mm x mm
F1 : Mm,mm
Keturunan pertama tidak ada yang berwarna merah muda.
7. Jika orang bergolongan darah AB mentransfusikan darahnya kepada orang bergolongan
darah O, maka akan terjadi penggumpalan (aglutinasi) antara darah O dan darah AB. Hal
ini disebabkan antigen A dari darah AB bertemu dengan anti-A dari darah O dan antigen
B dari darah AB bertemu dengan anti-B dari golongan darah AB.
10. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kelainan turunan :
1) Menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan
darahnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya rekombinasi gen yang dapat
menimbulkan penyakit menurun tersebut.
2) Memasyarakatkan hukum-hukum hereditas terutama pada generasi muda
sehingga pada saat mereka hendak berumah tangga, mereka memiliki kesadaran
untuk lebih dahulu memeriksakan kesehatannya.
3) Sedapat mungkin mencegah atau menghindari adanya perkawinan antara orang-
orang sakit jiwa atau mengalami gangguan mental.
4) Menguji ada tidaknya kelainan dan penyakit genetik pada janin.
5) Merubah pola hidup (lebih aktif dalam berolahraga dan juga makan makanan
yang sehat setiap hariny
TUGAS PENILAN AKHIR
BIOLOGI
DISUSUN OLEH :
Nama : Elsa Nuzula Rahma
Kelas : XII MIPA 2
No. Absen : 10