Anda di halaman 1dari 21

Ulangan Harian Bab I

A. PILIHAN GANDA

1. B. Skutelum 12. D. Etilen


2. E. Kotiledon 13. A. Radikula
3. D.Di belakang meristem apikal 14. B. Kacang hijau dan Kacang kapri
4. C. Sinar Matahari 15. C. Mangaan
5. D. 6 - 7 16. D. Jaringan dasar
6. C. Sitokinin 17. E. Lentisel
7. E. Traumalia 18. A. Antokalin
8. E. Respirasi 19. B. Merangsang penutupan stomata
9. B. N, P, K (mulut daun)
10. D. Absisat 20. E. Semuanya benar
11. B. Giberelin

B. ESSAY
1. Hormon Auksin terdapat pada ujung tunas (kuncup) dan berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan tunas pucuk. Peristiwa ini disebut dominasi pucuk / dominasi apikal.oleh
karena itu, untuk menghambat pertumbuhan tunas puncuk / memacu pertumbuhan
tunas samping dilakukan pemotongan bagian tunas puncuk.

2. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah :


Cahaya berperan dalam proses pembentukan klorofil serta menentukan kesuburan
dan arah pertumbuhan tanaman. Cahaya menghambat kerja hormon aoksin sehingga
tanaman ditempat gelap tumbuh lebih panjang namun laju dan tidak berklorofil.
Sedangkan tanaman ditempat terang tidak terlalu panjang namun segar dan
berklorofil.

3. Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih
banyak, sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik
menghasilkan seresah lebih banyak dan mengakibatkan meningkatnya bahan organik
tanah. Udara mampu menyimpan air. Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban
udara. Kadar air di udara yang tinggi berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air
hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan
air bagi tumbuhan.

4. Lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang


tampak berlapis – lapis akibat pergantian keadaan lingkungan. Biasanya tumbuhan
yang memiliki lingkaran tahun adalah tumbuhan dikotil karena memiliki kambium
didalamnya.

5. Perkecambahan Hipogeal dan Perkecambahan Epigeal :


a. Perkecambahan hipogeal: bakal batang tumbuh memanjang ke permukaan
tanah,kotiledon tetap berada di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays).
b. Perkecambahan epigeal: hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah
sehingga kotiledon terangkat ke permukaan tanah.
Contoh: perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus sp.), kacang tanah
(Arachis hypogaea) dan kapas (Gossipium sp).

6. Peran hormon auksin :


1. Menghambat pembentukan tunas samping.
2. Memacu pertumbuhan akar liar pada batang.
3. Memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiakkan dengan
stek.
4. Memacu berbagai sel tumbuhan untuk menghasilkan etilen.

7. Tumbuhan hari pendek dan Tumbuhan hari panjang :


a. Tumbuhan hari pendek
Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang berbunga pada saat lamanya
siang kurang dari 12 jam (lamanya siang lebih pendek dibanding lamanya
malam).
Contoh: ubi jalar, krisan, aster, mangga,apokat.
b. Tumbuhan hari panjang
Tumbuhan hari panjang adalah Tumbuhan yang berbunga pada saat lama siang
lebih dari 12 jam (lamanya siang lebih panjang dari lamanya malam).
Contoh: kentang, slada, gandum, bayam.
8. Felem dan Feloderm :
a. Felem : Lapisan gabus yang tersusun atas sel – sel mati jenis sel gabus pada
periderm yang di bentuk ke arah luar biasanya terdapat pada jaringan gabus
yang telah dewasa.
b. Feloderm : Korteks sekunder tersusun oleh sel – sel hidup yang berdinding
selulosa. Jaringan gabus dibentuk ke arah dalam. Feloderm memiliki noktah dan
dapat dijadikan sebagai sebagai jaringan fotosintesis.

9. Tiga sistem jaringan pada daerah diferensiasi akar:


1. Protoderm, adalah lapisan terluar, menjadi jaringan epidermis,
2. Meristem dasar, adalah lapisan kedua, di sebelah dalam protoderm, menjadi
jaringan dasar,
3. Prokambium, adalah lapisan dalam, menjadi stele (silinder pusat).

10. Seorang siswa melihat kenyataan bahwa tanaman pisangnya tidak mau tumbuh di
pekarangannya. Diketahui pekarangannya marupakan tampungan pupuk kandang
sejak tiga tahun yang lalu.
a. Rumusan masalah :
 Mengapa tanaman pisang siswa tersebut tidak mau tumbuh
dipekarangannya ?
 Apa pengaruh pekarangannya yang merupakan tampung pupuk
kandang terhadap pertumbuhan tanaman pisang tersebut ?
b. Judul penelitian :
Pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman pisang.
c. Variabel bebas : Pupuk kandang
Variabel terikat : Pertumbuhan tinggi tunas pisang
Variabel kontrol : Pisang, cahaya, air, suhu, mineral, kelembaban.
Ulangan Harian Bab II
A. PILIHAN GANDA

1. B. Anabolisme dan Katabolisme 11. A. Triosafosfat dehidrogenase


2. E. Fotosintesis dan Kemosintesis mengkatalisis pemindahan elektron
3. C. Kofaktor dan H+ dari substrat (gliseraldehid
4. E. Gugus prostetik fosfat) ke NAD+ membentuk NADH
5. B. NAD+ 12. B. 2 ATP
6. C. Enzim dapat menurunkan energi 13. B. 76 ATP
ak.tivasi 14. D. 2 ATP dan 2 NADH serta glukosa,
7. E. .Strukturnya sangat berbeda 2 piruvat, dan 2 ADP
dengan substratE 6 15. A. (Fosforilasi tingkat substrat
8. C. H₂O dan O₂ 16. C. Fosforilasi oksidatif
9. C.Glikolisis, dekarboksilasi oksidatif 17. C. Asetil Ko – A dan CO₂
dan siklus kreb, serta STE 18. B. Grana, nomor 1
10. A. Heksokinase 19. C. Siklus kreb

B. ESSAY
1. Kelompok organisme berdasarkan sumber karbon, sumber energi, dan penerimaan
elektron terakhirnya :
a. Sumber C (karbon):
Autotrof (senyawa anorganik)
Heterotrof (senyawa organik)
b. Donor elektron :
Organotrof (senyawa organik)
Litotrof (senyawa anorganik)
c. Sumber energi :
Fototrof (cahaya atau sinar)
Khemotrof (bahan-bahan kimia)
2. Tiga sifat glikolisis :
 Dapat berlansung secara aerob dan anaerob.
 Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan Adenosine Trifosfat (ATP) serta
Adenosine Disfosfat (ADP).
 ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul
lainnya.
3. Fermentasi adalah proses perombakan senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana, dengan penerima maupun pemberi elektron atau
hidrogen berupa senyawa organik.
Contoh: Fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya
asam laktat).
4. Hasil akhir dari 4 tahapan yang terjadi pada respirasi aerobik :

5. Siklus Krebs disebut juga siklus asam trikarboksilasilat :


Karena siklus Krebs menghasilkan senyawa yang mempunyai 3 gugus karboksil, yaitu
asam sitrat dan asam isositrat.
6. Apa yang kalian ketauhi tentang :
 Stomata : Bukaan – bukaan kecil di daun yang jika membuka secara maksimal hanya
selebar 0,0001 mm. Di dalam stomata terjadi proses fotosintesis yaitu masuknya
karbondioksida ke daun dan keluarnya oksigen yang dihasilkan oleh daun.
 Klorofil : Warna hijau pada bagian tumbuhan disebabkan oleh pigmen hijau (pigmen
yang memantulkan atau meneruskan cahaya hijau) yang terkandung di dalam
kloroplas.
 Membran tilakoid : Membran – membran halus berbentuk pipih seperti koin,
sebagai tempat klorofil.

7. Fotoautotrof : Merupakan sifat organisme yang mampu menggunakan cahaya atau sinar
matahari untuk membuat makanan sendiri, yaitu melalui fotosintesis.
Contoh : Tumbuhan lumut, paku, tumbuhan berbunga, dan tumbuhan hijau.
8. Kemosintesis : Proses pembentukan bahan makanan dengan menggunakan energi dari
bahan – bahan kimia.
9. Fiksasi karbon pada tumbuhan CAM adalah dengan cara membuka stomata pada malam
hari dan menutupnya pada siang hari. Pada saat stomata membuka, tumbuhan
mengikat CO₂ pada berbagai asam organik.
10. Hubungan antara katabolisme karbohidrat dan katabolisme protein :
Katabolisme karbohidrat
Glikolisis dapat menerima berbagai macam karbohidrat unutk katabolisme :
 Pati dihidolisis menjadi glukosa, yang kemudian diuraikan dalam sel oleh
glikolisis dan siklus krebs.
 Glikogen, polisakarida yang disimpan dalam sel hati dan sel otot, dihidrolisis
menjadi glukosa disela - sela waktu makan sebagai bahan bakar untuk respirasi.
 Sukrosa, menghasilkan glukosa dan monosakarida lain sebagai bhan bakar
respirasi.
Katabolisme protein
Protein harus dicrna terlebih dahulu menjadi asam amino. Tentu saja banyak diantara
asam amino itu akan digunakan untuk membagun protein baru. Asam amino yang
berlebih diubah oleh ezim menjadi intermediet pada glikolisis dan siklus kreb, gugus
aminonya harus dibuang melalui proses deaminasi. Zat buangan bernitrogen ini
diekskresikan dalam bentuk amonia, urea atau produk sisa lain.
Latihan Ulangan Tengah Semester I
A. PILIHAN GANDA

1. C. Kotiledon 9. B. Enzim menyebabkan reaksi kimia


2. B. Ujung akar dan ujung batang yang tidak menghasilkan suhu tinggi
3. C. Primordia daun dan kuncup ketiak 10. D. Enzim sebagai gembok dengan
4. C. Felogen terbentuk untuk lubang kunci sebagai sisi aktif
mengimbangi pertumbuhan oleh 11. B. Aktivasi
aktivitas kambium 12. E. 2 kali lipat molekul glukosa
5. D. Ujung, di belakang tundung akar 13. E. Energi yang dihasilkan dapat
6. C. N, Mg, Cl, Fe dan Co berupa panas
7. A. Sitokinin 14. B. Reaksi terang
8. D. Badan golgi 15. D. Klorofil a berperan secara
langsung

B. ESSAY

1. Pengertian Perkecambahan dan Enzim :


a) Perkecambahan adalah proses perubahan fisiologi biji dari bentuk dorman
(“istirahat”) ke bentuk aktif ditandai dengan pembentukan radikula, kaulikulus dan
plumula.
b) Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein (spesialisasi protein)
untuk menjalankan proses-proses biokimiawi dalam sisitem hayati.

2. Perbedaan Hilum dan Mikropil :


Perbedaan Hilum Mikropil
Definisi Bekas luka pada kulit biji, Pori dalam kulit biji nuselus.
menandai tempat dimana selama pembuahan ,
benih itu melekat pada tabung serbuk sari
jaringan ovarium (melalui melewati mikropil.
funikulus).
Kontrol kadar air Hilum mengontrol kadar air Ketika benih mulai
pada tahap akhir berkecambah, air
pembentukan biji. memasuki benih melalui
mikropil.
Kontrol permeabilitas Hilum mengontrol Dalam beberapa spesies
permeabilitas melalui kutin memiliki “tutup” lilin
dan kemampuan untuk mengatur penyerapan air.
menutup dan membuka.
3. Peran gen dalam pengembangan tanaman budidaya :
Faktor genetis banyak digunakan dalam hal pemilihan bibit unggul. Gen pada tumbuhan
berperan pada pengaturan reaksi-reaksi kimia dalam sel (metabolisme sel). Berkait
dengan gen ini, pemerhati tanaman budidaya mengembangkan penelitian-penelitian
yang bertujuan memperoleh biji yang baik untuk bibit, misalnya berapa lama
menyimpan biji, berapa lama penjemuran (pengeringan), dan suhu berapakah yang
paling cocok untuk penyimpanan.

4. Pengaruh suhu pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan :


Suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Karena suhu
berpengaruh terhadap laju metabolisme, fotosintesis, respirasi, dan transpirasi
tumbuhan. Suhu tinggi merusak enzim sehingga metabolisme tidak bejalan baik. Suhu
rendah pun menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme terhentik. Maka
tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10 – 38 °C. Adapun tumbuhan tidak akan
bertahan pada suhu di bawah 0 °C dan di atas 40 °C.

5. Peran unsur koblat (Co) dan contoh mikroorganismenya :


Unsur Co (kobalt) berperan dalam fiksasi nitrogen dari udara dan komponen vitamin B
kompleks.
Contoh : Mikroorganisme yang membantu fiksasi nitrogen ialah Rhizobium sp.

6. Cara menguji kerja enzim :


Pada proses metabolisme diperlukan waktu tertentu untuk dapat mengubah bahan
baku menjadi bahan yang baru (produk). Selama terjadi reaksi kimia tersebut,
diperlukan adanya suatu bahan yang berperan dalam mengatur waktu untuk terjadinya
reaksi yaitu enzim. Enzim tersebut diperlukan untuk mempercepat terjadinya reaksi
kimia (katalis).

7. Tiga macam inhibitor kerja enzim :


 Inhibitor reversibel: inhibitor yang berikatan lemah dengan enzim, sehingga
dapat lepas dan enzim dapat bekerja normal kembali.
 Inhibitor kompetitif: zat penghambat ini mempunyai struktur yang mirip dengan
substrat. Oleh karena itu, zat penghambat dan substrat bersaing untuk dapat
bergabung dengan enzim membentuk kompleks enzim-substrat. Inhibitor ini
bersifat reversibel.
Contoh inhibitor kompetitif yaitu asam malonat, yang menghambat ikatan
antara enzim dengan asam suksinat.
 Inhibitor nonkompetitif: pada umumnya, inhibitor ini tidak memiliki struktur
yang mirip dengan substrat dan bergabung dengan enzim pada bagian selain sisi
aktif enzim. Jika inhibitor ini bergabung dengan enzim, maka akan mengubah
bentuk sisi aktif enzim.
Contoh inhibitor nonkompetitif,antara lain: pestisida (DDT) dan paration yang
menghambat kerja enzim dalam sistem syaraf, serta antibiotik dan penisilin pada
sel bakteri.

8. Persamaan umum dari reaksi glikolisis :


C₆H₁₂O₆ + 2ATP +2NAD+ →2Piruvat + 4ATP + 2NADH

9. Cara fiksasi karbon pada tumbuhan C3 dan C4 :


 Tumbuhan C3 dapat melakukan fiksasi karbon dan menghasilkan senyawa
(produk) pertama berkarbon 3 yaitu 3-fosfogliserat. Contohnya adalah tanaman
padi, gandum, dan kedelai.
 Tumbuhan C4 pada beberapa tumbuhan, fiksasi karbon mendahului siklus Calvin
dengan cara membentuk senyawa berkarbon 4 sebagai produk pertamanya.
Contohnya adalah tebu, jagung, dan anggota rumput-rumputan. Kedua
tumbuhan tersebut membuka stomatanya pada siang hari dan menutupnya
pada malam hari.

10. Faktor pembatas :


Faktor pembatas adalah Suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan
perkembangan suatu ekosistem.
Ulangan Harian Bab III

A. PILIHAN GANDA

1. E. Kromonema 12. D. Adenin dan timin


2. A. 46 13. A. Ikatan hidrogen, iktan
3. B. Metasentris fosfodiester
4. C. Ploidi 14. E. RNA m dan RNA t
5. D. Diploid 15. C. DNA polimerase membentuk
6. D. Sentromer pasangan DNA yang bersifat
7. C. 2, 3, dan 4 kontinyu, disebut leading strand
8. D. 3, 5, dan 4 16. C. TAASGTSASGGSATT
9. B.Thimin 17. D. UAAUUUSGGGSU
10. E. Gula ribosa dan basa nitrogennya 18. C. Fenilalanin, serin, serin, leusin
11. B. Deoksiribosa 19. A. Ribosom
20. E. Semi konservatif

B. ESSAY
1. Gen: Unit genetis yang merupakan segmen dari DNA di dalam kromosom dan berpe ran
dalam menentukan sifat individu.
Alel: Anggota dari pasangan gen.
Genom: Jumlah atau keseluruhan set atau perangkat dari pasangan kromosom homolog
Lokus gen: Tempat terdapatnya gen di dalam kromosom.
Haploid: Kromosom yang hanya terdiri dari satu set atau satu perangkat saja, misalnya
sel kelamin.
Diploid: Kromosom yang terdiri dari 2 set kromosom, misalnya sel tubuh (sel somatik).

2. Yang dimaksud dengan :


a. Leading strand : Untaian yang disintesis oleh DNA polimerase secara kontinu dan
sangat cepat.
b. Lagging strand : Untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan
leading strand pada garpu replikasi.
c. Fragmen Okazaki : DNA pendek berbentuk fragmen (bagian) pada proses replikasi
DNA di bagian lagging strand.
3. Peran enzim helikase dan enzim ligase pada replikasi DNA :
 Enzim helikase: Membuka rantai ganda DNA induk.
 Enzim ligase: membentuk rantai DNA salinan (DNA baru) dengan
menggabungkan segmen-segmen okazaki.

4. Tahapan inisiasi pada translasi protein :


Proses inisiasi meliputi peletakan subunit ribosom kecil ke mRNA dan molekul tRNA met
(asam amino metionin) berpasangan dengan kodon AUG (kodon start). Ribosom
memiliki tiga sisi pelekatan: sisi P untuk peptida, sisi A untuk asam amino, dan sisi E
untuk tempat keluarnya tRNA.

5. Tiga hipotesis cara replikasi DNA:


a. Model Konservatif: Rantai ganda DNA induk langsung membentuk salinan
berupa rantai ganda DNA baru. Replikasi pertama menghasilkan dua rantai
ganda DNA, terdiri dari satu rantai ganda DNA induk dan satu rantai ganda DNA
yang benar-benar baru. Pada replikasi kedua, masing-masing rantai ganda DNA
tersebut langsung membentuk salinan DNA yang baru lagi. Akhirnya,
menghasilkan empat buah DNA. Satu DNA tetap merupakan DNA induk yang
utuh dan tiga DNA merupakan DNA baru.
b. Model Semi Konservatif: Rantai ganda DNA induk membuka atau memisah
terlebih dahulu, sehingga terbentuk dua buah rantai tunggal DNA. Ma
singmasing rantai tunggal berfungsi se bagai cetakan untuk membentuk rantai
tunggal DNA baru, melalui pembe ntukan pasangan basa yang komplementer
dengan basa nitrogen DNA induk. Dengan demikian, hasil replikasi pertama
adalah dua buah DNA. Masing-masing DNA terdiri dari satu rantai tunggal induk
dan satu rantai tunggal yang baru. Pada replikasi kedua, masing-masing rantai
ganda DNA tersebut membuka kembali sehingga dihasilkan empat buah DNA.
Dua buah DNA mengandung rantai tunggal induk dan dua buah DNA yang lain
merupakan rantai DNA baru.
c. Model Dispersif: rantai ganda DNA hasil replikasi pertama maupun replikasi ke
dua dari DNA induk mengandung segmen campuran antara rantai DNA induk
dan rantai DNA baru. Artinya, salinan rantai ganda DNA terdiri atas dua rantai
tunggal DNA yng masing-masing mengandung segmen (bagian atau potongan)
DNA induk dan segmen DNA baru.

6. Tahapan elongasi pada saat translasi :


Pada proses elongasi, tRNA dengan asam amino yang sesuai masuk ke sisi A. Polipeptida
pindah ke asam amino dari tRNA. Kemudian, mRAN serta tRNA yang membawa peptida
bergeser ke sisi P. tRNA lama pindah ke sisi E.

7. Macam dan peranan RNA:


a. RNA m atau RNA d atau RNA kurir: Membawa cetakan dari DNA menuju ke
sitoplasma untuk proses translasi.
b. RNA r: Membentuk struktur ribosom yang mengatur proses translasi, bersama-
sama dengan protein.
c. RNA t: menerjemahkan kode-kode (kodon) yang dibawa oleh RNA m, dengan
membawa antikodon (pa sangan kodon RNA m). RNA t juga membawa asam
amino yang sesuai dengan kodon-kodon RNA m.

8. Replikasi DNA semi konservatif :


o Rantai ganda DNA induk membuka atau memisah terlebih dahulu sehingga
terbentuk dua buah rantai tunggal DNA.
o Masing-masing rantai tunggal tersebut membentuk rantai tunggal DNA baru
melalui pembentukan pasangan basa yang komplementer dengan basa nitrogen
DNA induk. Dengan demikian, hasil replikasi pertama adalah dua buah DNA.
Masing-masing DNA terdiri dari satu rantai tunggal induk dan satu rantai tunggal
yang baru.
o Pada replikasi kedua, masing-masing rantai ganda DNA tersebut membuka
kembali sehingga dihasilkan empat buah DNA. Dua buah DNA mengandung
rantai tunggal induk dan dua buah DNA yang lain merupakan rantai DNA baru.

9. Kodon yang berfungsi sebagai start kodon dan stop kodon :


a. Start kodon : AUG
b. Stop kodon : UGA, UAG, dan UAA.

10. Yang dimaksud unit transkripsi dan kompleks inisiasi :


 Unit transkripsi : Transkripsi ini hanya terjadi pada segmen DNA yang
mengandung kelompok gen tertentu saja. Oleh karena itu, nukleotida-nukleotida
pada rantai sense yang akan ditranskripsi menjadi molekul RNA.
 Kompleks inisiasi :
Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi.
Ulangan Harian Bab IV
A. PILIHAN GANDA

1. D. Reproduksi 12. C. 2 sel yang diploid


2. C. Sitokinesis 13. E. Kromosom mulai menghilang
3. D. S interfase 14. A. Interfase
4. B. Profase 15. D. Kromosom
5. B. Profase 16. E. Kotak sari
6. B. Sentriol 17. C. Sel zigot
7. E. Akhir telofase 18. C. Inti vegetatif bulu serbuk sari
8. E. 8 sel diploid 19. B. Kromatid memisah dan bergerak
9. C. 1 dan 5 menuju kutub
10. D. Interkinesis 20. B. 1 dan 3
11. C. Haploid DNA dua salinan

B. ESSAY
1. Perbedaan antara pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis :
a. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan
dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah induknya. Proses pembelahan
mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang
menghasilkan gamet (sel kelamin)
b. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom
diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung
separuh kromosom sel induk atau disebut haploid (n). Pembelahan meiosis
terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi
(testis atau ovarium).

2. Pembelahan mitosis :
1. Interfase
 Fase Pertumbuhan Primer (Growth 1 disingkat G1).
Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih
bersifat 2n (diploid).
 Fase Sintesis (S)
DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan).
Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.
 Fase Pertumbuhan Sekunder (Growth 2 disingkat G2)
Pada subfase ini, replikasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap
mengandakan pembelahan secara mitosis. Walaupun kromosom telah
diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat
dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang
kromatin.
2. Profase
Di dalam nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu benang-benang rapat dan
padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin. Pada fase ini, kromosom
dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya, nukleolus menghilang dan
terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan memanjang)
menghasilkan 2 kromosom anakan yang disebut kromatid.
3. Metafase
Semakin memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan
terpecahnya membran inti (membran nukleus). Pada metafase, kromosom
tampak jelas.
4. Telofase
Inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus. Benang-benang
kromatin mulai longgar. Dengan demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan
dua inti sel anak yang identik secara genetik telah berakhir, namun dua inti sel
masih berada dalam satu sel.

5. Tujuan kromosom menempatkan diri pada bidang metafe :


Dengan letak kromosom berada di bidang metafe (pembelahan), maka pembagian
jumlah informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru, benar-
benarrata dan sama jumlahnya.

6. Proses gametogenesis :
 Spermatogenesis
Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium mengalami pembelahan
mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer). Selanjutnya, sel
spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang
sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel spermatosit sekunder mengalami
meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat
haploid.
 Oogenesis
Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai
oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Meiosis I pada oosit primer
menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel besar
dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang kecil
disebut badan kutub primer (polar body). Oosit sekunder dan badan kutub primer
mengalami pembelahan meiosis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel
yang berbeda. Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi
ovum. Sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan kutub
hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekunder.

7. Banyaknya kromosom manusia yang ditemukan di dalam :


a. Spermatosit sekunder : 23
b. Spermatid : 23
c. Spermatozoa : 23
d. Spermatosit primer : 46

8.

9. Pengertian dyad :
Dyad adalah Kromatid yang sudah tidak identik lagi dengan kromatid saudranya, karena
sudah mengalami pindah silang.

10. Perbedaan antara metafase I dengan telofase I pada meiosis I :


 Pada metafase I, membran inti mulai menghilang. Sedangkan pada telofase I,
membran inti muncul kembali.

11. Mekanisme terjadinya pindah silang pada meiosis :


Pindah silang dapat terjadi pada saat meiosis (pembentukan gamet). Pindah silang dapat
berupa pindah silang tunggal atau pindah silang ganda. Untuk mengetahui kekuatan
pindah silang dihitung nilai pindah silangnya (NPS).
12. Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis :
 Spermatogenesis : Satu spermatosit primer menghasilkan dua spermatosit
sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa yang masing-masing bersifat
haploid dan fungsional (dapat hidup).
 Oogenesis : Satu oosit primer mengahsilkan satu ovum (sel telur) yang fungsional
dan tiga badan kutub yang mengalami degenerasi (mati).
Ulangan Harian Bab V
A. PILIHAN GANDA

1. D.Qqrr >< qqRr 11. C. 2, 3, dan 7


2. D. 75% 12. A. 2 : 1 : 1
3. C. 2 & 3 13. D. 3
4. D. Pasangan faktor keturunan resesif 14. D. 9 : 3 : 3 : 1
menutup faktor yang dominan 15. A.100%)
5. C. Monohibrida 16. E. B
6. D. Gen rambut hitam 17. B. 9 : 3 : 4
7. A. test cross 18. B. 25%
8. C. 3 19. A. Normal dan wanita carrier
9. C. Galur murni 20. B. 50% anak perempuannya
10. C. Gen dominan hemofilia

B. ESSAY
1. a. test cross : persilangan antara individu keturunan (F1) dengan induk yang resesif
homozigot.
b. back cross: persilangan antara keturunan F1 yang heterozigot de ngan induknya (baik
jantan atau betina) yang homozigot dominan.
c. homogametik : tipe seks kromosom yang mengandung kromosom kelamin sama,
misal: XX dan ZZ.
d. heterogametik: tipe seks kromosom yang mengandung kromosom kelamin berbeda,
misal: XY dan ZW
e. aglutinasi: peristiwa penggumpalan akibat bertemunya aglutinogen dan antibodi.

2. F1 = IiRr
a. Simbol parental pertama = IIRR x iirr
b. Hasil persilangan F1 dengan sesamanya
IR Ir iR ir
IR IIRR IIRr IiRR IiRr
Ir IIRr IIrr IiRr Iirr
Ir IiRR iiRr iiRR iiRr
Ir IiRr Iirr iiRr iirr

c. Perbandingan genotip dan fenotip = 9 : 3 : 3 : 1


3. a. P UU x Pp
(bunga tulip ungu) (bunga tulip putih)
F1
Gamet P p
U UP (ungu) Up (ungu)
U UP (ungu) Up (ungu)
Perbandingan fenotip, 100% ungu
b. P UP x Up
(bunga ungu) (bunga ungu)
F1
Gamet U p
U UU (ungu) Up (ungu)
P UP (ungu) Pp (ungu)
Perbandingan fenotip, ungu : putih = 3 : 1

4. Petani membastarkan mangga buah besar dan biji besar (BBJJ) dengan mangga buah
besar dan biji kecil (BBjj).
a. P1 : BBJJ x BBjj
Gamet : B, J x B, j
F1 : BBJj (Buah besar dan biji besar)
b. F2 : BBJj x BBJj
BJ Bj
BJ BBJJ BBJj
Bj BBJj BBjj

5. P BB x Bb
(botak) (norma)
F
Gamet 2B

B 2 BB (botak) 2 BB (botak)
B 2 Bb (normal) 2 Bb (botak)
6. Merah muda = mm
Putih : Mm x mm
F1 : Mm,mm
Keturunan pertama tidak ada yang berwarna merah muda.
7. Jika orang bergolongan darah AB mentransfusikan darahnya kepada orang bergolongan
darah O, maka akan terjadi penggumpalan (aglutinasi) antara darah O dan darah AB. Hal
ini disebabkan antigen A dari darah AB bertemu dengan anti-A dari darah O dan antigen
B dari darah AB bertemu dengan anti-B dari golongan darah AB.

8. IA IO x IO IO → golongan darah A dengan O


IA x IO = A
IO x IO = O
Jadi hasil persilangan gol.darah A dan O adalah A dan O

9. a. # P IRH Irh x IrhIrh


F1 50% IRHIrh
50% IrhIrh
# P IRH IRH x IrhIrh
F1 50% IRHIrh
50% IRHIrh

b. P IRH IRH x IRHIrh


F1 50% IRHIRH
50% IRHIrh
c. P IRH IRH x IRHIRH
F1 100% IRHIRH

d. P Irh Irh x IrhIrh


F1 100% IrhIrh

10. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kelainan turunan :
1) Menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan
darahnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya rekombinasi gen yang dapat
menimbulkan penyakit menurun tersebut.
2) Memasyarakatkan hukum-hukum hereditas terutama pada generasi muda
sehingga pada saat mereka hendak berumah tangga, mereka memiliki kesadaran
untuk lebih dahulu memeriksakan kesehatannya.
3) Sedapat mungkin mencegah atau menghindari adanya perkawinan antara orang-
orang sakit jiwa atau mengalami gangguan mental.
4) Menguji ada tidaknya kelainan dan penyakit genetik pada janin.
5) Merubah pola hidup (lebih aktif dalam berolahraga dan juga makan makanan
yang sehat setiap hariny
TUGAS PENILAN AKHIR
BIOLOGI

DISUSUN OLEH :
Nama : Elsa Nuzula Rahma
Kelas : XII MIPA 2
No. Absen : 10

Tahun Ajaran 2019/ 2020

Anda mungkin juga menyukai