Anda di halaman 1dari 18

Tugas Mata Pelajaran IPA

BAB 7
RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS
Anggota Kelompok:
Fergi Setiawan
Ilham Ananta
Nadila Rakha Hadiwijaya
Bulan Surya Ramadhani

Kelas: VIII C
RESPIRASI

Respirasi sel adalah penguraian senyawa kompleks menjadi


senyawa lebih sederhana dengan membebaskan energi.
Terjadi di dalam mitokondria.
Senyawa kompleksnya dapat berupa karbohidrat, lemak, dan
protein.

C6H12O6 + 6O2 -------- 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal


Mekanisme Terjadinya Respirasi

Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup,


khususnya di Mitokondria. Proses bertujuan untuk
membangkitkan energi kimia (ATP). ATP dibentuk
dari penggabungan ADP + Pi (fosfat anorganik)
dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam
rantai transfer elektron yang terdapat pada
membran mitokondria. Peristiwa aliran elektron
dan atau proton (H+) dalam rantai tranfer elektron
pada dasarnya adalah peristiwa Reduksi
Oksidasi (Redoks).
Jenis jenis respirasi
Respirasi Aerob
Reaksi aerob adalah proses biologi dimana senyawa organik
tereduksi dimobilisasi dan kemudian dioksidasi secara
terkontrol.
Dengan reaksi dasar:
C6H12O6 + O2 + H2O 6 CO2 + 12 H2O
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi tanpa menggunakan
oksigen. Dalam kondisi tidak ada oksigen, tanaman
melakukan metabolisme fermentatif.
Alat Respirasi pada Tumbuhan

Rambut Akar
Selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar
berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil
oksigen pada pori-pori tanah.

Stomata
Stomata (mulut daun) terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh 2
sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga berfungsi untuk
mengatur, membuka, dan menutupnya stomata. Stomata tumbuhan pada
umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap.
Lentisel
Pada tumbuhan dikotil, selain kambium intervasikuler yang
membentuk xilem dan floem sekunder ada juga kambium
gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan
gabus. Lapisan gabus akan menggantikan epidermis. Lapisan
gabus terdiri atas sel-sel mati dan membantu melindungi
batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan lapisan gabus
akan mengelupas dan lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya,
timbul lubang-lubang di batang yang disebut lentisel. Lentisel
memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui
pertukaran gas dengan udara luar.
Pertukaran Gas

Difusi

Merupakan perpindahan zat dari larutan


pekat ke larutan encer
Faktor faktor yang memengaruhi proses
respirasi

1. Faktor internal, merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh


tumbuhan itu sendiri, yaitu :
Jumlah Plasma dalam sel
Jumlah substrat respirasi dalam sel
Umur dan tipe tumbuhan
2. Faktor eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar sel atau
lingkungan, terdiri atas:
Suhu
Kadar O2 udara
Kadar CO2 udara
Kadar air dalam jaringan
Cahaya
Luka
Garam garam mineral
FOTOSINTESIS

Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik


(karbohidrat) dengan bantuan sinar matahari. Terjadi pada
hanya sel-sel yang memiliki klorofil, yaitu bakteri pada
tumbuhan
Mesofil & Klorofil
Mesofil adalah jaringan yang ditemukan di dalam bagian dalam
daun , tersusun dari sel parenkim yang fotosintetik, yang juga
disebut sel klorenkim.

Klorofil (dari bahasa Inggris , chlorophyll ) atau


zat hijau daun (terjemah langsung dari bahasa Belanda ,
bladgroen ) adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai
organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama
dalam fotosintesis . Klorofil memberi warna hijau pada
daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh
berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik.
Molekul klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta
memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning, sehingga mata
manusia menerima warna ini. Pada tumbuhan darat dan alga
hijau, klorofil dihasilkan dan terisolasi pada plastida yang
disebut kloroplas .
Proses Fotosintesis
1. Reaksi terang

Berlangsung di dalam membran


tilakoid di grana. Grana adalah
struktur bentukan membran tilakoid
yang terbentuk dalam stroma, yaitu
salah satu ruangan dalam kloroplas.
Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu
pigmen yang berperan dalam
fotosintesis. Reaksi terang di sebut
juga fotolisis karena proses
penyerapan energi cahaya dan
penguraian molekul air menjadi
oksigen dan hidrogen.
2. Reaksi gelap

Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula


dari bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang
diperoleh dari reaksi terang.

Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat


berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang
dipakai berasal dari reaksi terang.

Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus


hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan
senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-
fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus
hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah
atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxylase.

Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai


tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan
energi.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS
Berikut penjelasan lengkap faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis:
1. Cahaya matahari.
Jika pada malam hari, tentu tumbuhan beristirahat tidak melakukan
fotosintesis. Pada cuaca yang mendung, tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis secara maksimal karena kurangnya cahaya
matahari. Sebaliknya pada cuaca yang cerah, tumbuhan bisa
maksimal melakukan fotosintesis.
2. Jumlah air.
Jika pada waktu musim kemarau, tumbuhan menghemat proses
fotosintesis. Pada musim kemarau tumbuhan bisa memanfaatkan
cadangan makanannya yang tersimpad pada akar dan batang.
Sebaliknya pada musim hujan, tumbuhan bisa maksimal melakukan
fotosintesis karena jumlah air melimpah.
3. Suhu lingkungan.
Tumbuhan melakukan fotosintesis secara maksimal
pada saat suhu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
panas. Jika terlalu tinggi maka tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis karena enzim tumbuhan
yang berperan pada fotosintesis rusak.

4. Jumlah CO2 (gas karbondioksida).


Jika karbon dioksida tersedia dalam jumlah banyak,
maka fotosintesis bisa maksimal karena gas ini
menjadi bahan bakunya.
5. Jumlah klorofil.

Klorofil sangat berpengaruh terhadap hasil fotosintesis.


Mengapa demikian? Semakin banyak jumlah klorofil pada
suatu tumbuhan maka semakin efektif proses fotosintesis. Ada
daun yang sudah tua tidak bisa melakukan fotosintesis dengan
baik karena klorofilnya mengalami perombakan. Selain itu
kloroplas pada daun tuan fungsinya tidak efektif lagi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai