BARISAN DAN DERET

Nurdinintya Athari (NDT)

 2

BARISAN
 Definisi
Barisan bilangan didefinisikan sebagai fungsi dengan
daerah asal merupakan bilangan asli.
Notasi: f: N  R
n f(n ) = an
Fungsi tersebut dikenal sebagai barisan bilangan riil {an}
dengan an adalah suku ke-n.
 Bentuk penulisan dari barisan :
1. bentuk eksplisit suku ke-n
2. ditulis barisannya sejumlah berhingga suku awalnya.
3. bentuk rekursi
a
Contoh: a1  1, an 1  n
1  an
[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 3

KEKONVERGENAN BARISAN
• Definisi:
Barisan {an} dikatakan konvergen menuju L atau berlimit
L dan ditulis sebagai
lim an  L
n

Jika untuk tiap bilangan positif , ada bilangan positif N

sehingga untuk
n  N  an  L  
Sebaliknya, barisan yang tidak konvergen ke suatu bilangan
L yang terhingga dinamakan divergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 4

CATATAN
• Akan kita jumpai banyak persoalan konvergensi barisan.
Kita akan menggunakan fakta berikut.

Jika lim f ( x )  L, maka lim f (n)  L

x  n

Fakta ini memudahkan karena kita dapat memakai

kaidah I’Hospital untuk soal peubah kontinu.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 5

SIFAT LIMIT BARISAN

• Sifat dari limit barisan, jika barisan {an} konvergen ke L
dan barisan {bn} konvergen ke M, maka

 Barisan {an} dikatakan

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 CONTOH
Tentukan konvergensi dari barisan di bawah ini:
n
1. an 
2n  1
Jawab:
Ambil : f ( x )  x
2x  1
Dalam hal ini, menurut kaidah I’Hospital,
x 1
lim f ( x )  lim 
x  x  2x  1 2
Jadi,
n 1
lim 
n   2n  1 2
artinya barisan an konvergen menuju ½.

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 6

 1
n CONTOH
2. an   1 
 n
Jawab: x
Ambil 1
f (x)   1  
 x
Dalam hal ini, menurut kaidah   1 
I’Hospital,
x x  ln 1   
 1  
 1  exp lim x.ln  1   x
lim  1    lim exp.ln 1    x  1    exp lim x  1


x   x x    x   x 
 
 x 
 2
 1  x  
    .  

 exp lim  x   x  1 
  x 
2  exp lim   e1  e

x 
 1  x  x  1 
   
  x 
Jadi, n
 1
lim  1   e
n
 n

artinya barisan an konvergen menuju e.

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 7
 8

LATIHAN
Tentukan konvergensi dari barisan di bawah ini:
4n 2  1
1. a n  2  1 2 3 4 
n  2n  3 7.  , , , ...
 2 3 4 5 
3n 2  2
2. a n   2 3 4 5 
n 1 8.   1, , , , ...
 3 5 7 9 
n  
3. a n   
n 1  1,
1
,
...
1
,
1
9. 1 2 3
an 
   n


1 1 1 

4. n
2 3 4
4
 
ln( n )  
5. an  10. 
1
,
2
... ,
3
,
4
n  1 1 1 1 
2 3 4 5
 2 3 4 5 
6.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 9

DERET TAK HINGGA

Bentuk deret tak hingga dinotasikan dengan notasi
sigma, sebagai berikut:


a
n 1
n  a1  a2  a3  ...  an  ...

dengan an adalah suku ke-n.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 10

BARISAN JUMLAH PARSIAL

Misalkan Sn menyatakan jumlah parsial ke-n suku deret


 a , maka
i 1
i
S =a 1 1
S2 = a1 + a2
.
.
. n


Sn = a1 + a2 + a3 + a4 + …+ an = ai


a
i 1
Barisan {Sn}, dinamakan barisan jumlah parsial deret i
i 1
Dari jumlah parsial ini di dapat bahwa Sn – Sn-1 = an.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 11

KEKONVERGENAN DERET TAK

Deret tak hingga
HINGGA
konvergen dan mempunyai jumlah


 a i
S jika barisan jumlah-jumlah parsialnya {S } konvergen ke
i 1 n

S. Sebaliknya, apabila {Sn} divergen maka deret

divergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 12

DERET GEOMETRI
• Bentuk umum deret geometri adalah

dengan a  0.
 Jumlah parsial deret ini adalah

dan dapat ditulis sebagai

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 13

SIFAT DERET GEOMETRI

1. Jika maka barisan {rn} konvergen ke 0 karena
a
maka deretnya konvergen ke
1 r

2. Jika maka barisan {rn} divergen karena

maka deretnya juga divergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 14

CONTOH [1]
1. 1 1 1 1
   
1 (SELIDIKI KEKONVERGENANNYA)
 . ..
2 4 8 16 32
Jawab:
Kalau kita perhatikan

Sehingga kita peroleh jumlah parsial ke-n-nya

dan

Jadi karena barisan jumlah-jumlah parsialnya konvergen ke 1,

maka deret di atas juga konvergen.
[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 15


1 CONTOH [2]
2. 
i 1 i (i  1)
(Deret Kolaps)

Jawab:
Kalau kita perhatikan

Dari sini kita peroleh bahwa jumlah parsial ke-n-nya

Dan

Jadi karena barisan jumlah parsialnya konvergen ke 1,

maka deret di atas juga konvergen.
[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 16

3. 

1
(Deret Harmonik)
CONTOH [3]
i 1 i
Jawab:
Dari sini kita dapatkan

Sehingga akan kita dapatkan limit untuk Sn untuk n menuju tak

hingga harganya adalah tak hingga juga. Jadi deret harmonik di atas
adalah deret divergen.
[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 UJI KEDIVERGENAN DENGAN SUKU
 KE-N
Apabila  a konvergen, maka
n 1
n lim an  0
n
,

ekivalen lim an  0 maka deret divergen.

n

Catatan:


Jika lim an  0 , maka belum tentu an deret konvergen

n n 1
(bisa konvergen atau divergen) sehingga perlu pengujian deret positif.

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 17

 UJI KEDIVERGENAN DENGAN SUKU
KE-N
Contoh: 
n2
Buktikan bahwa  3n
n 1
2
 3n  4
divergen.

Bukti :
n2 1 1
lim 2
= lim = (Tidak Nol)
n  3n  3n  4 n  3 4 3
3  2
n n

n2
Jadi terbukti bahwa  3n
n 1
2
 3n  4
divergen.

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 18

 19

MASALAH BARU
Dalam banyak kasus bahwa lim a n = 0, tetapi dari sini
n 
kita sangat sulit menentukan apakah deret tersebut
konvergen atau divergen.
Sebagai contoh deret harmonik,

1 1 1 1 1 1 1 1 1
 n
=1 +        . . . +...
n 1 2 3 4 5 6 7 8 n
Jelas bahwa lim a n = 0, tetapi deret harmonik adalah
n 
deret yang divergen.

Oleh karena itu, perlu dilakukan uji-uji untuk deret positif.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 UJI DERET POSITIF
1. Tes Integral

Misalkan fungsi f kontinu monoton turun dan f(x) > 0 pada

selang [1,)


a. Jika integral tak wajar 1 f ( x ) dx konvergen, maka deret


 f (n )
n 1
konvergen.




b. Jika integral tak wajar f ( x ) dx divergen, maka deret
1

 f (n) divergen.
n 1

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 20

 21

 CONTOH
1. Selidiki kekonvergenan dari ne
n 1
n 2

Jawab:
x2
Kita ambil f (x)  x e , sehingga

 b 1 b

xe xe 
x2 x 2 x 2
dx = lim dx = lim e d( x 2 )
1 b  1 2 b  1
1 x 2
b
1 1 1
=  lim e =  lim =
2 b  1
2
2 b  e b  e1 2e



 ne n 2
2
x
Jadi karena xe dx konvergen, maka juga konvergen.
1 n 1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 22


1 CONTOH
2. Selidiki kekonvergenan dari  n ln n
n 2

Jawab:
1
Kita ambil f ( x)  , sehingga
x ln x
dx b dx b d (ln x)


2
 lim   lim
x ln x b   2 x ln x b 2 ln x
 lim ln  ln x   lim ln  ln b   ln  ln 2   
b  b 


 dx 1
Jadi karena  2 x ln x
divergen, maka 
n 2
n ln n
juga divergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 23

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan deret berikut:
 
1
1.   n  2
n 3
2 4. 
1
2n  1
n 1
 
1
2.  n ln
1
2
n
5.  4n
n 1
2
1
n 2

1
3.  3
n 1  4  3n  2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 UJI DERET POSITIF
2. Uji Deret - P
Deret-p atau deret hiperharmonik mempunyai bentuk umum

1

i 1 i
p

Dengan menggunakan tes integral, kita dapatkan

1 p t
 1 t 1  x t1 p  1
1 x p
dx  lim
t  1 x p
dx  lim 
t 
 1  p

1
 lim
t  1  p

Kalau kita perhatikan, untuk

1. p = 1 diperoleh deret harmonik, sehingga untuk p = 1 deret divergen.

2. p > 1 maka lim t 1 p = 0, sehingga diperoleh deret yang konvergen.

t 

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 24

 UJI DERET POSITIF
3. p < 1 maka lim t 1 p =∞, sehingga diperoleh deret yang divergen.
t 

1 n
1
4. p < 0, suku ke-n deret  P , yaitu, tidak menuju 0.
i 1 i
P
n
Jadi deret divergen menurut Uji Suku ke-n

Sehingga dapat kita simpulkan untuk uji deret-p, yaitu:

1. Deret-p konvergen apabila p > 1

2. Deret-p divergen apabila 0  p  1

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 25

 26

CONTOH
Apakah deret berikut konvergen atau divergen?

1
1.  1, 001
n 1 n

1
Berdasarkan uji deret-p, deret 
n 1 n1, 001 konvergen karena p = 1,001 > 1


1
2.  1
n 1 n 2

1
Berdasarkan uji deret-p, deret  1 divergen karena p = ½ < 1
n 1 n 2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 UJI DERET POSITIF
3. Tes Perbandingan dengan deret lain
 
deret positif, jika an  bn
Andaikan  an dan 
n 1`
bn
maka
n 1`
 

1. Jika  b konvergen, maka  a

n 1`
n
n 1`
n konvergen

 
2. Jika  a divergen, maka  b
n 1`
n
n 1`
n divergen

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 27

 28

CONTOH
Selidiki Kekonvergenan deret berikut:

n
1. n
n 3
2
5

Jawab:
n
Akan kita bandingkan deret ini dengan dan bn  2 ,

n 5
1
kita tahu bahwa 
n 1
n
adalah deret harmonik dan
n 
1 1
n2 5
 , sehingga karena
n 
n 1
n
deret divergen, maka


n
n
n 2
2 deret yang divergen.
5

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 29

CONTOH

1
2. n
n 1
2
5

Jawab:
1 1
Akan kita bandingkan deret ini dengan bn= dan an=
 n 2 n2 5
1
kita tahu bahwa 
n 1 n
adalah
2 deret hiperharmonik dengan

1 1
p = 2 >1 dan
n 2  2
n 5
1
, Sehingga karena 
n 1 n
2 deret

1
konvergen, maka  2
n 1 n  5
deret yang konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 30

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan deret berikut

n 
1. n
n 1
2
5 4.
1
  n  2 2
n 3
 
1
2. n
1
2
5
5. 
n 1 2n  1
n 3

1
3. 2
n 1
n
1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 31

UJI DERET POSITIF

4. Tes Banding limit
an
Andaikan an dan bn deret positif dan lim =L
n  b
n
 

1. Jika 0 < L <  maka a n dan  b sama-sama

n 1`
n
n 1`
konvergen atau divergen
 

2. Jika L = 0 dan b
n 1`
n konvergen maka a
n 1`
n konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 32

Selidiki kekonvergenan dari deret berikut : CONTOH


2n  3
1.  3
n 1 n  5n  7
2

Jawab:
Kita gunakan Uji Banding Limit. Kalau kita perhatikan
deret tersebut, suku umumnya mirip dengan bn= 1
n2
sehingga
2n  3
an n  5n  7  lim
3 2 2 n 3
 3n 2
lim  lim =2
n  b
n
n 1 2 n   n 3  5n 2  7
n

1
Jadi karena L = 2 dan 
n 1 n 2 konvergen, maka deret

2n  3

n 1 n  5n  7
3 2
konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 33

Selidiki kekonvergenan dari deret berikut :


CONTOH
1
2. 
n 1 n2  4
Jawab:
Kita gunakan Uji Banding Limit. Kalau kita perhatikan
deret tersebut, suku umumnya mirip dengan bn= 1
n
sehingga
1
an n 2  4 lim
2
n
lim = nlim = n  n 2  4 = 1
n  b
n
 1
n

1 
1
Jadi karena L=1 dan  n
divergen, maka deret  divergen.
n 1 n 1 n 4
2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 34

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan dari deret berikut:

n 
3n  1
1. 
n 1 n 2
 2n  3
4. 
n 1 n 3
4


1 ln n
2. n n 1
5. 
n 1 n
2
n 1


2n  3
3. 
n 1 n2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 35

UJI DERET POSITIF

5. Tes Hasil Bagi

Diketahui  ak merupakan suatu deret dengan suku-suku yang positif.
k 1
a k 1
Misalkan lim 
k  a k


1. Jika  < 1 maka deret ak konvergen

k 1

2. Jika  > 1 maka deret ak divergen
k 1

3. Jika  = 1 maka uji deret ini tidak dapat dilakukan.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 36

Selidiki kekonvergenan deret berikut: CONTOH


3n
1. 
n 1 n !

Jawab:
3n, maka suku ke-n+1
Misalkan suku ke-n adalah an =
n!
3n 1
adalah an+1= sehingga
 n  1 !
3n  1
a
lim n 1  lim
 n  1 !  lim n
3n  1 n !
 lim
3
0
n a n 3n n   3  n  1 ! n    n  1
n
n!

3n
Karena nilai limit r = 0 ( < 1), maka deret konvergen
n 1 n !

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 37


CONTOH
3n
2. 
2
n 1 n
Jawab:
3n
Misalkan suku ke-n adalah an = ,2 maka suku ke-n+1
n
adalah an+1=
3 n 1
sehingga
 n  1 2

3n  1
a
lim n 1  lim  n  1 2  lim
3 n  1 n2
 lim
3n2
3
n a
n
n 3 n
2
n
3  n  1
n 2 n
 n  1 2

n

3n
Karena nilai limit r = 3 (> 1), maka deret 2 divergen
n 1 n

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 38

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan dari deret berikut:

n! 
5n
1. 
n 1 n n
4. 
n 1 n !

 n 
n3

n
5. 
n 1  2n  !
n 1  2 n  !
2.


4n  n
3. 
n 1 n!

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 UJI DERET POSITIF
6. Tes Akar

Diketahui  ak merupakan suatu deret dengan
k 1
suku-suku yang positif, misalkanlim k ak  a
k 

1. Jika a< 1 maka deret  a k konvergen
k 1

2. Jika a> 1 maka deret a k divergen
k 1

3. Jika a = 1 maka uji deret ini tidak dapat dilakukan.

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 39

 40

CONTOH
Selidiki kekonvergenan deret
n

 2n2
1.   n  1 
n 1  
Jawab: n
 2n  2
Misalkan suku ke-n adalah an =  
 n 1 
maka nilai limitnya adalah

2n  2
lim n an  lim 2
n  n  n  1
n

 2n  2 
Karena nilai limit r = 2 (> 1), maka deret 
n 1 

n  1


divergen

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 41

n
CONTOH

 n2 
2.  
n 1  2n  1 


Jawab: n
 n2 
Misalkan suku ke-n adalah an =  
 2n  1 
maka nilai
limitnya adalah

n2 1
lim n an  lim 
n  n   2n  1 2
n
 2n  2  
Karena nilai limit r = ½ (< 1), maka deret    konvergen
n 1  n  1 

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 42

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan dari deret berikut:

 n
 1  n


 1 1
1. 
n 1  ln n 
 3.    
n 1  2 n
 n

n  
 3n  2 
n
2.  
n 1  3n  2 
 4.   
n 1  2n  1 

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 43

DERET GANTI TANDA DAN

KEKONVERGENAN MUTLAK
• Deret Ganti Tanda
Deret ini mempunyai bentuk sebagai berikut

   1 n 1
a n  a1  a 2  a 3  a 4  ...
n 1
dengan an > 0, untuk semua n.

Contoh penting adalah deret harmonik berganti tanda, yaitu


n 1 1 1 1 1
   1  1    ...
n 1 n 2 3 4

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 44

UJI DERET GANTI TANDA

Andaikan deret ganti tanda, deret tersebut dikatakan
konvergen jika
1. an+1< an
2. lim a n  0
n 

Contoh
Tentukan kekonvergenan deret ganti tanda berikut

1. 1 
1 1 1
   ...
2 3 4
1 1 1
2. 1     . . .
2! 3! 4!

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 45

CONTOH
1. Jawab (uji ganti tanda)
1 1
Dari soal diatas kita punya an= , dan an+1 =
n n  1 , deret
tersebut konvergen jika
1
a.
an
 n  n  1  1  1  1  an >an+1
an 1 1 n n
n 1
1
b. lim an  lim  0
n  n  n

Karena a dan b terpenuhi maka deret di atas konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 46

CONTOH
2. Jawab (uji ganti tanda)
1 1
Dari soal diatas kita punya an= , dan an+1 =
n!  n  1 !
deret tersebut konvergen jika
1
a.
an
 n!  n  1  1  an >an+1
an 1 1
(n  1)!
1
b. lim an  lim  0
n  n  n !

Karena a dan b terpenuhi maka deret di atas konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 47

LATIHAN
Selidiki kekonvergenan dari deret ganti tanda berikut:
 
2 n
1.    1 n 1
3.    1 n

n 1 3n  1 n 1 3n


n3 1
   1 2
n
4.    1 n
2.
n 1 n n n 1 n(n  1)

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 48

KONVERGEN MUTLAK DAN

KONVERGEN BERSYARAT
Suatu deret dikatakan konvergen mutlak bila harga

mutlak deret tersebut konvergen.

Atau dengan kata lain :

 

b
n 1
n dikatakan konvergenmutlak jika b
n 1
n konvergen.


Dan dikatakan konvergen bersyarat jika b

n 1
n divergen,

tetapi  b n konvergen.
n 1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 49

PENGUJIAN KEKONVERGENAN
MUTLAK


Misalkan n 1
an dengan an  0 dan lim
an1
n an
r

Maka

1. Jika r < 1, maka deret konvergen mutlak

2. Jika r > 1, maka deret divergen
3. Jika r = 1, maka tes gagal

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 50

CONTOH
Selidiki deret berikut konvergen bersyarat, konvergen mutlak atau
divergen
 n
n 1 2
1.    1
n 1 n!
Jawab: n n 1
2  2
Dari soal diatas kita memilikian   1 , dan an 1   1
n 1 n 2
n!  n  1 !
sehingga
an 1   1 n2 2 n 1
 n  1 ! 2 n 1 n !
r  lim  lim  lim n 2
 lim 0
n  2  n  1 !
n  an n 
  1 n 1 2n
 n !
n n  1

Menurut uji hasil bagi mutlak, deret ini konvergen mutlak

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 51


CONTOH
  1 n 1 1
2.
n 1
n
Jawab:


Dengan uji deret ganti tanda deret   1

n 1 1
konvergen
n 1
n
 

 
1
(buktikan!!), sedangkan an  adalah deret divergen
n 1 n 1
n

(karena merupakan deret-p dengan p= ½ < 1)


n 1 1
Jadi deret    1 adalah konvergen bersyarat.
n 1 n

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 52

LATIHAN
Selidiki apakah deret tersebut konvergen mutlak, konvergen
bersyarat atau divergen:

n n  
(1) n 1
1.
   1  n
 5 
 4. 
n 1 n 1 n ln n


(1) n 
(1) n 1
2.  5. 
n 1 n n  1
n 1 3n  2


1
3.    1n

n 1 n n  1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 53

DERET PANGKAT
Deret pangkat secara umum ada dua bentuk
1. Deret pangkat dalam x didefinisikan



n 0
x n a0 + a 1 x + a 2 x 2 + . . .
a n=

2. Deret pangkat dalam (x – b) didefinisikan



a
n 0
n  x =b  an 0 + a1 (x-b) + a2 (x-b)2 + . . .

Untuk kali ini kita bicara selang kekonvergenan / untuk

harga x berapa saja deret pangkat tersebut konvergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 54

SELANG KEKONVERGENAN
Selang kekonvergenan ditentukan dengan uji hasil bagi
mutlak sebagai berikut:

an 1( x  b)n 1
 a  x  b
n
Misalkan n dan L  lim
n 0 n an ( x  b)n

1. Jika L < 1, maka deret konvergen.

2. Jika L = 1, tidak dapat diambil kesimpulan  gunakan
uji deret sebelumnya.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 55

SOAL
Tentukan selang kekonvergenan deret

xn
1. 
n0
(n  1)2n

xn
2. 
n 0
(n  1)!

3. 
n0
(n  1)! x n

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 56

JAWAB [1]
1. Kita akan gunakan Uji Hasil Bagi Mutlak, untuk menyelidiki
kekonvergenan mutlak.

x n 1 xn x (n  1) x
L  lim n1 :  lim 
n 2 (n  2) ( n  1)2 n n  2 (n  2) 2
Jadi deret tersebut konvergen mutlak apabila L< 1, yaitu –2 < x < 2
Kemudian akan kita cek untuk titik ujung intervalnya, yaitu x = 2 atau x =
-2 .

 Pada x = 2
 
2n
 
1

n 1  n  1 2 n
n 1
 n  1
deret ini adalah deret harmonik yang divergen.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 57

JAWAB [2]
 Pada x = –2

 2  n 
 1 n

n 1  n  1 2 n

n 1
 n  1
deret ini adalah deret harmonik berganti tanda yang konvergen.

Sehingga selang kekonvergenannya adalah –2  x < 2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 58

JAWAB [3]
2. Kita akan gunakan Uji Hasilbagi Mutlak, untuk
menyelidiki kekonvergenan mutlak.

x n 1 xn x
L  lim :  lim 0
n  n  2  !  n  1 ! n  n  2 

Karena L = 0 < 1, maka deret selalu konvergen untuk semua nilai

x.
Jadi selang kekonvergenannya adalah (-,)

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 59

JAWAB [4]
3. Kita akan gunakan Uji Hasilbagi Mutlak, untuk
menyelidiki kekonvergenan mutlak.

L  lim
 n  2  ! x n1
 lim  n  2  x  
 0, jika x  0
n  n  1 ! x n n  , jika x  0
Jadi deret tersebut konvergen hanya untuk x = 0.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 60

TEOREMA 1


Himpunan kekonvergenan deret pangkat 

n 0
an x n berbentuk

selang yang berupa salah satu dari ketiga jenis berikut:

1. satu titik x = 0
2. selang (-c, c), mungkin ditambah salah satu atau
keduanya titik ujungnya.
3. seluruh himpunan bilangan riil

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 61

TEOREMA 2

Himpunan kekonvergenan deret pangkat  a n ( x  b ) n

n 0
berbentuk selang yang berupa salah satu dari ketiga
jenis berikut :
1. satu titik x = b
2. selang (b-c, c+b), mungkin ditambah salah satu atau
keduanya titik ujungnya.
3. seluruh himpunan bilangan riil

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 62

LATIHAN
Tentukan selang kekonvergenan deret pangkat berikut:

( x  1) n
1.
  n  1
n 0
2

2.  x  2 2
ln 2  x  2 3
ln 3  x  2 4
ln 4
   ...
2.9 3.27 4.81
3.  x  2    x  2  2

 x  2  3
 ...
2! 3!

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 63

OPERASI DERET PANGKAT

Dalam pasal sebelumnya untuk 1  x  1 deret
 

 
a
ax n  ax n 1 
n0 n 1
1 x

Pertanyaan yang muncul mengenai sifat-sifat deret kuasa di



atas (misal S(x)= 

n 0
ax n ) misalkan bagaimana jika S(x)

didiferensialkan dan jika S(x) diintegralkan.

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 64

TEOREMA
• Andaikan S(x) adalah jumlah sebuah deret pangkat pada sebuah
selang I, jadi
S ( x)  
n 0
an x n  a0  a1 x  a2 x 2  a3 x 3  ...

maka : 1. S '( x)  n 0
D  an x n  d [a0  a1x  a2 x 2  a3 x 3  ...]

 a1  2a2 x  3a3 x 2  ...


 
n 1
an n x n1

 

 
x x 1 1 an n1
2.

0
S (t ) dt 
n 0
0
ant n dt  a0 x  a1x 2  a2 x 3  ... 
2 3 n 0
n 1
x

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 65

Sesuai teorema di atas,

CONTOH
1
=
1 x
1 + x + x2
+ x3
+ . . . untuk -1< x <1
1
a. b. ln(1 – x)
Tentukan: 1  x  2

Jawab:
a. Dengan menurunkan suku demi suku, kita peroleh
Dx 
 1 
 1  x
 2
  Dx 1  x  x  x  ...
3

1 2
 1  2 x  3 x  ...
 1 x 2


  n 1
n x n 1 ,  1  x  1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 66

CONTOH
b. ln (1 – x)
Sedangkan dengan mengintegralkan suku demi suku,
kita peroleh juga
x x
1

 ln(1  x) 
0
1 t 
dt  1  t  t 2  t 3  ... dt
0 x
1 2 1 3 1 4 1 1 1
 t  t  t  t  ...  x  x 2  x 3  x 4  ...
2 3 4 0 2 3 4

1 n

ln(1  x) 
n 1
n
x , -1< x <1

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 67

LATIHAN
Tentukan (Petunjuk : Lihat contoh a dan b di atas)
1
1. f ( x)  5. f ( x)  tan 1 x
1 x
1  1 x 
2. f ( x)  6. f ( x)  ln  
1  x  2
 1 x 
x2 2 1 1
3. f ( x )  x f ( x) 
 2  3x 
7.
1 x 1 x
1
4. f ( x) 
1 x2

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 DERET TAYLOR DAN DERET
MACLURIN
Deret Taylor
• Definisi: Misalkan f(x) dapat diturunkan sampai n kali
pada x=b, maka f(x) dapat diperderetkan menjadi deret
kuasa dalam bentuk

f ( n ) (b) f ''(b)( x  b) 2
f ( x)  
n 0
n!
 x  b   f (b)  f '(b)( x  b) 
n
2!
 ...

deret di atas disebut Deret Taylor dengan pusat x = b.

Bila b = 0, kita peroleh Deret Mac Laurin, yaitu

f ( n ) (0) f ''(0) x 2
f ( x)  
n 0
n!
 x   f (0)  f '(0) x 
n
2!
 ...

4/24/15 [MUG1B3] KALKULUS II 68

 69

CONTOH
Perderetkan fungsi berikut dengan deret maclaurin:
1. f(x)= sin x
Jawab:
f(x) = sin x  f(0) = 0
f ’(x) = cos x  f’(0) = 1
f ’’(x) = - sin x  f’’(0) = 0
f ’’’(x) = - cos x  f’’’(0) = -1
f lV
(x) = sin x  f lV(0) = 0
Sehingga,
x3 x5 x7 
x 2 n 1
f ( x)  sin x  x     . . .     1 n
3! 5 ! 7 ! n 0  2n  1 !
[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15
 70

CONTOH
2. f(x)= ex
Jawab:
f(x) = ex  f(0) = 1
f ’(x) = ex  f’(0) = 1
f ’’(x) = ex  f’’(0) = 1
f ’’’(x) = ex  f’’’(0) = 1
f lV
(x) = ex  f lV(0) = 1

Sehingga,
2 3 4
x x x 
x n
f ( x)  e x  1  x     . . .  
2 ! 3! 4 ! n 0 n !

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 71

CONTOH
3. Perderetkan f(x)= ex dengan deret taylor dengan pusat di x=1
Jawab:
f(x) =
 f(1) =
ex
f ’(x) = e
ex  f’(1) =
f ’’(x) = e f’’(1) =

ex
e
f ’’’(x) = ex  f’’’(1) =
f lV (x) = e
 f lV(1) =
ex
Sehingga, e

 x  1
2
 x  1
3 
 x 1 n
f ( x)  e x  e  e( x  1)  e e . . .  e
2! 3! n 0 n!

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15

 72

LATIHAN
1. Perderetkan dengan f(x) berikut deret maclaurin
a. f(x) = cos x e. f(x) = sin2 x

b. f(x) = cos x2 f. f(x) = sec x

c. f(x) = cos2 x g. f(x) = tan x

d. f(x) = ex + sin x h. f(x) = sec x

2. Perderetkan dengan f(x) berikut deret taylor dengan pusat x = a

a. f(x) = cos x, a = /3 a. f(x) = ex, a = 2

b. f(x) = sin x, a = /3

[MUG1B3] KALKULUS II 4/24/15