Contoh :
Perhatikan bahwa SPL: x + 2y =
5000
3x + y = 10000
dapat ditulis dalam bentuk perkalian matriks
1 2 x 5000
3 1 10000
y
PENDAHULUAN
Solusi SPL
Himpunan bilangan Real dimana jika disubstitusikan pada
peubah suatu SPL akan memenuhi nilai kebenaran SPL
tersebut.
Perhatikan SPL :
x + 2y = 5000
3x + y = 10000
Maka
{x = 3000, y =1000 } merupakan
solusi SPL tersebut
{x = 1000, y =3000 } bukan solusi
SPL itu
12
Artinya : 2x – y = 2
SPL
x–y=0
Mempunyai solusi tunggal, yaitu x = 2, y = 2
Perhatikan SPL
x –y=0
2x – 2y =
2
Jika digambar
y dalam
kartesius y=x y=x–1
1 x
**Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah sejajar, Tak akan pernah diperoleh titik potong kedua garis itu
Artinya SPL diatas TIDAK mempunyai solusi
Perhatikan SPL
x– y =
0 – 2y = 0
2x
Jika kedua ruas pada persamaan kedua dikalikan ½
Diperoleh persamaan yang sama dengan pers. pertama
Jika digambar dalam kartesius
y x–y=0 2x – 2y =
0
Contoh :
Tentukan solusi dari SPL
3x – y = 5
x + 3y = 5
Jawab :
Martiks yang diperbesar dari SPL
3 1 5 1 0
~ 1 3 5 ~ 1 3 5 ~ 1 3 5 ~ 2
3 10 0
1 3 5 1
0 1
5
0 1
1 10 1
Tulis kembali matriks yang diperbesar hasil OBE menjadi
perkalian matriks
1 0 x 2
0 1 y 1
Solusi SPL tersebut adalah x = 2 dan y = 1
dengan Matriks
Invers
a
a11
a11
11
a1n x1
a 2n x2
b1
b2
a11
an1
ann xn bn
Atau
a
AX n1= B
Kalikan setiap ruas di atas dengan A–1
A–1 A X = A–1 B
diperoleh :
X = A–1 B
Suatu matriks A mempunyai invers Jika dan hanya jika: Det (A)
0.
dengan Matriks
Invers
Latihan SPL dengan Matriks
Invers
x :+
Tentukan solusi dari SPL berikut z =4
x –
y
= –1 2y + z
=7
3. Solusi SPL dengan aturan
Cramer
Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :
a11
a11 a1n x1
b1
a a
a 2 b2
11 11 2n x
n1
n1
nn xn
bn
a a
a
Jika determinan A tidak sama dengan nol
maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah ke-i, xi)
3. Solusi SPL dengan aturan Cramer - SPLDV
3. Solusi SPL dengan aturan Cramer - SPLTV
Contoh soal aturan Cramer - SPLTV
Contoh soal aturan Cramer - SPLTV
det Aa
Tentukan solusi SPL untuk Variabel a ?
a
det A
4 0
1
-1 -1 0
7
12
1
-1 0 -1 -
4 0 1
1
4 ( -1- 0 ) 1( - 2 -
2 1
(-7))
7 2
- 4 0 5
1
SPL Homogen
• Sistem persamaan linear yang berbentuk:
2 2 1 0 1 0
1 1 2 3 1 0
1 1 2 0 1 0
0 0 1 1 1 0
1 1 2 0 1 0
1 1 2 3 1 0
B1 B 3
~
2 2 1 0 1 0
0 0 1 1 1 0
Contoh (lanjutan)
B 2 B1 B 2 1 1 2 0 1 0 1 1 2 0 1 0
B 2 B 4 0
B 3 2 B1 B 3
0 0 1 1 1 0
0 0 0 3 0
~ 0 0 3 0 3 0 ~
0 0 3 0 3 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0 3 0 0
B1 2 B 2 B1 1 1 0 2 1 0 1 1 1 0 2 1 0
B3 0 0
B 3 3 B 2 B 3 0 0 1 1 1 0 3 0 1 1 1
~
0 0 0 3 0 0 ~
0 0 0 1 0 0
0 0 0 3 0 0 0 0 0 3 0 0
Contoh (lanjutan)
B1 2 B 3 B1
1 1 0 0 1 0
B 2 B 3 B 2 0 0 1 0 1 0
B 4 3 B 3 B 4
~ 0
0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0
Sistem persamaan yang bersesuaian adalah x1 = - s – t
x1 x 2 x5 0 x1 x 2 x 5 x2 = s
x3 x5 0 x3 x5 x3 = -t
x4 = 0
x4 0 x4 0 x5 = t
Solusi SPL Homogen di atas adalah x1 x1 1 1
x 2 x 2 1 0
x 3 x 3 0 s 1 t , s R dan t R
x x 0 0
4 4
x 5 x 5
0 1