Anda di halaman 1dari 25

ALJABAR LINIER

SISTEM PERSAMAAN LINIER


Persamaan
Linear (SPL)
Sub Pokok Bahasan
– Pendahuluan
– Solusi SPL dengan OBE (sudah dibahas pada P6)
– Solusi SPL dengan Invers matriks
– Solusi SPL dengan Aturan Crammer
– SPL Homogen
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Atau AX = B
dimana
– A dinamakan matriks koefisien
– X dinamakan matriks peubah
– B dinamakan matriks konstanta

Contoh :
Perhatikan bahwa SPL: x + 2y =
5000
3x + y = 10000
dapat ditulis dalam bentuk perkalian matriks
 1 2   x    5000 
 3 1    10000
y
PENDAHULUAN
Solusi SPL
 Himpunan bilangan Real dimana jika disubstitusikan pada
peubah suatu SPL akan memenuhi nilai kebenaran SPL
tersebut.

Perhatikan SPL :
x + 2y = 5000
3x + y = 10000
Maka
{x = 3000, y =1000 } merupakan
solusi SPL tersebut
{x = 1000, y =3000 } bukan solusi
SPL itu

Suatu SPL, terkait dengan solusi, mempunyai tiga kemungkinan :


– SPL mempunyai solusi tunggal
– SPL mempunyai solusi tak hingga banyak
PENDAHULUAN
Ilustrasi Solusi SPL dengan garis pada kartesius
y
y = 2x - 2
y=x
(2, 2) merupakan titik potong dua
garis tersebut
Tidak ada titik potong yang lain selain
2 titik tersebut
(2, 2)
x

12

Artinya : 2x – y = 2
SPL
x–y=0
Mempunyai solusi tunggal, yaitu x = 2, y = 2
Perhatikan SPL
x –y=0
2x – 2y =
2
Jika digambar
y dalam
kartesius y=x y=x–1

1 x

**Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah sejajar, Tak akan pernah diperoleh titik potong kedua garis itu
Artinya SPL diatas TIDAK mempunyai solusi
Perhatikan SPL
x– y =
0 – 2y = 0
2x
Jika kedua ruas pada persamaan kedua dikalikan ½
Diperoleh persamaan yang sama dengan pers. pertama
Jika digambar dalam kartesius
y x–y=0 2x – 2y =
0

**Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah berimpit


Titik potong kedua garis banyak sekali disepanjang garis tersebut
Artinya SPL diatas mempunyai solusi tak hingga banyak
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE – ** DIBAHAS
PADA P6
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan
OBE
• Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar
• Lakukan OBE sampai menjadi esilon baris tereduksi

Contoh :
Tentukan solusi dari SPL
3x – y = 5
x + 3y = 5
Jawab :
Martiks yang diperbesar dari SPL

 3 1 5 1 0
  ~ 1 3 5 ~ 1 3 5  ~  1 3 5 ~ 2 
 3  10  0  
1 3   5   1  
0 1
5
0 1

1 10 1
Tulis kembali matriks yang diperbesar hasil OBE menjadi
perkalian matriks

 1 0   x    2 
 0 1   y   1
Solusi SPL tersebut adalah x = 2 dan y = 1
dengan Matriks
Invers 
a

 a11

 a11

11
a1n   x1 

a 2n   x2 
 b1 
b2 
  a11 
     
  
 an1 
 ann   xn   bn 
Atau 
a
AX n1= B

Kalikan setiap ruas di atas dengan A–1
A–1 A X = A–1 B
diperoleh :
X = A–1 B

Suatu matriks A mempunyai invers Jika dan hanya jika: Det (A) 
0.
dengan Matriks
Invers
Latihan SPL dengan Matriks
Invers
x :+
Tentukan solusi dari SPL berikut z =4
x –
y
= –1 2y + z
=7
3. Solusi SPL dengan aturan
Cramer
Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :
a11 
 a11 a1n  x1 
 b1 
a a

a  2   b2
11 11 2n x 
     

 
 n1
n1
nn   xn  
  bn 
a a
 a
Jika determinan A tidak sama dengan nol
maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah ke-i, xi)
3. Solusi SPL dengan aturan Cramer - SPLDV
3. Solusi SPL dengan aturan Cramer - SPLTV
Contoh soal aturan Cramer - SPLTV
Contoh soal aturan Cramer - SPLTV
det  Aa
Tentukan solusi SPL untuk Variabel a ?

a
det A
4 0
1
-1 -1 0
 7
12
1

-1 0 -1 -
 4  0 1
1
 4 ( -1- 0 )  1( - 2 -
2 1
(-7))
7 2
 - 4 0  5
 1
SPL Homogen
• Sistem persamaan linear yang berbentuk:

a11 x1  a12 x2  ...  a1n xn  0


a21 x1  a22 x2  ...  a2 n xn  0
.
.
am1 x1  am 2 x2  ...  amn xn  0

• SPL Homogen senantiasa punya solusi karena x1 = 0, x2 = 0, …, xn = 0


selalu merupakan solusi dari sistem tersebut.
• Solusi tersebut dinamakan solusi trivial (tak sejati)
• Jika ada solusi lain, maka solusi tersebut dinamakan solusi tak trivial
(sejati).
Contoh
2 x1  2 x 2  x 3  x5  0
 x1  x 2  2 x 3  3 x 4  x 5  0
x1  x 2  2 x 3  x5  0
x3  x 4  x5  0

Matriks yang diperbesar (Augmented Matriks) dari sistem tersebut:

 2 2 1 0 1 0
 1 1 2 3 1 0

 1 1 2 0 1 0
 
 0 0 1 1 1 0
 1 1 2 0 1 0
 1 1 2 3 1 0
B1 B 3 

~
 2 2 1 0 1 0
 
 0 0 1 1 1 0
Contoh (lanjutan)

B 2 B1 B 2 1 1 2 0 1 0 1 1 2 0 1 0
B 2 B 4 0
B 3 2 B1 B 3 
0 0 1 1 1 0
0 0 0 3 0
~ 0 0 3 0 3 0 ~ 
0 0 3 0 3 0
   
0 0 1 1 1 0 0 0 0 3 0 0

B1 2 B 2  B1 1 1 0 2 1 0 1 1 1 0 2 1 0
 B3 0 0
B 3 3 B 2 B 3 0 0 1 1 1 0 3 0 1 1 1
~ 
0 0 0 3 0 0 ~ 
0 0 0 1 0 0
   
0 0 0 3 0 0 0 0 0 3 0 0
Contoh (lanjutan)

B1 2 B 3 B1
1 1 0 0 1 0
B 2  B 3  B 2 0 0 1 0 1 0
B 4 3 B 3  B 4 
~ 0

0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0
Sistem persamaan yang bersesuaian adalah x1 = - s – t
x1  x 2  x5  0 x1   x 2  x 5 x2 = s
 
x3  x5  0 x3   x5 x3 = -t
x4 = 0
x4 0 x4  0 x5 = t
Solusi SPL Homogen di atas adalah  x1   x1    1    1
 

 
 x 2   x 2   1  0 
     
 x 3   x 3    0 s    1  t , s  R dan t  R 
  
 x   x   0  0 
 4   4      
 x 5   x 5  
 0  1 

Anda mungkin juga menyukai