3
5. Tabel
Kolom pertama tabel menyatakan daerah asal,
sedangkan kolom kedua menyatakan daerah hasil.
4
6. Penyajian Relasi dengan Matriks
Misalkan R adalah relasi dari A = {a1, a2, …, am} dan B =
{b1, b2, …, bn}.
Relasi R dapat disajikan dengan matriks M = [mij],
b1 b2 bn
a1 m11 m12 m1n
a2 m21 m22 m2 n
M=
am mm1 mm 2 mmn
1, (a i , b j ) R
mij 5
0, (a i , b j ) R
7. Penyajian Relasi dengan Graf Berarah
Jika (a, b) R, maka sebuah busur dibuat dari simpul
a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial
vertex) dan simpul b disebut simpul tujuan (terminal
vertex).
6
Pertidaksamaan
MA 1114 Kalkulus 1 8
Pertidaksamaan
MA 1114 Kalkulus 1 9
Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian
1 13 2 x 3 5
13 3 2 x 5 3
16 2 x 8
8 x4
4 x8
Hp = 4,8
4 8
MA 1114 Kalkulus 1 10
Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian
2 2 x 4 6 7 x 3x 6
2 x 4 6 7 x dan 6 7 x 3 x 6
2 x 7 x 6 4 dan 7 x 3 x 6 6
9 x 10 dan 10 x 0
10
x dan 10 x 0
9
10
x dan x0
9
MA 1114 Kalkulus 1 11
Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian
1 2
3. x 1 3 x 1
1 2 -- ++ -- ++
0
x 1 3x 1 -1 1 3
3
3 x 1 2 x 2 1
x 13x 1
0 Hp = ,1 ,3
3
x3
0
x 13x 1
1
TP : -1, ,3
3 MA 1114 Kalkulus 1 12
Pertidaksamaan nilai mutlak
x ,x 0
x
x , x 0
MA 1114 Kalkulus 1 13
Pertidaksamaan nilai mutlak
Contoh :
1. 2 x 5 3
MA 1114 Kalkulus 1 15
Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian
2. 2x 5 3
Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4,
karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif.
2 x 5 9
2
4 x 2 20 x 25 9
4 x 20 x 16 0
2
++ -- ++
2 x 10 x 8 0
2 1 4
2 x 2 x 4 0
Hp = 1,4
TP : 1, 4
MA 1114 Kalkulus 1 16