Anda di halaman 1dari 12

Sistem Bilangan Riil

Pendahuluan
z Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan
riil dan sifat-sifatnya.
z Sistem bilangan riil adalah himpunan
bilangan riil yang disertai operasi
penjumlahan dan perkalian sehingga
memenuhi aksioma tertentu.

MA 1114 Kalkulus 1

z Komponen bilangan riil dapat digambarkan sebagai


berikut :

MA 1114 Kalkulus 1

Pendahuluan
Himpunan bilangan riil adalah sekumpulan bilangan
yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan
negatifnya dan nol. [ Purcell]
Himpunan bilangan rasional adalah bilangan yang
dapat dituliskan dalam bentuk

m
n

m,n bilangan bulat, dengan n 0.

Apakah bilangan-bilangan rasional berfungsi mengukur


semua panjang ? Tidak. Fakta ini ditemukan oleh orang
yunani kuno beberapa abad sebelum masehi.
MA 1114 Kalkulus 1

Pendahuluan
z Kita lihat sebuah segitiga siku-siku :

2 merupakan panjang sisi miring sebuah segitiga, tetapi

bilangan ini tidak dapat dituliskan sebagai suatu hasil


bagi 2 bilangan bulat. Jadi bilangan tersebut adalah
bialngan irrasional.
MA 1114 Kalkulus 1

Pendahuluan
Contoh bilangan irrasional yang lain adalah 3 , 5 ,
dan lain-lain.
Secara geometri, sistem bilangan riil digambarkan pada
suatu garis bilangan.
Dari garis bilangan tersebut, muncul suatu yang dinamakan
interval. Interval yaitu suatu himpunan bagian dari R yang
memenuhi pertidaksamaan tertentu.
Definisi interval, notasi dan gambarnya adalah sebagai
berikut :
MA 1114 Kalkulus 1

Pendahuluan
Definisi

{x x < a}
{x x a}
{x a < x < b}
{x a x b}
{x x > b}
{x x b}
{x x }

Notasi

( , a )
( , a]

(a, b)
[a, b]
(b, )

[b, )
(, )
MA 1114 Kalkulus 1

Pendahuluan
Sifat-sifat urutan :
Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku
salah satu dari x < y atau x > y atau x = y
Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz,
sedangkan bila z bilangan negatif, maka xz > yz

MA 1114 Kalkulus 1

Pertidaksamaan
z Pertidaksamaan satu variabel adalah
suatu bentuk aljabar dengan satu variabel
yang dihubungkan dengan relasi urutan.
z Bentuk umum pertidaksamaan :
A( x ) D( x )
<
B(x ) E (x )

z dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku


banyak (polinom) dan B(x) 0, E(x) 0
MA 1114 Kalkulus 1

Pertidaksamaan
z Menyelesaikan suatu pertidaksamaan
adalah mencari semua himpunan
bilangan riil yang membuat
pertidaksamaan berlaku.
z Cara menyelesaikan pertidaksamaan :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x)
<0
Q ( x)

, dengan cara :

MA 1114 Kalkulus 1

10

Pertidaksamaan
Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan
Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk
pembilangnya

2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan


penyebut dengan cara P(x) dan Q(x) diuraikan
menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada
garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -)
pertidaksamaan di setiap selang bagian yang
muncul
MA 1114 Kalkulus 1

11

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
1

13 2 x 3 5
13 + 3 2 x 5 + 3
16 2 x 8

8 x4

4 x8
Hp = [4,8]

4
MA 1114 Kalkulus 1

8
12

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
2

2 < 6 4x 8

1
= ,2
2

Hp

8 < 4 x 2
8 > 4x 2
2 4x < 8

1
x<2
2

2
2

MA 1114 Kalkulus 1

13

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
3

2 x 2 5x 3 < 0

(2 x + 1)(x 3) < 0
Titik Pemecah (TP) : x =
++

--

12

1
2

dan

x=3

++
3

1
Hp = ,3
2
MA 1114 Kalkulus 1

14

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
4 2 x 4 6 7 x 3x + 6

2 x 4 6 7 x dan 6 7 x 3x + 6

2 x + 7 x 6 + 4 dan 7 x 3x 6 + 6
9 x 10 dan
10
x
dan
9
10
dan
x
9

10 x 0
10 x 0

x0
MA 1114 Kalkulus 1

15

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Hp =

10

, [0, )
9

10

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :

10

Hp = 0,
9
MA 1114 Kalkulus 1

16

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
1
2
<
x + 1 3x 1
1
2

<0
x + 1 3x 1

5.

--1

(3x 1) (2 x + 2) < 0

(x + 1)(3x 1)
3x 1 2 x 2
<0
(x + 1)(3x 1)
1
,3
TP : -1,
3

++
1

--

++
3

1
Hp = ( ,1) ,3
3

MA 1114 Kalkulus 1

17

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
6.

x +1
x

2 x 3+ x

x +1
x

0
2 x 3+ x

(x + 1)(3 + x ) x(2 x ) 0
(2 x )(3 + x )

2x 2 + 2x + 3
0
(2 x )(x + 3)
MA 1114 Kalkulus 1

18

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Untuk pembilang 2 x 2 + 2 x + 3 mempunyai nilai
Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu
positif, Jadi TP : 2,-3
Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah.
--

++
-3

Hp =

-2

(,3) (2, )
MA 1114 Kalkulus 1

19

Pertidaksamaan nilai mutlak


z Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai
jarak x dari titik pusat pada garis bilangan,
sehingga jarak selalu bernilai positif.
z Definisi nilai mutlak :

x ,x 0
x =
x , x < 0
MA 1114 Kalkulus 1

20

Pertidaksamaan nilai mutlak


z Sifat-sifat nilai mutlak:
1

x =

x a, a 0 a x a

x2

x a, a 0 x a atau x a

x y

x
x
=
y
y

x2 y2

6. Ketaksamaan segitiga

x+ y x + y

x y x y
MA 1114 Kalkulus 1

21

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Contoh :
1. 2 x 5 < 3
Kita bisa menggunakan sifat ke-2.

3 < 2 x 5 < 3
5 3 < 2x < 3 + 5
2 < 2x < 8
1< x < 4
Hp = (1,4)

MA 1114 Kalkulus 1

22

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
2.

2x 5 < 3

Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4,


karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif.

(2 x 5) < 9
4 x 2 20 x + 16 < 0
2

4 x 2 20 x + 25 < 9
2 x 2 10 x + 8 < 0

(2 x 2 )( x 4 ) < 0

++

-1

++
4

Hp = (1,4)

TP : 1, 4
MA 1114 Kalkulus 1

23

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian pake definisi
3. 2 x + 3 4 x + 5
Kita bisa menggunakan sifat 4

(2 x + 3) (4 x + 5)
2

4 x 2 + 12 x + 9 16 x 2 + 40 x + 25
12 x 2 28x 16 0
3x 2 + 7 x + 4 0
TP :

4 , -1
3
MA 1114 Kalkulus 1

24

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Jika digambar pada garis bilangan :
++

-4

++
-1

Hp = 4 , ( ,1]
3

MA 1114 Kalkulus 1

25

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
x
+7 2
2

4.

x
+7 2
2
x
5
2

atau
atau

x 10

atau

x
+ 7 2
2
x
9
2

x 18

Hp = [ 10, ) ( ,18]

-18

-10

MA 1114 Kalkulus 1

26

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
5. 3 x 2 x + 1 2
Kita definisikan dahulu :
x + 1 x 1
x +1 =
x 1 x < 1

x 2 x 2
x2 =
2 x x < 2

Jadi kita mempunyai 3 interval :


I

II

III

[ 1,2)

( ,1)
-1

[2, )
2
MA 1114 Kalkulus 1

27

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
I. Untuk interval x < 1

atau

( ,1)

3 x 2 x + 1 2
3(2 x ) ( x 1) 2

6 3x + x + 1 2
7 2 x 2
2 x 9

2x 9
x

9
2

,
2

atau

MA 1114 Kalkulus 1

28

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
9
Jadi Hp1 = , ( ,1)
2

-1

Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan


bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah ( ,1)
sehingga Hp1 = ( ,1)

MA 1114 Kalkulus 1

29

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
7
Jadi Hp2 = , [ 1,2 )

-1

Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan


7
bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah

1, 4

sehingga Hp2 = 1,
4

MA 1114 Kalkulus 1

30

10

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
II. Untuk interval 1 x < 2

atau

[ 1,2)

3 x 2 x + 1 2

3(2 x ) ( x + 1) 2
6 3x x 1 2
5 4 x 2
4 x 7

4x 7
x

7
4

atau ,
4

MA 1114 Kalkulus 1

31

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
x 2 atau [2, )

III. Untuk interval

3 x 2 x + 1 2
3(x 2) ( x + 1) 2

3x 6 x 1 2

2 x 7 2
2x 5
x

5
2

5
2 ,

atau

MA 1114 Kalkulus 1

32

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Jadi Hp3 = 5 , [2, )

Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan


bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 5
sehingga
2 ,
5
Hp3 = ,

MA 1114 Kalkulus 1

33

11

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
Hp = Hp1 Hp 2 Hp3
7 5
Hp = ( ,1) 1, ,
4 2

Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval


digambarkan dalam sebuah garis bilangan

MA 1114 Kalkulus 1

34

Contoh : Menentukan Himpunan


Penyelesaian
-1

-1

-1

5
4

Jadi Hp = , ,
4
2

MA 1114 Kalkulus 1

35

Soal Latihan
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
1 x + 2 1 x
4 2x
x 2 x +1

2
x2
x+3

3 2 x + 3 2x 3
4 x +12 + 2 x + 2 2
5 2x + 3 4x + 5
6 x + 3x 2
MA 1114 Kalkulus 1

36

12

Anda mungkin juga menyukai