Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SIDOARJO

MODEL BIMBINGAN
BED SIDE TEACHING (BST)
Mata Kuliah Pembelajaran Klinik – BDN19749

Oleh:
Evi Rinata, S.ST, M.Keb
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan (Kelas Alih Jenjang)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
TA 2023/2024
Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes
• Pada akhir pembelajaran ini
mahasiswa akan mampu untuk
menganalisis :
1. Konsep Bed Side Teaching
2. Komponen Bed Side Teaching
3. Dasar Teori Tahapan Pelaksanaan
Bed Side Teaching
a. Experiental Learning Cycle
b. Cox’s Structure
c. Model Janicik & Fletcher
d. Model Ramani

2
Deskripsikan Gambar Berikut

3
Referensi
• Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan
https://www.ibi.or.id/id/article_view/D20200724001/kepmenkes-
320-tahun-2020-tentang-standar-profesi-bidan.html
• Utami, F.S, Satriyandari, Y. Mufdlilah, Rokhanawati D. 2022.
Pembelajaran Klinik Kebidanan Berbasis Preceptor Mentor
• Ermawati. Bed Side Teaching.
http://repo.unand.ac.id/15473/44/Bed%20Side%20%26%20Mini%2
0CEX-1.pdf
• Burgess, A., van Diggele, C., Roberts, C. et al. Key tips for teaching
in the clinical setting. BMC Med Educ 20 (Suppl 2), 463 (2020).
https://doi.org/10.1186/s12909-020-02283-2

4
1 Konsep Bed Side Teaching
Bed Side Teaching

Proses pembelajaran bukan Tempat BST : Dimanapun selama ada pasien


penilaian

Mahasiswa diharapkan mampu menemukan


Mahasiswa berinteraksi permasalahan langsung yang didapat dari
langsung dengan pasien riil hasil pengkajian & pemeriksaan →
didiskusikan dengan pembimbing klinik

Di bawah pengawasan/ BST : metode bimbingan yang sangat efektif


untuk meningkatkan ketrampilan klinik
bimbingan/supervisi mahasiswa, komunikasi & berpikir klinis

5
1 Konsep Bed Side Teaching
Penerapan Bed Side Teaching (Langlois, 2000)
Penerapan BST sangat bervariasi dilahan
sehingga butuh strategi dalam Ketiga : Melakukan observasi, dibutuhkan
lingkungan yang nyaman & kondusif
pelaksanannya

Mahasiswa diharapkan mampu menemukan


Pertama : Tujuan dilaksanakan BST permasalahan langsung yang didapat dari
sebelum kepasien harus jelas hasil pengkajian & pemeriksaan →
didiskusikan dengan pembimbing klinik

Kedua : Ketrampilan klinis & komunikasi Pelaksanaan BST : Bangsal, poliklinik, UGD,
harus dilatih & dikuasai mahasiswa kamar bersalin dll (intinya ada pasiennya)

6
Bed Side Teaching

7
Kelebihan & Kekurangan Bed Side Teaching

8
2 Komponen Bed Side Teaching
▪ Tidak semua pasien bersedia dilakukan BST
sehingga informed consent sangat penting
Pasien ▪ Pasien berhak menolak jika tidak bersedia
(prinsip otonomi/hak pasien)

▪ Memiliki kompetensi yang


lebih dalam hal
pengetahuan, ketrampilan
& sikap sehingga bisa
sebagai role model bagi
mahasiswa
BST
▪ Mampu melakukan
penilaian klinik Pembimbing
Klinik
Mahasiswa
mahasiswsa yang ▪ Harus menunjukkan profesionalisme
dibimbing sebagai mahasiswa (penampilan
▪ Mampu menentukan level seragam rapi & asuhan kepada pasien)
kompetensi

9
10
3 Dasar Teori Tahapan Pelaksanaan BST
Experiental Learning Cycle Cox’s Structure

11
3 Dasar Teori Tahapan Pelaksanaan BST
Model Janicik & Fletcher Model Ramani

Pre Round
Interaksi Round
• Mempersiapkan Persiapan
peserta didik dengan pasien Post Round
Perencanaan Perkenalan
• Diskusi
• Menetapkan Interaksi
• Pemberian Orientasi Tanya Jawab
tujuan • Tujuan 1 :
• Mempersiapkan umpan balik Observasi Refleksi
Observasi &
pasien umpan balik • Rangkuman Pengajaran Umpan
• Tujuan 2 : Ringkasan Balik/Feed back
Sebelum Demonstrasi
Setelah
Persiapan (BST
interaksi • Pertanyaan interaksi selanjutnya)

12
3 Dasar Teori Tahapan Pelaksanaan BST

1
2 3

6 5 4

13
4 Tahapan Bed Side Teaching | Tahap Pre-Round
• Mempersiapkan mahasiswa dengan bertanya → menyimpulkan mahasiswa dikelompok
kompetensi mana
• Siapkan pasien sesuai dengan kompetensi awal mahasiswa

Preparation • Tahap preparation mahasiswa & pasien H-1


• Maksimal 3 pasien dalam 1 ruangan yang bisa dipantau bersamaan → diakhir ada
feedback yang tepat dan sesuai
• Kompetensi BST yang ingin dicapai. Kemampuan mahasiswa, bukan hanya target jumlah
kasus

• Menyepakati jika ada pasien → Apa yang akan dilakukan mahasiswa & CI (kode-kode
Briefing khusus, sesuai tujuan pembelajaran
• Brief : cepat dan fokus

• Mempersilahkan mahasiswa berinteraksi dengan pasien (penatalaksanaan) secara


mandiri
Clinical Interaction • Mahasiswa lain boleh melihat tapi tidak boleh menggangu
• Membangun rasa percaya diri mahasiswa

• Pembahasan singkat tentang tatalaksana pasien yang telah dilakukan


Debriefing • Masih diruangan bangsal tapi agak jauh dari pasien

14
4 Tahapan Bed Side Teaching | Tahap Round

Perkenalan • Pembimbing memperkenalkan mahasiswa ke pasien

• Membimbing mahasiswa selama proses interaksi dengan


Interaksi pasien

• Mengamati tindakan yang dilakukan mahasiswa dengan


Observasi cermat

Pengajaran • Pembimbing bisa menunjukkan teknik yang benar

Ringkasan

15
4 Tahapan Bed Side Teaching | Tahap Post-Round

Reflection • Mahasiswa mengungkapkan sendiri +/- pengalaman kliniknya

Explication • Penjelasan, pengalaman klinik sesuai teori

• Pengetahuan teori telah menjadi dasar bekerjanya → Tahap penting tujuan


Working Knowledge BST
• Mengkonstruksi pengetahuan ke diri sendiri

Preparation for Future • Persiapan pembelajaran untuk pasien dengan kasus yang lain

16
Giving The Feed Back

Lapis • Sampaikan hal-hal yang


Pertama baik

Lapis • Sampaikan yang kurang


Kedua baik

Lapis • Sampaikan hal-hal baik apa


yang perlu dilakukan
Ketiga kedepannya

17
Penugasan Daring # 2
Journal Reading terkait BST

18

Anda mungkin juga menyukai