Anda di halaman 1dari 3

A Space for the Unbound, Game Indonesia Paling Sukses?

Permainan video, atau lebih dikenal dengan video game menjadi


salah satu sektor bisnis dalam industri hiburan terbesar di dunia.
Menurut website statista, penghasilan industri video game di tahun 2023
ini mencapai USD$365.60 miliar dan akan terus meningkat.
Tidak hanya di dunia, negara Indonesia juga mengalami
perkembangan yang besar dalam industri video game. Perusahaan
pengembang game dari tanah air mulai memperkenalkan karya mereka
ke dunia, dan salah satu yang berhasil bersaing di pasar internasional
adalah game novel visual karya Mojiken Studio yang di-publish oleh
Toge Production yaitu “A Space for the Unbound”.
Bagi gamer Indonesia yang mendalami industri video game
mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu game karya anak
bangsa yaitu “A Space for the Unbound”. Game ini pernah menjadi
salah satu pemenang penghargaan “Future Division Award” dalam event
Tokyo Game Show 2022 saat masih dalam masa pengembangan, dan
langsung menduduki peringkat teratas “New & Trending” di platform
Steam setelah hari perilisannya di tanggal 19 Januari 2023 lalu.
A Space for the Unbound menceritakan hubungan antara Atma dan
Raya, murid SMA Loka dengan kekuatan supranatural mereka yang
misterius.
Nirmala, seorang gadis kecil yang merupakan sahabat Atma,
hampir tenggelam di sebuah sungai ketika sedang hujan. Atma yang
berusaha untuk menyelamatkan Nirmala malah terbawa arus dan
tenggelam. Namun alih-alih meninggal, Atma justru terbangun di dalam
ruang kelas dengan Raya yang sedang mencoba untuk membangunkan
Atma. Dari situ lah petualangan fantasi dan supranatural dari sepasang
murid SMA yang sedang menikmati akhir masa sekolah mereka dimulai.
Walaupun menceritakan petualangan murid SMA yang
kedengarannya menyenangkan, tema yang diangkat dalam game ini
cukup berat yaitu tentang melawan anxiety dan depresi yang sangat
relevan dengan banyak orang.
Bahkan di awal permainan, pemain akan diberikan pesan peringatan
yang menyebutkan “Permainan ini mengandung penggambaran
mengenai depresi, kecemasan, dan bunuh diri yang mungkin tidak cocok
untuk semua pemain. Jika Anda mengalami gangguan mental, mohon
untuk mencari bantuan profesional terdekat.”
Memiliki latar cerita di era akhir 90-an dan bertempat di sebuah
pedesaan yang berada di kota kecil bernama Loka, game yang
dikembangkan oleh Mojiken Studio ini berhasil membawa pemainnya
untuk merasakan nostalgia dan membangkitkan memori dari bagaimana
kehidupan orang-orang di akhir tahun 90-an atau awal tahun 2000-an,
dimana pemain dapat melihat aktivitas para penduduk kota dan
berinteraksi dengan mereka. Ditambah dengan visual bergaya pixel art
yang artistik, kesan klasik pada game ini semakin terasa.
Selain gaya visual pixel art yang cantik, background musik, desain
suara dan lagu-lagu di game ini juga menjadi beberapa nilai jual utama.
Musik di setiap momen dalam game selalu pas dengan suasana yang
sedang terjadi. Setiap karakter dalam cerita juga memiliki tema lagu
yang sangat cocok dengan sifat dan keadaan mental mereka, sehingga
pemain dapat lebih merasakan emosi di setiap kejadian yang ada dalam
game A Space for the Unbound ini.
Latar yang kental dengan suasana 90-an di Indonesia, visual pixel
art yang cantik, dan musik yang indah, ditambah dengan penulisan
bahasa indonesia yang cukup baik, A Space for the Unbound menjadi
tolak ukur baru bagi penikmat video game di tanah air.
Selain bahasa Indonesia, game ini juga memiliki translasi dalam
berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Jepang, Korea, Cina, Perancis
dan bahasa lainnya, sehingga game ini bisa dinikmati oleh gamer dari
berbagai negara.
A Space for the Unbound tersedia di platform PC yang di-publish
oleh Toge Production dengan harga Rp99.900, dan untuk versi konsol
Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox
Series X/S di-publish oleh Chorus WorldWide Games dengan harga
Rp245.000 sampai Rp279.000.

Anda mungkin juga menyukai