Anda di halaman 1dari 3

Nama : Qori Irsandy Nugraha

Nim : 2201301024
No Langkah Langkah Penginstalan Clear OS
1. Sebelum anda melakukan instalasi, pastikan dulu anda memiliki installernya. Image
installer ClearOS Professional.
2. Setelah itu burning ke CD/DVD atau buat ke Flashdisk bootable. Konfigurasikan BIOS
server anda untuk booting melalui CDROM/DVDROM atau booting melalui USB.
3. Masukkan CD Installer ClearOS Professional dan booting melalui CD, Pilih Install or
upgrade an existing system untuk memulai instalasi.
4. Lanjutkan dengan klik tombol Next.
5. Pilih bahasa. Tersedia pilihan Bahasa Indonesia.
6. Pilih jenis Papan Ketik (Keyboard)
7. Memilih perangkat penyimpanan. Dapat memilih Basic storage Devices untuk tipe
perangkat penyimpanan yang umum seperti HDD.
Atau anda dapat memilih Specialized Storage Devices untuk perangkat-perangkat
penyimpanan khusus seperti Storage Area Network.
8. Masukkan nama / hostname komputer.
9. Pilih Time Zone.
10. Masukkan Password untuk user Root.
11. Pilih salah satu tipe instalasi.
a. Use all space : menghapus semua partisi yang ada diharddisk dan menggantinya
dengan partisi Linux ClearOS Professional.
b. Replace existing linux system(s) : hanya menghapus semua partisi linux yang ada di
harddisk dan tapi tidak menghapus partisi dari OS lain, misalnya FAT dan NTFS
Windows.
c. Shrink current system : menyusutkan partisi yang ada, untuk memberi ruang kosong
bagi partisi Linux ClearOS Professional.
d. Use free space : menggunakan ruang kosong yang belum terpartisi untuk partisi
Linux ClearOS Professional. Hal ini diasumsikan bahwa anda memiliki free space yang
cukup untuk instalasi Linux ClearOS Professional.
e. Create custom layout : membuat partisi secara manual menggunakan tools partisi
yang tersedia di Linux ClearOS Professional.
12. Pilih next
13. Konfigurasi Boot Loader. Anda dapat menambahkan password untuk boot loader ,
password akan diminta setiap booting ke ClearOS Professional. Anda juga dapat
melakukan perubahan untuk Label dan Path boot loader.
14. Proses copy data dan instalasi ClearOS Professional.
15. Setelah proses copy selesai, lanjutkan dengan Reboot. Server anda akan reboot ulang,
dan pastikan boot via HDD, bukan boot CD atau USB.
16. Jika proses booting sudah benar, maka hal pertama adalah yang akan ditemui adalah
pilihan boot loader. Secara umum, anda mungkin tidak akan disuguhi pilihan ini dan
proses booting akan tetap dilanjutkan.
17. Jika proses booting sudah benar, maka hal pertama adalah yang akan ditemui adalah
pilihan boot loader. Secara umum, anda mungkin tidak akan disuguhi pilihan ini dan
proses booting akan tetap dilanjutkan.
18. Tampilan awal setelah proses inisialisasi selesai. Dari sini, anda akan diminta untuk
melakukan konfigurasi jaringan dan IP address di ClearOS Professional. Lanjutkan
dengan klik tautan Network Console.
19. Masukkan user = root (huruf kecil) kemudian password = password root yang anda
tentukan saat instalasi.
20. Ini adalah halaman awal untuk konfigurasi jaringan.

– Settings : untuk memilih mode ClearOS Professional, yaitu Standalone , Standalone


No firewall, dan Gateway.
– DNS : untuk mengisi IP address DNS. Biasanya IP DNS didapat dari ISP tempat anda
berlangganan internet, atau anda bisa menggunakan DNS Terbuka seperti Google DNS
atau OpenDNS.
– Network Interfaces : daftar alat-alat jaringan ( misalnya LANCard/NIC ) yang
terpasang dan terhubung di ClearOS Professional. Anda dapat melakukan konfigurasi
IP Address, dll untuk tiap-tiap interface.

21. Pertama , anda harus memilih salah satu mode ClearOS Professional. Topologi dibawah
ini menggambarkan kondisi masing-masing mode.

a. Standalone.
Dalam mode ini, ClearOS Professional berdiri sebagai standalone server. Fitur firewall
secara default sudah aktif.

b. Standalone no Firewall
Sama seperti mode standalone, tapi firewall tidak aktif.

c. Gateway
Mode Gateway paling umum diterapkan. Dalam mode ini minimal server memiliki 2
LANCard sebagai input dan output jaringan.

Pilih salah satu mode yang sesuai dengan topologi jaringan anda.

22. Berikutnya, lakukan konfigurasi Network Interface.


Role ada 3 jenis yaitu :
– External
Tipe interface yang berhubungan dengan jaringan diluar sistem ClearOS, misalnya
terhubung ke internet atau ke kelompok jaringan lain.
– LAN
Tipe interface yang berhubungan dengan jaringan lokal dibelakang server ClearOS.
– HotLAN
– DMZ
HotLAN dan DMZ digunakan untuk mengisolasi jaringan yang termasuk untrusted
system, misalnya jaringan LAN hotspot atau jaringan LAN yang digunakan untuk
keperluan umum.
HotLAN untuk ip lokal dan DMZ untuk ip publik.

Connection Type.
Tipe koneksi di ClearOS 6 ada 3 jenis yaitu:
 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk
menghubungkan ke sistem DHCP server. Nantinya lancard akan otomatis
mendapat ip address, netmask, gateway dan dns dari DHCP server.
 Static digunakan untuk mengisi ip address, netmask, dan gateway secara
manual.
 PPPoE digunakan untuk melakukan proses otentikasi (dial up) ke server PPPoE,
misalnya untuk melakukan koneksi ke Telkom Speedy.
– IP Address
Isian alamat ip di kartu jaringan, jika memilih tipe koneksi statik.
– Netmask
Isian subnet mask.
– Gateway ( jika Role yang dipilih adalah External )
Alamat ip yang digunakan sebagai gateway.

Anda mungkin juga menyukai