Anda di halaman 1dari 16

Perjalanan

Pendidikan Nasional

Presented by Kelompok 5
Ki Hajar Dewantara
Dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia yang hari kelahirannya
diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Lahir pada 2 Mei 1889 dengan
nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat beliau berganti nama agar lebih
dekat dengan rakyat.
Mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School
SD (ELS) – Sekolah Rendah untuk Anak-anak Eropa

School tot Opleidingvoor Inlandsche Artsen


STOVIA (Sekolah Dokter Jawa) menjadi pemberhentian
selanjutnya. Namun beliau tidak tamat karena kondisi
kesehatan yang memburuk
Taman Siswa

Merealisasikan mimpinya dengan membangun sekolah rakyat setelah


diasingkan ke Belanda dan dipenjarakan oleh pemerintah kolonial
Jenjang Karir Wartawan

Sedyotomo
Kaoem Moeda
“Andai Aku
Seorang De Express
Belanda” Tjahaja Timoer
Oestosan Hindia
Poesara
Midden Java
(1908) Gerakan seruan pentingnya konsep
Boedi Oetomo persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan
bernegara

Indische Partii (1912) Partai politik pertama yang didirikan oleh tiga
serangkai: Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker,
dr. Cipto Mangoenkoesoemo
Boemi Poetra

(1913) komite propaganda untuk menolak peraturan


pemerintah kolonialisme
Mentri Pertama untuk Gelar Doktor Honori Klausa (UGM)
Kementerian Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan
Melahirkan buah pikiran Tri-kon,
Tripusat Pendidikan dan Sistem
Pendidikan itu menuntun segala
Among
kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi- “Ing Ngarsa Sung Tulada”
tingginya baik sebagai manusia “Ing Madya Mangun Karsa”
maupun anggota masyarakat “Tut Wuri Handayani”
RA Kartini
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1979. Meninggal di Rembang
pada tanggal 17 September 1904. Raden Ayu Kartini ada;ah toko suku Jawa
dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor
kebangkitan perempuan pribumi.

RA Kartini putri dari Ngasirah dan Raden


Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang
patih yang diangkat menjadi bupati Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Dari kesaemua saudara sekandung Kartini
adalah anak perempuan tertua.

Foto RA Kartini dan orang tua Foto RA Kartini


RA Kartini

Kartini menikah dengan bupati Rembang K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo
Adhiningrat yang telah memiliki 3 istri. Kartini menikah tanggal 12
November 1993.

Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere


School). Selama sekolah kartini belajar bahasa
Belanda. Namun setelah 12 tahun Kartini tidak bisa
melanjutkan sekolah. Selama dirumah ia mulai belajar
mandiri dan menulis surat kepada temannya yang
berasal dari Belanda. Setelah menikah Kartini
mendapat dukungan dari suaminya salah satunya
adalah mendirikan sekolah wanita di sebelah timur
pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.
Foto RA Kartini dan suami
Gerakan RA Kartini

Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan


membukukan surat-surat Kartini. Buku tersebut diberi judul Door
Surat-surat Kartini Duisternis tot Licht yang berarti “habis gelap terbitlah terang” yang
diterbitkan tahun 1911 dan telah dicetak sebanyak lima kali.

Sekolah Kartini mendirikan Sekolah Wanita yayasan Kartini di Semarang


pada 1912 dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang,
Madiun, Cirebon. Yayasan Kartini didirikan oleh keluarga
Pemikiran Van Deventer seorang tokoh politik Etis

Surat-surat Kartini berisi pemikirannya tentang kondisi


perempuan di pribumi. Ia menggambarkan
penderitaan perempuan di jawa akibat kungkungan
adat.
Buku-buku Kartini
Habis gelap
terbitlah terang

Surat-surat Kartini, Renungan


Tentang dan untuk Bangsanya

Panggil Aku Kartini saja

Aku mau... Feminisme dan Nasionalisme.


Surat-surat Kartini kepada Stella
Zeehaandelaar 1899-1903
Habis gelap terbitlah terang
Diterbitkan oleh balai
pustaka. Armijin Pane Surat-surat Kartini, Renungan
seorang sastrawan pelopor Tentang dan untuk Bangsanya
pujangga baru. Ia terkenal
salah seorang penerjemah Diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno
surat-surat Kartini ke untuk mengusai bahasa Belanda.
Tahun 1979 buku berisi terjemahan
dalam Habis gelap
Sulastin versi lengkap Door
terbitlah terang
Duisternis Tot Licht terbit dengan
judul Surat-surat Kartini, Renungan
Tentang dan untuk Bangsanya
Panggil aku Kartini saja Aku mau... Feminisme dan
Selain berupa kumpulan Nasionalisme. Surat-surat Kartini
surat, bacaan yang lebih kepada Stella Zeehaandelaar
memuaskan pada 1899-1903
Buku ini diterbitkan untuk
pemikiran Kartini juga
memperingati 100 tahun wafatnya
diterbitkan. Panggil aku RA Kartini. Isinya memperlihatkan
Kartini adalah karya wajah lain Kartini. Sepenggal
Pramoedya Ananta Toer uangkapan mewakili sosok yang tak
pernah dilihat dan dijadikan bahan
perbincangan. Kartini berbicara
tentang banyak hal sosial, budaya,
agama, bahkan korupsi
Dr. Soetomo
Dr.Soetomo adalah seorang pendiri Boedi Oetomo. Bersama rekan-rekannya di sekolah
kedokteran STOVIA, dia mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia itu pada 20
Mei 1908. Tanggal ini menjadi tonggak sejarah karena sejak itulah bangsa ini mulai
menumbuhkan kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”. Kita kemudia
memperingatinya sebagai hari kebangkitan Nasional.

Dr. Soetomo lahir pada tanggal 30 juli 1888 di Ngajuk, Kediri. Masa kecil
bersekolah di Sekolah Rendah Bumiputera, kemudian dipindahkan ke
Bangil, Jawa Timur ikut bersama pamannya agar dapat masuk Sekolah
Rendah Belanda ELS.
Setelah lulus pada ELS, beliau mengikuti keinginan ayahnya
melanjutkan ke STOVIA. Beliau lulus dari STOVIA pada tahun 1911. Tetapi
sebelum itu, Soetomo telah melakukan sesuatu yang membuat
namanya tercatat dalam sejarah bangsanya.
Budi Utomo

Budi Utomo adalah sebuah organisasi pada awal dari pergerakan yang terjadi
di Indonesia. Budi Utomo adalah organisasi modern pertama yang berdiri di
Indonesia. Pendiri organisasi Budi Utomo didirikan oleh pelajar dari STOVIA
atau School tot Opleiding van Inlandsche Artsen.
Organisasi Budi Utomo ini menjadi sebuah wadah dalam perjuangan.
Tujuannya untuk membebaskan rakyat dari kesengsaraan yang ada.
Organisasi ini didirikan oleh 9 tokoh. Pendiri Organisasi
Ke-9 tokoh tersebut antara lain adalah Soetomo, Mochammad Saleh, Budi Utomo
Mohammad Soelaiman, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, R.
Angka Prodjosoedirdjo, Mas Goembrek, Soewarno dan Soeradji Tirtonegoro.

Organisasi Budi Utomo menggelar kongres pertama pada Oktober 1908, di Yogyakarta. Tujuan
didirikannya organisasi Budi Utomo ini tercetus di dalam kongres pertama ini. tujuannya adalah
untuk menjadi kehidupan sebagai bangsa yang terhormat. Fokus dari pergerakan organisasi ini
dalam bidang pengajaran, pendidikan, dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai