e. Nacl 0.9%
f. Benang jahit sesuai kebutuhan
g. Gunting dan plester
h. Tromolkasa,korentang steril
i. Cairan pembersih luka : pz, H2O2/perhidol 10%,
j. Spuit 2cc, 5cc atau sesuai kebutuhan
k. Pembalut luka sesuai dengan kebutuhan
l. Sufratul
6.Prosedur / 1. Petugas yang melaksanakan :
Langkah-langkah a. Dokter
b. Perawat
2. Langkah – langkah :
a. Petugas menerima pasien di ruang tindakan
b. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
c. Informed consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh pasien
maupun keluarga pasien
d. Petugas mencuci tangan dan keringkan
e. Petugas memakai sarung tangan bersih
f. Petugas menyiapkan alat
g. Petugas membersihkan luka dengan cairan antiseptic
h. Petugas menggantikan sarung tangan bersih dengan sarung tangan
steril
i. Petugas melakukan anestesi jaringan sekitar luka dengan lidocaine
2%
j. Petugas membersihkan luka dengan cairan normal saline (Nacl
0.9%)
k. Bila luka kotor dan dalam, petugas menggunakan larutan
H2O2/perhidrol 10%
l. Petugas memasang duk lobang
m. Petugas menggunakan jarum untuk menjahit luka, kemudian
memasukkan benang kelubang dengan menggunakan jarum
melengkung (curved needle ) dari arah dalam keluar
n. Memegang jarum dengan menggunakan klem kemudian mulai
menjahit luka
o. Jika luka dalam sampai jaringan otot, maka menjahit lapis demi
lapis (jenis benang disesuaikan dengan jaringan yang sobek, contoh:
catgut, chromic, side dl)
p. Petugas mengikat benang dengan membentuk simpul
q. Petugas memotong benang dan menyisakan sepanjang 1 mm (untuk
jahitan dalam), 0.65 cm (jahitan luar)
r. Petugas melanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup
s. Petugas mengoleskan betadine pada jahitan
REKAMAN HISTORIS