Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Generasi Z merupakan generasi aktif yang mengirimkan pesan dengan rata-rata 64% lebih
banyak daripada pengguna di atas 26 tahun (generasi milenial). Generasi Z terlahir sudah dalam
era teknologi dan memiliki akses penuh terhadap berbagai kemudahan teknologi. Dampak dari
kemajuan teknologi dan internet membawa pengaruh besar dalam perkembangan Generasi Z
khusunya dalam pencarian jodoh yang hanya melalui aplikasi daring. Sepertiga (34%) orang
Indonesia pernah menggunakan aplikasi kencan daring. Tinder adalah aplikasi kencan daring
terbaik 2020 di Indonesia. DKI Jakarta merupakan provinsi yang padat penduduk sehingga
penduduknya disebut masyarakat metropolitan. Dengan memiliki tingkat kesibukan yang tinggi
menyebabkan masyarakat metropolitan menggunakan aplikasi kencan daring. Keterbukaan diri
(self disclosure) sangat dibutuhkan saat berkomunikasi dengan orang baru di aplikasi kencan
daring untuk meningkatkan komunikasi dan kepercayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan mengukur seberapa besar pengaruh keterbukaan diri (self disclosure) terhadap
pencarian jodoh. Teori dalam penelitian ini adalah teori persepsi interpersonal. Pendekatan
penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian eksplanatif dengan metode survei. Peneliti
mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner yang telah ditentukan. Teknik sampling
purposive digunakan sebagai metode dalam penarikan sampel. Survei dilakukan dengan
mengirimkan kuesioner Google Form kepada 100 responden dengan kriteria responden Generasi
Z pengguna aplikasi kencan daring Tinder di wilayah DKI Jakarta.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Keterbukaan Diri (Self Disclosure), Media Baru,
Kencan Daring, Pencarian Jodoh.

Anda mungkin juga menyukai