Anda di halaman 1dari 8

PERAN GENERASI Z DALAM PESTA DEMOKRASI

Helin Putri Ayu Agustin, Ilham, Ilham Gofari, Rudi santoso

Mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Tata Negara


Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Abstract: Elections form the cornerstone of democracy in Indonesia. The active role of
Generation Z is crucial in the democratic process. This research explores the factors
influencing the political participation of Generation Z in the 2024 elections. A qualitative
method involving interviews, case studies, surveys, and questionnaires was utilized to
understand Gen Z's perspectives and experiences. The analysis indicates that population
quantity, critical issues, social media influence, and political education significantly impact
their political participation. Understanding the values of democracy in the digital era is key
to enhancing participation. The study aims to provide a profound insight into increasing
Generation Z's political participation in the 2024 elections and beyond.

Keywords: Generation Z, 2024 Elections, Political Participation, Democratic Values

Abstrak: Pemilu merupakan fondasi utama demokrasi di Indonesia. Peran aktif Generasi Z
menjadi krusial dalam proses demokrasi. Penelitian ini menggali faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi politik Generasi Z dalam Pemilu 2024. Metode kualitatif dengan
wawancara, studi kasus, survei, dan kuesioner digunakan untuk memahami pandangan dan
pengalaman Gen Z. Hasil analisis menunjukkan bahwa kuantitas populasi, isu-isu penting,
pengaruh media sosial, dan pendidikan politik berpengaruh besar terhadap partisipasi politik
mereka. Pemahaman nilai-nilai demokrasi di era digital menjadi kunci utama dalam
meningkatkan partisipasi. Diharapkan penelitian ini memberi pandangan yang mendalam bagi
kepentingan peningkatan partisipasi politik Generasi Z dalam Pemilu 2024 dan masa
depannya.

Kata Kunci: Generasi Z, Pemilu 2024, Partisipasi Politik, Nilai-nilai Demokrasi

A. Pendahuluan
Latar Belakang
Pemilihan umum atau yang biasa disebut dengan pemilu bukan lagi hal yang baru di
negara Indonesia. Pemilu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan sistem demokrasi
dalam negara. Dalam pelaksanaannya, pemilu membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh
warga negara, termasuk generasi Z1. Generasi Z adalah kelompok masyarakat yang lahir
antara tahun 1997 hingga 2012, yang saat ini berusia antara 11 hingga 26 tahun. Jumlah
generasi Z sangat banyak, bisa sampai 40 persen dari jumlah penduduk negara Indonesia.
Oleh karena itu, generasi Z akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan suara para
kontestan Pemilu 2024 nanti. Tetapi, untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
1
Achmad Akmaluddin and Masagus A Rahman Wempie, ‘BUDAYA POLITIK PEMILIH MILENIAL DALAM PEMILU TAHUN
2024 DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU’, Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1.1 (2022), 49–57.
pemilu, generasi Z harus memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi
politik di Indonesia. Generasi Z harus lebih intens dan tidak apatis dalam menilai politik,
serta proaktif dalam mengevaluasi kondisi demokrasi politik yang akan menjadi sorotan
publik.
Dalam pelaksanaan pemilu, generasi Z dapat memainkan peran penting dalam menjaga
demokrasi politik di Indonesia. Salah satu peran penting generasi Z adalah sebagai suara
penentu suatu keniscayaan bagi para kontestan Pemilu 2024. Namun, generasi Z harus
memahami bahwa suara mereka bukan hanya ladang rebutan bagi setiap peserta pemilu.
Generasi Z harus memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi politik di
Indonesia, dan tidak hanya dimanfaatkan oleh kandidat untuk memiliki suara yang dimiliki
oleh generasi Z.
Dalam era digital, generasi Z juga dapat memainkan peran penting dalam kehidupan
demokrasi, sebagai calon pemimpin bangsa. Tetapi, media online juga memberi tantangan
pada hoaks, potensi indoktrinasi, radikalisasi dan berbagai tantangan lain 2. Karenanya,
generasi Z membutuhkan pemahaman nilai demokrasi. Generasi Z harus memahami nilai-
nilai demokrasi dan bagaimana cara menjaga demokrasi di era digital.
Untuk mempersiapkan generasi Z dalam berpartisipasi aktif dalam pemilu, pendidikan
politik menjadi krusial. Partai politik memiliki peran penting dalam memberikan edukasi
politik yang menyeluruh, memperkuat rasa nasionalisme, serta membangun karakter
bangsa. Diseminasi literasi politik seperti program "Rumah Pemilu" dari PERLUDEM,
pengabdian masyarakat, dan kajian masalah yang dihadapi generasi Z merupakan langkah
penting. Pemahaman tentang sistem politik demokratis, evaluasi terhadap kondisi politik
yang diperhatikan publik, nilai-nilai demokrasi dalam era digital, serta pentingnya
partisipasi politik dalam pemilu juga menjadi fokus. Program "NGOPI DARING BELA
NEGARA" juga dapat membantu pemahaman pemuda terkait pengetahuan kebangsaan
dan nasionalisme. Ini semua menjadi langkah penting untuk mempersiapkan generasi Z
agar aktif dalam pelaksanaan pemilu3.
Pendahuluan jurnal ini mendasari urgensi dan kepentingan dari penelitian yang
melibatkan peran Generasi Z dalam dinamika pesta demokrasi. Dalam konteks masyarakat
modern, pemahaman akan peran dan kontribusi generasi muda, khususnya Generasi Z,
dalam proses demokrasi menjadi titik sentral kajian. Analisis mendalam, kajian teoretis,

2
Timothy Jordan Halomoan, Muhammad Akbar Nugroho, and Renny Risqiani, ‘PENGARUH KUALITAS INFORMASI,
KEGIATAN PEMASARAN DAN REPUTASI MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KETERLIBATAN POLITIK
GENERASI Z’, JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 10.1 (2023),
441–61.
3
Naura Yusro Fathurochman and Ririn Puspita Tutiasri, ‘Penerimaan Generasi Z Terhadap Polarisasi Politik’, JIIP-Jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6.9 (2023), 6837–45.
dan tinjauan kepustakaan dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong
pentingnya pemahaman menyeluruh tentang keterlibatan generasi ini dalam ranah politik.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali esensi kontribusi, tantangan, dan potensi yang
dimiliki Generasi Z dalam konteks partisipasi politik. Melalui kajian teoritis dan analisis
konseptual, jurnal ini akan menggambarkan secara mendalam dampak serta pola partisipasi
Generasi Z dalam proses demokrasi. Dengan penekanan pada pandangan kritis, jurnal ini
juga akan mengeksplorasi peluang serta tantangan yang dihadapi generasi ini dalam pesta
demokrasi, menyoroti betapa signifikannya peran mereka dalam pembentukan dinamika
politik di masa depan.

Rumusan Masalah
Berikut adalah tiga rumusan masalah yang dapat diangkat dalam jurnal dengan judul
"Peran Generasi Z Dalam Pesta Demokrasi":
1. Bagaimana tingkat partisipasi politik generasi Z dalam Pemilu 2024 dan apa faktor
yang mempengaruhinya?
2. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman generasi Z terhadap nilai-nilai demokrasi
dan bagaimana cara menjaga demokrasi di era digital?
3. Bagaimana partai politik dapat memberikan pendidikan politik yang efektif kepada
generasi Z dan bagaimana pengaruhnya terhadap partisipasi politik generasi Z dalam
Pemilu 2024?

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mendalam untuk memahami
peran Generasi Z dalam pesta demokrasi. Metode ini meliputi wawancara mendalam
dengan anggota Generasi Z yang aktif dalam kegiatan politik, studi kasus untuk
mendalami partisipasi politik individu atau kelompok, serta survei dan kuesioner untuk
mengumpulkan data. Data yang terkumpul mencakup aspek kualitatif berupa pendapat,
keyakinan, dan pengalaman. Penyajian data dilakukan melalui analisis tematis dari
wawancara dan studi kasus untuk data kualitatif. Dengan pendekatan ini, diharapkan
penelitian dapat memberikan gambaran yang holistik mengenai peran serta kontribusi
Generasi Z dalam ranah politik.

B. Pembahasan

1. Partisipasi politik Generasi Z dalam Pemilu 2024 dan faktor yang


mempengaruhinya
Generasi Z (Gen Z) adalah kelompok yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012,
dan mereka mendominasi mayoritas penduduk Indonesia saat ini dengan persentase
sebesar 27,94 persen dari populasi penduduk. Generasi muda selalu menjadi rebutan
para politikus menjelang tahun politik, dan Gen Z sebagai calon pemilih muda
berikutnya juga menjadi incaran politikus di tahun politik 2024 4. Berikut adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik Generasi Z dalam Pemilu 2024:
1. Kuantitas: Jumlah anak muda, terutama Gen Z, lebih banyak dari kelompok
usia lainnya. Sebanyak 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 diperkirakan
berasal dari generasi Z
2. Isu-isu: Generasi muda saat ini sangat peduli dengan isu korupsi, lingkungan,
dan kesejahteraan
3. Mereka juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam ranah politiK
4. Kandidat: Pengalaman memimpin kandidat presiden menjadi indikator penting
bagi mereka, sementara kemampuan retorika calon pemimpin berada di nomor
sekian
5. Generasi muda juga menuntut calon pemimpin yang jujur dan tidak korupsi
6. Media sosial: Generasi Z sangat aktif di media sosial dan seringkali
menggunakan platform tersebut untuk mengulas isu politik dan memberikan
kritik terbuka
7. Pandangan politik: Generasi muda cenderung menuntut ketersesuaian
pandangan politik dengan calon politik dan partai politik
8. Pengkajian mendalam tentang pandangan politik generasi ini dan
ketersesuaian dengan pandangan calon politik dapat menjadi dasar bagi
strategi kampanye yang lebih relevan
Dalam menghadapi Pemilu 2024, para politikus dan partai politik perlu
memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk memperoleh partisipasi politik yang lebih
tinggi dari Generasi Z.

2. Peningkatan Pemahaman Generasi Z terhadap Nilai-nilai Demokrasi di Era


Digital
Era digital membawa tantangan baru bagi Generasi Z sebagai native digital.
Generasi muda saat ini sangat aktif di media sosial dan seringkali menggunakan
platform tersebut untuk mengulas isu politik dan memberikan kritik terbuka. Tetapi,

4
Muhammad Syafii Sitorus and Siti Hazar Sitorus, ‘Partisipasi Generasi Z Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada
Pemilihan Umum 2024 Di SMK Taruna Pekanbaru’, EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3.2 (2023), 969–76.
media online juga memberikan tantangan pada hoaks, potensi indoktrinasi,
radikalisasi, dan berbagai tantangan lain. Oleh karena itu, Generasi Z membutuhkan
pemahaman nilai-nilai demokrasi untuk dapat berpartisipasi dalam Pemilu 2024
dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan5:
1. Pendidikan politik: Pendidikan politik yang diberikan oleh partai
politik dapat meningkatkan kesadaran politik Generasi Z dan
memperkuat partisipasi politik mereka
2. Pendidikan politik yang baik dapat membantu Generasi Z memahami
isu-isu politik dan memilih calon pemimpin yang tepat
3. Kampanye politik: Kampanye politik yang dilakukan oleh partai politik
dapat mempengaruhi partisipasi politik Generasi Z. Kampanye yang
dilakukan secara kreatif dan inovatif dapat menarik perhatian Generasi
Z dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024
4. Pendidikan masyarakat: Pendidikan masyarakat yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dapat
meningkatkan pemahaman Generasi Z terhadap nilai-nilai demokrasi
5. Pendidikan masyarakat yang baik dapat membantu Generasi Z
memahami pentingnya partisipasi politik dan hak-hak mereka sebagai
warga negara
6. Media sosial: Media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk
meningkatkan pemahaman Generasi Z terhadap nilai-nilai demokrasi
7. Kampanye sosial dan informasi yang disebarkan melalui media sosial
dapat membantu Generasi Z memahami isu-isu politik dan memotivasi
mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024
8. Pendidikan daring: Pendidikan daring dapat menjadi alternatif untuk
meningkatkan pemahaman Generasi Z terhadap nilai-nilai demokrasi
9. Pendidikan daring dapat dilakukan melalui platform online dan dapat
diakses oleh Generasi Z dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, para politikus, partai politik, dan lembaga-
lembaga pendidikan perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan
pemahaman Generasi Z terhadap nilai-nilai demokrasi di era digital. Pendidikan
politik, kampanye politik, pendidikan masyarakat, media sosial, dan pendidikan

5
Abdhul Aziz and Bambang Widodo, ‘Pengaruh Media Sosial Sebagai Sumber Pengetahuan Politik Generasi Z
Terhadap Literasi Politik Pada Pemilu 2020’, in Proceedings University of Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate
Conference, 2022, II, 87–98.
daring dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik
Generasi Z dalam Pemilu 20246.

3. Pengaruh Pendidikan Politik Partai terhadap Partisipasi Politik Generasi Z


dalam Pemilu 2024
Pendidikan politik partai politik dapat mempengaruhi partisipasi politik
Generasi Z dalam Pemilu 2024. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pendidikan politik: Pendidikan politik yang diberikan oleh partai
politik dapat meningkatkan kesadaran politik Generasi Z dan
memperkuat partisipasi politik mereka
2. Pendidikan politik yang baik dapat membantu Generasi Z memahami
isu-isu politik dan memilih calon pemimpin yang tepat
3. Kampanye politik: Kampanye politik yang dilakukan oleh partai politik
dapat mempengaruhi partisipasi politik Generasi Z. Kampanye yang
dilakukan secara kreatif dan inovatif dapat menarik perhatian Generasi
Z dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024
4. Kepemimpinan partai: Kepemimpinan partai politik yang baik dan
berkualitas dapat mempengaruhi partisipasi politik Generasi Z. Partai
politik yang dipimpin oleh orang-orang yang jujur, transparan, dan
berintegritas dapat membangun kepercayaan Generasi Z dan
memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024
5. Pandangan politik: Generasi Z cenderung menuntut ketersesuaian
pandangan politik dengan calon politik dan partai politik
Dalam menghadapi Pemilu 2024, partai politik perlu memperhatikan faktor-
faktor tersebut untuk memperoleh partisipasi politik yang lebih tinggi dari Generasi Z.
Pendidikan politik partai politik dapat menjadi salah satu strategi yang efektif untuk
meningkatkan partisipasi politik Generasi Z7.

C. Penutup
Hasil penelitian menyoroti bahwa partisipasi politik Generasi Z dipengaruhi oleh
akses informasi, pemahaman nilai-nilai demokrasi, dan pendidikan politik yang diberikan,
6
Timothy Jordan Halomoan, Muhammad Akbar Nugroho, and Renny Risqiani, ‘PENGARUH KUALITAS INFORMASI,
KEGIATAN PEMASARAN DAN REPUTASI MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KETERLIBATAN POLITIK
GENERASI Z’, JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 10.1 (2023),
441–61.
7
Syamsul Ma Arif, Rahmawati Rahmawati, and Lusi Andriyani, ‘PENTINGNYA KESADARAN DAN PARTISPASI GEN Z
TERHADAP DINAMIKA POLITIK DOMESTIK DI ERA GLOBALISASI 4.0’, in Prosiding Seminar Nasional Pengabdian
Masyarakat LPPM UMJ, 2022, I.
baik oleh partai politik maupun program-program masyarakat. Kesimpulan ini mendukung
urgensi pendidikan politik yang efektif, inklusif, dan berfokus pada literasi digital untuk
meningkatkan partisipasi politik Generasi Z dalam proses demokrasi di masa depan. Ini
memberikan dasar yang kuat bagi langkah-langkah pendidikan politik yang lebih baik dan
partisipasi yang lebih aktif dari Generasi Z pada pesta demokrasi mendatang.
Dalam kesimpulan, perlu disadari bahwa Generasi Z memiliki peran yang sangat
penting dalam dinamika politik Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Melalui pendekatan kualitatif, kita dapat memahami bahwa partisipasi politik generasi ini
sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari kuantitas populasi, isu-isu yang mereka
pedulikan, hingga pengaruh media sosial. Bagi Generasi Z, pemahaman akan nilai-nilai
demokrasi, terutama dalam era digital, menjadi krusial untuk memastikan partisipasi yang
bermakna dalam proses demokrasi. Pendidikan politik, baik yang diselenggarakan oleh partai
politik maupun melalui pendekatan pendidikan masyarakat, menjadi landasan penting untuk
meningkatkan kesadaran politik dan pemahaman nilai-nilai demokrasi. Kreativitas dalam
kampanye politik dan pemanfaatan media sosial sebagai alat pendidikan menjadi strategi
yang perlu diperhatikan.
Kepentingan memahami peran Generasi Z dalam politik masa depan Indonesia
melahirkan kebutuhan akan upaya nyata untuk melibatkan mereka secara aktif dalam proses
demokrasi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik
mereka, diharapkan generasi ini dapat berperan lebih aktif dan terinformasi dalam
menentukan masa depan politik bangsa. Dengan begitu, partisipasi politik Generasi Z dalam
Pemilu 2024 dan masa depannya bukanlah hanya tentang suara mereka, tetapi juga tentang
keterlibatan nyata dan kontribusi positif mereka dalam membangun masa depan demokrasi
Indonesia.

D. Pustaka Acuan

Akmaluddin, Achmad, and Masagus A Rahman Wempie, ‘BUDAYA POLITIK PEMILIH MILENIAL DALAM PEMILU
TAHUN 2024 DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU’, Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1.1 (2022), 49–57

Arif, Syamsul Ma, Rahmawati Rahmawati, and Lusi Andriyani, ‘PENTINGNYA KESADARAN DAN PARTISPASI GEN Z
TERHADAP DINAMIKA POLITIK DOMESTIK DI ERA GLOBALISASI 4.0’, in Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 2022, I

Aziz, Abdhul, and Bambang Widodo, ‘Pengaruh Media Sosial Sebagai Sumber Pengetahuan Politik Generasi Z
Terhadap Literasi Politik Pada Pemilu 2020’, in Proceedings University of Muhammadiyah Yogyakarta
Undergraduate Conference, 2022, II, 87–98
Fathurochman, Naura Yusro, and Ririn Puspita Tutiasri, ‘Penerimaan Generasi Z Terhadap Polarisasi Politik’, JIIP-
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6.9 (2023), 6837–45

Halomoan, Timothy Jordan, Muhammad Akbar Nugroho, and Renny Risqiani, ‘PENGARUH KUALITAS INFORMASI,
KEGIATAN PEMASARAN DAN REPUTASI MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KETERLIBATAN
POLITIK GENERASI Z’, JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam
Ratulangi)., 10.1 (2023), 441–61

———, ‘PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KEGIATAN PEMASARAN DAN REPUTASI MEDIA SOSIAL TERHADAP
KEPERCAYAAN DAN KETERLIBATAN POLITIK GENERASI Z’, JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis
Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 10.1 (2023), 441–61

Sitorus, Muhammad Syafii, and Siti Hazar Sitorus, ‘Partisipasi Generasi Z Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada
Pemilihan Umum 2024 Di SMK Taruna Pekanbaru’, EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3.2 (2023), 969–76

Anda mungkin juga menyukai