Anda di halaman 1dari 2

Nama: Farida

NIM: 236101140127
Kelas: Bahasa Indonesia
Alur: Mulai dari diri
Topik: 4
2. Mengapa seorang guru harus mengetahui latar belakang budaya peserta didiknya?

Jawaban: latar belakang budaya peserta didik dapat mempengaruhi pembentukan


karakteristik setiap anak, hal ini dikarenakan setiap lingkungan anak lahir, dibesarkan, didiik,
dengan segala aktivitasnya, dan interaksi dengan orang-orag sekitarnya membentuk
kebiasaan anak berda-beda. Ada anak yang lahir dan tumbuh berkembang di lingkungan
budaya disiplin dengan segala aturan keluarga yang harus dipatuhi, apabila tidak anak akan
mendapatkan konsekuensi, dan interaksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar yang bagus
sehingga membentuk kebiasaan anak disiplin dan interaktif. Namun ada anak yang lahir dan
tumbuh berkembang di lingkungan budaya malas, anak dimanja, tidak diberikan didikan
dengan kasih sayang, anak dibiarkan melakukan hal-hal semaunya tanpa memperhatikan
konsekuensi, sehingga dia menjadi anak yang tidak bertanggungjawab dan tergolong anak
yang tidak disiplin. Hal ini membuktikan pembawaan, karakter, setiap anak dibentuk dari
latar belakang mereka, sehingga dalam kegiatan pembelajaranpun setiap anak tidak sama
antara satu dengan yang lain. Maka guru perlu menciptakan pembelajaran yang lebih
bermakna dan berpihak kepada peserta didik dengan kegiatan pembelajaran yang holistik,
dan otentik.

Guru harus mengenali dengan jelas latar belakang budaya masing-masing peserta didik
dikarenakan beberapa hal yaitu:

a) Untuk mengkomodir modalitas belajar anak yang berbeda-beda. Anak membawa


kebiasaan yang terbentuk dari lingkungannya, kebiasaan inilah yang perlu diwadahi oleh
guru guna mengoptimalkan penyerapan materi, keberhasilan mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan modalitas belajar anak. Hal ini dapat dilakukan apabila guru
sudah mengetahui modalitas belajar anak kemudian guru menyajikan materi, membuat
strategi pembelajaran sesuai modalitas belajar anak (visual, audiotori, kinestetik).
b) Untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, dan aman untuk peserta didik.
Guru tidak boleh membeda-bedakan anak di kelas, meskipun ada anak yang terkesan
bandel, nakal, lemas, atau bahkan pendiam guru perlu menghargai semua keberbedaan
karakteristik anak dengan adil tanpa memandang asal-usul dari mana mereka berasal.
Lingkungan belajar yang nyaman dan aman artinya mampu memberikan ruang interaktif
yang dapat mengajak peserta didik lebih optimal menggunakan kemampuannay untuk
belajar, sehingga guru perlu memikirkan kenyamanan dan keamanan dari segi fasilitas,
dan perlakuan guru kepada masing-masing anak.
c) Untuk menyesuaikan materi pembelajaran sesuai budaya peserta didik. Guru perlu
melakukan analisis, pengamatan terhadap budaya yang dibawa oleh masing-masing
peserta didik, dalam hal ini guru harus tanggap budaya. Misalnya dalam satu kelas
peserta didik datang dari latar belakang daerah berbeda ada dari Madura, Malang,
Surabaya, dll. Maka untuk tanggap budaya guru tidak boleh berinteraksi menggunakan
bahasa Malang hanya karena mereka bersekolah di Malang, karena belum tentu semua
peserta didik dapat memahami informasi atau pessan yang disampaikan oleh Guru,
sehingga Guru wajib menggunakan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Kemudian
dari segi pemberian materi, guru juga harus tanggap, apabila dalam pemberian materi
misalnya teks deskripsi disediakan contoh teks deskripsi tentang “filosofi leak” yang
tertera di buku paket atau yang disediakan oleh pemerintah di buku yang diedarkan, maka
guru harus menyesuaikan dengan budaya peserta didik yang berasal dari budaya Jawa,
sehingga guru perlu memodifikasinya. Guru juga perlu mengenalkan beragam budaya di
Inodnesia sebagai wawasan global bagi peserta didik, namun sebelum itu guru harus
mengajak peserta didik mengenali dengan dekat budaya mereka sendiri.
d) Untuk menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua sebagai mitra. Guru perlu
mengetahu latar belakang keluarga peserta didik agar guru dapat berkomunikasi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dengan bantuan pendidikan keluarga
mereka, sehingg aterjalin kerjasama yang baik antar aguru dan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai