Anda di halaman 1dari 10

Pengenalan Software Perancangan Arsitektur Bangunan menggunakan software

2D to 3D ( AutoCAD to Sketchup)
ADAM HANDIKA E1B1 23 048
Handikaadam41@gmail.com
Jurusan S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Haluoleo

Pendahuluan
Di era modern ini, perkembangan teknologi telah mengubah paradigma dalam berbagai
bidang, tak terkecuali dalam dunia arsitektur. Salah satu inovasi yang sangat mempengaruhi
cara arsitek merancang bangunan adalah kemampuan untuk mengubah desain dari format 2D
ke 3D. Teknologi perangkat lunak seperti AutoCAD dan SketchUp menjadi kunci utama
dalam merespon kebutuhan ini, memberikan alat arsitek yang sangat kuat untuk
menggambarkan dan memvisualisasikan desain mereka dengan lebih mendalam.
Penggunaan perangkat lunak desain arsitektur 2D seperti AutoCAD telah menjadi standar
industri selama beberapa dekade. Namun, dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan
representasi tiga dimensi semakin mendesak. Di sinilah peran SketchUp, perangkat lunak
arsitektur 3D, menjadi sangat penting. Dengan mengintegrasikan AutoCAD dan SketchUp,
arsitek dapat dengan mudah mengubah desain yang awalnya hanya terlihat di kertas menjadi
model tiga dimensi yang realistis.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana pengenalan software perancangan
arsitektur dari 2D ke 3D, khususnya melalui integrasi AutoCAD dan SketchUp, telah
mengubah cara kerja. Dari efisiensi dalam proses perancangan hingga keunggulan visualisasi
yang diberikan oleh representasi 3D, kita akan menjelajahi dampak revolusioner dari
teknologi ini dalam membangun masa depan perancangan arsitektur.
Metode
Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap metode: tinjauan literatur dan analisis kelebihan.
Tinjauan literatur melibatkan kajian mendalam dari sumber-sumber teoretis yang relevan,
memperoleh wawasan terhadap perkembangan terkini dan pemahaman mendasar tentang
Perancangan Arsitektur Bangunan menggunakan software 2D to 3D ( AutoCAD to
Sketchup). Analisis fungsi fokus pada memahami fitur khusus dan kapabilitas masing-masing
platform. Terakhir, wawancara langsung dengan para ahli diambil dari artikel referensi untuk
mendapatkan perspektif praktis dan pengalaman langsung dalam menggunakan kedua
platform.

Hasil
 AutoCAD
AutoCAD adalah perangkat lunak desain komputer yang digunakan untuk membuat gambar
teknis 2D dan 3D. dipilih oleh perusahaan Autodesk, AutoCAD sangat populer di dunia
desain arsitektur, teknik, dan industri. AutoCAD di gunakan untuk Desain 2D dan 3D,Presisi
dan Akurasi, Alat Desain dan Pengeditan, Pemodelan 3D Interaktif, Dukungan untuk Format
Berbagai File, Kustomisasi, Kompatibilitas.
Kelebihan software AutoCAD:
1. Dokumentasi Penggunaan: Dokumentasi penggunaan AutoCAD baik itu tutorial serta
tips dan trick dan lain sebagainya sangat banyak dan mudah ditemui.
2. Penggambaran Cepat dan Efisien: Melakukan penggambaran maupun pengeditan di
AutoCAD sangat cepat dan efektif karena banyak command atau perintah dan fitur-
fiturnya yang disediakan.
3. Fleksibilitas dan Kepraktisan : Menggambar dengan AutoCAD sangat fleksibel dan
praktis karena gambar bisa dicetak beberapa kali dengan ukuran skala penggambaran
yang berbeda-beda disesuaikan dengan permintaan client tanpa harus menggambar-
gambar ulang.
4. Ketepatan Gambar / Akurasi Presisi: Gambar yang dihasilkan memiliki ketepatan atau
akurasi presisi yang baik karena memiliki tingkat presisi 13 digit. Gambar pasti akan
memiliki ketepatan yang sangat akurat
5. Lingkup Kerja Luas Tak Terbatas: Menggambar desain rumah proyek kerja di AutoCAD,
anda tak perlu khawatir dengan besaran gambar yang anda buat karena AutoCAD
memiliki bidang gambar kerja yang tak terbatas.
6. Kompatibilitas Pemakaian: Program AutoCAD dapat dibuka dan dihubungkan dengan
program lainnya seperti Sketchup, ArchiCAD dan lain sebagainya sehingga sangat baik
ketika bekerja dalam sebuah proyek yang dilakukan dengan orang lain yang tidak
menggunakan software ini.

Kekurangan AutoCAD:
1. Harga Yang Mahal : Biaya berlangganan bulanan sekitar $180 atau sekitar Rp. 2 jutaan
dan tahunan sekitar $1.470 atau sekitar Rp 15 jutaan

2. Kebutuhan Hardware Yang Tinggi : Menggunakan AutoCAD membutuhkan spesifikasi


laptop atau komputer yang mumpuni. Jika kita mengacu pada spesifikasi standar
komputer untuk menjalankan AutoCAD, maka spesifikasi yang disarankan cukup tinggi
dan tentu untuk membelinya cukup mahal.

Cara menggunakan software AutoCAD:

1. Instalasi: Instal AutoCAD di komputer Anda dengan mengikuti instruksi yang diberikan
bersama perangkat lunak.
2. Antarmuka: Biasakan diri Anda dengan antarmuka AutoCAD, yang terdiri dari menu,
toolbar, baris perintah, dan area gambar.
3. Membuat Gambar Baru: Buka AutoCAD dan mulai gambar baru dengan memilih "Baru"
dari menu File atau menggunakan pintasan Ctrl + N.
4. Unit Pengaturan: Atur unit untuk gambar Anda menggunakan perintah UNITS. Ini
memastikan gambar Anda berada dalam skala yang benar.
5. Gambar Perintah: AutoCAD menawarkan berbagai perintah menggambar seperti Garis,
Lingkaran, Persegi Panjang, dan banyak lagi. Aktifkan perintah ini dari toolbar atau dengan
mengetikkan perintah di baris perintah.
6. Ubah Perintah: Pelajari perintah modifikasi seperti Pindahkan, Salin, Putar, Skala, dan
Pangkas untuk mengedit dan memanipulasi gambar Anda.
7. Lapisan: Manfaatkan lapisan untuk mengatur dan mengelola berbagai elemen dalam
gambar Anda. Perintah LAYER membantu Anda membuat, menghapus, dan mengatur
properti untuk lapisan.
8. Properti Objek: Gunakan perintah PROPERTIES untuk melihat dan mengubah properti
objek yang dipilih, seperti warna, jenis garis, dan ketebalan.
9. Teks dan Anotasi: Tambahkan teks ke gambar Anda menggunakan perintah TEXT. Anda
juga dapat menggunakan perintah MTEXT untuk teks multi-baris.
10. Blok dan Referensi: Pahami cara membuat dan menyisipkan balok (simbol yang dapat
digunakan kembali) ke dalam gambar Anda. Perintah INSERT digunakan untuk tujuan ini.
11. Dimensi: Gunakan perintah DIMENSION untuk menambahkan dimensi pada gambar
Anda, memberikan pengukuran dan anotasi.
12. Menyimpan dan Mengekspor: Simpan pekerjaan Anda secara teratur menggunakan
perintah SAVE atau SAVEAS. Anda juga dapat mengekspor gambar Anda ke berbagai
format file.
13. Lihat Perintah: Biasakan diri Anda dengan perintah tampilan seperti ZOOM, PAN, dan
ORBIT untuk menavigasi gambar Anda secara efisien.
14. Mencetak dan Merencanakan: Atur gambar Anda untuk dicetak atau dibuat plot
menggunakan perintah PLOT atau PUBLISH.

 SketchUp

SketchUp merupakan program aplikasi berbasis desain gambar pemodelan 3D yang mudah
dan powerfull, dirancang untuk arsitek, civil engineer, pembuat ?lm, game developer dan
profesi terkait. Aplikasi ini dirancang untuk menjadi lebih mudah dan efisien, apalagi jika
dilengkapi dengan plugin Vray, memiliki kemampuan komunikasi grafis, yang tidak kalah
menarik dibandingkan program CAD 3D.

Kelebihan Software SketchUp:


1. Antarmuka Pengguna yang Ramah: SketchUp dirancang dengan antarmuka pengguna
yang ramah dan mudah dipahami. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pemula
dan pengguna berpengalaman.
2. Mudah Dipelajari: SketchUp relatif mudah dipelajari dibandingkan dengan perangkat
lunak pemodelan 3D yang lebih kompleks. Banyak tutorial dan sumber daya yang tersedia
untuk membantu pengguna memulai.
3. Keserbagunaan: Perangkat lunak ini digunakan dalam berbagai industri, termasuk
arsitektur, desain interior, teknik sipil, film, game, dan banyak lagi. Hal ini menunjukkan
sejauh mana fleksibilitas SketchUp dalam mengakomodasi berbagai jenis proyek.
4. Model 3D yang Cepat: SketchUp memungkinkan pengguna untuk membuat model 3D
dengan cepat dan efisien, termasuk membuat model dari awal atau memodifikasi model yang
sudah ada.
5. Ekstensi dan Plugin: SketchUp mendukung berbagai ekstensi dan plugin yang memperluas
fungsionalitasnya. Pengguna dapat menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan
proyek mereka.
6. Integrasi dengan Google Earth: SketchUp dapat terintegrasi dengan Google Earth,
memungkinkan pengguna untuk memasukkan model 3D mereka ke dalam lingkungan dunia
nyata.
7. Model Warehouse: SketchUp memiliki SketchUp 3D Warehouse, yang merupakan
repositori online untuk berbagi dan mengunduh model 3D yang dibuat oleh pengguna
lain. Ini memudahkan pengguna untuk mengakses dan berbagi sumber daya.
8. Kompatibilitas dengan Format Berkas yang Umum: SketchUp mendukung impor dan
ekspor berbagai format file yang umum digunakan, sehingga memungkinkan kolaborasi
dengan perangkat lunak lain.
9. Model yang Ringan: Model yang dibuat dengan SketchUp biasanya memiliki ukuran file
yang relatif kecil, sehingga memudahkan penyimpanan, berbagi, dan visualisasi.
10. Dukungan Komunitas: Ada komunitas besar pengguna SketchUp yang aktif secara
online, sehingga pengguna dapat mencari bantuan, saran, dan solusi untuk tantangan yang
mereka hadapi.
11. Versi Gratis: Versi gratis SketchUp Make memungkinkan pengguna untuk mencoba
perangkat lunak ini tanpa biaya. Ini sangat berguna untuk pemula atau proyek kecil.
12. Rendering Realistis: Dengan plugin dan ekstensi tambahan, SketchUp dapat
menghasilkan rendering yang realistis untuk presentasi proyek yang lebih mendalam dan
menarik.

Kekurangan SketchUp Pemodelan 3D:


1. Keterbatasan dalam Pemodelan Kompleks: SketchUp cenderung lebih cocok untuk
pemodelan arsitektur, interior, dan objek sederhana. Untuk pemodelan yang sangat kompleks,
terutama yang melibatkan detail tinggi atau geometri organik, SketchUp mungkin tidak
menjadi pilihan yang optimal.
2. Terbatas untuk Perenderan Fotorealistik: Meskipun terdapat ekstensi dan plugin yang
dapat meningkatkan kemampuan rendering, SketchUp sendiri tidak memiliki kapasitas
perenderan fotorealistik yang kuat. Ini dapat menjadi kendala jika Anda memerlukan
visualisasi yang sangat realistis.
3. Tidak Ideal untuk Animasi: SketchUp bukanlah perangkat lunak khusus animasi. Meskipun
Anda dapat membuat animasi sederhana, alat dan kontrol animasi lebih canggih yang
umumnya tidak tersedia di dalam program ini.
4. Tidak Terlalu Mendukung Model NURBS: SketchUp umumnya tidak mendukung model
NURBS (Non-uniform Rational B-Spline), yang sering digunakan dalam desain industri dan
produksi konten digital yang lebih kompleks.
5. Pembaruan dan Perbaikan yang Lambat: Beberapa pengguna telah mencatat bahwa
pembaruan dan perbaikan dalam versi SketchUp dapat terasa lambat. Hal ini bisa menjadi
masalah jika Anda mengharapkan peningkatan fungsionalitas yang lebih cepat.
6. Dukungan Terbatas untuk Perangkat Seluler: SketchUp Mobile Viewer adalah aplikasi
yang memungkinkan Anda melihat model SketchUp di perangkat seluler. Namun, dukungan
untuk pengeditan model di perangkat seluler terbatas.
7. Tidak Cocok untuk Simulasi Fisika: SketchUp tidak memiliki kemampuan bawaan untuk
melakukan simulasi fisika. Anda mungkin perlu menggunakan perangkat lunak tambahan
jika Anda perlu melakukan simulasi fisika pada model Anda.
8. Pengelolaan Proyek Terbatas: Meskipun SketchUp dapat digunakan untuk membuat
model 3D, alat pengelolaan proyek terbatas. Ini dapat menjadi tantangan jika Anda
menjalankan proyek dengan banyak model dan aset.
9. Keterbatasan Versi Gratis: Meskipun ada versi gratis SketchUp Make, ada beberapa fitur
dan fungsi yang hanya tersedia dalam versi berbayar, seperti SketchUp Pro. Ini bisa menjadi
batasan jika Anda memerlukan fungsi yang lebih canggih.
10. Tidak Ada Pemodelan Parametrik: SketchUp tidak memiliki alat pemodelan parametrik
yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah parameter geometri model.

Cara penggunaan SketchUp:


1. Memulai program Google SketchUp
Untuk memulai program grafis Google SketchUp sangatlah mudah, yakni sebagai berikut.
1. Klik 2x pada ikon program Google SketchUp pada desktop.
2. Setelah menunggu beberapa saat maka program Google SketchUp akan aktif.
Tampilan awal layar kerja program Google SketchUp akan tampak seperti gambar di
bawah ini

2. Mengatur tampilan Layar Kerja


Saat program SketchUp dijalankan, tampilan awal layar kerja masih dalam keadaan kosong,
di mana ikon perintah kerja yang akan digunakan untuk membuat desain rumah dan gambar,
belum tampak pada layar kerja.
Untuk memunculkan perintah-perintah menggambar dan perintah modifikasi, caranya
sebagai berikut:
1. Klik view, pilih Toolbars lalu geser kursor ke kanan, kemudian pilih perintah yang
akan dimunculkan di layar kerja.
2. Klik masing-masing kotak perintah maka akan muncul pada layar kerja misalnya klik
pada item Drawing (perintah menggambar), Modification (perintah modifikasi),
Shadows (membuat bayangan), Viéw (mengubah tampak rumah baik tampak depany
sampingv dan belakang), dan lain-lain.
Dengan mengikuti perintah di atas maka akan diperoleh tampilan layar kerja yang baru, ikon-
ikon perintah ini yang akan membantu kita membuat desain model sederhana.
3. Membuat line
Perintah kerja Line merupakan perintah kerja yang banyak digunakan dalam proses
mendesain objek 3 dimensi. Dengan menggunakan perintah kerja line, kita dapat membuat
berbagai bentuk dan dimensi sesuai dengan desain yang kita inginkan seperti membuat
gambar kanopi rumah, membuat desain funitur meja, dan desain furniture lemari.

4. Membuat Persegi atau Rectangle


Perintah menggambar dengan menggunakan persegi atau rectangle merupakan perintah untuk
membuat objek berbentuk kotak. Untuk dimensi kotak bisa dibuat sesuai keinginan kita.
Perintah rectangle bisa digunakan untuk membuat desain pintu, desain jendela, merancang
denah rumah, mendesain pagar rumah dan lain-lain. Untuk pengoperasiannya pun sangat
mudah untuk dipahami.
 klik ikon rectangle untuk menggunakan tool ini

5. Perintah membuat Push atau Pull


Perintah kerja Push/Pull digunakan untuk membuat ketinggian dan ketebalan dinding ataupun
suatu Object dengan ukuran tertentu. Kita akan menambah tinggi pada contoh perintah kerja
rectangle tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Klik ikon push/Pull atau ketik P
2. Klik pada bidang gambar
3. Atur ketinggian secara manual kemudian klik kiri untuk melepaskan

6. Membuat Kursi Sederhana


Urutan membuat kursi sederhana dengan google sketchup adalah sebagai berikut.
1. buat terlebih dahulu persegi dengan rectangle tool hingga membentuk persegi panjang
dengan aspect ratio golden section
2. kemudian lakukan push atau pull sedikit dengan menggunakan push/pull tool
3. gunakan line tool pada bagian atas dan bawah objek sehingga membentuk objek seperti
berikut
4. kemudian lakukan kembali push atau pull sehingga membentuk kaki kursi dan senderan
kursi
5. buat lubang persegi di sandaran kursi dengan rectangle tool kemudian push kebelakang
6. Tambahkan texture dengan klik ikon paint bucket kemudian pilih material dan tuangkan
pada kursi
7. anda sudah dapat membuat objek sederhana dengan sketchup, jika mengingkan hasil yang
lebih realistik anda bisa menggunakan v-ray render
Step by Step Cara Ekspor Autocad Ke Sketchup:
Berikut adalah langkah-langkah cara ekspor Autocad ke Sketchup:
1. Buka file Autocad yang ingin diekspor ke Sketchup
Pertama, buka file Autocad yang ingin Anda ekspor ke Sketchup. Pastikan Anda sudah
mengatur file tersebut dengan benar agar dapat diekspor dengan mudah. Pastikan juga ukuran
file tidak terlalu besar agar proses ekspor tidak terlalu lama.
2. Pilih objek yang ingin diekspor
Setelah membuka file Autocad, pilih objek atau gambar yang ingin diekspor ke Sketchup.
Anda dapat memilih objek dengan menggunakan tools selection pada toolbar Autocad.
Pastikan objek yang dipilih sudah siap diekspor ke Sketchup.
3. Masuk ke menu export
Setelah memilih objek yang ingin diekspor, langkah selanjutnya adalah masuk ke menu
export. Menu export dapat ditemukan pada menu file – export – 3D model. Pilih 3D model
karena Sketchup hanya dapat memproses model 3D.
4. Tentukan jenis file yang akan diekspor
Setelah masuk ke menu export 3D model, pilih jenis file yang ingin diekspor. Untuk ekspor
ke Sketchup, Anda dapat memilih format file .SKP. Format file .SKP merupakan format file
Sketchup yang dapat dibuka dan diedit langsung di Sketchup.
5. Atur settingan ekspor
Setelah memilih jenis file, Anda dapat mengatur settingan ekspor sesuai kebutuhan. Pastikan
untuk memilih model space, karena model space merupakan tempat dimana objek dan
gambar yang dipilih berada. Selain itu, Anda juga dapat mengatur unit dan skala agar
proporsi model tetap sesuai saat diimpor ke Sketchup.
6. Klik export
Setelah semua settingan sudah diatur dengan benar, langkah terakhir adalah mengekspor file
dengan klik tombol export. Tunggu proses ekspor selesai dan simpan file hasil ekspor pada
folder yang diinginkan.

Analisis dan Diskusi


Melalui tinjauan literatur dan analisis kelebihan, kekurangan, dan cara Ekspor Autocad Ke
Sketchup dapat ditarik beberapa kesimpulan. AutoCAD telah menjadi alat penting bagi para
arsitek dan profesional teknik. Ini memungkinkan Anda dengan cepat dan mudah membuat
gambar 2D dan 3D yang detail, menghemat waktu dan uang Anda dalam jangka panjang.
sementara sketchup memberikan kinerja optimal dalams mendesain 3d modeling bangunan
dengan banyak fitur dan cara menghasilkan model 3D yang detail dan realistis, penggunaan
sketchup sangat fleksibel dan mudah di gunakan. Sehingga dalam merancang arsitektur
bangunan sangat mempermudah dalam peerancangan dalam mengkombinasikan 2 software
ini.

Referensi
https://kumparan.com/berita-update/pengertian-autocad-fungsi-dan-fiturnya-sebagai-aplikasi-
desain-komputer-21NWW0jwgm3/3
https://www.arsicad.id/kelebihan-dan-kekurangan-autocad-berdasarkan-pengalaman-
pemakaian/#google_vignette
https://www.anakteknik.co.id/ish_sagita/articles/10-langkah-belajar-autocad-untuk-pemula-
dengan-cepat-dengan-urutannya
https://jangkargroups.co.id/cara-ekspor-autocad-ke-sketchup/
https://idseducation.com/mengenal-3d-modeling-sketchup/

Anda mungkin juga menyukai