SM-05 Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Cara Lapangan
SM-05 Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Cara Lapangan
A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Waktu : 08.00 WIB– selesai
Lokasi : Laboratorium Pengujian Beton Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang
B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan kapan waktu ikat awal semen terjadi setelah dicampur dengan air.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan dari pengujian waktu ikat awal semen cara
lapangan.
b. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian waktu ikat awal semen
cara lapangan dengan baik dan benar.
c. Dapat menentukan, menghitung dan mengambil data pengujian waktu ikat awal
semen cara lapangan.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil dari pengujian waktu ikat awal semen
cara lapangan sesuai dengan standar yang berlaku.
C. REFERENSI
1. SK SNI 04-1989-F
2. SNI 03-6827-2002
D. DASAR TEORI
Waktu ikat awal adalah jangka waktu dari mulainya pengukuran pasta konsistensi
normal sampai pasta kehilangan sebagian sifat plastinya.pemeriksaan ini dimaksudkan
untuk menentukan pengikatan permulaan semen.
Menurut SNI 03-6827-2002 waktu ikat awal semen cara lapangan terjadi pada menit ke
45 dan tidak boleh lebih dari 8 jam ditandai dengan telah terjadi retak serabut pada benda
uji. Sebelum dilakukan penusukan pada benda uji. Harus dilakukan perawatan terlebih
dahulu agar benda uji terhindar dari getaran yang dapat menyebabkan terganggunya
antara butiran dan pengaruh panas yang berlebihan yang dapat mempercepat terjadinya
prahidrasi.
1. Bahan
a. Semen sebanyak 300 gr
b. Air 26 % dari jumlah semen
Catatan :
Semen yang di uji adalah semen Portland PCC produksi PT. Semen Padang
Air yang digunakan berasal dari lingkungan Politeknik Negeri Padang
F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Menggunakan pakaian pelindung seperti jas labor.
b. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
c. Menjaga kebersihan lingkungan kerja.
2. KeselamatanKhusus
a. menggunakan masker hidung saat pengayakan semen agar tidak mengganggu
saluran pernapasan
b. menggunakan sarung tangan pada saat memegang semen agar tidak terjadi iritasi
pada kulit.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pertama siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Lalu masukkan semen yang telah diayak dengan saringan 200 sebanyak 300 gr
kemudian larutkan dengan air sebanyak 26 % dari jumlah semen. Kemudian aduk
setelah 1 menit.
3. Setelah itu cetak pasta diatas plat kaca dengan bantuan ring plat sehingga terlihat
seperti kue serabi dengan ketinggian 10-13 m pada bagian tengah.
4. Lakukan perawatan (benda uji tidak boleh diganggu selama 45 menit)
5. Setelah 45 menit lakukan penusukan dibagian tengah dengan kayu dengan kemiringan
45º. Lalu amati benda uji apakah terjadi retak atau tidak.
6. Terakhir jika belum terjadi retak maka benda uji dirawat kembali selam 15 menit sampai
terjadi retak pada permukaan.
Pengamatan
Kondisi Benda Uji
Menitke-
45 Sudah terjadi retak serabut
I. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian waktu ikat awal semen cara lapangan terhadap semen Portland
PCC produksi PT Semen Padang diperoleh data dari waktu ikat awal dengan cara
lapangan terjadi pada menit ke 45.
Menurut SNI 03-6827-2002 waktu ikat awal secara lapangan terjadi pada menit ke 45
dan tidak boleh lebih dari 8 jam. Maka dari hasil pengujian didapat bahwa semen telah
mengalami perhidrasi, dan hanya dapat digunakan sebagai campuran beton untuk memikul
beban ringan semen tersebut setelah terbuka atau semen bekas.
J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian
5. SNI Pengujian