Anda di halaman 1dari 5

Lab.

Pengujian Material Beton


Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

PENGUJIAN KEKEKALAN SEMEN


SECARA LABORATORIUM
( SM : 06 )

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Lokasi : Laboratorium Pengujian Beton Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan kekekalan semen secara laboratorium dengan menggunakan
cincin Lie Chartelier.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan dari pengujian kekekalan semen cara
laboratoriumdengan menggunakan cincin Lie Chartelier.
b. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian kekekalan semen cara
laboratoriumdengan dengan baik dan benar.
c. Dapat menentukan, menghitung, dan mengambil data pengujian kekekalan semen
cara laboratorium dengan teliti.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian kekekalan semen cara
laboratorium sesuai dengan standar yang berlaku.

C. REFERENSI
1. SK SNI 04-1989-F
2. Tri Mulyono, Ir. 2004. “ Teknologi Beton “ Andi . Yogyakarta.

D. DASAR TEORI
Kekekalan semen merupakan sifat dan tingkat kemampuan dari pasta semen untuk
tidak mengalami proses pengembangan atau penyusutan arti kata kemampuan pasta
semen untuk mempertahankan volume setelah pengikatan terjadi. Pengujian kekekalan
semen secara laboratorium ini dilakukan dengan menggunakan cincin Lie Chartelier.
Setelah itu benda uji didiamkan dalam waterbath selama 24 jam, lalu direbus selama 3 jam
dengan suhu 100 ˚ C.

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 06
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

Pengembangan dan penyusutan terjadi karena :


1. Kadar kapur bebas yang terlalu banyak setelah semen diberi air, semen akan
mengembang menjadi Ca(OH)2 yang volumenya lebih besar dari semula. Bila semen
mengerasakan terlihat perubahan bentuk dan pecah-pecah.
2. Apabila semen pada bentuknya tidak membentuk susunan senyawa, semen yang
sempurna disebabkan oleh kemungkinan dalam semen tersebut C 2S yang kemudian
berubah menjadi kapur dan eksiladika.
3. Akibat gangguan sulfat dari pengaruh luar terutama semen tahan sulfat xz.

Semen dikatakan kekal apabila selisih jarak pengembangan tangkai cincin sebelum
dan sesudah direbus tidak lebih dari 3 mm. Apabila pengembangan cincin > 3 mm maka
dapat dikatakan semen tidak kekal, yang berarti semen mengandung CaO bebas. Semen
memiliki kekekalan baik jika mengandung CaO kecil dari 2% dan MgO kecil dari 5%.

Kandungan CaO bila terlalu banyak setelah diberi air akan mengembang, berubah
menjadi Ca(OH)2 yang volumenya lebih besar dari semula, setelah mengerasakan menjadi
retak dan pecah.

Untuk mengetahui selisih ujuang chatelier dapat digunakan rumus:

Selisih ujung chatelier = X2 – X1

Dimana :
X1 : Pelebaran cincin Lie Chartelier setelah dirawat 24 jam
X2 : Pelebaran cincin Lie Chartelier setelah direbus 3 jam

E. PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
a. Cincin Lie Chatelier
b. Besi pemberat
c. Plat kaca ukuran 5 x 5 cm
d. Mixer
e. Moist cabinet
f. Spatula
g. Jangka sorong
h. Stopwatch
i. Saringan no. 200

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 06
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

j. Timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram

2. Bahan
a. Semen lolos saringan No.200 sebanyak 300 gram
b. Air konsistensi mekanis

Catatan :
 Semen yang diuji adalah semen Portland PCC produksi PT. Semen Padang
 Air yang digunakan berasal dari lingkungan Politeknik Negeri Padang

F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum
c. Kosentrasi saat pratikum
d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan masker pada saat pengayakan semen agar debunya tidak terhirup
b. Menggunakan sarung tangan saat pengambilan sampel dan pengolahan sampel

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pertama, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Kemudian masukkan air sebanyak yang diperlukan kedalam mixer.
3. Selanjutnya masukkan semen sebanyak 300 gram kedalam mixer dan didiamkan
selama 15 detik.
4. Lalu hidupkan mesin pengaduk selama 30 detik dengan kecepatan 3 rpm.
5. Setelah itu, hentikan mesin pengaduk selama 15 detik sambil membersihkan dinding
tromol mixer dari pasta yang melekat.
6. Kemudian hidupkan kembali mesin mixer selama 1 menit dengan kecepatan 5 rpm.
7. Setelah itu, pasta dibuat bentuk bola dengantangan, lalu dilempar dari satu tangan
ketangan lain dengan jarak 15 cm sebanyak 6 kali.
8. Lalu pasta dimasukkan kedalam cincin Lie Chartelier yang sudah dialas dengan plat
kaca dan bagian ujung dan pangkal cincin sudah diikat dengan benang.
9. Pasta diratakan dengan spatula, lalu permukaannya ditutup dengan plat kaca dan
diatasnnya diberi alat pemberat.
10. Kemudian cincin diletakkan didalam moist cabinet selama 24 jam.

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 06
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

11. Setelah 24 jam benang yang ada pada ujung cincin dibuka, lalu jarak ujung cincin
tersebut diukur dengan jangka sorong. ( X1)
12. Lalu benang yang ada pada pangkal cincin juga dibuka dan benda uji direbus dalam
waterbath selama 3 jam dengan suhu 100 ˚ C.
13. Setelah itu, cincin diangkat dan ujung cincin kembali diukur. ( X2)
14. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara menghitung selisih pengukuran
awal dan akhir.

H. DATA

Pembacaan
Benda Uji Awal ( X1 ) Akhir ( X2 ) Selisih (mm)
mm mm

I 0 0 0

II 0,2 0,2 0

III 0,1 0,1 0

Hasil Pengamatan Memenuhi syarat < 2 mm

I. DATA DAN PERHITUNGAN


Dari pengujian berat jenis yang dilakukan diperoleh data dan hitungan sebagai
berikut :
a. Benda uji 1
X1 = 0 mm
X2 = 0 mm
X = X 2 – X1
= 0 – 0 mm
= 0 mm

b. Benda Uji 2
X1 = 0,2 mm
X2 = 0,2 mm
X = X 2 – X1
= 0,2 – 0,2 mm
= 0 mm

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 06
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

c. Benda Uji 3
X1 = 0,1 mm
X2 = 0,1 mm
X = X 2 – X1
= 0,1 – 0,1 mm
= 0 mm

I. KESIMPULAN
Dari pengujian kekekalan semen secara laboratorium dengan menguji semen PCC
produksi PT Semen Padang, didapat nilai kekekalan ketiga benda uji sebesar 0 mm.
Menurut SK SNI 04 – 1989 - F tentang kekekalan semen cara laboratorium, semen
dikatakan kekal apabila jarak ujung cincin lie chatelier sebelum dan sesudah perendaman
tidak menunjukan selisih besar dari 3 mm.
Hal ini menunjukkan bahwa semen tersebut dinyatakan kekal dan memenuhi syarat
yang ditentukan sehingga semen ini baik digunakan untuk konstruksi.

J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian
5. SNI pengujian

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 06
TA 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai