Anda di halaman 1dari 572

lm

.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUNUK INDONESIA

e
3-t
02
I,AMPIRAN

n-2
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2023

hu
TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI

-ta
KHUSUS FISIK TAHUN ANGGARAN 2023

15
r-
PEIUNJUK TEKNIS DAI( FISIK
mo
1.
-no

TEilATIK DAI( FISIK TATIUN 2O2g


1.1. Tematlk Penguatan Destlnasl Padrlsata Prtorttas Tahua2U2o
res

1.1.1. Arah Keb{fakan


erp

Analisis Arah Kebijakan:


1. Pembangunan kelengkapan Destinasi Pariwisata Prioritas yang
2/p

didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Tematik


I Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas diarahkan untuk mendulmng
/0

pelaksanaan Tema RKP tahun 2023 yaitu Peningkatan Produktivitas untuk


23

Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.


20

2. Kebijakan dalam RKP tahun 2023 yang menjadi acuan yaitu bahwa
pembangunan pariwisata, termasuk Major Project Destinasi Pariwisata
m/

Prioritas, diarahkan untuk mendukung pemulihan dunia usaha.


.co

3. Pelaksanaan arah kebijakan tersebut di atas pada DAK Penugasan Tematik


I tahun 2023 akan difokuskan pada pengembangan 84 daya tarik wisata
a

terintegrasi yang didukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah


an

(UMKM), pengembangan sentra industri kecil dan menengah, peningkatan


uly

aksesibilitas jalan, perbaikan sarana pengelolaan sampah, dan


pembangunan/revitalisasi pasar tematik dalam satu kawasan yang
m

terintegrasi.
na

4. Manfaat yang akan diwujudkan melalui pelaksanaan DAK Penugasan


Tematik I Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu mendukung
.ai

pemulihan usaha dan pengembangErn pariwisata berkualitas dan


ww

berkelanjutan, sebagaimana ditunjukkan oleh indikator meningkatnya


produktivitas ekonomi masyarakat dan PDB sektor pariwisata.
//w

5. Pelaksanaan DAK Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata


Prioritas merupakan bagian dari pengembangan pariwisata yang
ps:

tematik, holistik, integratif dan spasial yang dikawal melalui Major


Project Destinasi Pariwisata Prioritas, dimana DAK merupakan salah
htt

satu bentuk pendanaan untuk pengembangan destinasi pariwisata yang


dilaksanakan sesuai dengan kewenangan daerah.

SK No 169956 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-2-

-te
23
6. Pelaksanaan DAK Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata

-20
Prioritas diarahkan untuk meningkatkan daya dukung DTW dan praktik
berkelanjutan pada penerapan sirkular ekonomi.

un
Perumusan Arah Kebijakan

ah
DAK Fisik Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas
mendukung:

5-t
1 Pemulihan dunia usaha;

r-1
2 Pelaksanaan Major Project Destinasi Pariwisata Prioritas;
mo
3 Penyelesaian pembangunan daya tarik wisata di kawasan inti destinasi
pariwisata prioritas pada RPJMN 2O2O-2O24 dan pengembangan daya tarik
no

wisata di kawasan penunjang destinasi pariwisata prioritas pada RPJMN


2020-2024;
es-

4. Peningkatan diversifikasi atraksi dan amenitas pariwisata untuk


rpr

meningkatkan lama tinggal (tength of stayl, pengeluaran harian wisatawan


{daily spendingl, dan daya dukung lingkungan dalam mendukung pariwisata
/pe

berkualitas dan berkelanjutan;


5. dan Peningkatan jumlah dan omret UMKM dan industri kecil menengah yang
/02

mendukung rantai pasok pariwisata dalam suatu ekosistem destinasi


23

pariwisata.
20

1.1.2. TuJuan dan Sasaran


m/

I. ftrJuan
.co

a. Terbangunnya 84 Daya Tarik Wisata (DTW) beserta peningkatan kualitas


amenitas dan atraksi.
na

b. Beroperasinya 84 sentra IKM dan 64 PLUT penunjang pariwisata.


lya

c. Terbangunnya 3 pasar wisata.


mu

d. Ruas jalan dalam koridor rnenuju DTW dalam kondisi mantap.


na

e. Tersedianya layanan pengelolaan sampah dan pengendalian lingkungan


di DT\M.
.ai

2. Sasaran
ww

a. Penyelesaian pembangunan daya tarik wisata prioritas secara


terintegrasi lintas sektor
//w

b. Peningkatan rantai pasok pariwisata dengan perdagangan, sentra IKM,


ps:

dan UMKM
c. Peningkatan kualitas jalan menuju DTW
htt

SK No 169853 A
ml
t
g.h
n
nta
PRESIDEN
K INDONESIA
-3-

e
3-t
d. Pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan peningkatan pengendalian

02
lingkungan pada DTW.

n-2
1.1.3.

hu
Ruang Ltngkup Kegiatan
1.1.3.1. Deskrlpsl ilenu Kegiatan dan Riaclan Keglatan

-ta
1. DAK Fisik Bidang Pariwisata

15
a. Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Bahari dan
Perairan:
r-
mo
1) Bangunan TIC dan Perlengkapannya;
no

2l Fasilitas Kebersihan;
3)
es-

Penataan Lanskap dan Perlengkapannya;


4l Panggung Kesenian/Pertunjukan I Amphiteater,
rpr

5) Diue Center dalrt Peralatannya;


/pe

6) Surfirg Centcr dan Peralatannya;


7l
/02

Titik Labuh/Singgah Kapal Yacht dan Perlengkapannya;


8) Dermaga Wisata;
23

9l Fasilitas Mitigasi Bencana Alam;


20

10) Fasilitas Rekreasi Penunjang Kegiatan Wisata;


m/

11) Fasilitas Umum;


.co

12) Fasilitas Aksesibilitas;


13) Visibilitas Geopark; dan
a
an

14) Perahu Wisata.


uly

b. Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Alam (Non Bahari):


1)
am

Bangunan TIC dan Perlengkapannya;


2l Fasilitas Mitigasi Bencana Alam;
n

3)
.ai

Fasilitas Kebersihan;
4l
ww

Penataan Lanskap dan Perlengkapannya;


5) Panggung Kesenian/Pertunjukkan/Amphiteater,
//w

6) Fasilitas Hiking;
7l Fasilitas Rekreasi Penunjang Kegiatan Wisata;
ps:

8) Fasilitas Umum;
htt

9l Fasilitas Aksesibilitas; dan

SK No 169850A
l
tm
.h
ng
nta
FRESIDEN
REPUEL|K INDONESIA
-4-

-te
3
10) Visibilitas kopark.

02
c. Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Budaya dan

n-2
Perkotaan:

hu
U Bangunan TIC dan Perlengkapannya;
2l

-ta
Fasilitas Mitigasi Bencana Alam;
3l Fasilitas Kebersihan;

15
4l Penataan Lanskapdan Perlengkapannya;
5) or-
Panggung Kesenian/Pertunjukkanl Amphiteater,
m
6) Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata;
no

7l Fasilitas Rekreasi Penunjang Kegiatan Wisata;


es-

8) Fasilitas Umum;
9)
rpr

Fasilitas Aksesibilitas; dan


10) Taman Wisata Olahraga.
e
2/p

d. Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Perdesaan dan


Desa Wisata.
/0

1) Bangunan TIC dan Perlengkapannya;


23

2l Fasilitas Mitigasi Bencana Alam;


/20

3) Fasilitas Kebersihan;
4l
om

Penataan Lanskap dan Perlengkapannya;


5) Panggung Kesenian/Pertunjukkan I Amphiteater,
a.c

6) Fasilitas Rekreasi Penunjang Kegiatan Wisata;


an

7l Fasilitas Umum; dan


ly

8) Fasilitas Aksesibilitas.
mu

2. DAK Fisik Bidang Industri Kecil dan Menengah.


na

a. Pembangunan Sentra IKM.


1)
.ai

Pembangunan Sarana Produksi;


2l Pembangunan Unit l"ayanan;
ww

3) Pengadaan Mesin dan Peralatan; dan


//w

4l Pembangunan Infrastruktur/ Sarana Penunjang Sentra IKM.


b. Revitalisasi Sentra IKM.
ps:

1) Pembangunan/Revitalisasi Sarana Produksi;


htt

2l Pembangunan/Revitalisasi Unit Layanan;

SK No 169846 A
m l
.ht
ng
FRESIDEN

nta
RIPUtsLlK INDONESIA
-5-

-te
23
3) Pengadaan Mesin dan Peralatan; dan

-20
4l Pembangunan/Revitalisasi Infrastruktur/ Sarana Penunjang Sentra
IKM.

un
3. DAK Fisik Bidang Jalan.

ah
a. Penanganan Jalan.

5-t
1) Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan
berkala, peningkatan/rekonstruksi); dan
2l Pembangunan Jalan.
r-1
mo
b. Penanganan Jembatan.
-no

U Pemeliharaan Berkala Jembatan;


2l Penggantian Jembatan; dan
res

3) PembangunanJembatan.
erp

4. DAK Fisik Bidang Lingkungan Hidup.


a.
/p

Pengelolaan Sampah serta Sarana Prasarana Pendukungnya.


1)
/02

Pembangunan Pusat Daur U1ang (PDU) kapasitas 1O ton/hari;


2l Pembangunan Bank Sampah Induk (BSI) kapasitas 3 ton/hari;
23

3) Pembangunan Rumah Kornpos kapasitas 1 ton/hari;


20

4l Penyediaan alat angkut sampah Arm Roll;


m/

5) Pengadaan Kontainer Sampah;


.co

6) Penyediaan Alat Pengolah Sampah (Mesin Press Hidrolik dan Mesin


Pencacah Organik);
na

7l Compactor Truck 3 m3;


lya

8) RDF Komunal; dan


mu

9) Penyediaan Alat Angkut Sampah (Motor Roda dan Gerobak Pilah).


b. Pengadaan Earlg Waming Sgstem Pengendalian Bencana Lingkungan
na

Hidup.
.ai

1)
Pengadaan Sistem pemantauan kualitas air secara otomatis dan
ww

online di DAS Prioritas/Danau Prioritas/sungai tercemar berat yang


mendukung penguatan DPP (bangunan dan alat); dan
2l Pengadaan peralatan laboratorium untuk pengqiian kualitas air dan
//w

merkuri.
ps:

5. DAK Fisik Bidang Perdagangan


a. Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Tematik Wisata.
htt

U Pembangunan Pasar Ralqyat Tematik Wisata; dan

SK No 169845 A
ml
.ht
ng
ta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-6-

3-t
2l

02
Revitalisasi Pasar Rakyat Tematik Wisata.
6. DAK Fisik Bidang UMKM

n-2
a. Pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu.

hu
U Pematangan Lahan;

-ta
2l Pembangunan Gedung PLUT; dan
3)

5
Fasilitasi Sarana Prasarana.

r-1
b. Revitalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu. mo
1) Revitalisasi Gedung PLUT; dan
2l Fasilitasi Sarana Prasarana.
no
es-

1.1.4. Kdterla Lokasi Prioritas


rpr

Kriteria penetapan lokasi prioritas


L. Berfokus pada kawasan inti 1O Destinasi Pariwisata Prioritas, 8 Destinasi
/pe

Pariwisata Pengembangan dan 1 Destinasi Pariwisata Revitalisasi


/02

2. (dengan total 19 DPP) sesuai dengan amanat RPJMN 2A2O-2O24 terkait


pengemban gan Pariwisata
23

3 Mempertimbangkan Major Project Destinasi Pariwisata Prioritas;


/20

4 Mempertimbangkan dukungan terhadap 6 lokasi Unesco Global Geopark;


om

5 Mempertimbangkan amanat peraturan perundangan yang berkaitan dengan


pembangunan pariwisata di daerah (antara lain: penyelamatan danau
prioritas, pengembangan kewirausahaan nasional, world lwritage,
a.c

perhutanan sosial, percepatan pembangunan Jawa Tengah, Jawa Timur,


an

Jawa Barat, PKSN, TWA, Taman Nasional, Geopark, dll.l;


uly

6. Mempertimbangkan kinerja bidang-bidang DAK pada Tematik Penguatan


DPP pada tahun 2O2O dar: 2O2t.
m

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, 84 kabupaten/kota ditetapkan sebagai


na

lokasi prioritas DAK Penugasan Tematik I Penguatan Destinasi Pariwisata


.ai

Prioritas,
Tiap Kab/ Kota lokasi prioritas dapat mengusulkan 1 (satu) DTW yang akan
ww

menjadi kawasan terintegratif, dengan dukungan bidang lainnya yakni sentra


IKM, UMKM, jalan, lingkungan hidup, dan sarana prasarana perdagangan, serta
/w

dilengkapi dengan dukungan pelayanan kepariwisataan, dan penguatan


kelembagaan Sentra IKM.
s:/
p
htt

SK No 169844A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-7

-te
-

23
1.2. Tematlk Pengembangan Food Estate Tahua z(Jf[g

-20
L.2.L. Arah KebiJakan
Analisis Arah Kebijakan:

un
1. DAK Fisik Tematik Pengembangan Food Estate mendukung Program Prioritas

ah
3. Peningkatan Ketersediaan, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan pada

5-t
Prioritas Nasional 1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas dan Berkeadilan pada RKP 2023 dan Kebijakan Ekonomi

r-1
Makro serta Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
2. DAK Fisik Tematik Pengembangan Food Estate juga
mo
mendukung
pelaksanaan Major Project Food Estate.
no

3. DAK Fisik Tematik Pengembangan Food Estate merupakan salah satu


alternatif pendanaan dalam Pelaksanaan Major hoject Food Estate.
es-

Pendanaan DAK Fisik Tematik Pengembangan Food Estate dalam


pelaksanaan Major hoject Food Estate diarahkan pada kegiatan- kegiatan
rpr

yang menjadi kewenangan daerah.


/pe

Perumusan Arah Kebijakan


DAK Fisik Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas
/02

mendukung:
23

1. Memfasilitasi dan mendukung pengembangan Food Estate dan daerah


pendukungnya secara terintegrasi hulu-hilir dalam rangka
20

2. penguatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional.


m/

3. Meningkatkan ownership dan kapasitas daerah dalam pengembanga.n Food


.co

Estate dan daerah pendukungnya.


na

L.2.2. TuJuan dan Sasaran


lya

1. TuJuan
mu

a. Terbangunnya 84 Daya Tarik Wisata (DTW) beserta peningkatan kualitas


amenitas dan atraksi.
a
ain

b. Beroperasinya 84 sentra IKM dan 64 PLUT penunjang pariwisata.


c. Terbangunnya 3 pasar wisata.
.
ww

d. Ruas jalan dalam koridor menuju DTW dalam kondisi mantap.


e. Tersedianya layanan pengelolaan sampah dan pengendalian lingkungan
//w

di DTw.
ps:

2. Sasaran
a. Penyelesaian pembangunan daya tarik wisata prioritas
htt

secara
terintegrasi lintas sektor.

SK No 169882 A
m l
.ht
g
tan
PRESIDEN
REFUBUK INDONESIA

en
-8-

3-t
b. Peningkatan rantai pasok pariwisata dengan perdagangan, sentra IKM,

02
dan UMKM.

-2
c. Peningkatan kualitas jalan menuju DTW.

un
d. Pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan peningkatan pengendalian

ah
lingkungan pada DTW.

5-t
1.2.3. Ruang Lingkup Kegiatan
t.2.3.1. Deskripsl Menu Kegiatan dan Rincian Kegiatan
r-1
mo
1. DAK Fisik Bidang Pertanian (kabupaten).
no

a. Pembangunan sumber-sumber air dan rehabilitasi irigasi pertanian:


1)
es-

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT);


2l Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor tanaman pangan;
rpr

3) Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor hortikultura;


/pe

4l Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor perkebunan;


5)
/02

Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor peternakan;


6) Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor tanaman pangan;
23

7l Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor hortikultura;


/20

8) Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor perkebunan;


9)
om

Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor peternakan;


10) Pembangunan embung sektor perkebunan;
.c

11) Pembangunan embung sektor peternakan;


na

l2l Pembangunan embung sektor tanaman pangan;


a
uly

13) Pembangunan embung sektor hortikultura;


l4l Pembangunan pintu air; dan
m

15) Pembangunan jaringan irigasi kuarter.


na

b.
.ai

Pembangunan Jalan Pertanian:


1) Pembangunan Jalan Usaha Tani Sektor Tanaman Pangan;
ww

2l Pembangunan Jalan Usaha Tani;


//w

3) Sektor Hortikultura;
4l Pembangunan Jalan Produksi sektor Perkebunan; dan
ps:

5) Pembangunan Jalan Produksi sektor Peternakan.


htt

SK No 169881A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-9

-te
-

23
c. Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian dan Sarana Pendukungnya:

-20
1) Ruang data dan sistem informasi;
2l Ruang multifungsi (perpustakaan, pameran, peraga dan promosi);

un
3) Ruang klinik agribisnis;

ah
4) Laboratorium mini;

5-t
5) Green housef percontohan;

r-1
6) Sarana keinformasian; dan
7lAlat bantu penyuluhan pertanian.
mo
d. Renovasi Puskeswan dan Penyediaan Sarana pendukungnya:
no

1) Bangunanlaboratorium;
es-

2l Peralatan laboratorium;
rpr

3) Peralatan nekropsi, pengambil dan pengemasan contoh uji;


4l Peralatan klinik;
e
2/p

5) Peralatan bedah;
6) Peralatan reproduksi dan kebidanan;
/0

7l
23

Peralatan produksi ternak; dan


8) Peralatan pemeriksaan kesehatan bergerak (mobilel USG.
20

e. Pembangunan Olahan Pakan Ternak:


m/

1) Pengembangan unit pengolahan pakan konsentrat unggas;


.co

2l Pengembangan unit pengolahan pakan konsentrat ruminansia; dan


na

3) Pengembangan unit pengolahan pakan silase.


lya

f. Sarana dan Prasara.na Pertanian:


1) Unit pengolahan hasil komoditas pertanian;
u
am

2l Bangunan Rbe Milling Unif (RMU);


3) Bangunan Dryer padi Kapasitas 10 ton;
n
.ai

4l Sarana pra panen; dan


ww

5) Sarana pasca panen.


g. Pertanian presisi dan regeneratif:
//w

1) Sarana dan prasarana pertanian presisi; dan


ps:

2l Instalasi komunitas pelatihan pertanian regeneratif dan perdesaan


swadaya.
htt

SK No 166509 A
l
m
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBUK INDONESIA

en
_10_

3-t
2. DAK Fisik Bidang Pertanian (provinsi).

02
a. Renovasi UPTD/Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura

-2
serta sarana pendukungnya:

un
1) Renovasi Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

ah
2l Pembangunan sumber-sumber air;

5-t
3) Renovasi lantai jemur/ W dryer/Box Dryer,
4l Sarana alsin produksi dan processing/pengemasan
r-1
benih/pengangkut; mo
5) Penyediaan kelengkapan laboratorium kultur jaringan Balai Benih;
dan
no

6) Jalan produksi lingkup BBI.


es-

b. Pembangunan/renovasi UPTD/balai Pengawasan sertifikasi benih


rpr

tanaman dan hortikultura (BPSB-TPH) dan sar€rna pendukungnya:


/pe

1) Ruang penilaian varietas;


2l
/02

Ruang sertifikasi benih;


3) Ruang pengawasan pemasaran;
23

4l Ruang laboratorium benih;


20

5) Green house;
m/

6) Ruang penyimpanan sampel;


.co

7l Penyediaan sarana pengairan; dan


8) Penyediaanperalatan laboratorium.
na

c. Pembangunan/Renovasi UPTD/Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman


lya

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta sarana pendukungnya:


mu

1) Pembangunan/Renovasi Laboratorium Pengamatan Hama dan


Penyakit / I.abor atorium Agens Hayati (LPHP/ LAH) ;
na

2l Pembangunan/Renovasi Laboratorium Pestisida;


.ai

3) Pembangunan/Renovasi Brigade Proteksi Tanaman (BPT);


ww

4l Pengadaan Peralatan LPHP /LAH;


5) Pengadaan Peralatan Brigade Proteksi Tanaman (BPT);
//w

6) PengadaanPeralatanLaboratoriumPestisida;
ps:

7) Renovasi balai proteksi perkebunan;


8) peralatan pengendali OPT pada Brigade Proteksi Tanaman
htt

Perkebunan; dan

SK No 166510A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPTJBLIK TNDONESIA

-te
- 11-

23
9) Penyediaan saranalaboratoriumperkebunan.

-20
d. Renovasi UPTD /Balai dan instalasi perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak
serta sarana pendukungnya:

n
hu
1) ruang penyimpanan pakan dan tempat pengolah pakan;
2) ruang bibit/benih;

-ta
3) peralatan recording;

15
4l peralatan perah;
5) peralatan IB; or-
om
6) peralatan kesehatan hewan; dan
7) sarana pendukung untuk khusus Balai Inseminasi Buatan.
n
es-

3. DAK Fisik Bidang Irigasi.


rpr

a. Pembangunan Jaringan lrigasi;


b. Peningkatan Jaringan lrigasi;
/pe

c. Rehabilitasi Jaringan Irigasi; dan


/02

d. Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir.


4.
23

DAK Fisik Bidang Jalan.


a. Penanganan Jalan:
20

U Long segment; dan


m/

2l Pembangunan jalan.
.co

b. Penanganan Jembatan:
na

U Pembangunan Jembatan;
a

2l Penggantian Jembatan; dan


uly

3) Pemeliharaan berkala jembatan.


m

5. DAK Fisik Bidang Kehutanan.


na

a. Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di luar kawasan hutan:


.ai

1) Penanaman Hutan Rakyat;


ww

2l DAM Penahan;
3) Gultg Ptug;
/w

4l Sumur resapan; dan


s:/

5) Pembangunan Sumber Benih Unggul.


p

b. Penyediaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Alat Ekonomi Produktif:


htt

U Penyediaan sarpras Alat Ekonomi Produktif (AEP).

SK No 169898 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN
REPUBUK INtrONESIA

en
-L2-

3-t
L.2.4. Kriteria Lokasi Prioritas

02
1. 5 provinsi dan 7 Kabupaten Food Estate yang sudah ditetapkan di dalam

n-2
Rapat Terbatas tanggal 23 September 2O2O.
2. 4l Kabupaten/Kota Pendukung Food Estate yang memiliki keterkaitan

hu
geospasial (dalam satuan lanskapekologis, hidrologis), on farm (keterkaitan

a
sarana produksi), serta off farm (konektivitas pasar).

5-t
3. Provinsi Aceh yang memiliki keterkaitan geospasial DAS dengan kawasan

r-1
Food Estate.
mo
1.3. Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu Tahun 2o.23
no

1.3.1. Arah Kebijakan


es-

Analisis Arah Kebijakan:


rpr

DAK Penugasan Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu utamanya


mendukung Program Pengentasan Permukiman Kumuh Nasional yang telah
/pe

diagendakan menjadi Prioritas Nasional 5, di bawah Program Prioritas I terkait


Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Program Prioritas 3 terkait Infrastruktur
/02

Perkotaan.
Perumusan Arah Kebijakan:
23

Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan


20

permukiman layak dan arnan yang terjangkau, terutama memperbaiki


kehidupan masyarakat di permukiman kumuh dalam rangka meningkatkan
m/

kualitas sumber daya manusia.


.co

1.3.2.
na

Tujuan dan Sasaran


lya

1. Tujuan
Terpenuhinya akses perumahan dan permukiman layak termasuk air minum
mu

dan sanitasi di 25 kawasan permukiman kumuh prioritas (100% rumah layak


serta lOOo/o akses air minum,9Oo/o akses sanitasi layak dan 100% akses sampah
na

yang terkelola dengan baik di perkotaan (8O% penanganan dan 20%


.ai

pengurangan)).
2. Sasaran
ww

Penanganan kawasan permukiman kumuh secara tuntas termasuk penyediaan


permukiman baru bagi rumah tangga berpenghasilan rendah di lokasi terpilih
//w

melalui integrasi Bidang Perumahan dan Permukiman, Bidang Sanitasi, serta


Bidang Air Minum.
ps:
htt

SK No 166512 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA

en
-13-

3-t
1.3.3. Ruang Lingkup Kegiatan

02
1.3.3.1. Deskripsi Menu Kegiatan dan Rincian Kegiatan

n-2
1. DAK Fisik Bidang Perumahan dan Permukiman.

hu
a. Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu melalui Peremajaan,
Pemugaran, Relokasi, dan Pembangunan Permukiman Baru:

-ta
1) Pembangunan Baru Rumah Swadaya;

15
2l Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya;
r-
3) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Swadaya; dan
mo
4l Jalan Lingkungan dan Drainase Lingkungan.
no

2. DAK Fisik Bidang Air Minum.


es-

a. Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan - Tematik Pengentasan Permukiman


Kumuh Terpadu:
rpr

1) Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah (SR).


/pe

b. Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Tematik Pengentasan


Permukiman Kumuh Terpadu:
/02

1) Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/ Penambahan Sumur Dalam


23

Terlindun gi / Broncaptering.
c. Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan - Tematik Pengentasan
20

Permukiman Kumuh Terpadu:


/
om

1) Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPAI/ Broncaptering/Sumur


Dalam Terlindungi
a.c

3. DAK Fisik Bidang Sanitasi.


an

a. Pengembangan dan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah


Domestik Terpusat (SPALD-T) - Tematik Pengentasan Permukiman
uly

Kumuh Terpadu:
1)
m

Pembangunan IPAL Skala Permukiman minimal 50 KK;


na

2l Pembangunan IPAL Skala Permukiman kombinasi MCK minimal 50


KK; dan
.ai

3) Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang


ww

telah memiliki SPALD-T Skala Perkotaan/ Permukiman.


b. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
//w

(SPALD-S) - Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu:


1)
ps:

Pembangunan tangki septik skala komunal (5-10 KK).


htt

SK No 166513 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
RE:PIIEUK INDONESIA
-t4-

-te
23
c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Tematik

0
Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu:

n-2
1) Pembangunan TPS 3R.

u
ah
1.3.4. Kriteria Lokasi Horltas

5-t
Pemerintah kabupaten/kota yang telah memiliki Program Pengentasan
Permukiman Kumuh Terpadu dan memenuhi readiness criteria DAK Integrasi

r-1
Bidang Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan TA 2023.
mo
1.4. Tematlk Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan Tahun 2OZg
no

1.4.1. Arah KebiJakan


es-

Analisis Arah Kebijakan:


rpr

1. DAK Fisik Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian,


Perikanan, Hewani) mendukung Program Prioritas 3. Peningkatan
/pe

Ketersediaan, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan pada Prioritas Nasional


1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas
/02

dan Berkeadilan pada RKP 2023 Serta Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-
Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
23

2. DAK Fisik Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian,


20

Perikanan, Hewani) juga mendukung pelaksanaan Major Projec't Penguatan


m/

Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan: Major hoject
Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng, Major
.co

Project Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Ftsh Market Bertaraf


Internasional.
na

3. DAK Fisik Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian,


lya

Perikanan, Hewani) merupakan salah satu alternatif pendanaan dalam


Pelaksanaan Major hoject Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi
mu

Petani dan Nelayan, Major Project Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra


Produksi Udang dan Bandeng, Major Project Integrasi Pelabuhan Perikanan
na

dan Flsh Market Bertaraf Internasional. Pendanaan DAK dalam pelaksanaan


Major Project diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang menjadi kewenangan
.ai

daerah.
ww

Penrmusan Arah Kebijakan:


1. Memfasilitasi dan mendukung penguatan jaminan usaha serta
//w

pembentukan Korporasi Petani dan Nelayan dalam rangka penguatan


ketahanan pangan, serta peningkatan produktifitas untuk mendorong
ps:

transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.


htt

2. Meningkatkan ownership dan kapasitas daerah dalam rangka penguatan


jaminan usaha dan pembentukan Korporasi Petani dan Nelayan.

SK No 169880 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
NEPUBL|K INDONESIA
-15-

-te
23
1.4.2. Tujuan dan Sasaran

-20
1. Tujuan
Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan dilengkapi dengan: (i) sarana

un
dan prasarana produksi pertanian; (ii) sarana dan prasarana kelautan dan

ah
perikanan; (iii) irigasi; dan (iv) aksesibilitas jalan dan jembatan.
2.

5-t
Sasaran
a. Meningkatnya cadangan pangan nasional.

r-1
b. Meningkatnya produksi/ produktivitas dan daya saing di lokasi Kawasan
mo
Sentra Produksi Pangan.
c. Meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan dan pembudidaya ikan di lokasi
no

Kawasan Sentra Produksi Pangan.


es-

d. Meningkatnya nilai tambah komoditas pertanian, kelautan dan perikanan di


lokasi Kawasan Sentra Produksi Pangan.
rpr

e. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana di lokasi Kawasan Sentra


/pe

Produksi Pangan.
f. Tersedianya jaringan irigasi di lokasi Kawasan Sentra Produksi Pangan.
/02

g. Berkurangnya susut dan limbah pangan.


23
20

1.4.3. Ruang Lingkup Kegiatan


m/

1.4.3.1. Deskripsi Menu Kegiatan dan Rincian Kegiatan


1. DAK Fisik Bidang Pertanian (kabupaten).
.co

a. Pembangunan sumber-sumber air dan rehabilitasi irigasi pertanian:


na

1) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT);


lya

2l Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor tanaman pangan;


mu

3) Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor hortikultura;


4l Pembangunan Irigasi air tanah dangkal sektor perkebunan;
na

5) Pembangunan lrigasi air tanah dangkal sektor peternakan;


.ai

6) Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor tanaman pangan;


ww

7l Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor hortikultura;


8) Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor perkebunan;
//w

9) Pembangunan irigasi air tanah dalam sektor peternakan;


ps:

1O) Pembangunan embung sektor perkebunan;


htt

11) Pembangunan embung sektor peternakan;

SK No 166515 A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-16-

3-te
12) Pembangunan embung sektor tanaman pangan; dan

02
13) Pembangunan embung sektor hortikultura.

n-2
b. Pembangunan Jalan Pertanian:

hu
1) Pembangunan Jalan Usaha Tani Sektor Tanaman Pangan;

-ta
2l Pembangunan Jalan Usaha Tani Sektor Hortikultura;
3) Pembangunan Jalan Produksi sektor Perkebunan; dan

15
4) Pembangunan Jalan Produksi sektor Peternakan.
c. or-
Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian dan Sarana Pendukungnya:
m
1) Ruang data dan sistem informasi;
no

2) Ruang multifungsi (perpustakaan, pameran, peraga dan promosi);


es-

3) Ruang klinik agribisnis;


r

4l Laboratorium mini;
erp

5) Greenhousefpercontohan;
2/p

6) Sarana keinformasian; dan


7l Alat bantu penyuluhan pertanian.
3/0

d. Renovasi Puskeswan dan Penyediaan Sarana pendukungnya:


2

1)
20

Bangunan Laboratorium;
2) Peralatan laboratorium;
m/

3) Peralatan nekropsi, pengzrmbil dan pengemasan contoh uji;


.co

4) Peralatan klinik;
na

5) Peralatan bedah;
lya

6) Peralatan reproduksi dan kebidanan;


7l Peralatan produksi ternak;
mu

8) Peralatan pemeriksaan kesehatan bergerak; dan


na

9) (mobile) USG.
.ai

e. Pembangunan Olahan Pakan Ternak:


ww

1) Pengembangan unit pengolahan pakan konsentrat unggas;


2l Pengembangan unit pengolahan pakan konsentrat ruminansia; dan
//w

3) Pengembangan unit pengolahan pakan silase.


ps:

f. Sarana dan Prasarana Pertanian:


1)
htt

Unit pengolahan hasil komoditas pertanian;


2l Bangunan Rice Mtlling Unif (RMU);

SK No 166516 A
t ml
g.h
n
PRESIDEN

nta
UK INDONESIA
-17-

-te
23
3) Bangunan Dryer padi Kapasitas 10 ton;

-20
4) Sarana pra panen; dan
5) Sarana pasca panen.

un
g. Pertanian presisi dan regeneratif:

ah
1) Sarana dan prasarana pertanian presisi; dan

5-t
2l Instalasi komunitas pelatihan pertanian regeneratif dan perdesaan

r-1
swadaya.
2. DAK Fisik Bidang Pertanian (provinsi). mo
a. Renovasi UPTD/Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura
no

serta sarana pendukungnya:


1) Renovasi Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;
es-

2l Pembangunan sumber-sumber air;


rpr

3) Renovasi lantai jemur/ W dryer/Box Dryer,


/pe

4l Sarana alsin produksi dan proscessing/pengemasan


benih/pengangkut;
/02

5) Penyediaan kelengkapan laboratorium kultur jaringan Balai Benih;


dan
23

6) Jalan produksi lingkup BBI.


/20

b. Pembangunan / renovasi balai Pengawasan sertifikasi benih tanaman


PTD /
om

dan hortikultura (BPSB-TPH) dan sarana pendukungnya:


1) Ruang penilaian varietas;
a.c

2) Ruang sertifikasi benih;


an

3) Ruang pengawasan pemasaran;


ly

4l Ruang laboratorium benih;


mu

5) Green house;
6)
na

Ruang penyimpanan sampel;


7l Penyediaan sarana pengairan; dan
.ai

8) Penyediaan peralatan laboratorium.


ww

c. Pembangunan/Renovasi UPTD/Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman


Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta sarana pendukungnya:
//w

1) Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit /Laboratorium Agens


ps:

Hayati (LPHP/LAH);
2) LaboratoriumPestisida;
htt

3) Brigade Proteksi Tanaman (BPT);

SK No 166517 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-18-

-te
23
4) Pengadaan Peralatan LPHP/LAH;

-20
5) Pengadaan Peralatan Brigade Proteksi Tanaman (BPT);
6) PengadaanPeralatanLaboratoriumPestisida;

un
7l Renovasi balai proteksi perkebunan;

ah
8) Peralatan pengendali OPT pada Brigade Proteksi Tanaman

5-t
Perkebunan; dan
9)
r-1
Penyediaan sarana laboratorium perkebunan.
d. Renovasi UPTD lBalai dan instalasi perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak
mo
serta sarana pendukungnya:
1)
no

Ruang penyimpanan pakan dan tempat pengolah pakan;


2l Ruang bibit/benih;
es-

3) Peralatan recording;
rpr

4l Peralatan perah;
/pe

5) Peralatan IB;
6)
/02

Peralatan kesehatan hewan; dan


7l Sarana pendukung untuk khusus Balai Inseminasi Buatan.
23

3. DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan.


20

a. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan


m/

(UPTD Provinsi):
1) Penahan Gelombang (breakwatefl;
.co

2l T\rrap Penahan Tanah (reuetmentl;


na

3) Dermaga;
lya

4) Kolam Pelabuhan;
5)
mu

Drainase;
6) Tempat Pemasaran Ikan (TPI higienis);
na

7l Fasilitas Air (Tawar) Bersih;


.ai

8) Jaringan dan instalasi listrik(termasuk trafo);


ww

9) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); dan


10) Peralatan dan mesin menunjang pendataan dan penangkapan ikan
//w

terukur.
ps:

b. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD Provinsi):


1) Rehabilitasi kolam atau bak Pemijahan/induk/calon induk/pakan
htt

alami/tandon;

SK No 166518 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA

en
-19-

3-t
2l Pembangunan kolam atau bak Pemijahan/induk/calon induk/pakan

2
-20
alami/tandon;
3) Rehabilitasi saluran air Pasok dan/atau buang;

un
4l Pembangunan saluran air Pasok dan/atau buang;

ah
5) Pembangunan atau rehabilitasi sarana dan prasarana biosecuitg;

5-t
dan
6) Penyediaan calon induk unggul dan pakan calon induk.

r-1
c. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Konservasi:
mo
1) Sarana dan prasarana pusat informasi kawasan konservasi;
2l
no

Sarana monitoring biofisik target konservasi;


3) Speedboat konservasi perairan;
es-

4l Perlengkapan pokmaswas;
rpr

5) Perlengkapan Pengawas Perikanan dan Polsus PWP3K;


/pe

6) Speedboat pengawas panjang 8 meter dacrt 12 meter; dan


7l Pengawas Perikanan dan Polsus PWP3K.
/02

d. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD Kab/Kota):


23

1) Rehabilitasi kolam atau bak Pemijahan/induk/ calon induk/


/20

larva/tandon;
2) Pembangunan kolam atau bak Pemijahan/induk/ calon induk/
om

larva/tandon;
3) Rehabilitasi saluran Air Pasok dan/atau Buang;
a.c

4l Pembangunan saluran Air Pasok dan/atau Buang;


an

5) Paket pengukuran dan pemeriksaan kesehatan ikan/mutu benih;


uly

dan
6) Penyediaan calon induk unggul dan pakan calon induk unggul.
m

e.
na

Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Nelayan Skala Kecil:


1) Perahu/Kapal Penangkap Ikan berukuran lebih kecil dari 5 GT
.ai

beserta mesin, alat penangkap ikan, sarana pendukung kegiatan


ww

penangkapan ikan dan sarana keselamatan pelayaran untuk


peningkatan kapasitas nelayan kecil;
/w

2l Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk perairan darat berukuran lebih


kecil dari 3 GT beserta mesin, alat penangkap ikan, sarana
/
ps:

pendukung kegiatan penangkapan ikan dan sarana keselamatan


pelayaran;
htt

SK No 166519A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUNUK INDONESIA

en
-20-

3-t
3) Mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal penangkap ikan

02
berukuran lebih kecil dari 5 GT;

n-2
4l Sarana Penangkapan Ikan (Alat Penangkapan Ikan, Sarana
Pendukung Kegiatan Penangkapan Ikan dan Sarana Keselamatan

hu
Pelayaran);

-ta
5) Tempat Pendaratan Ikan (TPI) perairan darat; dan
6) Sarana dan Prasarana dalam Rangka Mendukung Peningkatan

15
Produktivitas Nelayan (Jalan Produksi, Drainase dan Air Bersih

f.
Mendukung Produksi Perikanan). mor-
Sarana dan Prasarana Pemberdayaa.n Usaha Pembudidaya Ikan Skala
Kecil:
no

1) Sarana dan Prasarana Budidaya lkan Air payau (Udang dan


es-

bandeng);
rpr

2l Sarana dan prasarana budidaya kepiting dan nila salin;


3) Sarana budidaya ikan air tawar (nila, rnas, gurami, lele, dan patin);
/pe

4l Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Komoditas Lokat (Gabus,


/02

Belida, Toman, Papu3nr, Nilem, Jelawat, Tawes, dan Sidat);


5) Sarana dan prasarana sistem polikultur (udang, bandeng, dan
23

rumput laut);
/20

6) Sarana dan prasaratta budidaya ikan laut (kerapu, bawal, bintang,


kakap, dan lobster); dan
om

7l Sarana dan prasarana budidaya rumput laut.


a.c

g. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan:


1) Rehabilitasi bangunan pengolahan rumput laut dan perbaikan atau
an

pengadaan peralatan pengolahan rumput laut;


uly

2l Rehabilitasi bangunan pasar ikan;


m

3) Rehabilitasi bangurran rumah kemasan dan perbaikan atau


na

peralatan rumah kemasan;


4) Rehabilitasi bangunan sentra pengolahan dan perbaikan atau
.ai

pengadaan peralatan sentra pengolahan;


ww

5) Rehabilitasi cold storage lebih kecil atau sama dengan 1O0 ton;
6)
//w

Rehabilitasi integrated cold storage;


7l Rehabilitasi pabrik es lebih kecil atau sama dengan 20 ton; dan
ps:

8) Bedah unit pengolahan ikan skala mikro kecil.


htt

SK No 169961 A
ml
t
g.h
tan
I,RESIDEN
REPTJBUK INDONESIA

en
-2r-

3-t
4. DAK Fisik Bidang Irigasi.

02
a. Pembangunan Jaringan Irigasi;

-2
b. Peningkatan Jaringan Irigasi;

un
c. Rehabilitasi Jaringan Irigasi; dan

ah
d. Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir.

-t
5. DAK Fisik Bidang Jalan.

15
a. Penanganan Jalan:
1) Long segment; Pembangunan Jalan. or-
om
b. Penanganan Jembatan:
1)
n

Pembangunan Jembatan; Penggantian Jembatan; Pemeliharaan


es-

berkala jembatan.
2l
rpr

1.4.4. Kriteria Lokasi Prioritas


/pe

1. Provinsi, Kabupaten/kota yang mempunyai Indeks Ketahanan Pangan dan


Indeks Ketahanan Iklim tinggi.
/02

2. Provinsi, Kabupaten/kota yang merupakan sentra produksi pertanian dan


23

atau perikanan.
3.
/20

Provinsi, Kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai lokasi KSPP berdasarkan


Permentan dan Kepmentan.
om

4. Provinsi, Kabupaten/kota yang telah menetapkan Lahan Pertanian Pangan


Berkelanjutan (LP2B).
a.c

5. Provinsi, Kabupatenlkota yang menjadi lokasi penuntasan pencapaian


an

target Prioritas Nasional; Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi


Petani dan Nelayan; Penuntasan untuk MP lntegrasi Pelabuhan Perikanan
uly

dan Fish Market Bertaraf Internasional serta MP Revitalisasi Tambak di


Kawasan Sentra Produksi Udang, dan Bandeng; penguatan rantai
am

pasok/logistik pangan; model pembangunan bidang pangan, pertanian dan


perikanan; penyediaan infrastruktur irigasi; serta lokasi afirmatif.
n
.ai

1.5. Tematik Peningkatan Konektivitas dan Elektrifikasi untuk


ww

Pembangunan Inklusif di Daerah Afirmasi Tahun 2o.23


//w

1.5.1. Arah Kebijakan


Analisis Arah Kebijakan:
ps:

Tema RKP 2023 "Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang


htt

Inklusif dan Berkelanjutan".

SK No 166521 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBL|K INDONESIA
-22-

-te
23
1. DAK Penugasan Tematik 3 Peningkatan Konektivitas dan Elektrifikasi untuk
Pembangunan Inklusif di Daerah Alirmasi mendukung Kegiatan Prioritas 4.

-20
Pengembangan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, dan Transmigrasi
pada Prioritas Nasional 2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi

un
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan.

ah
2. DAK Penugasan Tematik 3 Peningkatan Konektivitas dan Elektrifikasi untuk
Pembangunan Inklusif di Daerah Afirmasi juga mendukung Kegiatan

5-t
Prioritas 1. Konektivitas Jalan pada Prioritas Nasional 5. Memperkuat

r-1
Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan
Dasar, serta Program Prioritas 1 pada Prioritas Nasional 1 Pemenuhan
mo
Kebutuhan Energi Dengan Mengutamakan Peningkatan Energi Baru
Terbarukan (EBT).
no

3. DAK Penugasan Tematik 3 menjadi salah satu alternatif pendanaan dalam


es-

Pelaksanaan Major Project (1) Wilayah Adat Papua: Laa Pago dan Domberay;
(2) Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN); (3) Jalan Trans pada 18 Pulau
rpr

Tertinggal, Terluar, dan Terdepan; (4) Jalan Trans Papua Merauke - Sorong;
(5) Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.
/pe

Perumusan Arah Kebdakan:


/02

Peningkatan konektivitas, aksesibilitas dan mobilitas penumpang dan barang


terhadap pusat pelayanan dasar dan pusat kegiatan perekonomian wilayah
23

serta penyediaan energi di Daerah Afirmasi.


20

1.5.2.
m/

Tqiuan dan Sasaran


1. Tujuan
.co

Penurunan rata-rata waktu tempuh dan biaya transportasi, serta peningkatan


na

rasio elektrifikasi di 84 kabupaten yang merupakan Daerah Afirmasi.


lya

2. Sasaran
Peningkatan konektivitas, aksesibilitas dan mobilitas penumpang dan barang
u

terhadap pusat pelayanan dasar dan pusat kegiatan perekonomian wilayah


am

serta penyediaan energi di Daerah Afirmasi.


n
.ai

1.5.3. Ruang Lingkup Kegiatan


ww

1.5.3.1. Deskripsi Menu Kegiatan dan Rincian Kegiatan


1. DAK Fisik Bidang Transportasi Perdesaan.
//w

a. Pembangunan dan peningkatan Jalan Desa Strategis:


ps:

1) Pembangunan Jalan Desa Strategis; dan


2) Pembangunan Jalan Desa Strategis.
htt

SK No 166522A
l
tm
.h
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-23-

-te
23
b. Pengadaan Sarana Transportasi Darat:

-20
l) Pengadaan sara,na transportasi darat.
c. Pengadaan Sarana Transportasi Perairan di bawah 20 GT (Gross Tannagel

un
dan/atau Maksimal Kapasitas 25 Penumpang:

ah
1) Pengadaan sarana transportasi perairan di bawah 20 GT (Gross

-t
Tonnagel dan/atau maksimal kapasitas 25 penumpang.

15
d. Pembangunan dan Rehabilitasi Dermaga Rakyat (Sungai/Danau) untuk
or-
Orang & Barang:
1) Pembangunan dermaga ralryat (sungai/danau) untuk orang & barang;
om
dan
2) Rehabilitasi dermaga rakyat (sungai/danau) untuk orang & barang.
s-n

e. Penggantian dan Renovasi Jembatan Gantung (Bentang Maks 12O M):


e
rpr

1) Penggantian dan Renovasi jembatan gantung (Bentang Maks 120 M).


2. DAK Fisik Bidang Transportasi Perairan.
/pe

a. Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan:


/02

1) Rehabilitasi Fasilitas Sisi Darat; dan


23

2) Rehabilitasi Fasilitas Sisi Perairan.


b. Pengadaan Sarana (Moda) Transportasi Perairan:
20

1) Pengadaan Bus Air; dan


m/

2) Pengadaan Bus Air Roro.


.co

3. DAK Fisik Bidang Jalan.


na

a. Penanganan Jalan:
a

1) Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala,


uly

peningkatan/rekonstruksi, pelebaran); dan


am

2) Pembangunan Jalan.
b. Penanganan Jembatan:
ain

1| Pemeliharaan Berkala Jembatan;


.
ww

2) Penggantian Jembatan; dan


3) Pembangunan Jembatan.
/w

4. DAK Fisik Bidang Infrastruktur Energi Terbarukan.


/

a. Infrastmktur Energi Terbarukan:


ps:

l) Pembangunan PLTMH Offgid; dan


htt

2) Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid.

SK No 169958 A
m l
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-24-

-te
23
1.5.4. Kriteria Lokasi Prioritas

-20
Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif di wilayah Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,

un
maka kriteria lokasi prioritas tematik diarahkan pada daerah afirmasi dengan

ah
kriteria sebagai berikut:
1. Daerah Tertinggal

5-t
Berlandaskan: (1) RPJMN 2O2O-2O2a; Ql Daerah tertinggal sesuai Perpres

r-1
63/2O2O tentang Penetapan Daerah Tertinggal tahun 2O2O-2O24.
mo
2. Kawasan Perbatasan Negara yang meliputi Pulau-Pr.rlau Kecil Terluar
Berpenduduk, Lokpri Perbatasan, dan PKSN
no

Berlandaskan: (1) RPJMN 2O2O-2O2a; Q) Rencana Induk Pengelolaan Batas


es-

Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Negara tahun 2O2O-2O24.


3. Afirmasi Papua
r
erp

Berlandaskan: (1) RPJMN 2O2O-2O24; (21 Inpres No. 9l2O2O tentang


Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
/p

4. Kawasan Transmigrasi
/02

Kawasan transmigrasi nasional prioritas RPJMN yang berlokasi pada


23

kabupaten daerah tertinggal/ kawasan perbatasan negara/ lokasi afirmasi


percepatan pembangunan Papua.
20

5. Kapasitas Fiskal Kabupaten/Kota


m/

Kabupaten/kota yang termasuk dalam poin 1 s/d 4 di atas dengan klasifikasi


.co

Kapasitas Fiskal Sangat Rendah, Rendah, dan Sedang.


6. Indeks Keterjangkauan
na

Kabupaten/kota yang termasuk dalam poin 1 s/d 4 di atas yang memiliki


lya

Skor Indeks Keterjangkauan < 3 berdasarkan Data Potensi Desa tahun 2O2O
(diolah) terkait aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas Pendidikan,
mu

Kesehatan, dan penunjang ekonomi.


na
.ai
ww
/w
ps:/
htt

SK No 166524A
mlt
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-25-

3
02
2. BIDANG PENDIDIKAN

-2
2.1. Subbidang PAUD; Subbidang SD; Subbidang SMP; Subbidang SKB;

un
Subbidang SMA; Subbidang SMK; Subbidang SLB
2.1.1. Arah Kebijakan

ah
Ketentuan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

-t
Sistem Pendidikan Nasional bahwa: "Setiap satuan pendidikan formal dan

15
nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan
or-
pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,
kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik".
om
Lebih lanjut ketentuan Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l
tentang Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa : (1) Standar sarana
n
es-

dan prasarana merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang harus
tersedia pada satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan, (2) Sarana
rpr

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dan perlengkapan dalam mencapai tujuan pembelajaran,
/pe

(3) Prasararla sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan fasilitas dasar
yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan".
/02

Salah satu upaya peningkatan akses dan penjaminan mutu layanan pendidikan
dilakukan dengan pemenuhan sarana dan prasarana belajar pada setiap satuan
23

pendidikan untuk secara bertahap mencapai standar nasional pendidikan. DAK


20

Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2023 diarahkan untuk pemenuhan


dan penuntasan sarana dan prasarana satuan pendidikan ]iang masih belum
m/

memenuhi Standar Nasional Pendidikan.


.co

Sehubungan dengan itu Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah


Kabupaten, dan Pemerintah Daerah Kota perlu memprioritaskan pemenuhan
na

dan penuntasan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada satuan


pendidikan dalam rangka mencapai Standar Nasional Pendidikan dalam
lya

penyelenggaraan layanan pendidikan berkualitas dalam rangka pemenuhan


mu

Standar Pelayanan Minimal Pendidikan.


na

2.1.2. Tujuan, Sasaran, dan Prinsip


.ai

2.1.2.1. Tujuan
ww

DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2023 bertujuan untuk:


a. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan ketersediaanf
/w

keterjaminan akses, dan mutu layanan pendidikan dalam rangka percepatan


s:/

Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun yang berkualitas, dengan memberikan


perhatian lebih besar pada kebutuhan daerah afirmasi dan daerah dengan
p

kinerja pendidikan rendah;


htt

SK No 166525 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
FEPUBLIK INDONESIA

-te
-26-

23
b. Memberikan bantuan kepada Pemerintah Daerah melalui penuntasan

-20
pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk penyelenggaraan
layanan pendidikan berkualitas dalam rangka pemenuhan Standar

un
Pelayanan Minimal Pendidikan; dan
c. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung

ah
pembelajaran berkualitas untuk mampu menghasilkan lulusan yang

5-t
berketerampilan dan berkeahlian terutama dalam mendukung
pembangunan kawasan prioritas, Major Project, dan sektor prioritas

1
nasional.
2.L.2.2. Sasaran dan Penerima Manfaat or-
om
Sasaran
n

Sasaran DAK Fisik Bidang Pendidikan yaitu satuan pendidikan formal dan
es-

nonformal yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat yang


berbentuk:
rpr

a. Taman Kanak Kanak (TK);


/pe

b. Sekolah Dasar (SD);


c.
/02

Sekolah Menengah Pertama (SMP);


d. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
23

(PKBM);
/20

e. Sekolah Menengah Atas (SMA);


f. Sekolah Luar Biasa (SLB); dan
om

g. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).


a.c

Penerima Manfaat
an

Penerima manfaat DAK Fisik Bidang Pendidikan yaitu masyarakat, kepala


sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengawas satuan pendidikan, dan peserta
uly

didik.
am

2.1.2.3. Prinsip
DAK Fisik Bidang Pendidikan dilaksanakan dengan prinsip:
ain

a. Efektif yaitu terlaksananya kegiatan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi,


.

standar dan kriteria bangunan yang telah ditetapkan;


ww

b. Efisien yaitu pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan dana dan


sumber daya yang tersedia;
//w

c. Transparan yaitu pelaksanaan harus dilakukan secara terbuka dan


mengakomodasi aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan
ps:

kebutuhan sekolah;
htt

d. Akuntabel yaitu pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara


keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis;

SK No 166526A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-27 -

3-t
e. Kepatuhan yaitu

2
pelaksanaan sesuai dengan ketentuan peraturan

-20
perundang-undangan;
f. Kearifan yaitu pelaksanaan menerapkan ciri khas daerah pada arsitektur

un
bangunan dan diperkenankan melaksanakan rehabilitasi dan

ah
pembangunan sesuai dengan kearifan lokal;
g. Kesamaan kesempatan yaitu pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan

5-t
pembangunan yang memperhatikan hak- hak semua siswa atau warga

r-1
sekolah termasuk kemudahan akses bagi penyandang disabilitas; dan
h. Keamanan dan kenyamanan yaitu pelaksanaan harus menjamin
mo
keselamatan dan kenyamanan warga sekolah dalam pembangunannya.
no

2.L.9.
es-

Ruang Lingkup Kegiatan


2.L.9.1. Deskripsi Menu Kegiatan
rpr

Menu DAK Fisik Bidang Pendidikan terdiri atas:


/pe

1. Menu Kegiatan Revitalisasi


/02

Menu kegiatan revitalisasi pada subbidang PAUD, SD, SMP SKB, SMA, SLB
dan SMK yaitu rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana
penunjang, pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana
23

penunjang dan pengadaan sarana pembelajaran.


20

2. Menu Kegiatan Pembangunan Baru


m/

Menu kegiatan pembangunan baru pada subbidang SMA, SLB dan SMK
.co

yaitu pembangunan unit sekolah baru.


DAK Fisik Bidang Pendidikan terdiri atas :
na

1. DAK Fisik Subbidang PAUD;


lya

2. DAK Fisik Subbidang SD;


mu

3. DAK Fisik Subbidang SMP;


4. DAK Fisik Subbidang SKB;
na

5. DAK Fisik Subbidang SMA;


.ai

6. DAK Fisik Subbidang SLB; dan


ww

7. DAK Fisik Subbidang SMK.


//w

Menu kegiatan dan rincian kegiatan untuk setiap subbidang adalah sebagai
berikut:
ps:

1. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang PAUD adalah


Revitalisasi PAUD dengan rincian sebagai berikut:
htt

a. Rehabilitasi prasarana pembelajarar:, dan prasarana penunjang PAUD


dengan tingkat kerusakan minimal sedang, meliputi:

SK No 166527 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-28-

23
1) Rehabilitasi ruang kelas beserta perabotnya;

-20
2) Rehabilitasi toilet (jamban) beserta sanitasinya; dan
3) Rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah.

un
b. Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang PAUD

ah
meliputi:

5-t
1) Pembangunan area bermain beserta alat permainan edukatif luar

r-1
ruang;
2) Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;
mo
3) Pembangunan ruang guru dan kepala sekolah;
no

4) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya; dan


es-

5) Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah.


c. Pengadaan sarana pembelajaran PAUD meliputi Pengadaan alat
rpr

permainan edukatif.
/pe

2. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SD adalah


Revitalisasi SD dengan rincian sebagai berikut:
/02

a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SD


meliputi:
23

1) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;
20

2) Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal


m/

sedang beserta perabotnya;


.co

3) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta sanitasinya;
na

4) Rehabilitasi rllang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat kerusakan


lya

minimal sedang beserta perabotnya;


5) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang
mu

beserta perabotnya;
na

6) Rehabilitasi rlrang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;
.ai

7) Rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam dengan


ww

tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


8) Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat kerusakan
//w

minimal sedang beserta perabotnya; dan


ps:

9) Rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya.
htt

b. Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SD


meliputi:

SK No 166528 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
-29-

23
1) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;

-20
2l Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;
3) Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah beserta perabotnya;

un
4) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;

ah
5) Pembangunan ruang guru beserta perabotnya;

5-t
6) Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta

r-1
perabotnya;
7) Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya; dan
mo
8) Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya.
no

c. Pengadaan sarana pembelajaran SD meliputi:


es-

1) Pengadaan peralatan teknologi,


informasi dan komunikasi; dan
rpr

2) Pengadaan buku koleksi perpustakaan.


3. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang pendidikan Subbidang SMP adalah
e
2/p

Revitalisasi SMP dengan rincian sebagai berikut:


a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMP
3/0

meliputi:
1) Rehabiiitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang
2

beserta perabotnya;
20

2l Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal


m/

sedang beserta perabotnya;


.co

3) Rehabilitasi ruang laboratorium ilmu pengetahuan alam dengan


tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
na

4l Rehabilitasi ruang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat


lya

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


5) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang
mu

beserta perabotnya;
6)
na

Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya;
.ai

7) Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal sedang;


ww

8) Rehabilitasi ruang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat


kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
//w

9) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal sedang


ps:

beserta sanitasinya;
10) Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat kerusakan
htt

minimal sedang beserta perabotnya;

SK No 166529 A
l
tm
ng.h
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA

e
-30-

3-t
11) Rehabilitasi rumah dinas guru dengan

02
tingkat kerusakan minimal
sedang beserta perabotnya; dan

n-2
12) Rehabilitasi lapangan olahraga.

hu
b. Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMP
meliputi:

a
5-t
1) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;
2) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
r-1
3) Pembangunan ruang laboratorium ilmu pengetahuan alam beserta
mo
perabotnya;
4l Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;
no

5) Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta


es-

perabotnya;
rpr

6) Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya;


7) Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya;
e
2/p

8) Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah beserta perabotnya;


dan
/0

9) Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya.


23

c. Pengadaan Sarana pembelajaran SMP meliputi:


/20

1) Pengadaan peralatan laboratorium ilmu pengetahuan alam;


om

2l Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi; dan


3) Pengadaan buku koleksi perpustakaan.
a.c

4. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SKB adalah


an

Revitalisasi SKB dengan rincian sebagai berikut:


a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SKB
uly

meliputi:
m

1) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


na

beserta perabotnya;
2) Rehabilitasi ruang taman bacaan masyarakat dengan tingkat
.ai

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


ww

3) Rehabilitasi ruang praktik dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;
/w

4) Rehabilitasi kantor administrasi dengan tingkat kerusakan minimal


/
ps:

sedang beserta perabotnya;


5) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal sedang
htt

beserta sanitasinya;

SK No 166530 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-31 -

-t
23
6) Rehabilitasi ruang kelas PKBM dengan tingkat kerusakan minimal

-20
sedang beserta perabotnya;
7) Rehabilitasi ruang praktik PKBM dengan tingkat kerusakan minimal

un
sedang beserta perabotnya; dan

ah
8) Rehabilitasi toilet fiamban) PKBM dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta sanitasinya.

5-t
b. Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarar.a penunjang SKB

r-1
meliputi:
mo
1) Pembangunan ruang praktik beserta perabotnya;
2l Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya; dan
no

3) Pembangunan taman bacaan masyarakat beserta perabotnya.


-
res

c. Pengadaan sarana pembelajaran SKB meliputi:


1) Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi SKB;
erp

2) Pengadaan peralatan keterampilan SKB;


/p

3) Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi PKBM; dan


/02

4) Pengadaan peralatan keterampilan PKBM.


23

5. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SMA terdiri dari :
a. Revitalisasi SMA dengan rincian sebagai berikut:
20

1) Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMA


m/

meliputi:
.co

a) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;
a
an

b) Rehabilitasi ruang laboratorium kimia dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;
uly

c) Rehabilitasi ruang laboratorium fisika dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;
m
na

d) Rehabilitasi ruang laboratorium biologi dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;
.ai

e) Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan


ww

minimal sedang beserta perabotnya;


0 Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat
/w

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


s:/

g) Rehabilitasi ruang laboratorium bahasa dengan tingkat kemsakan


minimal sedang beserta perabotnya;
p
htt

h) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;

SK No 166531A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-32-

23
i) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal

-20
sedang beserta sanitasinya;
j) Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal

un
sedang beserta perabotnya;

ah
k) Rehabilitasi ruang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat
kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;

5-t
l) Rehabilitasi ruang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat

r-1
kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
mo
m)Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal
sedang;
no

n) Rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya;
es-

o) Rehabilitasi asrama siswa dengan tingkat kerusakan minimal


rpr

sedang beserta perabotnya;


e

p) Rehabilitasi rlrang bimbingan konseling dengan tingkat kerusakan


2/p

minimal sedang beserta perabotnya;


q) Rehabilitasi ruang OSIS dengan tingkat kerusakan minimal sedang
3/0

beserta perabotnya; dan


2

r) Rehabilitasi lapangan olahraga.


20

2) Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMA


m/

meliputi:
a) Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya;
.co

b) Pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya;


na

c) Pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya;


lya

d) Pembangunan ruang laboratorium biologi beserta perabotnya;


mu

e) Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta


perabotnya;
na

0 Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;


.ai

g) Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya;


ww

h) Pembangunan ruang laboratorium bahasa beserta perabotnya;


i) Pembangunan ruang guru beserta perabotnya;
//w

j) Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;


ps:

k) Pembangunan asrama siswa beserta perabotnya;


1) Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya;
htt

SK No 166532A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-33-

23
m) Pembangunan ruang kepala sekolah/pimpinan beserta

0
perabotnya;

n-2
n) Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah beserta perabotnya;

hu
o) Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya;
p)

a
Pembangunan ruang bimbingan konseling beserta perabotnya; dan

5-t
q) Pembangunan ruang OSIS beserta perabotnya.

r-1
3) Pengadaan sarana pembelajaran SMA meiiputi:
a) Pengadaan peralatan pendidikan ilmu pengetahuan alam;
mo
b) Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi; dan
no

c) Pengadaan buku koleksi perpustakaan.


es-

b. Pembangunan Baru SMA yaitu Pembangunan Unit Sekolah Baru.


rpr

6. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB terdiri dari:
a. Revitalisasi SLB dengan rincian sebagai berikut:
/pe

1) Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SLB


meliputi:
/02

a) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


23

beserta perabotnya;
b) Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan
20

minimal sedang beserta perabotnya;


m/

c) Rehabilitasi ruang pembelajarar, khusus dengan tingkat kerusakan


.co

minimal sedang beserta perabotnya;


d) Rehabilitasi ruang keterampilan dengan tingkat kerusakan minimal
na

sedang beserta perabotnya;


lya

e) Rehabilitasi ruang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat


kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
mu

0 Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang


na

beserta perabotnya;
.ai

g) Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimai


sedang beserta perabotnya;
ww

h) Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal


sedang;
//w

i) Rehabilitasi rlrang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat


ps:

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


j) Rehabilitasi ruang konseling/assesmen dengan tingkat kerusakan
htt

minimal sedang beserta perabotnya;

SK No 166533 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-34-

23
k) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal

-20
sedang beserta sanitasinya;
1) Rehabilitasi selasar penghubung dengan tingkat kerusakan minimal

un
sedang; dan

ah
m) Rehabilitasi kantin beserta perabotnya.

5-t
2l Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SLB
meliputi:

r-1
a) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;
mo
b) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
c) Pembangunan ruang pembelajaran khusus beserta perabotnya;
no

d) Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya;


es-

e) Pembangunan ruang kepala sekolah/pimpinan beserta


rpr

perabotnya;
0 Pembangunan ruang guru beserta perabotnya;
/pe

g) Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya;


/02

h) Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah beserta perabotnya;


23

0 Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;


j)
20

Pembangunan selasar penghubung; dan


k) Pembangunan kantin beserta perabotnya.
m/

3) Pengadaan sarana pembelajaran SLB meliputi:


.co

a) Pengadaan peralatan pendidikan; dan


na

b) Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi.


lya

b. Pembangunan Baru SLB yaitu Pembangunan Unit Sekolah Baru.


7. Menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SMK terdiri dari
mu

a. Revitalisasi SMK dengan rincian sebagai berikut:


na

1) Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMK


meliputi:
.ai

a) Rehabilitasi ruang praktik kejuruan dengan tingkat kerusakan


ww

minimal sedang beserta perabotnya;


b) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang
/w

beserta perabotnya;
/
ps:

c) Rehabilitasi ruang laboratorium kimia dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;
htt

d) Rehabilitasi ruang laboratorium fisika dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya;

SK No 166534 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-35-

23
e) Rehabilitasi ruang laboratorium biologi dengan tingkat kerusakan

-20
minimal sedang beserta perabotnya;
0 Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan

un
minimal sedang beserta perabotnya;

ah
g) Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat
kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;

5-t
h) Rehabilitasi ruang laboratorium bahasa dengan tingkat kerusakan

r-1
minimal sedang beserta perabotnya;
i) Rehabilitasi ruang laboratorium multimedia dengan tingkat
mo
kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
no

j) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;
es-

k) Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimai


rpr

sedang beserta sanitasinya;


e

U Rehabilitasi rlrang kepala sekolah/ pimpinan dengan tingkat


2/p

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


m) Rehabilitasi ruang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat
/0

kerusakan minimai sedang beserta perabotnya;


23

n) Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal


/20

sedang;
o) Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal
om

sedang beserta perabotnya;


a.c

p) Rehabilitasi ruang OSIS dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya; dan
an

q) Rehabilitasi ruang bimbingan konseling dengan tingkat kerusakan


uly

minimal sedang beserta perabotnya.


2) Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarafla penunjang SMK
m

meliputi:
na

a) Pembangunan ruang praktik siswa beserta perabotnya;


.ai

b) Pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya;


ww

c) Pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya;


d) Pembangunan ruang laboratorium biologi beserta perabotnya;
/w

e) Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya;


s:/

0 Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah beserta perabotnya;


p
htt

g) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;


h) Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;

SK No 166535 A
t ml
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESI.A

-te
-36-

3
i) Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta

02
perabotnya;

n-2
j) Pembangunan ruang laboratorium bahasa beserta perabotnya;

hu
k) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;

a
1) Pembangunan ruang OSIS beserta perabotnya; dan

5-t
m) Pembangunan ruang bimbingan konseling beserta perabotnya.

r-1
3) Pengadaan sarana pembelajaran SMK meliputi:
a) Pengadaan peralatan praktik utama;
mo
b) Pengadaan peralatan teknologi, inforrnasi dan komunikasi; dan
no

c) Pengadaan buku koleksi perpustakaetn.


es-

b. Pembangunan Baru SMK yaitu Pembangunan Unit Sekolah Baru.


rpr

2.L.3.2. Kriteria Lokasi Prioritas


/pe

Kriteria lokasi prioritas terbagi atas


/02

1. Menu Revitalisasi
a.
23

Daerah yang memiliki satuan pendidikeLn dengan kondisi prasarana


pendidikan dengan tingkat kerusakan m:lnimal sedang, membutuhkan
20

pembangunan prasarana pendidikan, atau membutuhkan peralatan


pendidikan untuk menunjang pembelajarein berkualitas;
m/

b. Daerah afirmasi sesuai yang telah ditetapkan;


.co

c. Daerah dengan kinerja pendidikan rendah atau angka partisipasi kasar


na

di bawah angka rata-rata nasional;


d.
lya

Daerah yang memiliki SMK yang memburka kompetensi keahlian yang


mendukung pengembangan sektor prioritas nasional; dan
u

e. Daerah terdampak bencana.


am

2. Menu Pembangunan Baru


n

a. Unit Sekolah Baru (USB) untuk daerah yang membutuhkan, tidak


.ai

memiliki satuan pendidikan jenjang menengah, dan tidak mampu


ww

(khususnya untuk wilayah Papua).


b. Daerah terdampak bencana; dan
//w

c. Daerah dengan kinerja pendidikan menengah yang masih rendah (APK


di bawah angka nasional) dan daerah afirmasi untuk rincian kegiatan
ps:

pembangunan USB regular subbidang SMA, SLB, dan SMK, serta


pertimbangan daerah afirmasi untuk kegiatan pembangunan USB
htt

berasrama subbidang SMA).

SK No 166536 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-37 -

3-t
02
2. 1.3.3. Kriteria Penilaian Satuan Pendidikan
1. Masih beroperasi;

n-2
2. Memiliki peserta didik paling sedikit:

hu
a. 24 (dua puluh empat) untuk TK kecuali TK pada daerah afirmasi;

-ta
b. 60 (enam puluh) untuk SD, SMP, SMA dan SMK kecuali SD, SMP, SMA
dan SMK pada daerah afirmasi;

15
c. 40 (empat puluh) untuk SKB dan PKBM kecuali SKB dan PKBM pada
daerah afirmasi.
or-
om
3. Memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional;
4. Mengisi dan melakukan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
s-n

dalam 2 (dua) tahun terakhir;


5. Menerima Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasional
e
rpr

Pendidikan;
6. Memiliki akreditasi paling rendah B untuk TK yang diselenggarakan
/pe

oleh
masyarakat dan memiliki akreditasi paling rendah B untuk PKBM;
/02

7. Tidak menerima bantuan untuk prasarana dan sarana yang sama yang
bersumber dari APBN danf atau APBD pada tahun anggaran yang sama;
23

8. Diusulkan melalui aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja


20

Anggaran (KRISNA) DAK Fisik;


9.
m/

Memiliki bangunan yang berada di atas tanah yang tidak dalam sengketa;
10. Memiliki bangunan yang berada di atas tanah dengan hak atas tanahnya:
.co

a. Atas nama Pemerintah Daerah/UPTD untuk satuan pendidikan negeri;


na

b. Atas nama yayasan atau badan hukum yang bersifat nirlaba untuk
lya

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; atau


c. Khusus untuk wilayah Papua hak atas tanah dapat berbentuk lain yang
mu

dibuktikan dengan surat pernyataan pelepasan hak atas tanah adat oleh
pejabat yang berwenang;
na

11. Belum memiliki sarana dan/atau prasarana yang memenuhi standar sarana
.ai

dan/atau prasarana belajar sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan;


ww

12. Satuan pendidikan yang diusulkan untuk program rehabilitasi harus sudah
dilakukan verifikasi penilaian kondisi bangunan oleh Dinas Pendidikan
//w

bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat (PUPR)


atau nama lain dinas yang memiliki fungsi keciptakaryaan melalui Dapodik;
ps:

dan
13. Kriteria penilaian untuk pembangunan baru (USB) dinilai berdasarkan
htt

readiness citeria.

SK No 166537 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RTPUBUK INDONESIA

en
-38-

3-t
2.L.4.

02
Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan
2.L.4.1. Ketentuan Umum

n-2
Pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan mengikuti ketentuan

hu
sebagai berikut:
1. Satuan pendidikan yang menjadi sasaran DAK Fisik Bidang Pendidikan

-ta
harus sesuai rincian kegiatan dalam rencana kegiatan yang telah disetujui

15
oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pendidikan;

r-
2. Kegiatan Revitalisasi Prasarana Satuan Pendidikan disertai dengan
mo
perbaikan danlatau pengadaan perabotnya/ sanitasinya agar setelah selesai
no

dapat langsung dimanfaatkan;


3. Rehabilitasi prasarana dan pembangunan prasarana belajar atau prasarana
es-

lain penunjang pembelaj ararl harus dapat diakses oleh penyandang


rpr

disabilitas; dan
4. Pelaksanaan setiap menu kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan
/pe

dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupatenlkota melalui


mekanisme swakelola atau pemilihan penyedia sesuai dengan ketentuan
/02

peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa


pemerintah.
23
/20

2.L.4.2. Ketentuan Teknis


om

Ketentuan teknis dalam bagian ini adalah mengatur ketentuan pada setiap
rincian menu kegiatan pada setiap subbidang adalah sebagai berikut:
.c

1. DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang PAUD ditujukan untuk satuan


na

pendidikan TK penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan


lya

prasarana danlatau sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang dengan
mu

ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis


rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarar:,a penunjang adalah
na

satuan pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat


.ai

kerusakan minimal sedang;


b. Pembangunan prasarana pembelaj aran dengan ketentuan satuan
ww

pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana


pembelaj arar, adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan
/w

dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan


dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;
/
ps:

c. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan pendidikan


htt

penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran dengan


ketentuan sebagai berikut:

SK No 166538 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBUK INDONESIA

en
-39-

3-t
02
1) belum memiliki alat permainan edukatif yang mencukupi; dan
2) memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan.

n-2
2. DAK Fisik Subbidang SD ditujukan untuk satuan pendidikan SD penerima

hu
salah satu atau lebih bantuan peningkatan prasarana dan/atau sarana
pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:

-ta
a. Rehabilitasi prasarana pembelaj ararl dan prasarana penunjang dengan

15
ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi
prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan
or-
pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat
kerusakan minimal sedang;
om
b. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan
s-n

pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana


pembelaj ararr adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan
e

dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan


rpr

dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;


/pe

c. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan pendidikan


penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran dengan
/02

ketentuan sebagai berikut:


1) Penerima peralatan teknologi, informasi dan komunikasi dengan
23

ketentuan:
20

a) belum memiliki peralatan teknologi, informasi dan komunikasi yang


mencukupi; dan
m/

b) memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan.


.co

2) Penerima buku koleksi perpustakaan dengan ketentuan:


na

a) berada di daerah afirmasi;


lya

b) memiliki ruang perpustakaan dan/atau sudut baca dengan kondisi


memadai; dan
mu

c) nilai literasi rendah berdasarkan hasil Assesmen Pendidikan.


na

3. DAK Fisik Subbidang SMP ditujukan untuk satuan pendidikan SMP


penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan prasarana dan/atau
.ai

sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:


ww

a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang dengan


ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi
//w

prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan


pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat
ps:

kerusakan minimal sedang;


b. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan
htt

pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana

SK No 166539 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-40-

-t
23
pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan

-20
dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan
dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;

un
c. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukkan bagi satuan pendidikan
penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran dengan

ah
ketentuan sebagai berikut:

5-t
1) Belum memiliki peralatan TIK yang mencukupi;

r-1
2) Belum memiliki peralatan laboratorium IPA;
3)
mo
Memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan;
4l Penerima buku koleksi perpustakaan dengan ketentuan:
no

a) berada di daerah afirmasi;


es-

b) memiliki ruang perpustakaan dan/atau sudut baca dengan kondisi


memadai; dan
rpr

c) nilai literasi rendah berdasarkan hasil Assesmen Pendidikan.


/pe

4. DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SKB ditujukan untuk satuan


pendidikan SKB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) penerima
/02

salah satu atau lebih bantuan peningkatan prasararla danl atau sarana
pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:
23

a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang dengan


/20

ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi


prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan
om

pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat


kerusakan minimal sedang;
a.c

b. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan


an

pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana


pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan
uly

dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan


dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;
am

c. Pengadaan sarana pembelajaran SKB diperuntukkan bagi satuan


ain

pendidikan penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana


pembelaj arar, dengan ketentuan sebagai berikut:
.
ww

1) Belum memiliki peralatan teknologi, informasi dan komunikasi yang


mencukupi bagi SKB;
//w

2) Belum memiliki peralatan keterampilan yang mencukupi; dan


3) Memiliki rutang atau tempat penyimpanan peralatan.
ps:

d. Pengadaan sarana pembelajaran PKBM diperuntukkan bagi satuan


htt

pendidikan penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana


pembelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

SK No 166540 A
tml
ng.h
PRESIDEN

nta
RSPUBLIK INDONESIA

-te
-41 -

23
1) Belum memiliki peralatan teknologi, informasi dan komunikasi yang

-20
mencukupi bagi PKBM;
2) Belum memiliki peralatan keterampilan yang mencukupi; dan

un
3) Memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan.

ah
5. DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SMA ditujukan untuk satuan

5-t
pendidikan SMA penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan
prasarana danlatau sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:

r-1
a. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang dengan
mo
ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi
prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan
pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat
-no

kerusakan minimal sedang;


res

b. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan


pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangllnan prasarana
erp

pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan


dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan
2/p

dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;


c. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan Pendidikan
/0

penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelaj arar:, dengan
23

ketentuan sebagai berikut:


20

1) belum memiliki peralatan pendidikan ilmu pengetahuan alam, atau


m/

yang ada belum mencukupi;


2) belum memiliki peralatan teknologi, informasi dan komunikasi, atau
.co

yang ada belum mencukupi;


na

3) memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan;


lya

4) penerima buku koleksi perpustakaan dengan ketentuan:


a) berada di daerah afirmasi;
mu

b) memiliki ruang perpustakaan dan/atau sudut baca dengan kondisi


na

memadai; dan
c) nilai literasi rendah berdasarkan hasil Assesmen Pendidikan.
.ai

d. Pembangunan Unit Sekolah Baru dengan ketentuan daerah yang


ww

membutuhkan, tidak memiliki satuan pendidikan jenjang menengah dan


daerah tidak mampu (khususnya untuk wilayah Papua), daerah
/w

terdampak bencana, daerah dengan kinerja pendidikan yang masih


rendah (APK dibawah angka nasional) serta daerah afirmasi.
s:/

6. DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB ditujukan untuk satuan


p

pendidikan SLB penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan


htt

prasarana danlatau sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:

SK No 166541 A
tml
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-42-

23
a. Rehabilitasi prasarana pembelajaratl dan prasarana penunjang dengan

-20
ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi
prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan
pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat

un
kerusakan minimal sedang;

h
-ta
b. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan
pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana

15
pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan
dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan
or-
dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;
om
c. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan pendidikan
penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran dengan
s-n

ketentuan sebagai berikut:


1) Belum memiliki peralatan pendidikan yang mencukupi;
e
rpr

2) Belum memiliki peralatan teknologi, informasi dan komunikasi, atau


yang ada belum mencukupi ; dan
/pe

3) Memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan.


/02

d. Pembangunan Unit Sekolah Baru dengan ketentuan daerah yang


membutuhkan, tidak memiliki SLB dan daerah tidak mampu (khususnya
23

untuk wilayah Papua), daerah terdampak bencana, daerah dengan kinerja


20

pendidikan yang masih rendah (APK dibawah angka nasional) serta


daerah afirmasi.
m/

7. DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SMK ditujukan untuk satuan


.co

pendidikan SMK penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan


prasarana danlatau sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:
na

a. Satuan pendidikan yang mendukung pembangunan/pengembangan


lya

kawasan prioritas, pelaksanaan Major Project, dan pengembangan sektor


prioritas nasional;
mu

b. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang dengan


ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua jenis rehabilitasi
na

prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang adalah satuan


.ai

pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan dengan tingkat


kerusakan minimal sedang;
ww

c. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan


pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana
//w

pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan yang


siap bangun dengan luas minimal sesuai standar luas bangunan
ps:

bersangkutan dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun;


htt

SK No 166542A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-43-

3
d. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan pendidikan

02
penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran dengan

n-2
ketentuan sebagai berikut:
1) Belum memiliki peralatan praktik utama sama sekali atau sudah

u
memiliki peralatan praktik utama namun belum mencukupi;

ah
2) Sekolah sudah memiliki ruang/tempat praktik yang dibangun tahun

5-t
sebelumnya atau yang dibangun melalui DAK Fisik tahun berkenaan;

1
3) Memiliki sumber daya listrik yang cukup dan memadai sesuai
or-
kebutuhan listrik peralatan praktik utama;
m
4l Pengadaan peralatan praktik utama kejuruan harus sesuai dengan
no

kebutuhan kompetensi keahlian yang dibuka/dimiliki pada sekolah


yang bersangkutan;
es-

5) Belum memiliki peralatan TIK atau peralatan TIK yang ada belum
rpr

mencukupi;
6) Memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan;
/pe

7) Penerima buku koleksi perpustakaan dengan ketentuan:


/02

a) berada di daerah afirmasi;


b) memiliki ruang perpustakaan dan/atau sudut baca dengan kondisi
23

memadai; dan
20

c) nilai literasi rendah berdasarkan hasil Assesmen Pendidikan.


m/

e. Pembangunan Unit Sekolah Baru dengan ketentuan daerah yang


membutuhkan, tidak memiliki satuan pendidikan jenjang menengah dan
o
a.c

daerah tidak mampu (khususnya untuk wilayah Papua), daerah


terdampak bencana, daerah dengan kinerja pendidikan yang masih
an

rendah (APK dibawah angka nasionai) serta daerah afirmasi.


uly

2.L.4.3. Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah


m

Pemerintah daerah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan


na

keberhasilan program DAK Fisik Pendidikan sesuai dengan kewenangan. Dalam


.ai

melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud, pemerintah daerah


mempunyai tugas:
ww

1. Melaksanakan sosialisasi pada satuan pendidikan dan pihak terkait;


//w

2. Menyelenggarakan bimbingan teknis pelaksanaan rehabilitasi dan/atau


pembangunan prasarana belajar bagi sasaran yang melaksanakan
ps:

mekanisme swakelola;
3. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kegiatan;
htt

SK No 166543 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-44-

23
4. Melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan rehabilitasi
dan/atau

-20
pembangunan prasarana belajar bagi sasaran yang melaksanakan
mekanisme swakelola;

un
5. Memantau dan memonitoring setiap tahap pelaksanaan rehabilitasi

ah
danf atau pembangunan prasarana belajar;
6. Melakukan pengawasan pelaksanaan pengadaan sarana pendidikan sesuai

5-t
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

r-1
7. Melakukan verifikasi dan validasi Dapodik terhadap sarana dan prasarar,a
hasil pelaksanaan DAK Fisik'
mo
no

2.1.5. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan


es-

1. Pemerintah Daerah harus menyampaikan laporan pelaksanaan DAK Fisik


Bidang Pendidikan kepada Menteri yang menyelenggarakan urusan
rpr

pemerintahan di bidang Pendidikan secara berkala sesuai tahapan


penyaluran DAK Fisik.
/pe

2. Laporan pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan meliputi:


/02

a. realisasi penyerapan dana;


23

b.capaian keluaran (output) kegiatan; dan


c. kendala dan permasalahan pelaksanaan kegiatan.
20

3. Penyampaian laporan pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan


m/

dilakukan secara daring melalui aplikasi pelaporan Kementerian yang


.co

menyelenggarakan urllsan pemerintahan di bidang Pendidikan;


4. Penyampaian laporan dilakukan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja
na

setelah setiap tahapan penyaluran DAK Fisik berakhir; dan


lya

5. Pemerintah Daerah harus memastikan satuan pendidikan melakukan


pemutakhiran data sarana dan prasarana hasil DAK Fisik pada Dapodik.
mu
na

2.L.6. Penilaian Kinerja Pelaksanaan Kegiatan


.ai

1. Penilaian kinerja pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan menjadi


tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah, yang terdiri atas:
ww

a. Capaian Hasil Jangka Pendek (Immediate Outcomel


//w

1) Dalam menentukan ketercapaian standar nasional pendidikan


khususnya sarana dan prasarana, Pemerintah Daerah perlu
ps:

menghitung capaian jangka pendek (immediate outcomel Dana DAK


Fisik Bidang Pendidikan.
htt

2) Penghitungan capaian jangka pendek (immediate outcome) Dana DAK


Fisik Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud angka 1 dilakukan

SK No 166544A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-45-

23
melalui Dapodik berdasarkan persentase satuan pendidikan yang telah

0
memiliki sarana dan prasarana.

n-2
3) Persentase satuan pendidikan yang telah memiliki sarana dan
prasarana dihitung berdasarkan rumusan sebagai berikut:

u
ah
A

-t
o/oSNp:E xL00o/o

15
Keterangan Rumus:
% SNP :
m or-
persentase satuan pendidikan yang memenuhi SNP
sarana dan prasarana
no

A* : jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SNP


es-

sarana dan prasarana


rpr

B : total satuan pendidikan


4) Untuk melakukan penghitungan ketercapaian standar nasional
/pe

pendidikan, Pemerintah Daerah meminta danf atau menginstruksikan


kepada semua satuan pendidikan sesuai dengan kewenangannya
/02

melakukan pemutakhiran data sarana dan prasarana.


23

5) Capaian hasil jangka pendek yang akan dipergunakan dalam rangka


pelaporan capaian hasil jangka pendek Bidang/Subbidang DAK Fisik
20

Pendidikan sesuai tabel sebagai berikut:


m/

Tabel 1. Capaian hasil jangka pendek DAK Fisik Pendidikan


.co

Indikator Cara
Subbidang Menu Capaian Target* Satuan Bobot* (%) Perhitungan
na

PAUD Revitalisasi Persentase o,B2o/o Persentase Kelengkapan


lya

PAUD satuan Prasarana :


pendidikan 4Oo/"
mu

PAUD yang Kondisi


memenuhi SNP Prasarana :
sarana dan 35%
na

prasarana Kelengkapan
.ai

Peralatan :
25'/o
ww

SD Revitalisasi Persentase 2,860/o Persentase Kelengkapan


SD satuan Prasarana:
pendidikan SD
//w

4Oo/o
yang memenuhi Kondisi 96 SNP = AIB x
SNP sarana dan Prasarana: lOOo/"
ps:

prasarana 35"/o
Kelengkapan % SNP:
htt

Peralatan : persentase
25"/o
satuan

SK No 166545 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUEL|K INDONESIA

en
-46-

3-t
02
Indikator Cara
Subbidang Menu Capaian Target* Satuan Bobot* (%) Perhitungan

n-2
SMP Revitalisasi Persentase tB,250/" Persentase Kelengkapan pendidikan
SMP satuan Prasarana: yang

hu
pendidikan SMP 4OYo memenuhi
memenuhi SNP Kondisi SNP sarana

-ta
sarana dan Prasarana :
dan prasarana
A*:jumlah

5
prasarana 31Yo
Satuan

r-1
Kelengkapan
Pendidikan
mo Peralatan : yang
2SYo
memenuhi
SKB Revitalisasi Persentase o,260/0 Persentase Kelengkapan SNP sarana
SKB satuan Prasarana :
no
dan prasarana
pendidikan SKB 400h B: total
es-

yang memenuhi Kondisi Satuan


SNP sarana dan Prasarana : Pendidikan
rpr

prasarana 35o/"
Kelengkapan
Peralatan :
/pe

250h
SMA Revitalisasi Persentase 18,6o Persentase Kelengkapan
/02

SMA satuan Prasarana :


pendidikan SMA 4OYo
23

yang memenuhi Kondisi


SNP sarana dan Prasarana:
/20

prasarana 35o/"
Kelengkapan
om

Peralatan :
25o/o
a.c

SLB Revitalisasi Persentase 5,060/o Persentase Kelengkapan


SLB satuan Prasarana :
an

pendidikan SLB 400h


yang memenuhi
uly

SNP sarana dan Kondisi


prasarana Prasarana :
am

35"/o
Kelengkapan
n

Peralatan :
.ai

25%
ww

SMK Revitalisasi Persentase l,o8vo Persentase Kelengkapan


SMK satuan Prasarana :
pendidikan SMK 400k
//w

yang memenuhi Kondisi


SNP sarana dan Prasarana:
ps:

prasarana 35%
Kelengkapan
htt

Peralatan :
25%o

SK No 166546A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

-te
-47-

23
Indikator Cara

-20
Subbidang Menu Capaian Target* Satuan Bobot* (%) Perhitungan

SMA Pembangunan Persentase 18 6% Persentase %SNP=AlBx

un
baru SMA satuan lOOo/o
pendidikan SMA

ah
yang memenuhi % SNP:
SNP sarana dan persentase

5-t
prasarana satuan
pendidikan yang

r-1
SLB Pembangunan Persentase 5,060/0 Persentase memenuhi SNP
baru SLB satuan mo sarana dan
pendidikan SLB prasarana A*:
yang memenuhi iumlah Satuan
no
SNP sarana dan Pendidikan yang
prasarana memenuhi SNP
es-

Pembangunan Persentase l,o8yo Persentase sarana dan


baru SMK satuan prasarana B:
pendidikan SMK total Satuan
rpr

yang memenuhi Pendidikan


SNP sarana dan
/pe

prasarana
/02

6) Pemutakhiran data sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada


23

angka 4 meliputi:
/20

a) kelengkapan prasarana pendidikan;


b)
om

kondisi prasarana pendidikan; dan


c) ketersediaansaranapendidikan.
a.c

7l Kelengkapan prasarana pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka


an

6 huruf a sesuai dengan tabel sebagai berikut:


uly

Tabel 2. Jenis Kelengkapan Prasarana


Jenis Prasarana/
am

Jenjang
No Jenis PAUD SD SMP SMA SMK SLB SKB PKBM
n

Bina Ketunaan Utama V


.ai

1
ww

2 Lab Bahasa Utama V V

3 Lab Biologi Utama V V


//w

4 Lab Fisika Utama V V


ps:

5 Lab IPA Utama V


htt

6 Lab Kimia Utama

SK No 166547 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
_48_

-te
23
Jenis Prasarana/

0
Jenjang

n-2
No Jenis PAUD SD SMP SMA SMK SLB SKB PKBM

Lab Komputer Utama V V V

hu
8 Lab Multi Utama

a
5-t
9 Perpus Utama V V V V

r-1
10 Ruang Guru Utama V V V V V V V

11 Ruang Keias Utama V V V


mo V V V V

l2 Ruang Kepsek Utama V V V V V V


no

13 Ruang Utama
es-

Keterampilan
V V
rpr

74 Ruang praktik Utama V V


/pe

15 Iempat bermain Utama V


/02

16 Ioilet (Wc) Utama V V V V v V V

t7 Ruang TU Penunjang V V V V
23

Ruang UKS Penunjang v V V V


20

18 V

t9 Rudin
m/

Penunjang

20 Ruang OSIS Penunjang V V


.co

2l Ruang Ibadah Penunjang V V V


na

22 Ruang BK Penunjang V V V V
lya

oa. Kantin Penunjang


mu

24 Asrama Penunjang
na
.ai

8) Kondisi prasarana pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 6


ww

huruf b dilakukan berdasarkan penilaian kesesuaian untuk setiap jenis


prasarana (sesuai Tabel 2) pada satuan pendidikan dengan ketentuan:
//w

a) dinyatakan tidak sesuai apabila prasarana dalam kondisi rusak


sedang atau rusak berat atau tingkat kerusakan lebih dari 30% (tiga
ps:

puluh persen); dan


b) dinyatakan sesuai apabila prasarana tidak mengalami kerusakan atau
htt

rusak ringan atau kerusakan kurang dari 30% (tiga puluh persen).

SK No 166548 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RSPUBUK INDONESIA

n
-te
-49-

23
9) Ketersediaan sarana pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 6

-20
huruf c dilakukan berdasarkan penghitungan kelengkapan sarana yang
ada pada satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan tabel berikut:

un
Tabel 3. Komponen Kelengkapan Sarana

ah
Komponen Jenjang

5-t
PAUD SD SMP SMA SMK SKB PKBM SLB

1
or-
APE V m
Alat Peraga V
no

Peralatan TIK V V V V V V V V
es-

Peralatan IPA V
rpr

Peralatan Lab Fisika V


/pe

Peralatan l,ab Kimia V


/02

Peralatan Lab Biologi V

Peralatan Praktik V
23
/20

Peralatan PJOK V V V V V

Peralatan Kesenian V V V V V
om

Buku Perpustakaan V V V V V V V
a.c

Peralatan V V V
an

keterampilan
uly

10) Pemutakhiran data sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada


am

angka 4 dilakukan oleh satuan pendidikan melalui Dapodik paling


lambat bulan Maret tahun 2024.
ain

11) Hasil pemutakhiran data sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud


.

pada angka 10 dilakukan verifikasi oleh Pemerintah Daerah.


ww

l2l Verifikasi oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada angka


//w

11 merupakan verifikasi terhadap ketersediaan prasarana dan sarana


pendidikan dan kondisi prasarana pendidikan dilakukan dengan
ps:

ketentuan sebagai berikut:


a) verifikasi ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan dilakukan
htt

oleh pengawas sekolah/penilik dengan cara sebagai berikut:

SK No 166549 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-50-

-t
23
(1) memastikan ketersediaan jenis dan jumlah prasarana dan sarana

-20
pendidikan yang ada pada setiap satuan pendidikan;
(2) memastikan kesesuaian hasil pemutakhiran data ketersediaan

un
prasarana dan sarana pendidikan yang dilakukan oleh sekolah
melalui Dapodik;

ah
(3) meminta satuan pendidikan melakukan perbaikan data

5-t
ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan pada Dapodik

r-1
apabila terdapat ketidaksesuaian data Dapodik dengan kondisi
riil satuan pendidikan; dan mo
(4) menyampaikan laporan hasil verifikasi ketersediaan prasarana
dan sarana pendidikan kepada Dinas Pendidikan.
no

b) verifikasi kondisi prasarana pendidikan dilakukan oleh tenaga ahli


es-

bangunan yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dengan cara:


(1) memastikan tingkat kerusakan prasarana di setiap satuan
rpr

pendidikan sesuai dengan form tingkat kerusakan dari


e

Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


2/p

bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat;


(2) memastikan kesesuaian hasil pemutakhiran data kondisi
3/0

prasarana pendidikan yang dilakukan oleh sekolah melalui


Dapodik;
2
20

(3) meminta satuan pendidikan melakukan perbaikan data kondisi


prasarana pada Dapodik apabila terdapat ketidaksesuaian data
m/

Dapodik dengan kondisi riil satuan pendidikan; dan


.co

(41 menyampaikan laporan hasil verifikasi kondisi prasarana


pendidikan yang telah disetujui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
na

Perumahan Ralryat atau nama lain dinas yang memiliki fungsi


lya

keciptakary aan kepada Dinas Pendidikan.


13) Dinas menyampaikan data ketersediaan prasarana dan sarana
mu

pendidikan dan kondisi prasarana melalui Dapodik sesuai dengan


laporan hasil ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan dan
na

laporan hasil verifikasi kondisi prasarana pendidikan paling lambat


.ai

bulan Maret tahun 2024.


l4l Penghitungan ketercapaian standar nasional pendidikan sebagaimana
ww

dimaksud pada angka 4 dilakukan melalui Dapodik yang berdasarkan


data ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan dan kondisi
//w

prasarana.
ps:
htt

SK No 166550A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-51 -

23
Gambar 1.

-20
Alur Kerja Penghitungan Capaian Hasil Jangka pendek DAK Fisik

un
Agustus t0 Max. Des Tahun t0 Jan-feb Tahun t+1 Maret Tahun t+1

ah
5-t
Dapodik Verval Sarpras

1 2 3
r-1 4 Basis
mo
Instruksi Update Perhitungan
Verifikasi & Validasi Pengajuan
update data ketersediaan & Capaian Proposal
oleh Pemda
no

sekolah kondisi Sarpras Indikator Tahun t+2


es-

Pemutahiran Melaporkan hasil


Penugasan
data Verval
Verval ke Satuan
rpr

pendidikan
/pe

Pemerintah/Pemda Masyarakat
Sekolah Pengawas/Penilik
/Tenaga Ahli
/02

menugaskan
23
/20

15) Setiap Pemerintah Daerah memiliki target capaian jangka pendek


(immediate outcome) DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun anggaran 2023
om

sebagai berikut:
.c

Tabel 4.
na

Target Capaian Hasil Jangka Pendek DAK Fisik Tahun Anggaran


2023 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
lya

a. Target Capaian Hasil Jangka Pendek DAK Fisik Tahun Anggaran 2023
mu

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota subbidang PAUD, SD, SMP, SKB


na

Target SNP Sarana Prasarana2023


Provinsi Kabupaten lKota
.ai

PAUD SD SMP SKB


ww

Aceh Kab. Aceh Barat o,ooo/o o,650/o ll,860h 0,00%


/w

Aceh Kab. Aceh Barat Daya o,oo"/o o,9l%o 6,67yo o,ooyo


s:/

Aceh Kab. Aceh Besar o,47o o,47o/o 15,38% o,oo"/o


p

Aceh Kab. Aceh Jaya 1 1 4o/" 2,O40/o B,57yo o,ooo/o


htt

Aceh Kab. Aceh Selatan 3,O3yo 0,490/o 3,45o/o o,oooh

SK No 166551 A
ml
g .ht
tan
PRESIDEN
REPUtsUK INDONESIA

en
-52-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana2o23
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

u
Aceh Kab. Aceh Singkil 0,8870 o,ooo/o 9,760/o o,ooo/o

ah
Aceh Kab. Aceh Tamiang o,690/0 0,00% 20,690/0 o,ooo/o

5-t
Aceh Kab. Aceh Tengah 0,5570 o,ooo/o 2,O4oh o,ooo/o

r-1
Aceh Kab. Aceh Tenggara mo o,oooh o,oo%" 5,7 lo/o 0,00%o

Aceh Kab. Aceh Timur o,oo"A o,ooyo 3,7,oh o,oovo


-no

Aceh Kab. Aceh Utara o,660/0 o,27o/o 2,160/o o,ooo/o


res

Aceh Kab. Bener Meriah o,ooyo 0,0070 5,260/o o,ooo/o


erp

Aceh Kab. Bireuen 1,95o/o o,87o/o 2 1 5o/o o,ooo/o


2/p

Aceh Kab. Gayo Lues 6,250/0 0,0070 5 1 3%o o,ooy:o

Aceh Kab. Nagan Raya o,oooh o,ooo/o 17,950/0 o,ooo/o


/0
23

Aceh Kab. Pidie o,75o o,360/o 6,3504 o,ooo


/20

Aceh Kab. Pidie Jaya o,oo%o 2,lsyo 15,630/o o,ooo/o


om

Aceh Kab. Simeulue o,oo%o o,oook o,oo%;o o,oooh

Aceh Kota Banda Aceh o,oooh 4,44o/o 46,BBo/o 0,00%


a.c

Aceh Kota Langsa o,ooo/o o,ooo 22,220/o o,ooyo


an

Aceh Kota Lhokseumawe o,oooh 14,290/0


uly

2,78o/o o,ooo/o

Aceh Kota Sabang lr,llyo 8,0070 55,5670 o,ooo


am

Aceh Kota Subulussalam 1,37o/o o,ooo/o 10,0070 0,0070


n
.ai

Bali Kab. Badung 0,0070 ll,620/o 47,690/o o,ooo/o


ww

Bali Kab. Bangli t,23Vo 2,440/o 14,290/o o,oooh

Bali Kab. Buleleng 1,82o/o l,o9o/o 16,22yio o,oo"h


//w

Bali Kab. Gianyar o,670/o 1,37o/o 46,340/0 o,oooA


ps:

Bali Kab. Jembrana o,oooh 3,24Vo 43,48%o o,ooy;o


htt

Bali Kab. Karang Asem o,ooyo 1


ao/
1 z/o 12,500/" o,ooo/o

SK No 166552A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

n
-te
-53-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Bali Kab. Klungkung o,99o/o 2,94oh 27,27o/o o,ooo/o

h
-ta
Bali Kab. Tabanan o,ooo/o o,97o/o 17,500/0 o,ooo/o

15
Bali Kota Denpasar 0,0070 17,390h 40,ooo/o o,ooo/o

r-
Banten Kab. Lebak mo o,oo%o o,650/o tl,57o/o o,ooo/o

Banten Kab. Pandeglang o,98yo o,l2yo 3,14o/o o,ooo/o


no

Banten Kab. Serang o,68yo 1 1 Oo/o 8 I 2o/" o,ooyo


es-

Banten Kab. Tangerang c 1 OYo 5,93h 14,49%o 0,0070


rpr

Banten Kota Cilegon o,ooyo 8,897i" 45,45o/o o,oooh


/pe

Banten Kota Serang 1,53o/o 4,630/o 15,3870 o,ooo/o


/02

Banten Kota Tangerang 0,0070 o,ooyo o,ooo/o o,ooo/o


23

Banten Kota Tangerang Selatan o,ooo/o 24,230/0 44,22yo 0,00?6


20

Bengkulu Kab. Bengkulu Selatan o,ooo/o o,ooo/o 15,15% o,oo/o


m/

Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah o,ooo/o l,o8o/o B,82oh o,ooo/o


.co

Bengkulu Kab. Bengkulu Utara o,96" o,ooo/o B,llo/o 0,00%


na

Bengkulu Kab. Kaur o,oo"/o o,74o/" 10,00% o,ooy"


lya

Bengkulu Kab. Kepahiang 0,00%o 4,OOo/o 13,7goh o,oo%o


mu

Bengkulu Kab. Lebong 9,38'h 2,17o/o 16,ooo/o o,oooh


na

Bengkulu Kab. Muko-muko 1,72o/o 2,24y" 7,55o/o o,ooo/o


.ai

Bengkulu Kab. Rejang Lebong o,ooo/o 0,ooo/o t5,ogyo o,oooh


ww

Bengkulu Kab. Seluma 2,29yo o,ooo 6,38o/o 0,0070

Bengkulu Kota Bengkulu o,430/o 6,54o/o 27,91o


//w

o,oo%o

D.I. Yograkarta Kab. Bantul o,ooyo 14 79o/" 45,26oh o,ooyio


ps:

D.I. Yogzakarta Kab. Gunung Kidul o,l9o/o 4,7Oo 20,35o o,oooh


htt

D.I. Yograkarta Kab. Kulon Progo o,62o/0 o,89oh 17,l9o/o o,oo/o

SK No 166553 A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
EEPUBUK INDONESIA

-te
-54-

3
02
Target SNP Sarana Prasarana2O23
Provinsi Kabupaten lKota

-2
PAUD SD SMP SKB

un
D.I. Yograkarta Kab. Sleman o,ooo/o lo,ggok 60,5oo/o o,ooo/o

ah
D.I. Yograkarta Kota Yograkarta o,ooo/o 35,37"/o 44,83o/" o,ooo/o

5-t
D.K.L Jakarta Kab. Kepulauan Seribu o,oooh 2l,43oh 42,860/0 o,ooo/o

r-1
D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Barat mo o,ooo 20,530h 48,36oh o,oooh

D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Pusat o,ooo/o 16,19o/o 44,64oh o,ooo/o


-no

D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan o,oo"/o 12,370/0 43,O6oh 0,0070


res

D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Timur 0,00% 19,060/o 54,58o/o o,ooo/o


erp

D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Utara o,ooo 26,45o/o 49,22Vo o,oooh


/p

Gorontalo Kab. Boalemo o,ooo/o o,ooo/o 3,5ro/o o,ooo/o


/02

Gorontalo Kab. Bone Bolango o,ooo/o o,ooo/o 7,32oh 0,0070


23

Gorontalo Kab. Gorontalo o,73oh o,35yo 4,720/0 0,0070


/20

Gorontalo Kab. Gorontalo Utara o,oooh o,ooyo 6,52o/o o,ooo/o


om

Gorontalo Kab. Pohuwato 3,850/o 1,57o/o l8,l8o/o o,ooo/o

Gorontalo Kota Gorontalo o,92%o 6,360/0 40,glvo o,oooh


a.c

Jambi Kab. Batang Hari 3,330/0 o,47o/o 21,o5/o o,ooo/o


an

Jambi Kab. Bungo l,25yo rl,lloh


uly

1,52o/o o,ooo/o

Jambi Kab. Kerinci 0,00% o,ooo l,B5o/o o,ooo/o


am

Jambi Kab. Merangin l,o4o/o o,oo'yo 7,950/" o,ooo/o


ain

Jambi Kab. Muaro Jambi o,620/o o,4oo/o 2,530h o,ooy"


.
ww

Jambi Kab. Sarolangun o,49%o o,ooo 5,41o/o 0,0070

Jambi Kab. Tanjung Jabung Barat o,ooo/o l,40yo o,oook


/w

9,O9o/o

Jambi Kab. Tanjung Jabung Timur


s:/

l,610/o o,oook 8,700/o 0,0070


p

Jambi Kab. Tebo o,ooy:o 0,8070 4,4loh o,oo"h


htt

Jambi Kota Jambi o,ooo/o 2,BBYO 29,730/o o,oooh

SK No 166554 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-55-

3
02
Target SNP Sarana Prasarana2O23
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Jambi Kota Sungai Penuh 2,630/o o,ooo/o 2l,43yo o,oooh

a
Jawa Barat Kab. Bandung 0,19o/o 1,650/o ll,3lo/o o,o0o/o

5-t
Jawa Barat Kab. Bandung Barat o,oooh 1,47o/o 7 ,3oo/o o,ooo/o

r-1
Jawa Barat Kab. Bekasi mo o,ooyo o,ooo/o o,ooo/o o,oooA

Jawa Barat Kab. Bogor o,oooh 4,OIyo 22,74yo o,oo%o


no

Jawa Barat Kab. Ciamis o,67yo o,130/o 18,32oh 0,0070


es-

Jawa Barat Kab. Cianjur o,700/o 0,80% 7,48o/o o,ooo/o


rpr

Jawa Barat Kab. Cirebon r,3ooh o,76/0 13,50% o,ooy;"


/pe

Jawa Barat Kab. Garut o,l4yo o,39o/o 9,41o/o o,ooo/o


/02

Jawa Barat Kab. Indramayu 0,0070 o,34%" 16,llo/o o,ooo/"


23

Jawa Barat Kab. Karawang o,ooo/o 2,820/0 16,3oo/o o,ooo/o


/20

Jawa Barat Kab. Kuningan o,34o/o o,610/o 17,43o/o o,ooo/o


om

Jawa Barat Kab. Majalengka o,oooh 1,35y" 17,24o/" o,oo"/o

Jawa Barat Kab. Pangandaran o,oooh o,7oo/o tt,54yo o,oo/o


a.c

Jawa Barat Kab. Purwakarta o,ooo/o 1,45o/o 25,45o/" o,ooo/o


an

Jawa Barat
ly

Kab. Subang o,9lo/o o,680/0 15,98o/o 0,00%


mu

Jawa Barat Kab. Sukabumi o,35yio o,66yo 12,o7vo 0,0070


na

Jawa Barat Kab. Sumedang o,ooo/o o,B3oh 23,530/o o,ooo/o


.ai

Jawa Barat Kab. Tasikmalaya o,ooo/o o,o9o/o 7 ,35o/o 0,0070


ww

Jawa Barat Kota Bandung o,ooyo 19,83o 36,76Vo o,oovo

Jawa Barat Kota Banjar o,ooyo


//w

o,ooo/o o,ooo/o 28,OOo/"

Jawa Barat Kota Bekasi o,27yo 6,90%o 25,OOo/o o,ooo/o


ps:

Jawa Barat Kota Bogor o,oooA 23,81o/o o,ooo/o 0,0070


htt

Jawa Barat Kota Cimahi o,oooh 14,66yo 35,560/0 o,ooyo

SK No I66555 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
NEPUBUK INDONESIA

en
-56-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana2O23
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Jawa Barat Kota Cirebon o,oo/o 6,21o/o 31,250/0 0,00%

-ta
Jawa Barat Kota Depok o,ooo/o 16,7 lo/o 38,750/o 0,0070

15
Jawa Barat Kota Sukabumi o,ooo/o 9,920/" 37,78o/o o,ooyo

r-
Jawa Barat Kota Tasikmalaya mo o,oovo 5 1 9V. 33,33o/o o,ooo/o

Jawa Tengah Kab. Banjarnegara o,66oh o,95oh 23,470/" o,ooyio


no

Jawa Tengah Kab. Banyumas o,oo%o 1,7 lo/o 36,31o/" o,ooo/o


es-

Jawa Tengah Kab. Batang o,oooh o,44o 43,66%0 o,ooyo


rpr

Jawa Tengah Kab. Blora 0 1 9Yo l,5l%" 20,2loh o,oooh


/pe

Jawa Tengah Kab. Boyolali o,ooo/o l,o3oh 16,33oh o,ooo/o


/02

Jawa Tengah Kab. Brebes o,ooo o,220/0 13,640/o o,ooyo


23

Jawa Tengah Kab. Cilacap o,oooh 1,650A 25,91o/o o,ooyo


20

Jawa Tengah Kab. Demak o,oooh 1,43o/o 20,73oh o,oo/o


m/

Jawa Tengah Kab. Grobogan o,ooo/o o,25o/" 14,o7o/o o,ooo/o


.co

Jawa Tengah Kab. Jepara o,ooo/o o,67" 27,84o/o o,oooA


na

Jawa Tengah Kab. Karanganyar o,ooo/o 1,79o/o 40,oovo o,oooh


lya

Jawa Tengah Kab. Kebumen 0,0070 3,280/o 38,330/o 0,0070


mu

Jawa Tengah Kab. Kendal 0,00% o,520/0 28,97%o 0,0070


na

Jawa Tengah Kab. Klaten o,oooh 3,120/o 50,860/o o,ooo/o


.ai

Jawa Tengah Kab. Kudus 0,0070 3,330/0 56,86y;o 0,0070


ww

Jawa Tengah Kab. Magelang o,ooyo 1,660/o 29,Olo/" 0,0070

Jawa Tengah Kab. Pati o,lgyo 35,160/"


//w

2,660/o o,ooo/o

Jawa Tengah Kab. Pekalongan o,ooo/o l,l7o 33,72%o o,ooyo


ps:

Jawa Tengah Kab. Pemalang o,280/o o,670/o lo,34o/o o,ooo/o


htt

Jawa Tengah Kab. Purbalingga o,37o/o 2,3s'.yo 28,570/o o,ooo/o

SK No 166556A
tml
n g.h
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-57 -

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Jawa Tengah Kab. Purworejo o,ooo/o 1,54o/o 28,890/o o,ooo/o

h
-ta
Jawa Tengah Kab. Rembang o,ooo/o l,o7o/o 20,ooo/o o,ooo/o

15
Jawa Tengah Kab. Semarang o,oooh 2,400/0 28,7loh o,ooo/o

r-
Jawa Tengah Kab. Sragen mo 0,0070 o,7 lo/o 26,67"/o 0,0070

Jawa Tengah Kab. Sukoharjo o,83oh 1,78o 32,O50/o o,ooy:o


no

Jawa Tengah Kab. Tegal o,3oo/o o,43oh 29,20%o o,ooyio


es-

Jawa Tengah Kab. Temanggung o,3lyo 3,22o 33,330/o o,ooo/o


rpr

Jawa Tengah Kab. Wonogiri o,ooo/" l,3oo 33,O40/o 0,00%o


/pe

Jawa Tengah Kab. Wonosobo o,ooyo l,ogyo 19,420/" o,ooo/o


/02

Jawa Tengah Kota Magelang o,ooo/o 44,740 55,00% o,ooo/o


23

Jawa Tengah Kota Pekalongan l,l8o B,74oh 50,00% o,ooo/o


/20

Jawa Tengah Kota Salatiga o,ooo/o 12,360/o 59,260/0 o,ooo/o


om

Jawa Tengah Kota Semarang o,oooh 23,620/0 47,4ooh o,ooo/o

Jawa Tengah Kota Surakarta o,ooo/o 0,0070 o,ooo/o o,ooo/o


a.c

Jawa Tengah Kota Tegal o,ooyo 4,41o/o 47,060/o o,ooo


an

Jawa Timur Kab. Bangkalan 0 0,0070


ly

o,oo%o 1 4Yo 3,730/o


mu

Jawa Timur Kab. Banyuwangi o,oooA l,looh 29,800/o o,ooo/o


na

Jawa Timur Kab. Blitar o,ooyo 2,41o/o 22,860/0 o,ooo/o


.ai

Jawa Timur Kab. Bojonegoro o,ooo/o l,llo/o 16,820/" o,oo"/"


ww

Jawa Timur Kab. Bondowoso 0,520/o 2,170/o 15,600/o 0,0070

Jawa Timur Kab. Gresik o,ooo/o 7,25yo 38,39%o o,ooh


//w

Jawa Timur Kab. Jember o,430/0 3,87o/o 12,54o/o o,ooo/o


ps:

Jawa Timur Kab. Jombang o,4lo/o 5,620/o 30,23o/" 0,0070


htt

Jawa Timur Kab. Kediri o,oovo 2,92o 33,980/0 o,oo/o

SK No 166557 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-58-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten /Kota
PAUD SD SMP SKB

un
Jawa Timur Kab. Lamongan 0,00% o,7Bo/o 26,140/o o,ooo/o

ah
Jawa Timur Kab. Lumajang 0,00% 2,720h o,oooh

5-t
14,500/0

Jawa Timur Kab. Madiun o,3oo/o o,49oh 35,420h o,ooo/o

Jawa Timur Kab. Magetan


r-1 o,ooo/o 2,75"/" 40,OOo/" 0,0070
mo
Jawa Timur Kab. Malang o,oooh 1,670/0 18,75o/o o,ooo/o
no

Jawa Timur Kab. Mojokerto o,670/o 2,88o/" 3l,97oh o,ooo


es-

Jawa Timur Kab. Nganjuk 0 1 7o/o 0,5070 31,o30/o o,oooh


rpr

Jawa Timur Kab. Ngawi o,2oo/o 2,29o/o 16,670h o,ooo/o


/pe

Jawa Timur Kab. Pacitan o,ooo/o o,48o/o 2r,430/o o,ooo/o


/02

Jawa Timur Kab. Pamekasan 0,0070 o,42yo 6,67yi" 0,0070


23

Jawa Timur Kab. Pasuruan o,ooo/o 2,37o/o 30,920/0 o,oooh


20

Jawa Timur Kab. Ponorogo 0,0070 l,72oh 21,980h o,ooo/o


/
om

Jawa Timur Kab. Probolinggo o,oooh 1 1 2o/o 1o,750/o 0,00%

Jawa Timur
a.c

Kab. Sampang o,680A o,160/0 3,560/0 o,ooo

Jawa Timur Kab. Sidoarjo o,oovo o,ooyo 0,0070 o,ooyo


an
uly

Jawa Timur Kab. Situbondo o,ooo/o 1 I 8Yo 13,o40/o o,oooh

Jawa Timur Kab. Sumenep 0,0070 o,470/0 7,370/0 o,ooo/o


m
na

Jawa Timur Kab. Trenggalek 0,260/0 2,060/0 30,95o o,ooo/o


.ai

Jawa Timur Kab. Tuban o,ooo/o 3,O9oA 29,670/" 0,0070


ww

Jawa Timur Kab. Tulungagung 0,5570 1,57o 19,35yo o,ooo/o


//w

Jawa Timur Kota Batu o,oo,yo 22,78o/o 33,33oh o,ooo/o

Jawa Timur Kota Blitar o,oovo 6,45%o 50,0070 o,ooyo


ps:

Jawa Timur Kota Kediri 0,0070 7,300/" 51,52o/o o,oooh


htt

Jawa Timur Kota Madiun o,ooo/o o,ooyo 65,22yo o,ooyo

SK No 166558 A
ml
g .ht
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-59-

-t
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

0
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Jawa Timur Kota Malang o,ooo/o 60,64y6 49,53yo o,ooo/o

a
Jawa Timur Kota Mojokerto o,ooyo 56,45oh 73,68yo o,oovo

5-t
Jawa Timur Kota Pasuruan o,ooyo o,ooyo 4l,38yo o,ooyo

r-1
Jawa Timur Kota Probolinggo mo 0,0070 0,0070 o,oo"/o o,ooo/o

Jawa Timur Kota Surabaya o,oo%o o,ooo/o 0,0070 o,oo"/o


no

Kalimantan Barat Kab. Bengkayang o,ooo/o o,ooo/o 9,52o o,ooyo


es-

Kalimantan Barat Kab. Kapuas Hulu 3,7Oo/" o,ooo/o 4,OO/o o,ooo/o


rpr

Kalimantan Barat Kab. Kayong Utara o,ooo/o 1,92o/o lo,ooo/o O,OO/o


/pe

Kalimantan Barat Kab. Ketapang o,75o/o 0,0070 1,360h o,ojoh


/02

Kalimantan Barat Kab. Kuburaya o,oooh l,060/0 6,Oo',yo o,ooo/o


23

Kalimantan Barat Kab. Landak o,ooo/" 1 1 3o/" 3,77o/, o,oooh


20

Kalimantan Barat Kab. Melawi 2,63yo o,ooyo 0,0070 o,ooyo


m/

Kalimantan Barat Kab. Mempawah o,ooo/o o,ooo/o 6,t20/o o,oo/o


.co

Kalimantan Barat Kab. Sambas 0,0070 o,25o/" 6,2oo/o 0,00%


na

Kalimantan Barat Kab. Sanggau o,oooh a,42yo 5,79oh o,o0o/o


a

Kalimantan Barat Kab. Sekadau 4,84yo


uly

3,23o/o a,ooo/o o,ooo/o

Kalimantan Barat Kab. Sintang 2,l7oh o,680/0 3,94Vo o,ooyo


m
na

Kalimantan Barat Kota Pontianak 4,27oh lo,l20k 29,490/o o,ooo/o


.ai

Kalimantan Barat Kota Singkawang 4,65yo 20,4lo/o 26,47"/o 0,00%


ww

Kalimantan Selatan Kab. Balangan 0,0070 3,980/o 28,OOo/" o,ooo/o

Kalimantan Selatan Kab. Banjar o,54yo ro,96y" 0,0070


//w

1,1 7o/o

Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala 0,0070 o,360/o lB,330h o,ooo/o


ps:

Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan o,ooo 2,O7o/o 5,41o/o o,o0o/o
htt

Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah o,540/0 o,39o/o 8,llo/" o,ooo/o

SK No 166559A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
NEPUBLTK INDONESIA

n
-te
-60-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

n
hu
Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Utara o,ooo/o 1,630/0 12,90/o o,ooo/o

a
Kalimantan Selatan Kab. Kotabaru 0,ooo/o o,39o/o 1,61"/0 o,ooyo

5-t
Kalimantan Selatan Kab. Tabalong 0,5070 l,82yo B,47oh o,ooo/o

r-1
Kalimantan Selatan Kab. Tanah Bumbu mo o,ooo/o o,ooyo r,64oh 0,00%

Kalimantan Selatan Kab. Tanah Laut o,ooo/" o,oooh 14,o4yo o,ooo/o


no

Kalimantan Selatan Kab. Tapin l,59yo o,560/" 3,85o/o o,ooy"


es-

Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru o,65% 7,l4oh 50,0070 o,ooo/o


rpr

Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin o,oooh l,l9o/o 37,700/0 o,ooo/o


/pe

Kalimantan Tengah Kab. Barito Selatan 3,23yo o,oooh 8,06"/0 o,ooo/o


/02

Kalimantan Tengah Kab. Barito Timur o,ooyo o,680/" 9,38o/o o,ooo/o


23

Kalimantan Tengah Kab. Barito Utara l,54oh o,ooyo 20,OOoh o,ojoh


20

Kalimantan Tengah Kab. Gunung Mas 0,ooo/o o,560h 1,720/o o,ooyo


m/

Kalimantan Tengah Kab. Kapuas 1,340/o o,ooo/o 3,28o/o o,oo"h


.co

F70/
Kalimantan Tengah Kab. Katingan o,870/0 o,48o/o 6 1 t/o o,ooo/"
na

Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Barat 3,760/o 3,59o/o 20,630h o,ooyo


lya

Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur o,7Bo/o l,o9o/o 9,26yo 0,0070


mu

Kalimantan Tengah Kab. Lamandau o,ooo/o o,9lo/o 4,760/0 o,oo%o


na

Kalimantan Tengah Kab. Murung Raya o,ooo/o o,ooo/o 3,OBo/o o,ooo/o


.ai

Kalimantan Tengah Kab. Pulang Pisau o,ooyo o,56yo 4,65yo 0,0070


ww

Kalimantan Tengah Kab. Seruyan 1 1 60/" o,610/o 12,9004 0,00%o

Kalimantan Tengah Kab. Sukamara 2,560/o 2,O4yo 7,140/o o,ooyo


//w

Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya o,oooh 5,8370 19,lsyo 0,0070


ps:

Kalimantan Timur Kab. Berau o,ooo/o 2,4504 18,520/o o,ooo/o


htt

Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat o,88%o 1,960/o 15,250/0 o,ooo/o

SK No 166560 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
- 61 -

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara o,54oh 0,8570 ll,llo/o 0,0070

ah
Kalimantan Timur Kab. Kutai Timur o,ooo/" 4,48o/o 19,770/o o,ooo/o

5-t
Kalimantan Timur Kab. Mahakam Ulu o,ooo/o o,ooo/o 13,330/o o,ooo/o

r-1
Kalimantan Timur Kab. Paser mo o,74o 2,260/" 15,7goh 0,00%

Kalimantan Timur Kab. Penajam Paser Utara o,oo%o l,9oo/o 16,130/0 o,ooo/o
no

Kalimantan Timur Kota Balikpapan 0,00%o 15,300/o 46,270/o o,ooo/o


es-

Kalimantan Timur Kota Bontang 0,ooo/o 8,93yo 7,41o/o o,ooo/o


rpr

Kalimantan Timur Kota Samarinda 1,480/0 lo,3ry6 26,600/0 o,ooo/o


/pe

Kalimantan Utara Kab. Bulungan o,ooo/o 2,r3yo 9,680/o o,ooo/a


/02

Kalimantan Utara Kab. Malinau 2,860 o,oooh lo,53"h 0,00%


23

Kalimantan Utara Kab. Nunukan 5,88oh 1,45o/o 13,O40/o o,ooo/o


/20

Kalimantan Utara Kab. Tana Tidung o,ooo/o 6,9oo/o 60,ooyo o,oo%o


om

Kalimantan Utara Kota Tarakan r,850/o 19, o5% 52,OOo o,ooyo

Kep. Bangka Belitung Kab. Bangka o,ooo 0,550/o 17,780/o o,ooo/o


.c
na

Kep. Bangka Belitung Kab. Bangka Barat 2,330h 2,24%o 8,57o/o o,ooo/o
a

Kep. Bangka Belitung Kab. Bangka Selatan 5,2lVo 0,0070


uly

1,850/0 13,51Vo

Kep. Bangka Belitung Kab. Bangka Tengah 2,94o/o 6,19o/o 15,38% o,ooo/o
m
na

Kep. Bangka Belitung Kab. Belitung 6,98yo o,ooyo 21,430/o o,ooo/o


.ai

Kep. Bangka Belitung Kab. Belitung Timur ll,llo/o o,96ok 13,64"/0 o,oooh
ww

Kep. Bangka Belitung Kota Pangkalpinang 1,520/0 12,36yo 30,77yo o,oo%"

Kep. Riau Kab. Bintan 2,27o/o 3,l3oh 30,3070 o,ooyo


/w

Kep. Riau Kab. Karimun 3,60y"


s:/

1,350/0 5,77o/o o,oooh


p

Kep. Riau Kab. Kepulauan Anambas 3,7Oo/o 0,0070 3,7OVo o,ooo/o


htt

Kep. Riau Kab. Lingga 6,25yo 0,0070 5,26oh o,ooo/o

SK No 166561 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
EUK INDONESIA
-62-

-te
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Kep. Riau Kab. Natuna 0,0070 o,ooyo 3,85o/o o,oo"/o

ah
Kep. Riau Kota Batam o,ooo/o 17,660/o 29,890/" o,ooo/o

5-t
Kep. Riau Kota Tanjungpinang 0,0070 12 so% 17,860/0 o,ooo/o

r-1
Lampung Kab. Lampung Barat mo 7,O40/o 0,0070 12,29o/o o,ooo/o

Lampung Kab. Lampung Selatan o,440/o 0,8070 12,840/0 o,oooh


no

Lampung Kab. Lampung Tengah o,oo"/o o,8lo/" 8,13o/o 0,0070


es-

Lampung Kab. Lampung Timur 0,0070 o,l7o 12,720/0 o,ooo/o


rpr

Lampung Kab. Lampung Utara o,ooo/o o,ooy;" 13,76"/o o,ooo/o


/pe

Lampung Kab. Mesuji o,Boo/o o,ooo/o lo,42yo o,oovo


/02

Lampung Kab. Pesawaran o,72yo 0,00%o 9,09o/o o,ooo/o


23

Lampung Kab. Pesisir Barat o,ooo/o o,79o 5,7 lVo o,ooo/"


20

Lampung Kab. Pringsewu o,83o/o 2,27oh 15,790/o o,ooo/o


m/

Lampung Kab. Tanggamus o,ooo/o o,ooo/o lo,B40/o o,ooo/o


.co

Lampung Kab. Tulang Bawang 1,970 o,460/o 7,45o/o o,ooo/o


na

Lampung Kab. Tulang Bawang Barat o,ooo/o 1 i 5o/o 10,0070 o,oo%o


lya

Lampung Kab. Way Kanan 0,0070 0,0070 1,1 o% 0,007;


mu

Lampung Kota Bandar Lampung o,ooo/o 14,45o/o 32,350/0 o,ooo/o


na

Lampung Kota Metro 1,59%o 11,29'yo 59,260/" o,oooh


.ai

Maluku Kab. Buru 1,960/0 o,ooyo 5,66"h o,ooo/o


ww

Maluku Kab. Buru Selatan l,640A 0,0070 o,ooo/o o,ooo/o

Maluku Kab. Kepulauan Aru 33,330/0 o,oo,yo 2,220/o o,oov"


//w

Maluku Kab. Kepulauan Tanimbar o,ooo/o o,88o/o o,ooo/" 0,0070


ps:

Maluku Kab. Maluku Barat Daya o,ooo/o o,ooo/o o,ooyo o,ooo/o


htt

Maluku Kab. Maluku Tengah o,500/0 o,26y6 3,68yo o,ooyo

SK No 166562 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-63-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana 2O23
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Maluku Kab. Maluku Tenggara o,ooo/o o,700/o 6,120/o o,ooo/o

-ta
Maluku Kab. Seram Bagian Barat 5,36oh 0,0070 2,25h 0,0070

15
Maluku Kab. Seram Bagian Timur o,oooh 0,00% l,85oh o,ooo/o

Maluku Kota Ambon


or-
m o,oooh 2,630/o 22,450/0 o,ooo/o

Maluku Kota Tual o,ooo/o 3,92o/o 8,700/o o,ooo


no

Maluku Utara Kab. Halmahera Barat o,960/0 o,oooh 3,OB/o 0,0070


es-

Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan 5,41o o,ooo/o 1,72o/o 0,00%


rpr

Maluku Utara Kab. Halmahera Tengah l,85yo 1,640/o 3,57o/o o,ooo/o


/pe

Maluku Utara Kab. Halmahera Timur 1,45o/o l,ooyo o,ooo/o o,ooo/o


/02

Maluku Utara Kab. halmahera Utara o,oooh o,48o/o o,oo%o o,ooyo


23

Maluku Utara Kab. Kepulauan Morotai o,ooo/o 2,78o/o ll,54r/o o,ooo/o


20

Maluku Utara Kab. Kepulauan Sula 1,39o/o o,ooyo o,ooyo o,oo%o


/
om

Maluku Utara Kab. Pulau Taliabu 5,88% o,oovo 3,13o/o o,ooo/o

Maluku Utara Kota Ternate l,o2o/o o,ooo/o 30,00% o,oooh


a.c

Maluku Utara Kota Tidore Kepulauan o,ooyo o,ooo/o 0,00% o,oo"/o


an

Nusa Tenggara Barat Kab. Bima 4,sloh


uly

o,640/0 o,24',yo o,ooo/o

Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu l,45oh 0,0070 9,52yo o,oooh


am

Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Barat o,ooo/o 0,5570 4,4Oo/o o,oooh
ain

Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah o,29o/o 0,0070 B,06o/0 o,ooo/o
.
ww

Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur o,20yo o,l3%o 6,20y6 o,ooyo

Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara


//w

1,32o/o 1,28o/o 7,320/0 o,ooo/o

Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa l,ooyo l,o3yi" 7,4loh 0,0070


ps:

Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Barat o,9lo/o 1,89o/" 29,41oh o,oooh
htt

Nusa Tenggara Barat Kota Bima 2,170/o 5,060/o 26,O9o/o o,ooo/o

SK No 166563 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPTIEUK INDONESIA

en
-64-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana2023
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Nusa Tenggara Barat Kota Mataram 0,ooo/o 4,650/o 21,740/o 0,00%

-ta
Nusa Tenggara Timur Kab. Alor 2,4loA o,ooo/o 2,630/0 0,00%

15
Nusa Tenggara Timur Kab. Belu 5,560/o o,7oo/" 5,BBoh o,ooo/o

r-
Nusa Tenggara Timur Kab. Ende mo o,ooo/" o,ooo/o 2,27o/o 0,0070

Nusa Tenggara Timur Kab. Flores Timur o,4oo/o o,7loh 6,25oh o,oooh
no

Nusa Tenggara Timur Kab. Kupang o,ooo/o o,27o/o o,600/0 o,ooo/o


es-

Nusa Tenggara Timur Kab. Lembata 1,220/0 o,oo"/o 6,OOo/o 0,00%o


rpr

Nusa Tenggara Timur Kab. Malaka o,ooo/o 0,0070 o,ooo/o o,ooo/"


/pe

Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai o,ooo/o o,ooo/o to,39yo o,ooyo


/02

Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Barat 8,330/" 1 1 40k 6,25o/o o,oooh
23

Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur 14,290h o,30"/o o,ooo/o 0,0070
/20

Nusa Tenggara Timur Kab. Nagakeo 3,3ooh 1 1 3o/o lo,7 lo/o o,ooo/o
om

Nusa Tenggara Timur Kab. Ngada 0,0070 1 1 4Y" 6,560/" o,ooo/o

Nusa Tenggara Timur Kab. Rote-Ndao o,ooo/o 0,00% 7,r4yo o,ooo/"


a.c

Nusa Tenggara Timur Kab. Sabu Raijua o,oooh o,oooh 4 1 7o/o o,ooo/o
an

Nusa Tenggara Timur Kab. Sikka o,oooh o,oooA


uly

5,950/o o,oooh

Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat o,ooo/o 0,0070 0,0070 0,0070
m
na

Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Daya 2,6ooh o,oooh 0,00% o,ooo/o
.ai

Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah o,ooyo 1,23o/o 2,94o/" o,ooo/o
ww

Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 4,350/o o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o

Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Selatan o,ooo/o 0,0070 o,590/o o,ooo/o
//w

Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Utara 5,0070 o,oovo 2 i sYo o,oo%o
ps:

Nusa Tenggara Timur Kota Kupang o,ooo/o 1,360/o 12,28o/o o,ooo/o


htt

Papua Selatan Kab. Asmat o,ooo/o o,77oh 0,0070 o,ooo/o

SK No 166564A
t ml
n g.h
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-65-

-te
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Papua Selatan Kab. Boven Digoel o,oooh o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o

ah
Papua Selatan Kab. Mappi 0,0070 0,0070 7,69oh o,ooy;o

5-t
Papua Selatan Kab. Merauke o,ooo/o o,ooo/o lo,Tloh o,ooo/o

r-1
Papua Kab. Biak Numfor mo o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o

Papua Kab. Jayapura 0,oooh o,7 50/o ll,36yo o,oooh


-no

Papua Kab. Keerom o,ooo/o o,ooo/o 6,250/0 o,ooyo


res

Papua Kab. Kepulauan Yapen o,oo%o o,ooyo 2,940/o o,oooh


erp

Papua Kab. Memberamo Raya o,oooh 0,000/o o,ooo/o o,ooo/o


2/p

Papua Kab. Sarmi o,oooh o,ooo/o 0,00% o,ooo/o

Papua Kab. Supiori o,oooh o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o


/0
23

Papua Kab. Waropen o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o 0,0070


20

Papua Kota Jayapura 1,72"/o 6,38yo 36,840/o o,oooA


m/

Papua Tengah Kab. Deiyai 0,00% o,oooh o,ooy6 o,ooyo


.co

Papua Tengah Kab. Dogiyai o,oooA o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/"


na

Papua Tengah Kab. Intan Jaya 0,ooo/o 0,00% o,ooo/o o,ooo/o


lya

Papua Tengah Kab. Mimika l,060 3,O8o/" lo,34o/" 0,0070


mu

Papua Tbngah Kab. Nabire 0,oooh o,B4o/o 8,33o/o o,ooo/o


na

Papua Tengah Kab. Paniai o,ooo/o o,ooo/" 5,BBo o,ooo/"


.ai

Papua Tengah Kab. Puncak o,ooo/o o,ooo/" o,ooyo o,oovo


ww

Papua Tengah Kab. PuncakJaya o,oovo 0,0070 o,oooh o,ooo/"

Papua Pegunungan Kab. Jaya Wijaya 4,55o/o o,ooo/o o,ooo/o o,ooyo


/w

Papua Pegunungan Kab. Lanny Jaya o,oovo


s:/

0,0070 o,oo%" o,oo%o


p

Papua Pegunungan Kab. Membramo Tengah 0,0070 0,0070 o,ooo/o o,oooh


htt

Papua Pegunungan Kab. Nduga o,ooyo o,ooyo 0,0070 o,ooo

SK No 166565 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-66-

-te
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten/Kota
PAUD SD SMP SKB

un
Papua Pegunungan Kab. Pegunungan Bintang o,ooo/o 0,0070 o,ooo/o o,ooo/o

ah
Papua Pegunungan Kab. Tolikara 0,00% o,ooo/o o,oo"/o 0,00%

5-t
Papua Pegunungan Kab. Yahukimo 0,ooo/o o,7ooh o,oo/o o,oooh

r-1
Papua Pegunungan Kab. Yalimo mo o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o

Papua Barat Kab. Fak-Fak o,ooo/o 0,8870 9,Ogoh o,ooo/o


no

Papua Barat Kab. Kaimana o,ooo/o l,lsvo 5,8870 o,oooA


es-

Papua Barat Kab. Manokwari o,oooh 2,690/o 13,160/0 0,00%


rpr

Papua Barat Kab. Manokurari Selatan 0,0070 o,oo" 10,00% 0,0096


/pe

Papua Barat Kab. Maybrat o,ooo/o 0,00%o 0,0070 o,ooyo


/02

Papua Barat Kab. Pegunungan Arfak o,ooo/o o,ooo/o 7,140/o o,oooA


23

Papua Barat Kab. Raja Ampat 4,760 o,ooo/o 2,86q/o o,ooo/o


/20

Papua Barat Kab. Sorong 1,960/o o,ooo/o 4,44o/o o,oo%o

Papua Barat
m

Kab. Sorong Selatan o,ooo/o o,ooyo 8,33oh 0,0070


.co

Papua Barat Kab. Tambrauw o,ooo/o o,oooh 13,33yo 0,0070


na

Papua Barat Kab. Teluk Bintuni o,ooo/" r,27o/o ll,760/o o,ooo/o


lya

Papua Barat Kab. Teluk Wondama o,ooo/o o,oooh 5,88o/o o,ooyo


mu

Papua Barat Kota Sorong 2,33yio 13,92oh 20,59oh o,ojoh

o,oo"
na

Riau Kab. Bengkalis o,57yo 7,55o o,ooo


.ai

Riau Kab. Indragiri Hilir ll,11o/o o,190/0 o,7 40/o o,ooyo


ww

Riau Kab. Indragiri Hulu 0,0070 o,650/o 5,330/o o,ooo/o

Riau Kab. Kampar 2o/o o,3go/o 6,67%0 o,ooy;


/w

1,1

Riau Kab. Kepulauan Meranti 8,7jyo o,ooo/o 8,160/0 o,oovo


/
ps:

Riau Kab. Kuantan Singingi o,48o/o 0,80% t4,67yo o,oooh


htt

Riau Kab. Pelalawan 2,l3yo L,76oh 12,99o/o o,ooo/o

SK No 166566 A
ml
.ht
ng
nta
REPUEUK INDONESIA

-te
-67 -

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Riau Kab. Rokan Hilir o,460/o 2,880/o 7,75oh 0,0070

ah
Riau Kab. Rokan Hulu 0,47o/o o,27o 4,650/o o,ooo/o

5-t
Riau Kab. Siak o,oovo 2,l4oh 5,450h o,ooo/o

r-1
Riau Kota Dumai mo 3,06"/o 6,54o/o 2r,050/0 o,ooo

Riau Kota Pekanbaru 0,0070 lo,960/o 25,7 lo/o o,ooo/o


no

Sulawesi Barat Kab. Majene 2,400/0 3,53o/" 13,5lo/o 0,0070


es-

Sulawesi Barat Kab. Mamasa o,oooh o,77Vo 4,OOo/o o,ooyo


rpr

Sulawesi Barat Kab. Mamuju 0,ooo/o o,32y" 4,62yo o,oooh


/pe

Sulawesi Barat Kab. Mamuju Tengah 1,47o/o o,ooo/o 2,700/o o,ooo/o


/02

Sulawesi Barat Kab. Pasangkayu 4,76%0 2,2204 lo,2ooh o,ooyo


23

Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar l,72oh o,oo" lo,47o/" o,oo/o


/20

Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng 3,37o/o o,ooo/o 4,760/0 o,ooo/o


om

Sulawesi Selatan Kab. Barru o,oo"/" l,5lo/o 7,89yo o,ooo/.

Sulawesi Selatan Kab. Bone 0,0070 o,45o/o 8,13%o o,ooo/"


a.c

Sulawesi Selatan Kab. Bulukumba o,29o/o 1 , 1 4V" 14,7 lo/o o,oooh


an

Sulawesi Selatan Kab. Enrekang


ly

o,ooo/" o,oook 8,700/o o,ooo/o


mu

Sulawesi Selatan Kab. Gowa o,75o/o o,72yo 6,O9o/o o,oooh


na

Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto 2,23o/o o,35o 8,OOo/o o,ooo/o


.ai

Sulawesi Selatan Kab. Kepulauan Selayar 3,57"/o 0,0070 9,620/0 o,ooyo


ww

Sulawesi Selatan Kab. Luwu 0,00%o o,ooyo 4,81o/o o,oovo

Sulawesi Selatan Kab. Luwu Timur 15,9lo


//w

l,160/o 1,22o/o o,oovo

Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara l,67yo o,4lo/o 6,670/0 o,ooyo


ps:

Sulawesi Selatan Kab. Maros o,ooo 1,68y" 6,76oh o,ooyo


htt

Sulawesi Selatan Kab. Pangkajene Kepulauan o,ooo/o o,ooo/o 8,700/o o,ooo/o

SK No 166567 A
l
tm
n g.h
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-68-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Sulawesi Selatan Kab. Pinrang 0,56oh 1,24o 3,51o/o o,ooo/o

ah
Sulawesi Selatan Kab. Sidenreng Rappang o,7loh o,430/o 2,O4o/o 0,00%

5-t
Sulawesi Selatan Kab. Sinjai o,ooyo o,82oh 6,98o o,ooo/o

1
Sulawesi Selatan Kab. Soppeng mor- 3,8570 1,58o/o 26,320/0 o,ooo/o

Sulawesi Selatan Kab. Takalar 0,oooh 0,00% 4,44oh o,ooo/o


no

Sulawesi Selatan Kab. Tana Toraja o,oo"/o o,450/" 2,44o/o o,ooo/o


es-

Sulawesi Selatan Kab. Toraja Utara 0,00% o,oo"/o l,3oo/o o,oooA


rpr

Sulawesi Selatan Kab. Wajo 0,55%o o,25o/o lo,Blo/o o,ooo/o


/pe

Sulawesi Selatan Kota Makassar o,oo"/o 5,78o/o 20,o90/" o,oooh


/02

Sulawesi Selatan Kota Palopo 2,220/0 1,270/o 16,oovo o,ooo/"


23

Sulawesi Selatan Kota Parepare o,ooo/o 2,170/o 30,43yo o,oovo


/20

Sulawesi Tengah Kab. Banggai 1 1 o% o,oooh 7,620/0 o,ooo/o


m

Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kepulauan 0,0070 o,oooh 3,39%" 0,0070


.co

Sulawesi Tengah Kab. Banggai Laut o,oooh o,ooo/o 2,78o/o o,oo"h


na

Sulawesi Tengah Kab. Buol o,ooo/o o,ooy6 o,ooo/o o,ooo/o


a

Sulawesi Tengah Kab. Donggala


uly

o,500/0 o,B5o/o o,oooh o,ooyo

Sulawesi Tengah Kab. Morowali 1,64%" o,ooyo 8,33o/o o,oooh


am

Sulawesi Tengah Kab. Morowali Utara l,ss'.yo o,67y" 4,440/o o,ooo/o


ain

Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong 7,72o/o o,oook 6,360/o o,ooo/o


.
ww

Sulawesi Tengah Kab. Poso o,95yo o,440/0 8,330/o o,ooo/o

Sulawesi Tengah Kab. Sigi 4,62yo o,ooy,


//w

0,5070 0,3870

Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una 1,770/o 4,55o/o 4,17o/o o,ooo/o


ps:

Sulawesi Tengah Kab. Tolitoli 2,38yo 0,0070 lo,29o 0,0070


htt

Sulawesi Tengah Kota Palu 2,560/o 3,53oh 3l ,9lo/o o,ooo/o

SK No 166568 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA

n
-te
-69-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Sulawesi Tenggara Kab. Bombana o,68"h o,590/0 5,OBo/o o,ooo/"

ah
Sulawesi Tenggara Kab. Buton 4,760/o 0,00% 2,04o/o o,ooo/o

5-t
Sulawesi Tenggara Kab. Buton Selatan 1,45o/o o,oooh 9,68oh o,oooh

r-1
Sulawesi Tenggara Kab. Buton Tengah mo 4,55o 0,0070 o,ooyo o,oooh

Sulawesi Tenggara Kab. Buton Utara 5,260/0 o,oooh 2,860/o o,ooo/o


no

Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka 1,32o/" o,oooh 3,770/" o,ooo/o


es-

Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Timur o,99yo o,7 lyo 12,2Oo/o 0,0070
rpr

Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Utara 0,84o/" o,ooo/o o,ooo/o o,ooo/o


/pe

Sulawesi Tenggara Kab. Konawe 1,1 2Yo o,oo%o 4,48yo o,ooyo


/02

Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Kepulauan o,ooo/o 4,OOo/o 16 67% o,ooo/o


23

Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan 3,4Oo/o o,ooyo 2,47o/o o,ooo/o


/20

Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara o,ooo/o 0,0070 5,560/0 o,ooo/o


om

Sulawesi Tenggara Kab. Muna 1,o80/o o,ooo/" 6,33o/o o,ooo/o

Sulawesi Tenggara Kab. Muna Barat o,ooyo o,ooyo 5,260/0 o,ooo/"


a.c

Sulawesi Tenggara Kab. Wakatobi l,o$o/o 0,0070 o,oooh o,ooo/o


an

Sulawesi Tenggara Kota Baubau 2,9904


uly

o,ooo/o 25,OOo/o o,ooo/o

Sulawesi Tenggara Kota Kendari o,9ry" 2,4O"4 26,83yo o,oo/o


am

Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow o,ooo/o o,ooo/o 1,47o/o 0,0070


n
.ai

Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Selatan o,ooyo 5,8070 23,81o/o o,oooA
ww

Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Timur o,oooh o,ooo/o 17,390/" o,o00/o

Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Utara l,o9o/o 2,r70/o 10,00% o,oo"/o
/w
/

Sulawesi Utara Kab. Kep. Sangihe 0,0070 o,97oh 9,680/o o,ooo/o


ps:

Kab. Kepulauan Siau Tagulandang


htt

Sulawesi Utara Biaro 0,00% o,oooh o,ooo/o o,ooo/o

SK No 166569 A
ml
.ht
ta ng
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
_70_

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana2O23
Provinsi Kabupaten lKota

n-2
PAUD SD SMP SKB

hu
Sulawesi Utara Kab. Kepulauan Talaud o,oooh o,ooo/o 9,3oo/o 0,000^

-ta
Sulawesi Utara Kab. Minahasa o,oo%o o,oook 4,85o/o o,ooo/o

15
Sulawesi Utara Kab. Minahasa Selatan o,ooo/o o,ooo/o 2,4roh o,oo/o

Sulawesi Utara Kab. Minahasa Tenggara


or- 1,o90/o o,ooo/o 2,440/0 o,oo,/o
om
Sulawesi Utara Kab. Minahasa Utara o,ooo/o 0,0070 o,oooh o,ojoh
s-n

Sulawesi Utara Kota Bitung o,ooo/o o,ooo/o lo,Blo/o o,ooo/o

Sulawesi Utara Kota Kotamobagu


e

8,5170 2,90yo 40,OOo/o o,ooo/o


rpr

Sulawesi Utara Kota Manado o,ooo 1,640/o lo,7syo 0,00%o


/pe

Sulawesi Utara Kota Tomohon o,ooyo 4,690/o 36,360/0 0,0070


/02

Sumatera Barat Kab. Agam o,ooo/o l,l4yo 9,23o/o o,oooh


23

Sumatera Barat Kab. Dharmasraya 0,76oh o,oooh 5,260/o o,ooo/o


/20

Sumatera Barat Kab. Kepulauan Mentawai o,oooh o,76oh 0,0070 o,ooo/o


om

Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Koto o,ooo/o 2,980/" 22,Blo/o o,oooh

Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman o,ooo/o o,24yo o,oooh


a.c

8,2Oo/o

Sumatera Barat Kab. Pasaman 60h o,4oo/o 5,26"h o,ooy;o


an

1,1

Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat


uly

o,43oh o,37o/o lo,ooo/" o,ooo/o

Sumatera Barat Kab. Pesisir Selatan 0,0070 o,5oo/o 8,97o/o o,oo"


am

Sumatera Barat Kab. Sijunjung o,ooo/o o,96y" 9,260/0 o,ooo/o


n
.ai

Sumatera Barat Kab. Solok 0,00% o,oovo 14,o80/o o,oooh


ww

Sumatera Barat Kab. Solok Selatan 1,o80/o o,68yo 5,L3y6 0,00o%

Sumatera Barat Kab. Tanah Datar


//w

o,ooyo o,98o/o 7,27oh O,OOo/c'

Sumatera Barat Kota Bukittinggi 0,0070 23,44yio 73,330/" o,ooo/o


ps:

Sumatera Barat Kota Padang 0,0070 3,lgoh 48,45yo o,ooyi"


htt

Sumatera Barat Kota Padang Panjang o,ooo/o o,oo%o 42,860/o 0,00%

SK No 166570 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-7t-

-t
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Sumatera Barat Kota Pariaman 0,00% I,27o/'o 38,460/0 o,oooA

ah
Sumatera Barat Kota Pavakumbuh 2,OBo/o 6,loo/o 35,00% o,ooo/o

5-t
Sumatera Barat Kota Sawah Lunto o,ooo 6,450/" 50,00% o,ooo/o

r-1
Sumatera Barat Kota Solok mo o,oooh 4,26y6 12,sooh o,ooo/"

Sumatera Selatan Kab. Banyuasin o,610/o o,oooh 8,8070 o,ooyo


no

Sumatera Selatan Kab. Empat Lawang o,ooo/o o,54o/o 5,26oh o,ooo/"


es-

Sumatera Selatan Kab. Lahat l,llyo o,660/0 14,670/0 o,ooyo


rpr

Sumatera Selatan Kab. Muara Enim 3,Olo/o o,57o/o 8,49yo o,ooo/o


/pe

Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin o,98o/o l,49o/o to,32yo o,oovo


/02

Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas o,56V" o,32o/o t4,290/o 0,00%


23

Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Utara o,ooo/o 1,57o 12,l2o/o o,ooo/o
20

Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir 1,59o/o 1,13o/o ll,llo/o o,ooyo


m/

Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir 0,7 ly" o,860/o 4,41o/o o,oooh
.co

Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu r,B2oh l,49oh 7,81o/" o,ooo/o
na

Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 2,99o/o o,ooo/o 2,940/o o,oooh
lya

Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Timur 2,60yo 1,23o/" 14,610/0 o,ooo/o
mu

Sumatera Selatan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 2,38o/o o,79yo 13,o4oh o,ooo/o
na

Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau 3,77o/o 5,770/o 17,l4o/o o,ooyo


.ai

Sumatera Selatan Kota Pagar Alam 3 ao/


1 J/O 2,33yo 9,52o/o o,ooo/o
ww

Sumatera Selatan Kota Palembang o,57oA 12,2Oo/o 2B 1 4o/o o,oo/o

Sumatera Selatan Kota Prabumulih 4,65yo 7 47,930


//w

1 4o/o o,oo%;o

Sumatera Utara Kab. Asahan o,960/o 0,23yo 8,260/o o,ooo/o


ps:

Sumatera Utara Kab. Batubara o,oo%" 0,400/o l,7go o,ooyo


htt

Sumatera Utara Kab. Dairi 8,33oh o,39o/o 6,45yo o,ooo/o

SK No 166571 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-72-

-t
23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten lKota
PAUD SD SMP SKB

un
Sumatera Utara Kab. Deli Serdang o,93o/o 2,54o/o 16,200 0,00%

ah
Sumatera Utara Kab. Humbang Hasudutan o,ooo/" o,oooA B,7Oo/o 0,00%

5-t
Sumatera Utara Kab. Karo 2,56yo o,34yo 18,75o/" o,ooo/o

r-1
Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu mo 1,920/0 2 1 4o/o 13,43oh o,ooo/o

Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu Selatan o,oooh 0,00%o 6,25oh 0,0070
no

Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu Utara l,3oo/o o,35oh t2,ooyo o,ooo/o
es-

Sumatera Utara Kab. Langkat 0,00%o o,620/0 ll,lg"/o 0,0070


rpr

Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal o,ooo/o o,49o/o 4,7 Lyo o,ooo/"
/pe

Sumatera Utara Kab. Nias o,ooyio o,ooo/o o,ooyo o,ooyo


/02

Sumatera Utara Kab. Nias Barat 0,0070 o,940/0 5 1 3o/" o,ooo/o


23

Sumatera Utara Kab. Nias Selatan 3,850/o o,29o/o 1,470/0 o,ooo/o


20

Sumatera Utara Kab. Nias Utara o,ooo/o o,ooo/o 7,140/0 o,oo%o


m/

Sumatera Utara Kab. Padang Lawas o,ooo/o o,52o/o 2,560/o o,ooo/o


.co

Sumatera Utara Kab. Padang Lawas utara 0,00% o,450h 7,32o/o o,ooo/o
na

Sumatera Utara Kab. Pakpak Bharat 33,33oh o,ooo/o 7,69oh o,ooo/o


lya

Sumatera Utara Kab. Samosir o,ooyo o,ooo/o t7,65yo o,ooo/o


mu

Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai o,52o/o o,66Vo 2l,llo/o o,ooo/o


na

Sumatera Utara Kab. Simalungun o,ooo/o o,5oo/o 9,27o o,ooyto


.ai

Sumatera Utara Kab. Tapanuli Selatan o,ooo/o o,35yo 4,OOo/" 0,00%


ww

Sumatera Utara Kab. Tapanuli Tengah 0,0070 0,0070 6,l7yo 0,00%o

Sumatera Utara Kab. Tapanuli Utara 0,oo"/o o,260/o 3,80yo o,ooo/o


//w

Sumatera Utara Kab. Toba o,oooh o,44yo 16,oooh o,ooo/o


ps:

Sumatera Utara Kota Binjai r,45Vo 2,47oh 28,30yo 0,00yo


htt

Sumatera Utara Kota Gunungsitoli o,ooo l,gooh ll,760/0 o,ooo/o

SK No 166572 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-73-

23
Target SNP Sarana Prasarana2O23

-20
Provinsi Kabupaten/Kota
PAUD SD SMP SKB

un
Sumatera Utara Kota Medan o,24oh 15,44yo 43,Olo/o 0,0070

ah
Sumatera Utara Kota Padang Sidimpuan 2,44ok 2,O8yo 19,23o/o o,oooA

5-t
Sumatera Utara Kota Pematangsiantar o,oo"h 5,56y" 58,54o/o 0,0070

r-1
Sumatera Utara Kota Sibolga mo 0,00% 5,$gyo o,oo"/o 0,0070

Sumatera Utara Kota Tanjung Balai 13,o4o/o 6,sgoh 19,osyo 0,0070


no

Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi 2,7Boh 5,OOo/o 23,O8oh o,ooo/o


es-

b. Target Capaian Hasil Jangka Pendek DAK Fisik Tahun Anggaran 2023
rpr

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua, Provinsi Papua


Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi
/pe

Papua Barat subbidang SMA dan SMK


/02

Target SNP Sarana Prasarana


2023
Provinsi Kabupaten lKota
23

SMA SMK
/20

Papua Kab. Biak Numfor 8,130/0 o,ooo/o


om

Papua Kab. Jayapura 8,r30/o o,ooo/o


a.c

Papua Kab. Keerom 8,13o/o o,oooh


an

Papua Kab. Kepulauan Yapen 8,13o/o o,ooo/o


uly

Papua Kab. Memberamo Raya 8 , 1 3o/o o,ooo/o


am

Papua Kab. Sarmi 8 , 1 3o/o o,ooo/o


n

Papua Kab. Supiori 8 , I 3o/o o,oooh


.ai
ww

Papua Kab. Waropen 8,13o/o o,ooo/o

Papua Kota Jayapura 8,r3o/o o,ooo/o


/w

Papua Tengah Kab. Mimika 8,r3o/o 0,00%


/
ps:

Papua Tengah Kab. Nabire 8,130/o o,ooo/o


htt

Papua Tengah Kab. Deiyai 8,13o/o o,ooo/o

SK No 166573 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-74-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana
2023

n-2
Provinsi Kabupaten lKota
SMA SMK

hu
Papua Tengah Kab. Dogiyai 8,73o/o o,ooo/o

a
5-t
Papua Tengah Kab. Intan Jaya o,ooo/o o,oooh

1
Papua Tengah Kab. Paniai 8,73o/o o,ooo/o

Papua Tengah Kab. Puncak


or-
m
8,130,6 o,ooo/o
no

Papua Tengah Kab. Puncak Jaya 8,13o/o o,ooo/o


es-

Papua Pegunungan Kab. Jaya Wijaya 8,L3yo o,ooo/a


rpr

Papua Pegunungan Kab. Lanny Jaya 8,r3oh o,ooo/o


/pe

Papua Pegunungan Kab. Membramo Tengah 0,00% o,ooo/o


/02

Papua Pegunungan Kab. Nduga 8,130/o o,ooyo


23

Papua Pegunungan Kab. Pegunungan Bintang 8,l3yo o,o0%io


20

Papua Pegunungan Kab. Tolikara o,ooo/o 0,00%


m/

Papua Pegunungan Kab. Yahukimo 8,130/o o,ooo/o


.co

Papua Pegunungan Kab. Yalimo 8 , 1 3o/n o,ooo/o


na

Papua Selatan Kab. Asmat o,ooo/o o,ooo/o


lya

Papua Selatan Kab. Boven Digoel o,oo%o o,ooo/o


mu

Papua Selatan Kab. Mappi 8,l3yo o,ooo/o


na

Papua Selatan Kab. Merauke 8,r30/o o,ooo/o


.ai

Papua Barat Kab. Fak-Fak o,ooo/o 0,0070


ww

Papua Barat Kab. Kaimana o,ooo/o o,ooo/o


//w

Papua Barat Kab. Manokwari 4,8ooh 9,Ogo/o


ps:

Papua Barat Kab. Manokwari Selatan 4,800/o 9,Ogyo


htt

Papua Barat Kab. Maybrat 4,8Oo/o o,ooo/o

SK No 166574 A
ml
.ht
g
tan
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-75-

3-t
02
Target SNP Sarana Prasarana
2023

n-2
Provinsi Kabupaten lKota
SMA SMK

hu
Papua Barat Kab. Pegunungan Arfak o,ooo/o 9,O90/o

a
5-t
Papua Barat Kab. Raja Ampat o,ooo/o o,ooyo

1
Papua Barat Kab. Sorong 4,8oo/o 9,O90/o

Papua Barat Kab. Sorong Selatan


m or- 4,80o/o 9,O9o/o
no

Papua Barat Kab. Tambrauw 4,800h o,ooo/o


es-

Papua Barat Kab. Teluk Bintuni 4,800h o,ooyo


rpr

Papua Barat Kab. Teluk Wondama 4,80Vo o,ooo


/pe

Papua Barat Kota Sorong 4,8oo/o 9,09o/o


/02

Tabel 5.
Target Capaian Hasil Jangka Pendek DAK Fisik Tahun Anggaran
23

2023 Pemerintah Daerah Provinsi


20

Pemerintah Daerah Provinsi Target %SNP Sarana Prasarana 2023


m/

SMA SLB SMK


.co

Aceh 7,75Vo 2,78o/o o,47%o


na

Bali 33,540/o 14,290/o o,6roh


lya

Banten L7,660/o 3,85% o,820/0


mu

Bengkulu 70,560/o o,ooo/o o,ooyo


na

D.I. Yograkarta 39,390/o 8,86yo 2,300/o


.ai

D.K.I. Jakarta
ww

o,ooyo o,ooo/o 0,0070

Gorontalo 14,7 70/o O,OOo/o 1,790h


//w

Jambi 12,500/o 5,560/0 o,ooo/o


ps:

Jawa Barat 20,32yo 2,890/0 o,590/o


htt

Jawa Tengah 36,330/o 5,88o/o 1,690/0

SK No 166575 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-76-

3
02
Pemerintah Daerah Provinsi Target %SNP Sarana Prasarana 2023

-2
SMA SLB SMK

un
Jawa Timur 20,210/0 6,73oh o,87o/o

ah
Kalimantan Barat

5-t
17,66oh 17,390/o L,830/o

Kalimantan Selatan 0,00%

r-1
13,330/0 25,930/o

Kalimantan Tengah o
9,580/o 4,l7yo 2,960/o
om
Kalimantan Timur 73,840/0 5,7 70/o 1,880/o
n

Kalimantan Utara o,oooh o,oooh


es-

9,Ogyo

Kepulauan Bangka Belitung 34,780/o 0,00% l,69yo


rpr

Kepulauan Riau 14,580/o 5,880/0 o,oooh


/pe

Lampung 17,650/0 lo,7 lo/o o,62yo


/02

Maluku 4,29oh 7,69Vo 1,770h


23

Maluku Utara 2,34o/o o,ooo/o o,oooh


20

Nusa Tenggara Barat 0,00%


m/

7,060/0 4,OO%o

Nusa Tenggara Timur


.co

6,49o/o 0,00% o,350/o

Papua 0,0070 12,500h o,ooo


na
lya

Papua Tengah o,ooyo 72,500/0 0,00%


mu

Papua Pegunungan 0,00% o,ooo/o o,ooo/o

Papua Selatan 0,00% o,ooo/" o,ooo/o


na
.ai

Papua Barat o,oooh o,ooyo o,ooo/"


ww

Riau 15,770 6,670/0 l,olo/o

Sulawesi Barat 1r,360/0


//w

o,oo%o 2,31o/o

Sulawesi Selatan 14,900/0 3,570/o o,73oh


ps:

Sulawesi Tengah 7,OsVo o,ooo/o l,l2o/o


htt

Sulawesi Tenggara 3,700/o o,ooo/o 1,85%o

SK No 166576 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-77 -

23
Pemerintah Daerah Provinsi Target %SNP Sarana Prasarana 2023

-20
SMA SLB SMK

un
Sulawesi Utara 9,330/o o,oooh o,ooo/o

h
-ta
Sumatera Barat 15,81o/o o,66Vo 0,480/0

5
r-1
Sumatera Selatan 13,5870 2,94o/o 2,O30/o

Sumatera Utara 12,76yo o 3,450/0 o,830h


om
b.Kinerja Output, terdiri atas:
s-n

1) Akuntabilitas penanggung jawab dan pengelola kegiatan DAK Fisik


Bidang Pendidikan;
e
rpr

2) Kesesuaian hasil pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan dengan


ketentuan Peraturan Presiden ini;
/pe

3) Pencapaian kuantitas target capaian keluaran yang terdiri atas:


/02

a) Dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan; dan


b) Kepatuhan dan ketertiban pelaporan.
23

2. Kinerja pelaksanaan program DAK Fisik Bidang pendidikan tahun berkenaan


20

menjadi salah satu pertimbangan dalam usulan pengalokasian DAK Fisik


Bidang Pendidikan pada tahun berikutnya.
m/

3. Indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja pelaksanaan DAK Fisik


.co

Bidang Pendidikan adalah sebagai berikut:


na

Aspek Kinerja Indikator Kinerja


lya

1. Akuntabilitas penanggung a. Ketepatan pelaksanaan penyampaian dokumen


mu

jawab dan kegiatan pencairan anggaran sesuai dengan ketentuan

b. Ketepatan penggunaan dana


na
.ai

c. Ketepatan laporan realisasi fisik dan keuangan


dapat dipertanggun gj awabkan
ww

2. Kesesuaian hasil a. Kesesuaian dokumen kontrak perencanaan


//w

pelaksanaan dengan dengan petunjuk teknis


petunjuk teknis
ps:

b. Kesesuaian hasil pekerjaan sesuai dengan


kontrak
htt

SK No 166577 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBUK INDONESIA

-te
-78-

23
Aspek Kinerja Indikator Kinerja

-20
3. Pencapaian target capaian a. Pencapaian target capaian keluaran rehabilitasi

un
keluaran dan pembangunan prasarana belajar sesuai

ah
dengan rencana kegiatan

5-t
b. Pencapaian target capaian keluaran pengadaan
sarana belajar sesuai dengan rencana regiatan

4. Dampak dan manfaat a. Menurunnya


r-1
persentase jumlah prasarana di
mo
satuan pendidikan yang rusak
no

b. Meningkatnya persentase pemenuhan dan


es-

ketuntasan sarana dan prasarana belajar di


satuan pendidikan
rpr

5. Kepatuhan dan ketertiban a. Kepatuhan dan ketertiban


/pe

pelaporan provinsi/ kabupate n I kota dalam penyampaian


laporan sesuai jadwal yang ditetapkan
2
3/0

b. Kesesuaian laporan provinsi/ kabupatenf kota


dengan rencana kegiatan
2
/ 20

2.1.7. Prasarana dan Sarana Pemanfaatan Bangunan Gedung


om

2.1.7.1. Ketentuan Umum


.c

1. Kelengkapan prasarana dan sarana pemanfaatan gedung merupakan


na

bagian dari pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan yang harus


lya

dilakukan.
2. Dalam melaksanakan rehabilitasi/pembangunan mengacu pada peraturan
mu

perundang-undangan dan bangunan gedung sekolah harus aman dan


nyaman, serta dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang.
na

3. Kelengkapan prasarana dan sarana pemanfaatan bangunan gedung terdiri


.ai

atas:
ww

a. pekerjaan aksesibilitas bangunan;


b. penyediaan fasilitas kebersihan ruangan di sekolah;
//w

c. penyediaan rambu aman bencana; dan


ps:

d. penyediaan informasi ruang yang direhabilitasi/dibangun.


htt

SK No 166578 A
ml
.ht
ng
n ta
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
_79_

23
2.L.7.2. Ketentuan Pelaksanaan

-20
1. PelaksanaanPekerjaanAksesibilitasBangunan
a. Untuk memudahkan pengguna penyandang disabilitas di

un
sekolah,
fasilitas yang perlu disediakan pada setiap sekolah yang

h
direhabilitasi/dibangun sesuai dengan keperluannya adalah sebagai

-ta
berikut:

15
1) pemasangan jalur pemandu berupa ubin pengarah (guiding block)
dan ubin peringatan (uarning blockl pada setiap selasar/koridor
r-
ruang yang direhabilitasi/ dibangun;
mo
2l tangga landai (ramp) apabila ada perbedaan tinggi lantai pada
di lantai dasar/bawah, bagi pengguna
no

bangunan sekolah
penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda; dan
es-

3) pegangan rambat (handraitl bagi pengguna penyandang


rpr

disabilitas.
b. Persyaratan teknis pekerjaan aksesibilitas untuk kemudahan
e
2/p

pengguna penyandang disabilitas sebagaimana dimaksud pada huruf


a sesuai dengan ketentuan persyaratan kemudahan bangunan
/0

gedung yang ditetapkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan


urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
23

Ralryat.
20

2 Pelaksanaan Penyediaan Fasilitas Kebersihan Ruangan di Sekolah


m/

a. Penyediaan fasilitas kebersihan ruangan di sekolah yang


dimaksud dalam kegiatan rehabilitasi/pembangunan ini yaitu
.co

sebagai berikut:
na

1) tempat cuci tangan dengan air yang mengalir beserta saluran


pembuangan air kotor; dan
lya

2l tempat sampah tertutup yang dikelompokkan berdasarkan


u

jenis sampah (organik, anorganik dan kaleng/pecah belah).


am

b. Penyediaan fasilitas kebersihan ruangan di sekolah diiakukan


n

sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:


.ai

1) masing-masing harus disediakan sesuai dengan jumlah


ww

ruang yang direhabilitasi/ dibangun;


2) penyediaan fasilitas kebersihan tidak perlu dilakukan untuk
//w

ruangan yang sudah memiliki fasilitas kebersihan;


3) dalam hal fasilitas kebersihan yang ada pada ruangan
ps:

eksisting dianggap tidak layak maka dapat disediakan


dengan fasilitas baru;
htt

SK No 166579 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONE3IA

-te
-80-

23
4) fasilitas kebersihan diletakkan diluar selasar dan mudah

-20
dijangkau oleh siswa; dan
5) dalam hal ruangan atau bangunan memiliki lantai dua atau

un
lebih maka fasilitas kebersihan diletakkan pada selasar

ah
ruangan dan mudah dijangkau oleh siswa.

5-t
3 Pelaksanaan Penyediaan Rambu Aman Bencana
a. Penyediaan rambu aman bencana merupakan penyediaan

r-1
tandaIsimbol yang memberikan informasi terkait dengan tanggap
bencana.
mo
b. Tanda atau simbol sebagaimana dimaksud pada huruf a berupa:
no

1) tanda atau simbol petunjuk arah keluar rllangan dengan


jumlah sesuai dengan ruangan yang direhabilitasi/
es-

dibangun;
rpr

2) tanda atau simbol yang menunjukkan jalur evakuasi dengan


jumlah sesuai dengan kebutuhan luas lokasi sekolah dan
/pe

dapat memberikan informasi evakuasi; dan


/02

3) tanda atau simbol tempat berkumpul dengan jumlah sesuai


lokasi titik berkumpul yang ada pada sekolah;
23

c. Pembiayaan penyediaan rambu aman bencana sebagaimana


/20

dimaksud diatas dialokasikan dari salah satu rincian menu


kegiatan DAK Fisik.
om

d. Persyaratan teknis penyediaan rambu aman bencana


sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan ketentuan
a.c

persyaratan kemudahan bangunan gedung yang ditetapkan oleh


Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
an

bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Ralryat.


uly

4 Pelaksanaan Penyediaan Informasi Ruang yang Direhabilitasi/


Dibangun
am

a. Penyediaan Informasi Ruang yang direhabilitasi/dibangun


merupakan sarana untuk menyediakan informasi tentang
n
.ai

bangunan yang direhabilitasi/ dibangun.


b. Sarana ini bisa berupa plakat yang terbuat dari
ww

batu
marmerfgranit/logam/cetakan semen/kayu atau sejenisnya.
Plakat dipasang /ditempatkan di samping pintu masuk pada
//w

setiap rLrang yang direhabilitasi/dibangun.


c.
ps:

Plakat berisi informasi sebagaimana contoh gambar dibawah ini:


htt

SK No 166580A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-81 -

23
Gambar 1. Contoh plakat rehabilitasi

0
n-2
RUANG ....................... tN!

hu
DIREHABILITASI MENGGUNAKAN 20 cm

DANA ALOKAST KHUSUS (DAK)

-ta
TAHUN ANGGARAN 20....

15
30 cm

or-
om
Gambar 2. Contoh plakat pembangunan
n
es-

RUANG ....................... rNr


DIBANGUN MENGGUNAKAN
rpr

20 cm
DANA ALOKAST KHUSUS (DAK)
/pe

TAHUN ANGGARAN 20....


/02

30 cm
23

2.1.7.3. Ketentuan lain yang Perlu Diperhatikan


20

1. Perlindungan warga sekolah


m/

Upaya untuk memastikan perlindungan warga sekolah dalam kegiatan


rehabilitasi/pembangunan di lingkungan sekolah yaitu:
.co

. a. pemasangan pagar pembatas pada area kerja;


na

b. memastikan bahwa pekerja menjaga peralatan mereka dan bahan-


bahan hanya terbatas pada area kerja mereka termasuk barang-
lya

barang dari pemasok;


mu

c. memastikan penggunaan material bahan bangunan yang tidak


membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan, antara lain:
na

penggunaan bahan yang mengandung asbes, cat yang mengandung


timbal dan lain-lain; dan
.ai

d. penggunaan listrik, air dan sanitasi pada saat pengerjaan


ww

rehabilitasi/pembangunan harus memperhatikan aspek keamanan


dan kenyamanan.
//w

2. Perapihan Kembali
ps:

Penyedia Jasa Konstruksi (kontraktor) harus memastikan bahwa area kerja


dan lingkungan sekolah dimana pekerja rehabilitasi/ pembangunan
htt

kembali dalam keadaan rapih dan tidak meninggalkan sisa-sisa material


hasil pekerjaan.

SK No 166581A
lm
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-82-

23
2.L.8. Pengadaan Peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi dan

-20
Pengadaaan Buku Koleksi Perpustakaan
2.1.8.1. Pengadaan Peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi

un
1. Tujuan

ah
Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan:

5-t
a. mendukung pelaksanaan asesmen nasional;

r-1
b. menjalankan bahan belajar berbasis video, audio, dan multimedia
interaktif;
mo
c. mendukung pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
no

dan/atau pembelajaran daring melalui sistem aplikasi Rumah Belajar


atau sistem aplikasi pembelajaran lainnya;
es-

d. mendukung pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi


rpr

oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang dapat


dipantau oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan
/pe

pemerintahan di bidang Pendidikan; dan/atau


e. meningkatkan kompetensi peserta didik, pendidik, dan tenaga
/02

kependidikan melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi dan


komunikasi.
23

2. Penggunaan, Rincian Komponen dan Jumlah Peralatan TIK Subbidang SD,


20

SMP, SKB, PKBM, SMA, SLB dan SMK


m/

a. Peralatan TIK untuk pemenuhan peralatan pada rulangan yang


difungsikan untuk pengembangan keterampilan dalam bidang teknologi,
.co

informasi dan komunikasi.


na

b. Rincian komponen dan jumlah peralatan TIK sesuai dengan ketentuan


sebagai berikut:
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166582A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA

-te
-83-

23
Tabel 1. Rincian Komponen dan Jumiah Peralatan TIK Subbidang SD, SMP,

-20
SKB, PKBM, SMA dan SMK

un
No. Nama Rincian Komponen Jumlah (unit)

h
1 Perangkat komputer berupa laptop dengan 15

-ta
spesifikasi minimal:

15
a. tipe prosesor core: 2, frekuensi: > 1,1 GHz,
Cache 1 M;
b. memori standar terpasang : 4 GB DDR4; or-
om
c. hard drive: 32 GB;
d. USB port: dilengkapi dengan USB 3.0;
n
es-

e. networking: WLAN adapter (IEEE


802.11ac/b/g/n);
rpr

f. tipe grafis: High Definition (HD) integrated;


/pe

g. audio: integrated;
/02

h. monitor: 11 inch LED;


i. daya/power: maksimum 50 watt;
23

j. operating system chrome OS;


20

k. device management: ready to activated chrome


m/

education upgrade (harus diaktivasi setelah


penyedia ditetapkan menjadi pemenang);
o
a.c

l. masa garansi: 1 tahun.


an

2 Perangkat wireless router dengan spesifikasi 1


uly

minimal:
am

a. data rates: up to 300 Mbps;


b. frequency: dual-band;
n
.ai

c. standards protocol: IEEE 802.11ac/b/g/n;


ww

d. modem: 3G/4G;
e. masa garansi: 1 tahun.
//w

3 Perangkat proyektor dengan spesifikasi minimal: 1


ps:

a. brightness: 3000 lumens;


htt

SK No 166583 A
ml
.ht
ng
n ta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

-te
-84-

23
No. Nama Rincian Komponen Jumlah (unit)

-20
b. input: minimum memiliki 2 jenis input
konektor (HDMI dan VGA);

un
c. masa garansi: 1 tahun.

ah
5-t
4 Perangkat Konektor type C ke HDMI dan VGA 1
dengan spesifikasi minimal:

r-1
a. output interface: HDMI dan VGA; mo
b. input interface: type-C;
c. masa garansi: 1 tahun.
no
es-

Tabel 2. Rincian Komponen dan Jumlah Peralatan TIK Subbidang SLB


rpr

No Nama Rincian Komponen Jumlah (unit)


/pe

1. Laptop dengan spesifikasi minimal: 9


/02

a. tipe prosesor: dual core;


23

b. frekuensi: > 1,1 GHz, Cache 1 M;


20

b. memori standar terpasang: 4 GB DDR4;


c. hard drive: 32 GB;
m/

d. USB port: dilengkapi dengan USB 3.0;


o
a.c

e. networking: WLAN adapter (IEEE


802.11ac/b/g/n);
an

f. tipe grafis: High Definition (HD) integrated;


uly

g. audio: integrated;
am

h. monitor: 11,6 inchi;


i. daya/power: maksimum 50 watt;
n
.ai

j. operating system chrome OS versi terbaru;


k. device management: ready to activated chrome
ww

EDUcation upgrade.
//w

l. masa garansi: 1 tahun.

2 Proyektor dengan spesifikasi minimal: 1


ps:

a. resolusi XGA (1024 x 768);


htt

SK No 166584 A
ml
.ht
g
tan
FRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
-85-

3-t
02
No Nama Rincian Komponen Jumlah (unit)

n-2
b. brightness: 3000 lumens;
c. input: minimum memiliki 2 jenis input konektor

hu
(HDMI dan VGA);

-ta
c. masa garansi: 1 tahun.

15
3 Modem WIFI/Wireless Routers dengan spesifikasi 1
minimal:
a. data rates: up to 300 Mbps;
or-
om
b. frekuensi: dual-band;
s-n

c. standards protocol: IEEE 802.11ac/b/g/n;


d. modem: 3G/4G;
e
rpr

e. masa garansi: 1 tahun.


/pe

4 Konektor 1
/02

Perangkat Konektor type C ke HDMI dan VGA


dengan spesifikasi minimal:
23

a. output interface: HDMI dan VGA;


20

b. input interface: type-C;


c. masa garansi: 1 tahun.
m/
.co

5 Speaker dengan spesifikasi minimal: 1


a. Speaker System 2.1;
na

b. Total Watt (RMS): 140 W;


lya

c. Mendukung koneksi Bluetooth;


u

d. Koneksi RCA dan 3,5 mm jack;


am

e. Terintegrasi SD/MMC;
ain

f. Mendukung format file audio: MP3 CODEC;


g. Tersedia Port USB;
.
ww

h. Terintegrasi Radio FM;


/w

i. Memiliki Remote control;


j. Garansi 1 Tahun.
/
ps:
htt

SK No 166585 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-86-

23
-20
3. Pelaksanaan Pengadaan
a.

un
Pengadaan peralatan TIK dilakukan dengan menggunakan mekanisme e-
purclmsirry melalui katalog elektonik (e-catalogue) sesuai dengan ketentuan

ah
peraturan perundang-undangan.

5-t
b. Dalam hal pelaksanaan mekanisme e-purchasing tidak dapat
dilaksanakan, maka dapat dilakukan dengan mekanisme lain sesuai

r-1
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
mo
4. Aktivasi Chrome Deuice Managemenf (CDM)
Tata cara mendapatkan akun aktivasi Chrome Deuice Management (CDM)
no

dapat dilihat pada laman Kementerian yang menyelenggarakan urusan


es-

pemerintahan di bidang Pendidikan.


rpr

2.1.a.2. Pengadaaan Buku Koleksi Perpustakaan


/pe

Pengadaan koleksi perpustakaan pada DAK Fisik pendidikan digunakan untuk


penyediaan buku pengayaan, buku referensi dan buku panduan pendidik.
/02

Sasaran penggunaan buku untuk buku pengayaan ditujukan bagi peserta didik
23

dan buku referensi ditujukan bagi peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga
kependidikan sedangkan buku panduan pendidik ditujukan bagi tenaga
/20

pendidikan. Ketentuan mengenai perjenjangan buku sesuai dengan Pedoman


Perjenjangan Buku yang ditetapkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan
m

urusan pemerintahan di bidang pendidikan.


.co

1. Persyaratan
na

Persyaratan pengadaan buku koleksi perpustakaan


a.
lya

satu sekolah mendapatkan satu paket buku koleksi perpustakaan;


b. buku yang dapat dibeli adalah buku yang telah ditetapkan kelayakan
mu

penggunaannya oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang pendidikan minimal tahun 2Ol7;
na

c. buku yang dibeli adalah buku baru (cetakan baru), tanpa kerusakan
.ai

atau cacat;
ww

d. buku yang diadakan adalah buku nonteks yang meliputi Buku


pengayaan (pengetahuan, keterampilan, kepribadian), buku referensi,
dan buku panduan pendidik; dan
/w

e. buku dicetak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan


s:/

yang berlaku.
p
htt

SK No 166586 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
UK INDONESIA

en
-87-

3-t
2.

02
Pelaksanaanpengadaan
Pengadaan buku koleksi perpustakaan harus dilakukan dengan

n-2
menggunakan mekanisme e-purchasing melalui katalog elektonik (e-
cataloguel sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

u
ah
5-t
2.1.9. Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusif

r-1
2.1.9.1. Ketentuan Umum Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi
1. Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi sebagai resource room pada
mo
sekolah reguler.
Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi merupakan resource room yang
no

digunakan oieh Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD).


es-

2. Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi berfungsi sebagai:


rpr

a. ruang belajar PDPD yang mengalami kendala belajar; dan/atau


b. ruang konseling; dan/atau
/pe

c. ruang terapi khusus bagi PDPD yang mengalami kondisi tertentu


/02

dalam mengikuti pendidikan Inklusi yang didampingi oleh guru


pembimbing khusus.
23

3. Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi dibangun pada lokasi yang mudah
20

diakses dari Ruang UKS dan Ruang Guru.


m/

2.L.9,2. Pelaksanaan Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan


Inklusi
o
a.c

Pelaksanaan Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi dilakukan


dengan ketentuan sebagai berikut:
an

A. Ukuran Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi


uly

Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusi pada semua jenjang


satuan Pendidikan (SD, SMP, SMA, SMK) dengan minimal luas ruangan 42
am

m2. Ukuran panjang ruangan 6 m dan lebar 5 m. Panjang selasar 6 m dan


lebar selasar 2 m.
ain

B. Aksesibilitas pada Ruang Pusat Sumber Belajar


.
ww

Komponen pekerjaan aksesibilitas Ruang Pusat Sumber Belajar terdiri atas:


1. Jalur pemandu (guiding blockdan warning block)
//w

a. tekstur ubin pengarah (guiding blockl bermotif garis berfungsi


untuk menunjukkan arah perjalanan;
ps:
htt

SK No 166587 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
RTPUBLIK INDONESIA

-te
-88-

23
n -20
hu
-ta
15
Gambar 1.
or-
om
n

Contoh Jalur Pemandu yang Menunjukkan


es-

Arah Perjalanan (Guiding Block).


rpr
/pe

b. tekstur ubin peringatan (warning block) bermotif bulat berfungsi


memberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di
/02

sekitarnya/warning;
23
/20
m
.co
na
lya

Gambar 2.
mu

Contoh Jalur Pemandu yang Menunjukkan


na

Peringatan (Warning Block).


.ai

c. area yang harus menggunakan jalur pemandu (guiding block), yaitu


ww

depan jalur lalu-lintas kendaraan, di depan pintu masuk atau


keluar dari dan ke tangga atau fasilitas persilangan dengan
//w

perbedaan ketinggian lantai, dan pada pedestrian yang


menghubungkan antara jalan dan bangunan;
ps:

d. jalur pemandu (guiding block) dan jalur peringatan (warning block)


harus dipasang dengan benar sehingga dapat memberikan
htt

orientasi yang jelas kepada penggunanya;

SK No 166995 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

n
REPUEUK INDONE5IA

-te
-89-

23
e. pemasangan ubin tekstur untuk jaiur pemandu dan jalur

-20
peringatan pada pedestrian yang telah ada perlu memperhatikan
tekstur dari ubin existing, sehingga tidak terjadi kebingungan

n
dalam membedakan tekstur jalur pemandu dan tekstur jalur

hu
peringatan;

-ta
f. untuk memberikan perbedaan warna antara jalur pemandu
dengan jalur lainnya, maka pada jalur pemandu dapat diberi warna

5
kuning atau jingga; dan/atau
g. jalur pemandu
r-1
(guiding block) dan jalur peringatan (u;arning block)
mo
dipasang pada bagian tepi jalur pedestrian untuk memudahkan
pergerakan penyandang disabilitas netra termasuk penyandang
-no

gangguan penglihatan yang hanya mampu melihat sebagian (/oru


uision).
res

2 Pegangan rambat (handrail)


erp

a. pegangan rambat (handrail) harus mudah dipegang dengan


ketinggian 85 - 90 cm dari permukaan lantai, bebas dari elemen
2/p

konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat


atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang;
/0

dan/atau
23

b. pegangan rambat (handrail) harus ditambah panjangnya pada


bagian ujung-ujungnya (puncak dan bagian bawah) dengan
20

panjang minimal 30 cm.


m/

3 Tangga landai (ramp)


.co

a. ramp untuk pengguna bangunan gedung dan pengunjung


bangunan gedung di dalam bangunan gedung paling besar harus
na

memiliki kelandaian 60 (enam derajat) atau perbandingan antara


tinggi dan kemiringan 1:10 sedangkan ramp di iuar bangunan
a
uly

gedung harus paling besar memiliki kelandaian 50 (lima derajat)


atau perbandingan antara tinggi dan kemiringan l:12;
m

b. lebar efektif ramp minimal I2O cm dengan tepi pengamanf kanstin


na

(low atrb);
.ai

c. tepi pengaman (kanstin/lout curb)minimal memiliki ketinggian 10


cm yang berfungsi sebagai pemandu arah bagi penyandang
ww

disabilitas netra dan penahan roda kursi roda agar tidak terperosok
keluar ramp;
//w

d. permukaan datar awalan dan akhiran ramp harus bertekstur, tidak


licin, dilengkapi dengan jalur peringatan dan paling sedikit
ps:

memiliki panjang permukaan yang sama dengan lebar ramp yaitu


htt

L2O crn;

SK No 166589 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REFUEUK INDONESIA

-te
-90-

23
e. awalan atau akhiran ramp tidak disarankan berhadapan langsung

-20
dengan pintu masuk atau keluar bangunan gedung;
f. pegangan rambat (handrait) harus memenuhi standar ergonomis

un
yang aman dan nyaman untuk digenggam serta bebas dari

ah
permukaan tajam dan kasar;
g. dalam hal pegangan rambat (handraill dipasang berhimpitan

-t
dengan bidang dinding, jarak bebas antara dinding dengan

15
pegangan rambat paling sedikit 5 cm; dan
h. or-
ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) yang
dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai. Pegangan
om
rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 85 - 90 cm.
s-n

4. Tangga
a. harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran
e
rpr

seragam;
b. harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60" (enam puluh
/pe

derajat);
c. tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang
/02

dapat
membahayakan pengguna tangga;
23

d. lebar minimum tangga adalah 1,5 meter, tinggi maksimum anak


/20

tangga adalah 17 cm, dan lebar anak tangga adalah 25-30 cm;
e. tangga harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrait)
om

minimum pada salah satu sisi tangga; dan


f. untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang
a.c

sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya.


an

5. Lantai Ruangan
uly

Bahan penutup lantai menggunakan bahan keramik atau parket atau


papan kayu dan/atau uingl dan/atau karpet dan/atau matras yang
am

disesuaikan dengan fungsi dan peruntukan Ruang Pusat Sumber


Pendidikan Inklusif pada saat akan digunakan.
ain

6. Dinding Pelapis (cladding)


w.

Dinding dapat ditambahkan bahan untuk dinding pelapis (claddingl


dengan ketentuan sebagai berikut:
w

a. bahan dinding pelapis (cladding) berupa matras yang ditempel


/w

pada dinding dan/atau partisi akustik; dan


s:/

b. jenis perekat yang digunakan harus memenuhi persyaratan teknis


p

dan sesuai jenis bahan dinding yang digunakan.


htt

SK No 166590A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

e
-91 -

3-t
7.

02
Plafon
Bahan langit-langit terdiri atas rangka langit-langit dan penutup

n-2
langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut:

hu
a. bahan kerangka langit-langit digunakan bahan yang memenuhi
standar teknis, untuk penutup langit-langit kayu lapis atau yang

a
setara, digunakan rangka kayu klas kuat II;

5-t
b. untuk bahan penutup akustik atau gApsum digunakan kerangka

r-1
aluminium yang bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan
kebutuhan;
mo
c. bahan penutup langit-langit yakni kayu lapis, aluminium, akustik,
no

gApsum, atau sejenis yang disesuaikan dengan fungsi dan


klasifikasi bangunannya; dan / atau
es-

d. lapisan finishing yang digunakan harus memenuhi persyaratan


rpr

teknis dan sesuai dengan jenis bahan penutup yang digunakan.


8. Pintu dan Jendela
/pe

a. Pintu
/02

1) agar ruangan dapat terakses dengan baik, maka lebar minimal


bukaan pintu (lebar bersih) adalah 90 cm sebagai lebar minimal
23

untuk masuk dan keluar kursi roda. Untuk bagian bawah daun
pintu perlu dilengkapi dengan plat tendang, tinggi 20-30 cm,
20

untuk pengguna kursi roda;


m/

2) material daun pintu tidak menggunakan kaca karena akan


.co

membahayakan bagi peserta didik disabilitas;


3) perabot tidak boleh diletakkan pada rlrang bebas di depan
na

pintu ayun;
lya

4l perletakan perabot harus diberi jarak paling sedikit 75 cm dari


bukaan daun pintu;
u
am

5) pintu harus bebas dari segala macam hambatan yang


menghalangi pintu untuk terbuka atau tertutup sepenuhnya di
n

depan atau di belakang daun pintu;


.ai

6) jika terdapat pintu yang berdekatan atau berhadapan dengan


ww

tangga, maka antara ujung daun pintu dan anak tangga perlu
diberi jarak paling sedikit 80 cm atau mengubah bukaan daun
//w

pintu tidak mengarah ke anak tangga;


7l kelengkapan pintu seperti pegangan pintu, kait, dan kunci
ps:

pintu harus dapat dioperasikan dengan satu kepalan tangan


tertutup, dipasang paling tinggi 110 cm dari permukaan lantai;
htt

8) pegangan pintu harus tidak licin dan bukan berupa tuas putar;

SK No 166591 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
EEPUBLIK INDONESIA

en
-92-

3-t
9)

02
pegangan pintu disarankan menggunakan tipe dorong/tarik
atau tipe tuas dengan ujung yang melengkung ke arah dalam;

n-2
danf atate,
penutup lantai pada area di sekitar pintu harus menggunakan

u
10)

ah
material dengan tekstur permukaan yang tidak licin.

5-t
b. Jendela
Lebar bukaan jendela dan ventilasi udara mengikuti ketentuan

r-1
standar intensitas pencahayaan untuk fungsi ruangan kelas (200
- 300 lux). Sistem buka jendela tidak menggunakan sistem geser
mo
dan/atau jungkit bawah tetapi menggunakan sistem jungkit atas
agar tidak mengganggu pergerakan PDPD dan penerapan
-no

aksesibilitas pada selasar bangunan. Pada prinsipnya pemasangan


instalasi listrik sebagai sumber pencahayaan tambahan harus
res

benar-benar memenuhi persyaratan teknis, dan semua bahan yang


digunakan hendaknya berkualitas cukup sehingga dapat berfungsi
erp

dengan baik dalam waktu cukup lama.


2/p

2.L.9,3. Sarana
/0

Sarana pada Ruang Pusat Sumber Pendidikan Insklusif berupa perabot


23

(meubelair) pendukung fungsi dengan ukuran menyesuaikan kebutuhan


/20

ergonomis peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut:


A. Dimensi Perabot Berdasarkan Jenjang
om
a.c
an
uly
am
ain
w.
w
/w
ps:/
htt

Gambar 3.
Dimensi Ketinggian Perabot untuk Anak

SK No 166996A
l
.htm
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-93-

23
Keterangan gambar:

-20
Berdasarkan ukuran dasar kebutuhan ruang gerak PDPD, dimensi
Perabot untuk PDPD terdiri atas Perabot untuk jenjang pendidikan

un
dasar dan pendidikan menengah. Tujuan pengelompokan perabot

ah
untuk PDPD agar dapat beraktivitas secara mudah, aman, nyaman,
dan mandiri.

5-t
Persyaratan utama dalam hal pengadaan perabot sekolah harus

r-1
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. kualitas;
mo
2. keamanan penggunaan untuk PDPD;
-no

3. kenyamanan dalam penggunaan (ergonomis PDPD) terutama bagi


peserta didik dengan alat bantu;
res

4. kemudahan dalam pemakaian (aksesibilitas bagi PDPD);


erp

5. kemudahan dalam pemeliharaan; dan


6. kemudahan dalam perbaikan.
2/p

B Bahan
/0

1. Bahan yang digunakan dalam pembuatan perabot untuk Ruang


23

Pusat Sumber Pendidikan Inklusi berupa bahan kayu, rotan,


sfainless steel, aluminium, dan bahan lainnya yang memiliki yang
20

dapat difungsikan sebagai perabot pada Ruang Pusat Sumber


m/

Pendidikan Inklusi.
2.
.co

Jenis perabot dan rasio sesuai Tabel sebagai berikut:


Tabel 3. Perabot
a
an

Ukuran (cm) Keterangan


Jenis
uly

No Rasio Jenjang Jumlah


Perabot
P L T Umum Khusus
am

I Kursi 1 buah/ SD Kel 5 40-44 38-40 36-39 Kuat, stabil, Sudut


peserta AS aman, dan tidak
peserta
ain

didik mudah lancip


didik I- dipindahkan
III oleh peserta
.
ww

didik. Ukuran
sesuai dengan
Kela 40-43 kelompok usia
peserta didik
/w

S
dan
IV- mendukung
s:/

VI pembentukan
postur tubuh
p

yang baik.
htt

Desain
dudukan dan
sandaran

SK No 166593 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REFUEUK INDONESIA

e
-94-

3-t
02
Ukuran (cm) Keterangan
Jenis
No Rasio Jenjang Jumlah

n-2
Perabot
P L T Umum Khusus
membuat

u
peserta didik

ah
nyaman
belajar.

5-t
SMP 8 45 40 45

r-1
mo
SMA 8 45 40 45
-no

*untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar bersih (bagian dalam) minimal adalah 90 cm
res

2 Meja 1 buah/ SD 5 60 55 65-7r Kuat, stabil, Sudut


peserta aman, dan tidak
peserta
erp

didik mudah lancip


didik dipindahkan
oleh peserta
2/p

didik. Ukuran
SMP 8 75 60 71-74 sesuai dengan
kelompok usia
/0

peserta didik
23

dan
mendukung
pembentukan
20

SMA 8 75 60 71-74 postur tubuh


yang baik.
m/

Desain
memungkinka
.co

n kaki peserta
didik masuk
na

dengan leluasa
ke bawah
lya

meja.

., Kursi sD/sMP/ 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut


mu

1 1
gum buah/gu SMA aman, dan tidak
ru mudah lancip
dipindahkan
na

Ukuran
memadai
.ai

untuk duduk
dengan
ww

nyaman.

sD/sMP/ t-74 Kuat, stabil, Sudut


/w

4 Meja 1 buah/ 1 75 60 7
guru SMA aman, dan tidak
guru mudah lancip
/
ps:

dipindahkan
Ukuran
memadai
htt

untuk bekeria

SK No 166594A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-95-

23
Ukuran (cm) Keterangan

-20
Jenis
No Rasio Jenjang Jumlah
Perabot
P L T Umum Khusus

un
dengan
nyaman

ah
Lemari 1 buah/ sD/sMP/ i 120 60 180 Kuat, stabil, Sudut

5-t
5
ruang SMA dan aman. tidak
Ukuran lancip

r-1
memadai Tidak
untuk ada
unsur
mo menyimpan
perleng-kapan kaca
yang
no

diperlukan
kelas tersebut.
es-

Dapat dikunci.

buah/ sD/sMP/ 200 t20 Kuat, stabil, Sudut


rpr

6 Papan 1 1 5
tulis ruang SMA dan aman. tidak
lancip.
/pe

Ditem-
patkan
pada
/02

posisi
yang me-
23

mungkin
kan
/20

seluruh
peserta
didik
om

melihat-
nya
dengan
a.c

jelas.
an

7 Papan I buah/ sD/sMP/ i r20 3 90 Kuat, stabil, Ditem-


pajang ruang SMA dan aman. patkan
uly

pada
posisi
yang
am

mudah
diraih
n

peserta
.ai

didik.
Dapat
berupa
ww

papan
flanel.
//w
ps:
htt

SK No 166595 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUEUK INDONESIA

-te
-96-

23
2.1.9.4. Skema Contoh Gambar Bangunan, Penerapan Aksesibilitas, dan

-20
Perabot Sekolah
A. Gambar Bangunan

n
hu
5-ta
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 4.
/02

Ilustrasi Denah Ruang Pusat Sumber Belajar Pendidikan Inklusi


23
/20
om
a.c
an
uly
am
n
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166596 A
lm
.ht
ng
PRESIDET{

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-97 -

3-t
02
-2
h un
-ta
5
r-1
mo
no

Gambar 5
es-

Ilustrasi Interior Ruang Pusat Sumber Belajar Pendidikan Inklusi


rpr
/pe

Keterangan:
. skema gambar tidak berskala (NTS);
/02

. penyajian gambar oleh pelaksana pekerjaan mengikuti persyaratan


23

teknis gambar kerja;


. pelaksana pekerjaan dapat mengadopsi desain tersebut atau
/20

mengembangkan desain yang ada dengan syarat tetap


mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan
om

kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan Perabot yang telah


ditetapkan.
a.c

B. Penerapan Aksesibilitas
an

1. Jalur pemandu lguiding block dan warning blockl


uly
am
. ain
ww
//w
ps:

Gambar 7. Jalur Pemandu


htt

SK No 166997 A
l
tm
g.h
tan
PRESItrEN
REPUBUK INDONESIA

en
-98-

3-t
02
n-2
hu
-ta
r-15
mo
no

Gambar 8. Jalur Pemandu


es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 9. Posisi Jalur Pemandu


.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166598 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-99 -

23
2. Pegangan Rambat (Handrail)

-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no

Penampang pegangan rambat


es-

(handrail)
rpr

Gambar 10.
/pe

Pegangan Rambat (handrail)


/02

3. Tangga Landai (ramp)


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 11. Tangga Landai (ramp)


//w
ps:
htt

SK No 166599 A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
EEPUBLIK INDONESIA

-te
-100-

23
4. Tangga

-20
n
hu
Gambar 12.

-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am

Detail Tangga
n
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 167000 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
C. Rancangan Perabot -101 -

3-t
02
Kursi Peserta Didik Meja Peserta Didik

u n-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-

Meja Peserta Didik (kursi roda)


rpr
/pe
/02
23
20
om/
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166993 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

e
-to2-

3-t
02
Kursi Guru Meja Guru

-2
un
ah
5-t
r-1
o
om
s-n
e
rpr

Gambar 13.
/pe

Contoh Perabot
/02

Papan Tulis Papan Pajang


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na

Gambar 14.
.ai

Contoh Perabot
ww
//w
ps:
htt

SK No 166994A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
-103-

-te
23
2.t.LO Rincian Menu Kegiatan Revitalisasi Pada Subbidang Pendidikan
Anak Usia Dini

-20
I. Prasarana

un
A. Rehabilitasi Prasarana
1. Menu Rehabilitasi Prasarana

ah
a. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal

5-t
sedang beserta perabotnya;

r-1
b. Rehabilitasi toilet (;'amban) dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta sanitasinya; dan
mo
c. Rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah dengan tingkat
no

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya.


2.
es-

StandarRehabilitasi
a. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal
rpr

sedang beserta perabotnya sebagai berikut:


/pe

1) Rehabilitasi mang kelas merupakan perbaikan untuk


mengembalikan fungsi dan kualitas fisik bangunan kelas
/02

beserta perabotnya dengan memperhatikan aspek


kesehatan, keamanan, dan kenyamanan anak dalam
23

beraktivitas;
2l Rehabilitasi ruang kelas minimal dengan tingkat
/20

kerusakan sedang;
om

3) Rehabilitasi rusak sedang dilakukan terhadap bangunan


dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 30% sampai
a.c

dengan 45oh;
4)
an

Rehabilitasi rusak berat dilakukan terhadap bangunan


dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 45%o sampai
uly

dengan 650/o;

5) Tata cara perhitungan tingkat kerusakan sesuai


am

dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
n

6) Jenis perabot disesuaikan dengan kebutuhan;


.ai

7) Jumlah meja dan kursi anak disesuaikan dengan jumlah


ww

Peserta Didik, maksimal 15 (lima belas) Peserta Didik per


ruang;
/w

8) Apabila perabot tidak bisa diperbaiki, maka


/

diperkenankan untuk membeli perabot baru; dan


ps:

9) Biaya perbaikan danf atau pembelian perabot baru paling


htt

banyak loo/o (sepuluh persen) dari keseluruhan biaya


rehabilitasi.

SK No 166606 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-104-

e
3-t
b Rehabilitasi toilet flamban) dengan tingkat kerusakan minimal

02
sedang beserta sanitasinya sebagai berikut:

n-2
1) Rehabilitasi toilet
fiamban) merupakan perbaikan untuk
mengembalikan fungsi dan kualitas fisik toilet ffamban)

hu
dengan memperhatikan aspek kesehatan, keamanan, dan
kenyamanan;

a
5-t
2) Rehabilitasi toilet fiamban) minimal dengan tingkat
kerusakan sedang;
3)
r-1
Rehabilitasi rusak sedang adalah rehabilitasi terhadap
mo
bangunan dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 30%
sampai dengan 45%.
no

4) Rehabilitasi rusak berat adalah rehabilitasi terhadap


es-

bangunan dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 45o/o


sampai dengan 65%o;
rpr

5) Rehabilitasi toilet fiamban) dapat berupa toilet famban)


siswa dan/atau guru;
/pe

6) Apabila perabot/peralatan sanitasi tidak bisa diperbaiki,


/02

maka diperkenankan untuk membeli perabot/peralatan


sanitasi baru; dan
23

7l Biaya perbaikan dan/atau pembelian perabot/peralatan


20

sanitasi baru paling banyak 10% (sepuluh persen) dari


keseluruhan biaya rehabilitasi.
m/

c Rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah dengan tingkat


.co

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya sebagai


berikut :
na

1) Rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah merupakan


lya

perbaikan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas fisik


ruang beserta perabotnya dengan memperhatikan unsur
mu

kesehatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja;


2l Rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah minimal
na

dengan tingkat kerusakan sedang;


.ai

3) Rehabilitasi rusak sedang adalah rehabilitasi terhadap


ww

bangunan dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 30%


sampai dengan 45o/o;
//w

4l Rehabilitasi rusak berat adalah rehabilitasi terhadap


bangunan dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 45o/o
ps:

sampai dengan 650/o;


5) Apabila perabot tidak bisa diperbaiki, maka
htt

diperkenankan untuk membeli perabot baru; dan

SK No 166607 A
l
.htm
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-105-

-te
23
6) Biaya perbaikan dan/atau pembelian perabot baru paling
banyak LOyo (sepuluh persen)dari keseluruhan biaya

-20
rehabilitasi.

un
B. Pembangunan Prasarana
1.

ah
Menu Pembangunan Prasarana
a.

5-t
Pembangunan toilet famban) beserta sanitasinya;
b. Pembangunan ruang guru dan kepala sekolah;

r-1
c. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;
mo
d. Pembangunan ruang UKS; dan
e.
no

Pembangunan area bermain beserta APE luar ruang.


2. Ketentuan Pembangunan Prasarana
es-

Dalam pembangunan prasarana harus memperhatikan ketentuan


rpr

sebagai berikut :
a. Bentuk ru.ang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur tanah,
/pe

kearifan Iokal, dan/atau kebutuhan;


/02

b. Penataan tata rLlang bangunan yang baik dengan


memaksimalkan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara;
23

c. Pembangunan harus dilakukan dengan memperhatikan faktor


20

keamanan, keselamatan, kenyamanan, kesehatan, ramah anak,


dan memiliki nilai edukasi; dan
m/

d. Tersedia akses untuk yang berkebutuhan khusus.


.co

3. Standar Pembangunan Prasarana


na

a. Pembangunan Toilet famban) beserta Sanitasi


lya

1) Pembangunan toilet (jamban) diperuntukkan bagi guru


dan/atau peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut:
mu

a) tersedia tanah siap bangun minimal luas 72 m2;


na

b) tersedia sumber air bersih yang memadai;


.ai

c) lokasi jamban mudah diakses, dekat dengan ruang


belajar, dan berada dalam jangkauan penglihatan guru;
ww

serta
d) lingkup pembangunan toilet fiamban) meliputi:
/w

(1) pembangunan toilet (jamban) dan selasar, dengan


s:/

perhitungan luasan minimal24 rn2;


p

(21 apabila luas lahan tidak mencukupi untuk


htt

membangun toilet seluas minimal 24 m2,

SK No 166608 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REHJBUK INDONESIA

en
-106-

3-t
pembangunan dapat dilakukan dengan cara

02
memisahkan toilet fiamban) laki-laki dan

-2
perempuan yang masing-masing luas minimal 12

un
rn2;
(3) penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor

ah
dengan memanfaatkan penggunaan sumber air dan

-t
prasarana yang sudah ada; dan

15
(41 pengadaan peralatan dalam rangka pembangunan
toilet famban), penyediaan air bersih, dan
or-
pembuangan air kotor, seperti: pompa, pipa saluran,
om
tangki penyimpan air, septictank, daya listrik, air
bersih dan/atau peralatan lainnya yang
s-n

dibutuhkan.
2l Desain rLtang toilet flamban) terdiri dari:
e
rpr

a) ruang closet terdiri dari empat unit/bilik, dengan ukuran


setiap unit minimum 1 m x 1,2 m yang di dalamnya
/pe

disediakan closet duduk dan/atau jongkok, jet washer


dan/atau kran air, floor drain (drainase lantai), dan di
/02

samping kloset anak di pasang grab bar atau pegangan


tangan, serta perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan;
23

b) rurang mandi dengan ukuran minimum 1 m x 1 m di


20

dalamnya terdapat kran atau shower, floor drain


(drainase lantai), grab bar/pegangan tangan, serta
m/

perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan;


.co

c) ketebalan dinding bilik antar closet/kamar mandi


disarankan tidak lebih dari 12 crn;
na

d) septictank ditempatkan di sekitar


bangunan
lya

toilet/jamban dan dijauhkan dari sumber air bersih dan


tempat anak-anak bermain. Jarak septb tank dan sumur
u

resapan ke sumber air (sumur) minimum 10 m;


am

e) bak cuci tangan dilengkapi dengan tempat meletakkan


n

sabun, tempat sampah, dan ketinggian bak cuci tangan


.ai

untuk peserta didik ukuran t 50 - 60 cm;


ww

0 daun pintu untuk closet memiliki bukaan ke arah luar;


g) posisi pintu untuk peserta didik menggantung, jarak
//w

lantai dengan titik bawah pintu +30 cm, tinggi pintu


maksimal 110 cm;
ps:

3) Contoh gambar toilet fiamban) guru dan/atau peserta didik


htt

(lihat Gambar 1)

SK No 166609 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-ro7-

3-t
Gambar 1

02
Contoh Denah Toilet/Jamban

n-2
hu
-ta
r-15
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/ 20
om

b. Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah


a.c

1) Pembangunan ruang guru dan kepala sekolah memiliki


ketentuan sebagai berikut:
an

a) tersedia tanah siap bangun minimal luas 60 m2;


uly

b) ukuran bangunan ruang minimal 24 rl:2;


am

c) ukuran lebar selasar atau teras minimal 2 m dengan luas


minimal 8 m2;
ain

d) total luas ruang guru dan kepala sekolah minimal 32 m2;


w.

e) pintu dengan arah bukaan keluar;


w

2l Contoh gambar rLlang guru dan kepala sekolah (lihat Gambar


/w

2).
/
ps:
htt

SK No 166610 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-108-

-te
23
Gambar 2.

-20
Contoh Beberapa Denah Ruang Guru dan Kepala Sekolah

un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co

c.
na

Pembangunan Ruang Kelas Baru beserta Perabotnya


1) Pembangunan ru.ang kelas baru memiliki ketentuan sebagai
lya

berikut:
mu

a) tersedia lahan siap bangun minimal luas 100 m2;


b) luas rurang belajar minimal 48 m2;
na

c) lebar selasar atau teras minimal 2 m dengan luas minimal


.ai

16 m2;
ww

d) total luas rulang kelas baru (ruang belajar dan teras)


minimal 64 rlr2;
//w

e) pembangunan rLrang kelas baru hanya dilakukan satu


lantai, tidak boleh dibangun bertingkat (vertikal);
ps:

f) pintu dengan arah bukaan keluar.


htt

SK No 166611 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPTTBUK INDONESIA
-109-

-te
23
2l Contoh beberapa denah gambar ruang kelas baru (lihat

-20
Gambar 3)
Gambar 3.

un
Contoh Beberapa Denah Gambar Ruang Kelas Baru

ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166612A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUtsLtK INDONESIA
- 110 -

e
3-t
02
un-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

d. Pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS)


23

1) Pembangunan ruang UKS meliputi ketentuan sebagai berikut:


a) tersedia lahan siap bangun minimal luas 60 m2;
20

b) ukuran bangunan ruang minimal 24 rl:2;


m/

c) lebar selasar atau teras minimal 2 m dengan luas minimal


.co

8 m2;
na

d) total luas ruang UKS minimal 32 m2;


lya

e) pintu dengan arah bukaan keluar;


0 pembangunan ruang UKS hanya dilakukan satu lantai,
mu

tidak boleh dibangun bertingkat (vertikal).


2) Contoh gambar ruang UKS (lihat Gambar 4)
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166613 A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
FEPUBLIK INDONESIA
- 111-

-te
23
Gambar 4.

-20
Contoh Beberapa Denah Ruang UKS

un
ah
-t
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co

e Pembangunan Area Bermain beserta APE Luar Ruang


na

1) Penyediaan area bermain adalah penataan kembali area


bermain yang telah dimiliki dengan memanfaatkan
lya

semaksimal mungkin APE luar yang sudah ada. Penambahan


APE luar dimungkinkan bilamana APE tersebut benar-benar
mu

diperlukan.
na

2) Persyaratan teknis area bermain sebagai berikut.


.ai

a) luas lahan untuk area bermain di luar ruang minimal


adalah 150 m2;
ww

b) lokasi area bermain masih terjangkau dari pengamatan


pendidik/masih terlihat dari ruang kelas/ruang guru;
//w

c) lokasi area bermain aman, jauh dari: (i) area pembuangan


sampah; (iil Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
ps:

(SUTET); dan
htt

d) lahan bermain relatif datar, permukaan yang aman.

SK No 166614 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBLIK INDONESIA
-rr2-

-te
23
3) Penataan Area bermain dan APE Luar Ruang

0
Penataan area bermain sebaiknya dapat mencakup beberapa

n-2
area antara lain sebagai berikut:
a) area peletakan alat bermain luar rutang untuk meletakkan

hu
alat bermain permanen maupun alat bermain yang dapat

-ta
dipindah;
b)

5
area bermain bebas, berupa area anak berlari maupun

r-1
berinteraksi/bermain dengan alam;
c) area duduk/istirahat, berupa area terbuka maupun semi
mo
terbuka yang dilengkapi dengan tempat duduk/istirahat
khususnya untuk anak-anak;
no

d) area jalan/sirkulasi, berupa akses/jalur pergerakan antar


es-

area, termasukakses untuk anak penyandang disabilitas;


dan
rpr

e) area berkebun digunakan untuk kegiatan bercocok


/pe

tanar:rf mengenal tanaman.


4) APE Luar Ruang
/02

a) kriteria alat bermain APE luar harus aman, kuat, dan


23

memberi stimulasi pada aspek perkembangan anak;


b)
20

deskripsi APE luar yang dapat digunakan sebagai berikut


(lihat Tabel 1)
m/

Tabel 1.
.co

Deskripsi Jenis APE Luar


na

No Jenis Deskripsi
lya

1 Ayunan (4-6 Jarak tiang ke tali dudukan t75cm


mu

tahun)
Jarak antar tempat dudukan t60cm
na

Lebar tempat duduk yang t30cm


.ai

dibolehkan
ww

Jarak lebar antar gantungan t5Ocm


Tinggi/panjang tali t 180 cm
/w

Jarak aman ke kanan dan kiri t


/

180 cm
ps:

2 Seluncuran/ Tinggi tiang vertikal l2O - 150 cm


htt

Perosotan (4-6
Diameter dasar puakan t58cm

SK No 166615 A
t ml
g.h
n
nta
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 113 -

3 -te
02
No Jenis Deskripsi

n-2
tahun) + 600
Kemiringan tangga

hu
Pijakan anak untuk duduk t5Ocm

-ta
Lebar seluncuran + 47.5 cm

5
Kemiringan seluncuran + 300

r-1
Tinggr pinggir seluncuran tlOcm
mo
Panjang area berhenti + 17.5 cm
no

Tinggi area berhenti t16cm


es-

Anak tangga dan pegangan kuat dan kokoh


rpr

3 Terowongan o Terbuat dari bahan plastik/ban mobil lplat


/pe

logam;
. Ukuran: diameter minimal 40 cm, panjang
/02

minimal 140 cm;


23

. Panjang terowongan maksimaJ' 4 m;


o Kuat, stabil, dan aman untuk digunakan;
/20

o Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing


om

yang membahayakan anak.

.
a.c

4 Jungkat Bahan logam/plastik/ kayu;


jungkit . Ukuran: panjang minimal 200 cm;
an

. Tinggi papan jungkitan maksimal 5O cm


uly

dari permukaan lantai;


. Di bagian tempat duduk terdapat
am

pegangan;
.
n

Kuat, stabil, dan aman untuk digunakan;


.ai

. Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing


yang membahayakan anak;
ww

. Diberi sandaran dan per bawah di kedua


ujung papan;
//w

. Kemiringan jungkat jungkit maksimal 25


ps:

derajat.
htt

5 Tangga a Ketinggian alat setinggi 7O cm;


majemuk

SK No 166616 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-tt4-

-te
23
No Jenis Deskripsi

-20
. Anak tangga umumnya berbentuk bulat
- 4 cm:-
dengan diameter 2.4 cm

un
. Semua anak tangga harus kokoh, tidak

h
berputar, tidak licin, tidak goyah;

-ta
. Jarak antar anak tangga untuk anak usia

5
4-6 tahun + 30 cm;

r-1
. Kaki panjatan ditanam dengan cor beton
yang rata (tidak menonjol) dengan
mo
permukaan tanah;
. Permukaan tanah di bawah panjatan
-no

dilapisi pasir lembut atau rumput lembut


dengan ketebalan minimal 2 cm;
res

. Kemiringan lereng (slopel + 500;


erp

. Area aman/bebas dari sebelum dan


sesudah tiang panjatan serta kanan-kiri
2/p

tiang panjatan sejauh t 1.8 m.


/0

6 Alat Bahan terbuat dari logam atau besi


Gelantungan
23

(Monkeg Bar) Tinggr pUakan +45cm


/20

Tinggi panjatan + 120 cm


om

Panjang panjatan t 150 cm


.c

Lebar panjatan +6Ocm


na

Jarak pegangan pertama dan akhir +25cm


a
uly

jarak antar pegangan +25cm


m

diameter pegangan + 3,12 cm


na

7 Jaring Laba- . Bahan kombinasi logam/plastik dan tali;


.ai

Laba . Ukuran: tinggi 150-2OO cm, lebar minimal


ww

sama dengan tinggi;


. Ukuran: lebar anak tangga +2O cr:"r, jarak
tinggi antar anak tangga t 15 cm;
/w

. Diameter tali + 1 cm, bahan tali kuat dan


s:/

aman, tali diikat dengan simpul yang kuat;


p

. Kuat, stabil, dan aman untuk digunakan;


htt

. Tidak terdapat tepi taiam, sudut runcing,

SK No 166617 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBLIK INDONESIA
- 115 -

-t
23
No Jenis Deskripsi

-20
atau bagian-bagian retak yang
membahayakan anak.

un
h
8 Alat bermain . Bahan plastik, tali;

-ta
Lompat Tali . Panjang tali 150 cm -180 cm;

5
. Terdapat pegangan pada kedua ujung tali;

r-1
. Lulus uji SNI 8124:2010.
mo
9 Sepeda Anak . Bahan plastik dan logam;
no

. Roda belakang dilengkapi dengan dua roda


pembantu;
es-

o Ukuran: diameter roda 12" - 16";


rpr

. Semua bagian sepeda berfungsi dengan


/pe

baik seperti: rem, sadel, sandaran sepeda;


. Tempat duduk yang empuk dan nyaman
/02

untuk anak;
. Berfungsi baik semua bagian sepeda;
23

. Lolos uji SNI :8L24:2010


20

10. Trampolin . Bahan plastik;


m/

. Diameter alas minimal 100 cm;


.co

. Tinggi dari permukaan tanah minimal 30


na

cm;
o Terdapat jaring pelindung di sekeliling
lya

trampolin.
mu

11 Tiang dan Ring . Bahan plastik/logam dan tali;


Basket r Ukuran: diameter ring minimal 17 cm
na

maksimal 25 cm;
.ai

' Tinggr tiang maksimal 150 cm;


ww

. Tali diikat dengan simpul yang kuat;


. Bahan tali kuat dan aman;
//w

. Aman digunakan untuk anak.


ps:
htt

SK No 166618 A
ml
.ht
ta ng
PRESIDEN

en
REPUELIK INDONESIA
- 116-

3-t
02
No Jenis Deskripsi

-2
L2. Playground . bahan plastik/lo gam / fiber;

un
. ukuran minimal25O cm x 8O cm x 100 cm,
maksimal 350 cmx 190 cm x 175 cm;

ah
. terdapat tangga, titian, terowongan, dan

5-t
seluncuran;
. kuat, stabil, dan aman untuk digunakan;
r-1
. tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing,
mo
atau bagian-bagian retak yang
membahayakan anak.
no

13. Gawang Mini . bahan terbuat dari bahan utama plastik


es-

Plastik dan tali;


.
rpr

ukuran: minimal p 80 cm x t 5O cm dengan


jarak ke dalam minimal 4O cm;
e

. gawang diberi rajutan tali di sisi kanan, sisi


2/p

kiri, dan belakang;


. pipa gawang yang terbuat dari logam
/0

dibungkus busa.
23

14. Gawang Mini . bahan terbuat dari bahan utama besi dan
20

Besi tali;
m/

. ukuran: minimal p 80 cm x t 5O cm dengan


jarak ke dalam minimal 40 cm;
.co

. gawang diberi rajutan tali di sisi kanan, sisi


na

kiri, dan belakang;


. pipa gawErng yang terbuat dari
lya

logam
dibungkus busa.
mu

15. Papan Titian . bahan kayu atau plastik;


. ukuram papan: minimal p: 100 cm x I
na

15
cmxt2,5cm;
.ai

. permukaan papan datar;


ww

. tinggi permukaan papan dari lantai


maksimal 25 cm;
//w

. papzrn-papan titian dapat dirangkai;


. papan stabil dan dapat terdapat bingkai di
ps:

bagian yang berkaki.


. tidak terdapat tepi tajam, sudut
htt

runcing
yang membahayakan anak.

SK No 166619 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-tt7-

3-t
02
No Jenis Deskripsi

n-2
16. Set Mainan Air . bahan bak: plastik;
(bak air, . ukuran bak: minimal p: 110 cm x 1: 85 cm

hu
mainan air, x t: 30 cm; dilengkapi dengan ember,
ember, gayung)

-ta
gaJrung, dan mainan air;
. mainan air memiliki bentuk variatif dan

15
menarik, minimal 5 karakter per set;
.
or-
lolos uji SNI 8124:2OlO.
m
5) Contoh Gambar Desain Area Bermain beserta APE Luar
no

Ruang (lihat gambar 5).


Gambar 5
es-

Contoh Gambar Desain Area Bermain


rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
ly
mu

il. Sarana
na

A. Pengadaan Sarana
1.
.ai

Menu Sarana
ww

Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD.


2. Spesifikasi Sarana
//w

a. Deskripsi produk APE, harus lolos uji SNI: 8124(1,2,3):2010 dan


dilengkapi dengan petunjuk penggunaan produk (lihat Tabel 2);
ps:

b. Jenis produk APE seperti pada Tabel 2, dapat dipilih berdasarkan


kebutuhan dengan memaksimalkan jumlah dana yang dimiliki.
htt

3. Pelaksanaan Pengadaan Sarana

SK No 166620 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEL|K INDONESIA

en
- 118 -

3-t
a. Pengadaan dilakukan dengan menggunakan mekanisme e-

02
purclwsing melalui katalog elektonik (e-catalogue) sesuai dengan

n-2
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Dalam hal pelaksanaan mekanisme e-purchasirtg tidak dapat

hu
dilaksanakan, maka dapat dilakukan dengan mekanisme lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

-ta
Tabel2.

5
r-1
Deskripsi Produk APE PAUD
mo
No Produk Deskripsi Produk
. bahan k^y:u/ plastik;
no

1 Meja Pasir
PAUD . kokoh, stabil, dan aman digunakan;
es-

. Untuk bahan kayu: tidak berjamur, tidak


rpr

berlubang jarum atau titik-titik hitam, dan


tidak bermata;
/pe

. Ukuran bak + panjang 11O cm x lebar 85 cm x


tinggi 30 cm (sudah termasuk kaki), tinggi bak
/02

bagian dalam t 20 cm. Tebal alas dan tebal


dinding x 2 crn:.
23

. Finishinghalus.
20

2 Balok Susun . bahan plastik/kayu;


m/

PAUD . Untuk balok berwarna menggunakan cat non-


o

toxb;
a.c

. Ukuran salah satu sisi unit terkecil minimal4


cm;
an

. Seri 60-89: per set terdiri dari 60-89 balok,


ly

jumlah balok per set minimal berisi 10 bentuk;


mu

. Seri 90-110: per set terdiri dari 90-110 balok,


jumlah balok per set minimal berisi 15 bentuk;
na

. Seri 72O-L4O: per set terdiri dari l2O-14O


.ai

balok, jumlah balok per set minimal berisi 20


bentuk.
ww

3 Balok Unit . bahan kayu solid: mahoni, pinus, karet, jati


belanda/sungka, mapel;
//w

PAUD
. Bahan kayu keras, tidak mudah bedamur,
tidak berlubang jarum atau ada titik titik
ps:

hitam, tidak bermata, tidak pelos;


htt

. Warna balok natural;

SK No 166621 A
l
tm
g.h
n
nta
PEESIDEN
REPUBLIK INDONESII\
- r19

-te
-

23
No Produk Deskripsi Produk

-20
. Ukuran balok unit t panjang 3 cm x lebar 6
cm x tinggi 12 cm atau kelipatan;

un
. Permukaan balok halus, fini.shing halus dan

ah
menunjukkan presisi yg baik;
.

5-t
Kekeringan ka5ru solid (kadar air): MC 0,6-
1,00;

r-1
. Terdiri dari berbagai bentuk geometri, dengan
ukuran salah satu sisi unit terkecil minimal 3
mo
cm;
. Kemasan: kotak kayu/kotak plastik;
no

. Seri 5OO: berisi 5OO balok;


es-

. Seri 300: berisi 300 balok;


rpr

. Seri 100: berisi 100 balok.


/pe

4 Balok Rongga . bahan kayu solid: mahoni, pinus, karet, jati


PAUD ka5ru seri belanda/ sungkai, mapel;
/02

90-1 10 . Bahan kayu keras, tidak mudah berjamur,


tidak berlubang jarum atau ada titik titik
23

hitam, tidak bermata, tidak pelos;


/20

. Warna balok natural;


. Ukuran balok unit berongga + panjang 6 cm x
om

lebar L2 cm x tinggi 24 cm atau kelipatan;


. Permukaan balok halus, finishing halus dan
a.c

menunjukkan presisi yg baik;


an

. Kekeringan kayu solid (kadar air): MC 0,6-


1,00;
uly

. Terdiri dari berbagai bentuk geometri dengan


tebal kayu minimal 1 cm.
am

Puzzle PAUD . bahan kayu/plastik;


ain

5
. Ukuran minimal kepingan t panjang 5 cm x
w.

lebar 5 cm, tebal minimal 0.5 cm;


. Ukuran bingkai puzzle + panjang 25cm x lebar
w

20crn;
/w

. Gambar puzzle sesuai dengan salah satu tema


/

pada pembelajaranf agama/ budi pekerti;


ps:

. Warna menyesuaikan gambar/ sesuai konteks


htt

dengan bentuk dan ukuran gambar


proporsional sesuai dengan kehidupan nyata;

SK No 166622A
t ml
g.h
tan
PRESIDEN
REPLIBLIK INDONESIA

en
-120-

3-t
02
No Produk Deskripsi Produk
. Dicetak mendekati gambar asli

n-2
(digital
printing/sablon);
.

u
Puzzle terdiri dari: 6 keping, 9 keping, dan 12

ah
keping.

5-t
6 Set Alat Musik . bahan plastik/ kayu/ logam;
PAUD . Jumlah 1 set memuat 4 buah;
r-1
. Memiliki warna yang menarik perhatian anak;
mo
. jenis alat musik misalkan: xybphone,
kolintang, rebana, gendang, marakas,
no

kencreng, gitar, ukulele;


es-

. Jika bahan kayu maka kayu tidak berjamur,


tidak berlubang atau titik-titik hitam, tidak
rpr

bermata.
/pe

7 Bola PAUD . bahan plastik/ karet;


Berbagai . Bola dilengkapi lubang pentil;
/02

Ukuran
. Minimal memuat salah satu warna primer,
23

polos, dan bola dapat memantul;


. Jumlah L setmemuat bola kecil (d = 8-11 cm),
20

bola sedang = 15-18 cm), dan bola besar (d


(d
m/

= 20-23 cml.

.
.co

8 Kartu Huruf & Bahan kay:/plastik;


Angka PAUD . KaJru tidak berjamur, tidak berlubang atau
a

titik-titik hitam, tidak bermata;


an

. Ukuran minimal 8 cm x 8 cm, tebal mdf


uly

minimal 2 mm;
. 1 set memuat huruf kecll a-z dan angka O-9;
m

. Komposisi warna menarik narnun tidak


na

membuat mata sakit, mudah dibaca;


.ai

. Pada kartu angka komposisi gambar


ww

meliputi simbol angka dan jumlah gambar


benda yang merepresentasikan angka;
. Pada kartu huruf komposisi
/w

gambar
meliputi simbol huruf, gambar representatif
s:/

simbol huruf, dan awal kata representatif


dari simbol huruf.
p
htt

SK No 166623 A
ml
t
n g.h
nta
PRESIDEN
REFUBUK INDONESIA
-r2t-

-te
23
No Produk Deskripsi Produk

-20
9 Replika Huruf . Bahan kayu/plastik;

un
dan Angka . t
PAUD
Dimensi rerata 3cm - Scm;
.

ah
Minimal memuat huruf kecil a-z dan angka O-
9;

-t
.

15
Berwarna dan menarik perhatian anak.
. Bahan terbuat dari kain katun dengan
10. Kostum Profesi
PAUD or-
permukaan halus;
om
. Ukuran: lebar baju t 35 cm, panjang baju
t 50 cm, lingkar celana t 5O cm, panjang
s-n

celana t 60 cm;
. 1 set memuat 10 buah kostum yang berbeda,
e

contoh 1 set kostum profesi terdiri dari:


rpr

pertukangan/perbengkelan, dokter/perawat,
/pe

pemadam kebakaran, polisi, hakim, astronot,


tentara, pilot, pelaut, dan/ atau koki;
/02

. Warna disesuaikan konteks kostum.


. Bahan plastik, warna-warni, dan menarik
23

11. Alat Mainan


Memasak perhatian anak;
20

PAUD . 1 set minimal memuat 2O main alat main;


m/

. Proporsi ukuran replika mengacu ukuran


benda asli (sesuai konteks) seperti panjang7-
.co

20 cm,lebar 3- 20 cm;
.
na

Alat memasak misalkan: kompor, panci,


penggorengan, sendok, piring, garpu, pisau,
lya

gelas, sutil, dsb.


mu

12. Alat Mainan . Bahan kayu/plastik atau kombinasi bahan


Pertukangan kayu dan plastik, berwarna-warni, dan
na

PAUD menarik perhatian anak;


. 1 set minimal memuat 15 jenis replika alat
.ai

main, dengan proporsi mengacu ukuran


ww

benda asli (sesuai konteksnya), panjangT-2O


cm, lebar 3-20 cm;
.
//w

Alat pertukangan misalkan: serut, penggaris,


siku, palu, paku, kunci pas, kunci ring, obeng
+, obeng -, tang, gergaji, cetok, kunci inggris,
ps:

tatah dan buah mur baut;


htt

. Jika berbahan kayu maka disyaratkan kayu


tidak beriamur, tidak berlubang iarum atau

SK No 166624A
tml
n g.h
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
-r22-

3-te
02
No Produk Deskripsi Produk

n-2
titik-titik hitam, tidak bermata.
13. Alat Mainan . Bahan terbuat dari plastik, berwarna-warni,

hu
Kedokteran tidak harus sesuai warna asli agar menarik

-ta
PAUD perhatian anak (bersifat fleksibel);
. 1 set minimal memuat 1O jenis replika alat

15
main, dengan proporsi mengacu ukuran
benda asli (sesuai konteksnya). Panjang alat

main 3-20 cm;


m or-
main 7-2O cm (kecuali stetoskop), Lebar alat

. Alat Mainan Kedokteran misalkan:


no

stetoskop, gunting, pisau bedah, kaca mata,


es-

botol, senter, alat suntik, dan sejenisnya.


. Bahan kayu/plastik, berwarna-warni, tidak
rpr

t4. Alat Mainan


Rumah Tangga harus sesuai warna asli agar menarik
/pe

PAUD perhatian anak (bersifat fleksibel);


. 1 set minimal memuat 1O jenis replika alat
/02

main, dengan proporsi mengacu ukuran


benda asli (sesuai konteksnya);
23

. Panjang alat main 5-25 cm, Lebar alat main 5-


25 cm;
/20

. Alat Mainan Rumah Tangga misalkan:


om

seperti tv, almari, bufet, kursi tamu panjang,


kursi tamu pendek, meja tamu, tempat
a.c

tidur, meja rias;


. Jika alat berbahan kayu maka disyaratkan
an

kayu tidak berjamur, tidak berlubang jarum


atau titik-titik hitam, dan tidak bermata.
uly

15 APE o I set minimal memuat: balok keagamaan,


am

Keagamaan poster akhlak mulia dan keagamaan, kartu


PAUD keagamaan, papan pembelajaran, buku
n

bacaan keagamaan, dan tiruan simbol berciri


.ai

keagamaan;
ww

. Balok keagamaan: panjang min 4 cm,jumlah


minimal 30 buah. Pilihan bahan: kayu atau
plastik. Syarat bahan kayu: tidak berjamur,
/w

tidak berlubang jarum atau titik-titik hitam


/

dan kayu tidak bermata;


ps:

. Poster keagamaan: ukuran minimal 29 cm x


htt

42 cm minimal 15 buah, printing warna full


colour menyesuaikan gambar (sesuai konteks),

SK No 166625 A
ml
.ht
ta ng
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-t23-

3-t
02
No Produk Deskripsi Produk

-2
berbahan kertas luory 350 gram, laminasi;
.

un
Kartu keagamaan: ukuran minimal 10 cm x 14
cm, printing warna full colour menyesuaikan

ah
gambar (sesuai konteks) ;
.

5-t
Papan pembelajaran : ukuran minimal 80 cm
x 55 cm, dilengkapi dengan penyangga dan

r-1
magnet (minimal 10 buah). Papan dapat
ditempel magnet;
mo
. Buku bacaan keagamaan: ukuran minimal 21
cm x 29 cm, (buku cerita keagamaan/ akhlak
no

mulia);.
. Tiruan simbol berciri khas
es-

keagamaan
(misalnya replika hijaiah bermagnet), ukuran
rpr

dan jumlah proporsional. Pilihan bahan: kayu


atau plastik.
e
2/p

L6. Set Mainan . Papan jahit berbahan kayu atau plastik tebal
Menjahit +5mm;
/0

. Syarat bahan kaJru: tidak berjamur, tidak


23

berlubang jarum atau titik-titik hitam dan


kayu tidak bermata;
20

. 1 set terdiri dari 5 objek jahit yang berbeda


m/

dan benar bisa dijahit (misalkan: sepatu, baju,


kaos kaki, tas, celana, sapu tangan, syal)
.co

dengan ukuran minimal 10 cm x 10 cffi,


maksimal25 cm x 25 cm. dan diameter lubang
na

0,75 cm - 0,8 cm;


. Tali minimal berukuran panjang 22
lya

cm
dengan ujung lancip namun tidak berbahaya
mu

(seperti tali sepatu).

t7. Set Bermain . Panggung boneka bahan kayu atau plastik,


na

Peranf ukuran minimal tinggi 40 cm, panjang 50 cm,


.ai

Panggung lebar 1O cm, menggunakan cat non toxic;


Boneka PAUD . Boneka tangan isi minimal 5 pcs, bahan kain
ww

dan dacron, ukuran panjang + 20 crn,lebar t


1O cm, bertema seri keluarga. Warna sesuai
//w

konteks;
. Boneka jari isi minimal 5 pcs, bahan kain,
ps:

ukuran panjang t 6 cm, lebar + 5 cm, bertema


seri hewan/profesi. Warna sesuai konteks.
htt

SK No 166626A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-t24-

-te
23
No Produk Deskripsi Produk

-20
18 Mainan Pukul . Bahan kayu solid;

un
Palu PAUD . Ukuran minimal panjang 20 cm,lebar 15 cm,
tinggi 10 cm;

ah
. Warna papan natural, pasak warna warni;

5-t
. Terdiri dari minimal 5 pasak dengan empat

r-1
warna berbeda dan satu palu. Lubang pasak
tidak longgar dan tidak sempit. Ukuran pasak
o
disesuaikan dengan ukuran papan secara
om
proporsional;
. KaJru tidak berjamur, tidak berlubang jarum/
n

titik-titik hitam, tidak bermata.


es-

t9 Alat Main . Bahan kayu/plastik;


rpr

Meronce PAUD . Syarat bahan kayu: tidak berjamur, tidak


berlubang jarum atau titik-titik hitam dan
/pe

Kayu tidak bermata;


/02

. Terdiri dari 5 bentuk manik geometri (setiap


bentuk 10 buah), diameter manik-manik 1,5-
23

3 cm, diameter lubang 0,75-0,8 cm;


. Minimal terdiri dari 3 warna primer;
20

. Dikemas dalam boks bertutup (antar bentuk


m/

tidak bercampur dan sesuai dengan isi);


.
.co

Dilengkapi dengan 5 buah tali warna warni,


ukuran t panjang 4O cm, t diameter 0,3 cm.
na

Ujung tali diberi penguat agar tidak terurai.


lya

20. Replika Rambu . Bahan kayu/plastik;


Lalu Lintas . Memuat minimal 5 rambu lalu lintas yang
mu

PAUD
berbeda Warna natural/ berwarna (warna
menyesuaikan konteks) ;
na

. Ukuran minimal tinggi 20 cm x lebar 10 cm;


.ai

. Syarat bahan kayu: tidak berjamur, tidak


ww

berlubang jarum atau titik-titik hitam dan


kayu tidak bermata.
//w

2t. APE . Satu set terdiri dari: DVD video bermuatan


Bermuatan pendidikan karakter/budi pekerti, papan
ps:

Pendidikan dudukan, poster cerita, kartu permainan


Karakter/ Budi peristiwa, kartu permainan mencocokkan, stik
htt

Pekerti dan manik;

SK No 166627 A
tml
g.h
n
nta
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
-r25-

3-te
02
No Produk Deskripsi Produk
. DVD video bermuatan

n-2
pendidikan
karakter/budi pekerti. Memuat minimal 15
video animasi bermuatan nilai karakter/budi

hu
pekerti;

-ta
. Kartu permainan mencocokkan: Ukuran
minimal 4l x 6,5 cm. Warna menyesuaikan

15
gambar (sesuai konteks). Terdiri dari l5 kartu,
memuat bentuk, warna, atau objek- objek
or-
tertentu yang terdapat dalam poster, diberi
penanda berupa simbol tertentu yang
om
berpasangan dengan poster. Pilihan bahan:
ply wood / plastik/ kertas ;
s-n

. Stik dan manik: terdiri dari7 buah stik dan 70


e

buah manik. Pilihan bahan: kayu/plastik;


rpr

. Syarat bahan kayu/plgwood: tidak berjamur,


tidak berlubang jarum atau titik-titik hitam
/pe

dan tidak bermata, tebal 1 mm terlaminasi.


Syarat bahan kertas: Iuory 350 gram,
/02

Iaminasi.
23

22 Wire Game I Bahan kayu dan kawat;


PAUD
20

a Ukuran papan minimal P:20 cm x L: 25 cm x


T:30 cm;
m/

a Terdapat minimal tiga alur kawat beda warna;


.co

a Warna papan natural, buah warna warni;


Untuk kayu menggunakan cat nontnxic.
na

.
lya

23 Sorting Box Bahan kayu/plastik;


PAUD . Ukuran box minimal 5 cm x 25 cm x 15 cm,
mu

Ukuran unit terkecil minimal sisi 3 cm;


. Terdapat lubang dengan bentuk geometri pada
na

sisi atas permukaan;


.ai

. Setiap set minimal memuat 5 macam bentuk


geometri @ a buah.
ww

24. Timbangan . Bahan k"yo;


//w

PAUD . Dimensi umum timbangan ukuran minimal p


x lxt = 23 cmx 1,1 cmx 15 cm;
ps:

. Masing-masing anak timbangan berisi beban


berbentuk geometri;
htt

. Beban dan ukuran pada setiap sisi

SK No 166628 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUELIK INDONESII\
-126-

3-t
02
No Produk Deskripsi Produk

n-2
menunjukkan presisi keseimbangan.

25 APE Berbasis . 1 set terdiri dari: CD lagu anak, bidak huruf,

hu
Tema PAUD bidak angka geometri, kartu bermain tematik,
papan bermain, kartu potongan puzzle

a
5-t
tematik, kartu konsep dan urutan tematik,
kartu huruf dan kartu geometri, replika gigi,

r-1
papan menjahit tematik, dan DVD video
pembelajaran tematik;
mo
. CD lagu anak, memuat minimal 11 lagu anak;
. Bidak huruf: ukuran sisi minimal 1,5 cm.
no

Memuat huruf kapital dan huruf kecil pada


es-

kedua sisinya minimal 52 buah (masing-


masing huruf bedumlah 2 buah). Pilihan
rpr

bahan: kayu/plastik;
. Bidak angka geometri: pada salah satu sisinya
/pe

tercetak angka 1-10 (minimal terdiri dari 40


buah). Pilihan bahan: kayu/plastik;
/02

. Kartu bermain tematik: ukuran + 12 cm x 4


cm. Memuat gambar dari berbagai tema
23

pembelajaran, terdiri dari minimal 100 buah


kartu, tercetak full color. Pilihan bahan:
/20

ply wood / plastik/ kertas ;


.
om

Papan bermain: ukuran minimal 69 cm x 39


cm. Terdiri dari dua sisi yang masing- masing
.c

memiliki fungsi berbeda (alur untuk bermain


bidak dsan banjar kolom untuk bermain
na

kartu). Pilihan bahan: kayu/plastik;


lya

. Kartu potongan puz.zle tematik: ukuran


minimal 5 cm x 5 cm. Terdiri dari 38 potong
mu

Qtuzzle 4 potongan sebanyak 2 set, pu--le 6


potongan sebanyak 2 set, puzzle 9 potongan
na

sebanyak 2 set). Pilihan bahan:


plywood/plastik;
.ai

. Kartu konsep dan urutan tematik: ukuran


ww

minimal 8 cm x 8 cm. Terdiri atas 110 buah


kartu, memuat konsep angka, konsep
bilangan, konsep urutan (memuat konsep
://w

urutan besar- kecil, panjang-pendek, dan


tinggi-rendah). Pilihan bahan:
ps

plgutood/plastik;
. Kartu huruf dan kartu
htt

geometri: ukuran
minimal 4 cm x 4 cm. Terdiri dari 52 buah

SK No 166629 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-t27-

-te
23
No Produk Deskripsi Produk

0
n-2
kartu huruf dan 16 kartu geometri. Pilihan
bahan: plyutood/ plastik;
.

hu
Replika gigi, dilengkapi dengan sikat gigi;
. Papan menjahit tematik: terdiri dari 6 objek

a
5-t
benda dari berbagai tema pembelajaran yang
terdapat lobang-lobang jelujur pada

r-1
tepiannya, dan dilengkapi dengan tali warna-
warni + 1OO cm. Pilihan bahan: kayu/plastik
kuat dan tebal j5 mm, terlaminasi;
mo
. DVD video pembelajaran tematik minimal 5
no

keping memuat 5 tema pembelajaran,


dilengkapi buku panduan penggunaan dan
es-

video tutorial;
. Syarat bahan kayu: tidak berjamur, tidak
rpr

berlubang jarum, atau titik-titik hitam, tidak


/pe

bermata dan mudah dipegang. Syarat bahan


plgwood: tidak berjamur, tidak berlubang
jarum atau titik-titik hitam dan tidak bermata,
/02

kuat dan tebal 1 mm terlaminasi. Syarat


bahan kertas: Iuory 350 gram, laminasi.
23

. Bahan plastik/ kain;


/20

26 Boneka Gender
PAUD . Setiap 1 set memuat 1 boneka laki-laki dan 1
om

perempuan, lengkap dengan pakaian gender


masing-masing;
a.c

. Ukuran minimal 30 cm x 15 cm;


. Warna tropis/ warna kulit orang Indonesia.
an

.
uly

27 Maze PAUD Bahan kayu/plastik;


. Syarat bahan kayu: tidak berjamur, tidak
m

berlubang jarum atau titik-titik hitam dan


na

tidak bermata;
. Ukuran minimal P: 30 cm x L: 25 cm x T: 5 cm;
.ai

. Papan beralur, dilengkapi pin sesuai


ww

tema/warna. Warna papan natural;


. Tema gambar dalam mctze dapat disesuaikan
/w

dengan tema/bentuk geometri.


/
ps:

28. Papan . Bahan kayu/plastik;


Geometri . Minimal terdiri dari 5 bentuk geometri;
htt

SK No 166630 A
m l
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-r28-

-te
23
No Produk Deskripsi Produk

-20
. Berwarna-warni (minimal 4 warnal:-
. Ukuran: lingkaran diameter 5 cffi, persegi

un
empat sisi 5 cm, segi lima panjang sisi 3,5 cm,

ah
persegi panjang 3,5 cm x 5 cm, segitiga
panjang sisi 5 cm, lingkaran diameter 5 cm;

5-t
. Tebal bentuk geometri 10,5 cm;

r-1
. AIas papan memiliki ukuran minimal Panjang
40 cm, lebar 7 cml;
mo
. Lubang dan pasak mudah dibongkar pasang
dengan tinggi pasak t5 cm, diameter lobang
no

+0,8 cm, diameter pasak +0.5 cm;


es-

. Syarat bahan ka5ru: tidak berjamur, tidak


berlubang jarum atau titik-titik hitam dan
rpr

tidak bermata, kuat dan tebal 5 mm.


e

29 Kaca Pembesar . Bahan plastik;


2/p

. Ukuran diameter bagian kaca + 10 cm, ukuran


/0

pegangan (handlel proporsional ;


.
23

Jumlah 4 buah dengan warna menarik.


/20

30 Miniatur . Bahan plastik/karet;


Binatang . Dimensi ukuran minimal Panjang 7 cm - 20
om

cm, lebar 3 cm - 20 cm;


. replika mengacu ukuran (karakteristik) benda
.c

asli dengan bentuk dan ukuran proporsional;


na

. Satu set terdiri dari karakter binatang yang


a

mengacu pada tema binatang (jenis binatang


uly

peliharaan, jenis binatang di ajr, jenis


binatang di darat, jenis binatang di udara,
m

jensi binatang di tanah, jenis binatang buas,


na

jenis jenis binatang melata), termasuk wadah


penyimpanan.
.ai

31. Papan Lukis . Bahan kayu/kombinasi kayu dan plastik;


ww

. Syarat bahan kayu: tidak berjamur, tidak


berlubang jarum atau titik-titik hitam dan
/w

tidak bermata;
s:/

. Terdiri dari alas lukis menggunakan papan


whiteboard, kertas lukis, penjepit kertas, dan
p

box penyimpanan media lukis.


htt

SK No 166631A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
-t29-

-te
23
No Produk Deskripsi Produk

-20
32. Ay-rnan . Terbuat dari bahan plastik;

un
. Kokoh, stabil, dan aman digunakan;
.

ah
Jarak tiang ke tali dudukan + 75 cm;
.

5-t
Jarak antar tempat dudukan + 60 cm;
. Lebar tempat duduk yang dibolehkan t 30 cm;

r-1
. Jarak lebar antar gantungan + 50 cm;
mo
. Tingg/panjang tali t 180 cm;
. Jarak aman ke kanan dan kiri t 180 cm.
no

Seluncuran/ Terbuat dari bahan plastik;


es-

33. a

Perosotan a Kokoh, stabil, dan aman digunakan;


rpr

a Tinggi tiang vertikal 720 - 150 cm;


/pe

Diameter dasar pijakan t 58 cm;


Kemiringan tangga + 6O0;
/02

Pijakan anak untuk duduk t 50 cm;


23

Lebar seluncuran t 47,5 cm;


20

Kemiringan seluncuran + 300;


Tinggi pinggir seluncuran t 1O cm;
m/

a Panjang area berhenti + 17,5 cm;


.co

a Tingg area berhenti t 16 cm.


a

. Terbuat dari bahan plastik.


an

34. Terowongan
. Kokoh, stabil, dan aman digunakan;
uly

. Ukuran: diameter minimal 40 cm, Panjang


am

minimal 140 cm;


. Panjang terowongan maksimal 4 m;
n

.
.ai

Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing yang


membahayakan anak.
ww

35 Jungkat . Bahan plastik;


Jungkit .
/w

Kokoh, stabil, dan aman digunakan;


. Ukuran panjang minimal 200 cm;
/
ps:

. Tinggr papan jungkitan maksimal 50 cm dari


permukaan lantai;
htt

SK No 166632A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-130-

e
3-t
02
No Produk Deskripsi Produk
. Di bagian tempat duduk terdapat pegangan;

n-2
. Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing yang

u
membahayakan anak;

ah
. Kemiringan jungkat jungkit maskimal 25

5-t
derajat.
. Bahan kombinasi plastik dan tali;

r-1
36 Jaring Laba-
Laba . Kokoh, stabil, dan aman digunakan;
mo
. Ukuran: tinggi 150-200 cm, lebar minimal
sama dengan tinggi;
no

. Ukuran: lebar anak tangga t2O cm, jarak


es-

tinggi antar anak tangga t 15 cm;


. Diameter tali t 1 cm, bahan tali kuat dan
r
erp

Eunan, tali diikat dengan simpul yang kuat;


. Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing, atau
/p

bagian-bagian retak yang membahayakan


/02

anak.

. Bahan plastik dan logam;


23

37 Sepeda Anak
. Roda belakang dilengkapi dengan dua roda
20

pembantu;
m/

. Ukuran: diameter roda 12" - 16";


.
.co

Semua bagian sepeda berfungsi dengan baik


seperti: rem, sadel, sandaran sepeda;
na

. Tempat duduk yang empuk dan nyaman


untuk anak;
lya

. Berfungsi baik semua bagian sepeda.


mu

38 Tiang dan Ring . Bahan plastik dan tali;


na

Basket . Ukuran: diameter ring minimal 17 cm


maksimal 25 cm;
.ai

. Tinggr tiang maksimal 150 cm;


ww

. Tali diikat dengan simpul yang kuat;


. Bahan tali kuat dan aman;
/w

. Aman digunakan untuk anak.


s:/

Gawang Mini . bahan terbuat dari bahan utama plastik dan


p

39
htt

tali;
. ukuran: minimal p 8O cm x t 50 cm denqan

SK No 166633 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-r31 -

3-t
02
No Produk Deskripsi Produk
jarak ke dalam minimal 4O cm;

n-2
. gawang diberi rajutan tali di sisi kanan, sisi

hu
kiri, dan belakang;
. pipa gawang yang terbuat dari logam

a
5-t
dibungkus busa.
.
r-1
40 Set Mainan Air bahan bak: plastik;
. ukuran bak: minimal p: 110 cm x l: 85 cm x t:
mo
30 cm; dilengkapi dengan ember, gayung, dan
mainan air;
no

. mainan air memiliki bentuk variatif dan


es-

menarik, minimal 5 karakter per set


. bahan plastik/fiber;
rpr

4L. Playground
. Kokoh, stabil, dan aman digunakan;
/pe

. ukuran minimal 250 cm x 80 cm x 1OO cm,


x 190 cm x 175 cm;
maksimal 350 cm
/02

. terdapat tangga, titian, terowongan, dan


23

seluncuran;
. Tidak terdapat tepi tajam, sudut runcing, atau
20

bagian-bagian retak yang membahayakan


m/

anak.
.co
na
lya
mu
ai na
ww.
//w
ps:
htt

SK No 166634A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPIJBUK INDONESIA

n
-t32-

-te
23
2.L.LL Rincian Menu Kegiatan Revitalisasi Subbidang Sekolah Dasar

-20
I. Menu Kegiatan dan Standar Prasarana
A. Menu Kegiatan Prasarana Sekolah Dasar

n
hu
Menu kegiatan peningkatan prasarana pendidikan terdiri dari:

-ta
1. rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta perabotnya;

5
2. rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat
r-1
kerusakan
minimal sedang beserta perabotnya;
mo
3. rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta sanitasinya;
no

4. rehabilitasi ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan tingkat


es-

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


5. rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan
rpr

minimal
sedang beserta perabotnya;
/pe

6. rehabilitasi ruang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat


kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
/02

7. rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


23

dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


8. rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat
/20

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


om

9. rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya;
a.c

10. pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) beserta perabotnya;


an

11. pembangunan toilet fiamban) siswa/guru beserta sanitasinya;


uly

12. pembangunan ruang UKS beserta perabotnya;


13. pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
am

14. pembangunan ruang guru beserta perabotnya;


n

15. pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya;


.ai

16. pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya; dan/atau


ww

L7. pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta


perabotnya.
//w

B. Standar Rehabilitasi dan Pembangunan


ps:

Rehabilitasi prasarana dan pembangunan prasarana belajar atau


prasarana lain penunjang pembelajaran, harus dapat diakses oleh
htt

SK No 166635 A
l
m
.ht
ng
nta
PEESIDEN
EEPUBUK INDONESIA

-te
-133-

23
penyandang disabilitas sesuai dengan peraturan perundang-

-20
undangan.
1. Rehabilitasi dengan ketentuan minimal tingkat kerusakan sedang

un
(tingkat kerusakan lebih besar dari 30%).

ah
2. Pembangunan RKB dengan ketentuan sebagai berikut:
a. luas bangunan

5-t
ruang kelas baru berikut selasar = 64 m2,
lebar minimum ruang kelas adalah 5 m;

r-1
b. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
arah bukaan pintu keluar;
mo
c. bukaan daun jendela memperhitungkan aksesibilitas
no

bangunan;
d. lahan siap bangun minimal luas 72 m2 dengan
es-

tidak
mengurangi luas minimal lapangan upacara dan lapangan
rpr

olahraga (15 x 20 m);


e. apabila lahan terbatas, maka pembangunan ruang dapat
/pe

dilakukan di lantai 2 (dua) atau lebih pada rLrang yang


tersedia, dengan syarat struktur bangunan di lantai satu
/02

memenuhi standar untuk menumpu bangunan di atasnya;


23

f. apabila diperlukan penambahan struktur bangunan di lantai


satu agar dapat menumpu bangunan di atasnya, maka dapat
/20

diperhitungkan dalam rencana pembangunan ruang;


g. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur
om

tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan; dan


a.c

h. ukuran perabot sebagai berikut:


an
uly
am
.ain
ww
//w
ps:
htt

SK No 166636 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REI'UBUK INDONESIA
-t3+-

-te
23
Tabel 1.

-20
Jumlah P L T
No Jenis Perabot Ket.")

un
(buah) (cm) (cm) (cm)

ah
Lemari tertutup
Lernari/rak t20

5-t
1 1 60 180 dan dapat
buku dikunci

r-1
Meja siswa Sudut tidak
2 28 60 55 65-7r
mo lancip
tunggal

Meja siswa Sudut tidak


no

3
ganda
t4 t20 55 65-7t lancip
es-

4 Meja guru 1 75 60 7r-74 Sudut tidak


lancip
rpr

36-39 - III
Kelas I
/pe

5 Kursi siswa 28 40-44 38-40


40-43 Kelas IV - VI
/02

6 Kursi guru 1 45 40 45
23

7 Papan tulis 1 240 t20


20

Rak hasil Dapat berupa rak


m/

8 karya Peserta 1 L20 60 180 terbuka atau


Didik lemari
.co

0,3-
na

9 Papan pajang 1 t20 0,9


60
lya

Keterangan:
*) Seluruh perlengkapan perabot ruang kelas harus kuat, stabil, dan
mu

arnan,
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166637 A
ml
.ht
tang
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-135-

3-t
i. contoh gambar ukuran ruang kelas sebagai berikut:

02
Gambar 1.

n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-

Gambar 2.
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166638 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-136-

23
3. Pembangunan Toilet (Jamban)

-20
Toilet fiamban) diperuntukan bagi semua warga sekolah baik guru
maupun siswa dengan ketentuan sebagai berikut:

un
a. tersedia sumber air bersih;

ah
b. lahan siap bangun minimal luas 28 m2 dengan tidak

5-t
mengurangi luas minimal lapangan upacara dan lapangan
olahraga (15 x 20 m);

r-1
c. luas bangunan toilet fiamban) minimal 28 m2 (untuk 1 ruang
jamban) dan memperhitungkan lokasi sanitasi berupa
mo
saluran air bersih, air kotor/air limbah dan kotoran, septic
tank (septic tank bisa pembuatan baru atau menggunakan
no

yang sudah ada dengan menyesuaikan ukuran standar


es-

sesuai kebutuhan) serta sumur resapan;


d. dalam hal luas lahan tidak mencukupi untuk membangun
rpr

toilet seluas 28 m2, pembangunan dapat dilakukan dengan


cara memisahkan toilet fiamban) pria dan wanita yang
/pe

masing-masing luas sebesar 14 mz;


/02

e. tersedia kelengkapan toilet ffamban) dengan ketentuan


sebagai berikut:
23

1) 1 (satu) unit/bilik untuk pria dan 1 (satu) unit/bilik


20

untuk wanita dimana setiap bilik terdapat tempat


penampungan air (minimum 200 liter berisi air bersih),
m/

kloset duduk/jongkok, gaJrung, kran, gantungan


.co

pakaian dan tempat sampah pada setiap biliknya;


2) 1 (satu) unit/bilik untuk pria dan 1 (satu) unit/bilik
na

untuk wanita dimana setiap bilik terdapat kloset duduk,


lya

gaJrung, kran, gantungan pakaian dan tempat sampah


pada setiap biliknya, dan dapat digunakan untuk
mu

penyandang disabilitas ;
3) 2 (dua) unit urinal untuk pria, kecuali bagi daerah yang
na

mempunyai kearifan lokal dapat menggunakan bentuk


.ai

lainnya;
4) 2 (dua) unit tempat cuci tangan beserta cermin untuk
ww

pria;
5) 3 (tiga) unit tempat cuci tangan beserta cermin untuk
//w

wanita;
ps:

6) tempat sampah; dan


7) tempat penampungan air bersih (water tank).
htt

SK No 166639 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

n
-137-

-te
23
f. penataan tata ruang bangunan yang baik dengan

-20
memaksimalkan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara;
g. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur

un
tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan;
h.

ah
lahan terletak pada tempat yang mudah diakses, dianjurkan
di area depan lingkungan sekolah; dan

5-t
i. contoh gambar ukuran toilet fiamban) sebagai berikut:

r-1
mo
Gambar 3.
no

OPSI 1
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
n am
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166640 A
htt
ps:
//w
ww

SK No 166641 A
OPSI 2
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
23
/02
/pe
-138-

rpr
Gambar 4.
PRESIDEN

es-
no
REPUBUK INDONESIA

mo
r-1
5-t
ah
un
-2 02
3-t
en
ta ng
.ht
m l
htt
ps:
//w

SK No 166642A
ww

OPSI 3
.ai
na
muly
an
a.c
om
/20
23
/02
/pe
-139-
Gambar 5

rpr
PRESIDEN

es-
no
m
REPUBLIK INDONESIA

or-
15-t
ahu
n-2
02
3-t
en
tan
g.h
tm
l
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

en
REPTJEUK INDONESIA
-t40-

3-t
4 Pembangunan Ruang UKS dengan ketentuan sebagai berikut:

02
a. luas bangunan ruang UKS berikut selasar = 24 m2;

n-2
b. tersedia perabot ftrang UKS yang terdiri atas:

hu
1) 1 set tempat tidur;

a
2) 1 lemari penyimpanan;

5-t
3) 1 meja Yz biro; dan

1
4) 2 kursi.
or-
Seluruh perlengkapan perabot ruang UKS harus kuat, stabil,
m
dan aman.
no

c. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


es-

arah bukaan pintu keluar;


d. bukaan daun jendela memperhitungkan aksesibilitas
rpr

bangunan;
e.
/pe

lahan siap bangun minimal luas 27 mz (ilustrasi 3m x 9m)


dengan tidak mengurangi luas minimal lapangan upacara
/02

dan lapangan olahraga (15 x 20 m);


f. apabila lahan terbatas, maka pembangunan ruang dapat
23

dilakukan di Larrtai 2 (dua) atau lebih pada ruang yang


tersedia, dengan syarat struktur bangunan di lantai satu
/20

yang memenuhi standar untuk menumpu bangunan di


om

atasnya;
g. apabila diperlukan penambahan struktur bangunan di lantai
a.c

satu agar dapat menumpu bangunan di atasnya, maka dapat


diperhitungkan dalam rencana pembangunan ruang;
an

h. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur


uly

tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan; dan


i. contoh gambar ukuran ruang UKS sebagai berikut:
am
ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166643 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-t4t-

3-t
Gambar 6.

02
u n-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww

5 Pembangunan ruang perpustakaan dengan ketentuan sebagai


//w

berikut:
a. luas bangunan ru.ang perpustakaan berikut selasar = 60,8
ps:

m2;
htt

SK No 166644 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
-t42-

-te
23
b. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan

0
arah bukaan pintu keluar;

n-2
c. bukaan daun jendela memperhitungkan aksesibilitas
bangunan;

hu
d. lahan siap bangun minimal luas 72 mz (ilustrasi 8m x 9m)

-ta
dengan tidak mengurangi luas minimal lapangan upacara
dan lapangan olahraga (15 x 20 m);

15
e. apabila lahan terbatas, maka pembangunan ruang dapat
r-
dilakukan di lantar 2 (dua) atau lebih pada ruang yang
mo
tersedia, dengan syarat struktur bangunan di lantai satu
yang memenuhi standar untuk menumpu bangunan di
no

atasnya;
es-

f. apabila diperlukan penambahan struktur bangunan di lantai


satu agar dapat menumpu bangunan di atasnya, maka dapat
rpr

diperhitungkan dalam rencana pembangunan ruang;


g. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan,
/pe

tekstur
tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan;
/02

h. ruang perpustakaan dianjurkan memiliki ruang baca


terbuka dengan bentuk tetap memperhatikan kenyamanan,
23

kemudahan serta keamanan bangunan;


20

i. ruang perpustakaan hanya difungsikan sebagai ruangan


khusus berkegiatan membaca;
m/

j. perabot rulang perpustakaan dengan jumlah dan ukuran


.co

minimal sebagai berikut:


na

Tabel 2.
lya

Jumlah P L T
No Jenis Perabot Ket.*)
u

(buah) (cm) (cm) (cm)


am

a=35
1 Rak buku t2 120 180
ain

b=45
.

2 Meja baca siswa r2 53 35 26


ww

3 Meja % biro 1 r20 70 7t-74


//w

4 Kursi kerja 1 45 40 45
ps:

Tepi
5 Karpet 2 350 200
diobras
htt

SK No 166645 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-t+3-

-te
23
Keterangan:

-20
*) Seluruh perlengkapan perabot rulang perpustakaan harus
kuat, stabil, dan aman.

un
k. Contoh gambar ukuran rLrang perpustakaan sebagai berikut:

ah
Gambar 7.

5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
amu
ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166646 A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
ITSPUEUK INDONESIA
-144-

-te
23
Gambar 8.

-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
.com
na
lya
mu

6. Pembangunan Ruang Guru dengan ketentuan sebagai berikut:


na

a. luas bangunan ruang guru berikut selasar 64 rn2;


.ai

b. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


arah bukaan pintu keluar;
ww

c. bukaan daun jendela memperhitungkan aksesibilitas


/w

bangunan;
d. lahan siap bangun minimal luas 72 m2 (ilustrasi 8m x 9m)
s:/

dengan tidak mengurangi luas minimal lapangan upacara


p

dan lapangan olahraga (15 x 20 m);


htt

SK No 166647 A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
-145-

e
3-t
e. apabila lahan terbatas, maka pembangunan ruang dapat

02
dilakukan di lantar 2 (dua) atau lebih pada ruang yang

n-2
tersedia, dengan syarat struktur bangunan di lantai satu
yang memenuhi standar untuk menumpu bangunan di

hu
atasnya;
f.

-ta
apabila diperlukan penambahan struktur bangunan di lantai
satu agar dapat menumpu bangunan di atasnya, maka dapat

15
diperhitungkan dalam rencana pembangunan ruang;
g. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur
or-
tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan; dan
m
h. perabot ruang guru dengan jumlah dan ukuran minimal
no

sebagai berikut:
es-

Tabel 3.
rpr

Jumlah P L T
No. Jenis Perabot Ket.*)
/pe

(buah/set) (cm) (cm) (cm)

I Lemari t20
/02

6 60 180

Sudut tidak
23

2 Meja guru 6 100 60 7t-74 lancip


20

3 Kursi guru 6 45 40 45
m/

Warna
4 Papan statistik 120 3 90-t20
.co

1
putih
a

90-r20 Warna
Papan
5 I t20 3
an

pengumuman putih
ly

Kursi 3dan2
dudukan
mu

6 1
tamu/sofa set
standar
na

Tidak ada
7 Meja tamu I 90 50 45
unsur kaca
.ai
ww

Keterangan:
//w

*) Seluruh perlengkapan perabot ruang guru harus kuat,


stabil, dan aman.
ps:
htt

SK No 166648 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-t46-

-t
23
i. contoh gambar ukuran rltang guru sebagai berikut

-20
Gambar 9.

un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya

Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer dengan ketentuan


u

7
am

sebagai berikut:
a. luas bangunan ruang laboratorium komputer berikut selasar
ain

= 64 m2;
b.
.

lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm;


ww

c. terdapat 2 jenis pintu terpasang, yaitu:


//w

1) pintu kayu/alumunium dengan bukaan kedalam;


2) pintu besi dengan bukaan keluar; dan
ps:

3) pintu sebagaimana dimaksud angka 1) dan angka 2)


dapat menjamin keamanan peralatan laboratorium
htt

komputer.

SK No 166649 A
tml
g.h
tan
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-t47-

3-t
d. tersedia perabot ruang laboratorium komputer yang terdiri

02
dari:

n-2
1) 28 set meja dan kursi siswa;
21 1 set meja dan kursi guru;

u
ah
3) 1 meja proyektor; dan

5-t
4) 2 lemari besi penyimpanan alat TIK yang dapat
menjamin keamanan peralatan laboratorium komputer.

r-1
e. tersedia stopkontak pada setiap meja siswa, guru, maupun
mo
proyektor.
f. instalasi listrik untuk stopkontak maupun alat listrik lainnya
no

harus tertata rapi, aman, dan nyaman.


es-

g. bukaan daun jendela memperhitungkan aksesibilitas


bangunan;
rpr

h. setiap jendela terpasang teralis besi;


/pe

i. lahan siap bangun minimal luas 72 m2 (ilustrasi 8m x 9m)


dengan tidak mengurangi luas minimal lapangan upacara
/02

dan lapangan olahraga (15 x 20 rnl;


j.
23

apabila lahan terbatas, maka pembangunan ruang dapat


dilakukan di lantai 2 (dua) atau lebih pada ruang yang
20

tersedia, dengan syarat struktur bangunan di lantai satu


yang memenuhi standar untuk menumpu bangunan di
m/

atasnya;
.co

k. apabila diperlukan penambahan struktur bangunan di lantai


satu agar dapat menumpu bangunan di atasnya, maka dapat
a
an

diperhitungkan dalam rencana pembangunan ruang;


1. bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur
uly

tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan; dan


m

m. contoh gambar ukuran ruang laboratorium komputer


na

sebagai berikut:
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166650 A
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPI.IBUK INDONESIA
-148-

-te
23
Gambar 10.

-20
un
ah
5-t
1
or-
om
s-n
e
rpr
e
2/p
/0
23
20
m/
.co

8,
na

Pembangunan rumah dinas guru dengan ketentuan sebagai


berikut:
a
uly

a. bangunan rumah dinas guru dengan luas sebesar 36 m2


dengan sanitasi berupa:
am

1) saluran air bersih;


n

2l air kotor/air limbah dan kotoran;


.ai

3) septic tank (septic tank bisa pembuatan baru atau


ww

menggunakan yang sudah ada dengan menyesuaikan


ukuran standar sesuai kebutuhan); dan
//w

4) sumur resapan.
b. tersedia perabot rumah dinas, terdiri dari:
ps:

l) 2 tempat tidur;
htt

21 2lemari pakaian;

SK No 166651 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-r49-

e
3-t
3) kursi makan (4 buah); dan
1 set meja dan

02
41 1 set meja dan kursi tamu.

n-2
c. lahan siap bangun minimal luas 70 m2 (ilustrasi 10m x 7m)
dengan tidak mengurangi luas minimal lapangan upacara

u
ah
dan lapangan olahraga (15 x 20 rn);
d.

5-t
bentuk ruang bisa menyesuaikan kondisi lahan, tekstur
tanah, kearifan lokal dan/atau kebutuhan;

r-1
e. rumah dinas berada 1 (satu) lokasi dengan sekolah;
mo
f. perabot rumah dinas guru dengan jumlah dan ukuran
minimal sebagai berikut:
-no

Tabel 4.
res

Jenis Jumlah P L T
erp

No. Ket.*)
Perabot (buah/set) (cm) (cm) (cm)
2/p

Lemari
1 2 100 60 180
Pakaian
/0

Divan dan
23

2 Kasur 2 200 100 60


Spring Bed
20

Kursi
m/

3 4 43 43-46 45
Makan
.co

4 Meja Makan I 100 100 74


na

Kursi 3dan1
5 tamu/sofa dudukan
lya

1
set standar
mu

6 Meja tamu 1 80 50 57
na

Keterangan:
.ai

") Seluruh perlengkapan perabot rumah dinas harus kuat,


ww

stabil, dan aman.


/w /
ps:
htt

SK No 166652 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-r50-

e
3-t
o contoh gambar ukuran rumah dinas guru sebagai berikut:

02
b
Gambar 11.

n-2
a hu
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
u lya
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166653 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REFUBUK INDONESIA
-r51 -

-t
23
Gambar 12.

-20
un
+517

ah
5-t
+330

r-1
mo
no

t0
es-

-loo
POTONGAN A*A
rpr
/pe
/02

{,rxL rta,
Dillr fi[ri
+51?
rlISII:I:I:-
23

U,H'--:-'- tir{ t'.li*


20

-minIrIrI fiII ttr ll!


+3SO
m/

-IrIr
Urfhr$
00CItlo0 lr l$
.co

a , t ,
na

tk{,
lya

f J

*0
}r'B

lurdl
u

l\?lfi$
G|!u l|t
am

tkrrilrti
rlrlltr Fr*r tdrn rl al *to0
POTONGAN B*B
. ain
ww

9 Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusif


//w

Standar dan persyaratan pembangunan Ruang Pusat Sumber


ps:

Pendidikan Inklusif sesuai dengan ketentuan pembangunan


Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusif.
htt

SK No 166654 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
-r52-

-t
23
il Menu Kegiatan dan Standar Sarana

-20
A. Menu kegiatan sarana SD terdiri atas:
1. Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).

un
Standar dan persyaratan peralatan TIK sesuai dengan ketentuan

ah
pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).

5-t
2. Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan;

r-1
Standar dan persyaratan pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan
sesuai dengan ketentuan pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan.
mo
-no
res
erp
/02/p
23
/20
om.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166655 A
tml
ng.h
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-153-

-te
23
2.1.12 Rincian Menu Kegiatan Revitalisasi Subbidang Sekolah Menengah

-20
Pertama
I Ketentuan Teknis

un
DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SMP ditujukan untuk satuan

h
pendidikan SMP penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan

-ta
prasarana dan/ atau sarana pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang

15
dengan ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua
or-
jenis rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang
adalah satuan pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan
m
dengan tingkat kerusakan minimal sedang;
no

B. Pembangunan prasarana pembelajaran dengan ketentuan satuan


es-

pendidikan penerima satu atau semua jenis pembangunan prasarana


pembelajaran adalah satuan pendidikan yang harus memiliki lahan
rpr

dengan luasnya minimal sesuai standar luas bangunan bersangkutan


dikalikan dengan jumlah ruang yang akan dibangun. Selain itu,
/pe

kegiatan pembangunan prasarana pembelajaran juga


mempertimbangkan ketentuan sebagai berikut:
/02

1. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) beserta perabotnya untuk


satuan pendidikan dengan jumlah rombongan belajar melebihi
23

jumlah kelas yang tersedia dan khusus untuk daerah lokasi


20

prioritas;
m/

2. Pembangunan nrang perpustakaan beserta perabotnya untuk


satuan pendidikan dengan jumlah ruang perpustakaan yang
.co

tersedia tidak mencukupi atau kondisinya tidak memadai;


3.
na

Pembangunan ruang laboratorium IPA beserta perabotnya untuk


satuan pendidikan dengan jumlah rLlang laboratorium IPA yang
lya

tersedia tidak mencukupi atau kondisinya tidak memadai;


4.
mu

Pembangunan toilet flamban) beserta sanitasinya untuk satuan


pendidikan dengan jumlah toilet flamban) yang tersedia tidak
na

mencukupi atau kondisinya tidak memadai;


5. Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta
.ai

perabotnya untuk satuan pendidikan yang belum memiliki ruang


ww

pusat sumber pendidikan inklusif atau kondisinya tidak memadai;


6. Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya
//w

untuk satuan pendidikan dengan jumlah laboratorium komputer


yang tersedia tidak mencukupi atau kondisinya tidak memadai;
ps:

7. Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya untuk satuan


pendidikan dengan jumlah ruang tata usaha yang tersedia tidak
htt

mencukupi atau kondisinya tidak memadai;

SK No 166656A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-154-

e
3-t
8. Pembangunan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) beserta

02
perabotnya untuk satuan pendidikan dengan jumlah ruang Usaha

n-2
Kesehatan Sekolah (UKS) yang tersedia tidak mencukupi atau
kondisinya tidak memadai; dan/atau

hu
9. Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya untuk satuan
pendidikan dengan jumlah rumah dinas guru yang tersedia tidak

-ta
mencukupi atau kondisinya tidak memadai, khusus di daerah

5
lokasi prioritas.

r-1
C. Pengadaan sarana pembelajaran diperuntukan bagi satuan pendidikan
penerima satu atau semua jenis pengadaan sarana pembelajaran
mo
dengan ketentuan sebagai berikut:
no

1. belum memiliki peralatan TIK yang mencukupi;


es-

2. belum memiliki peralatan laboratorium IPA; dan


3. memiliki ruang atau tempat penyimpanan peralatan.
rpr

II. Rehabilitasi dan Pembangunan Prasarana Pendidikan


/pe

Menu kegiatan DAK Fisik Subbidang SMP adalah Revitalisasi SMP dengan
rincian menu untuk Menu kegiatan DAK Fisik Subbidang SMP adalah
/02

Revitalisasi SMP dengan rincian dan kriteria sebagai berikut:


23

A. Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMP


meliputi:
20

1. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


m/

beserta perabotnya;
.co

2. Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya;
na

3. Rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


lya

dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


4. Rehabilitasi ruang kepala sekolah/pimpinan dengan tingkat
mu

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;


na

5. Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya;
.ai

6. Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal


ww

sedang beserta perabotnya;


7. Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal
/w

sedang;
s:/

8. Rehabilitasi ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan tingkat


kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
p
htt

9. Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta sanitasinya;

SK No 166657 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-155-

3-t
10. Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat

02
kerrrsakan minimal sedang beserta perabotnya;

n-2
11. Rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta perabotnya; dan/atau

hu
1 2. Rehabilitasi lapangan olahraga.

a
B.

5-t
Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMP
meliputi:

r-1
1. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya;
mo
2. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
3. Pembangunan ruang laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA)
-no

beserta perabotnya;
4. Pembangunan toilet fiamban) beserta sanitasinya;
res

5. Pembangunan rurang pusat sumber pendidikan inklusif beserta


erp

perabotnya;
6. Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya;
2/p

7. Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya;


/0

8.Pembangunan ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) beserta


23

perabotnya; dan/atau
20

9. Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya.


m/

C. Kriteria ruang bangunan


1. Ruang kelas baru (RKB)
.co

a. Sekolah yang memiliki siswa melebihi daya tampung, dengan


na

perhitungan daya tampung satu kelas untuk 32 siswa.


lya

b. Memiliki lahan untuk satu ruang yang luas minirnal I2l m2


dengan ukuran lahan minimal ((9m x 11 m) + (lm x 11m)+
mu

(1m x 11m)), dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut


tidak mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.
na

c. Ukuran bangunan adalah (7m x 9m) ditambah selasar {2mx


.ai

9m).
ww

d. Bila volume ruang yang dibangun dengan jumlah lebih dari


satu (1) maka ukuran dan dimensi ruang menyesuaikan
dengan desain bangunan yang menyatu.
//w

e. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup maka


ps:

pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan


ketentuan:
htt

SK No 166658 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA

en
-156-

-t
23
1) konstruksi bangunan bertingkat direncanakan dengan
konsep menyatu secara struktur bangunan; dan

-20
2) struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya

n
memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan

hu
diatasnya.

-ta
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
a
an

Gambar 1.
Denah Ruang kelas baru (RKB)
uly

Tanpa Skala
am

f. Ruang kelas dilengkapi sarana berupa perabot sebagaimana


tercantum pada tabel 3.5 pada Permendiknas Nomor 24
ain

Tahun 2OO7 tentang standar sarana dan prasarana untuk


Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
w.

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan


w

Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (MA).


//w

2 Ruang perpustakaan
a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki ruang
ps:

perpustakaan atau memiliki ruang perpustakaan yang tidak


memadai /darurat dan tidak sesuai dengan pembakuan
htt

bangunan dan perabot sekolah.

SK No 166659 A
l
.htm
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-t57-

-te
23
b Memiliki lahan yang luasnya minimal 187 rn2 dengan ukuran
lahan minimal ((9m x 17 m) + (lm x l7m) +(1m x 17m)),

-20
dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak
mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.

un
c Ukuran bangunan adalah (7m x 15m) ditambah selasar (2m

ah
x 15m).

5-t
d Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup maka
pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan

r-1
ketentuan: mo
1) konstnrksi bangunan bertingkat direncanakan dengan
konsep menyatu secara struktur bangunan; dan
no

2) struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya


es-

memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan


diatasnya.
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 2.
Denah Ruanq perpustakaan
//w

Tanpa Skala
ps:

e Ruang perpustakaan dilengkapi sarana berupa perabot


htt

sebagaimana tercantum pada Tabel 3.6 pada Permendiknas


Nomor 24 Tahun 2OOT tentang standar sarana dan

SK No 166660 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-158-

e
3-t
prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

02
MI), Sekolah Menengah Pertam a / Madr asah Tsanawiyah
(SD /

n-2
(SMP/MTs), dan Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah
(MA).

hu
3 Ruang laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA)

-ta
a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki nrang
laboratorium IPA atau memiliki rurang laboratorium IPA yang

15
tidak memadai f darurat dan tidak sesuai dengan pembakuan

b.
bangunan dan perabot sekolah.
or-
Memiliki lahan yang luasnya minimal 2O4 rnz dengan ukuran
om
lahan minimal ((10m x 17 m) + (lm x l7m) +(1m x 17m)),
dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak
n

mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.


es-

c. Ukuran bangunan adalah (8m x 15m) ditambah selasar (2m


rpr

x 15m).
d. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup maka
/pe

pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan


/02

ketentuan:
1) konstruksi bangunan bertingkat direncanakan dengan
23

konsep menyatu secara struktur bangunan; dan


20

2\ struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya


memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan
m/

diatasnya.
.co

e. Ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dilengkapi


sarana berupa perabot sebagaimana tercantum pada Tabel
na

3.7 pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2OO7 tentang


standar sarana dan prasarana untuk Sekolah
lya

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah


mu

PertamafMadrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah


Menegah Atas/Madrasah Aliyah (MA).
na
.ai
ww
://w
ps
htt

SK No 166661 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-159-

2 3-t
-20
n
hu
-ta
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23

Gambar 3.
20

Denah Ruanq laboratorium Ilmu Peneetahuan Alam [PA)


m/

Tanpa Skala
.co

4 Bangunan toilet flamban)


a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki jamban
na

siswa/guru sesuai kebutuhan atau memiliki jamban


lya

siswa/gurLl yang tidak memadai f darurat dan tidak sesuai


dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah.
mu

b. Memiliki lahan yang luasnya minimal 50 m2 dengan ukuran


lahan minimal ((4,25m x 8 m) + (1m x 8m) +(1m x 8m)),
na

dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak


.ai

mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.


ww

c. Ukuran bangunan adalah (3,0m x 6m) ditambah selasar


(1,25m x 6m).
//w

d. Bangunan toilet fiamban) harus dilengkapi sanitasi yang


memfungsikan sebagai tempat buang air besar dan/atau
ps:

kecil.
htt

SK No 166662A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-160-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om

Gambar 4.
Denah Banzunan toilet [iamban)
.c

Tanpa Skala
na

5. Ruang pusat sumber pendidikan inklusif


lya

Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif sesuai


dengan ketentuan teknis Pembangunan rLtang pusat sumber
mu

pendidikan inklusif.
na

6. Ruang laboratorium komputer


a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki rLlang
.ai

laboratorium komputer atau memiliki ruang laboratorium


ww

komputer yang tidak memadai/darurat dan tidak sesuai


dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah.
/w

b. Memiliki lahan yang luasnya minimal 168 m2 dengan ukuran


lahan minimal ((10m x 14 m) + (1m x l4rnl +(1m x 14m)),
/
ps:

dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak


mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.
htt

SK No 166663 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-l6t-

-te
23
c. Ukuran bangunan adalah (8m x l2ml ditambah selasar (2m
x 12m).

0
n-2
d. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup maka
pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan

u
ketentuan:

ah
1) konstruksi bangunan bertingkat direncanakan dengan

5-t
konsep menyatu secara struktur bangunan; dan

r-1
2) struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya
memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan
mo
diatasnya.
e. Ruang laboratorium komputer dilengkapi sarana berupa
no

perabot yang memfungsikan sebagai rurang pembelajaran


es-

secara praktek dalam penggunaan peralatan Teknologi


Informasi dan Komunikasi (TIK).
rpr

rs
/pe
/02

.&
23
/20

RI.'AIIIG
SlMPAl,l
:r0"tX!
om

e RG.
s
a.c
an
uly

n
I
m
na
.ai
ww

Gambar 5.
//w

Denah Ruanq laboratorium komputer


Tanpa Skala
ps:

7 Ruang tata usaha (TU)


htt

a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki ruang


tata usaha (TU) atau memiliki ruang tata usaha (TU) yang

SK No 166664A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-162-

e
3-t
tidak memadai f darurat dan tidak sesuai dengan pembakuan

02
bangunan dan perabot sekolah.

n-2
b. Memiliki lahan dengan luas minimal l2l m2 dengan ukuran
lahan minimal ((9m x 11 m) + (lm x llm)+ (lm x 11m)),

hu
dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak
mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.

-ta
c. Ukuran bangunan adalah (7mx 9m) ditambah selasar (2m x

15
9m).

r-
d. Jika sekolah tidak memiliki lahan yar:g cukup maka
mo
pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan
ketentuan:
no

1) konstruksi bangunan bertingkat direncanakan dengan


es-

konsep menyatu secara struktur bangunan; dan


2) struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya
rpr

memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan


/pe

diatasnya.
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

Gambar 6.
Denah Ruane tata usaha (TU)
Tanpa Skala
SK No 166665 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-163-

-te
23
e. Ruang tata usaha (TU) dilengkapi sarana berupa perabot yang

-20
memfungsikan sebagai ruang untuk pengelolaan administrasi
sekolah.

un
8. Ruang usaha kesehatan sekolah (UKS)

ah
a. Diperuntukan untuk sekolah yang belum memiliki rLlang
usaha kesehatan sekolah (UKS) atau memiliki rulang usaha

5-t
kesehatan sekolah (UKS) yang tidak memadai/darurat dan
tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot
r-1
sekolah. mo
b. Memiliki lahan yang luasnya minimal 96 rn2 dengan ukuran
lahan minimal ((6m x 12 ml + (1m x l2m) +(1m x 12m)),
no

dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak


mengurangi lapangan upacara atau lapangan olahraga.
es-

c. Ukuran bangunan adalah (6m x 8m) ditambah selasar (2mx


rpr

6m).
d. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup
/pe

maka
pembangunan dapat dibangunan secara bertingkat dengan
/02

ketentuan:
1) konstruksi bangunan bertingkat direncanakan dengan
23

konsep menyatu secara struktur bangunan; dan


/20

2) struktur bangunan di lantai satu atau dibawahnya


memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan
om

diatasnya.
e. Ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) dilengkapi sarana
a.c

berupa perabot yang memfungsikan sebagai rurang untuk


menangani peserta didik yang mengalami gangguan
an

kesehatan dini dan ringan di sekolah.


uly
am
n
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166666 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

ta
REPUBUK INDONESIA

en
-164-

3-t
2
-20
g 0

un
Ilr

ah
5-t
r-1 H
mo
tlu TT
\
no

I
I I rll
Tt rl
III
es-

t I EIJ
I Ii
N I
UUE
rpr

0
/pe
/02
23

Gambar 7.
20

Denah Ruane usaha kesehatan sekolah (UKS)


m/

Tanpa Skala
.co

9 Rumah dinas guru.


a. Belum memiliki rumah dinas sesuai kebutuhan atau rumah
na

dinas yang tersedia tidak memadai f darurat serta tidak


lya

sesuai dengan pembakuan bangunan.


b. Memiliki lahan yang luasnya minimal 100 m2 dengan ukuran
mu

lahan minimal ((6m x 6 m) + (2mx 6m) +(2m x 10m) + (2m x


6m) +(2m x 10m)) dengan ketentuan pemakaian lahan
na

tersebut tidak mengurangi lapangan upacara atau lapangan


.ai

olahraga.
c.
ww

Ukuran bangunan adalah (6m x 6m) ditambah selasar depan


(lm x 6m) dan selasar belakang (1m x 6m).
//w

d. Rumah dinas guru dilengkapi sarana berupa perabot yang


memfungsikan sebagai rumah tinggal guru yang aktif
ps:

berdinas disekolah berupa tempat tidur dan kasur, lemari,


dan satu set meja kursi tamu.
htt

SK No 166667 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-165-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co

Gambar 8.
Denah Rumah dinas guru
na

Tanpa Skala
a
uly

D Biaya pembangunan prasarana pendidikan pada DAK Fisik Bidang


Pendidikan untuk SMP
am

Biaya pembangunan prasarana pendidikan pada DAK Fisik Bidang


n

Pendidikan untuk SMP harus dihitung sesuai dengan volume


.ai

pekerjaan, harga satuan dengan mempertimbangkan lokasi dan


kesulitan geografis, serta kebutuhan perabot yang harus terpenuhi
ww

agar ruangan tersebut biasa berfungsi sebagaimana peruntukannya.


/w
/
ps:
htt

SK No 166668 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-166-

-te
23
III. Pelaksanaan Peningkatan Sarana Pendidikan

-20
A. Proses pengadaan sarana pendidikan pada DAK Fisik Bidang
Pendidikan untuk SMP

un
Tabel 1. Proses Pengadaan DAK Fisik Pendidikan

ah
sarana pendidikan untuk SMP

5-t
No Menu DAK Sqfrran Proses Pengadaan

r-1
1 Peralatan laboratorium mo
Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) yang terdiri
-no

dari paket peralatan Paket


Fisika dan Biologi melalui penyedia sesuai
res

dengan ketentuan peraturan


2 Peralatan teknologi perundang undangan.
erp

informasi dan Paket


komunikasi (TIK)
/p

Buku koleksi
/02

3 Paket
perpustakaan
23

B Acuan pengadaan sarana pendidikan pada DAK Fisik Bidang


Pendidikan untuk SMP
20

Penggunaan DAK Fisik Bidang Pendidikan untuk SMP yang


/
om

diperuntukan pengadaan sarana pendidikan mengacu pada spesifikasi


teknis sebagai berikut:
.c

1. Peralatan Laboratorium IPA


na

Pembelajaran IPA harus secara proporsional mengembangkan


a

kemampuan deklaratif dan kemampuan prosedural maka fungsi


uly

laboratorium tidak hanya sekedar untuk kegiatan praktikum saja


tetapi merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran IPA. Untuk
am

itu, harus diupayakan ketersediaan peralatan laboratorium IPA


dengan mutu yang baik dan dalam jumlah yang cukup di sekolah.
ain

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium IPA


SMP, melalui DAK Fisik mengadakan peralatan laboratorium IPA
.
ww

yang meliputi.
a. Alat Fisika terdiri dari kit mekanika, kit panas dan
//w

hidrostatika,kit optika, kit listrik dan magnet, serta alat


penunjang.
ps:

b. Alat Biologi terdiri dari mikroskop, alat umum, bahan, model,


htt

dan carta.

SK No 166669 A
tml
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-L67-

-t
23
1.1. Peralatan Laboratorium IPA Fisika

-20
Dalam rangka menjamin kualitas sarana dan peningkatan tata
kelola serta menunjang efisiensi pembelanjaan, proses pengadaan

un
paket peralatan laboratorium IPA Fisika dilakukan dengan
menggunakan mekanisme e-Purchasing berdasarkan Katalog (e-

ah
Catalogue) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

5-t
undangan.

r-1
Jumlah
No. Nama Alat
satuan
mo
Alat-alat laboratorium IPA-Fisika disusun dalam 4 boks Kit, yakni
no

Kit Mekanika, Kit Hidrostatika & Panas, Kit Optika dan Kit Listrik
& Magnet dan Alat Umum Fisika. Di dalam Kit berisi banyak
es-

komponen yang cocok satu sama lain atau dapat digunakan


bersama untuk bermacam-macam percobaan. Komponen-
rpr

komponen pada setiap kit ditempatkan pada suatu dudukan yang


terbuat dari vacum plastik warna putih/abu-abu muda, tebal
/pe

minimum 1,6 mm dan ditempatkan dalam kotak boks kit yang


kokoh yang warnanya sesuai jenis kit-nya. Jumlah dan bentuk
/02

dudukan sesuai dengan komponen-komponen yang menempati.


23

Boks kit mudah dibersihkan, dilengkapi pengunci yang kokoh.


20
m/

A. KIT MEKANIKA
.co

1 Dasar Statif, pak isi 2 buah 2 pak


na

2 Kaki Statif, pak isi 2 buah 2 pak


lya

3 Balok Pendukung, pak isi 2 buah 2 pak


mu

4 Batang Statif Pendek, pak isi 2 b:uah 2 pak


na

5 Batang Statif Panjang, pak isi 2 buah 2 pak


.ai

6 Penyambung Batang statif 2 buah


ww

7 Penggaris Logam 2 buah


//w

8 Neraca Pegas 1.5 N 2 buah


ps:

9 Penunjuk Pasang, sepasang 2 pasang


htt

10. Tali pada Roda 2 bualr

SK No 166670 A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
FEPUBLIK INDONESIA
-168-

e
3-t
02
Jumlah
No Nama Alat
satuan

n-2
11. Beban Pemberat 50 gram + 0,5 gram, pak isi 2 pak

hu
6 buah

a
5-t
t2. Beban Pemberat 25 gram + O,2 gram, pak isi 2 pak
6 buah

r-1
13. Neraca Pegas 3.0 N, pak isi 2 buah
mo 2 pak
74. Jangka Sorong Manual 2 buah
no

15. Balok Aluminium 2 buah


es-

t6. Steker Penahan, pak isi 3 buah 2 pak


rpr

t7. Roda Katrol diameter 50 mm, pak isi 2 buah 2 pak


/pe

18. Roda Katrol diameter 100 mm, pak isi 2 2p*


/02

buah
23

19. Steker Poros 2 buah


/20

20 Batang Pengait, pak isi 2 buah 2 pak


om

2t. Tfias 2 buah


a.c

22 Steker Perangkai, pak isi 2 2 pak


an

23 Batang Perangkai, pak isi 2 2p*


uly

24 Bidang Miring 2 buah


am

25 Pegas Spiral, 0.1N I cm 2 buah


ain

26 Balok Gesekan 2 buah


w.

27 Kubus Materi 2 set


w

28. StopwatchlJarn Henti Analog satu tombol 2 buah


//w

29. Kereta Dinamika 2 buah


ps:

30. Kereta Dinamika dengan Motor 2 buah


htt

SK No 166671 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-169-

-te
23
Nama Alat
Jumlah

-20
No
satuan

un
31. Balok Bertingkat 2 buah

ah
32. Pengetik Waktu + Pita Kertas 2 set

5-t
33. Buku Panduan Penggunaan Alat 2 buah

r-1
34. Tray dan Boks (Dudukan) alat:
mo 2 set

B KIT HIDROSTATIKA & PANAS


no

1 Tabung Berpancuran 2 buah


es-

2 Gelas Kimia (Beaker) 2 buah


rpr

3 Silinder Ukur 2 buah


e
2/p

4 Selang Silikon Bening, Pak isi 2 buah 2 pak


/0

5 Corong 2 buah
23

6 Penjepit Pendukung 2 buah


20

7 Penghubung Selang, Pak isi 2 buah 2 pak


m/

Penanda kedalaman air (Pelacak Tekanan), Pak 2 pak


o

8
a.c

isi 2 buah
an

9 Tabung Plastik dengan Penggantung 2 buah


ly

10. Tabung Plastik dengan Beban l2O gram 2 buah


mu

11. Labu Erlenmeger, mulut lebar, pak isi 3 buah 2 pak


na

72. Pipa lubang kecil, pak isi 3 buah 2 pak


.ai
ww

13. Bak Plastik 2 buah

L4 Penunjuk Khusus 2 buah


/w

15 Pipa Baja 2 buah


/
ps:

16. Pipa Aluminium 2 buah


htt

SK No 166672 A
mlt
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-170-

3-t
02
No Nama Alat
Jumlah
satuan

n-2
l7 Pipa Tembaga 2 buah

hu
18. Selang Silikon 2 buah

a
5-t
19 Pembakar Spiritus 2 buah

r-1
20 Termometer Celsius dengan skala -10
mo s/d 110 2p*
'C, pak isi 2 buah
2t. Termometer Fahrenheit dengan skala 0 s/d
no

> 2 buah
230'F
es-

22. Termometer tanpa skala 2 buah


rpr

23. Tabung Reaksi pak isi 2 buah 2 pak


/pe

24. Sumbat Karet kecil, 1 Lubang, Pak isi 2 buah 2 pak


/02

25. Sumbat Karet Besar, 2 Lubang, pak isi 2 buah 2 pak


23

26. Sumbat Karet Besar, 1 Lubang, pak isi 3 buah 2pa&^


20

27. Sumbat Karet Kecil Tanpa Lubang, pak isi 2 2 pak


m/

buah
.co

28. Gelas Tiga Arah, Pak isi 2 buah 2 pak


na

29 Bola dari gelas (kelereng), Pak isi 2 buah 2 pak


lya

30 Siring 50 ml 2 buah
mu

31 Siring 10 ml 2 buah
na

32 Klem Universal, Pak isi 2 buah 2p*


.ai
ww

33 Penjepit Klem / Boss Head, Pak isi 2 buah 2 pak


34 Pipa dan Selang Konveksi Zat Cair 2 pak
/w

Baling-Baling dan Jarum Baling-Baling 2p*


/

35.
ps:

36. Detektor Radiasi 2 set


htt

SK No 166673 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-t7t-

-te
23
Jumlah

0
No. Nama Alat
satuan

n-2
37 Buku Panduan Penggunaan Alat 2 buah

hu
38. Tray dan Boks 2 buah

a
5-t
C KIT OPTIKA

r-1
1 Meja Optik mo 2 buah

2 Rel Presisi, Pak isi 3 buah 2 pak


no

3 Penyambung Rel, Pak isi 2 buah 2 pak


es-

4 Kaki Rel, Pak isi 2 buah 2 pak


rpr

5 Lampu Cadangan, 12 V / L8 W, Pak isi 4 buah 2 pak


/pe

6 Rumah Lampu 2 buah


/02

7 Pemegang Slide Diafragma 2 buah


23

8 Diafragma, 5 celah 2 buah


20

Diafragma, 1 celah 2 buah


m/

9
.co

10. Diaphragma Anak Panah 2 buah


na

11. Layar Translusen 2 buah


lya

12. Lensa, + 50 mm 2 buah


mu

13. Lensa, + 100 mm 2 buah


na

t4. Lensa, + 200 mm 2 buah


.ai

15. Lensa, -100 mm 2 buah


ww

L6. T\rmpakan Berpenjepit, Pak isi 4 buah 2 pak


//w

17. Kaca Yz Lingkaran 2 buah


ps:

18. Prisma, Siku-Siku 2 buah


htt

19. Model Lensa Bikonvex 2 buah

SK No 166674 A
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-t72-

-te
23
Jumlah

-20
No Nama Alat
satuan

un
20. Cermin Kombinasi 2 buah

ah
2I Model Lensa Bikonkaf 2 buah

5-t
22 Balok Kaca 2 buah

r-1
23 Pemegang Lilin mo 2 buah

24. Bak Persegi panjang 2 buah


no

25 Bak Bujur Sangkar 2 buah


es-

26 Cermin Cekung 2 buah


rpr

27 Cermin Cembung 2 b:ual:


/pe

28 Buku Panduan Penggunaan Alat 2 buah


/02

29 Tray dan Boks 2 set


23

D KIT LISTRIK & MAGNET


20

Papan Rangkaian, l2O lubang 2 buah


m/

1
.co

2 Jembatan penghubung, Pak isi 10 buah 2 pak


na

3 Jepit Buaya, sepasang 2 buah


lya

4 Saklar Tukar, Pak isi 2 buah 2 pak


mu

5 Inti Besi Bentuk I 2 buah


na

6 Inti Besi Bentuk U 2 buah


.ai

7 Kumparan, 25O Lilitan 2 buah


ww

8 Kumparan, 500 Lilitan 2 buah


//w

9 Kumparan, 1000 Lilitan 2 buah


ps:

10. Steker Jepit, Pak isi 4 buah 2 pak


htt

11 Steker Pegas, Pak isi 2 buah 2 pak

SK No 166675 A
l
tm
g.h
n
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-r73-

e
3-t
02
Jumlah
No. Nama Alat
satuan

n-2
72. Magnet Batang, sepasang 2 pasang

hu
13. Model Kompas 2 buah

a
5-t
t4. Wadah Sel (Bak Elektrolisis) 2 buah

r-1
15. Elektroda Tembaga mo 2 b:uah

16. Elektroda Seng 2 buah


no

77. Elektroda Besi 2 buah


es-

18. Elektroda Timbal 2 buah


rpr

19 Resistor 4,7 A, 2 pak


/pe

20 Resistor 47 {>, 2 pak


/02

2t. Resistor 56 Q, 2 pak


23

22 Resistor 100 O, 2 pak


/20

23 Lampu LED 2 buah


om

24 Saklar Satu Kutub 2 buah


a.c

25. Pemegang Lampu E 10, Pak isi 2 buah 2 pak


an

26. Bola Lampu, 2 pak


uly

27. Kawat Konstantan 2 buah


am

28. Kawat Nikrom 2 buah


ain

29. Kawat Sekering 2 buah


w.

Kawat Tembaga 2 buah


w

30.
//w

31. Serbuk Besi 2 buah


ps:

32. Pemegang Baterai, Pak isi 4 buah 2 pak


htt

33. Kabel Penghubuflg, Merah, Pak isi 2 buah 2 pak

SK No 166676 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
RSPUELIK INDONESIA
-17+-

-te
23
Jumlah

-20
No. Nama AIat
satuan

n
34. Kabel Penghubung, Hitam, Pak isi 2 buah 2 pak

hu
35. Batang PVC, pak isi 2 buah 2 pak

a
5-t
36. Batang Flexiglass, Pak isi 2 buah 2 pak

1
37. Kain Wol dan kain Sutra
or- 2 buah
om
38 Magnet Pemetaan, Pak isi 10 buah 2 pak
n

39 Model Motor/Generator Listrik DC 2 buah


es-

40 Buku Panduan Penggunaan Alat 2 buah


rpr

4t. Tray dan Boks 2 buah


/pe

E ALAT UMUM FISIKA


/02

1 Catu Daya 2 buah


23

2 Timbangan, 31 1 gram 2 buah


20

3 Multimeter, Analog 2 bua}r


m/
.co

4 Tabung penyaringan 2 set


na

5 Cermin Datar Lipat dengan busur 2 set


lya

6 Meter Dasar (Basic meter), pak isi 2 buah 2 pak


mu

7 Slinki 1 buah
na

8 Elektroskop 2 set
.ai

9 Jangka Sorong Digital 1 buah


ww

10 Stopwatch Digital 1 unit


//w

11 Multimeter Digital 1 unit


ps:
htt

SK No 166677 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-r75_

3-t
1.2. Peralatan Laboratorium IPA Biologi

02
Dalam rangka menjamin kualitas sarana dan peningkatan tata

n-2
kelola serta menunjang efisiensi pembelanjaan, proses pengadaan
paket peralatan laboratorium IPA Biologi dilakukan dengan

hu
menggunakan mekanisme e-Purchastng berdasarkan Katalog (e-
Catalogue) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

-ta
undangan.

15
Jumlah
r-
No. Nama Alat
Satuan
mo
1 Alat Bedah 4 set
no

2 Papan Bedah 4 buah


es-

3 Kancing Genetika 4 set


rpr

4 Lup 4 buah
/pe

5 Termometer Badan 4 buah


/02

6 Termometer 4 buah
23

7 Rak Tabung Reaksi 4 buah


20
m/

8 Kertas Saring, pak isi 100 2 pak


.co

9 Lakmus 2 pak
na

10 Auksanometer 1 set
lya

11 Osmometer 8 set
mu

t2 Insect Net 3 buah


na

13 Keranjang Serangga 2 buah


.ai

T4 Cawan Petri 4 buah


ww

15 Pipet Tetes, pak isi 10 4 pak


//w

16 Gelas Kimia 1000 mL 3 buah


ps:

I7 Gelas Kimia 25O rnL 4 buah


htt

18 Gelas Kimia 100mL 8 buah

SK No 166678 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-L76-

-te
23
Jumlah

0
No. Nama Alat
Satuan

n-2
79 Erlemeger 25O mL 6 buah

hu
20 Gelas Ukur 250 mL 4 buah

a
5-t
2L Gelas Ukur 25 mL 4 buah

r-1
22 Corong Kaca mo 3 buah

23 Sumbat Karet Satu Lubang, Pak Isi 6 Buah 1 pak


no

24 Kaca Arloji 3 buah


es-

25 Aquarium 1 buah
rpr

26 Tabung Reaksi, pak isi 50 1 pak


/pe

27 Kuadrat 2 buah
/02

28 Statif 2 buah
23

29 Klem Universal 2 buah


20

30 Boss Head 2 buah


o m/

31 Sirink 4 buah
a.c

32 Stopwatch 4 buah
an

33 Tensi Meter Analog/aneroid 2 buah


ly
mu

34 Stetoskop 2 b:uah
na

35 Mikroskop Siswa 4 set


.ai

36 Kit Pemeliharaan Mikroskop 1 set


ww

PREPARAT KERING
Objek terfiksasi pada kaca benda ukuran sekitar 75 X 25 mm,
/w

dengan tebal 1 mm. Ketebalan gelas penutup 0,16 mm. Diberi


/
ps:

pewarnaan.
htt

37 Preparat, Tulang Rawan 2 buah

SK No 166679 A
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-t77-

e
3-t
02
No. Nama Alat
Jumlah
Satuan

n-2
38 Preparat, Tulang Keras 2 buah

hu
39 Preparat, Batang Dikotil 2 buah

a
5-t
40 Preparat, Batang Monokotil 2 buah

r-1
4l Preparat, Akar Dikotil mo 2 buah

42 Preparat, Akar Monokotil 2 buah


no

43 Preparat, Daun Dikotil 2 buah


es-

44 Preparat, Daun Monokotil 2 buah


rpr

45 Preparat, Otot Lurik 2 buah


/pe

46 Preparat, Otot Polos 2 buah


/02

47 Preparat, Otot Jantung 2 buah


23

48 Preparat, Sel Darah Merah 2 buah


/20

49 Preparat,Sel Darah Putih 2 buah


om

50 Preparat, Paramaecium 2 buah


a.c

51 Preparat, Hydra 2 buah


an

52 Preparat, Spiroggra 2 buah


uly

53 Preparat, Jamur Aspergillus 2 buah


am

54 Kotak Preparat 1 buah


ain

55 Kaca Benda 2 pak


w.

56 Kaca Penutup 3 pak


w
//w

MODEL
Terbuat dari plastik PVC durabel kualitas baik. Stuktur mirip
ps:

aslinya, pewarnaan menggunakan bahan cat anti toxinyang aman


dan diberi nomor permanen dan dilengkapi dengan keterangan
htt

dalam bahasa Indonesia.

SK No 166680 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-r78-

-te
23
Jumlah

-20
No Nama Alat
Satuan

un
57 Model Mata 1 buah

ah
58 Model Telinga 1 buah

5-t
59 Model Jantung 1 buah

r-1
CARTA mo
Bahan Carta: kertas minimal 79O grlmm dengan laminasi/dilapisi
vernis UV. Ukuran Carta: r70 x 100 cm, dicetak berwarna, berupa
no

hasil foto atau desain grafis bukan lukisan tangan,


menggambarkan struktur dengan bagian-bagian dan informasinya
es-

akurat. Keterangan bagian-bagian dan kedalamannya mengacu


atau sesuai dengan kurikulum SMP yang berlaku saat ini.
rpr

Mencantumkan referensi yang digunakan dan nama perusahaan


/pe

serta logo perusahaan. Bagian atas dan bawah diberi lis/bingkai


terbuat dari pipa PVC dengan penggantung. Skala harus
/02

proposional dengan aslinya.


23

60 Carta, Hukum Mendel 1 buah


/20

61 Carta, Sel 1 buah


om

62 Carta, Sistem Reproduksi Manusia 1 buah


a.c

63 Carta, Metamorfosis 1 buah


an

64 Carta, Pertumbuhan dan Perkembangan 1 buah


Manusia
uly

65 Carta, Reproduksi Tumbuhan Generatif 1 buah


am

66 Carta, Reproduksi T\rmbuhan Vegetatif 1 buah


n
.ai

67 Carta, Reproduksi Hewan Tinggi (Generatif) 1 buah


ww

68 Carta, Hidup Tumbuhan Paku dan Lumut 1 buah


//w

69 Carta, Macam-Macam Penyerbukan 1 buah


ps:

70 Carta, Macam-Macam Bunga 1 buah


htt

7l Carta, Sistem Peredaran Darah Manusia 1 buah

SK No 166681 A
ml
g.ht
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-r79-

3-t
02
No Nama Alat
Jumlah
Satuan

n-2
72 Carta, Sistem Pencernaan Manusia 1 buah

u
ah
73 Carta, Sistem Ekskresi Manusia 1 buah

5-t
74 Carta, Interaksi Makhluk Hidup 1 buah

r-1
75 Carta, Sistem Pernapasan Manusia
mo 1 buah

76 Carta, Jaringan Pada T\-rmbuhan 1 buah


no

77 Carta, Otot Tubuh Manusia 1 buah


es-

78 Carta, Struktur Tulang dan Sendi 1 buah


rpr

79 Carta, Penyakit dan Kelainan Tulang 1 buah


/pe

80 Carta, Sistem Saraf Manusia 1 buah


/02

81 Carta, Alat Indra Manusia 1 buah


23

82 Carta, Organisasi kehidupan 1 buah


20

83 Carta, Zat Psikotropika 1 buah


m/
.co

84 Carta, Perubahan dan Aliran Energi 1 buah


na

85 Carta, Sistem Periodik 1 buah


lya

KIT BIOLOGI
mu

86 Kit Respirasi/ Pernafasan


Peralatan di bawah dikemas dalam sebuah
na

kotak plastik, kecuali KOH, Vaselin dan Kapur


.ai

Tohor dikemas terpisah.


ww

a. Respirometer 8 set
b. Labu Erlenmeyer 4 buah
//w

c. Sumbat Karet Dua Lubang 4 buah


ps:

d. Pipa L 6 buah
e. Pipa Y
htt

3 buah

SK No 166682A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-180-

e
3-t
02
No Nama Alat
Jumlah
Satuan

n-2
f. KOH, 25O gr 1 botol

hu
g. Vaslin, 50O gr 1 botol

-ta
h. Kapur Tohor 2Kg
i.

15
Boks dan Tray (dudukan) 1 set

87 Kit Pencernaan or-


Peralatan di bawah dikemas dalam sebuah
om
kotak plastik kecuali Benedict, Lugoldan Biuret
dikemas terpisah.
n
es-

a. Kaki Tiga 4 buah


rpr

b. Kawat Kasa 4 buah


c. Pembakar Spiritus
/pe

4 buah
d. Tabung Reaksi 8 buah
/02

e . Penjepit Tabung Reaksi 8 buah


23

f. Pipet Tetes 4 buah


/20

o
b' Lumpang Alu 8 set
h. Plat Tetes 8 buah
om

i. Sikat Pembersih Tabung Reaksi 8 buah


a.c

j. Benedict,500 mL 1 botol
k. Lugol,2lO
an

mL 1 botol
1. Biuret,500 mL
uly

1 botol
m. Boks dan Tray (dudukan) 1 set
am

88 Higrometer 1 buah
n
.ai

Awetan Spesimen
ww

Merupakan awetan spesimen asli di blok dalam polyester resin


jernih sehingga tampak jelas. Awetan dalam resin berbentuk balok
persegi berukuran minimal 8 cm x 12 cm dengan tebal minimal 1
/w

cm atau disesuaikan dengan ukuran spesimen. Spesimen awetan


/

harus mewakili karakteristik kelompoknya dan dari aspek


ps:

perkembangan evolusinya. Fungsi media awetan untuk


menjelaskan klasifikasi dan keanekaragaman hewan dan
htt

tumbuhan. Di dalam blok, terdapat skala, dan deskripsi singkat

SK No 166683 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-181 -

23
Jumlah

-20
No Nama Alat
Satuan
mengenai mengenai habitat atau karakteristik jenis, tanpa label

un
nama spesies, diberi kode nomor, setiap set disertai dengan kunci

ah
determinasi atau deskripsi. Deskripsi menjelaskan ciri-ciri, siklus
hidup dan takson, serta kunci determinasi dalam bentuk cetak

5-t
atau video.

r-1
89 Bryophgta, set isi 3 blok mo 1 set

90 Pterydophgta, set isi 3 blok 1 set


no

91 Gymnospermae, set isi 3 blok 1 set


es-

92 Kartu Tumbuhan, set isi 50 lembar 2 set


rpr

93 Kartu Hewan, set isi 50 lembar 2 set


e
2/p

94 Buku Kegiatan Laboratorium 1 buah


/0

2 Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


23

Pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


sesuai dengan ketentuan pengadaan Peralatan Teknologi
20

Informasi dan Komunikasi (TIK).


m/

3 Buku koleksi perpustakaan


o

Pengadaan buku koleksi perpustakaan sesuai dengan ketentuan


a.c

Pengadaan buku koleksi perpustakaan.


an
ly
mu
na
.ai
ww
/w /
ps:
htt

SK No 166684A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-r82-

23
2.L.Lg Rincian Menu Kegiatan Revitalisasi Pada Subbidang Sanggar

-20
Kegiatan Belajar
I. PRASARANA PENDIDIKAN

un
A. RehabilitasiPrasarana

ah
Menu kegiatan rehabilitasi prasarana belajar SKB terdiri dari rincian

5-t
kegiatan sebagai berikut:
1. rehabilitasi rLrang kelas dengan tingkat kerusakan minimal

r-1
sedang beserta perabotnya; mo
2. rehabilitasi ruang taman bacaan masyarakat (TBM) dengan
tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
no

3. rehabilitasi ruang praktik dengan tingkat kerusakan minimal


es-

sedang beserta perabotnya;


4. rehabilitasi kantor administrasi dengan tingkat kerusakan
rpr

minimal sedang beserta perabotnya; dan


/pe

5. rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta sanitasinya;
/02

6. rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal


23

sedang beserta perabotnya PKBM;


7. rehabilitasi ruang praktik dengan tingkat kerusakan minimal
/20

sedang beserta perabotnya PKBM;


om

8. rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta sanitasinya PKBM;
a.c

Standar Rehabilitasi Prasarana belajar SKB dan PKBM yaitu:


an

1. rehabilitasi rusak sedang adalah rehabilitasi terhadap bangunan


dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 30% sampai dengan 45%o;
uly

2. rehabilitasi rusak berat adalah rehabilitasi terhadap bangunan


am

dengan tingkat kerusakan lebih besar dari41o/o sampai dengan 650/o;

3. perhitungan tingkat kerusakan sesuai dengan aturan yang berlaku.


n
.ai

Rincian kegiatan rehabilitasi prasarana Belajar SKB dan PKBM adalah


sebagai berikut:
ww

1. Rehabilitasi rurang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang


beserta perabotnya.
//w

a. jenis rLlang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


ps:

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SKB dalam hal ini adalah


Rehabilitasi ruang kelas;
htt

SK No 166685 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
EEPUBL|K INDONESIA

-te
-183-

23
b. rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,

-20
danf atau struktur kolom, dan/atau struktur plafond, dan atau
struktur atap dan /atau penutup atap;

un
c. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

ah
dengan arah bukaan pintu keluar; dan
d. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan

5-t
e. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

r-1
bangunan yang meliputi : mo
1) jalur pemandu (guiding block);
2) jalur peringatan (warning block);
no

3) pegangan rambat (hand rail); dan


es-

4) tangga landai (ramp).


rpr

f.rehabilitasi dilengkapi dengan aksesibilitas pada poin e bagi


bangunan yang belum dilengkapi aksesibilitas.
/pe

2. Rehabilitasi ruang taman bacaan masyarakat (TBM) dengan tingkat


/02

kerusakan minimal sedang beserta perabotnya.


a. jenis nrang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
23

Bidang Pendidikan Subbidang SKB dalam hal ini adalah


Rehabilitasi ruang TBM;
20

b. rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,


m/

dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafond, dan atau


.co

struktur atap dan /atau penutup atap;


c. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
na

dengan arah bukaan pintu keluar; dan


lya

d. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan


e. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
mu

bangunan yang meliputi :


na

1) jalur pemandu (guiding block);


.ai

2) jalur peringatan (warning block);


ww

3) pegangan rambat (hand rail); dan


4) tangga landai (ramp).
//w

f. rehabilitasi dilengkapi dengan aksesibilitas pada poin e bagi


bangunan yang belum dilengkapi aksesibilitas.
ps:

3. Rehabilitasi ruang praktik dengan tingkat kerusakan minimal


htt

sedang beserta perabotnya.

SK No 166686 A
t ml
g.h
n
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

e
-r84-

3-t
2
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

-20
Bidang Pendidikan Subbidang SKB dalam ha1 ini adalah
Rehabilitasi ruang praktik;

un
b. rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,

ah
dan/atau struktur kolom, danf atau struktur plafond, dan atau
struktur atap dan /atau penutup atap;

5-t
c. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

r-1
dengan arah bukaan pintu keluar; dan
d. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
o
om
e. rehabilitasi nangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
bangunan yang meliputi :
n

1) jalur pemandu (guiding block);


es-

2) jalur peringatan (warning block);


rpr

3) pegangan rambat (hand rail); dan


/pe

4) tangga landai (ramp).


f. rehabilitasi dilengkapi dengan aksesibilitas pada poin e bagi
/02

bangunan yang belum dilengkapi aksesibilitas.


23

4. Rehabilitasi kantor administrasi dengan tingkat kerusakan minimal


sedang beserta perabotnya.
/20

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
om

Bidang Pendidikan Subbidang SKB dalam hal ini adalah


Rehabilitasi kantor administrasi;
a.c

b. rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,


dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafond, dan atau
an

struktur atap dan f atau penutup atap;


uly

c. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar; dan
am

d. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


ain

e. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi :
.
ww

1) jalur pemandu (guiding block);


2) jalur peringatan (warning block);
//w

3) pegangan rambat (lwnd rail); dart


ps:

4) tangga landai (ramp).


htt

f. rehabilitasi dilengkapi dengan aksesibilitas pada poin e bagi


bangunan yang belum dilengkapi aksesibilitas.

SK No 166687 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-185-

23
5. Rehabilitasi toilet fiamban) dengan tingkat kerusakan minimal

-20
sedang beserta sanitasinya.
a. jenis nrang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

un
Bidang Pendidikan Subbidang SKB dalam hal ini adalah

ah
Rehabilitasi toilet fi amban) ;
b. rehabilitasi struktur lantai, danf atau struktur dinding,

5-t
danf atau struktur kolom, dan/atau struktur plafond, dan atau

r-1
struktur atap dan f atau penutup atap;
c. penyesuaian lebar pintu(lebar bersih) adalah minimum 90 cm
mo
dengan arah bukaan pintu keluar; dan
o
d. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
s-n

e. rehabilitasi rLlangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi
e

:
rpr

a. jalur pemandu (guiding block);


/pe

b. jalur peringatan (warning block);


c. pegangan rambat (hand rail); dan
/02

d. tangga landai (ramp).


23

f. rehabilitasi dilengkapi
dengan aksesibilitas pada poin e bagi
yang belum dilengkapi aksesibilitas.
/20

bangunan
B. Pembangunan Prasarana
om

Konsep pembangunan prasarana SKB:


a.c

1. memiliki lahan dengan luas minimal sesuai standar luas ruang;


2. lahan untuk pembangunan bukan merupakan lahan antar dua
an

atau lebih massa bangunan;


ly

3. lahan untuk pembangunan bukan merupakan lahan hijau/


mu

taman;
4. penempatan massa bangunan sudah termasuk di dalam
na

perencanaan induk bangun an (masterplan).


.ai

5. Pembangunan ruangan termasuk aksesibilitas bangunan yang


ww

meliputi :
a. jalur pemandu (guiding block);
//w

b. jalur peringatan (warning block);


ps:

c. pegangan rambat (hand rail); dan


d. tangga landai (ramp).
htt

SK No 166688 A
l
tm
n g.h
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-186-

23
Menu kegiatan pembangunan prasarana terdiri dari:

-20
1. pembangunan Ruang Praktik beserta perabotnya;
2. pembangunan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) beserta

un
perabotnya; dan

ah
3. pembangunan jamban atau toilet beserta sanitasinya

5-t
Rincian kegiatan pembangunan prasarana belajar SKB adalah

r-1
sebagai berikut:
1. Pembangunan Ruang Praktik beserta perabotnya antara lain:
mo
a. Pembangunan Ruang Praktik Tata Boga
no

1) luas bangunan Ruang Praktik Tata Boga : 9 m x 6 m;


es-

2) total luas bangunan ruang praktik = (9 m x 6 m) * selasar


(9mx2ml=72m2
rpr

3) pembangunan rLrang tidak lebih dari dua lantai;


/pe

4) pembangunan rLlang dapat dilakukan di lantai dua dengan


struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk lantai dua.
/02

5) dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di selasar;


23

6) dilengkapi sistem exhouseter/ kitchen hood.


20

Ruang
Instruktur Ruang

Ruang Praktik/ Simpan


m/

Studio Tata-boga Pintu Sistem


.co

Masuk Kitchen
Hood
Luas Ruang Praktek Tata Boga: 54 m2
Kapasitas: 12 Peserta Didik, 6 kelompok
a

Rasio minimum luas


an

1. Ruang Instruktur: 6 m2 ruang 4,5 m2 per psd Meja


2. Ruang Masak+ruang saji: 36 m2 Praktek
3. Ruang Simpan: 12 m2 (termasuk area
uly

4. Perabot: praktek table


(1). Meja+Meja Samping+Kursi Kerja Instruktur:
1 Set manner, gudang, Meja
(2). Meja Saji+ 8 Kursi: 1 set
(3). Meja Kerja Dapur+Single Bowl+Sistem Air
instruktur). Lebar Saji
m

Bersih dan Air Buangan: 6 set min. ruang adlh 6 m Meja


(4). Sistem exhouster/Kitchen Hood: 6 set
(5). Lemari Simpan, di Ruang Simpan: 2 unit
Praktek
na
.ai

Sistem
Kitchen
Hood
ww

Meja
Praktek
//w
ps:

Denah Suasana Ruang Tata Boga


Achmad Zufar, IAI
htt

Gambar 1. Ilustrasi Ruang Praktik Tata Boga

SK No 166689 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
FEPUEUK INDONESIA

-te
-t87-

23
b. Pembangunan Ruang Praktik Teknologi Informasi dan

-20
Komunikasi (TIK)
1) luas bangunan Ruang Praktik TIK: 9 mx7 m;

un
2) total luas bangunan ru.ang praktik baru = (9 m x 7 m) +

ah
selasar(9mx2ml=81m2

5-t
3) Bukaan pintu Ruang Praktik TIK membuka ke luar;
4l Kebutuhan daya listrik minimal 22OO watt;
r-1
5) Jumlah titik lampu minimal 4 (empat) dan dilengkapi
mo
dengan lampu;
6)
no

Jumlah stop kontak 8 (delapan) buah, dan 2 (dua) buah


saklar untuk masing-masing 2 (dua) titik lampu;
es-

7l Kursi dan Meja Komputer Siswa tersedia 32 unit, Kursi


dan meja guru lunit;
rpr

8) Papan tulis 1 unit;


/pe

9) Ketersediaan tempat sampah dalam laboratorium


/02

komputer; dan
10) Untuk Ruang Praktik TIK dapat dilengkapi dengan teralis
23

dan/atau fasilitas AC, spesifikasi kapasitas AC yang


disediakan minimal 2 unit x2PK.
/20

11) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan


om

ruang dengan ketentuan sebagai berikut:


a) bukaan pintu ke arah luar (selasar), dimaksudkan
.c

untuk mempermudah proses evakuasi yang tiba-tiba


na

dan melibatkan banyak siswa;


lya

b) lebar bersih selasar kelas minimal 2m akan memberi


ruang yang cukup untuk pergerakan horizontal antar
mu

ruang;
c) dilengkapi dengan ventilasi dan bukaan sesuai dengan
na

ketentuan;
.ai

d) dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di


ww

selasar; dan
e) alat pemadam ringan tersedia di ruangan.
/w

12) Spesifikasi bangunan rurang ruang praktik TIK yang


/

ditetapkan dalam petunjuk


ps:

13) Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk


htt

memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.

SK No 166690 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-188-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 2. Ilustrasi Ruang Praktik TIK


c.
23

Pembangunan Ruang Praktik Bahasa


1) luas bangunan Ruang Praktik Bahasa: 9 rr.x7 m;
20

2l total luas bangunan ruang praktik baru : (9 m x 7 m) +


m/

selasar(9mx2ml=81m2
.co

3) pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


4) Pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua
na

dengan struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk


lya

lantai dua;
mu

5) dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di selasar;


6) dilengkapi teralis pada jendela dan pintu;
na

7) dilengkapi AC.
ai
w w.
/w/
ps:
htt

SK No 166691 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-189-

3-t
02
Student

Ruang Praktik Booths

-2
Ketrampilan Berbahasa Pintu
Masuk

un
Luas Ruang LAB. Bahasa : 63 m2 Meja
Kapasitas: 12 Peserta Didik Konsol
Instruktur

ah
1. Ruang Instruktur: 6 m2 Ruang Diskusi
2. Ruang Simpan: 6 m2 /Briefing
3. Ruang AV: 36 m2
4. Ruang Diskusi/Peran: 15 m2 Rasio minimum luas

-t
5. Perabot:
(1). Meja+ Meja (5). Kursi Belajar +papan ruang 5,25 m2 per
Samping+Kursi Kerja meja lipat: 12 unit
psd (termasuk ruang

15
Instruktur: 1 Set (6). Meja Konsol: 1 unit
(2). Meja + Kursi Insruktur:
1 unit
(7). Meja+Kursi beroda
u/ Student Booth: 12 set diskusi/bermain
Ruang
(3). Credenza : 1 unit
(4). Lemari Simpan: 2 unit
(8).White Board: 2 unit
(9).Papan Informasi; 1 unit
peran, gudang, Instruktur
instruktur). Lebar Ruang

or-
Simpan
min. RK adlh 6 m
Ruang Konsol
Diskusi/Briefing Instruktur Student
Booths
m
no
es-

DENAH RUANG SUASANA RUANG KETRAMPILAN BAHASA


r
erp

Achmad Zufar, IAI

Gambar 3. Ilustrasi Ruang Praktik Bahasa


2/p

d. Pembangunan Ruang Praktik Tata Busana


3/0

1) luas bangunan Ruang Praktik Tata Busana: 12 m x 6 m;


2l total luas bangunan rurang Praktik baru = (12 m x 6 m) +
2

selasar (l2rnx2ml:96m2
20

3) pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


m/

4) pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua


.co

dengan struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk


lantai dua;
a
an

5) penempatan stop kontak menyesuaikan dengan tata letak


peralatan tata busana.
uly
am
.ain
ww
//w
ps:
htt

SK No 166692 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-190-

23
-20
Gudang Kamar
Pas
Ruang Ruang Praktik Tata-Busana

un
Instruktur Mesin Jahit
Luas Ruang Praktek Menjahit: 72 m2
Meja Pola Kapasitas: 10 Peserta Didik

ah
1. Ruang Instruktur: 6 m2
/Jahit Rasio minimum luas 2. Ruang Jahit, Display, Sirkulasi: 54 m2
ruang 8,4 m2 per psd 3. Ruang Instruktur: 6 m2
4. Ruang Pas: 3 m2

5-t
(termasuk area 5. Ruang Simpan: 9 m2
display, gudang, 6. Perabot:
Mesin instruktur). Lebar
(1). Meja+Kursi Kerja+Kursi Hadap u/ Pendidik/Instruktur: 1 set
(2). Meja Jahit+Meja Potong/Setrika+Kursi+Mobile
Jahit Drawer+Tempat Sampah+Dummy /u Peserta Didik: 10 set

r-1
min. ruang adlh 6 m (3). White Board: 1 unit
(4). Papan Informasi: 1 unit
(5). Meja Box u/display: 3 unit
(6). Lemari Simpan (di area simpan): 2 unit

Set Meja
mo
Jahit 10 Psd
no
es-
rpr

Denah
Suasana Ruang Studio Tata Busana
/pe
/02

Gambar 4. Ilustrasi Ruang Praktik Keterampilan Tata Busana


e. Pembangunan Ruang Praktik Spa dan Tata Kecantikan
23

Rambut
20

1) luas bangunan ruang: 12 mx7 m;


m/

2) total luas bangunan Ruang Praktik baru = (12 m x 7 m) +


selasar (72 mx2 m) = 108 m2
.co

3) pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


na

4) pembangunan rulang dapat dilakukan di lantai dua dengan


lya

struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk lantai dua;


5) dilengkapi dengan jaringan air bersih dan kotor pada
mu

washing area dan facial/spa;


6) dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di selasar;
na

7) dilengkapi AC.
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166693 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-191 -

2 3-t
-20
Drying
Washing
Ruang Praktik/Studio Tata Rambut Area
Area

n
Briefing

hu
Luas Ruang Praktek Tata Rambut: 84 m2
Kapasitas: 10 Peserta Didik /Tunggu
Rasio minimum luas
1. Ruang Instruktur: 6 m2

-ta
2. Ruang Praktek, : 36 m2 ruang 8,4 m2 per psd
3. Ruang Facial/Spa: 6 m2 (termasuk area
4. Ruang Simpan: 6 m2
5. Perabot: briefing, display,

15
(1). Meja+Meja Samping+Kursi Kerja Instruktur: 1 Set gudang, instruktur).
(2). Meja Briefing+ 10 Kursi: 1 set
Lebar min. ruang
(3). Meja dan Kaca Rias+ Kursi (styling set): 10 set
(4). Kursi+Washbak (hair washing set): 2 set
Styling
adlh 6 m

r-
(5). Lemari Pajang: 3 unit
(6). Lemari Simpan, di Ruang Simpan: 2 unit, dll Area mo Facial/
Spa
Instruktur
Gudang
no
es-
rpr
/pe

Denah Studio Tata Rambut Suasana Ruang Studio


Achmad Zufar, IAI
/02

Gambar 5. Ilustrasi Ruang Praktik Spa dan Tata Kecantikan Rambut


23

f. Pembangunan Ruang Praktik Keterampilan Teknik


20

Kendaraan Ringan Otomotif


m/

1) luas bangunan ruang Praktik Keterampilan Teknik


Kendaraan Ringan Otomotif: 12 m x 7 m;
.co

2l total luas bangunan Ruang Praktik baru = (72 m x 7 m)


+ selasar (12 m x 2 m) : 108 m2
na

3) meliputi area kerja mesin otomotif dan


lya

rLlang
penyimpanan dan instruktur;
mu

4l pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


5) pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua
na

dengan struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk


.ai

lantai dua;
ww

6) dilengkapi dengan jaringan air bersih dan kotor;


7) dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di selasar;
//w

8) dilengkapi AC.
ps:
htt

SK No 166694 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFTIBLIK INDONESIA

en
-t92-

3-t
02
n-2
Gudang
Bangku
Ruang Praktik Ketrampilan Instruktur Kerja

hu
Teknisi Sepeda Motor

a
Bike

5-t
Luas Ruang Praktek Teknisi Sepeda Motor: 84 m2
Lift Display
Kapasitas: 20 Peserta Didik, 4 grup, 5 Psd/grup
Peralatan
1. Ruang Instruktur: 6 m2
2. Ruang Praktek dan Sirkulasi: 72 m2

r-1
3. Ruang Simpan: 6 m2
Rasio minimum luas
4. Perabot: ruang 4,2 m2 per psd
Rampa
(1). Meja+Meja Samping+Kursi Kerja Instruktur:
1 Set
(termasuk area simpan, Area
instruktur, area display Praktek
(2). Banku Kerja: 4 unit
mo
(3). Bike Lift; 2 unit
(4).Lemari Peralatan: 2 unit, dll peralatan, area praktik
dan sirkulasi). Lebar Motor Bangku
training Kerja
min. RK adlh 6 m
no
es-

Bike
Lift
rpr

Tool
Stand
/pe

RUANG PRAKTEK KETRAMPILAN TEKNISI SEPEDA MOTOR


DENAH
/02

Achmad Zufar, IAI


23

Gambar 6. Ilustrasi Ruang Praktik Keterampilan Teknik Kendaraan


20

Ringan Otomotif
g. Pembangunan Ruang Praktik Keterampilan Teknisi Komputer
m/

1) kapasitas bengkel Praktik teknisi komputer untuk 1


.co

(satu) rombongan belajar yang terdiri dari maksimum 8


peserta didik;
na

2) luas minimum ruang pembelajaran Praktik perbaikan


lya

Praktik elektronika dan komputer termasuk peralatan


yang dipakai, rLrang instrukur, ruang simpan, area
mu

Praktik mekanik, dan area sirkulasi adalah 54 m2;


3) rasio minimum luas uorking area bengkel Praktik
na

elektronika dan komputer adalah 6 m2 per peserta didik


ai

termasuk tempat simpan dan ruang instruktur;


w.

4) ruang dilengkapi dengan penerangan listrik penerangan


w

dan jaringan data yang memadai untuk membaca manual


//w

dan melihat, membedakan bentuk komponen dan


p erangkat. U ntuk mer: sup p ort per alatan ke rj a, ruang j u ga
dilengkapi dengan instalasi listrik daya yang sudah
ps:

tertempel pada meja kerja dan underfloor duct,


htt

5) ruang pembelajaran praktik dilengkapi jendela yang


memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk

SK No 166695 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFIJBI,JK INTIONESIA

en
-193-

3-t
buku, mengerjakan tugas-tugas praktik,

02
membaca
mengenali warna dan bentuk komponen komputer, serta

n-2
untuk memberikan pandangan ke luar ruangan;
6) ruang memiliki 2 (dua) daun pintu membuka kearah luar

hu
dengan lebar bukaan yang memadai agar peserta didik

a
dan instruktur dapat segera keluar ruangan jika terjadi

5-t
bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
digunakan;

1
7l dilengkapi komponen aksesibilitas bangunan di selasar; or-
8) dilengkapi
m
AC.
no

Ruangt Praktik Ketrampilan


Meja Lemari
es-

Belajar Alat

Teknisi Komputer
rpr

Luas Ruang Ketrampilan Teknisi Komputer: 54 m2


Kapasitas: 8 Peserta Didik
Gudang
1. Ruang Instruktur: 6 m2 Rasio minimum luas
/pe

2. Ruang Simpan: 6 m2 ruang 6 m2 per psd


3. Ruang Praktek: 42 m2
4. Perabot: (termasuk area
Meja
(1). Meja+ Meja Samping (3). Meja Kerja: 6 unit display, gudang, Kerja
+Kursi Kerja Instruktur: (4). Credenza : 4 unit instruktur). Lebar
/02

1 Set (5). Lemari Simpan: 2 unit


(2). Meja Belajar + Kursi: (6). Lemari Alat: 2 unit min. RK adlh 6 m
8 Set

Pintu
Ruang Masuk
23

Instruktur

Meja
/20

Kerja

Meja
om

Belajar
a.c

SUASANA RUANG KETRAMPILAN KETRAMPILAN KOMPUTER

Achmad Zufar, IAI


an

Gambar 7. Ilustrasi ruang praktik Keterampilan Teknisi Komputer


uly

2. Pembangunan Ruang Taman Bacaan Masyarakat (TBM)


a. standar Pembangunan Ruang TBM. bangunan ruang: 12 m
am

xT m;
ain

b. total luas bangunan TBM = (12 mx7 m) + Selasar (12 mx2


m) = lQ$ Pz
.
ww

c. pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


d. Pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua dengan
//w

struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk lantai dua;


e. dilengkapi AC;
ps:

f. instalasi listrik (stop kontak) mengikuti layout.


htt

SK No 166696 A
t ml
g.h
tan
PRESIDEN
REFIJBLIK INDONESIA

en
-r94-

3-t
02
Area Baca Santai

n-2
Ruang Simpan
/Restorasi
Rak Buku

Unit Ruang TBM 2 Muka


Ruang
Pustakawan/
Sirkulasi

u
Rak Buku
Luas Ruang TBM : 84 m2 1 Muka

ah
1. Ruang Pustakawan+Meja Sirkulasi: 9 m2
2. Area Rak Buku: 24 m2
3. Area Pustaka Non Buku: 6 m2
4. Area Baca Indivdu/Kelompok: 21 m2

5-t
5. Area Baca Santai: 12 m2
6. Ruang Restorasi Buku+ Simpan: 12 m2
7. Perabot:
(1). Meja + Kursi Kerja (7). Rak Pendek: 1 unit Pintu
Masuk

r-1
Pustakawan: 1 Set (8). Meja Kopi+4 unit Sofa
(2). Meja Sirkulasi: 1 unit Single Seat: 1 Set
(3). Credenza : 4 unit (9). Meja Baca kelompok: 4 unit Area Pustaka Area Baca
(4). Rak Buku 2 muka: 6 unit (10). Kursi Baca Kelompok: 8 unit. Non Buku Kelompok
(5). Rak Buku 1 muka: 5 unit (11). Meja Komputer+Kursi: 3 set
(6). Rak Majalah: 1 unit (12). Tempat Sampah: 2 unit mo
no
es-
rpr

DENAH RUANG
SUASANA RUANG TBM
/pe

Gambar 8. Ilustrasi Ruang Taman Bacaan Masyarakat (TBM)


/02

3. Pembangunan pembangunan beserta


23

sanitasinya.
a. Pembangunan jamban atau toilet beserta sanitasinya adalah
20

1 paket jamban terdiri dari 2 pintu, Pria dan Wanita.


m/

b. luas bangunan rLlang: 3m x 4 m;


.co

c. total luas bangunan jamban = (3 m x 4 m)+ selasar (2 rn x 4


m)=)QrrP
a
an

d. (untuk perhitungan kebutuhan biaya maka perhitungannya


adalah (3 m x 4 m) +l 12 x 12 mx4 m) = t6rn2 |
uly
m
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166697 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUEUK INDONESIA

-te
-195-

23
-20
Kloset Kloset Grab Jaet
Kran Air Washer
+Ember Jongkok Duduk Bar

un
ah
Floor
Drain

-t
Floor
Drain

15
200

Urinal
or-
om
100

Wastafel
s-n
200

Pintu Min
e

Lebar 70
cm Pintu Min
rpr

Lebar 90 cm
/pe

150 250

400
/02

Gambar 9. Ilustrasi Jamban atau Toilet beserta Sanitasi


23

C. Standar Perabot
/20

Standar perabot menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing


ru.ang baik ukuran, jenis, dan volume. Pengadaan perabot dapat
om

menggunakan perabot siap pakai yang tersedia di pasaran tetapi


mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan
a.c

kemudahan penggunaan sesuai dengan standar. Berikut adalah


an

standar minimal perabot untuk masing-masing ruang.


uly
am
ain
w w.
/w
s:/
p
htt

SK No 166698 A
tml
ng.h
PRESIDEN

nta
REPUEuK INDONESIA

e
-196-

3-t
1. Perabot Ruang Kelas

02
Tabel 1. Deskripsi Perabot Ruang Kelas

n-2
No Jenis Rasio Deskripsi

hu
Kursi peserta unit/ Ukuran memadai untuk duduk

-ta
1 1
didik peserta dengan nyaman, minimun

15
didik panjang x lebar x tinggi: 40 cm
x 40 cm x 82 cm. Kuat, stabil,
or-
aman, dan mudah dipindahkan
oleh peserta didik.
m
no

Desain dudukan dan sandaran


membuat peserta didik nyaman
es-

belajar. Kursi dilengkapi dengan


papan meja untuk menulis dan
rpr

rak penyimpan tas dan buku di


bawah tempat duduk.
/pe

2 Kursi pendidik 1 unit/ Ukuran memadai untuk duduk


/02

ruang dengan nyaman, minimal


panjang x lebar x tinggi: 45 cm
23

x 45 cm x 90 cm. Kuat, stabil,


20

aman, dan mudah dipindahkan


oleh peserta didik.
m/

3 Meja pendidik 1 unit/ Ukuran memadai untuk bekerja


.co

rulang dengan nyaman, minimum


ukuran panjang x lebar x tinggi:
na

l2O cm x 60 cm x 75 cm,
a

dilengkapi dengan laci


uly

penyimpan. Kuat, stabil, a.rnan,


dan mudah dipindahkan oleh
am

peserta didik.
ain

4 Lemari Pendek 1 unit/ Ukuran memadai untuk


(crederua) ruang menyimpan perlengkapan yang
w.

diperlukan kelas tersebut,


w

minimal panjang x lebar x


tinggi: 120 cm x 40 cm x 75 cm,
//w

tertutup dan dapat dikunci.


Kuat, stabil, aman, dan mudah
ps:

dipindahkan oleh peserta didik.


htt

SK No 166699 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

ta
REPUEUK INDONESIA

en
-r97-

3-t
2
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
5 Papan 1 unit/ Ukuran minimum panjang x

un
Informasi/pajang rLlang lebar: 120 cm x 60 cm,
terpasang kuat, stabil, dan

ah
aman.

5-t
Bahan papan pajang harus

r-1
sedemikian rurpa sehingga
mudah ditempel pengumuman,
mo
peraturan kelas, dbplag yang
bisa di tempel dan lain-lain.
no

6 Papan Tulis White 1 unit/ Ukuran minimum panjang x


es-

board rLrang lebar: 120 cm x24O cm,


terpasang kuat, stabil, dan
rpr

aman.
/pe

7 Gambar Lambang 1 set/


1. Garuda Pancasila
/02

Negara ruang
2. Foto Presiden dan wakil
23

Presiden
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166700 A
l
.htm
ng
PRESIDEN

nta
REPUSL|K II.IDONESIA

-te
-198-

23
2. Perabot Ruang Keterampilan

-20
a. Perabot Ruang Keterampilan Bahasa

n
Tabel 2. Deskripsi Perabot Ruang Keterampilan Bahasa

hu
No Jenis Rasio Deskripsi

a
5-t
1 Kursi 1 Ukuran memadai untuk duduk

r-1
peserta buah/ dengan nyaman, minimun panjang x
didik peserta lebar x tinggi: 40 cm x 40 cm x 82
mo
didik cm (kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik).
no

Desain dudukan dan sandaran


es-

membuat peserta didik nyaman


belajar.
rpr

2 Kursi 1 unit/ Ukuran memadai untuk duduk


/pe

instruktur ruang dengan nyaman, minimal panjang x


lebar x tinggi: 45 cm x 45 cm x 90
/02

cm. Kuat, stabil, aman, dan mudah


dipindahkan oleh peserta didik.
23

3 Kursi hadap 2 unit/ Ukuran memadai untuk duduk


20

ruang dengan nyaman, minimun panjang x


lebar x tinggi: 40 cm x 40 cm x 82
m/

cm (kuat, stabil, aman, dan mudah


.co

dipindahkan oleh peserta didik).


Desain dudukan dan sandaran
na

membuat peserta didik nyaman


lya

belajar.
mu

4 Meja 1 Ukuran 90 cm x 60 cm x 75 cm,


peserta buah/ kuat, stabil, dan aman. Ukuran
na

didik (singte peserta memadai untuk menampung panel


booth) didik student booth termasuk ui.d"eo monitor
.ai

(kaki peserta didik dapat masuk ke


ww

bawah meja dengan nyaman).

5 Meja panel 1 unit/ Ukuran memadai untuk bekerja


//w

pengendali rulang dengan nyaman, minimum ukuran


panjang x lebar x tinggi: 180 cm x 60
ps:

cm x 75 cm, top table disesuaikan


dengan kebutuhan penempatan
htt

panel pengendali, dilengkapi dengan

SK No 166701 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
]TEPUEUK INDONESIA

en
-199-

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi

n-2
laci penyimpan (kuat, stabil, dan
mudah dipindahkan).

hu
-ta
6 Lemari 3 unit/ Ukuran minimal panjang x lebar x

15
peralatan ruang tinggi: l2O cm x 40 cm x 180 cm,
dilengkapi dengan rak alat bersusun
or-
(terpasang kuat, stabil, dan aman).
m
7 Lemari 1 unit/ Ukuran memadai untuk menyimpan
no

pendek ruang perlengkapan yang diperlukan kelas


es-

(credenzal tersebut, minimal panjang x lebar x


tinggi: I2O cm x 40 cm x75 cm,
rpr

tertutup dan dapat dikunci.


/pe

b. Perabot Ruang Keterampilan Tata Boga


/02

Tabel 3. Deskripsi Perabot Ruang Keterampilan Tata Boga


23

No Jenis Rasio Deskripsi


/20

1 Kursi 1 Ukuran memadai untuk duduk


om

instruktur unit/ dengan nyaman, minimal panjang x


ruang lebar x tinggi: 45 cm x 45 cm x 90
.c

cm (kuat, stabil, aman, dilengkapi


na

dengan roda, sehingga mudah


dipindahkan).
lya

2 Kursi 8 unit Ukuran memadai untuk duduk


mu

hadap/kursi dengan nyaman, minimal panjang x


makan lebar x tinggi: 40x40x80cm (kuat,
na

stabil, aman, dan mudah


.ai

dipindahkan)
ww

3 Meja 1 unit Ukuran memadai untuk bekerja


instruktur dengan nyaman, minimum ukuran
//w

panjang x lebar x tinggi: 120 cm x 60


cm x 75 cm, dilengkapi dengan laci
ps:

penyimpan, top table multipleks T


2,2 rnm, finis ltigh plastic laminated
htt

(HPL) (kuat, stabil dan mudah


dipindahkan).

SK No 1667024
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUEUK INDONESIA

-te
-200-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
4 Meja saji 4 unit Minimum berukuran panjang x lebar

un
x tinggi: 160 cm x 50 cm x 75 cm,
kaki rangka besi hollow medium

ah
class, dengan top table multiplek T

5-t
2,2rnm, finis HPL (kuat, stabil dan
mudah dipindahkan).

5 Rak alat 2
r-1
unit Ukuran minimal panjang x lebar x
mo
tinggi: 60 cm x 40 cm x 180 cm,
dilengkapi dengan rak alat bersusun
no

(kuat, stabil, dan aman).


es-

6 Lemari 1 unit Ukuran minimal panjang x lebar x


rpr

peralatan tinggi: l2O cm x 40 cm x 180 cm,


dilengkapi dengan rak alat bersusun
/pe

(terpasang kuat, stabil, dan aman).


/02

7 Lemari 1 unit Ukuran minimal panjang x lebar x


bahan tinggi: 100 cm x 40 cm x 180 cm,
23

dilengkai dengan rak bersusun


(terpasang kuat, stabil, dan aman).
20

c.
/

Perabot Ruang Keterampilan Tata Busana


om

Tabel 4. Deskripsi Perabot Ruang Keterampilan Tata Busana


.c

No Jenis Rasio Deskripsi


na

jahit
a

1 Meja 1 unit/ Berfungsi untuk meletakkan


uly

peserta mesin jahit. Ukuran panjang


didik x lebar x tinggi meja: 90 cm x
am

60 cm x 75 cm dengan top
table dari papan solid atau
ain

multiplek tebal 2,2 cm dilapis


HPL, rangka meja dari besi
.
ww

hollo w s taf nless - ste el yang


kuat dan stabil.
//w
ps:
htt

SK No 166703 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

n
-te
-207-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
2 Meja potong 1 unit/ Berfungsi untuk meletakkan

un
peserta pola di atas bahan untuk di
didik potong, dilengkapi dengan

ah
pemberat bahan terbuat dari

5-t
besi/atau semen. Ukuran
panjang x lebar x tinggi meja:

r-1
110 cmx60cmx75cm
dengan top table dari papan
mo
solid atau multiplek tebal2,2
cm dilapis HPL, rangka meja
-no

dari besi hollow sfainless-steel


yang kuat dan stabil.
res

3 Meja setrika 1 unit/ 5 Berfungsi sebagai tempat


erp

peserta setrika dengan sikap badan


didik berdiri, dilengkapi dengan
2/p

alat tindih untuk


memampatkan kampuh pada
3/0

bagian busana.
2

4 Kursi jahit 1 unit/ '


Ukuran memadai untuk
20

peserta duduk dengan nyaman,


m/

didik minimal panjang x lebar x


tinggi: 40 cm x 40 cm x 80
.co

cm. Kuat, stabil, aman, dan


dilengkapi dengan roda,
na

sehingga mudah bergeser dan


lya

berpindah. Laci bisa dikunci


kuat dan aman.
mu

5 Drauer 1 unit/ Perabot untuk menyimpan


na

peserta pernak-pernik peralatan dan


didik bahan jahit, berupa rak-laci
.ai

bersusun paling tidak 2 lapis.


ww

Free standing, ukuran lebar x


panjang x tinggi: 40 cm x 60
cm x 60 cm dilengkapi roda
/w

sehingga bisa di pindah-


s:/

geserkan.
p
htt

SK No 166704 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RTPUSLIK INDONESIA

n
-te
-202-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
6 Kursi instruktur 1 unit/ Ukuran memadai untuk

un
ruang duduk dengan nyaman,
minimal panjang x lebar x

ah
tinggi: 45 cm x 45 cm x 90

5-t
cm. Kuat, stabil, aman,
dilengkapi dengan roda.

7 Kursi hadap 2 unit/


r-1
Ukuran memadai untuk
mo
ruang duduk dengan nyaman,
minimal panjang x lebar x
-no

tinggi: 40 cm x 40 cm x 80
cm. Kuat, stabil, aman, dan
res

mudah dipindahkan.
erp

8 Meja instruktur 1 unit/ Ukuran memadai untuk


ruang bekerja dengan nyaman,
2/p

minimum ukuran panjang x


lebar x tinggi: 120 cm x 60 cm
3/0

x 75 cm, dilengkapi dengan


laci penyimpan, top table
2

multipleksT 2,2 mm, finis


20

HPL, kuat, dan stabil.


m/

9 Lemari pajang 3 unit/ Lemari pajang ukuran pajang


.co

ruang x lebar x tinggi: 60 cm x 60


cm x 180 cm, dilengkapi
na

dengan pintu kaca yang bisa


di buka tutup dan di kunci.
lya

Lemari peralatan unit/ Ukuran minimal panjang x


mu

10 1
ruang lebar x tinggi: 12O cm x 40 cm
x 180 cm, dilengkapi dengan
na

rak alat bersusun, terpasang


.ai

kuat, stabil, dan aman.


Lemari dilengkapi dengan
ww

pengunci.
/w
s:/
p
htt

SK No 166705 A
tml
g.h
tan
PEESIDEN
REPUEL|K INDONESIA

en
-203-

3-t
02
d. Perabot Ruang Keterampilan Spa dan Tata Kecantikan Rambut
Tabel 5. Deskripsi Perabot Ruang Keterampilan Spa dan Tata

n-2
Kecantikan Rambut

u
Jenis Rasio Deskripsi

ah
No

5-t
1 Meja instruktur 1 unit/ Ukuran memadai untuk
rurang bekerja dengan nyaman,

r-1
minimum ukuran
panjang x lebar x tinggi:
mo
120 cm x 60 cm x 75 cm,
dilengkapi dengan laci
no

penyimpan, top table


es-

multiplek T 2,2 mm, finis


HPL, kuat, stabil, dan
rpr

mudah dipindahkan.
/pe

2 Kursi instruktur 1 unit/ Ukuran memadai untuk


rLlang duduk dengan nyaman,
/02

minimal panjang x lebar


x tinggi: 45 cm x 45 cm x
23

90 cm (kuat, stabil,
aman, dilengkapi dengan
/20

roda, sehingga mudah


dipindahkan).
om

3 Kursi hadap 2 unit/ Ukuran memadai untuk


a.c

ruang duduk dengan nyalnan,


minimal panjang x lebar
an

x tinggi: 40 cm x 40 cm x
uly

80 cm (kuat, stabil,
aman, dan mudah
am

dipindahkan).
n

4 Meja bri.efing 1 unit/ Ukuran memadai untuk


.ai

ruang penjelasan tentang seluk


beluk sarana yang akan
ww

dipakai, minimum
ukuran panjang x lebar x
//w

tinggi: 22O cm x 900 cm


x 75 cm, top table
ps:

multiplekT 2,2 mm, finis


HPL (kuat, stabil, dan
htt

mudah dipindahkan).

SK No 166706 A
ml
.ht
ng
FFESIDEN

nta
REFUBLIK INOONESIA

-te
-204-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
5 Kursi briefing 1 unit/ Ukuran memadai untuk

un
peserta duduk dengan nyaman,
didik minimal panjang x lebar

ah
x tinggi: 40 cm x 40 cm x

5-t
80 cm (kuat, stabil,
aman, dan dilengkapi

r-1
dengan roda, sehingga
mudah bergeser dan
mo
berpindah).
no

6 Lemari pajang 3 unit/ Lemari pajang ukuran


es-

ruang pajangxlebarxtinggi:
60 cm x 40 cm x 180 cm,
rpr

dilengkapi dengan pintu


kaca yang bisa di buka
/pe

tutup dan di kunci.


/02

7 Lemari peralatan 2 unit/ Ukuran minimal panjang


ruang x lebar x tinggi: 120 cm x
23

40 cm x 180 cm,
dilengkapi dengan rak
/20

alat bersusun (terpasang


kuat, stabil, dan aman).
om

Lemari dilengkapi
dengan pengunci.
a.c
an
uly
am
ain
ww.
/w
s:/
p
htt

SK No 166707 A
ml
.ht
g
tan
T'RESIDEN
REPIJELIK INDONESIA

en
-205-

3-t
02
e. Perabot Ruang Praktik Keterampilan Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif

n-2
Tabel 6. Praktik Keterampilan Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif

u
ah
No Jenis Rasio Deskripsi

5-t
1.1 Meja 1 unit/ruang Ukuran memadai untuk

r-1
Instruktur bekerja dengan nyaman,
minimum ukuran panjang
mo
x lebar x tinggi: 120 cm x
60 cm x75 cm, dilengkapi
no

dengan laci penyimpan,


es-

top teble multipleksT 2,2


mm, finish HPL, kuat,
rpr

stabil dan mudah


dipindahkan.
/pe

7.2 Kursi 1 unit/ruang Ukuran memadai untuk


/02

Instruktur duduk dengan nyaman,


minimal panjang x lebar x
23

tinggi: 45 cm x 45 cm x 90
cm. Kuat, stabil, aman,
20

dilengkapi dengan roda,


m/

sehingga mudah
dipindahkan.
.co

1.3 Kursi 2 unitf ruang Ukuran memadai untuk


na

Hadap duduk dengan nyaman,


minimal panjang x lebar x
lya

tinggi: 40 cm x 40 cm x 80
mu

cm. Kuat, stabil, aman,


dan mudah dipindahkan.
na

1.4 Lemari 2 unitl ruang Ukuran minimalriLr.ipanj ang


.ai

Peralatan ditempatkan x lebar x tinggi: 120 cm x


60 cm x 160 cm,
ww

di Gudang
dilengkapi dengan rak alat
bersusun, terpasang kuat,
//w

stabil, dan aman. Lemari


dilengkapi dengan
ps:

pengunci.
htt

2 Perabot Penunjang

SK No 166708 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

n
-te
-206-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
2.t Papan 1 buah/ Ukuran minimurrtiLr:9O cm

un
tulis rulang x 160 cm. Ditempatkan
pada posisi yang

ah
memungkinkan seluruh

5-t
peserta didik melihatnya
dengan jelas. Terpasang

r-1
mokuat, stabil, dan aman.
2.2 Tempat 6 buah Ukuran diameter 35 cm,
sampah /ruang tinggi 40 cm, bahan
-no

Kecil plastik
res

Tempat 1 buah Ukuran diameter 45 cm,


2.3 sampah /ruarrg tinggi 75 cm, bahan
erp

besar plastik
2/p

Jam 1 buah
2.4
Dinding f ruang
/0
23

2.5 Alat 1 buah Kapasitas 3,5 kg, Jenis


Pemadam /ruang Dry Clrcmica.l Powder
20

Api
Ringan
/
om

(APAR)
.c

2.6 Kalender 1 buah Kalender standar, angka-


na

Dinding /ruang angka harus cukup besar


sehingga lebih mudah di
lya

lihat oleh peserta didik


mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166709 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-207 -

3
f.

02
Perabot Ruang Praktik Keterampilan Teknisi Komputer
Tabel 7. Deskripsi Perabot Ruang Praktik Keterampilan Teknisi

n-2
Komputer

hu
No Jenis Rasio Deskripsi

-ta
1 Papan 1 buah/ Ukuran 90 cm X 120 cm

15
T'r.lis ruang
2 Kursi
peserta
1 buah
peserta
/ or-
Ukuran 40 cm x 40 cm x
82 cm, kokoh dan dapat
om
didik didik menopang dengan baik,
kriteria disesuaikan
s-n

dengan kebutuhan
e

3. Kursi buah/ Ukuran memadai untuk


rpr

1
pendidik rLlang duduk dengan nyaman,
/pe

minimal panjang x lebar x


tinggi: 45 cm x 45 cm x 90
/02

cm. Kuat, stabil, aman,


dilengkapi dengan roda,
23

sehingga mudah
dipindahkan.
20

4 Meja 1 buah/ Kokoh dan dapat


m/

Pendidik ruang menopang dengan baik,


.co

kriteria disesuaikan
dengan kebutuhan
na

5 Meja 1 buah / Ukuran Panjang x Lebar x


lya

Praktik peserta Tinggi: l2O cm x 60 cm x


peserta didik 100 cm
mu

didik
na

6. Lemari 2 b:uah/ Ukuran lebar x panjang x


tinggi: 60 cm x l2O cm x
.ai

penyim ruang
panan 180 cm, tertutup, dapat
ww

peralatan dikunci dan dibuka secara


baik
//w
ps:
htt

SK No 166710 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUI( INDONESIJ\

en
-208-

3-t
g.

02
Perabot Ruang Praktik Taman Bacaan Masyarakat
Tabel 8. Deskripsi Perabot Taman Bacaan Masyarakat

n-2
No Jenis Rasio Deskripsi

hu
Rak Buku Satu unit/ruang

a
1.1 5 Ukuran 40 cm x

5-t
Muka 120 cm x 180 cm,
kuat, stabil, dan

r-1
aman. Dapat
menampung
mo
seluruh koleksi
majalah, koran,
no

jurnal, serta
es-

publikasi dengan
baik.
rpr

Memungkinkan
pengunjung
/pe

menjangkau koleksi
dengan mudah.
/02

t.2 Rak Buku Dua 6 unit/ruang Ukuran 60 cm x


23

Muka l2O cm x 180 cm,


kuat, stabil, dan
20

aman. Dapat
m/

menampung
seluruh koleksi
.co

buku,
Memungkinkan
a

pengunjung
an

menjangkau koleksi
uly

majalah dengan
mudah.
am

1.3 Rak Alat, 1 Ukuran 60 cmx 60


ain

ditempatkan di buah/ruang cm x 180, kuat,


ruang perawatan stabil, dan aman.
w.

buku Dapat menampung


seluruh koleksi
w

suratkabar.
//w

Memungkinkan
pngunjung
ps:

menjangkau koleksi
surat kabar dengan
htt

mudah.

SK No 1667ll A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUBUK INDONESIA

-te
-209-

23
No Jenis Rasio Deskripsi

-20
t.4 Lemari Buku, ditempatkan Ukuran 160 cm x

n
di ruang 60 cm x 180 cm,

hu
simpan 2 kuat, stabil, alnan,

a
buah/ruang dan mudah

5-t
dipindahkan oleh
peserta didik.

1.5 Lemari Pendek 3


r-1 Ukuran 40 cm x 90
mo
(credenza) buah/ruang cm x 80 cm, kuat,
stabil, aman, dan
no

mudah
es-

dipindahkan.
rpr

1.6 Lemari katalog 1 Kuat, stabil, dan


buah/ruang aman. Cukup untuk
/pe

menyimpan kartu-
kartu katalog.
/02

Lemari katalog
dapat diganti
23

dengan meja untuk


menempatkan
20

katalog.
m/

t.7 Meja Kerja 1 unit Ukuran 60 cm x


.co

Pustakawan /ruang l2O cm x 75 cm,


kuat, stabil, dan
na

aman. Ukuran yang


memadai untuk
lya

bekerja dengan
mu

nyaman. 1 unit

unit Ukuran 60 cm x
na

1.8 Meja Sirkulasi 1


/ntang 200 cm x 90 cm,
.ai

kuat, stabil, dari


aman. 1 unit
ww

1.9 Meja Komputer 3 unit/ruang Ukuran 70 cm x


/w

Multimedia 110 cm x 75 cm,


kuat, stabil, dan
s:/

aman. Ukuran yang


p

memadai untuk
htt

bekerja dengan
nyaman.

SK No 166712 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REFI.IEUK INDONESIA

e
-2to-

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi

n-2
1.10 Meja baca 6 unit/ruang Ukuran 120 cm x
kelompok 60cmx75cm

hu
kuat, stabil, dan

-ta
aman.

5
1.11 Coffee Table 1 unit/ruang Ukuran 70 cm x 70

r-1
cm x 45 cm, Kuat,
stabil, aman
mo
t.t2 Kursi Baca 1Sunit/ruang Ukuran 40 cm x 40
no

peserta cm x 75 cm, Kuat,


es-

didik/pengunjung stabil, dan aman.


Ukuran memadai
rpr

untuk menampung
kegiatan
/pe

keperpustakaan.
/02

1. 13 Kursi Sofa Baca 4 unitlruang Ukuran 65 cm x 64


cm x 70 cm, kuat,
23

stabil, dan aman


20

t.t4 Kursi Kerja 4 unit/ruang Ukuran 35 cm x 35


cm x 40 cm, kuat,
m/

stabil, dan aman


.co

1.15 Kursi 1 unit/ruang Ukuran memadai


na

Pustakawan untuk duduk


dengan nyaman,
lya

minimal panjang x
lebar x tinggi: 45 cm
mu

x45cmx90cm.
Kuat, stabil, aman,
na

dilengkapi dengan
.ai

roda, sehingga
mudah
ww

dipindahkan.
/w

1.16 Papan Informasi 1 Kuat, stabil, dan


buah/ruang arnan.
s:/

Ukuran
p

minimum 1
htt

m2.

SK No 166713 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUSUK INDONESIA

n
-te
-217-

3
02
D. Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi, perlu

n-2
diperhatikan:

hu
1. kegiatan pembangunan dan rehabilitasi prasarana belajar
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

-ta
2. membuat papan nama kegiatan dengan ukuran minimal 90 cm

15
x 60 cm yang berisi informasi yang dipasang/ditempatkan di
sekitar lokasi pekedaan, mudah dilihat oleh masyarakat/pihak
or-
yang berkepentingan dan tidak rusak selama pelaksanaan.
om
Logo Kab/Kota Pemerintah Kabupaten/Kota .............
APBD – Dana Alokasi Khusus (DAK) TK Negeri T.A. 2020
s-n

Nama Kegiatan : Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)


Lokasi Kegiatan : TK Negeri ................................
e
rpr

Pelaksana : Swakelola (P2S)TK Neg ri ......


Volume Kegiatan : …… Ruang
Waktu pelaksanaan : ....... hari kalender
/pe

Tanggal Mulai : .......................... .........................


Rencana Selesai : ....................... ............................
/02

Jumlah Dana Bantuan : Rp ......................... .....................


Gambar 10. Contoh Papan Nama Kegiatan
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w

Gambar 11. Contoh Papan pengumuman


ps:
htt

SK No 166714 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPI.IBLIK INDONESIA

en
-2t2-

3-t
il

2
PENGADAAN SARANA

-20
A. Menu Pengadaan Sarana

un
1. pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)
SKB;

ah
2. pengadaan peralatan keterampilan;

5-t
3. pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)

r-1
PKBM;
4. pengadaan peralatan keterampilan PKBM.
mo
B. Spesifikasi Sarana
-no

1. Peralatan keterampilan merupakan perlengkapan sarana


pendukung pelaksanaan proses pembelajaran dan pendukung
res

praktik laboratorium. Jenis dan jumlah peralatan keterampilan


yang bisa diadakan disesuaikan dengan ketersediaan rLlang
erp

praktik dan kebutuhan keterampilan yang dilaksanakan di SKB


dan PKBM.
/p

2. Pengadaan Peralatan Pendidikan Teknologi, Informasi dan


/02

Komunikasi Subbidang SKB dan PKBM.


23

Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)


untuk SKB dan PKBM sesuai dengan ketentuan Pengadaan
20

Peralatan Teknologi (TIK).


/
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166715 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPI.IBLIK INDONESIA

n
-te
-2r3-

23
Tabel 9.Jenis alat pada menu peralatan keterampilan

-20
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

un
A. Peralatan Laboratorium Bahasa disesuaikan dengan

ah
1. panel pengendali (instructure kebutuhan

5-t
consolel termasuk he a.dphone;
2. panel siswa (student
r-1
boothl
termasuk headplwne; mo
3. alat peraga/realia;
4.
o
gambar /poster.
s-n

B. Peralatan Laboratorium Tata


e

Busana
rpr

1 mesin jahit lengkap dengan mesin jahit rumah tangga


/pe

meja; dengan 24 polajahitan


/02

2 mesin obras lengkap dengan mesin obras dengan 3


meja; benang
23

3. mesin neci lengkap dengan disesuaikan dengan


/20

meja; kebutuhan
4. mesin lubang kancing;
om

5. mesin press kancing bungkus;


.c

6. mesin jahit hi.gh speed,


na

lengkap dengan meja;


lya

7. setrika (alat press manuatl;


u

8. gunting bahan;
am

9. pita ukur f meteran;


ain

10. pendedel;
11. penggaris pola;
.
ww

12. jarum pentul;


13. jarum tangan;
/w

14. rader,
s:/

15. bidal;
p
htt

16. sepatu mesin;

SK No 166716 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REFI,JBUK INDONESIA

en
-2r4-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
17. celemek;
18. maneken atau dummg;

hu
-ta
C. Peralatan Laboratorium Tata Boga disesuaikan dengan
1. kompor dua tungku; kebutuhan

15
2. oven;
3. kulkas;
m or-
4. meja praktik;
no

5. freezerbox;
es-

6. blender;
rpr

7. mixen
8. wajan;
e
2/p

9. baki;
10. panci;
/0
23

11. kukusan;
12.
/20

pan dadar;
13. ampia (noodle makerl;
om

14. panci saus bertangkai;


a.c

15. perlengkapan hidang seperti:


a. chauing di.sh,
an

b. piring makan,
uly

c. sendok dan garpu,


am

d. gelas minum,
e.
ain

gelas teh dan kopi,


f. coffee warmer,
.
ww

g. taplak meja,
h. rok meja / skirting cloth,
//w

i. fitrase,
ps:

j. dispenser,
k.
htt

pisau tata hidang,


1. keranjang roti,

SK No 166717 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-215-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
m. show case,
n. Tatakan gelas dan tutup

hu
gelas.

a
5-t
D Laboratorium Kecantikan Rambut, disesuaikan dengan
Kulit, dan Spa kebutuhan

r-1
1. meja dan kaca rias; mo
2. kursi Praktik rias;
3. kursi pencuci rambut
no

(washbak);
es-

4. pengering rambut (droogkap);


rpr

5. steamer,
6.
/pe

climazone;
7. pengering genggam
/02

(lnirdryer);
8. catok;
23

9. cemara panjang;
20

10. hair piece;


/
om

11. ornamen sanggul modern;


12. ornamen sanggul daerah;
a.c

13. lungsen;
an

14. jala rambut;


uly

15. jepit rambut;


am

16. gunting;
17. penggulung;
ain

18. jala set;


w.

19. topi pembungkus rambut;


w

20. perlengkapan cat rambut;


//w

21. cermin bertangkai;


ps:

22. sisir bergigi jarang;


23. sisir gunting;
htt

24. sisir sirsak;

SK No 166718 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

n
-te
-2t6-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
25. sisir ekor;

n
26. sisir ekor besi;

hu
27. sikat penghalus sasak;

a
5-t
28. sisir blou.t bulat;
29. sisir blou.r setengah lingkar;

1
30. sisir blou., berfentilasi; or-
om
31. sisir garpu;
32. rottoberbagai ukuran;
n
es-

33. sumpit (sfick);


34. penggulung (rollefl;
rpr

35. tusuk set;


/pe

36. topi plastik;


/02

37. topi frosting dan haakpen;


38. penadah kosmetik;
23

39. tutup telinga;


20

40. jala set;


m/

41. mangkok cat;


.co

42. kuas cat;


na

43. kertas timah (uoile aluminiuml;


lya

44. handuk wajah;


45. cermin bertangkai.
mu

E Keterampilan Teknik Kendaraan


na

Ringan Otomotif
.ai
ww

Alat Peraga Utama


1. Unit engine sepeda motor 4 1. Displacement 100-
/w

langkah 250cc dengan jenis


/

sport, bebek, dan matic


ps:
htt

SK No 166719 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-2r7 -

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
2. Cutting engine sepeda motor 2. Displacement 100-250

un
4 langkah cc dengan jenis
bebek/matic,

ah
dilengkapi motor

5-t
penggerak (electric
atau manual)

r-1
mo
3. Trainer sistem kelistrikan 3. Trainer lengkap
standar (lampu- lampu, dengan simulasi cara
no

klakson) merangkai sistem


penerangan (lampu
es-

kepala jauh, dekat,


rem, belakang, sein,
rpr

dan klakson)
e
2/p

4. Displacement 100-250
4. Cutting unit sepeda motor 4 dengan
3/0

cc jenis
langkah bebek/matic dilengkapi
2

motor
20

penggerak(electric atau
manual)
/
om

5. Trainer lengkap dengan


5. Trainer kelistrikan sepeda motor simulasi cara
a.c

(starter, pengisian, dan merangkai sistem


pengapian) starter, pengisian, dan
an

pengapian
ly
mu

6. Simulator sistem rem CBS 6. Trainer lengkap dengan


simulasi cara kerja
na

system rem CBS


.ai
ww

7. Trainer system , bahan bakar 7. Trainer lengkap


//w

injeksi dengan cara kerja


sistem bahan bakar
ps:

injeksi (pompa bahan


bakar, ECM, dan
htt

injektor)

SK No 166720 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK TNDONESIA

e
-2r8-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
Alat Peraga Pendukung
1. Komponen mesin bagian kanan 1. Unit kopling (primer,

hu
sekunder, CVT )

-ta
2. Komponen mesin bagian atas

5
2. Katup dan kelengkapan

r-1
(katup, pegas, noken
as, cylinder head), baik
mo
tipe 4 Langkahl2
langkah
no
es-

3. Alternator (rotor dan


3. Komponen mesin bagian kiri
rpr

stator), rantai mesin,


pompa oli,4langkahl2
/pe

langkah
/02

4. Poros engkol dan


4. Komponen mesin bagian tengah
23

transmisi
20

5. Roda depan cakram 5. Lengkap dengan ban


m/

luar, ban dalam, velg,


.co

dan pentil
a
an

6. Roda belakang tromol


6. Lengkap dengan ban
luar, ban dalam,
uly

velg,dan pentil
am

7. Batere 7. Kapasitas 12 Volt 3,5


ain

AH
.
ww

8. Karburator konvension all 8. Untuk tipe bebek/


matic/sport
/w
s:/

9. Untuk tipe
p

9. Karburator constant velocity bebek/matic/sport


htt

SK No 166721 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBUK INDONESIA

en
-2t9-

-t
23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
10. Unit komponen kelistrikan 10. IgnitionCoil

un
(2 ), rectifrerre gulato r
(2), fuel meter (2),

ah
spull pengapian (2)

5-t
r-1
1 1. Motor starter & bendix starter 11. Untuk tipe
mo bebek/matic/sport
no

12. Suspensi depan 12. Untuk tipe


bebek/matic/sport
es-
rpr

13. Untuk tipe


13. Unit rangka (kemudi) bebek/matic/sport
/pe
/02

Peralatan Penduku ng lBquipment


foots)
1. Digunakan untuk
23

1. Meja kerja + bangku praktik bongkar pasang


/20

mesin sesuai
kebutuhan
om
a.c

2. Kompresor 2. l-2 PK (listrik/bensin)


an
uly

3. Air gun/ air duster 3. Digunakan di bengkel


resmi sepeda motor
m
na

4. Selang spiral/ coilhose


4. Selang spiral panjang 6
.ai

meter
ww

5. W/ Electro Motor 1-2


//w

5. Penemat ic impact urench HP


ps:

6. Bike lift 6. Bisa mengangkat beban


htt

sd. 150 kg

SK No 166722A
l
m
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-220-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
7. Belalai knalpot 7. Digunakan sebagai

un
salura pembuangan gas
knalpot

ah
5-t
8. Pipa ukuran l/2 inch
8. Piping sgstem

r-1
mo
9. Battery Charger
9. Battery charger (Manual/Digita)
no

Spesifikasi 10 A
es-

10. Ragum 10. General


rpr
/pe

AIat-AIat Ukur lMeasurement


?oots)
/02

1. AVO meter analog 1. AC/DC 10-250 Volt


23
/20

2. AVO meter digital 2. AC/DC 10- 250 Volt


m
.co

3. Thickness gauge/ feeler gauge 3. 0,01-1 mm (set)


na

4. Hydrometer 4. Ukuran kecil untuk


a
uly

batere sepeda motor


am

5. RPM meter f tacho meter 5. Umum digunakan


untuk memeriksa
ain

putaran mesin sepeda


motor
ww.
/w

6. Tyre gauge 6. Umum digunakan


satuan: psi, kg/cm2
/
ps:

. O-
htt

7 150 Nm (Jarum dan


7. Kunci momen Klik)

SK No 166723 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-227-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
un
8. Vernier caliper analog/ 8. Digital Tingkat
ketelitian: 0,05 mm

ah
5-t
9. 9. Digital Tingkat

r-1
Vernier caliper analog/
mo ketelitian: 0,02 mm

10. Mistar baja


10. Ukuran 0-30 cm
no
es-

ll. Outside micrometer


11. Ukuran 0-25 mm
analog/digital
rpr

Ukuran
/pe

12. 25-50 mm
12. Outsid.e microm.eter analogf
digital
/02
23

13. Outside micrometer analogf 13. Ukuran 50-75 mm


digital
20
m/

14. Inside micrometer analogf 14. Ukuran 0-25 mm


.co

digital
na

15. Inside micrometer analog / digital 15. Ukuran 25- 50 mm


lya
mu

16. Inside micrometer analog I digital 16. Ukuran 50- 75 mm


na
.ai

17. Cglinder bore gauge 17. 18-35mm /0,01mm,


ww

(lengkap/set) dilengkapi dengan:


rod/anvil,wa sher,
//w

tangkai, dan dial


indicator
ps:
htt

18. Dial indicator (lengkap/set) 18. 35 - 50mm /0,01mm,


dilengkapi dengan:

SK No 166724 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-222-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
dial indicator,
magnetic stand, & V-

hu
Blok

-ta
19. Timing light 19. Umum digunakan
untuk sepeda motor

5
r-120. Skala 0 - 15 kgf cm2,
mo
20. Kompresi tester
bisa digunakan untuk
tipe bebek & sport
no
es-

21. Gelas ukur 21. Umum digunakan


rpr

untuk mengukur
kapasitas oli shock
/pe

breaker (O - 200 ml)


/02

22. Peak uoltage adaptor 22. Diganakan untuk


23

memeriksa tegangan
puncak system
/20

pengapian
om

23. Injection diagnostic tools 23. Untuk mendiagnosa


a.c

kerusakan pada
system injeksi
an
uly

24. Fuel pressure gauge 24. Un1ntk memeriksa


tekanan pompa bahan
m

bakar injeksi
ai na

25. Injector cleaner tester


25. Untuk memeriksa dan
w.

membersihkan
w

injektor
//w
ps:
htt

SK No 166725 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUBLIK INDONESIA

en
-22s-

-t
23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
Alat-Alat Tangan lHand foolst

un
1. Kunci kombinasi 1. 1 Set (11Pcs): 8-24
mm

h
-ta
5
2. Kunci pas 2. 1 Set 6 Pcs:6-7, 8-

r-1
9,10-12, 12-14, 14-17,
17-19 mm
mo
no

3. Kunci ring 3. 1 Set (10 Pcs): 6 - 24


mm
es-
rpr

4. Kunci sock 4. 1 set (15 pcs): 8 - 32


e

mm
2/p

5.
/0

1 Set (6 Pcs) :7 - 17
5. Kunci T 'sok' mm
23
20

6. Kunci T 'flexible' 6. 1 Set 3 Pcs: lO, 12, 14


m/

mm
.co

7. lSet2Pcs:Minus
na

7. Obeng'T'
dan Plus
a
uly

8. 1 Set 2 Pcs: Bebek 16


am

8. Kunci busi mm dan Sport 18 mm


ain

9. Umum digunakan
.
ww

9. Obeng ketok untuk membuka


mur,baut yang
susah/macet
//w
ps:

10. lSet3Pcs:Kecil
10. Obeng + pendek, Sedang,besar
htt

SK No 166726A
m l
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-224-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
1 1. Obeng - 1 1. 1 Set 4 Pcs : Kecil

un
pendek, Sedang,
Besar, kecil Panjang

ah
5-t
12. Terbuat dari besi

r-1
12. Palu besi dengan spesifikasi 1
mo kg
no

13. Palu plastik/ karet 13. Terbuat dari


plastik/karet dengan
es-

tujuan tidak merusak


komponen sepesifikasi
rpr

0,5 kg
/pe

14. Terbuat dari tembaga


2

14. Palu tembaga dengan tujuan tidak


3/0

merusak komponen
sepesifikasi 1 kg
2
20
m/

15. Tang kombinasi 15. Umum digunakan


untuk menjepit
.co

dengan beban rendah


ana

16. Tang potong 16. Umum digunakan


uly

untuk menjepit dan


memotong
am
n

17. Umum digunakan


.ai

17. Tang uice grip untuk menjepit


ww

dengan beban berat


dan bisa di kunci
//w

18. Umum digunakan


ps:

18. Tang circlip internal untuk membuka dan


menutup snap ring
htt

SK No 166727 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-225-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-2
dengan arah ke

un
dalam

ah
19. Umum digunakan

-t
19. Tang circlip external
untuk membuka dan

15
menutup snap ring
or-
m dengan arah keluar
no

20. Kunci L hexagonal 20. Umum digunakan


untuk membuka
es-

kepala baut
berbentuk hexagonal
r
erp

21. Kunci L bintang 21. Umum digunakan


2/p

untuk membuka
kepala baut
3/0

berbentuk bintang
2
20

22. Sendok ban/jugil ban 22. Umum digunakan


m/

pada ganti ban sepeda


motor
a.co

23. Umum digunakan


an

23. Solder untuk menyambung


uly

komponen kelistrikan
am

24. Gergaji besi 24. Umum digunakan


ain

untuk memotong
bahan yang terbuat
.
ww

dari logam/besi
//w

25. Bor tangan 25. Umum digunakan


untuk membuka baut
ps:

yang patah
htt

SK No 166728 A
tml
g.h
tan
PRESIDEN
R,EPUBLIK INDONESIA

n
-te
-226-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
un
Alat-Alat Khusus (Specinl Seruice

ah
Tool)
1. Pembuka pentil ban

5-t
1 Umum digunakan
untuk membuka pentil

1
ban
or-
om
2. Tappet 2. Umum digunakan
untuk menyetel klep
s-n
e

3. Umum digunakan
rpr

3. Dop klep untuk membuka tutup


/pe

klep
/02

4. FIA wlrcel puller 4. Umum digunakan


untuk membuka
23

magnet/ rotor (bebek,


20

sport, matic).
m/

Fly 5. Umum digunakan


o

5. wheel lrclder
a.c

untuk menahan driven


putleg tipe matic
n

dan magnet/Rotor
lya

6. Lock nut wrench 6. Umum digunakan


untuk membuka dan
mu

memasang mur
pengunci kopling
na
.ai

7. Universal holder 7. Umum digunakan


ww

untuk menahan driven


pulley tipe matic
//w

dan kopling
ps:

8. Gear holder 8. Umum digunakan


htt

untuk menahan
kopling, pada saat

SK No 166729 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-227 -

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
membuka mur

un
pengunci

ah
5-t
9. Clutch center holder 9. Umum digunakan
untuk membuka drive

r-1
mo pulley tipe matic
no

10. Value sping compressor 10. Umum digunakan


untuk membuka cotter
es-

katup
rpr

11. Clutch sping compressor 1 1. Umum digunakan


/pe

untuk membuka
kopling sentripugal
/02

tipe matic
23

12. Assembly set 12. Umum digunakan


20

untuk memasang
m/

poros engkol pada


crank case
.co
na

13. Crankcase separator/ 13. Untuk melepas


crankcase puller crankcase
u lya

14. Spoke wrench 14. Umum digunakan


am

untuk mengencang
kannipple jari-jari
ain
.
ww

15. Wlrcel truing 15. Umum digunakan


untuk menyetel jari
jari
/w
/
ps:

16. Bearing remouer 16. Lengkap dengan poros


penarik dan attament
htt

SK No 166730 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK TNDONESIA

-te
-228-

23
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

-20
17. Beaing driuer 17. Lengkap dengan

un
attament dan pilot

ah
18. Ukuran 39- 41mm.

5-t
18. Kunci pembuka mur kopling
matic

r-1
mo
19. Kunci komsteer/ pin spanner 19. Umum digunakan
untuk menyetel
no

komsteer
es-

20. Untuk melepas


rpr

20. Uniuersal bearing puller bearing dari poros


/pe

engkol
/02

21. Statescope 21. Umum digunakan


untuk memeriksa
23

suara mesin yang


20

abnormal
m/

22. Untuk melakukan


.co

22. DLC short connector


reset, seting mode,
na

dan kalibrasi system


injeksi
lya
mu

23. Jumper line 23. Untuk melakukan


kalibrasi system
na

injeksi
.ai
ww

F Keterampilan Musik (Seni Musik disesuaikan dengan


//w

Populer) kebutuhan
ps:

1. Electric Guitar
2. Bass guitar
htt

3. Drum Set

SK No 166731 A
t ml
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-229-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
4. Cgmbal
5. Microphone

u
ah
6. Kegboard Music

5-t
7. Amplifier

r-1
G Keterampilan Teknisi Komputer &
jaringan
mo
1. Main Board Socket LGA l2oo/Socket
no

AM4
es-

2. Processor Minimal dual core


3. Pouer Supplg Minimal4S0W
rpr

4. VGA lGB
/pe

5. RAM BGB
/02

6. Cassing Casing AtxTower


7. Kegboard & mouse USB Kegboard & mouse
23

8. Peralatanjaringan
/20

a. Switch 16 port gigabit switch


om

b. Wireles acces point 300 Mbps wireles acces


point
a.c

c. Router
Mikrotik router
an

Processor 650Mhz
uly

4 port Fast Ethernet


Build-in Wireless 2.4Ghz
am

(802. rrb / g/n)


n

Antenna internal Dual-


.ai

Chain 2 x l.sdbi
ww

Operating System Mikrotik


RouterOS
//w

RouterOS License Level4


ps:

9. Peralatan pendukung
htt

a. Obeng plus

SK No 166732A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-230-

3-t
02
No Jenis Deskripsi dan Spesifikasi

n-2
b. Obeng min
c. Tespen

hu
d. Tang pemotong

-ta
e. TarW kombinasi

15
f. Tarry crimptng RJ45
g. Solder or-
om
h. Desoldering pump
i. Timah/tinol
n

j.
es-

Pirrcet
k. Cutter
rpr

l. Gunting kecil
/pe

m. Senter kecil
/02

n. Kuas halus
o. Mini air compressor
23

p. Multimeter
20

q. LAN Tester
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166733 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-23t-

3-t
02
C. Persyaratan Sarana
Peralatan Keterampilan SKB dan PKBM

n-2
Tabel 10. Deskripsi menu peralatan keterampilan

hu
No. Jenis Keterampilan Deskripsi

a
5-t
1 Keterampilan bahasa Laboratorium dan mendukung
kegiatan praktik keterampilan

r-1
bahasa.
mo
2 Keterampilan tata Laboratorium dan mendukung
kegiatan praktik keterampilan tata
no

busana
busana.
es-

3 Keterampilan tata boga Laboratorium dan mendukung


rpr

kegiatan praktik keterampilan tata


boga.
/pe

4 Keterampilan tata Laboratorium dan mendukung


/02

kecantikan rambut kegiatan praktik keterampilan tata


kecantikan rambut.
23

5 Keterampilan Teknik Peralatan keterampilan teknik


20

Kendaraan Ringan kendaraan ringan otomotif yang


m/

Otomotif mendukung tempat pelaksanaan


kegiatan pembelajaran: sistem
.co

hidrolik dan kompresor udara;


prosedur pengelasan, pematrian,
na

pemotongan dan panas dan


lya

pemanasan; overhaul sistem


pendingan, sistem bahan bakar
mu

bensin, sistem injeksi bahan bakar


diesel; servis mesin, unit kopling dan
na

sistem pengoperasian, transmisi,


unit final drive/gardan, roda dan
.ai

ban, sistem rem, sistem kemudi,


ww

sistem suspensi, baterai, sistem


kelistrikan, dan sistem AC (Air
Conditioner).
//w

6 Keterampilan Seni Peralatan seni musik pupoler yang


ps:

Musik Populer berfungsi sebagai pendukung tempat


pelaksanaan kegiatan pembelajaran:
htt

memainkan alat musik secara


individu, memainkan alat musik

SK No 166734 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-232-

23
No. Jenis Keterampilan Deskripsi

-20
secara bersama dalam bentuk

un
ansambel atau orkestra, pengaturan
tata suara (soundsystem) dan

ah
perekaman.

5-t
7 Keterampilan Teknisi Peralatan keterampilan Teknisi

r-1
Komputer Komputer yang berfungsi sebagai
pendukung tempat pelaksanaan
mo
kegiatan pembelaj aran :
o Dapat memeriksa komputer,
-no

laptop, dan printer untuk


mendiagnosis masalahnya agar
res

dapat diperbaiki atau diganti


perangkatnya;
erp

o Dapat melakukan set awal dan


2/p

pemeliharaan jaringan komputer


yang mencakup hardware dan
/0

software pendukung instalasi


jaringan;
23

. Dapat memutuskan apa jenis


20

peralatan komputer dan atau


m/

seruer yang dibutuhkan, instalasi,


konfigurasi, dan mengimplementasi
.co

layanan yang terdapat pada server.


na
lya

D. Mekanisme Pengadaan
mu

1. Pengadaan sarana pendidikan dilakukan dengan menggunakan


mekanisme E-purchasing berdasarkan Katalog Elektronik (E-
cataloguel. Dalam hal pelaksanaan mekanisme E-purchasing
na

tidak dapat dilaksanakan, maka dapat dilakukan dengan


.ai

mekanisme E-tendering sesuai dengan ketentuan peraturan


perundangan-undangan.
ww

2. Jika Dcatalogue dan E-tendeing tidak dapat dilakukan,


//w

pengadaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan


perundangan-undangan.
ps:
htt

SK No 166735 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUtsLIK INDONESIA

en
-233-

-t
23
2.L.14 Rincian Menu Kegiatan Revitalisasi Subbidang Sekolah Menengah

-20
Atas
I. Peningkatan Prasarana Belajar SMA

un
A. Rehabilitasi prasarana belajar dan prasarana penunjang SMA

ah
1. Rehabilitasi prasarana belajar dan prasararaa penunjang SMA dengan

5-t
tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya, meliputi:

r-1
a. Rehabilitasi ruang kelas;
b. Rehabilitasi ruang laboratorium kimia;
mo
c. Rehabilitasi ruang laboratorium fisika;
no

d. Rehabilitasi ruang laboratorium biologi;


es-

e. Rehabilitasi ruang perpustakaan;


f. Rehabilitasi ruang laboratorium komputer;
rpr

g. Rehabilitasi ruang laboratorium bahasa;


/pe

h. Rehabilitasi rurang guru;


/02

i. Rehabilitasi toilet fiamban) beserta sanitasinya;


j. Rehabilitasi ruang tata usaha;
23

k. Rehabilitasi rLrang Kepala Sekolah/Pimpinan;


20

1. Rehabilitasi ruang UKS;


m/

m. Rehabilitasi rulang ibadah;


.co

n. Rehabilitasi rumah dinas guru;


a

o. Rehabilitasi asrama siswa;


an

p. Rehabilitasi ruang Bimbingan Konseling (BK);


ly

q. Rehabilitasi ruang OSIS; dan


mu

r.
Rehabilitasi infrastruktur Lapangan Olah Raga.
na

2. Pelaksanaan Rehabilitasi
.ai

Pelaksanaan rehabilitasi bangunan adalah untuk perbaikan pada


komponen bangunan yang mengalami kerusakan (sesuai kebutuhan)
ww

sehingga bangunan dapat difungsikan kembali. Komponen bangunan


yang ditetapkan, diantaranya:
//w
ps:
htt

SK No 166736 A
l
tm
g.h
n
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-234-

-te
23
Tabel 1. Komponen Bangunan Utama dan Opsi Spesifikasi

-20
No. Komponen Pekerjaan Opsi Spesifikasi**
Bangunan*

n
hu
1 Pondasi Pondasi Batu kali/batu

-ta
belah/batu karang dan
lain-lain (kearifan tokal)

15
Struktur Beton besi bertulang,
r-
2 Kolom
campuran semen, pasir
mo
Balok
dan kerikil dan lain-lain
Pelat (kearifan lokal)
no
es-

3 Dinding Dinding Pasangan bata ringan


Jendela atau hebel/bata
rpr

merah/batako/partisi
Kusen gipsum-grc (dinding
/pe

partisi dalam), plester


acian, plester halus,
/02

pengecatan
23

4 Lantai Penutup Keramik/plester acian


Lantai dan lain-lain (kearifan
/20

lokal)
om

5 Plafond Kayu dan kayu lapis


atau
.c

GRc/gipsum dan besi


na

hollow atau kearifan


a

lokal
uly

6 Atap Genteng metal dengan


am

rangka baja ringan atau


n

Genteng dengan rangka


.ai

kayu atau kearifan lokal


ww

7 Utilitas Kelistrikan Jaringan, titik lampu,


titik saklar dan titik stop
//w

kontak
Cat tembok, cat kayu
ps:

8 Finishing Finishing
dinding, atau kearifan lokal
htt

plafon, kusen

SK No 166737 A
ml
.ht
ng
PRESItrEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-235-

-te
23
No. Komponen Pekerjaan Opsi Spesifikasi**

-20
Bangunan*

un
Kusen dan Kusen kayu atau
daun alumunium atau

ah
pintu/jendela kearifan lokal

5-t
+ kaca

r-1
*Pada kegiatan rehabilitasi, komponen bangunan yang diperbaiki adalah yang
mengalami kerusakan atau menjadi yang menjadi prioritas perbaikan.
mo
**Spesifikasi teknis dari masing-masing komponen bangunan ditetapkan dalam
dokumen perencanaan (detail engineneeing design, DED)
no

3. Ketentuan Kelengkapan Rehabilitasi


es-

Dalam rehabilitasi mengacu pada peraturan perundang-undangan yang


berlaku, maka ada beberapa ketentuan kelengkapan yang harus
rpr

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kelengkapan Prasarana dan


Sarana Pemanfaatan Bangunan Gedung.
/pe

4. Rehabilitasi Prasarana Belajar dan prasarana penunjang SMA


/02

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam pelaksanaan


rehabilitasi prasarana belajar SMA adalah sebagai berikut:
23

a. Perhitungan tingkat kerusakan


/20

Perhitungan tingkat kerusakan dapat dilakukan per rLrangan atau per


massa bangunan (blok bangunan dalam satu atap), yang mengacu
om

pada aturan yang dikeluarkan oleh PUPR. Tingkat kerusakan


bangunan yang diperkenankan menjadi sasaran rehabilitasi adalah
a.c

prasarana belajar SMA dengan tingkat kerusakan minimal sedang.


an

b. Kualitas Bangunan Rehabilitasi


uly

Kualitas bangunan rehabilitasi adalah mengembalikan fungsi


bangunan, tujuannya agar hasil rehabilitasi aman bagi warga sekolah.
am

c. Penyediaan Perabot
n

Pelaksanaan penyediaan perabot dilakukan dengan


.ai

mempertimbangkan:
t pemenuhan pekerjaan rehabilitasi fisik bangunan
ww

menjadi
prioritas utama untuk dilaksanakan;
r memperhitungkan prioritas pemenuhan, kebutuhan
/w

dan
ketersediaan alokasi dana rehabilitasi yang diterima sekolah; dan
/
ps:

r penyediaan perabot dapat dilakukan melalui perbaikan dan/atau


pembelian.
htt

SK No 166738 A
ml
g.ht
tan
PRESIE}EN
EEFUBLIK INDONESIA

n
-236-

-te
23
B. Pembangunan prasarana belajar dan prasarana penunjang SMA

0
1. Pembangunan prasarana belajar dan prasarana penunjang SMA

n-2
Pembangunan prasarana belajar dan prasarana penunjang SMA beserta

hu
penyediaan perabotnya, meliputi
a. Pembangunan ruang kelas baru (RKB);

-ta
b. Pembangunan ruang laboratorium kimia;

15
c. Pembangunan ruang laboratorium fisika;
d. Pembangunan ruang laboratorium biologi;
r-
mo
e. Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif;
no

f. Pembangunan ruang perpustakaan;


es-

g. Pembangunan ruang laboratorium komputer;


h.
rpr

Pembangunan ruang laboratorium bahasa;


i. Pembangunan ruang guru;
/pe

j. Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya;


/02

k. Pembangunan asrama siswa;


l. Pembangunan ruang tata usaha;
23

m. Pembangunan ruang Kepala Sekolah/Pimpinan;


/20

n. Pembangunan ruang UKS;


om

o. Pembangunan rumah dinas gLrru;


p. Pembangunan ruang Bimbingan Konseling (BK);dan
a.c

q. Pembangunan ruang OSIS.


an

2. Pelaksanaan Pembangunan
uly

Pelaksanaan pembangunan adalah membangun dengan memenuhi semua


komponen bangunan sehingga bangunan baru dapat digunakan.
m

Komponen bangunan yang ditetapkan, diantaranya:


na

Tabel 2. Komponen Bangunan Utama dan Opsi Spesifikasi


.ai

No. Komponen Pekerjaan Opsi Spesifikasi**


ww

Bangunan*
/w

1 Pondasi Pondasi Batu kali/batu


belah/batu karang dan
/
ps:

lain-lain (kearifan lokal)


htt

2 Struktur Kolom Beton besi bertulang,


carnpuran semen, pasir

SK No 166739 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-237

-te
-

23
No. Komponen Pekedaan Opsi Spesifikasi**

-20
Bangunan*
- Balok dan kerikil dan lain-lain

un
- Pe1at
(kearifan lokal)

ah
- Pasangan bata ringan

5-t
3 Dinding Dinding
- Jendela atau hebel/bata

r-1
merah/batako/partisi
- Kusen mo gipsum-grc (dinding
partisi dalam), plester
acian, plester halus,
-no

pengecatan
res

4 Lantai Penutup Keramik/plester acian


Lantai dan lain-lain (kearifan
erp

lokal)

Kayu dan kayu lapis


/p

5 Plafond
atau
/02

GRC/Gipsum dan besi


23

hollow atau kearifan


lokal
20

Genteng metal dengan


/

6 Atap
om

rangka baja ringan atau


Genteng dengan rangka
.c

kayu atau kearifan lokal


na
a

7 Utilitas Kelistrikan Jaringan, titik lampu,


uly

titik saklar dan titik stop


kontak
am

8 Finishing Finishing Cat tembok, cat kayu


ain

dinding, atau kearifan lokal


plafon, kusen
.
ww

Kusen dan Kusen kayu atau


daun alumunium atau
//w

pintu/jendela kearifan lokal


+ kaca
ps:

* Pada kegiatan pembangunan, semua komponen bangunan dilaksanakan sebagai


htt

satu kesatuan proses pembangunan.

SK No 166740 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-238-

3-t
**Spesifikasi teknis dari masing-masing komponen bangunan ditetapkan dalam

2
dokumen perencanaan (detail engineneering design, DED).

-20
3. Ketentuan Kelengkapan Pembangunan

un
Dalam pembangunan mengacu pada peraturan perurndang-undangan
yang berlaku, maka ada beberapa ketentuan kelengkapan yang harus

ah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kelengkapan Prasarana dan

5-t
Sarana Pemanfaatan Bangunan Gedung.
4. Pembangunan prasarana belajar SMA

r-1
Kegiatan pembangunan prasarana belajar SMA meliputi:
mo
a. Pembangunan Ruang Kelas baru (RKB)
no

1) Prasyarat utilitas ruang


.
es-

RKB dilengkapi satu pintu dengan jumlah daun pintu sebanyak


2 unit, posisi pintu di depan;
rpr

. RKB dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan


pada area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah;
/pe

. bukaan cahaya (jendela) minimal 7,2 m2 atau 10%o dari luas


/02

ruangan;
. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3,6 m2 atau 5o/o
23

dari luas ruangan;


20

. jumlah titik lampu di dalam ruang kelas minimal 4 (empat) titik,


pada area selasar minimal 1 titik, lampu yang digunakan
/
om

dengan kualitas pencahayaan cukup;


. jumlah stop kontak minimal 2 (dua) unit, jumlah saklar ganda
a.c

1 (satu) unit untuk masing-masing 2 (dua) titik lampu pada


an

rurang dalam kelas, dan jumlah saklar tunggal minimal 1 (satu)


unit untuk lampu selasar;
uly

. kursi dan meja siswa tersedia 36 set, kursi dan meja guru 1 set;
m

dan
!
na

papan tulis 1 unit dan 1 lemari penyimpanan.


.ai

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan rLlang


. pintu membuka ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
ww

mempermudah proses evakuasi yang tiba-tiba dan melibatkan


banyak siswa;
//w

. lebar selasar kelas minimal 2 m, akan memberi ruang yang


ps:

cukup untuk pergerakan horisontal antar ruang; dan


htt

SK No 166741 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-239-

-te
23
. bukaan cahaya minimal loo/o dan bukaan ventilasi udara

-20
minimal dari luas Ruang Kelas, untuk sehatnya kondisi
5o/o
rulang dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan
kelembaban normal.

un
3) Spesifikasi bangunan

ah
Spesifikasi bangunan RKB yang ditetapkan dalam petunjuk ini

5-t
adalah mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku.
Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk memperhatikan dan

r-1
mempertimbangkan kearifan lokal. mo
Bangunan RKB dapat pula dibangun bertingkat atau dapat
dibangun pada lantai 2 (dua).
no
es-
rpr
/pe
/02

--F
23
20
m/

Gambar 1. Contoh Tampak Ruang Kelas Dengan Dak Beton


.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 1667424
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-240-

-te
23
-20
un
h
5-ta
or-1
om
n
es-
rpr
/pe
/02
23
20

Gambar 2. Denah Lantai Satu Ruang Kelas Bertingkat


/
om
.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166743 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-241-

-te
23
-'!

-20
!

I
!

un
ah
5-t
r-1
mo
ruAlrcxEl-As RUAIIG IGI.AS I
Ear.+378 E|gl,.+378
no
es-

g Itr
l!,
,/a
lr
IT
rpr

li
2t
/pe

-
l U
L\I
I
SE.A3AR
!

L\I I rl
/02
23
20
m/

Gambar 3. Denah Lantai Dua Ruang Kelas Bertingkat


.co
a na
uly
am

ililtililiflil
ffi ffi ffi rffim
ain

+iI -
Elv.td
.

ffi
ww

ffi EffiM
il
/w
s:/
p
htt

Gambar 4. Contoh Tampak Pembangunan RKB di lantai 2

SK No 166744 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
- 242 -

3
02
n-2
ahu
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 5. Contoh Potongan RKB di lantai 2


23

4) Standar kelengkapan dan luas ruang kelas:


/20

Tabel 3. Kelengkapan dan Luas Ruang Kelas


om

Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruang
a.c

P (m) L (m)
an

1 Ruang Kelas 9 8
uly

2 Selasar 9 2
am

Luas Yang Diperhitungkan = (9 x 8) + ½ x (9 x 2) = 81 m2


n
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166745 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUELIK INDONESIA

en
-243-

3-t
02
n-2
hua
5-t
r-1
mo
-no
res
erp
2/p
/0
23
20
m/

Gambar 6. Denah Ruang Kelas 1 Rombongan Belajar (Rombel)


o
a.c
an
ly
mu
na
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 7. Contoh Tampak Depan Ruang Kelas 1 Rombel


htt

SK No 166746 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-2++-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n

Gambar 8. Contoh Tampak Belakang Ruang Kelas 1 Rombel


e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an

Gambar 9. Contoh Tampak Samping Ruang Kelas 1 Rombel


ly
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166747 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
- 245 -

3
02
-2
un
h
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23

Gambar 10. Contoh Potongan-1 Ruang Kelas 1 Rombel


/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 11.a. Contoh Potongan-2 (Baja Ringan) Ruang Kelas 1


Rombel
htt

SK No 166748 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-246-

-te
23
-20
un
ah
-t
r-15
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 11.b. Contoh Potongan-2 (Kayu) Ruang Kelas 1 Rombel


/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Gambar 12. Denah Ruang Kelas 2 Rombel

SK No 166749 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUBLIK INDONESIA

en
-247 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
Gambar 13. Contoh Tampak Depan Ruang Kelas 2 Rombel
es-n
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c

Gambar 14. Contoh Tampak Belakang Ruang Kelas 2 Rombel


lyan
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166750 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
- 248 -

-t
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 15. Contoh Tampak Samping Ruang Kelas 2 Rombel


/pe
/02
23
/20
.com
na
lya
mu
na
.ai

Gambar 16. Contoh Potongan-1 Ruang Kelas 2 Rombel


ww
/w /
ps:
htt

SK No 166751 A
t ml
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
- 249 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 17. Denah Ruang Kelas 3 Rombel


23
20
m/
.co
na
lya
mu

Gambar 18. Contoh Tampak Depan Ruang Kelas 3 Rombel


na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Gambar 19. Contoh Tampak Belakang Ruang Kelas 3 Rombel

SK No 166752A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUgUK INDONESIA
-250-

e
3-t
02
-2
un
ah
5-t
r-1
mo
no

Gambar 20. Contoh Potongan-1 Ruang Kelas 3 Rombel


es-

Penyediaan tempat cuci tangan di depan ruang kelas baru,


rpr

ditempatkan pada area rabat beton, dibangun tanpa mengurangi


area bebas selasar.
/pe
/02
23
20
m/
o
a.c
an
ly
mu
na
.ai

Gambar 21. Contoh Tempat Cuci Tangan


ww
//w

b. Pembangunan Laboratorium Kimia


Desain bangunan laboratorium kimia, fisika dan biologi secara umum
ps:

sama untuk luas bangunannya, yang membedakan adalah


kelengkapan fungsi ruang yang memiliki karakteristik berbeda sesuai
htt

dengan fungsinya masing-masing.

SK No 166753 A
l
tm
g.h
tan
PHESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-25r-

-te
23
1) Prasyarat utilitas ruang

-20
. laboratorium kimia dilengkapi 2 (dua) pintu, satu di depan
dengan jumlah daun pintu sebanyak 2 unit dan satu di

un
belakang dengan jumlah daun pintu sebanyak 1 unit;
.

ah
pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2 atau 10%o
dari luas ruangan dan bukaan ventilasi udara minimal 4,8 m2

5-t
atau Soh dari luas ruangan;
.
r-1
jumlah titik lampu di dalam n"rang praktik minimal 6 (enam)
titik, pada ruang persiapan minimal 2 (dua) titik, pada area
mo
selasar minimal 2 titik,lampu yang digunakan dengan kualitas
pencahayaan cukup;
no

. jumlah stop kontak minimal 9 (sembilan) unit di ru.ang praktik


es-

dan 1 (satu) unit di ruang persiapan;


. jumlah saklar ganda minimal 2 (satu) unit untuk masing-
rpr

masing 2 (dua) titik lampu pada ruang dalam praktik, dan


jumlah saklar tunggal minimal 2 (satu) unit untuk lampu ruang
/pe

persiapan dan selasar;


/02

. tersedia meja beton dilengkapi bak cuci yang berbahan


keramik/porselein /bah.an tahan cairan kimia sebanyak 6 buah
23

untuk laboratorium kimia, dengan kedalaman yang cukup;


,
20

meja praktek laboratorium tersedia 6 set, masing-masing


dilengkapi kursi lab sebanyak 6 buah, meja persiapan 1 unit,
m/

meja demontrasi 1 unit, kursi dan meja guru 1 set; dan


.co

t papan tulis 2 unit, 4 lemari penyimpanan dan 1 tempat


sampah.
na

2l Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang


lya

. pintu laboratorium kimia membuka ke arah luar (selasar),


dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi dengan
mu

lebar selasar laboratorium minimal 2 m bagi pergerakan


horisontal antar ruang;
na

. jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang


.ai

praktik harus terpasang rapih dan aman dan dilengkapi


ww

dengan sekering untuk menghindari hubungan arLrs pendek;


. bukaan cahaya minimal lOo/o dan bukaan ventilasi udara
//w

minimal soh dari luas ruang laboratorium kimia, untuk


sehatnya kondisi rLrang dengan penerangan alami, sirkulasi
ps:

udara dan kelembaban normal;


. untuk laboratorium kimia teralokasikan area penyimpanan
htt

lemari asam; dan

SK No 166754 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
- 252 -

-te
23
▪ alat pemadam api ringan tersedia di laboratorium.

0
3) Spesifikasi bangunan

n-2
Spesifikasi bangunan laboratorium kimia yang ditetapkan dalam
petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan dan perundangan

hu
yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk

-ta
memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
4) Standar kelengkapan dan luas ruang laboratorium kimia

15
Tabel 4. Kelengkapan dan luas ruang laboratorium kimia
or-
m
Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruang
no

P (m) L (m)
es-

1 Ruang Praktik 12 8
rpr

2 Ruang Persiapan 8 3
/pe

3 Selasar 15 2
/02

Luas Yang Diperhitungkan:


= (12 x 8) + ( 8 x 3 ) + ½ x ( 15 x 2 ) = 135 m2
23
/20
om
a.c
lyan
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Gambar 22. Denah Laboratorium Kimia

SK No 166755 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RSPUBLIK INDONESIA

en
-253-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
1{.m
or-
om
TrishArl
n
es-

Gambar 23. Contoh Tampak Depan Laboratorium Kimia


rpr

+6.70
/pe
/02
23

+3.fll
20
m/
.co

{25
na
lya

Gambar 24. Contoh Tampak Belakang Laboratorium Kimia


mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166756 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
RIPUEUK INDONESIA
-254-

-te
23
-20
un
ah
-t
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 25. Contoh Potongan Laboratorium Kimia


/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166757 A
m l
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

e
- 255 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
r-15
mo
-no
res
erp
2/p
/0
23
/20
om
a.c
an
uly
am
.ain
ww

Gambar 26. Contoh Desain Bak Cuci Pada Laboratorium Kimia


/w
ps:/
htt

SK No 166758 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-256-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
1
mor-
no
es-
rpr

Gambar 27. Contoh Desain Tangki Limbah Pada Laboratorium Kimia


/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am

Gambar 28. Contoh Denah Penutup Tangki Limbah


ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166759 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-257

-te
-

23
lnlet 3'

-20
Ilat Eeci

dad ljul

un
[utlat 3'

ah
5-t
r-1 Pasangan 0ata
[al Ftltsr 2
mo
Irl Pengundrp I Beton lumbul
no
es-

il
rpr
/pe

Gambar 29. Contoh Potongan A-A Tangki Limbah


/02

Panutup Plat Brsi

lllter dari ljut


23
20
m/
.co
na

Bal Pangandap 2
Posrngon Bete
E EakFilterl
a

lantai Beton Tumbuk


uly

Bek Filter I

-G
nam
.ai
ww

Gambar 30. Contoh Potongan B-B Tangki Limbah


/ /w
ps:
htt

SK No 166760 A
l
tm
ng.h
FRESIDEN

nta
REFUEUK INDONESIA
-258-

3 -te
02
n-2
hu
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe

Gambar 31. Contoh Potongan C-C Tangki Limbah


/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 32. Contoh Potongan D-D Tangki Limbah


/w
ps:/
htt

SK No 166761 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

n
-259-

-te
23
Penutup Plat Eesi

-20
Filter dari ljuk

un
ah
5-t
ol
ol

r-1
mo Pasangan Bata

Hole
no

lantai Beton lumbuk


--{
es-
rpr

Gambar 33. Contoh Potongan E-E Tangki Limbah


/pe
/02

c Pembangunan Laboratorium Fisika


1) Prasyarat utilitas rLlang
23

n laboratorium fisika dilengkapi 2 (dua) pintu, satu di depan


20

dengan jumlah daun pintu sebanyak 2 unit dan satu di


m/

belakang dengan jumlah daun pintu sebanyak 1 unit;


n pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2 atau lOoh
.co

dari luas ruangan dan bukaan ventilasi udara minimal 4,8 m2


na

atau 5%o dari luasan rLlangan;


jumlah titik lampu di dalam rulang praktik minimal 6 (enam)
lya

titik, pada rurang persiapan minimal 2 (dua) titik, pada area


mu

selasar minimal 2 tiuk,lampu yang digunakan dengan kualitas


pencahayaan cukup;
na

! jumlah stop kontak minimal 9 (sembilan) unit di ruang praktik


dan 1 (satu) unit di rurang persiapan;
ai

jumlah saklar ganda minimal 2 (satu) unit untuk masing-


w.

masing 2 (dua) titik lampu pada mang dalam praktik, dan


w

jumlah saklar tunggal minimal 2 (satu) unit untuk lampu ruang


/w

persiapan dan selasar;


/

I tersedia meja beton pada dua sisi ruangan, pada salah satu sisi
ps:

dilengkapi bak cuci yang berbahan keramik/porselein/bahan


tahan cairan kimia sebanyak 3 buah dengan kedalaman yang
htt

SK No 166762 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
LIK TNDONESIA
-260-

e
3-t
cukup, pada sisi yang lain hanya berupa meja beton tanpa bak

02
cuci untuk laboratorium fisika;

-2
. meja kerja tersedia 6 unit, masing-masing dilengkapi kursi lab

un
sebanyak 6 buah, meja persiapan 1 unit, meja demonstrasi 1
unit, kursi dan meja guru 1 unit; dan

ah
r papan tulis 2 unit, 4 lemari penyimpan dan tempat sampah

5-t
dalam ruang laboratorium.

r-1
1) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang
. pintu laboratorium fisika membuka ke arah luar ke arah luar
mo
(selasar), dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar laboratorium minimal 2 m bagi
no

pergerakan horisontal antar rLrang;


es-

. jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang


praktik harus terpasang rapi dan aman dan dilengkapi dengan
rpr

sekering untuk menghindari hubungan arus pendek;


/pe

. bukaan cahaya minimal loo/o dan bukaan ventilasi udara


minimal 5o/o dari luas ruang laboratorium fisika, untuk
/02

sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi


udara dan kelembaban normal; dan
23

. alat pemadam api ringan tersedia di laboratorium.


20

2l Spesifikasi bangunan
m/

Spesifikasi bangunan laboratorium fisika yang ditetapkan dalam


petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-
o
a.c

undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan


untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokaI.
an

3) Standar kelengkapan dan luas ruang laboratorium fisika


ly

Tabel 5. Kelengkapan dan Luas Laboratorium Fisika


mu

Dimensi
na

Desain dan Kelengkapan Ruang


P (m) L (m)
.ai

Ruang Praktik t2
ww

1 8

2 Ruang Persiapan 5,5 3


//w

3 Ruang Gelap 2,5 3


ps:

4 Selasar 15 2
htt

SK No 166763 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-267-

-te
23
Dimensi

0
Desain dan Kelengkapan Ruang

n-2
P (m) L (m)

hu
Luas Yang Diperhitungkan:
= (12 x 8) + (5,5 x 3) + (2,5 x 3) + ½ x (15 x 2) =135 m2

a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
a
an
uly
m

Gambar 34. Denah Laboratorium Fisika


na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166764A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-262-

e
3-t
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-

Gambar 35. Contoh Tampak Depan Laboratorium Fisika


rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
a

Gambar 36. Contoh Tampak Belakang Laboratorium Fisika


an
uly
am
.ain
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166765 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-263-

-te
23
-20
hun
-ta
5
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 37. Contoh Potongan Laboratorium Fisika


/02
23
m/20
.co
na
lya
u
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166766 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
- 264 -

3
02
-2
un
h
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 38. Contoh Desain Bak Cuci pada Laboratorium Fisika


//w
ps:
htt

SK No 166767 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-265-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
-no
res
erp

Gambar 39. Contoh Desain Tangki Limbah Pada Laboratorium Fisika


/p
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu

Gambar 40. Contoh Denah Penutup Tangki Limbah


na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166768 A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-266-

e
3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe

Gambar 41. Contoh Potongan A-A Tangki Limbah


/02
23
20
m/
.co
a
ly an
mu
na
.ai
ww

Gambar 42. Contoh Potongan B-B Tangki Limbah


//w
ps:
htt

SK No 166769 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-267 -

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
-no
res
erp

Gambar 43. Contoh Potongan C-C Tangki Limbah


/p
/02
23
20
m/
a .co
an
ly
mu
na
.ai
ww

Gambar 44. Potongan D-D Tangki Limbah


://w
ps
htt

SK No 166770 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-268-

3 -te
02
Plat Eesi

-2
dari ljuk

h un
-ta
r-15
Pasangan Bata
mo
Hole
no

lantai Beton Tumbuk


es-

60 60
rpr
/pe

Gambar 45. Potongan E-E Tangki Limbah


/02

d. Pembangunan Laboratorium Biologi


1) Prasyarat utilitas ruang
23

. laboratorium biologi dilengkapi 2 (dua) pintu, satu di depan


20

dengan jumlah daun pintu sebanyak 2 unit dan satu di


m/

belakang dengan jumlah daun pintu sebanyak 1 unit;


. pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2 atau lOo/o
o
a.c

dari luas ruangan dan bukaan ventilasi udara minimal 4,8 m2


atau 5% dari luas ruangan;
an

. jumlah titik lampu di dalam ruang praktik minimal 6 (enam)


uly

titik, pada ruang persiapan minimal 2 (dua) titik, pada area


selasar minimal 2 titlk,lampu yang digunakan dengan kualitas
am

pencahayaan cukup;
. jumlah stop kontak minimal 9 (sembilan) unit di ruang praktik
n

dan 1 (satu) unit di ruang persiapan;


.ai

. jumlah saklar ganda minimal 2 (satu) unit untuk masing-


ww

masing 2 (dua) titik lampu pada rLrang dalam praktik, dan


jumlah saklar tunggal minimal 2 (satu) unit untuk lampu ruang
//w

persiapan dan selasar;


. tersedia meja beton dilengkapi bak cuci yang berbahan
ps:

keramik/porselein /bahan tahan cairan kimia sebanyak 6 buah


untuk laboratorium biologi, dengan kedalaman yang cukup;
htt

SK No 166771 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-269-

e
3-t
r meja kerja tersedia 6 unit, masing-masing dilengkapi kursi lab

02
sebanyak 6 buah, meja persiapan 1 unit, meja demonstrasi 1

n-2
unit, kursi dan meja guru 1 unit; dan
r papan tulis 2 unit, 4 lemari penyimpan dan tempat sampah

hu
dalam ruang laboratorium.

-ta
2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang
. pintu laboratorium biologi membuka ke arah luar (selasar),

5
r-1
dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi dengan
lebar selasar laboratorium minimal 2 m bagi pergerakan
mo
horisontal antar ruang;
. jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang
no

praktik harus terpasang rapih dan aman dan dilengkapi


es-

dengan sekering untuk menghindari hubungan arus pendek;


. bukaan cahaya minimal loo/o dan bukaan ventilasi udara
rpr

minimal 5o/o dari luas ruang laboratorium biologi, untuk


sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi
/pe

udara dan kelembaban normal; dan


/02

. alat pemadam api ringan tersedia di laboratorium.


3) Spesifikasi bangunan
23

Spesifikasi bangunan laboratorium biologi yang ditetapkan dalam


20

petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-


undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan
m/

untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.


.co

4) Standar kelengkapan dan luas ruang laboratorium biologi


na

Tabel 6. Kelengkapan dan luas laboratorium biologi


lya

Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruang
mu

P (m) L (m)
na

1 Ruang Praktik 72 8
.ai

2 Ruang Persiapan 8 3
ww

3 Selasar 15 2
/w

Luas Yang Diperhitungkan:


s:/

= (I2x 8) + ( 8 x3 I + Yrx ( 15 x2) = 135 m2


p
htt

SK No 166772 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUBL|K INDONESIA
-270-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 46. Denah Laboratorium Biologi


.co
a
lyan
mu
na
.ai
ww
//w

Gambar 47. Contoh Tampak Depan Laboratorium Biologi


ps:
htt

SK No 166773 A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
- 271 -

23
-20
un
h
-ta
15
or-
m
no

Gambar 48. Contoh Tampak Belakang Laboratorium Biologi


es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na

Gambar 49. Contoh Potongan Laboratorium Biologi


.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166774A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
- 272 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
w.
w

Gambar 50. Contoh Desain Bak Cuci Pada Laboratorium Biologi


//w
ps:
htt

SK No 166775 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-273-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 51. Contoh Desain Tangki Limbah Pada Laboratorium Biologi


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
u

Gambar 52. Contoh Denah Penutup Tangki Limbah


am
ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166776 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-274-

e
3-t
02
n-2
hu
5-ta
r-1
mo
-no
res
erp
/p

Gambar 53. Contoh Potongan A-A Tangki Limbah


/02
23
20
/
.com
na
lya
mu
a
ain
ww.

Gambar 54. Contoh Potongan B-B Tangki Limbah


/w
/
ps:
htt

SK No 166777 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-275-

-te
23
-20
un
ah
-t
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe

Gambar 55. Contoh Potongan C-C Tangki Limbah


/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 56. Contoh Potongan D-D Tangki Limbah


/w
s:/
p
htt

SK No 166778 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
RSPUBLIK INDONESIA
-276-

-te
0 23
n-2
hu
5-ta
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 57. Contoh Potongan E-E Tangki Limbah


e. Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif
/02

Standar dan persyaratan pembangunan ruang pusat sumber


23

pendidikan inklusif beserta perabotnya sesuai dengan ketentuan


Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusif.
/20

f. PembangunanPerpustakaan
om

1) Prasyarat utilitas rurang


r perpustakaan dilengkapi satu pintu dengan jumlah daun pintu
a.c

sebanyak 2 unit, di tengah (lihat denah) yang membuka ke luar;


an

. dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan pada


area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah;
uly

. pada ruang perpustakaan bukaan cahaya minimal 9,6 m2 atau


am

10% luas ruangan dan bukaan ventilasi udara minimal 4,8 m2


atau 5%o luas ruangan;
n

. jumlah titik lampu pada area dalam ruang minimal 8 (delapan)


.ai

titik, pada area selasar minimaL 2 titik,lampu yang digunakan


ww

dengan kualitas pencahayaan cukup;


. jumlah stop kontak minimal 2 (dua) unit, jumlah saklar ganda
/w

2 (satu) unit untuk masing-masing 2 (dua) titik lampu pada


rurang dalam perpustakaan, dan jumlah saklar tunggal minimal
/
ps:

1 (satu) unit untuk lampu selasar;


htt

SK No 166779 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-277 -

23
t meja baca tersedia 15 buah, masing-masing dilengkapi kursi

0
baca sebanyak 6 buah, rak buku 6 buah, rak penitipan barang

n-2
2 buah, kursi dan meja kerja/konter 1 unit; dan
r ruang perpustakaan yang didesain dengan fasilitas AC,

hu
spesifikasi kapasitas AC yang disediakan minimal 3 x lPK.

a
2l Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyarnanan ruang

5-t
. pintu ruang perpustakaan membuka ke arah luar (selasar),

r-1
dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi dengan
lebar selasar minimal 2 m bagi pergerakan horisontal antar
mo
ruang;
. bukaan cahaya minimal loyo dan bukaan ventilasi udara
no

minimal 5% dari luas ruang perpustakaan, untuk sehatnya


es-

kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan


kelembaban normal;
rpr

. tata letak jendela (ventilasi cahaya) dan lay out ruang


perpustakaan ditata supaya sinar matahari tidak langsung
/pe

masuk ke ruangan, terlebih mengenai buku, sehingga buku


/02

tidak cepat rusak; dan


. alat pemadam ringan tersedia di ruangan.
23

3) Spesifikasi bangunan
20

Spesifikasi bangunan perpustakaan yang ditetapkan dalam


petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-
m/

undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan


.co

untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.


4l Standar kelengkapan dan luas perpustakaan:
na

Tabel 7. Spesifikasi Komponen Bangunan Utama


u lya

Dimensi
am

Desain dan Kelengkapan Ruang


P (m) L (m)
ain

1 Ruang Perpustakaan 8
w.

2 Selasar 2
w
//w

Luas Ruang = (12 x8 )+ %x(12x2 )= 108 mz


ps:
htt

SK No 166780A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-278-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
omo
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20

Gambar 58. Denah Perpustakaan


om
.c
na
lya
u
am
ain
.
ww
/w

Gambar 59. Contoh Tampak Depan Perpustakaan


s:/
p
htt

SK No 166781 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESTA

e
- 279 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-

Gambar 60. Contoh Tampak Belakang Perpustakaan


rpr
/pe
/02
23
20
m/
a .co
an
uly

Gambar 61. Contoh Tampak Samping Perpustakaan


am

g. Pembangunan Laboratorium Komputer


ain

1) Prasyarat utilitas ruang


.
.

laboratorium komputer dilengkapi satu pintu dengan jumlah


ww

daun pintu sebanyak 2 unit, posisi pintu di depan;


. bukaan ventilasi cahaya fiendela) minimal 7 ,2 m2 atau 10% luas
/w

ruangan;
s:/

. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3,6m2 ata'u Soh


p

luas ruangan;
htt

SK No 166782 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-280-

e
3-t
. jumlah titik lampu di dalam ruang laboratorium komputer

02
minimal 6 (enam) titik, pada area selasar minimal 1 titik, lampu

n-2
yang digunakan dengan kualitas pencahayaan cukup;
. jumlah minimal stop kontak 8 (dua) unit, jumlah saklar ganda

hu
2 (dua) unit untuk masing-masing 2 (dua) titik lampu pada
rulang dalam laboratorium komputer, dan jumlah saklar

-ta
tunggal minimal 1 (satu) unit untuk lampu selasar;

15
. kursi dan meja komputer siswa tersedia 36 unit, kursi dan meja
guru l unit;
r papan tulis 1 unit;
or-
om
' dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan pada
n

area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah luar; dan
es-

. untuk laboratorium komputer dapat dilengkapi dengan teralis


dan/atau fasilitas AC, spesifikasi kapasitas AC yang disediakan
rpr

minimal 4 x 1PK atau 2 x 2PK.


/pe

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan rLlang


. pintu membuka ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
/02

mempermudah proses evakuasi yang tiba-tiba dan melibatkan


banyak siswa;
23

. lebar bersih selasar kelas minimal 2 m akan memberi ruang


/20

yang cukup untuk pergerakan horisontal antar ruang;


. bukaan ventilasi cahaya minimal IOo/o dari luas laboratorium
om

komputer, untuk terkondisinya ruang sehat dengan


a.c

penerangan alami;
. bukaan ventilasi udara minimal 5o/o dari luas laboratorium
an

komputer, untuk terkondisinya ruang sehat dengan sirkulasi


uly

dan kelembaban alami; dan


. alat pemadam ringan tersedia di ruangan.
am

3) Spesifikasi bangunan
n

Spesifikasi bangunan rLlang laboratorium komputer yang


.ai

ditetapkan dalam petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan


perundang-undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan
ww

diperkenankan untuk memperhatikan dan mempertimbangkan


kearifan lokal.
/w /
ps:
htt

SK No 166783 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-287-

-te
23
4l Standar kelengkapan dan luas laboratorium komputer:

-20
Tabel 8. Spesifikasi Komponen Bangunan Utama

un
Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruang

ah
P(m) L(m)

5-t
1 Ruang Laboratorium Komputer 9 8

r-1
2 Selasar mo I 2

Luas Yang diperhitungkan =(9x8)+ Yz x(9x21=81 M2


no
es-
rpr

+6.70
/pe
/02
23

+3.50
20
m/
.co
na
lya

Tanah Asli
mu

Gambar 62. Contoh Tampak Depan Laboratorium Komputer


na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166784 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-282-

e
3-t
02
-2
un
ah
-t
r-15
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/ 20
om
a.c
an
uly
m
na

Gambar 63. Denah Laboratorium Komputer


.ai
ww
/w
ps:/
htt

SK No 166785 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-283-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
r-
mo
no
es-
rpr

Gambar 64 . Contoh Tampak Depan L abo ratorium Komputer


/pe
/02
23
20
m/
o
a.c
ly an
mu
na
.ai

Gambar 65 . Contoh Tampak Samping La boratorium Komputer


ww

h. Pembangunan Laboratorium Bahasa


/w

1) Prasyarat utilitas ruang


s:/

. laboratorium bahasa dilengkapi satu pintu dengan jumlah


p

daun pintu sebanyak 2 unit, posisi pintu di depan;


htt

SK No 166786 A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

ta
REPUEUK ]NDONESIA

en
-284-

3-t
. bukaan ventilasi cahaya fiendela) minimal .2 m2 atau 10% luas

02
7
ruangan;

n-2
. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6m2 atau 5o/o
luas ruangan;

u
. jumlah titik lampu di dalam ruang laboratorium bahasa

ah
minimal 4 (empat) titik, pada area selasar minimal 1 titik,

5-t
lampu yang digunakan dengan kualitas pencahayaan cukup;
.
r-1
jumlah stop kontak 8 (dua) buah, jumlah saklar ganda 1 (satu)
. unit untuk masing-masing 2 (dua) titik lampu pada ruang
mo
dalam kelas, dan jumlah saklar tunggal minimal 1 (satu) unit
untuk lampu selasar;
no

. kursi dan meja siswa tersedia 36 unit, kursi dan meja guru I
es-

unit;
! papan tulis 1 unit;
r
erp

.
dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan pada
area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah luar; dan
/p

, untuk laboratorium bahasa d.apat dilengkapi dengan teralis


/02

dan/atau fasilitas AC, spesifikasi kapasitas AC yang disediakan


minimal 4 x lPK atau 2 x 2PK.
23

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang


20

. pintu membuka ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk


m/

mempermudah proses evakuasi yang tiba-tiba dan melibatkan


banyak siswa;
.co

. lebar bersih selasar kelas minimal 2 m akan memberi rLlang


na

yang cukup untuk pergerakan horisontal antar ruang;


lya

' bukaan ventilasi cahaya minimal lOVo dari luas laboratorium


bahasa, untuk terkondisinya ruang sehat dengan penerangan
mu

alami;
. bukaan ventilasi udara minimal Soh dari luas laboratorium
na

bahasa, untuk terkondisinya ruang sehat dengan sirkulasi dan


.ai

kelembaban alami; dan


.
ww

alat pemadam ringan tersedia di ruangan.


3) Spesifikasi bangunan
//w

Spesifikasi bangunan ruang laboratorium bahasa yang ditetapkan


dalam petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-
ps:

undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan


untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
htt

SK No 166787 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA

n
-285-

-te
23
4l Standar kelengkapan dan luas laboratorium bahasa:

-20
Tabel 9. Spesifikasi Komponen Bangunan Utama

un
Dimensi

ah
Desain dan Kelengkapan Ruang
P (m) L(m)

5-t
Ruang laboratorium Bahasa

r-1
1 9 8
mo
2 Selasar 9 2

Luas Yang diperhitungkan =(9x8)+ x(9x21:81 M2


no

Yz
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
.c
ana
uly
n am
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166788 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBL|K INDONESIA
-286-

-te
023
n-2
hua
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
u
am

Gambar 66. Denah Laboratorium Bahasa


ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166789 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-287

e
-

3-t
+6.70

02
TinggiAtap

n-2
hu
-ta
+3.50
Ring

15
or-
n om

-0.25
es-

Tanah Asli
rpr

Gambar 67. Contoh Tampak Depan Laboratorium Bahasa


/pe
2

+6.70
3/0

TinggiAtap
2
20
m/

+3.50
.co
na
lya
mu

t0.00
-0.25
na

Tanah Asli
.ai

Gambar 68. Contoh Tampak Depan Laboratorium Bahasa


ww
//w
ps:
htt

SK No 166790 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPIJBUK INDONESIA
- 288 -

-te
23
- 20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 69. Contoh Tampak Samping Laboratorium Bahasa


/pe

1. Pembangunan Ruang Guru


/02

1) Prasyarat utilitas ruang


! ruang guru direkomendasikan berdekatan dengan
23

ruang
kantor sekolah, serta posisinya dapat memudahkan akses bagi
20

pengawasan siswa (akses pandang yang terbuka);


. jumlah titik lampu pada ruangan
/

minimal 12 (dua belas), pada


om

area selasar minimal 2 titik, lampu yang digunakan dengan


kualitas pencahayaan cukup);
.c

.
na

dilengkapi perabot meja, loker, dan kursi kerja guru minimal


untuk 20 (dua puluh) orang guru dan lemari dokumen;
lya

r ruang guru dilengkapi area untuk menerima tamu/


mu

konsultansi siswa; dan


t ruang guru dapat dilengkapi dengan meja&kursi tamu,
na

dan/atau fasilitas AC, spesifikasi kapasitas yang disediakan


minimal 3 x 2PK.
.ai

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang


ww

. terdapat 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk, pada sisi


selasar bangunan, masing-masing memiliki daun pintu
/w

sebanyak 2 unit;
s:/

. bukaan pintu pada masing-masing ruang membuka ke arah


p

luar/selasar;
htt

SK No 166791 A
lm
g .ht
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-289-

3-t
! pada ru.ang guru bukaan ventilasi cahaya minimal 14,4 m2 atau

02
1O%o luas ruangan dan bukaan ventilasi udara minimal 7,2 m2

n-2
atau 5%o luas ruangan; dan
. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.

hu
3) Spesifikasi bangunan

-ta
Spesifikasi bangunan ruang guru yang ditetapkan dalam petunjuk

15
ini adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk
or-
memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
4)
om
Standar kelengkapan dan luas ruang guru:
n

Tabel 10. Spesifikasi Komponen Bangunan Utama


es-

Dimensi Luas
rpr

Desain dan Kelengkapan Ruang Unit


P (m) L(m) (m2)
/pe

1 Ruang Guru 15 8 1 t20


/02

2 Ruang Tamu 3,2 3 1 9t6


23

3 Dapur 3 2 6
20

1
m/

4 Toilet 1 3 1, 4 2 8,4
.co

5 Selasar 18 2 0, 5 18
na

Luas Yang diperhitungkan t62


lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166792A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUSUK INDONESIA
-290-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c

Gambar 70. Denah Ruang Guru


an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 71. Contoh Tampak Depan Ruang Guru


htt

SK No 166793 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELTK INDONESIA

e
- 291 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om

Gambar 72. Contoh Tampak Belakang Ruang Guru


n
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an

Gambar 73. Contoh Tampak Samping Ruang Guru


uly

j. Pembangunan toilet famban) siswa/guru beserta sanitasinya


am

1) Prasyarat utilitas ruang


ain

. setiap paket pembangunan toilet (1'amban) siswa/guru terdiri


dari 2 unit bangunan, yaitu: 1 unit bangunan toilet untuk pria
.
ww

dan 1 unit bangunan toilet untuk wanita yang dibangun


terpisah;
.
//w

toilet dapat didesain untuk memberikan kemudahan bagi


penyandang disabilitas ;
ps:

. kelengkapan utilitas toilet terdiri dari:


htt

- pompa penarik dan pendorong ke tangki air bersih;

SK No 166794 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-292-

3-te
- tangki air kapasitas 2 x 1000 liter;

02
- instalasi listrik dan lampu penerangan;

-2
- untuk toilet pria terdiri dari 1 kloset duduk dan 1 kloset

un
jongkok atau sesuai kebutuhan;

h
- untuk toilet wanita terdiri dari 1 kloset duduk dan 2 kloset

-ta
jongkok atau sesuai kebutuhan;

15
- 2 lunit urinoir untuk toilet pria;

r-
- 2 unit tempat cuci tangan dilengkapi cermin dan 1 tempat
mo
sampah; dan
- beberapa utilitas yang dapat digunakan bersama antara
no

toilet pria dan wanita adalah: sumber air bersih, menara air
es-

dan septic tank.


2l Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyarnanan ruang
rpr

. bukaan pintu depan toilet ke arah luar (selasar), dimaksudkan


/pe

untuk mempermudah proses evakuasi;


. setiap bilik jamban dilengkapi pintu, yang dapat dikunci dari
/02

dalam dan membuka ke dalam;


. setiap pintu jamban dilengkapi gantungan pakaian;
23

. tersedia sumber air bersih melalui PDAM, sumur air tanah,


20

atau sumber air bersih lainnya;


m/

. dilengkapi instalasi air bersih, instalasi air kotor/limbah dan


o

kotoran, septic tank dan sumur resapan;


a.c

. bukaan cahaya minimal lOo/o dan bukaan ventilasi udara


minimal Soh dari luas toilet, untuk sehatnya kondisi ruang
an

dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan kelembaban


uly

normal; dan
. dilengkapi floor drain, sehingga tidak terjadi genangan air di
am

lantai toilet.
n

3) Spesifikasi bangunan
.ai

Spesifikasi bangunan toilet sekolah yang ditetapkan dalam


ww

petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-


undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan
//w

untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.


ps:
htt

SK No 166795 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-293-

-te
23
4l Standar kelengkapan dan luas toilet siswa/guru

-20
Tabel 11. Kelengkapan dan Luas Toilet siswa/guru

un
Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruang

h
P (m) L (m)

-ta
15
1 Ruang Jamban 5,75 3

r-
2 Selasar mo 3 2

Luas Perlokal Bangunan:


-no

= (5,75 x 3) + 0,5 x (3 x 2) = 20,25 m2 per bangunan


res

Luas Yang Diperhitungkan:


= 2 X 20,25 = 40,5 m2 per bangunan
erp
/p
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166796 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
- 294 -

23
-20
un
ah
-t
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
.c
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 74. Denah Toilet Pria 20,25 m2


/w
s:/
p
htt

SK No 166797 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

n
-te
- 295 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 75. Contoh Tampak


Gambar 76. Contoh Tampak
Depan Toilet Pria
/pe

Belakang Toilet Pria


/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 77. Contoh Tampak Samping Toilet Pria


/ /w
ps:
htt

SK No 166798 A
l
.htm
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-296-

-te
23
T

-20
un
h
-ta
Boton

15
o a
@ or-
Lct
om
6t

@
s-n

a
e
rpr

c(!
5
/pe

I
c,
G c,
o
/02

]f)
(\l E E
o
o,
.,
(o
6D E o I

TOTLET PUTRTI
23

Elev.t0.@ .
/20
om

t\
a.c

o
o SELASAIR
(\I Elev. -0.Q2
an
uly

I
am

Beton
ain

D
7T 4t2
300
w.

Gambar 78. Contoh Denah Toilet Wanita 20,25 m2


w
//w
ps:
htt

SK No 166799 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REFUBLIK INDONESIA
-297

e
-

3-t
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-

Gambar 79. Contoh Tampak Belakang Toilet Wanita


rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na

Gambar 80. Contoh Tampak Belakang Toilet Wanita


ai
w.w
//w
ps:
htt

SK No 166800 A
m l
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA
-298-

e
3-t
02
u n-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 81. Contoh Tampak Belakang Toilet Wanita


/pe
/02

Pipa Saluran Ke Sumur R€sapan O 4"


23

Sumur Rosapan
100 x 100
Pipa VentilasiO 2"
20

Bak Pemeriksaan

r5o t
m/

- _tE
o
-I
ffi
.co

(r:
c4t
li=
na
lya
mu
na
.ai

430
ww

Gambar 82. Contoh Denah SepticTank


//w
ps:
htt

SK No 166801 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-299-

23
-20
hun
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 83. Contoh Detail Septic Tank


23
20
m/
.co
a
an
uly
am
n
.ai
ww

Gambar 84. Contoh Detail Sumur Resapan


//w
ps:
htt

SK No 166802A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-300-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
.ain
ww

Gambar 85. Contoh Potongan Memanjang Toilet Pria


//w
ps:
htt

SK No 166803 A
l
tm
.h
ng
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
- 301 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
m
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 86. Contoh Potongan Memanjang Toilet Wanita


/w
s:/
p
htt

SK No 1668044
t ml
g.h
n
PRESIDEN

nta
REFUBLIK INDONESIA
-302-

e
3-t
2
-20
un
ah
5-t
r-1
o
nom
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
.ain
ww

Gambar 87. Contoh Denah Toilet Pria 40,5 m2


//w
ps:
htt

SK No 166805 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUEUK INDONESIA

n
-te
- 303 -

3
-202
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-

Gambar 88. Contoh Tampak Gambar 89. Contoh Tampak


rpr

Depan Toilet Pria 40,5 m2 Belakang Toilet Pria 40,5 m2


/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na

Gambar 90. Contoh Tampak Samping Toilet Pria 40,5 m2


.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166806 A
l
tm
ng.h
PRESIDEN

nta
REPUtsLlK INDONESIA

-te
- 304 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 91. Contoh Potongan Memanjang Toilet Pria 40,5 m2


//w
ps:
htt

SK No 166807A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBL|K INDONESIA

en
-305-

3-t
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
n am
.ai
ww

Gambar 92. Contoh Denah Toilet Wanita 40,5 m2


/w
/
ps:
htt

SK No 166808 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-306-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
nom
es-
r
erp

Gambar 93. Contoh Tampak Gambar 94. Contoh Tampak


Depan Toilet Wanita 40,5 m2 Belakang Toilet Wanita 40,5 m2
/0 2/p
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 95. Contoh Tampak Samping Toilet Wanita 40,5 m2


//w
ps:
htt

SK No 166809 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
-307 -

23
u
@
o3 x

-20
E
cl = a
o 6 o?
t {x
3 EI oc
a !
*e E so r&

un
E
E94- a
E G 5
@
E T Ep
E
4.8 E'
rl.
o
Fe*
o
r
= P
6 SE
o oi3 gEEEE
:tcD
t$ @ 6)

ah
*q{ =
o
s
g o u
g o 3 3A
3)

5-t
l i
1

r-1
mo
!
h
n Z
l.t
no

+.tr
es-

__-"-fF.Er<rs
f,
rpr

E
gE=
bT
/pe

zI
e! *
/02

9
o
+
E
23
/20
om

==_
A#E
!{ixi,:
a.c

t
an

k=*.J ffi
I
uly
am

I +

I+
n

f.
'D
to
.ai

I\t AJ o N

Gambar 96. Contoh Potongan Memanjang Toilet Wanita 40,5 m2


ww

k. Pembangunan Asrama Siswa


//w

Asrama siswa dibangun satu lokasi dengan sekolah. Kapasitas


asrama siswa adalah untuk 20 siswa dan dilengkapi kamar bagi
ps:

kepala asrama.
1) Prasyarat utilitas ruang
htt

SK No 166810 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-308-

-te
23
. terdapat 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk, pada dari
depan dan belakang bangunan, masing-masing pintu

-20
dilengkapi dengan jumlah daun pintu sebanyak 2 unit;
.

un
jumlah titik lampu pada masing-masing rLlang:
- ruang tidur dan ruang belajar minimal 6 titik lampu;

ah
- ruang tamu 2 titik lampu;

5-t
- wilayah ruang dapur, toilet, dan tempat cuci minimal 2
r-1
titik lampu; dan mo
- area selasar masing-masing 1 titik lampu.
! asrarna dilengkapi 8 buah meja dan 20 kursi belajar, 10
no

ranjang tidur bertingkat, 10 lemari pakaian (2 pintu) dan 1


set meja kursi tamu. Khusus kamar kepala asrama,
es-

dilengkapi 1 tempat tidur, 1 lemari pakai (2 pintu) dan 1 set


rpr

meja kursi; dan


. dilengkapi dengan 2 tempat sampah di area dapur dan area
/pe

luar.
/02

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan lingkungan


. bukaan ventilasi cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi
23

udara minimal 5% dari luas bangunan asrama siswa, untuk


/20

sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi


udara dan kelembaban normal;
om

. sekolah harus menetapkan peruntukan asrama untuk siswa


atau siswi, tidak dijadikan satu;
a.c

. apabila suatu sekolah mendapat alokasi untuk membangun


2 (dua) unit asrama, maka bangunannya harus dibuat
an

terpisah antara asrarna siswa dan asrama siswi; dan


ly

. ketersediaan jaringan air bersih dan listrik menjadi syarat


mu

pendukung pembangunan asrama siswa pada masing-


masing lokasi.
na

3) Spesifikasi bangunan
.ai

spesifikasi bangunan asrama siswa yang ditetapkan dalam


ww

petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-


undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan
//w

untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.


ps:
htt

SK No 166811 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBUK INDONESIA

en
-309-

3-t
Z\

02
ro(AiAP EX. iOC
rld0.$m
tclGlt{orilATAP
EG[r

n-2
EilO
$d0/atm

FL AT PtfrltE

hu
uu$m

-ta
t:fiil*
,n
FhOrErDCrc

5
r-1
mo
godtfiE
ffi!at(a
ldrcl*
no
es-

Gambar 97. Contoh potongan memanjang asrama siswa


rpr

4) Standar kelengkapan dan luas asrama siswa:


/pe
/02

Tabel 12. Kelengkapan dan Luas Asrama Siswa

Desain Dan Kelengkapan Dimensi Unit Luas


23

(m2)
Bangunan P (ml L tm)
20

1 Ruang Tamu 5 3 1 15
m/

2 Ruang Belajar 11,25 3 33,75


.co

3 Ruang Tidur 11,25 5 1 56,25


a
an

4 Kamar Kepala 3 3 1 9
Asrama
uly

5 Dapur & Tempat cuci 4,5 3,75 1 16,875


am

6 Toilet 187,5 1,75 4 13,125


ain

7 Teras Depan 2 1,5 1 3


w.

8 Teras Belakang 2 1 1 2
w

Total Luas 149


//w
ps:
htt

SK No 166812 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBUK INDONESIA

n
-310-

-te
23
-'t

-20
I

un
I

ah
@ Tff tlE
*-@
-.-r

5-t
o^Pul BEEsm
B

r-1
I

mo
@
-no

=t
res

KA'AIFAS 2D
D. .o@

o
erp

@ I

<eF tr
/p

E
sl
/02

L-----

tr ()
@
23

I
/20

a
om

@
a.c

RUIXO IEF
XEPAUAM
Ei.t@
an

3
O
uly

E
@ h
am

@
ain
.

6 6 6
ww
//w

Gambar 98. Denah Asrama siswa


ps:
htt

SK No 166813 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUtsUK INDONESIA
-311-

3 -te
02
-2
un
ah
5-t
r-1
mo
-no
res

Gambar 99. Contoh Tampak Depan Asrama Siswa


erp
/p
/02

+t!0
23
/20
om
.c
na
lya
mu

Gambar 100. Contoh Tampak Samping Asrama Siswa


na
.ai
ww
/w
ps:/
htt

SK No 166814A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA

en
-312-

3-t
02
un-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 101. Contoh Tampak Belakang Asrama Siswa


/pe

l. Pembangunan Ruang Tata Usaha (TU)


/02

1) Prasyarat utilitas rLlang


. ruang TU dilengkapi 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk,
23

pada dari depan dan samping bangunan;


/20

. dinding sekat permanen ditujukan untuk fungsi ruang toilet


dan pantry, untuk fungsi rLlang lainnya dapat menggunakan
om

sekat non permanen minimal (partisi ggpsum/GRC);


.
a.c

bukaan cahaya ffendela) minimal 7.2 m2 atau 10%o dari luas


ruangan;
an

. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6 mz atau 5o/o


uly

dari luas ruangan;


. jumlah titik lampu pada masing-masing ruang:
am

- rurang Kepala TU & bendahara ruang arsip, rLrang tamu;


n

toilet, dan selasar masing-masing 1 titik lampu;


.ai

- area Staf TU: minimal 2 titik lampu;


ww

- pantry dan lorong rLlangan minimal 2 titik lampu; dan


- area selasar minimal 1 titik lampu.
//w

. jumlah perabot ruang tata usaha dilengkapi:


ps:

- meja dan kursi - kepala TU 1 set;


- meja dan kursi - bendahara 1 set; dan
htt

- meja dan kursi - staf tata usaha 4 set.

SK No 166815 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUEUK INDONESIA

n
-313-

-te
23
r untuk ruang tata usaha dapat dilengkapi dengan meja dan
kursi tamu, lemari penyimpanan, rak arsip - tata

0
usaha,

n-2
fasilitas AC, spesifikasi kapasitas AC yang disediakan minimal
2 x IPK atau 1x2PK.

hu
2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang
. pintu depan membuka ke arah luar, sedangkan bukaan pintu

-ta
samping ke dalam;

15
. bukaan cahaya minimal loo/o dan bukaan ventilasi udara
or-
minimal 5%o dari luas ruang tata usaha, untuk sehatnya kondisi
ruang dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan
om
kelembaban normal; dan
. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.
n
es-

3) Spesifikasi bangunan
rpr

Spesifikasi bangunan ruang TU yang ditetapkan dalam petunjuk


ini adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
/pe

berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk


memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan Iokal.
/02

4l Standar kelengkapan dan luas ruang tata usaha:


23

Tabel 13. Kelengkapan dan Luas ruang tata usaha


20

Dimensi
Kelengkapan dan Luas Ruang
m/

P (m) L (m) Unit Luas M2


.co

1 Ruang K.TU & Bendahara 3 4 1 12


na

2 Area Staf TU 3 8 1 24
lya

3 Ruang Arsip 3 2,5 1 7,5


mu

4 Ruang Tamu 3 4 1 12
na

5 Toilet 1,5 2,5 1 3,75


.ai

6 Pantry 1,5 2,5 1 3,75


ww

7 Lorong Ruangan 6 1,5 1 9


/w

8 Selasar 3 2 0,5 3
s:/

Luas Yang Diperhitungkan 75


p
htt

SK No 166816 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-3L4-

-te
23
-20
I
i

!rm

un
t50 t50 3m
I

ah
F aLaa!

o
5-t
0
r-1
TOfET
Ehu-.0.@r0
mo
PAT{TFT
Elet .i 0.0o G a
+
o
e s-n

a
rpr

o I
/pe

l) iu^iloTu I g
/02

o
trn
23

@
/20

v=__
om

EhY.- 0.020

@
a.c
an

{,t6 im"
ly

{.35
mu
na
.ai
ww

Gambar 102. Denah Ruang TU


//w
ps:
htt

SK No 166817 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-315-

-t
23
Z3
NOI(ATAP METAL ROOF
bb6lo35mm

-20
ruI'A.KUDACT.75
KEMIRINGANATAP bbd0,75 mm
nnggl Aiap

un
RENG
bb.l(I,l5rm

ah
PAS. ATAPMETALROOF
TtmglAep bD.l O35mm

5-t
Rh9

r-1
PL FOilD+3.15 tbtPld|tGRC
20cm

Pbfon q,FmlSRC
mo
SEISAR Rt Aito
no
RabetBdr
45 SshmAirHulil
es-

gloof 15,25

Fordad Brtulcll
terfillG.Jr Padr
rpr
/pe
/02

Gambar 103. Contoh Potongan Memanjang Ruang TU


23
20
m/
.co

+3.5()
na
lya
mu

-_{.2s
na

Tan* As[
.ai

Gambar 104. Contoh Tampak Depan Ruang TU


ww
//w
ps:
htt

SK No 166818 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-316-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-

Gambar 105. Contoh Tampak Belakang Ruang TU


rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya

Gambar 106. Contoh Tampak Samping Ruang TU


mu

m. Pembangunan ruang Kepala Sekolah/Pimpinan


na

1) Prasyarat utilitas ruang


.ai

r ruang kepala sekolah/pimpinan dilengkapi 2 (dua) pintu akses


ww

keluar dan masuk, pada dari depan dan samping bangunan;


. dinding sekat permanen ditujukan untuk fungsi ruang toilet
//w

dan pant4y, untuk fungsi ruang lainnya dapat menggunakan


sekat non permanen minimal (partisi ggpsum/ GRC);
ps:

. bukaan cahaya (jendela) minimal 7.2 m2 atau 10% dari luas


ruangan;
htt

SK No 166819A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPTIEUK INDONESIA
-3r7

-te
-

23
. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6 m2 atau

-20
5o/o dari luas ruangan;
. jumlah titik lampu pada masing-masing rLrang:

un
- rulang kepsek, rLlang wakasek, toilet, dan selasar masing-

ah
masing 1 titik lampu;
- rurang tamu, pantry, dan lorong ruangan minimal 2 titik

5-t
lampu; dan

r-1
- area selasar minimal 1 titik lampu.
. jumlah perabot kepala sekolah/pimpinan dilengkapi:
mo
- meja dan kursi - kepala sekolah 1 set;
no

- meja dan kursi - waka sekolah 4 set; dan


es-

- meja dan kursi - ruang tamu 1 set.


rpr

. untuk ruang kepala sekolah/pimpinan dapat dilengkapi


dengan meja dan kursi tamu ruang KS, lemari penyimpanan,
/pe

fasilitas AC spesifikasi kapasitas AC yang disediakan minimal


2xlPKatau lx2PK.
/02

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan trang


23

. pintu depan membuka ke arah luar, sedangkan bukaan pintu


samping ke dalam;
20

. bukaan cahaya minimal IOVI dan bukaan ventilasi udara


m/

minimal 5% dari luas ruang Kepala Sekolah/Pimpinan, untuk


.co

sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi


udara dan kelembaban normal; dan
a

. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.


an

3) Spesifikasi bangunan
uly

Spesilikasi bangunan rLlang kepala sekolah/pimpinan yang


am

ditetapkan dalam petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan


perundang-undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan
ain

diperkenankan untuk memperhatikan dan mempertimbangkan


kearifan lokal.
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166820 A
t ml
g.h
n
FRESIDEN

nta
REFUBLIK INDONESIA
-318-

3-te
4l Standar kelengkapan dan luas ruang kepala sekolah/pimpinan:

02
Tabel 14. Kelengkapan dan Luas rLrang Kepala

n-2
Sekolah/ Pimpinan

hu
Dimensi
Kelengkapan dan Luas

-ta
Ruang
P (m) L (m) Unit Luas M2

5
1 Ruang Kepsek 4,5 4 1 18

2 Ruang Wakasek 3 r-1 4 2 24


mo
3 Toilet 1,5 2,5 2 7,5
no

4 Ruang Tamu 3 4 1 12
es-

5 Pantry 1,5 2,5 1 3,75


rpr

6 Lorong Ruangan 4,5 1,5 1 6,75


/pe

7 Selasar 3 2 0,5 3
/02

Luas Yang Diperhitungkan 75


23
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166821 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-319-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
-no
res
erp
2/p
/0
23
20
m/
.co
a
an
uly
am
.ain

Gambar 107. Denah ruang Kepala Sekolah/Pimpinan


ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166822 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-320-

e
3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
n om
es-

Gambar 108. Contoh Tampak Samping ruang Kepala


Sekolah/Pimpinan
rpr

NO(ATAP METAL ROOF

Z}
/pe

bbel0.35 mm

KUTTAI(UDACT.75
KEMIRINGAI{ATAP bbrl 0,75 mm
/02

RENG
lrt l0.a5m
23

PAs, ATAPMETALRooF
lebel 0.35 mm
20

Ring
m/

PLT]FO}{D + a.t6 LJstPldlkGRC


20qr
.co

Pkfon GlBrnplBRC
na

SELISAR
. o0ll Rabat E!6n
.0.25
SahEnAirHutsn
lya

Sl6f 15,25

Pondari latu Keli


mu

t ntai l(ujtt Piliir


na

Im
.ai

Gambar 109. Contoh Potongan Memanjang ruang Kepala


ww

Sekolah/Pimpinan
://w
ps
htt

SK No 166823 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

nta
NEPUBLIK INDONESIA
-327-

e
3-t
02
n-2
hua
5-t
r-1
o
om
s-n

Gambar 110. Contoh Tampak Depan Ruang Kepala


e

Sekolah/Pimpinan
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
ly an

Gambar 111. Contoh Tampak Belakang Ruang Kepala


mu

Sekolah/Pimpinan
na

n. Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya


.ai

1) Prasyarat utilitas ruang


ww

r ruang UKS dilengkapi 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk,


pada dari depan dan samping bangunan;
//w

. dinding sekat permanen ditujukan untuk fungsi ruang toilet


ps:

dan pantry, untuk fungsi ruang lainnya dapat menggunakan


sekat non permanen minimal (partisi ggpsuml GRC);
htt

SK No 166824A
m l
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-322-

-te
23
bukaan cahaya fiendela) minimal 7.2 rnz atau 107o dari luas

-20
ruangan;
D bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6 rn2 atau 5%o

un
dari luas ruangan;

ah
jumlah titik lampu pada masing-masing ruang:
- ruang dokter, ruang periksa, rulang rawat, dan toilet

5-t
masing-masing 1 titik lampu;

r-1
- rurang tunggu, pantry, dan lorong ruangan minimal 2 titik
lampu; dan
mo
- area selasar minimal 1 titik.
no

jumlah perabot ruang UKS dilengkapi:


es-

- bangsal/dipan + kasur untuk pemeriksaan I set;


- meja dan kursi dokter jaga 1 set;
rpr

- meja dan kursi staf/perawat UKS 1 set;


/pe

- lemari simpan 1 buah;


/02

- bangsal/dipan + kasur untuk pasien 2 set; dan


- kursi tunggu 2 buah.
23

n untuk ruang UKS dapat dilengkapi dengan meja dan kursi staf
/20

penerima tamu, kursi periksa, fasilitas AC, spesifikasi


kapasitas AC yang disediakan minimal 2 x lPK atau 1 x 2PK.
om

2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang


a.c

. bukaan pintu depan membuka ke luar, sedangkan bukaan


an

pintu samping ke dalam;


. bukaan cahaya minimal IOoh dan bukaan ventilasi udara
uly

minimal Soh dari luas ruang UKS, untuk sehatnya kondisi


am

ruang dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan


kelembaban normal; dan
n

. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.


.ai
ww

3) Spesifikasi bangunan
Spesifikasi bangunan rurang UKS yang ditetapkan dalam petunjuk
//w

ini adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang


berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk
ps:

memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.


htt

SK No 166825 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA

n
-323-

-te
23
4) Standar kelengkapan dan luas ruang UKS:

-20
Tabel 15. Kelengkapan dan Luas ruang UKS

n
hu
Dimensi
Kelengkapan dan Luas Ruang

a
P (m) L (m) Unit Luas M2

5-t
1 Ruang rawat putra 3 4 1 12

1
2 Ruang rawat putri or- 3 4 1 12
om
3 Ruang periksa dokter gigi & 4 3 1 12
umum
n
es-

4 Ruang tunggu 4 3 1 12
rpr

5 Ruang dokter jaga & perawat 2,5 3 1 7,5


/pe

6 Pantry 1,5 2,5 1 3,75


/02

7 Lorong ruangan 1,5 6 1 9


23

8 Toilet 2,5 1,5 1 3,75


20

9 Selasar 3 2 0,5 3
m/

Luas Yang Diperhitungkan 75


.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:

Gambar 112. Contoh Tampak Samping Ruang UKS


htt

SK No 166826A
SK No
htt
ps:
//w
w

166827 A
w.
ain
am
u lya
na
.co
m/
20
23
/02
/pe
-324-
PRESIDEN

rpr
es-
no
REPUEUK INDONESIA

mo
r-1
5-t

Gambar 113. Denah Ruang UKS


ah
un
-20
23
-te
nta
ng
.ht
m l
m l
.ht
ng
PRESIDEN

nta
RAPUBUK INDONESIA
-325-

-te
23
-20
hun
-ta
15
or-
om
s-n

Gambar 114. Contoh Tampak Depan Ruang UKS


e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
lyan

Gambar 115. Contoh Tampak Belakang Ruang UKS


mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166828 A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
REFUEUK INDONESIA
-326-

-te
23
x NO(AIAP METAL ROOF

.,,
-/' JH
bb€|0.35 nm

-20
KUDfuruOACT.75
XEMIRINCTAI{ATAP b6al0.7tmm

un
RENG
i.b.l0..5m

ah
PA8. ATAP METAL ROOF
TlmElAlEp bb.l 035 m

5-t
Ftlng Belok

r-1
PLlFOilD. al6 LJstPl$kGRC
20cm
PtdbnGlrrlmlGRc
mo
SEISAR Rl,t }to
no

.o02 Rabat Blbn


Sahran Alt Hutsn
es-

Sloof 15/25

Fmdal Bst KEll


Lentall(cF Patir
rpr
/pe

t L
]m
/02

Gambar 116. Contoh Potongan Memanjang Ruang UKS


23

o Pembangunan Rumah Dinas Guru


/20

Rumah dinas guru ditujukan sebagai rumah tinggal guru yang


mengajar di sekolah pada daerah afirmasi. Bangunan rurmah dinas
om

guru terdiri atas 2 (dua) lokal yang dibangun dengan sistem kopel (luas
36 m2 x 2), sehingga jumlah luas bangunannya adalah 72 m2.
a.c

1) Prasyarat utilitas rumah dinas guru untuk 1 (satu) lokal


an

. terdapat 1 (satu) pintu akses keluar dan masuk, dari bagian


uly

depan;
. jumlah titik lampu pada masing-masing ruang:
am

- ruang tamu: 1 titik lampu;


ain

- ruang tidur: 2 titik lampu (masing-masing 1);


.

- rLlang makan: 1 titik lampu;


ww

- kamar mandi: 1 titik lampu; dan


//w

- keras depan dan belakang:2 titik lampu.


. dilengkapi 2 set tempat tidur, 2 set lemari pakaian, 1 set meja
ps:

makan, dan 1 set meja kursi tamu;


.
htt

dilengkapi instalasi air bersih, instalasi air kotor/limbah dan


kotoran, septik tank dan sumur resapan;

SK No 166829 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEFUBLIK INDONESIA

en
-327 -

3-t
. tangki air 1000 liter; dan

02
. dilengkapi dengan 1 tempat sampah.

-2
2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan lingkungan

un
. bukaan ventilasi cahaya minimal lOo/o dan bukaan ventilasi

ah
udara minimal 5% dari luas bangunan rumah dinas guru,
untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami,

5-t
sirkulasi udara dan kelembaban normal; dan

r-1
. tata letak halaman dan jalan akses, mengikuti ketersediaan
dan kondisi lahan siap bangun yang tersedia di masing-masing
mo
lokasi.
no

3) Spesifikasibangunan
es-

Spesifikasi bangunan rumah dinas guru yang ditetapkan dalam


petunjuk ini adalah mengacu pada peraturan perundang-
rpr

undangan yang berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan


untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
e

4l
2/p

Standar kelengkapan dan luas rumah dinas guru:


Tabel 16. Kelengkapan dan Luas Rumah Dinas Guru
/0
23

Desain Dan Kelengkapan Dimensi Unit Luas 1m2)


Bangunan
/20

P (m) L (m)
Ruang Tamu 3 3 9
om

1 1

2 Ruang Makan/Keluarga 3 2 1 6
a.c

3 Ruang Tidur 3 2,5 2 15


an

4 Kamar mandi 2 1,5 1 3


uly

5 Teras Depan dan Belakang 3 1 2 3


m

Luas Per Lokal Bangunan 36


na

Luas Bangunan Yang Diperhitungkan 72


.ai

2
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166830 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-328-

e
3-t
4 v

02
300 L 300 300 L 3@
1 n T 1 1
I b

n-2
cuct ctrcl
- 0.20 -0,02 -o.uz - 0.20
K.TIDUR K.IIDUR

u
c,
u:l
o{ r 0.00 ! 0.00

ah
TERATI TERAIE
- 0.02 - 0.02

5-t
IIAFUR IUTPUR

r-1
+ +
o
r&t
mo
ls-
no
es-

E K.TIDUR R.TAMU R.TAilt' K.TIDUR


art + 0.O0 + 0-0O + 0.o0 + 0-m
a
rpr

N
/pe

lr
- 0.t1
K*
/02
23

laAF f
/20

c,
I
om
a.c

-021 I
an

ls- -l
b L L
Itrs-lG- L
L
uly

Ir L L l2
7f a(
195 195
L b b
600 "
am

600

Gambar 117. Contoh Denah Rumah Dinas Guru


n
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166831A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
FTPUELIK INDONESIA
-329-

-te
023
n-2
u
ah
5-t
r-1
/ \ \
I
/ z/
/ / \ \ o II \ \
om
I
I-
n
es-
r

Gambar 118. Contoh Tampak Depan Rumah Dinas Guru


erp
/0 2/p
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na

Gambar 119. Contoh Tampak Depan Rumah Dinas Guru


.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166832A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
FEFUELIK TNDONESIA

n
-330-

-te
23
0
n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr

Gambar 120. Contoh Tampak Samping Rumah Dinas Guru


/pe

p. Pembangunan Ruang Bimbingan Konseling (BK)


/02

1) Prasyarat utilitas ruang


r
23

ruang BK dilengkapi 1 pintu, yang membuka ke selasar;


. dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan pada
/20

area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah tempat


cuci tangan di depan area selasar dan tempat sampah portabel;
om

. dinding sekat permanen ditujukan untuk fungsi ruang toilet


a.c

dan pantry, untuk fungsi ruang lainnya dapat menggunakan


sekat non permanen minimal (partisi ggpsum/ GRC);
an

. jumlah titik lampu minimal 9, 2 di ruang konseling besar, 3 di


uly

rLrang konseling kecil, 1 ruang tamu, 1 ruang perpus


(bliblioterapi), dan 1 ruang data, pada area selasar 1 titik,
am

lampu yang digunakan dengan kualitas pencahayaan cukup;


. jumlah stop kontak minimal 8,2 di ruang konseling besar, 3 di
n

ruang konseling kecil, 1 ruang tamu, 1 ruang perpus


.ai

(bliblioterapi), dan 1 ruang data. Masing-masing rLlang


ww

dilengkapi 1 buah saklar;


. bukaan cahaya fiendela) minimal 7.2 m2 atau 10%o dari luas
//w

rLrangan;
. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6 rn2 atau
ps:

5o/o
dari luas rLrangan;
htt

, jumlah perabot ruang BK dilengkapi:

SK No 166833 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESTA
-331-

e
3-t
- meja untuk ruang konseling besar 1 unit dan kursi 7 unit;

02
- papan tulis 1 unit untuk ruang konseling besar;

n-2
- meja ruang konseling kecil 3 dan kursi 6 unit;

u
- meja ruang perpus (bliblioterapi) 1 unit, 2 kursi, 2 rakbuku;

ah
- meja dan kursi 1 unit ruang data.

5-t
. untuk ruang BK dapat dilengkapi dengan lemari penyimpanan,

r-1
1 set sofa ruang tunggu, fasilitas AC, spesifikasi kapasitas AC
yang disediakan minimal 2 x lPK atau 7 x2PK.
mo
2) Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang
. pintu ruang BK membuka ke arah luar (selasar), dimaksudkan
no

untuk mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar


es-

laboratorium minimal 2 m bagi pergerakan horisontal antar


ruang;
rpr

. bukaan cahaya minimal loo/o dan bukaan ventilasi udara


/pe

minimal 5%o dari luas ruang BK, untuk sehatnya kondisi ruang
dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan kelembaban
/02

normal; dan
. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.
23

3) Spesifikasi bangunan
/20

Spesifikasi bangunan ruang BK yang ditetapkan dalam petunjuk


ini adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
om

berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk


memperhatikan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
a.c

4) Standar kelengkapan dan luas ruang BK:


an

Tabel 17. Kelengkapan dan Luas ruang BK


uly

Desain Dan Kelengkapan Dimensi


am

Ruang
Unit Luas(m2)
P (m) L (m)
n
.ai

1 Ruang Konseling Besar 6 4 1 24


ww

2 Ruang Konseling Kecil 3 2 3 18


//w

3 Ruang perpus
(bliblioterapi)
4 3 1 t2
ps:

4 Ruang Tamu/Tunggu 4 3 1 t4
htt

SK No 166834A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

nta
PEPUBLIK INDONESIA
-332-

-te
23
Dimensi

-20
Desain Dan Kelengkapan
Unit Luas(m2)
Ruang
P (m) L (m)

n
hu
5 Ruang data 2 2 1 4

a
5-t
6 Selasar 9 2 0.5 9

r-1
Luas Yang Diperhitungkan:mo 81 m2
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya

Gambar 121. Contoh Potongan Memanjang Ruang BK


mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166835 A
htt
ps:
//w

SK No 166836 A
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
23
/02
/pe
-333-
PRESIDEN

rpr
es-
no
REPUBUK INDONESIA

mo
r-1
5-t

Gambar 122. Denah Ruang BK


ah
un-2
02
3-t
en
tan
g .ht
m l
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-334-

e
3-t
02
n-2
hua
5-t
r-1
o
om
s-n
e
rpr

Gambar 123. Contoh Tampak Depan Ruang BK


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na

Gambar 124. Contoh Tampak Belakang Ruang BK


.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166837 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-335-

3-t
02
+6.70
TinggiAtap

-2
un
ah
PEpan

+3.50

5-t
r-1
mo
r0.00
-0.25
no

Tanah Asli
es-

Gambar 125. Contoh Tampak Samping Ruang BK


rpr
/pe

q. Pembangunan ruang Kesiswaan/OSlS


Desain bangunan Ruang OSIS terdiri dari 3 ruang, antara lain ruang
/02

OSIS, Pramuka dan PMR dengan luas secara umum sama dengan luas
ruang kelas, yang membedakan adalah kelengkapan fungsi rLlang yang
23

memiliki karakteristik berbeda sesuai dengan fungsinya masing-


20

masing.
1) Prasyarat utilitas ruang
m/

r rurang OSIS, Pramuka dan PMR dilengkapi 3 pintu, yang


.co

membuka ke selasar;
.
a

dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan pada


an

area rabat selasar dan juga dilengkapi tempat sampah;


ly

. dinding sekat permanen ditujukan untuk fungsi ruang toilet


mu

dan pantry, untuk fungsi ruang lainnya dapat menggunakan


sekat non permanen minimal (partisi gypsum/ GRC);
na

. bukaan cahaya fiendela) minimal 7.2 m2 atau 10%o dari luas


.ai

ruangan;
. bukaan ventilasi udara (lubang angin) minimal 3.6 m2 atau 5o/o
ww

dari luas rurangan;


. jumlah titik lampu minimal 7 buah, 2 buah di ruang OSIS, 2
//w

buah di ruang Pramuka dan 2 buah di ruang PMR, pada area


selasar 1 titik, lampu yang digunakan dengan kualitas
ps:

pencahayaan cukup;
htt

. jumlah stop kontak minimal 6 buah, 2 buah di ruang OSIS, 2


buah di ruang Pramuka dan 2 buah di ruang PMR;

SK No 166838 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
EEPIJBUK INDONESIA
-336-

-te
23
r meja untuk ruang OSIS 2 unit dengan kursi 6 unit, 2 unit meja
dengan 6 unit kursi di ruang Pramuka, 2 untt meja dengan 6

-20
unit kursi di ruang PMR; dan
!

un
papan tulis 3 unit dan 3 unit lemari penyimpanan.
2l

ah
Tinjauan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan ruang
. bukaan pintu Ruang OSIS ke arah luar (selasar), dimaksudkan

5-t
untirk mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar

r-1
laboratorium minirnal 2 m bagr pergerakan horisontal antar
rLlang;
mo
. bukaan cahaya minimal too/o dan bukaan ventilasi udara
minimal 5o/o dariluas ruang OSIS, untuk sehatnya kondisi ruang
no

dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan kelembaban


es-

normal; dan
. tersedia alat pemadam ringan di ruangan.
rpr

3) Spesifikasi bangunan
/pe

Spesifikasi bangunan rulang OSIS yang ditetapkan dalam petunjuk


ini adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
/02

berlaku. Spesifikasi bangunan diperkenankan untuk


memperhatikan dan mempertimbanglian kearifan lokal.
23

4l
20

Standar kelengkapan dan luas ruang OSIS:


m/

Tabel 18. Kelengkapan dan Luas ru€rng OSIS


.co

Dimensi
Kelengkapan dan Luas Ruang
na

P (m) L (m) Unit Luas M2


lya

1 Ruang OSIS 8 3 1 24
mu

2 Ruang Pramuka 8 3 1 24
na

3 Ruang PMR 8 3 1 24
.ai

9 Selasar 9 2 0,5 9
ww

Luas Yang Diperhitungkan 81


//w
ps:
htt

SK No 166839A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPIJBUK INDONESIA
-337-

-te
3
02
n-2
u
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 126. Contoh Potongan Memanjang Ruang Kesiswaan/Osis


/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
n am
.ai
ww

Gambar 127. Denah ruang Kesiswaan/Osis


//w
ps:
htt

SK No 166840 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-338-

3-t
02
un-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-

Gambar 128. Contoh Tampak Depan Ruang Kesiswaan/Osis


rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
muly

Gambar 129. Contoh Tampak Belakang Ruang Kesiswaan/Osis


na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166841 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA
-339-

-te
23
T Pengadaan Sarana Belajar SMA

-20
A. Ruang Lingkup Pengadaan Sarana Belajar SMA
Pengadaan sarana belajar SMA melalui DAK Fisik Subbidang Pendidikan

n
SMA, terdiri atas:

hu
1. pengadaan Peralatan Pendidikan IPA;

-ta
2. pengadaan Peralatan Pendidikan TIK;

5
r-1
B. Persyaratan umum peralatan sarana pendidikan:
1. setiap sarana yang dibeli merupakan sarana baru;
mo
2. tanpa kerusakan atau cacat;
-no

3. peralatan harus aman terhadap pemakai;


4. mendukung konsep kegiatan belajar.mengajar;
res

5. mudah digunakan baik oleh siswa maupun guru;


erp

6. mendukung pencapaian kurikulum yang berlaku;


2/p

7. pemeliharaan dan perbaikan mudah dilakukan;


8. suku cadang mudah didapat;
/0

9. sarana pendidikan dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya atau


23

contoh panduan pembelajaran; dan


20

10. mengutamakan produksi dalam negeri.


m/

C. Pengaturan Pengadaan Sarana Belajar


.co

1. Pengadaan peralatan pendidikan IPA diperuntukkan bagi mata


pelaj aran fi sika/ kimia/ biologi;
na

2. Pengadaan peralatan pendidikan TIK diperuntukan untuk mendukung


lya

Asesmen Kompetisi Minimum (AKM) dan pembelajaran berbasis TIK;


3. Pengadaaan sarana belajar dilakukan sesuai dengan jumlah paket
mu

yang tersedia. Pemerintah provinsi mengadakan sarana belajar dengan


mengidentifikasi jenis peralatan pendidikan sesuai kebutuhan sekolah;
na

dan
.ai

4. Satuan biaya untuk proses pengadaan sarana belajar SMA dimaksud


sudah termasuk biaya pengiriman sampai ke sekolah, pelatihan
ww

penggunaan dan pemanfaatan kepada pendidik (bagi peralatan yang


memerlukan pelatihan) serta pajak-pajak yang berlaku.
/w

D. Ketentuan Teknis Pengadaan Sarana Belajar


s:/

Kegiatan pengadaan sarana belajar meliputi:


p
htt

1. Peralatan Pendidikan IPA


Ketentuan teknis yang harus dilakukan dalam menyediakan peralatan

SK No 166842A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUEL|K INDONESIA

en
-340-

3-t
pendidikan IPA adalah sebagai berikut:

02
a) jenis, spesifikasi, dan jumlah peralatan pendidikan IPA yang

n-2
tersedia pada laboratorium (kimia, fisika dan biologi) merupakan
standar minimal dalam pemenuhan dan penyediaan peralatan di

hu
masing-masing sekolah; dan

a
b) Ketentuan minimal tentang jenis, spesifikasi dan jumlah peralatan

5-t
pendidikan IPA, mengacu pada peraturan peru.ndang-undangan
mengenai Standar Sarana dan Prasarana untuk SD, SMP dan SMA.

r-1
Pemerintah provinsi dapat melakukan pengadaan peralatan
pendidikan IPA melebihi standar minimal tersebut, disesuaikan
mo
dengan kebutuhan pembelajaran IPA mengikuti perkembangan
kurikulum yang berlaku.
-no

2. Pengadaan Peralatan Pendidikan TIK


res

Standar dan persyaratan dalam menyediakan peralatan pendidikan


TIK sesuai dengan ketentuan Pengadaan Peralatan Teknologi,
erp

Informasi dan Komunikasi (TIK).


2/p

3. Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan


Standar dan persyaratan dalam menyediakan buku koleksi
/0

perpustakaan sesuai dengan ketentuan Pengadaan Buku Koleksi


23

Perpustakaan.
20

m. Pembangunan Baru
m/

Kegiatan pembangunan baru melalui Pembangunan Unit Sekolah Baru


meliputi:
o
a.c

A. Penyusunan Rencana Induk Pembangunan USB SMA


Pembangunan USB harus mengacu pada rencana induk (master planl
an

yang mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:


ly

1. Perencanaan kapasitas rombel dan sarana belajar lainnya, melihat


mu

potensi sekolah pendukung dan jumlah siswanya;


2. Keterdediaan lahan yang memenuhi syarat administrasi dan syarat
na

teknis;
.ai

3. Pemenuhan aspek teknis pembangunan yang menyangkut standar dan


ww

rasio-rasio pengembangan dalam pembangunan, terkait dengan


Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lain-
lain mengikuti regulasi setempat; dan
//w

4. Desain USB yang memperhitungkan arsitektur dan daya dukung


ps:

lingkungan, serta mempertimbangkan kearifan lokal.


htt

SK No 166843 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-34t-

-te
23
B. Penyiapan Data Pendukung Pembangunan USB SMA

-20
Dinas Pendidikan Provinsi harus menyiapkan data dukung, terkait dengan
rencana pendirian USB, yang mencakup:

n
1. Kondisi lahan atau lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan;

hu
2. Ketersedian dokumen legalitas lahan disertai proses konfirmasi di

a
5-t
lapangan;
3. Potensi prasarana dasar yang tersedia di lokasi: jalan akses

r-1
transportasi, jaringan listrik, akses telekomunikasi, sumber air dan
lain-lain;
mo
4. Kondisi lahan yang tersedia memiliki kontur tanah relatif datar dan
no

tidak berbukit, serta tidak termasuk wilayah konservasi;


es-

5. Potensi bahaya yang bersifat teknis dan non teknis, diantaranya:


gangguan suara, bau dan keramaian, jaringan listrik tegangan tinggi,
rpr

Daerah Aliran Sungai (DAS), daerah rawan banjir, genangan air, rawa
dan potensi tanah longsor, daerah konflik, dan lain-lain; dan
/pe

6. Dukungan masyarakat terhadap rencana pembangunan USB SMA;


/02

C. Data Rencana tata ruang dan wilayah


Lokasi bagi pembangunan USB, harus dipastikan berada pada wilayah
23

yang sesuai dengan peruntukannya, sehingga sejalan dengan rencana


20

pengembangan wilayah dan tidak membuka potensi pelanggaran tata


ruang. Konfirmasi terkait tata ruang dan wilayah dapat disampakan
m/

kepada Dinas atau SKPD yang mengurul.s tentang tata ruang dan wilayah.
.co

Peraturan dan Ketentuan Daerah yang mengatur hal teknis terkait


bangunan dan pembangunan, yang harus menjadi perhatian dan bagian
na

dari dasar perencanaan diantaranya:


lya

1. Garis Sempadan Bangunan;


2. Jarak bebas Bangunan;
mu

3. Koefisien Lantai Bangunan;


na

4. Tinggi maksimal lantai bangunan;


.ai

5. Koefisien Dasar Bangunan (KDB);


ww

6. Ruang Terbuka Hijau (RTH); dan


7. Koefisien Daerah Hijau (KDH).
//w

D. Analisa Data Pendidikan


ps:

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah


Pembangunan USB pada suatu kabupaten kota, diprioritaskan pada
htt

daerah yang memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) rendah.

SK No 166844 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPTIBUK INDONESIA
-342-

-te
23
2. Peta Pendidikan

-20
Peta pendidikan ini diarahkan pada wilayah kecamatan dimana rencana
USB akan didirikan, serta wilayah kecamatan yang berbatasan

un
langsung. Peta pendidikan memberikan gambaran tentang:

ah
a. Sebaran dari satuan unit pendidikan yang ada, khususnya SMP, MTs,
SMA, SMK dan MA yang telah tersedia;

5-t
b. Jarak dari masing-masing satuan pendidikan ke lokasi USB yang

r-1
akan didirikan; dan
c. Potensi akses dan sarana transportasi yang tersedia.
mo
3. Ketersediaan daya dukung siswa dari SMP dan MTs
no

Data ini dapat diperoleh dari Dapodik atau konfirmasi kepada Dinas
es-

Pendidikan Kabupaten/Kota, atau melalui konfirmasi langsung pada


pihak setempat.
rpr

4. Ketersediaan Biaya Operasional sekolah dan manajemen


/pe

Sebagai bentuk dukungan terhadap rencana Pembangunan USB Dinas


Pendidikan perlu penyediaan biaya operasional sekolah dan manajemen
/02

seperti penyediaan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan tenaga


pendukung.
23

E. Aspek Teknis dan Kriteria


/20

Aspek teknis yang harus diperhitungkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi


dalam perencanaan pembangunan USB, diantaranya:
om

1. Bangunan Pendidikan
a.c

Pengembangan bangunan pendidikan untuk pendidikan dasar dan


menengah secara nasional, menurut UU Nomor 28 Tahlur: 2OO2, dapat
an

dipandang dari dua hal sebagai berikut:


uly

a. Konstruksi, bangunan sekolah menengah dikategorikan sebagai


bangunan sederhana, yaitu dengan kriteria bangunan: maksimum
m

berlantai 2 (dua) dan luas maksimum per lantai 500 m2. Sejauh ini
na

model dan desain USB yang dikembangkan, dikategorikan sebagai


bangunan sederhana;
.ai

b. Model konstruksi USB perencanaanya dapat dikembangkan dengan


ww

konstruksi bertingkat lebih dari 2 (dua) lantai atau tidak bertingkat;


c. Pembangunannya dapat dilaksanakan secara bertahap, yaitu
//w

bangunan berlantai satu dengan konstruksi siap untuk bertingkat


dan dapat dilanjutkan ke lantai dua;
ps:

d. Teknik konstruksi dan bahan bangunan yang memperhitungkan


kearifan lokal, diperkenankan untuk digunakan dalam
htt

pembangunan USB; dan

SK No 166845 A
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUtsUK INDONESIA
-343-

-te
23
e Fungsi bangunan dari USB dikategorikan sebagai bangunan sosial
budaya yang digunakan untuk fungsi pendidikan. Pemenuhan

0
n-2
fungsi ini dikaitkan dengan pemenuhan standar minimum dari
bangunan pendidikan, yang mencakup aspek:

hu
1) Luasan minimal untuk masing-masing fungsi ruang, mengikuti
pembakuan untuk pembangunan prasarana belajar dan

a
5-t
penunjang pada menu DAK untuk pembangunan baru.
2) Keselamatan
r-1
Keselamatan ditinjau terhadap kekuatan struktur terhadap
mo
pembebanan dan gempa, antisipasi terhadap bahaya api,
penggunaan bahan El3, penggunaan instalasi petir dan instalasi
no

pembuangan limbah.
es-

3) Kesehatan
Kesehatan ditinjau terhadap ketersediaan bukaan cahaya untuk
rpr

penerangan alami dan bukaan udara untuk sirkulasi dan


kelembaban ruangan.
/pe

. Bukaan cahaya minimal lOoh dari luas lantai ruangan; dan


/02

. Bukaan udara minimal 5% dari luas lantai ruangan.


23

4) Kenyamanan
/20

Kenyamanan ditinjau terhadap pandangan, kebisingan dan


getaran yang dapat mengganggu proses belajar dan mengajar.
om

Oleh karenanya tata letak rLlang sesuai dengan fungsinya, harus


diatur sedemikian rupa dalam zorLa-zor1a interaksi dan kegiatan
a.c

yang saling menunjang.


5) Kemudahan
an

Kemudahan terhadap pergerakan horizontal dan vertikal dari


uly

para pengguna bangunan, diwujudkan dalam bentuk:


. Ketersediaan selasar atau ruang sirkulasi, untuk pergerakan
am

horisontal antar ruang dan antar bangunan, serta jalur


n

evakuasi. Lebar ruang selasar minimal dua meter;


.ai

. Ketersediaan tangga penghubung antar lantai, minimal


ww

setiap 30 meter pada suatu bangunan bertingkat. Lebar


minimal 1,2 m hingga 1,8m untuk dilalui 2 - 3 orang.
Rekomendasi ketinggian anak tangga 15 - 18 cm, dengan
/w

lebar anak tangga 28 30 cm; dan


-
s:/

. Ketersediaan RAMP untuk penyandang disabilitas pada area


p

masuk rurang kantor atau lobi, dengan kemiringan maksimal


htt

7".

SK No 166846 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-3+4-

-te
23
2. Pola Tata Bangunan

-20
Pembangunan dan pengembangan unit sekolah bam harus
memperhatikan kaidah zor:.a kegiatan yaitu:

un
a. Zona Umum

ah
Berisikan fungsi-fungsi bangunan yang tidak rentan terhadap
gangguan, dan berguna untuk interaksi masyarakat umum.

5-t
Misalnya: sarana parkir, lapangan olah raga, masjid, lapangan olah

r-1
raga, kantor (dapat ditentukan oleh sekolah, sesuai kebutuhan).
b. Zona Semi Publik
mo
Merupakan daerah perantara antara zona publik dengan zorLa
no

privat. Dimana aktifitasnya adalah kegiatan penunjang belajar dan


mengajar, misalnya: Kantin, aula, tata usaha, koperasi, dan lain-
es-

lain (dapat ditentukan oleh sekolah, sesuai kebutuhan).


rpr

c. Zona Privat
Merupakan bangunan untuk kegiatan yang tidak boleh terganggu.
/pe

Misalnya: Kelas, Perpustakaan, ruang guru dan kepala sekolah


(dapat ditentukan oleh sekolah, sesuai kebutuhan).
/02

Zona kegiatan tersebut di atas menjadi dasar penetapan tata bangunan


23

berdasarkan fungsi pada masing-masing ruang. Setiap sekolah dapat


memiliki kebijakan zorla tersendiri, sesuai dengan pola kontrol dan
20

pengendalian lingkungan sekolah, yang selanjutnya diwujudkan


m/

sebagai tata ruang dan fungsi bangunan dalam bentuk master plan
USB.
.co

Gambaran umum pola tata bangunan berdasarkan pendekatarl zorla,


dapat digambarkan dalam skema di bawah ini.
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 130. Zona Kegiatan di Lingkungan Sekolah


htt

SK No 166847 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
NEPUBLIK INDONESIA

n
-345-

-te
23
Penempatan fungsi ruang pada masing-masing zorta, dapat disesuaikan
dengan kebdakan sekolah terkait dengan kontrol dan pengendalian.

-20
Penetapatt zofla dalam masterplan sekolah, harus konsistensi dan
tercermin dari pola pergerakan dan lalu lintas pengguna fasilitas dasar

un
dan fasilitas pendukung di dalam lingkungan sekolah.

ah
Pada kondisi dimana bangunan sekolah adalah bangunan bertingkat,

5-t
maka pembagian atau pengaturart zot:.a dapat dilakukan pula secara
vertikal, sebagaimana contoh di bawah ini:

or-1
om
n
es-
rpr
/pe

Gambar 131. ContohZona Kegiatan Vertikal di Lingkungan


/02

Sekolah
23

Beberapa contoh rencana induk pengembangan USB yang


/20

memperhatikan zonasi aktifitas dengan berbagai kondisi lahan, dapat


diilustrasikan sebagai berikut:
m
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166848 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA

n
-346-

3 -te
02
-2
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww

Gambar 132. Contoh Rencana Induk – USB #1: Pembangunan


USB pada lahan berundak dan tidak rata dalam satu hamparan
//w
ps:
htt

SK No 166849 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA
-347-

e
3-t
02
u n-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
m
.co
na
lya
u
am
ain
w.

Gambar 133. Contoh Rencana Induk – USB #2: Pembangunan


w

USB pada lahan yang Luas


//w
ps:
htt

SK No 166850 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEL|K INDONESIA

e
- 348 -

3-t
02
-2
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
.
ww

Gambar 134. Contoh Rencana Induk – USB #3: Pembangunan USB pada lahan
terbatas dengan konstruksi 2 lantai A
//w
ps:
htt

SK No 166851A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA
-349-

-te
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 135. Contoh Rencana Induk – USB #3: Pembangunan USB pada lahan
terbatas dengan konstruksi 2 lantai B
/w

F. Aspek Non Teknis


/
ps:

Dinas Pendidikan Provinsi juga perlu untuk memperhatikan aspek non


teknis selama masa pelaksanaan pembangunan, serta pada tahap
htt

operasional sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan USB tersebut,

SK No 166852A
l
m
.ht
g
tan
PRESIDEN
REI'UEUK INDONESIA

en
-350-

3-t
dapat terus berkembang serta memperhitungkan potensi resiko dalam

02
operasional USB kedepannya.

n-2
G. Pengembangan USB SMA

u
1. Prinsip USB Tlrmbuh

ah
Pengembangan bangunan USB akan berbasis pada pemenuhan

5-t
prasarana yang dilakukan dengan pendekatan sekolah tumbuh, dimana
kapasitas dan fasilitas layanan pendidikan akan berkembang mengikuti

r-1
pertumbuhan jumlah peserta didik atau jumlah rombongan belajar.
2. Prasarana, Sarana dan Fasilitas
mo
Prasarana ruang dalam pembangunan USB dikelompokkan menjadi:
no

a. Fasilitas Dasar
es-

Fasilitas dasar merupakan prasarana dalam bentuk rLrang


pembelajaran dan ruang penunjang, serta sarana pembelajaran
rpr

yang harus tersedia untuk menunjang proses belajar dan


operasional sekolah berjalan dengan baik.
/pe

Kelengkapan fasilitas dasar USB SMA terdiri dari:


/02

1) Ruang Pembelajaran, diantaranya:


r
23

Ruang Kelas;
.
20

Ruang Kelas Serbaguna;


. Ruang Perpustakaan;
m/
.co

: ill:: :l: Bio,ogi; dan


^**-
na

. Lab Komputer.
lya

2l Ruang Penunjang, diantaranya:


mu
na

:H[$$:SdANTU;
.ai
ww

. Ruang Bimbingan Konseling;


. Ruang UKS;
//w
ps:

: fi*j:
htt

SK No 166853 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-351-

-te
23
. Kantin.

-20
3) Sarana,diantaranya:
. Perabot atau meubelair

un
Perabot dan meubelair dalam bentuk meja, kursi, lemari

ah
dan lain sebagainya, ditujukan untuk: ruang kelas, rLtang
perpustakaan, ruang laboratorium fisika, ruang

5-t
laboratorium kimia-biologi, rLlang laboratorium komputer,

r-1
ntang kantor, ruang guru, ruang BK, ruang UKS, rLlang
OSIS, ruang PMR dan kantin.
mo
. Peralatan
no

Peralatan merupakan sarana kelengkapan dari fungsi


ruang, yang menunjang kegiatan pembelajarat:.,
es-

diantaranya: Peralatan laboratorium IPA (fisika, kimia,


biologi), peralatan laboratorium komputer fienis dan jumlah
rpr

mengacu pada bantuan DAK TIK Reguler), perangkat dan


aplikasi e-Library, perangkat dan aplikasi Virtual Science
/pe

Laboratory, peralatan olah raga, peralatan dan


/02

infrastruktur j aringan internet.


Setiap ruang disertai dengan sarana penunjang berupa
23

perabot atau meubelair dan peralatan yang terkait dengan


fungsi ruang.
/20

b. Fasilitas Pendukung
om

Fasilitas pendukung merupakan ketersediaan prasarana dan


utillitas yang mendukung kegiatan operasional sekolah.
a.c

Kelengkapan fasilitas pendukung USB terbagi menjadi dua kategori:


an

1) Prasarana non ruang


.
uly

Parkiran Kendaraan (Roda empat dan roda dua);


. Lapangan upacara;
m

. Lapangan olah raga;


na

. Akses jalan masuk;


.ai

. Ruang sirkulasi; dan


ww

. Tempat cuci tangan.


2) Utilitas
//w

. Sumber daya I jaringan listrik;


ps:

. Sumber air bersih I jaringan air bersih;


htt

. Akses /jaringantelekomunikasi;

SK No 166854 A
l
tm
.h
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-352-

-te
23
a""
. r""-l';ffi::i;"'""'

-20
Ketersediaan prasarana dan utilitas pada unit sekolah baru,

n
dipenuhi secara proporsional mengikuti rencana induk USB SMA

hu
yang telah ditetapkan.

a
5-t
H. Desain Volume USB
Pembangunan USB pada tahap ini ditujukan bagi pemenuhan pelayanan

r-1
minimum bagi penyelenggaraan pendidikan setingkat SMA dan dapat
dipenuhi secara proporsional mengikuti rencana induk USB SMA yang
mo
telah ditetapkan. Adapun desain ketersediaan fasilitas dasar dan fasilitas
pendukung terdiri dari:
no
es-

Tabel 19. Fasilitas Dasar USB


rpr

Data Karakteristik Umum


/pe

Jumlah Rombongan Belajar 9 Rombel


/02

Jumlah Siswa 288 - 324 Siswa


23

Dukungan Fasilitas Dasar


20
m/

Jenis Jumlah Luas Jumlah Fhngsi


Ruang Luas (m2)
.co

R. Kelas 9 81 729 Belajar


na

Ruang 81 81 Penunjang
lya

Kepala
mu

R. TU 1 81 81 Penunjang
na

Lobi 1 54 64 Penunjang
.ai

R. Guru 1 t62 r62 Penunjang


ww

R. Lab IPA 3 135 405 Belajar


//w

R. Perpus 1 108 108 Belajar


ps:

R. Lab Kom 1 81 81 Belajar


htt

SK No 166855 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-353-

3-t
2
R. Lab 1 81 81 Belajar

-20
Bahasa

un
Asrama 2 t49 298 Penunjang
Siswa

ah
5-t
Rumah 2 72 t44 Penunjang
Dinas

r-1
R. BP/BK 1 81 mo 81 Penunjang

R. UKS/PMR 1 81 81 Penunjang
-no

R.Osis/Pram 1 81 81 Penunjang
uka
res
erp

R. Koperasi 1 24 24 Penunjang

R. Kantin 48 48 Penunjang
/p

1
/02

R. Ibadah 1 r2 L2 Penunjang
23

Toilet Siswa 2 40.5 81 Penunjang


20

R. Penjaga 1 36 36 Pengamana
/

n
om

Gudang 1 t2 t2 Penunjang
a.c

Total Luas Bangunan USB 2.690 m2


an
uly

Fasilitas dasar di atas dapat dibangun secara bertahap, sesuai dengan


m

berkembangannya rombongan belajar.


na

Pada tahapan pembangunan unit sekolah baru dalam pemenuhan


fasilitas dasar, terdapat menu pembangunan wajib dan menu
.ai

pembangunan pilihan.
ww

1. Menu Wajib
Menu wajib merupakan fasilitas yang wajib tersedia dalam desain
/w

unit sekolah baru. Pada tahap awal, fasilitas-fasilitas menu wajib


s:/

harus tertuang pada desain perencanaan. Menu wajib tersebut,


tertuang pada tabel berikut:
p
htt

SK No 166856 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REFUEUK INDONESIA
-354-

e
3-t
Tabel 20. Menu Wajib

02
n-2
Jenis Jumlah Luas Jumlah Fungsi
Ruang Luas (mz)

hu
R. Kelas 6 81 486 Belajar

-ta
Ruang 1 81 81 Penunjang

5
Kepala

Lobi 54
r-1 64 Penunjang
1
mo
R. Guru 1 r62 162 Penunjang
no

R. Lab 135 135 Belajar


es-

1
Biologi
rpr

R. Perpus 1 108 108 Belajar


/pe

R. Lab Kom. 1 81 81 Belajar


/02

Toilet Siswa 2 40.5 81 Penunjang


23

2. Menu Pilihan
20

Menu pilihan merupakan fasilitas pendukung yang dapat


ditambahkan dalam desain perencanaan Unit Sekolah Baru.
m/

Penambahan beberapa fasilitas tersebut dipilih berdasarkan


.co

prioritas kebutuhan. Menu pilihan tersebut, tertuang pada tabel


berikut:
na

Tabel 21. menu pilihan


lya

Jenis Jumlah Luas Jumlah Fungsi


mu

Ruang Luas (me)


na

R. Kelas 3 81 243 Belajar


.ai

R. TU 1 81 81 Penunjang
ww

R. Lab 2 135 270 Belajar


IPA(Kimia
/w

dan Fisika)
s:/

R. Lab 1 81 81 Belajar
p

Bahasa
htt

SK No 166857 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-355-

3-t
02
Jenis Jumlah Luas Jumlah Fungsi
Ruang Luas (mz)

n-2
Asrama 2 r49 298 Penunjang

hu
Siswa

-ta
Rumah 2 72 144 Penunjang

15
Dinas

R. BP/BK 1 81
or- 81 Penunjang
om
R. UKS/PMR 1 81 81 Penunjang
n

R.Osis/Pram 1 81 81 Penunjang
es-

uka
rpr

R. Koperasi 1 24 24 Penunjang
/pe

R. Kantin 1 48 48 Penunjang
/02

R. Ibadah 1 L2 t2 Penunjang
23

R. Penjaga 1 36 36 Pengamanan
20

Gudang 1 I2 r2 Penunjang
m/
.co

Sedangkan untuk dukungan fasilitas pendukung mencakup:


na

Tabel 22. Fasilitas Pendukung Pembangunan USB


lya

Jenis Keterangan Fungsi


+/-
mu

1000 mz Prasarana
Lapangan O.R / Upacara
Lapangan Parkir Roda 2 I 4 Tersedia Prasarana
na

Akses Jalan Masuk Tersedia Prasarana


.ai

Ruang Sirkulasi Tersedia Prasarana


ww

Tempat Cuci Tangan Tersedia Prasarana


Belajar
//w

Ruang Terbuka Hiiau Tersedia

Jaringan Listrik Tersedia Utilitas


ps:

Sumber/Jaringan Air Bersih Tersedia Utilitas


htt

SK No 166858 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA
-356-

-te
0 23
Fasilitas pendukung menjadi satu kesatuan dalam dokumen

n-2
perencanaan masterplan USB.
3. Ketersediaan Lahan Minimal

hu
Luas lahan sekolah yang tersedia menjadi salah satu pertimbangan

a
5-t
pengembangan USB, dengan memperhatikan jumlah peserta didik.
Tabel 23. Ketersediaan Lahan Minimal

1
or-
om
e s-n
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Contoh:
.co

Sekolah dengan jumlah rombel 36, minimal luas lahannya:


a. Jika desainnya bangunan satu lantai
a
an

= 36 rombel x 36 siswa x 10,96


uly

= 14.202 m2 ~ 1,5 Ha
b. Jika desainnya bangunan dua lantai
am

= 36 rombel x 36 siswa x 5,91


ain

= 7659 m2 ~ 0,75 Ha
c. Jika desainnya bangunan tiga lantai
w.

= 36 rombel x 36 siswa x 4,02


w
/w

= 5209 m2 ~ 0,5 Ha
/

4. Contoh Desain Pembangunan Ruang Koperasi dan Kantin


ps:
htt

SK No 166859A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

e
-357 -

3-t
02
-2
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
o
a.c
an
ly
mu

Gambar 136. Denah Ruang Koperasi dan Kantin


na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166860 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBL|K INDONESIA

-te
- 358 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
Gambar 137. Tampak Depan Ruang Koperasi dan Kantin
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20

Gambar 138. Tampak Belakang Ruang Koperasi dan Kantin


m/
.co
na
a
muly
na
.ai
ww

Gambar 139. Tampak Samping Ruang Koperasi dan Kantin


//w
ps:
htt

SK No 166861 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-359-

-te
23
-20
un
ah
-t
r-15
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 140. Potongan Memanjang Ruang Koperasi dan Kantin


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166862A
tml
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-360-

3-t
02
2.L.L5. Rincian Menu Kegiatan Subbidang Sekolah Luat Biasa

n-2
1. PRASARANA PENDIDIKAN
a. Rehabilitasi Prasarana Belajar SLB

hu
Menu kegiatan rehabilitasi prasarana belajar SLB terdiri dari rincian

-ta
kegiatan sebagai berikut:

15
1) rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang atau
berat beserta perabotnya;
or-
2l rehabilitasi rLlang perpustakaan dengan tingkat kerusakan sedang
om
atau berat beserta perabotnya;
3) rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan
n

minimal sedang beserta perabotnya;


es-

Rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan


rpr

minimal sedang beserta perabotnya dapat terdiri dari:


a) rehabilitasi ruang OM dengan tingkat kerusakan sedang atau
/pe

berat beserta perabotnya;


/02

b) rehabilitasi ruang Bina Wicara dengan tingkat kerusakan sedang


atau berat beserta perabotnya;
23

c) rehabilitasi ruang Bina persepsi bunyi dan irama dengan tingkat


20

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya;


m/

d) reha.bilitasi ruang Bina Diri dengan tingkat kerusakan sedang


atau berat beserta perabotnya;
.co

e) rehabilitasi ruang Bina Diri dan Bina Gerak dengan tingkat


na

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya;


0 rehabilitasi ruang Bina Pribadi dan Sosial dengan tingkat
lya

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya;


mu

g) Rehabilitasi Ruang Pengembangan Komunikasi Interaksi Sosial


dan Perilaku dengan tingkat kerusakan sedang atau berat
na

beserta perabotnya.
.ai

4) rehabilitasi ruang keterampilan beserta perabotnya;


ww

5) rehabilitasi rLrang pimpinan dengan tingkat kerusakan sedang atau


berat beserta perabotnya;
//w

6) rehabilitasi rurang guru dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


beserta perabotnya;
ps:

7) rehabilitasi rurang TU dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


beserta perabotnya;
htt

SK No 166863 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-361-

23
8) rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan sedang atau

-20
berat beserta perabotnya;
9) rehabilitasi ruang UKS dengan tingkat kerusakan sedang atau berat

un
beserta perabotnya;

h
10) rehabilitasi ru.ang Konseling/Asesmen dengan tingkat kerusakan

-ta
sedang atau berat beserta perabotnya;

15
11) rehabilitasi toilet (iamban) siswa/guru dengan tingkat kerusakan
sedang atau berat beserta sanitasinya;
r-
mo
12) rehabilitasi selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan tingkat
kerusakan sedang atau berat.
-no

Standar rehabilitasi prasarana belajar SLB yaitu:


1) Rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang
res

dengan ketentuan satuan pendidikan penerima satu atau semua


jenis rehabilitasi prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang
erp

adalah satuan pendidikan yang memiliki kondisi fisik bangunan


/p

dengan tingkat kerusakan minimal sedang;


/02

2) perhitungan tingkat kerusakan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Rincian kegiatan rehabilitasi prasarana belajar SLB adalah sebagai
23

berikut:
/20

1) Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang atau


berat beserta perabotnya:
om

a) jenis ruangyang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik


Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah rLrang
a.c

kelas;
an

b) ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik


yang tidak memerlukan peralatan khusus;
uly

c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,


m

dan/atau struktur kolom, danf atau struktur plafon, dan atau


na

stnrktur atap dan/atau penutup atap;


.ai

d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:
ww

(1)jalur pemandu (guiding block);


(2) jafur peringatan (warning block) ;
//w

(3) pegangan rambat (handrail); dan


ps:

(4) tangga landai (ramp).


htt

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar; dan

SK No 166864A
lm
g .ht
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-362-

3-t
02
0perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
2) Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kemsakan sedang

n-2
atau berat beserta perabotnya:

hu
a) jenis ruangyang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah ruang

-ta
perpustakaan;

15
b) ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka;
or-
c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,
om
dan/atau struktur kolom, dan/atau stmktur plafon, dan atau
struktur atap dan /atau penutup atap;
n

d) rehabilitasi rulangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


es-

bangunan yang meliputi:


rpr

(1)jalur pemandu (guiding block);


(2) jalur peringatan (warning block);
/pe

(3) pegangan rambat (handrail); dan


/02

(4) tangga landai (ramp).


23

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar; dan
20

0 perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


m/

3) Rehabilitasi rulang pembelajararL khusus dengan tingkat kerusakan


.co

sedang atau berat beserta perabotnya:


a) Rehabilitasi ruang Orientasi dan Mobilitas (OM) dengan tingkat
na

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:


lya

(1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah
mu

ruang Orientasi dan Mobilitas (OM);


na

(21 ruang Orientasi dan Mobilitas (OM) adalah ruang untuk


latihan keterampilan gerak, pembentukan postur tubuh,
.ai

gayajalan dan olahraga bagi peserta didik tunanetra (A);


ww

(3) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,


dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan
//w

atau struktur atap dan f atau penutup atap;


(4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
ps:

bangunan yang meliputi:


htt

(a) jalur pemandu (guiding blockl;


(b) jalur peringatan (warning block);

SK No 166865 A
l
tm
g.h
n
FRESIDEN

nta
EEPUBLIK INDONESIA

-te
-363-

23
(c) pegangan rambat (handrail); dan

-20
(d) tangga landai (ramp).
(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90

un
cm dengan arah bukaan pintu keluar;

h
(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai

-ta
kebutuhan.

15
b) Rehabilitasi ruang Bina Wicara dengan tingkat kerusakan
sedang atau berat beserta perabotnya
or-
(1)jenis rLrang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
om
Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah
ruang Bina Wicara;
s-n

(2) ruang Bina Wicara adalah rLlang tempat latihan wicara


e

perseorangan bagi peserta didik tunarungu (B);


rpr

(3) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,


/pe

dan/atau struktur kolom, danf atau struktur plafon, dan


atau struktur atap dan/atau penutup atap;
/02

(4)rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:
23

(a)jalur pemandu (guiding block);


/20

(b) jalur peringatan (warning block);


om

(c) pegangan rambat (handraiQ; dan


(d) tangga landai (ramp).
a.c

(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90


an

cm dengan arah bukaan pintu keluar;


uly

(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


kebutuhan.
am

c) Rehabilitasi rLlang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama dengan


tingkat kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya
ain

(1)jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


.

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


ww

rllang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama;


(2) ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama adalah tempat
//w

mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa


pendengaran danf atau perasaan vibrasi untuk menghayati
ps:

bunyi dan rangsang getar di sekitarnya, serta


mengembangkan kemampuan berbahasa khususnya bahasa
htt

irama bagi peserta didik tunarungu (B);

SK No 166866 A
lm
.ht
ng
FRESTDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-364-

3-t
rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,

02
(3)
dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan

n-2
atau struktur atap dan/atau penutup atap;
(4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

hu
bangunan yang meliputi:

a
(a) jalur pemandu (guidirlg block);

5-t
(b) jalur peringatan (warning block);

r-1
(c) pegangan ramb at (handrail); dan
mo
(d) tangga landai (ramp).
(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90
no

cm dengan arah bukaan pintu keluar;


es-

(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


kebutuhan.
rpr

d) Rehabilitasi ruang Bina Diri dengan tingkat kerusakan sedang


/pe

atau berat beserta perabotnya


(1) jenis rLrang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
/02

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


ruang Bina Diri;
23

(2) ruang Bina Diri adalah tempat kegiatan pembelajaran bina


20

diri meliputi merawat diri, menguruls diri, dan okupasi bagi


m/

peserta didik tunagrahita (C);


(3) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,
.co

dan/atau struktur kolom, danf atau struktur plafon, dan


a

atau struktur atap dan /atau penutup atap;


an

(4) rehabilitasi rur€rngan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


uly

bangunan yang meliputi:


(a) jalur pemandu (guiding block);
am

(b) jalur peringatan (warning block);


n

(c) pegangan rambat (handrail); dan


.ai

. (d) tangga landai (ramp).


ww

(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90


cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan
//w

(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


ps:

kebutuhan.
e) Rehabilitasi ruang Bina Diri dan Bina Gerak dengan tingkat
htt

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya

SK No 166867 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-365-

3-t
02
(1)jenis rurang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah

n-2
ruang Bina Diri dan Bina Gerak;
(2) ruang Bina Diri dan Bina Gerak adalah tempat latihan

hu
koordinasi, layanan perbaikan disfungsi organ tubuh, terapi

-ta
wicara dan terapi okupasional, serta sekaligus berfungsi
sebagai ruang asesmen bagi peserta didik tunadaksa (D);

15
(3) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,

r-
dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan
mo
atau struktur atap dan/atau penutup atap;
(4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
no

bangunan yang meliputi:


es-

(a)jalur pemandu (guiding block);


rpr

(b) jalur peringatan (warning block);

(c) pegangan ramb at (handrail); dan


/pe

(d) tangga landai (ramp).


/02

(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90


cm dengan arah bukaan pintu keluar;
23

(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


20

kebutuhan.
m/

0 Rehabilitasi nrang Bina Pribadi dan Sosial dengan tingkat


kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya
.co

(1)jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


na

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini


adalah ruang Bina Pribadi dan Sosial;
lya

(2) ruang Bina Pribadi dan Sosial adalah tempat penanganan


mu

dan pemberian tindakan kepada peserta didik dalam usaha


perubahan perilaku, pribadi dan sosial bagi peserta didik
na

tunalaras (E).
rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding,
.ai

(3)
dan/atau struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan
ww

atau struktur atap dan /atau penutup atap;


(4) rehabilitasi rLrangan termasuk penyempurnaan
//w

aksesibilitas bangunan yang meliputi:


(a)jalur pemandu (guiding block);
ps:

(b) jalur peringatan (warning block);


htt

(c) pegangan rambat (handrail); dan

SK No 166868 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUBLIK INDONESIA

n
-te
-366-

3
02
(d) tangga landai (ramp).
(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

n-2
dengan arah bukaan pintu keluar;

hu
(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
g) Rehabilitasi Ruang Pengembangan Komunikasi Interaksi Sosial dan

-ta
Perilaku dengan tingkat kerusakan sedang atau berat beserta

15
perabotnya

or-
(1)jenis Ruang Pengembangan Komunikasi Interaksi Sosial dan
Perilaku yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
om
Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah ruang
Autis;
s-n

(2) ruang Pengembangan Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku


adalah tempat penanganan dan pemberian tindakan kepada
e
rpr

peserta didik Autis.


(3) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, dan/atau
/pe

struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur


atap dan /atau penutup atap;
/02

(4)rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


23

bangunan yang meliputi:


(a)jalur pemandu (guiding block);
20

(b) jalur peringatan (warning block);


m/

(c) pegangan rambat (handrail); dan


.co

(d) tangga landai (ramp).


na

(5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


lya

dengan arah bukaan pintu keluar;


(6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
mu

4) Rehabilitasi mang keterampilan beserta perabotnya:


na

a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Keterampilan;
.ai

b) ruang keterampilan adalah tempat kegiatan pembelajaran


ww

keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih oleh


tiap sekolah;
//w

c) rehabilitasi struktur lantai, danf atau struktur dinding, dan/atau


struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap
ps:

dan/atau penutup atap;


htt

d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:

SK No 166869 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-367 -

3
02
(1)jalur pemandu (guiding block);
(2) jalur peringatan (warning blockl;

n-2
(3) pegangan rambat (handrail); dan

hu
(4) tangga landai (ramp).

-ta
e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
dengan arah bukaan pintu keluar;

15
0 perbaikan danf atau penambahan instalasi listrik, Instalasi air
r-
bersih dan Air Kotor, instalasi alat penghisap udara danf atau asap
mo
(Exhaustfan), saluran air hujan sesuai jenis keterampilan;
g) pengadaan perabot sesuai dengan ketentuan bahan dan
no

ukuran/ dimensi yang dipersyaratkan.


es-

5) Rehabilitasi ruang pimpinan dengan tingkat kerusakan sedang atau


rpr

berat beserta perabotnya


a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
/pe

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Pimpinan atau


Ruang Kepala Sekolah;
/02

b) ruang pimpinan atau ruang kepala sekolah adalah tempat


23

melakukan kegiatan pengelolaan SDLB, SMPLB dan/atau SMALB,


pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur
20

komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya;


/

c) rehabilitasi struktur lantai, danf atau struktur dinding, dan/atau


om

struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap


dan/atau penutup atap;
a.c

d) rehabilitasi rurangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


an

bangunan yang meliputi:


ly

(1)jalur pemandu (guiding block);


mu

(2) jalur peringatan (warnirry blockl;

(3) pegangan ramb at (handrail); dan


na

(4) tanggalandai (ramp|


.ai

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


ww

dengan arah bukaan pintu keluar;


0 perbaikan instalasi listrik, Instalasi air bersih dan Air Kotor,
//w

saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.


ps:

6) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


beserta perabotnya:
htt

a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Guru;

SK No 166870A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-368-

3-t
b) ruang guru adalah tempat guru bekerja dan istirahat serta

02
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;

n-2
c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, dan/atau
struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap

u
ah
dan/atau penutup atap;
d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

5-t
bangunan yang meliputi:

r-1
(1)jalur pemandu (guiding block); mo
(2) jalur peringatan (warning block);

(3) pegangan ramb at (handrail); dan


-no

(4) tangga landai (ramp).


res

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar;
erp

0 perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


2/p

7l Rehabilitasi ruang Tata Usaha dengan tingkat kerusakan sedang atau


berat beserta perabotnya
/0

a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
23

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Tata Usaha;


20

b) ruang Tata Usaha adalah tempat kerja petugas untuk mengerjakan


administrasi SDLB, SMPLB dan/atau SMALB;
m/

c) rehabilitasi struktur lantai, danf atau struktur dinding, dan/atau


.co

struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap


dan/atau penutup atap;
na

d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


lya

bangunan yang meliputi:


jalur pemandu (guidirg
mu

1) block);
2l jalur peringatan (warning block);
na

3) pegangan rambat (handrail); dan


.ai

4l tangga landai (ramp).


ww

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar; dan
//w

0 perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


8)
ps:

Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan sedang atau


berat beserta perabotnya
htt

(a)jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ibadah;

SK No 166871 A
l
m
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-369-

23
(b) ruang ibadah adalah tempat warga SDLB, SMLPB dan/atau

-20
SMALB melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-
masing pada waktu sekolah;

un
(c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, dan/atau
struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap

ah
dan/atau penutup atap;

5-t
(d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

r-1
bangunan yang meliputi:
(1) jalur pemandu (guiding block);
mo
(2) jalur peringatan (warning blockl;
no

(3) pegangan ramb at (handrail); dan


es-

(4) tangga landai (ramp).


lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
rpr

(e) penyesuaian
dengan arah bukaan pintu keluar;
/pe

(f) perbaikan instalasi listrik, Instalasi air bersih dan Air Kotor,
saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.
/02

9) Rehabilitasi ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan tingkat


23

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:


a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
20

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Usaha Kesehatan


m/

Sekolah (UKS);
.co

b) ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah tempat untuk


menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan dini
na

dan ringan di SDLB, SMPLB dan/alau SMALB;


lya

c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, danf atau


struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap
mu

dan/atau penutup atap;


d) rehabilitasi rurangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
a

bangunan yang meliputi:


ain

(1)jalur pemandu (guiding block);


.
ww

(2) jalur peringatan (warning block) ;


(3) pegangan rambat (handrail); dan
/w

(4) tangga landai (ramp).


/
ps:

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar;
htt

0 perbaikan instalasi listrik, Instalasi air bersih dan Air Kotor,


saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.

SK No 166872A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
RTPIJBUK INDONESIA

e
-370-

3-t
10) Rehabilitasi ruang Konseling/Asesmen dengan

02
tingkat kerusakan
sedang atau berat beserta perabotnya

-2
a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

un
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang

ah
Konseling/Asesmen;
b) ruang Konseling/Asesmen adalah tempat peserta didik

5-t
mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan

r-1
pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi
sebagai tempat kegiatan dalam menggali data kemampuan awal
mo
peserta didik sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya;
c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, danf atau
no

struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap


es-

dan/atau penutup atap;


d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
rpr

bangunan yang meliputi:


/pe

(1) jalur pemandu (guidirlg block);


(2) jalur peringatan (warning block) ;
/02

(3) pegangan rambat (handrail); dan


23

(4) tangga landai (ramp).


/20

e) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar;
om

0 perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


a.c

11) Rehabilitasi toilet (iamban) siswa/guru dengan tingkat kerusakan


sedang atau berat beserta sanitasinya :
an

a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
uly

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah toilet fiamban) siswa/guru;


b) ruang toilet (iamban) adalah tempat buang air besar dan/atau kecil
am

peserta didik dan/atau guru, dilengkapi dengan peralatan yang


mempermudah peserta didik dan/atau guru berkebutuhan khusus
ain

untuk menggunakan toilet (1'amban);


.

c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, dan/atau


ww

struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap


dan/atau penutup atap;
//w

d) Penyediaan/perbaikan sumber air bersih disarankan dilengkapi


menara dan tangki air;
ps:

e) penyesuaian minimal 2 ruang toilet/jamban menjadi ukuran


htt

minimum ru.ang (panjang x lebar) untuk jamban kloset duduk

SK No 166873 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
NEPUBLIK INDONESIA

e
-377-

3-t
02
untuk kursi roda adalah 1,5 x 2,00 meter dan selasar (panjang x
lebar) adalah 1,5 x 2,OO meter;

n-2
0 penyesuaian minimal 2 mang toilet/jamban menjadi ukuran
minimum ruang (panjang x lebar) untuk jamban kloset duduk

hu
untuk kursi roda adalah 1,75 x 2,00 meter dan selasar (panjang x

-ta
lebar) adalah 1,75 x 2,00 meter;
g) penyesuaian ukuran dan kelengkapan Sarana cuci tangan;

15
h) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah
or-
bukaan pintu keluar dan dilengkapi dengan plat tendang minimal
25 cm di bagian bawah pintu;
om
i) menggunakan kloset duduk untuk jamban kursi roda dengan
s-n

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam rlang


jamban;
e

j) menggunakan kloset jongkok untuk jamban reguler dengan


rpr

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam ruang


/pe

jamban;
k) dapat dilengkapi dengan bak penampung€rn air dengan kapasitas
/02

volume minimal 200 liter;


l)
23

dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


jalur pemandu (guiding block);
/20

(1)
(2) jalur peringatan (warning block);
om

(3) pegangan rambat (lwndrail);


a.c

(4) tangga landai (rampl.


m) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
an

dengan arah bukaan pintu keluar;


uly

n) perbaikan instalasi listrik, Instalasi air bersih dan Air Kotor,


saluran air hujan sesuai kebutuhan; dan
am

o) penyempurnaan/rehabilitasi kelengkapan sanitasi jamban/toilet.


ain

12) Rehabilitasi selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan tingkat


kerusakan sedang atau berat
w.

a) jenis rLlang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
w

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah selasar untuk aksesibilitas


//w

penghubung;
b) selasar untuk aksesibilitas penghubung merupakan rurang
ps:

sirkulasi horizontal yang menghubungkan secara horizontal antar


ruang/antar bangunan;
htt

SK No 166874A
ml
t
g.h
tan
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-372-

-t
23
c) rehabilitasi struktur lantai, dan/atau struktur dinding, dan/atau

-20
struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap
dan/atau penutup atap;

un
d) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
bangunan yang meliputi:

h
-ta
(1)jalur pemandu (guiding block);

5
(2) jalur peringatan (warning block) ;

r-1
(3) pegangan rambat (handrail); dan mo
landai (ramp).
(4) tangga
e) penyesuaian lebar selasar minimum 200 cm;
no

0 jarak antar kolom selasar maksimal 300cm;


es-

g) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan, sesuai kebutuhan;


rpr

h) perbaikan dan/atau pembuatan atap dan plafon bangunan selasar;


dan
/pe

i) penyesuaian ketinggian plafon minimal 280 cm dari permukaan


/02

lantai (FFL)
13) Rehabilitasi ruang Kantin beserta perabotnya:
23

a) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
/20

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah Ruang Kantin;


om

b) rehabilitasi struktur lantai, danf ata,u struktur dinding, dan/atau


struktur kolom, dan/atau struktur plafon, dan atau struktur atap
a.c

dan/atau penutup atap;


c) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
an

bangunan yang meliputi:


uly

(1)jalur pemandu (guidirry block);


(2) jalur peringatan (warning block);
am

(3) peganganrambat (handrail); dan


ain

(4) tangga landai (ramp).


w.

d) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


dengan arah bukaan pintu keluar;
w

e) perbaikan dt / atau penambahan instalasi listrik, Instalasi air


://w

bersih dan air kotor, instalasi alat penghisap udara danlatau asap
(Exhaustfanl, saluran air hujan sesuai jenis keterampilan.
ps

0 pengadaan perabot sesuai dengan ketentuan bahan dan


htt

ukuran/ dimensi yang dipersyaratkan.

SK No 166875 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

- te
-373-

23
b. Pembangunan Prasarana Belajar SLB

-20
Konsep Pembangunan Prasarana SLB:
1) memiliki lahan dengan luasnya minimal sesuai standar luas

un
bangunan bersangkutan dikalikan dengan jumlah rLlang yang akan

h
dibangun;

-ta
2) lahan untuk pembangunan bukan merupakan lahan hrjau/ taman;

15
3) penempatan massa bangunan sudah termasuk di dalam

r-
perencanaan induk bangunan (mnsterplanl sekolah; dan
mo
4) penempatan masing-masing ruang kekhususan
mempertimbangkan karakteristik ketunaan (A, B, C, D, dan E )yang
no

terkait aktivitas peserta didik dalam ruang dan mempertimbangkan


es-

psikologis peserta didik dengan ketunaan tertentu.


Menu kegiatan pembangunan prasarana belajar SLB sebagai berikut:
rpr

1) pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;


/pe

2) pembangunan rLrang perpustakaan beserta perabotnya;


3)
/02

pembangunan ruang Pembelajaran Khusus beserta perabotnya


adalah:
23

a) pembangunan ruang OM beserta perabotnya;


/20

b) pembangunan ruang Bina Wicara beserta perabotnya;


c) pembangunan ruang Bina persepsi bun5n dan irama beserta
om

perabotnya;
a.c

d) pembangunan ruang Bina Diri beserta perabotnya;


e) pembangunan ruang Bina Diri dan Bina Gerak beserta
an

perabotnya;
ly

0 pembangunan ruang Bina Pribadi dan Sosial beserta


mu

perabotnya
g) pembangunan ruang pengembangan komunikasi, interaksi
na

social dan perilaku beserta perabotnya.


.ai

4) pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya;


ww

s) pembangunan ruang pimpinan beserta perabotnya;


6) pembangunan ruang guru beserta perabotnya;
//w

7l pembangunan ruang TU beserta perabotnya;


ps:

8) pembangunan ruang UKS beserta perabotnya;


htt

e) pembangunan toilet (y'amban) siswa/guru beserta sanitasinya;

SK No 166876 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONE5IA

e
-374-

3-t
02
10) pembangunan selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan
tingkat kerusakan sedang atau berat.

n-2
Rincian kegiatan pembangunan prasarana Belajar SLB adalah sebagai
berikut:

hu
1) Pembangunan rLlang kelas baru beserta perabotnya

-ta
a) ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik

15
yang tidak memerlukan peralatan khusus;

or-
b) luas ruang kelas baru adalah 42 m2 dengan ukuran rulang
(panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan selasar (panjang x lebar)
om
adalah 6x2 meter;
c) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 9O cm dengan arah
s-n

bukaan pintu keluar;


e

d) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


rpr

40x40 cm;
/pe

e) bangunan ruang kelas baru dilengkapi aksesibilitas yang


meliputi:
/02

(1)jalur pemandu (guiding block)


(2) jalur peringatan lwarntng block);
23

(3) pegangan rambat (handrail); dan


20

(4) tangga landai (ramp).


m/

0 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran


.co

air hujan dari atap;


g) saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;
na

h) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran


lya

air keliling bangunan;


u

i) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika


am

tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


j) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai Finish
n
.ai

Floor Level (FFL);


k) jumlah Perabot Ruang Kelas Baru menyesuaikan jenjang
ww

peruntukan rLlang;
//w

1) pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;


m) pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua dengan
ps:

struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk lantai dua dan


sudah menyiapkan fasilitas aksesibilitas berupa tangga landai
htt

(ramp) se suai ketentuan be serta kelengkapannya ;

SK No 166877 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-375-

3-t
02
a. Gambar Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya :

n-2
Keterangan :

hu
▪ gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

-ta
berskala/Not to Scale (NTS);
penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis gambar kerja;

15

▪ Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya ataupun
or-
mengembangkan desain yang ada tetapi tetap mengutamakan unsur
om
kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan sesuai dengan
standar bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan.
n
es-
rpr
/pe
/02
23
20
om/
a.c
an
uly
m
na

Gambar 1. Ilustrasi Penataan Perabot Ruang Kelas


.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166878A
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
- 376 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20

Gambar 2. Ilustrasi Denah Elektrikal Ruang Kelas


om/
a.c
an
uly
am
.ain
ww
//w
ps:
htt

Gambar 3. Skema Potongan Ruang Kelas

SK No 166879 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INEONESI'T

-te
-377-

23
b. Rancangan Perabot Ruang Kelas

0
n-2
Keterangan:
.

hu
gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

-ta
berskala (NTS);
. penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

15
kerja;
. or-
Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
m
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


es-

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rpr

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe

. desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,
/02

postur, atau mobilitas pengguna)


23
/20
om
a.c
ly an
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166880A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
3-t
- 378 -

02
Kursi Peserta Didik Meja Peserta Didik

n-2
hu
-ta
15
or-
m
no

Kursi Guru Meja Peserta Didik (Kursi Roda)


es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Meja Guru
.co
a
ly an
mu
na
.ai
ww

Gambar 4. Ilustrasi Perabot Ruang Kelas


//w
ps:
htt

SK No 166881A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUETJK INDONESIA

-te
-379-

23
-20
Papan Tulis Papan Pajang

un
ah
1 5-t
or-
om
e s-n
rpr
/pe

Gambar 5. Ilustrasi Media Pendidikan di Ruang Kelas


/02

Tabel 1. Perabot Ruang Kelas


23

Ukuran (cm) Keterangan


20

Jenis Jum
No Rasio Jenjang
Perabot lah
m/

P L T Umum Khusus
.co

1. Kursi 1 S Kelas 5 40- 38- 36 Kuat, stabil, Sudut


peserta buah/ D 44 40 - aman, dan tidak
I – III
na

didik pesert LB 39 mudah lancip


a didik dipindahkan
lya

oleh peserta
Kelas 40 didik.
mu

- Ukuran
IV –VI
43 sesuai
na

dengan
SMPLB 8 45 40 45 kelompok
.ai

usia peserta
didik dan
ww

mendukung
SMALB 8 45 40 45
pembentuk-
//w

an postur
tubuh yang
baik. Desain
ps:

dudukan
dan
htt

sandaran
membuat

SK No 166882 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIIT

e
-380-

3-t
02
Jum Ukuran (cm) Keterangan
Jenis
No Rasio Jenjang

n-2
Perabot lah P L T Umum Khusus
peserta didik

hu
nyaman

a
belajar.

5-t
*untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar bersih (bagian dalam) minimal adalah

r-1
90 cm mo
2 Meja 1 SDLB 5 60 55 65 Kuat, stabil, Sudut
peserta buah/ aman, dan tidak
no

didik pesert 77 mudah lancip


a didik dipindahkan
es-

oleh peserta
SMPLB 8 75 60 77 didik.
rpr

Ukuran
74 sesuai
/pe

dengan
kelompok
/02

SMALB 8 75 60 7t usia peserta


didik dan
23

74 mendukung
pembentuk-
20

an postur
tubuh yang
m/

baik. Desain
memungkin
.co

kan kaki
peserta didik
na

masuk
lya

dengan
leluasa ke
u

bawah meja.
am

3 Kursi 1 SDLB/ 1 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut


n

guru buah/ aman, dan tidak


SMPLB/
.ai

guru mudah lancip


SMALB dipindahkan
ww

Ukuran
memadai
untuk
//w

duduk
dengan
ps:

nyaman.
htt

SK No 166883 A
l
tm
.h
ng
PRESIT}EN

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-381-

-t
23
Ukuran (cm) Keterangan

-20
Jenis Jum
No Rasio Jenjang
Perabot lah T Umum Khusus
P L

un
4 Meja SDLB/ 75 60 7t Kuat, stabil, Sudut

ah
1 1
guru buah/ aman, dan tidak
SMPLB/

5-t
guru 74 mudah lancip
SMALB dipindahkan

1
Ukuran
or- memadai
untuk
om
bekerja
dengan
n

nyaman.
es-

5 Lemari 1 SDLB/ 1 120 60 18 Kuat, stabil, Sudut


rpr

buah/ 0 dan aman. tidak


SMPLB/
ruang Ukuran lancip
/pe

SMALB memadai Tidak


untuk ada
menyimpan unsur
/02

perleng- kaca
kapan yang
23

diperlukan
20

kelas
tersebut.
/

Dapat
om

dikunci.
a.c

6 Papan 1 SDLB/ 1 200 5 t2 Kuat, stabil, Sudut


tulis buah/ 0 dan aman. tidak
an

SMPLB/
ruang lancip.
SMALB Ditempat
uly

kan pada
posisi
m

yang me-
na

mungkin
kan
.ai

seluruh
ww

peserta
didik
melihatn
//w

ya
dengan
ps:

je1as.
htt

SK No 166884 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-382-

23
Jum Ukuran (cm) Keterangan

-20
Jenis
No Rasio Jenjang
Perabot lah P L T Umum Khusus

un
7 Papan 1 SDLB/ 1 t20 3 90 Kuat, stabil, Ditempat

ah
pajang buah/ dan aman. kan pada
SMPLB/

5-t
ru€rng posisi
SMALB yang

r-1
mudah
mo diraih
peserta
didik.
Dapat
no

berupa
es-

papan
flanel.
rpr
/pe

2) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya


/02

a) rLlang perpustakaan adalah tempat kegiatan peserta didik, guru


dan orang tua peserta didik memperoleh informasi dari berbagai
jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati dan
23

mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola


/20

perpustakaan;
b) luas ruang perpustakaan adalaln 48 m2 dengan ukuran ruang
om

(panjang x lebar) adalah 6 x 6 meter dan selasar (panjang x lebar)


adalah 6x2 meter;
a.c

c) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


an

bukaan pintu keluar;


ly

d) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


mu

40x40 cm;
e) bangunan ruang perpustakaan dilengkapi aksesibilitas yang
na

meliputi:
.ai

(1)jalur pemandu (guiding block)


ww

(2) jalur peringatan (warning block);


(3) pegangan rambat (handrail); dan
//w

(4) tangga landai (ramp).


ps:

0 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran


air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai
htt

kebutuhan;

SK No 166885 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-383-

3-t
g) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika

02
tidak bersebelahan dengan rurang lainnya;

n-2
h) material Pintu tidak terbuat dari kaca;

hu
i) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai (FFL);
j) penempatan dan jenis perabot perpustakaan menyesuaikan

-ta
zona yang ada di dalam rLlang perpustakaan yang meliputi:

15
(1) zona koleksi, adalah tempat penyimpanan koleksi
perpustakaan;
(21 zona baca,
or-
adalah ruang yang dipergunakan untuk membaca
om
bahan pustaka;
n

(3) zona pelayanan, adalah tempat penyimpanan dan


es-

pengembalian buku, meminta keterangan pada petugas,


menitipkan barang atau tas, dan mencari informasi dan buku
rpr

yang diperlukan melalui katalog; dan


/pe

(41zona kerja/teknis administrasi, adalah ruangan yang


dipergunakan untuk melakukan kegiatan pemrosesan bahan
/02

pustaka, tata usaha untuk kepala perpugtakaan dan stafnya,


perbaikan dan pemeliharaarL bahan pustaka, diskusi, dan
23

pertemuan.
k) Gambar ruang perpustakaan beserta perabotnya
20
m/
.co

Keterangan :

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


na

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


lya

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


mu

gambar kerja;
.
na

Daerah dapat mengadopsi desain t'ersebut apa adanya


.ai

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


ww

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan
//w

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


ps:
htt

SK No 166886 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-384-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
a
an

Gambar 6. Ilustrasi Tampak Depan Ruang Perpustakaan


ly
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166887A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
- 385 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
r-15
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23

Gambar 7. Ilustrasi Denah Perabot Perpustakaan


/20
.com
na
lya
mu
a
ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166888 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

en
- 386 -

3-t
02
n-2
ahu
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23

Gambar 8. Ilustrasi Denah Elektrikal Perpustakaan


20
m/
.co
a
an
uly
am
ain
ww.
//w
ps:
htt

SK No 166889 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-387 -

23
a) Rancangan Perabot

0
n-2
Keterangan:

u
ah
• Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

5-t
berskala;

r-1
• Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar kerja;
• Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya ataupun
o
om
mengembangkan desain yang ada tetapi tetap mengutamakan
n

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


es-

penggunaan sesuai dengan standar bangunan dan perabot


r

sekolah yang telah ditetapkan;


erp

• Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap pakai


2/p

yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan unsur kualitas,


/0

keamanan, kenyamanan dan kemudahan penggunaan sesuai


23

dengan standar;
20

• Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


m/

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


.co

postur, atau mobilitas pengguna).


na

Rak Buku Rak Majalah


lya
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

Gambar 9. Ilustrasi Perabot di Perpustakaan

SK No 166890A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-388-

3-t
02
Lemari Katalog Lemari

n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n

Papan Pengumuman Meja Multimedia


e
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na

Gambar 10. Ilustrasi Perabot di Perpustakaan


lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166891 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
- 389 -

3-t
Rak Surat Kabar Meja Baca

02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
Kursi Baca (Peserta didik) Meja Baca (Kursi roda)
n
es-
rpr
e
/02/p
23

Kursi Kerja Meja Kerja ( Sirkulasi)


20
m/
.co
a
an
uly
n am
.ai
ww

Gambar 11. Ilustrasi Perabot di Perpustakaan


/w
/
ps:
htt

SK No 166892A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-390-

023
Tabel 2. Perabot/ Perpustakaan

n-2
Jum Ukuran (cm) Keterangan

hu
Jenis
No Rasio Jenjang
Perabot lah L T Umum Khusus

-ta
P

r20 Kuat, stabil, Sudut

15
1 Rak 1 set/ SDLB/ 1 50 180
buku sekolah SMPLB/
dan aman. tidak
SMALB or- Dapat
men€rrnpung
Iancip.
Tidak ada
om
seluruh unsur
koleksi
kaca.
n

dengan baik.
es-

Memungkink
an peserta
rpr

didik
menjangkau
/pe

koleksi buku
dengan
/02

mudah.

2 Rak SDLB/ t20 50 180 Kuat, stabil, Sudut


23

1 1
majalah buah/ dan aman. tidak
SMPLB/
20

Dapat lancip.
sekolah
SMALB menampung
Tidak ada
m/

seluruh unsur
koleksi kaca.
.co

majalah.
Memungkink
na

an peserta
didik
lya

menjangkau
koleksi
mu

majalah
dengan
na

mudah.
.ai

3 Rak 1 SDLB/ 1 t20 50 150 Kuat, stabil, Sudut


ww

surat buah/ SMPLB/


dan aman. tidak
kabar sekolah
Dapat lancip.
SMALB menampung
/w

Tidak ada
seluruh unsur
koleksi surat
s:/

kaca.
kabar.
p

Memungkink
htt

an peserta
didik

SK No 166893 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPIJBLIK INDONESIA

e
-391-

3-t
02
Jum Ukuran (cm) Keterangan
Jenis
No Rasio Jenjang

-2
Perabot lah P L T Umum Khusus

un
menjangkau

ah
koleksi surat
kabar

5-t
dengan
mudah.

4 Meja
baca
10
buah/
SDLB 10 60 55
o r-1
65-
7L
Kuat, stabil,
aman, dan
Sudut
tidak
om
(peserta mudah lancip.
sekolah
didik) dipindahkan Tidak ada
77-
s-n

SMPLB 75 60 oleh peserta


74 unsur
didik. Desain kaca.
e

memungkink
rpr

SMALB 75 60 71- an kaki


74 peserta didik
/pe

masuk
dengan
/02

leluasa ke
bawah meja.
23

* untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar bersih (bagian dalam) minimal adalah 90
20

cm
m/

5 Kursi 10 S Kela 10 40- 38- 36- Kuat, stabil, Sudut


baca buah/ D 44 40 39 aman, dan tidak
.co

s
(peserta mudah lancip.
didik)
sekolah L I_UI dipindahkan
na

B Tidak ada
oleh peserta
Kelas 40- unsur
lya

43 didik. Desain kaca.


IV- dudukan dan
VI
mu

sandaran
membuat
SMPLB 45 40 45 peserta didik
na

nyaman
.ai

belajar.
SMALB 45 40 45
ww

6 Kursi SDLB/ 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut


//w

1 1
kerja buah/ SMPLB/
dan aman. tidak
Ukuran lancip.
ps:

petugas
SMALB/ memadai
Tidak ada
untuk unsur
htt

SLB
bekerja kaca

SK No 166894A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUBUK INDONESIA

en
-392-

-t
23
Jum Ukuran (cm) Keterangan

-20
Jenis
No Rasio Jenjang
Perabot lah P L T Umum Khusus

un
dengan

ah
nyaman.

5-t
7 Meja 1 SDLB/ 1 180 60 7r- Kuat, stabil, Sudut
kerJa/ buah/ 74 dan aman. tidak

r-1
SMPLB/
sirkulas petugas Ukuran lancip.
i SMALB/ mo memadai
Tidak ada
SLB
untuk unsur
bekerja
kaca.
no

dengan
nyaman.
es-

8. Lemari 1 SDLB/ 1 90 45 150 Kuat, stabil, Sudut


rpr

katalog buah/ SMPLB/


dan aman. tidak
Cukup untuk lancip.
/pe

sekolah
SMALB/ menyimpan Tidak ada
SLB
kartu-kartu unsur
/02

katalog.
kaca.
Lemari
23

katalog dapat
diganti
20

dengan meja
untuk
m/

menempat
.co

kan katalog.
na

9 Lemari 1 SDLB/ 1 r20 50 180 Kuat, stabil, Sudut


buah/ dan aman. tidak
lya

SMPLB/
Ukuran lancip.
sekolah
SMALB/ memadai
mu

Tidak ada
SLB
untuk unsur
men€rmpung
kaca.
na

seluruh
peralatan
.ai

untuk
ww

pengelolaan
perpustakaa
n. Dapat
/w

dikunci.
s:/

10 Papan' 1 SDLB/ 1 L20 3 90- Kuat, stabil, Warna


r20 putih
p

pengum buah/ dan aman.


SMPLB/
htt

uman sekolah
SMALB/

SK No 166895 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPI.JBUK INDONESIA

en
-393-

3-t
02
Jenis Jum Ukuran (cm) Keterangan
No Rasio Jenjang

n-2
Perabot tah P L T Umum Khusus

hu
SLB

-ta
11 Meja 1 SMPLB/ 1 75 60 7t- Kuat, stabil, Sudut

15
multim buah/s 74 dan aman. tidak
SMALB/
edia ekolah Ukuran lancip.
SLB mor- memadai
untuk Tidak ada
menampung
unsur
kaca.
no

seluruh
peralatan
es-

multimedia.
rpr

* untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar minimal adalah 90 cm


/pe

3) Pembangunan ruang pembelajaran khusus beserta dengan


/02

perabotnya:
23

a) pembangunan ruang OM beserta perabotnya


(1) rurang Orientasi dan Mobilitas (OM) adalah rLrang untuk
20

latihan keterampilan gerak, pembentukan postur tubuh,


m/

gaya jalan dan olahraga bagi peserta didik tunanetra (A);


.co

(21 karakteristik Orientasi dan Mobilitas (OM):


(a) Berada pada zoraa untuk jenjang pendidikan dasar
na

(SDLB);
lya

mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


(b)
administrasi;
mu

(c) penempatan ruang OM tidak bersebelahan dengarl zona


na

ruang pembelajara.n khusus tunarungu;


.ai

(d) dilengkapi dengan rambu ruangan yang ditempel pada


dinding yang menggunakan huruf braille;
ww

(3) luas ruang Orientasi dan Mobilitas (OM) adalah 21 rn2


dengan ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 3 x 5 meter
/w

dan selasar (panjang x lebar) adalah 3 x 2 meter;


s:/

(41 penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


jika tidak bersebelahan dengan rLlang lainnya;
p
htt

(5) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


arah bukaan pintu keluar;

SK No 166896 A
l
m
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-394-

23
(6) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran

-20
minimal 4Ox4O cm;
(71 bangunan ruang OM dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:

un
(a)jalur pemandu (guiding block);

ah
(b) jafur peringatan (warning block) ;

5-t
(c) pegangan rambat (handrai\;

r-1
(d) tangga landai (ramp).
(8) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,
mo
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan
no

sesuai kebutuhan;
(9) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan
es-

saluran air keliling bangunan;


rpr

(10) penyiapan rabat keliling bangunan sesuai kebutuhan;


(11) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai
/pe

(FFL);
/02

(I2) penempatan dan jenis perabot rLrang OM menyesuaikan


bentuk, ketentuan bahan dan ukuran/dimensi yang
23

dipersyaratkan.
20

(13) ilustrasi gambar rLrang OM beserta perabotnya:


m/

Keterangan:
.co

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


na

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


lya

. penydian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


mu

gambar keq'a;
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
a
ain

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


.

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


ww

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


/w

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/
ps:
htt

SK No 166897 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-395-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
-no
res
erp
2/p
23/0
20

Gambar 12. Ilustrasi Denah Perabot Ruang OM


m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166898 A
l
.htm
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
- 396 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om

Gambar 13. Denah Elektrikal Ruang OM


a.c
an
uly
amn
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166899A
l
.htm
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-397-

23
(14) Rancangan Perabot Ruang OM

-20
un
Keterangan:
o

ah
Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar
tidak berskala

5-t
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja;
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
mo
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
-no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar
res

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap
erp

pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan


unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan
2/p

penggunaan sesuai dengan standar;


o
/0

Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


23

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


postur, atau mobilitas pengguna).
/20
om
a.c
an
muly
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166900A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
- 398 -

3-t
02
1) Lemari Penyimpanan Peralatan

n-2
a) Fungsi untuk
menyimpan seluruh

hu
peralatan OM;

a
b) Lemari dapat dikunci;

5-t
c) Ukuran :

r-1
mo • Panjang 2800 mm;
• Lebar 600 mm;
• Tinggi 1100 mm.
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co

Gambar 14. Ilustrasi Perabot di Ruang OM


na
lya

b) Pembangunan rLrang Bina Wicara beserta perabotnya


mu

(1) ruang Bina Wicara adalah ruang tempat latihan wicara


perseorangan bagi peserta didik tunarungu (B);
na

(21 karakteristik ruang Bina Wicara:


.ai

(a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar


ww

(sDLB);
(b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/rurang
//w

administrasi;
(c) penempatan ruang Bina Wicara tidak bersebelahan
ps:

dengan zotaa rurang pembelajaran khusus tunanetra,


perpustakaan atau bangunan lain yang membutuhkan
htt

suasana tenang;

SK No 166901 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-399-

3-t
02
(d) dapat ditempatkan bersebelahan dengan ruang Bina
Persepsi Bunyi Dan Irama untuk tunarungu;

n-2
(e)dilengkapi rambu lampu tanda bahaya sesuai aturan
yang dipersyaratkan yang ditempatkan di atas pintu

u
ah
masuk nrangan;
(3) luas ruang Bina Wicara adalah 15 m2 dengan ukuran ruang

5-t
(panjang x lebar) adalah 3 x 3 meter dan selasar (panjang x

r-1
lebar) adalah 3 x2 meter;
(4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
mo
arah bukaan pintu keluar;
(5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran
-no

minimal 40x40 cm;


res

(6) bangunan ruang dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


a) jalur pemandu (guiding block);
erp

b) jalur peringatan (uarning block);


2/p

c) pegangan rambat (handrail);


/0

d) tangga landai (ramp);


23

(71 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,


saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan
20

sesuai kebutuhan;
m/

(8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


saluran air keliling bangunan;
.co

(9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


na

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya; '


lya

(lO)ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai


(FFL);
mu

dan jenis perabot rLrang Bina Wicara


(11)penempatan
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan
na

ukuran / dimensi yang dipersyaratkan ;


.ai

(12)gambar ilustrasi ruang Bina wicara beserta perabotnya :


ww
//w
ps:
htt

SK No 166902A
tml
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUBL|K INDONESIA

-te
-400-

23
-20
Keterangan :

un
gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema

h
gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);

-ta
. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis

15
gambar kerja;
. or-
Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
m
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


es-

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rpr

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166903 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-40t-

230
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
-no
res
erp
/p
/02
23
20

Gambar 15. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Bina Wicara


m/
a.co
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166904A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-402-

3
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20
om

Gambar 16. Ilustrasi Denah Elektrikal Ruang Bina Wicara


a.c
an
uly
am
.ain
ww
//w
ps:
htt

SK No 166905 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUEUK INDONESIA

-te
-403-

23
1) Rancangan Perabot

-20
Keterangan:

un
. Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

ah
berskala;

5-t
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar kerja;

r-1
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya ataupun
mo
mengembangkan desain yang ada tetapi tetap mengutamakan
unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan
no

kemudahan
penggunaan sesuai dengan standar bangunan dan perabot
es-

sekolah yang telah ditetapkan;


rpr

o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap pakai yang


/pe

tersedia di pasaran tetapi mengutamakan unsur kualitas,


/02

keamanan, kenyamanan dan kemudahan penggunaan sesuai


dengan standar;
23

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian ukuran


20

secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran, postur, atau


m/

mobilitas pengguna).
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166906 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-404-

23
1) Kursi peserta didik

-20
Ukuran:

un
• Panjang 450 mm;

ah
• Lebar 400 mm;

5-t
• Tinggi 450 mm;

r-1
• Dilengkapi dengan injakan pada bagian
bawah kursi untuk memudahkan
mo
penggunaan bagi peserta didik SDLB.
no
es-

2) Meja peserta didik


rpr

a) Ukuran meja:
/pe

• Panjang 600 mm;


• Lebar 600 mm;
/02

• Tinggi 750 mm;


23

b) Ukuran cermin:
/20

• Panjang 600 mm;


om

• Lebar 600 mm;


• Tinggi 600 mm;
a.c

c) Cermin dapat dilengkapi dengan lampu


an

penerangan di sisi kiri dan kanan;


d) Bagian bawah bidang cermin diberi jarak
uly

tertentu untuk jalur kabel mengakses stop


kontak.
n am
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166907 A
m l
.ht
g
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-405-

3-t
02
3) Kursi guru

n-2
Ukuran kursi:
• Panjang 500 mm;

hu
• Lebar 400 mm;

a
5-t
• Tinggi dudukan 450 mm;

r-1
• Tinggi sandaran 900 mm.
mo
-no

4) Meja guru
res

Ukuran meja:
erp

• Panjang 600 mm;


• Lebar 600 mm;
2/p

• Tinggi 750 mm.


/0
23
20
m/
.co

Gambar 17. Ilustrasi Perabot di Ruang Bina Wicara


na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166908 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RTPUELIK INDONESIA

n
-te
-406-

23
a) Fungsi untuk menyimpan seluruh

0
peralatan Bina Wicara;

n-2
b) Lemari dapat dikunci;

hu
c) Ukuran :

a
• Panjang 2800 mm;

5-t
• Lebar 600 mm;

r-1
• Tinggi 1100 mm;
mo
-no
res
erp
/p
/02
23
20
m/
.co
a

Gambar 18. Ilustrasi Perabot di Ruang Bina Wicara


an
uly

Tabel 3. Perabot Ruang Bina Wicara


am

No Jenis Perabot Rasio Deskripsi


n
.ai

1
Kursi peserta
buah/peserta Kuat, stabil, dan aman
ww

1
didik
didik
//w

1
Meja peserta
2 buah/peserta Kuat, stabil, dan aman
didik
ps:

didik
htt

3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.

SK No 166909 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-407-

3-t
02
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

n-2
4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.

hu
Ukuran memadai untuk
1

-ta
5 Lemari menyimpan seluruh peralatan
buah/ruang
Bina Wicara. Dapat dikunci.

r-15
mo
c) Pembangunan Ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama beserta
perabotnya
no

(1) ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama adalah tempat


mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa
es-

pendengaran danfatau perasaan vibrasi untuk menghayati


bunyi dan rangsang getar di sekitarnya,
rpr

serta
mengembangkan kemampuan berbahasa khususnya bahasa
/pe

irama bagi peserta didik tunarungu (B);


(21 karakteristik ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama:
/02

(a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar


23

(SDLB);
mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang
/20

(b)
administrasi;
om

(c) penempatan nrang Bina Wicara tidak bersebelahan


dengan zoraa rulang pembelajaran khusus tunanetra,
a.c

perpustakaan atau bangunan lain yang membutuhkan


suasana tenang;
an

(d) dapat ditempatkan bersebelahan dengan ruang Bina


uly

Wicara untuk tunarungu;


(e) dilengkapi rambu lampu tanda bahaya sesuai aturan
am

yang dipersyaratkan yang ditempatkan di atas pintu


masuk rLrangan.
n
.ai

(3) luas ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama adalah 42 m2


dengan ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter
ww

dan selasar (panjang x lebar) adalah 6 x 2 meter;


(4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
//w

arah bukaan pintu keluar;


ps:

(5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


minimal 4Ox4O cm;'
htt

(6) bangunan ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama dilengkapi


aksesibilitas yang meliputi:

SK No 166910 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-408-

3
02
(a)jalur pemandu (guiding block);
(b) jatur peringatan (warning block) ;

-2
un
(c) pegangan rambat (lwndrail);
(d) tangga landai (ramp).

h
-ta
(71 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan

15
sesuai kebutuhan;

r-
(8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan
mo
saluran air keliling bangunan;
(9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,
no

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


es-

(lO)ketinggran plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai


rpr

(FFL);
(11)penempatan dan jenis perabot rLlang Bina Persepsi Bunyi
/pe

Dan Irama menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan


ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;
/02

(12)gambar ruang Bina persepsi bunyi dan irama beserta


23

perabotnya.
20

Keterangan :
m/

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema gambar


o
a.c

tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


' penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis
an

gambar kerja;
uly

. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


am

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


n

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan


.ai

kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan perabot


ww

sekolah yang telah ditetapkan.


//w
ps:
htt

SK No 166911 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-409-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20

Gambar 19. Denah Perabot Bina Persepsi Bunyi Dan Irama


m/
.co
na
a
uly
n am
.ai
ww
//w
ps:
htt

Gambar 20. Denah Elektrikal Bina Persepsi Bunyi Dan Irama

SK No 166912 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-410-

3-t
02
(13) Rancangan Perabot Ruang Bina Persepsi Bunyr Dan Irama

n-2
Keterangan:

hu
a Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

-ta
tidak berskala;

15
a Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar
kerja; or-
om
a Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
n
es-

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


rpr

dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar


bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;
/pe

a Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap


/02

pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan


23

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


/20

penggunaan sesuai dengan standar;


Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian
om

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


a.c

postur, atau mobilitas pengguna).


an
uly
am
ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166913 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-4tL-

3-t
02
1) Kursi peserta didik

n-2
Ukuran:

hu
• Panjang 450 mm;
• Lebar 400 mm;

a
5-t
• Tinggi 450 mm;

r-1
• Dilengkapi dengan injakan pada
bagian bawah kursi untuk
mo
memudahkan penggunaan bagi
peserta didik SDLB.
no
es-
rpr

2) Meja peserta didik


/pe

Ukuran:
• Meja untuk 5 peserta didik;
/02

• Lebar 600 mm;


23

• Tinggi 740 mm.


20
m/
.co
na
lya

3) Kursi guru
mu

Ukuran kursi:
na

• Panjang 400 mm.


.ai

• Lebar 400 mm.


ww

• Tinggi dudukan 450 mm.


• Tinggi sandaran 900 mm.
/w/
ps:
htt

SK No 166914A
l
m
.ht
g
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-4r2-

3-t
02
4) Meja Guru

n-2
a) Ukuran meja:
• Panjang 1200 mm.

u
ah
• Lebar 600 mm.

5-t
• Tinggi dudukan 740 mm.

r-1
b) Meja dilengkapi dengan laci yang
dapat dikunci.
mo
no

Gambar 21. Ilustrasi Perabot di Ruang Bina Persepsi Bunyt dan Irama
es-
rpr

5) Lemari penyimpanan
/pe

Spesifikasi :
/02

a) Fungsi untuk
menyimpan seluruh
23

peralatan Bina Persepsi


20

Bunyi dan Irama;


m/

b) Lemari dapat dikunci;


c) Ukuran :
.co

• Panjang 2800 mm;


na

• Lebar 600 mm;


lya

• Tinggi 1100 mm.


mu
na

Gambar 22. Ilustrasi Perabot di Ruang Bina Persepsi Bunyr dan Irama
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166915 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-4r3-

3-t
02
Tabel 4. Perabot Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama

-2
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

un
1 Kursi peserta didik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

ah
5-t
2 Meja peserta didik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1
3 Kursi guru 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
4 Meja guru 1 buah/ruang
m or-
Kuat, stabil, dan aman.
no

Ukuran memadai untuk


menyimpan seluruh peralatan
1 buah/ruang
es-

5 Lemari
Bina Persepsi Bunyr dan Irama .

Dapat dikunci.
rpr
/pe

d) Pembangunan ruang Bina Diri beserta perabotnya


/02

(1) ruang Bina Diri adalah tempat kegiatan pembelajaran bina


diri meliputi merawat diri, mengurLls diri, dan okupasi bagi
23

peserta didik tunagrahita (C);


20

(21 Karakteristik ruang Bina Diri:


m/

(a) berada pada zorLa untuk jenjang pendidikan dasar


(sDLB);
.co

(b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


na

administrasi;
dapat ditempatkan berdekatan/dalam zona yang sama
lya

(c)
dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;
mu

(3) luas ruang Bina Diri adalah 42 m2 dengan ukuran ruang


(panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan selasar (panjang x
na

lebar) adalah 6x2 meter;


.ai

(41 lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


arah bukaan pintu keluar;
ww

(5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


minimal 4Ox4O crn:'
//w

(6) bangunan rLrang Bina . Diri dilengkapi aksesibilitas yang


ps:

meliputi:
(a)jalur pemandu (guiding block);
htt

(b) jalur peringatan (warning block);

SK No 166916 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-4t4-

23
(c) pegangan rambat (handrail);

-20
(d) tangga landai (ramp).
(71 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,

un
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan

h
sesuai kebutuhan;

-ta
(8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan

15
saluran air keliling bangunan;

or-
(9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 5O cm,
jika tidak bersebelahan dengan ru.ang lainnya;
om
(lO)ketingglan plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai
(FFL);
s-n

(1l)penempatan dan jenis perabot rLrang Bina Diri


e

menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan


rpr

ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;


/pe

(12)Gambar Pembangunan ruang bina diri beserta perabotnya.


/02

Keterangan :

.
23

gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak


20

berskala/ Not to Scale (NTS);


.
m/

penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis gambar


.co

keq'a;
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya ataupun
na

mengembangkan desain yang ada tetapi tetap mengutamakan unsur


lya

kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan'sesuai dengan


mu

standar bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan.


na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166917 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

ta
REPUBLIK INDONESIA

en
-415-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co

Gambar 23. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Bina Diri


na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166918 A
mlt
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-4t6-

-t
23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 24. Ilustrasi Denah Elektrikal Ruang Bina Diri


.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166919 A
lm
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-4t7 -

23
(1) Rancangan Perabot Ruang Bina Diri

-20
Keterangan:

un
o Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

ah
tidak berskala;

5-t
o Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja;
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
mo
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan,


es-

kenyamanan dan kemudahan penggunaan sesuai


rpr

dengan standar bangunan dan perabot sekolah yang


/pe

telah ditetapkan;
o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap
/02

pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan


23

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan


/20

kemudahan penggunaan sesuai dengan standar;


o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan
m
.co

kesesuaian ukuran secara ergonomis (dicapai posisi


tubuh, ukuran, postur, atau mobilitas pengguna).
ana
uly
am
ain
ww.
/ /w
ps:
htt

SK No 166920 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-4t8-

3-t
1) Lemari pakaian

02
n-2
Ukuran :
• Panjang 1200 mm;

u
• Lebar 600 mm;

ah
• Tinggi 1800 mm.

5-t
r-1
mo
no
es-

2) Meja dan kursi rias


rpr

Ukuran :
• Panjang 1200 mm;
/pe

• Lebar 480 mm;


/02

• Tinggi 740 mm.


23
20
m/
.co

3) Meja dan kursi makan


na

Ukuran : sesuai
lya

kebutuhan
mu
na
.ai
ww
//w

Gambar 25. Ilustrasi Perabot Ruang Bina Diri


ps:
htt

SK No 166921 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
EEPUBLIK INDONESIA

en
-4t9-

3-t
02
4) Meja setrika

n-2
Ukuran :

hu
• Panjang 1000 mm
• Lebar 400 mm

-ta
• Tinggi 750 mm

15
or-
om
s-n

5) Tempat tidur
e
rpr

Ukuran :
/pe

• Panjang 2000 mm
• Lebar 1000 mm
/02

• Tinggi 450 mm
23
20
om/
a.c
ly an

6) Meja guru
mu

Spesifikasi :
na

• Panjang 1200 mm
.ai

• Lebar 600 mm
ww

• Tinggi 740 mm
/w
s:/
p
htt

SK No 166922A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-420-

23
7) Kursi guru

-20
un
h
-ta
r- 15
mo
no

Gambar 26. Ilustrasi Perabot Ruang Bina Diri


es-
rpr

Tabel 5. Perabot Ruang Bina Diri


/pe

No Jenis Perabot Rasio Deskripsi


/02

Kuat, stabil, dan


Lemari pakaian I buah/ruang aman, Memiliki rak
23

dan gantungan baju.


20

Kuat, stabil, dan


m/

2 Meja dan kursi rias 1 set/ruang aman. Dilengkapi


dengan cermin.
.co

Kuat, stabil, dan


na

Meja dan kursi


3 1 set/ruang aman. Minimum
makan
lya

untuk 6 orang.
mu

Kuat, stabil, dan


4 Meja setrika 1 set/ruang
aman
na

Kuat, stabil, dan


Tempat tidur
.ai

5 1 buah/ruang aman
ww

Kuat, stabil, dan


6 Meja dapur 1 buah/ruang arnan
//w

Kuat, stabil, dan


7 Meja dan kursi guru 1 set/ruang
ps:

arnan.
htt

SK No 166923 A
ml
t
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDOhIESIA

-te
-42t-

3
e) Pembangunan ruang Bina Diri dan Bina Gerak beserta

02
perabotnya

n-2
(1) ruang Bina Diri dan Bina Gerak adalah tempat latihan
koordinasi, layanan perbaikan disfungsi organ tubuh, terapi

hu
wicara dan terapi okupasional, serta sekaligus berfungsi

-ta
sebagai rulang asesmen bagi peserta didik tunadaksa (D);

15
(21 karakteristik ruang Bina Diri dan Bina Gerak:
(a)
mor-
Berada pada zorla untuk jenjang pendidikan dasar
(SDLB);
no

(b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


es-

administrasi;
(c) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zor:.a yang sama
rpr

dengan rLrang pembelajaran khusus lainnya.


/pe

(3) luas ruang Bina Diri dan Bina Gerak adalah 42 m2 dengan
ukuran rLlang (panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan
/02

selasar (panjang x lebar) adalah 6 x 2 meter;


(4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
23

arah bukaan pintu keluar;


/20

(5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


minimal 40x40 cm;
om

(6) bangunan ruang Bina Diri dan Bina Gerak dilengkapi


aksesibilitas yang meliputi:
a.c

(a)jalur pemandu (guiding block);


an

(b) jalur peringatan (warning block);


uly

(c) pegangan rambat (handrail);


am

(d) tangga landai (ramp).


(71 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,
n

saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan


.ai

sesuai kebutuhan;
ww

(8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


saluran air keliling bangunan;
/w

(9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


/

jika tidak bersebelahan dengan rLlang lainnya;


ps:

(l0)ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai


htt

(FFL);

SK No 166924A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REPUBUK INDONESIA

en
-422-

3-t
(ll)penempatan dan jenis perabot ruang Bina Diri dan Bina

02
Gerak menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan

n-2
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;
(12)gambar ruang Bina diri dan Bina gerak beserta perabotnya:

hu
a
5-t
Keterangan:
.

1
gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema
or-
gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);
m
. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan
no

teknis gambar kerja;


es-

. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa


rpr

adanya ataupun mengembangkan desain yang ada


tetapi tetap mengutamakan unsur
/pe

kualitas,
keamanan, kenyamanan dan kemudahan sesuai
/02

dengan standar bangunan dan perabot sekolah yang


23

telah ditetapkan.
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166925 A
l
tm
ng.h
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-423-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20

Gambar 27. Denah Perabot Ruang Bina Diri dan Gerak


om
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166926A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

n
-te
-424-

23
- 20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 28. Denah Elektrikal Ruang Bina Diri dan Bina Gerak
2
23/0

Tabel 6. Perabot Ru Bina Diri dan Bina Gerak


20

No Jenis Perabot Rasio Deskripsi


m/

Kuat, stabil, dan


.co

1 Meja dan kursi guru 1 set/ruang aman


a

Meja dan kursi Kuat, stabil, dan


an

2 peserta didik 1 set/ruang aman


ly

f) Pembangunan ruang Bina Pribadi dan Sosial beserta perabotnya


mu

(1) rLrang Bina Pribadi dan Sosial adalah tempat penanganan


dan pemberian tindakan kepada peserta didik dalam usaha
a
ain

perubahan perilaku, pribadi dan sosial bagi peserta didik


tunalaras (E);
.
ww

(21 karakteristik ruang Bina Pribadi dan Sosial:


(a) berada pada zor:.a bangunan tingkat dasar;
//w

(b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


administrasi;
ps:

(c) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zorLa yang sama


htt

dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;

SK No 166927 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RSPUBLIK INDONESIA

n
-te
-425-

3
02
(3) luas ruang Bina Pribadi dan Sosial adalah 15 m2 dengan
ukuran ruang (panjar.rg x lebar) adalah 3 x 3 meter dan

n-2
selasar (panjang x lebar) adalah 3 x 2 meter;
(41 lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan

hu
arah bukaan pintu keluar;

a
(5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran

5-t
minimal 40x40 cm;

1
(6) bangunan ruang Bina Pribadi dan Sosial dilengkapi
aksesibilitas yang meliputi:
mor-
(a)jalur pemandu (guiding block);
no

(b) jalur peringatan (warning block) ;


es-

(c) pegangan ramb at (lwndrail);


rpr

(d) tangga landai (ramp).


(7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,
/pe

saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan


sesuai kebutuhan;
/02

(8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


saluran air keliling bangunan;
23

(9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


/20

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


om

(l0)ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai


(FFL);
.c

(11)penempatan dan jenis perabot ruang Bina Pribadi dan Sosial


na

menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan


a

ukuran/ dimensi yang dipersyaratkan;


uly

(12)gambar Ruang Bina Pribadi dan Sosial beserta perabotnya.


am

Keterangan :
ain

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


w.

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


w

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


/w

gambar kerja;
/

r
ps:

Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
htt

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan
perabot sekolah yang telah ditetapkan.
SK No 166928 A
l
tm
g.h
n
FRESIDEN

nta
REPUBL|K INDONESIA

-te
-426-

23
0
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
-no
res
erp
/02/p
23
/20
om

Gambar 29. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166929 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-427 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 30. Ilustrasi Denah Elektrikal Ruang Bina Pribadi dan Sosial
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166930 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-428-

23
(1) Rancangan Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial

-20
Keterangan:

un
. Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

ah
tidak berskala;

5-t
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja;
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
mo
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


es-

dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar


rpr

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


o
/pe

Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap


pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan
2
3/0

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


penggunaan sesuai dengan standar;
2
20

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


m/

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


.co

postur, atau mobilitas pengguna).


na
a
uly
am
n
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166931 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA

en
-429-

3-t
Meja kerja Kursi kerja

02
n-2
hu
-ta
15
Lemari
or-
nom
es-
rpr
/pe
/02
23
20

Kursi tamu
m/
.co
na
lya
amu
ain

Gambar 31. Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial


.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166932A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
EEPUBLIT( INDONESIA

en
-430-

3-t
02
Tabel 7. Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial

n-2
Jenis
No Rasio Deskripsi
Perabot

hu
1 Meja kerja 1 buah/ruang Model setengah biro

a
5-t
2 Kursi kerja 2 buah/ruartg Kuat, stabil, dan aman

r-1
Kursi tamu Kuat, stabil, dan aman. Untuk
3 1 set /ruang
mo
5 orang.

Ukuran memadai untuk


no

4 Lemari I buah/ruang menyimpan peralatan Ruang


es-

Bina Pribadi dan Sosial.


rpr

g) Ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku untuk


/pe

peserta didik Autis


/02

(1) fungsi ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku


adalah tempat melakukan penanganan gangguan
23

perkembangan yang dialami peserta didik autis;


20

{21 karakteristik ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan


Perilaku:
m/

(a) ruang terdiri dari beberapa bilik ruangan dengan fungsi


.co

tertentu;
(b) berada pada zorla bangunan tingkat dasar;
na

(c) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


lya

administrasi;
mu

(d) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zorla yang sama


dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;
na

(e) warna dinding ruangan:


.ai

(i) komposisi warna-warrla hangat dengan intensitas


ww

rendah;
(ii) tingkatan warna yang sama (tidak terlalu banyak
//w

macam warna);
(iii)warna yang tidak menyilaukan, warna dengan
ps:

intensitas rendah.
htt

SK No 166933 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-43r-

23
(3) bilik ruangan pada ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial

-20
dan Perilaku meliputi:
(a) bilik ruangan Multisensori Integrasi untuk latihan

un
motorik kasar dan motorik halus. Ukuran rulangan yaitu

h
6x5 adalah 30 mz;

-ta
(b) bilik mangan Individu/Intervensi untuk melakukan
kegiatan terapi perilaku, bina bicara, Pecs dan Floor time.

5
r-1
Ukuran ruang 4x3rn2 adalah 12 rn2;
(c) bilik ruangan Tenang merupakan ruang relaksasi yang
mo
dibutuhkan pada saat peserta didik autis mengalami
tantrum. Ruang ini merupakan ruang terpisah untuk
no

menampung 1 peserta didik dan 1 guru pendamping dan


es-

tidak dilengkapi dengan perabot dan peralatan. Ukuran


rLlang adalah 2x3 m2 adalah 6 m2.
rpr

(41 sehingga ukuran ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial


dan Perilaku adalah 48 m2 (p x 1; 8 x 6) meter dan ukuran
/pe

selasar depan bangunan 8x2 meter. Total luas bangunan


Ruang Khusus Autis adalah 64 m2;
/02

(5) ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku


23

memiliki jendela dan pencahayaan yang baik dengan posisi


jendela di atas dengan jarak 1,5 m dari lantai ruangan;
/20

(6) bilik ruangan Tenang memiliki dinding yang ditempel busa


m

yang dilapisi semi-kulit atau kulit sintetis dengan ketinggian


maksimal 1,5m agar peserta didik terlindungi saat tantrum;
.co

(7) lantai dilapisi dengan busa atau alas yang lunak;


na

(8) sudut pada Bilik ruangan pada ru€rng Bina Komunikasi


lya

Interaksi Sosial didesain harus tumpul sehingga aman;


(9) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
u
am

arah bukaan pintu keluar;


( 1 0) penggun aan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal
n

40x40 cm;
.ai

(ll)bangunan ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan


ww

Perilaku dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


(a)jalur pemandu (guiding block);
//w

(b) jalur peringatan (warning block) ;


ps:

(c) pegangan rambat (handrail);


htt

(d) tangga landai (ramp).

SK No 166934A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-432-

23
(l2)penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,

-20
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan
sesuai kebutuhan;

un
(l3)penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan
saluran air keliling bangunan;

ah
5-t
(1a)penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,
jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

r-1
(lS)ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai
(FFL);
mo
(16)penempatan dan jenis perabot ruang Bina Komunikasi
-no

Interaksi Sosial dan Perilaku menyesuaikan bentuk,


ketentuan bahan dan ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;
res

(17) gambar Ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan


Perilaku beserta perabotnya.
erp

Keterangan :
/p

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


/02

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


23

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


/20

gambar kerja;
.
om

Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
a.c

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


an

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


uly

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


m
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166935 A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

ta
RTPUBUK INDONESIA

en
-433-

3-t
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na

Gambar 32. Denah Ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan


lya

Perilaku
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166936 A
l
tm
ng.h
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-434-

23
-20
un
Ruang Tenang

ah
-t
15
Ruang Individu/
Intervensi Autis

or-
m
Ruang Multisensori
no
es-
rpr
/pe
/02
23

G amb ar 3 3' I lu s tra s i B ilik,*1:;:?:"":Xi a Ko mu nika s i


/20

;
.c om
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 34. Ilustrasi Perabot Tipe 1 Ruang Bina Komunikasi Interaksi


//w

Sosial dan Perilaku


ps:
htt

SK No 166937 A
l
tm
g.h
tan
reRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-435-

3-t
02
n-2
Ruang Tenang

hu
Ruang Individu/Intervensi

a
5-t
Autis

r-1
mo
Ruang Multisensori
no
es-
rpr
/pe

Gambar 35. Ilustrasi Bilik dan Perabot Tipe 2 Ruang Komunikasi


/02

Interaksi Sosial dan Perilaku


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w

Gambar 36. Ilustrasi Perabot Tipe 2 Ruang Bina Komunikasi Interaksi


Sosial dan Perilaku
ps:
htt

SK No 166938 A
ml
.ht
ng
PRESItrEN

nta
RTPUBLIK INDONESIA

-te
-436-

23
(1) Rancangan Perabot

0
n-2
Keterangan:

hu
o Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

a
tidak berskala;

5-t
o Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja; mo
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
no

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


es-

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar
rpr

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


/pe

o Terdapat 2 (dua) tipe Desain Perabot Meja Belajar dan


/02

Kursi Belajar pada bilik Individu/Intervensi. Daerah dapat


23

memilih salah satu desain tipe Meja Belajar dan Kursi


20

Belajar sesuai gambar teknis meubeler;


o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap
m/

pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan


.co

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan.


na

penggunaan sesuai dengan standar;


lya

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


u

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


am

postur, atau mobilitas pengguna).


ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166939 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-437 -

23
Tabel 8. Perabot Ruang Bina Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku

0
n-2
No Bilik Ruangan Jenis Perabot Rasio Deskripsi

hu
Multisensori Rak terbuka
Rak
Integrasi 1 untuk

a
1 penyimpanan
buah/ruang penyimpanan alas

5-t
(1)
kaki

r-1
2 Individu/Intervensi Meja belajar 3 mo Model sesuai
khusus autis buah/ruang ketentuan
-no

Kursi belajar 3 Kuat, stabil, dan


khusus autis buah/ruang aman
res

1 buah Kuat, stabil, dan


Kursi guru
aman
erp

/ruang
Rak terbuka
2/p

Rak
penyimpanan
1 untuk
buah/ruang menyimpan
3/0

(2t
peralatan harian
2

Lemari dapat
20

dikunci. Ukuran
m/

memadai untuk
1 menyimpan
.co

Lemari
buah/ruang peralatan Bina
Komunikasi
na

Interaksi Sosial
lya

dan Perilaku
mu

Tenang Tidak dilengkapi


3
perabot
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166940 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-438-

23
Rak penyimpanan (1) Rak penyimpanan (2)

-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Lemari Kursi Guru


/pe
/02
23
/20
om
a.c
n
lya
mu
na
.ai

Meja Belajar Tipe 1 Spesifikasi :


ww

• Instalasi Tudung, terdiri dari:


➢ Rangka tudung – plat besi
/w

➢ Bahan tudung – kain,


/

warna pastel/soft
ps:

➢ Engsel lipat – buka tutup


htt

• Instalasi Meja, terdiri dari:

SK No 166941 A
l
.h tm
ng
IIRESIDEN

ta
REI,TIBLIK INDONESIA

en
-439-

3-t
02
➢ Rangka bawah meja –

n-2
pipa ¾” (tiga per empat
inci);

u
➢ Meja – plywood 18 mm

ah
finishing cat duco, warna
pastel/soft.

5-t
• Ukuran, sesuai gambar teknis

r-1
mo
no
res-
erp
/p
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166942A
-
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
REPUBUK INtrONESIA

-te
-4+O-

23
-20
Kursi Belajar Tipe 1 Spesifikasi :
• Sandaran kursi;

un
• Rangka kursi: pipa

ah
galvanis ¾” (tiga per
empat inci) finishing cat

5-t
duco, warna pastel/soft

r-1
• Bola diameter 450 mm;
o
• Roda.
om
• Ukuran, sesuai gambar
teknis
n
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166943 A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-441-

23
-20
Meja Belajar Tipe 2 Spesifikasi :
• Instalasi Meja, terdiri dari:

n
hu
➢ Rangka meja – kayu

a
➢ Meja – multiplek/plywood

5-t
18 mm finishing corak
kayu (bagian lis luar)

r-1
mo ➢ Meja – multiplek/plywood
18 mm finishing cat duco,
warna pastel/soft (bagian
no

dalam/tengah muka
meja)
es-

• Ukuran, sesuai gambar teknis


rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166944A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-442-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
o mo
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
.c
na

Kursi Belajar Tipe 2 Spesifikasi :

o
lya

Dudukan kursi berupa


bantal busa tanam, lapis
u

kain/kulit sintetik, warna


am

pastel/soft
. Rangka dalam kursi: kayu
ain

o Lapisan luar rangka berupa


.
ww

multiplek/ plywood, finishing


cat duco warna pastel/soft
o
/w

Bola diameter 350 mm


o
s:/

Ukuran, sesuai gambar


teknis
p
htt

SK No 166945 A
htt
ps:
//w

SK No 166946 A
ww
.ai
nam
uly
an
a.c
om
/ 20
23
/02/p
-443-

erp
FRESIDEN

res
-no
REPUBUK INDONESIA

mo
r-1
5-t
a hu
n-2
02
3-t
en
tan
g.h
tm
l
l
tm
ng.h
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESIA

-te
-444-

23
4) Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya

-20
a) ruang keterampilan adalah tempat kegiatan pembelajaran
keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih

un
oleh tiap sekolah;

ah
b) ukuran ruangan keterampilan adalah 56 m2 dengan ukuran
panjang 7 meter dan lebar 6 meter. Ukuran panjang selasar 7

5-t
meter dan lebar selasar 2 meter. Sehingga total luas ruang

r-1
keterampilan = l7x6l + (7x2) = 56 m2
c) peralatan dan meubelair dalam ruangan sesuai dengan jenis
mo
keterampilan yang dikembangkan ;
no

d) ruang keterampilan dibagi menjadi ruang keterampilan bersifat


basah dan ruang keterampilan bersifat kering;
es-

(1) ruang keterampilan bersifat basah


rpr

rLlang keterampilan bersifat basah dalam hal ini merupakan


rulangErn untuk jenis keterampilan tertentu yang
/pe

membutuhkan instalasi air bersih dan/atau instalasi air kotor


danf atau instalasi alat penghisap udara dan/atau asap
/02

(Exhaust fan), instalasi listrik, dan/atau jaringan internet,


dan/atau sanitasi lainnya. Contoh Keterampilan dalam
23

kriteria ini antara lain tata boga, tata kecantikan, sablon,


/20

batik, melukis, perbengkelan dan lain-Iain.


(2) ruang keterampilan bersifat kering
om

merupakan rulangan untuk jenis keterampilan tertentu yang


hanya membutuhkan instalasi listrik dan/atau jaringan
a.c

internet. Contoh Keterampilan dalam kriteria ini antara lain


an

tata busana, seni musik, seni tari, desain grafis dan lain-lain.
e) lantai rurangan
uly

(1) bahan penutup lantai Ruang Keterampilan sesuai


am

karakteristik jenis keterampilan yang dikembangkan;


untuk Ruang Keterampilan Basah, bahan penutup lantai
n

(2)
menggunakan jenis lantai yang tidak ticin/unpolblrcd
.ai

digunakan untuk area yang berinteraksi langsung dengan air


ww

namrln dengan intensitas rendah. Untuk area yang


berinteraksi langsung dengan air dengan intensitas tinggi
//w

menggunakan jenis lantai yang kasar. Bahan penutup lantai


mudah dibersihkan dan menggunakan warna yang terang;
ps:

(3) untuk Ruang Keterampilan Kering, bahan penutup lantai


dapat menggunakan penutup lantai ubin/keramik lantai
htt

(polished). Bahan penutup lantai mudah dibersihkan dan


menggunakan warna yang terang;

SK No 166947 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-445-

23
(4) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal

-20
40x40 cm;
0 dinding ruangan

un
(1) untuk Ruang Keterampilan Basah, bahan penutup dinding

ah
mudah dibersihkan dan menggunakan warna yang terang,
bahan dinding bata plester dengan finishing cat khusus

5-t
interior. Untuk diperhatikan penggunaan jenis cat dinding

r-1
yang aman bagi peserta didik berkebutuhan khusus;
(2) untuk Ruang Keterampilan Kering, bahan penutup dinding
mo
mudah dibersihkan dan menggunakan warna yang terang,
bahan dinding bata plester dengan finishing cat khusus
no

interior. Untuk diperhatikan penggunaan jenis cat dinding


es-

yang aman bagi peserta didik berkebutuhan khusus;


g) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika
rpr

tidak bersebelahan dengan rulang lainnya


/pe

h) penyrapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak (minimal


3 titik), saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan
/02

sesuai kebutuhan;
i) ilustrasi Gambar ruang keterampilan beserta perabotnya.
23
20

Keterangan:
m/

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


.co

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


.
na

penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


lya

gambar kerja;
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
mu

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


na

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


.ai

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


ww

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/w
/
ps:
htt

SK No 166948 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-4+6-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
nom
es-
rpr
/pe
/02
23
/20

Gambar 37. Ilustrasi Denah Ruang Keterampilan


om
a.c
an
uly
am
.ain
ww
//w
ps:
htt

SK No 166949 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIIT

-te
-4+7-

23
m6nau &re6
oroh bukoon plnlu koluor lpersrcEftrnkeffil

-20
bukoon borsih pintu shgbdmcm

I meler odoloh lkuon (btolbdS*or

un
200
nbil!fu 3.mnlr[ 0lb ilql.A b.nsmn aailpltel oh bukoon plntuleb
lperiyoroton kessffion

ah
podo ruong p*l
bukoon bersih pintu shgleffi 90cm
llorol l6bo bersih bdmphtul

5-t
l-'dfrq
L--J rombu oroh bukoon/phiv lE*
g0-r'
mela guru

r-1
I

I lsuidhs
rombu oroh pdiffi
-.t-
mo E

i
E IE ! (pegongon rffiil
.E
I! go
no

ET t keria o
I o EE
!E zona kerja/diskusi Ep
es-

!:
EE
lsuidng
: rombu oroh peitu
rpr

lpegongon roMI
/pe

zona bonwnon mens dereE


selcor p6n0hrbrEr'
(bahan & soEor bongunon di soffirc
/02

l5e5uoi kd& hcllerpb


moslngmGins lotciddl

r.bil!&..mrE orE lld.i ao b.ngurn 3.r?[tl


23

DENAH RUANG KETERAMPI LAN (TATABOGA)


/20

NTS

Gambar 38. Ilustrasi Penataan Perabot Ruang Keterampilan, penempatan


om

titik air bersih dan titik air kotor untuk perwakilan jenis
keterampilan basah
a.c
an
uly
m
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166950 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-4+8-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 39. Ilustrasi Penataan Perabot Ruang Keterampilan, untuk


.co

perwakilan jenis keterampilan kering


na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166951 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-449-

23
j) Rancangan Perabot

-20
Keterangan:

un
. Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

ah
tidak berskala;

5-t
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja;
.
mo
Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
-no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


res

dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar


erp

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap
2/p

pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan


3/0

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


2

penggunaan sesuai dengan standar;


20

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


m/

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


.co

postur, atau mobilitas pengguna).


na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166952 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
FEPUELIK INDONESIA

e
-450-

3-t
02
Tabel 9. Perabot Ruang Keterampilan

n-2
No. Nama Sifat Ruangan
Keterampilan Perabot

hu
Basah Kering

-ta
1 Tata Boga V 1. Meja kursi Guru
keterampilan

15
2. Meja kerja
or-
3. Kursi kerja
om
4. I-emari bahan
n

5. Lemari alat
es-

6. Papan Tulis
rpr

7. Lambang Negara
/pe

2 Tata Busana V 1. Mejakursi Guru


keterampilan
/02

2. Meja kerja
23

3. Kursi kerja
4. Lemari bahan
20

5. Lemari alat
m/

6. Papan Tulis
.co

7. Lambang Negara
na

3 Tata Kecantikan V 1. Meja kursi Guru


lya

keterampilan
2. Meja kerja
mu

3. Kursi kerja
na

4. Lemari bahan
.ai

5. Lemari alat
ww

6. Papan Tulis
7. Lambang Negara
://w

4 Perbengkelan V 1. Meja kursi Guru


ps

Motor keterampilan
htt

2. Meja kerja
3. Kursi kerja

SK No 166953 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-451-

23
No. Nama Sifat Ruangan

-20
Keterampilan Perabot
Basah Kering

un
4. Leman bahan

ah
5. Lemari alat

5-t
6. Papan Tulis

r-1
7. Lambxrg Negara
mo
5 Cetak Saring V 1. Meja kursi Guru
Sablon keterampilan
no

2. Meja kerja
es-

3. Kursi kerja
rpr

4. Lemari bahan
5. Lemari alat
/pe

6. Papan Tulis
/02

7. Lambang Negara
23

6 Design Gralis V 1. Meja kursi Guru


/20

keterampilan
2. Meja kerja
om

3. Kursi kerja
a.c

4. Lemxi bahan
5. Lemari alat
an

6. Papan Tulis
uly

7. Lambang Negara
am

7 Musik V 1. Lemari alat


n

2. Papan Tulis
.ai

3. Lambang Negara
ww

8 Tari V 1. Cermin besar


//w

2. Lemari bahan
3. Lemari alat
ps:

4. Papan Tulis
htt

5. Lambang Negara

SK No 166954A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-452-

-t
23
No. Nama Sifat Ruangan

-20
Keterampilan Perabot
Basah Kering

un
9 Membatik V 1. Meja kursi Guru

ah
keterampilan

5-t
2. Meja kerja

r-1
3. Kursi kerja
4. Lemxi bahan
mo
5. Lemari alat
-no

6. Papan Tulis
res

7. Lambang Negara
erp

10 Lukis V 1. Meja kursi Guru


keterampilan
2/p

2. Meja kerja
3. Kursi kerja
/0
23

4. Lemari bahan
5. Lemari alat
/20

6. Papan Tulis
om

7. Lambang Negara
.c

5) Pembangunan ruang pimpinan beserta perabotnya


na

a) ruang pimpinan atau ruang kepala sekolah adalah tempat


lya

melakukan kegiatan pengelolaan SDLB, SMPLB dan/atau


SMALB, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua
mu

murid, unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau


tamu lainnya;
na

b) luas ruang pimpinan adalah 18 m2 dengan ukuran ruang


.ai

(panjang x lebar) adalah 6 x 3 meter; dan selasar 3 x 2 meter;


ww

c) lebar pintu (tebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


bukaan pintu keluar;
/w

d) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


40x40 cm;
/
ps:

e) bangunan ruang pimpinan dilengkapi aksesibilitas yang


meliputi:
htt

(1)jalur pemandu (guiding block)

SK No 166955 A
l
.h tm
ng
PRESIDEN

nta
NEPUBLIK INDONESIA

-te
-453-

23
(2) jalur peringatan (warning block);

-20
(3) pegangan rambat (handrail); dan

un
(4) tangga landai (ramp).

0 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran

ah
air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai

5-t
kebutuhan;
g) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran

r-1
air keliling bangunan; mo
h) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;
no

i) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai (FFL);


es-

j) jenis Perabot Ruang pimpinan menyesuaikan ketentuan;


rpr

k) ilustrasi Denah Ruang Pimpinan beserta perabotnya.


/pe

Keterangan :

.
/02

gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);
23

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


/20

gambar kerja;
m

. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


.co

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


na

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


a

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


uly

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


m
na
.ai
ww
/w /
ps:
htt

SK No 166956 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-454-

23
n-20
hu
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20

Gambar 40. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Pimpinan


om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166957 A
l
tm
g.h
n
PRESIDEN

nta
EEPUEL|K INT}ONESIA

-te
-455-

23
-20
un
h
-ta
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c

Gambar 41. Denah Elektrikal Ruang Pimpinan


an
uly
am
n
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166958A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA

en
-456-

3-t
02
1) Rancangan Perabot

n-2
Keterangan:
o Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

u
ah
berskala;

5-t
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar kerja;

r-1
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya ataupun
mo
mengembangkan desain yang ada tetapi tetap mengutamakan
unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan
no

penggunaan sesuai dengan standar bangunan dan perabot sekolah


es-

yang telah ditetapkan;


rpr

o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap pakai yang


/pe

tersedia di pasaran tetapi mengutamakan unsur kualitas,


keamanan, kenyamanan dan kemudahan penggunaan sesuai
/02

dengan standar;
23

. Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian ukuran


20

secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran, postur, atau


m/

mobilitas pengguna).
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166959 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-457 -

23
-20
Kursi pimpinan Meja pimpinan

un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Kursi dan meja tamu Lemari


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Gambar 42. Perabot Ruang Pimpinan

SK No 166960 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
EEPUELIK INDONESIA

n
-te
-458-

23
Tabel10. Perabot ruang pimpinan

-20
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

un
Kuat, stabil, dan

ah
aman.; Ukuran
Kursi
buah/ruang memadai untuk

5-t
1 1
pimpinan
duduk dengan

r-1
nyaman.
mo
Kuat, stabil, dan aman.;
Meja
2
pimpinan 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk
no

bekerja dengan nyaman.


es-

Kuat, stabil, dan aman.;


Kursi dan Ukuran memadai untuk 5
rpr

3 1 set/ruang
meja tamu orang duduk dengan
nyaman.
/pe

Kuat, stabil, dan aman.;


/02

Ukuran memadai untuk


4 Lemari 1 buah/ruang menyimpan perlengkapan
23

pimpinan sekolah. Dapat


/20

dikunci.
Kuat, stabil, dan aman.;
om

Papan Berupa papan tulis


5 1 buah/ruang
statistik berukuran minimum 1
.c

m2.
na
a
uly

6) Pembangunan ruang guru beserta perabotnya


am

a) ruang guru adalah tempat guru bekerja dan istirahat serta


menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;
n

b) luas ruang guru adalah 48 m2 dengan ukuran ruang (panjang x


.ai

lebar) adalah 6 x 8 meter;


ww

c) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


bukaan pintu keluar;
/w

d) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


s:/

40x40 cm;
p

e) bangunan rLrang guru dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


htt

(1)jalur pemandu (guiding block)

SK No 166961 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-459-

23
(2) jalur peringatan (warning block);

-20
(3) pegangan ramb at (handrail); dan

un
(4) tangga landai (ramp).

0 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran

ah
air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai

5-t
kebutuhan;
g) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran

r-1
air keliling bangunan; mo
h) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;
no

i) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai (FFL);


es-

j) jenis dan jumlah Perabot Ruang guru sesuai ketentuan;


rpr

k) ilustrasi Denah Ruang Guru.


/pe

Keterangan:
. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema
/02

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


23

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


20

gambar kerja;
m/

. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


.co

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan
na

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


lya

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


u
am
ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 166962A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
NEPUEUK INDONESIA

-te
-460-

23
0
u n-2
ah
-t
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20

Gambar 43. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Guru


om
a.c
an
uly
am
ain
w w.
/w
/
ps:
htt

SK No 166963 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
R,EPUBLIK INDONESIA

en
-467-

3-t
02
un-2
ah
1 5-t
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23

Gambar 44. Ilustrasi Denah Elektrikal Ruang Guru


20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166964 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA

en
-462-

3-t
02
U Rancangan Perabot

n-2
Keterangan:
o

hu
Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

-ta
tidak berskala;
. Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

5
r-1
kerja; mo
o Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


es-

dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar


rpr

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


/pe

o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap


pakai yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan
/02

unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


23

penggunaan sesuai dengan standar;


/20

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


om

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


a.c

postur, atau mobilitas pengguna).


an
uly
nam
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166965 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
PEPUBLIK INDONESIA

e
-463-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 45. Perabot Ruang Guru


/02

Tabel 11. Perabot Ruang Guru


23

Ukuran (cm) Keterangan


/20

Jenis
No Rasio Jumlah
Perabot P L T Umum Khusus
om

1 Kursi 1 L4 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut


a.c

kerja buah/ dan aman. tidak


guru Ukuran lancip
an

memadai
untuk
uly

duduk
dengan
am

nyaman.
n

t4 7t- Kuat, stabil,


.ai

2 Meja 1 75 60 Sudut
kerja buah/ 74 dan aman. tidak
ww

guru Model meja lancip


setengah
/w

biro.
Ukuran
/
ps:

memadai
untuk
htt

menulis,
membaca,

SK No 166966 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN

nta
FEPUBL|K INDONESIA

-te
-464-

23
Ukuran (cm) Keterangan

-20
Jenis
No Rasio Jumlah
Perabot P L T Umum Khusus

n
hu
memeriksa
pekerjaan,

-ta
dan
memberikan

15
konsultasi.

3 Lemari 1 2 720 50
m or-180 Kuat, stabil, Sudut
buah/ dan aman. tidak
no

guru Ukuran lancip


memadai
atau
-

1
untuk
res

buah
yang menyimpan
erp

perlengkap-
diguna
kan an guru
2/p

ber- untuk
sama persiapan
/0

oleh dan
23

semua pelaksanaan
guru pembelajar-
20

an. Dapat
m/

dikunci.
.co

4 Papan 1 1 240 3 90- Kuat, stabil, Warna


statisti buah/ r20 dan aman. putih
na

k sekolah
lya

5 Papan 1 1 120 3 90- Kuat, stabil, Warna


mu

pengu b:uahl t20 dan aman. putih


muman sekolah
na
.ai

7) Pembangunan rLrang TU beserta perabotnya


ww

a) ruang Tata Usaha (TU) adalah ruang yang berfungsi sebagai


/w

tempat kerja petugas untuk mengerjakan administrasi SDLB,


SMPLB dan/atau SMALB;
s:/

b) luas rurang TU adalah 18 m2 dengan ukuran ruang (panjang x


p

lebar) adalah 6 x 3 meter; dan selasar 3 x 2 meter;


htt

c) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


bukaan pintu keluar;

SK No 166967 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

ta
REFUBLIK INDONESIA

en
-465-

3-t
02
d) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal
40x40 cm;

n-2
e) bangunan ruang TU dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:

hu
(1)ja1ur pemandu (guiding block);

a
alur peringatan (warning block);
(2) j

5-t
(3) pegangan ramb at (handrail); dan

1
(4) tangga landai (ramp).
or-
0 penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran
m
air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai
no

kebutuhan;
g) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran
es-

air keliling bangunan;


rpr

h) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika


tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;
/pe

i) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai (FFL);


/02

j) jumlah Perabot Ruang TU menyesuaikan jenjang peruntukan


ruang;
23

k) denah Tata Usaha


/20

Keterangan:
om

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


a.c

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


an

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


uly

gambar kerja;
am

' Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
ain

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


w.

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


w

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


//w
ps:
htt

SK No 166968 A
l
m
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUELIK INDONESI'I

e
-466-

3-t
2
-20
un
ah
15-t
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an

Gambar 46. Ilustrasi Denah Perabot Tata Usaha


uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166969 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-467-

3-t
02
-2
un
ah
5-t
or-1
om
n
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an

Gambar 47. Ilustrasi Denah Perabot Ruang Guru


uly
nam
.ai
ww
/w
s:/
p
htt

SK No 166970 A
ml t
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-+68-

-t
23
1) Rancangan Perabot

-20
Keterangan:

un
o Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

ah
berskala;

5-t
o Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja;
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
mo
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan dan


es-

kemudahan penggunaan sesuai dengan standar bangunan


rpr

dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


/pe

o Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap pakai


yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan unsur
/02

kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


23

penggunaan sesuai dengan standar;


20

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


m/

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


.co

postur, atau mobilitas pengguna).


na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166971 A
l
tm
g.h
tan
FRESTDEN
FEPUBL|K INDONESIA

n
-te
-+69-

23
Tabel 12. Perabot Ruang TU

0
n-2
Jenis
No Rasio Deskripsi
Perabot

hu
Kuat, stabil, dan

-ta
aman.; Ukuran
Kursi
I buah/petugas memadai untuk

15
1
kerja
duduk dengan
or-
nyaman.
om
Kuat, stabil, dan aman.; Model
Meja meja setengah biro.; Ukuran
1 buah/petugas
n

2
kerja memadai untuk melakukan
es-

pekerj aan administrasi.


rpr

Kuat, stabil, dan aman.; Ukuran


memadai untuk menyimpan arsip
/pe

3 Lemari 1 buah/ruang dan perlengkapan pengelolaan


administrasi sekolah. Dapat
/02

dikunci.
23

Kuat, stabil, dan aman.; Berupa


Papan
20

4 1 buah/ruang papan tulis berukuran minimum


statistik I m2.
m/
.co

8) Pembangunan rulang UKS beserta perabotnya


na

a) ruang UKS adalah ruang yang berfungsi sebagai tempat untuk


penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan
lya

kesehatan di SLB;
mu

b) ruangan UKS terdiri dari ruang dengan ukuran panjang ruangan


6 m dan lebar 5 m, Sehingga luas ruangan 6x5= 30 m2;
na

selasar bangunan panjang 6 m dan lebar 2m, sehingga luas


.ai

selasar 6x2 : 12 m2; total luas ruang UKS adalah 42 m2.


ww

c) lantai rulangan
//w

bahan penutup lantai menggunakan keramik/ tile / granit. Untuk


fungsi rLrang UKS sebagai ruang penanganan tantrum peserta
ps:

didik autis, bahan penutup lantai menggunakan bahan


htt

parket/papan kayu dan/atau vinyl dan/atau karpet dan/atau


matras;

SK No 166972 A
m l
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-470-

3-t
02
d) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika
tidak bersebelahan dengan rLlang lainnya;

-2
e) dinding ruangan

un
(1) bahan dinding bata merah dan/atau bata ringan yang di

ah
plester dengan finishing cat khusus interior. Untuk
diperhatikan penggunaan jenis cat dinding yang aman bagi

5-t
peserta didik berkebutuhan khusus;

r-1
(2) untuk fungsi ruang UKS sebagai ruang penanganan tantrum
peserta didik autis, bahan dinding terdiri atas bahan untuk
mo
dinding pelapis (claddingl dan bahan dinding penyekat
(dtuidefl rurangan dengan ketentuan sebagai berikut:
no

(a) bahan dinding pelapis (cladding) : matras yang ditempel


es-

pada dinding danf atau partisi akustik;


rpr

(b) bahan dinding penyekat (diutder) : papan ka5ru, kayu lapis,


papan semen, particle board, dan/atau gypsum-board
/pe

dengan rangka kayu kelas kuat II atau rangka lainnya,


yang ditempel matras dan/atau partisi akustik, sesuai
/02

dengan fungsi rulangan untuk peserta didik berkebutuhan


khusus pada saat kondisi tertentu; dan
23

(c) jenis perekat yang digunakan harus memenuhi


/20

persyaratan teknis dan sesuai jenis bahan dinding yang


digunakan;
om

0 plumbing dan drainase


pekerjaan plumbing dan drainase adalah seluruh pekerjaan
a.c

pemasangan pipa air bersih, air kotor/air limbah, wastafel,


an

termasuk penyaluran air hujan secara sistematis dan gravitasi


sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau merusak
uly

konstruksi bangunan.
am

g) bak cuci tangan (wastafel)


(1) pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari
ain

percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan lantai;


.

(2)ukuran bak cuci tangan 45 cm x 60 cm;


ww

(3) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk orang


dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna ruang);
//w

(4) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk pengguna


ps:

kursi roda adalah 75 cm.


h) kran air
htt

Pemasangan kran air tipe jungkit untuk kemudahan mengakses

SK No 166973 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLTK INDONESIA

-te
-47t-

23
i) gambar Ilustrasi Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya

0
n-2
Keterangan :

hu
gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema

-ta
gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);
' penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis

5
r-1
gambar kerja;
.
mo
Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


es-

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rpr

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166974 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

en
-472-

3-t
02
un-2
ah
5-t
or-1
om
n

Gambar 48. Ilustrasi Eksterior Ruang UKS


es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai

Gambar 49. Penataan Perabot Ruang UKS


ww
//w
ps:
htt

SK No 166975 A
l
tm
g.h
n
FRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-473-

23
-20
un
ah
-t
15
or-
m
no
es-
rpr

Gambar 50. Ilustrasi Penataan Perabot Ruang UKS


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/ /w
ps:
htt

SK No 166976 A
ml
.ht
g
tan
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

en
-474-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
lyan
mu
na
.ai
ww

Gambar 51. Denah Perabot Ruang UKS


//w
ps:
htt

SK No 166977 A
l
m
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

e
-475-

3-t
-202
un
h
5-ta
r-1
o
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23

Gambar 52. Denah Elektrikal Ruang UKS


/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166978 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
}IEPUBLIK INDONESIA

-te
-476-

23
j) Rancangan Perabot

-20
Keterangan:

un
o Gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

ah
berskala;

5-t
o Penyajian gambar mengikuti persyaratan teknis gambar

r-1
kerja; mo
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
-no

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


res

dan kemudahan penggunaan sesuai dengan standar


erp

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan;


o
/p

Pengadaan perabot dapat menggunakan perabot siap pakai


/02

yang tersedia di pasaran tetapi mengutamakan unsur


kualitas, keamanan, kenyamanan dan kemudahan
23

penggunaan sesuai dengan standar;


/20

o Desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


om

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


a.c

postur, atau mobilitas pengguna).


an
m uly
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166979 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
- 477 -

23
Tempat Tidur Lemari

0
n-2
hua
5-t
o r-1
n om
es-
rpr
/pe

Gambar 53. Ilustrasi Perabot Ruang UKS


/02

Kursi Meja
23
20
m/
.co
na
u lya
am
n
.ai
ww

Gambar 54. Ilustrasi Perabot Ruang UKS


//w
ps:
htt

SK No 166980A
l
tm
n g.h
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
_478_

23
Tabel 13. Perabot UKS

0
n-2
Jenis Ukuran (cm)
No
Perabot
Rasio Jumlah Keterangan

hu
P L T

-ta
1 Tempat 1 set/ 1 200 90 7 t-74 Kuat, stabil,
tidur dan aman.

5
ruang

2 Lemari 1 1 1.20
r-1
50 180 Kuat, stabil,
mo
buah/ dan aman.
ruang Dapat
-no

dikunci.
res

3 Meja 75 60 7r-74 Kuat, stabil,


erp

1 1
buah/ dan aman.
2/p

ruang
/0

4 Kursi 2 1 45 40 45 Kuat, stabil,


buah/ dan aman.
23

rLrang
/20
om

9) pembangunan toilet fiamban) siswa/guru beserta sanitasinya


a.c

a) pekerjaan jamban dalam hal ini adalah seluruh pekerjaan yang


berhubungan dengan pembangunan jamban untuk siswa atau
an

guru termasuk kelengkapan aksesibilitas bangunan dan/atau


rLrang. Luas ruang jamban adalah 36 m2 dengan ukuran ruang
uly

(panjang x lebar) adalah 8 x 4,5 meter;


m

b) pembangunan meliputi 2 unit jamban siswa ukuran 4 x 4,5 m


na

terdiri dari 1 toilet dengan kloset jongkok, 1 toilet dengan kloset


duduk, dan sarana cuci tangan;
.ai

c) detail rLlangan meliputi:


ww

(1) Ukuran rurang untuk toilet jongkok (panjang x lebar) adalah


1,5 x 2,O meter;
/w

(2) ukuran ruang untuk toilet duduk (panjang x lebar) adalah


s:/

1,75 x 2,O meter.


p

d) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


htt

bukaan pintu keluar dan dilengkapi dengan plat tendang


minimal 25 cm di bagian bawah pintu;

SK No 166981 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-479-

23
e) menggunakan kloset duduk untuk jamban kursi roda dengan

-20
pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam rLlang
jamban;

un
0 menggunakan kloset jongkok untuk jamban reguler dengan

ah
pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam rLrang
jamban;

5-t
g) dapat dilengkapi dengan bak penampungan air dengan kapasitas

r-1
volume minimal 20O liter;
h) detail bak penampungan air meliputi:
mo
(1) pekerjaan ini berupa pekerjaan pembuatan baru;
no

(2) penempatan bak disebelah kanan untuk kemudahan


es-

mengakses;
(3) daya tampung minimum 200 liter;
rpr

(4) menggunakan material yang mudah dibersihkan; dan


/pe

(5) material bak bagian dalam dapat terbuat dari fiberglass dan
bagian luar dilapisi dengan plesteran dan keramik.
/02

i) dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


23

(1)jalur pemandu (guiding block dan warning block);


20

(2) pegangan rambat (handrail); dan


m/

(3) tangga landai (ramp|


j) kran air
.co

(1) pemasangan kran air di sebelah kanan;


na

(2) pemasangan Kran jet shower untuk kloset duduk disebelah


lya

kanan.
k) penampungan air (tangki air) dan menara air (water
mu

tower)
(1) pekerjaanini dapat berupa pekerjaan pembuatan baru;
na

(2) daya tampung tangki air minimal 500 liter;


.ai

(3) material menara arr dapat terbuat dari besi/beton;


ww

(4) penempatanmenara air dapat diletakkan di atas toilet atau


dibuat tersendiri.
//w

1) plumbing dan drainase


pekerjaan plumbing dan drainase di sini dimaksudkan adalah
ps:

seluruh pekerjaan pemasangan pipa air bersih, air kotor/air


htt

limbah dan kotoran dari jamban, wastafel yang ada, termasuk


dalam hal ini adalah penyaluran air hujan secara sistematis dan

SK No 166982A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REFUBLIK INDONESIA

-te
-480-

23
gravitasi sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau

-20
merusak konstruksi bangunan.
m) bak cuci tangan (wastafel)

un
(1) pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari

ah
percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan lantai;

5-t
ukuran bak cuci tangan minimal45 cm x 60 cm;
(2)
(3) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk orang

r-1
dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna ruang);
mo
(4) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk pengguna
kursi roda adalah 75 cm.
-no

n) septb tank
res

bangunan jamban dilengkapi dengan septb tank dan resapan;


o) pada jamban putri dan putra dapat dibangun menyatu dalam
erp

satu massa bangunan atau terpisah disesuaikan dengan


kebutuhan dan kondisi lahan sekolah.
2/p

p) gambar ilustrasi
/0
23

Keterangan :
20

. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema


m/

gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);


.co

. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan teknis


na

gambar kerja;
.
lya

Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
mu

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


na

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


.ai

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


ww
/w /
ps:
htt

SK No 166983 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
RTPUBLIK INDONESIA

n
-te
-48t-

23
q) Ilustrasi toilet (jamban) siswa/guru

-20
un
ah
5-t
r-1
mo
o
es-n
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an

Gambar 55. Ilustrasi Denah Jamban Siswa


ly

(Konsep Ruang Jamban Putra dan Putri berpunggungan)


mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 1669844
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

en
-482-

3-t
02
-2
un
ah
-t
15
or-
om
s-n
e
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 56. Ilustrasi Jamban Siswa atau Guru


/w
s:/
p
htt

SK No 166985 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIIT

en
-483-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 57. Ilustrasi Jamban Siswa atau Guru


/02

Denah dan ilustrasi Toilet/Jamban putra dan jamban putri i"rrg terpisah massa
23

bangunan. Denah terlampir merupakan denah tipikal jamban seluas 78 m2 dengan


ukuran 4x4,5 meter)
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 166986 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

en
-484-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
1
or-
m
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c

Gambar 58. Gambar 1 (satu) unit Denah Jamban Siswa (Putra/Putri)


an
uly
am
ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 166987 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

n
-te
-485-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 59. Ilustrasi Ruangan Kloset pada unit Toilet Jamban


/02

Siswa/Guru
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166988 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

-te
-486-

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/

Gambar 60. Pergerakan peserta didik ABK berkursi roda pada ruang
jamban (kloset duduk)
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 166989 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN
EEPI,JBLIK INDONESIA

en
-487-

3-t
r) Ilustrasi Rancangan Sarana Cuci Tangan (Wastafel)

02
pada
Jamban Siswa atau Guru

n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
.c
na

Gambar 61. Posisi Bak Cuci Tangan (Sarana Cuci Tangan)


lya

10) Pembangunan selasar penghubung


mu

a) selasar untuk aksesibilitas penghubung merulpakan rLrang


sirkulasi horizontal yang menghubungkan secara horizontal
na

antar r.:tangf antar bangunan;


.ai

b) pembangunan termasuk kelengkapan aksesibilitas yang


ww

meliputi:
(1)ja1ur pemandu (guiding block);
/w

(2) jalur peringatan (warning block);


/
ps:

(3) pegangan ramb at (handrail); dan


(4) tangga landai (ramp).
htt

c) lebar selasar minimum 2OO cm, di luar kolom;

SK No 166990A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPI,IBLIK INDONESIA

e
-488-

3-t
d) jarak antar kolom selasar maksimal 300cm;

02
e) pemasangan instalasi listrik, saluran air hujan, pemasangan

n-2
atap dan plafon bangunan selasar sesuai ketentuan yang
sudah ditetapkan;

hu
0 ketinggian plafon minimal 280 cm dari permukaan lantai (FFL);

-ta
dan

15
g) Sambungan selasar antara bangunan memperhatikan estetika
arsitektur bangunan.
r-
mo
I 1) Pembangunan Kantin (diberikan alternatif desain)
-no

a) ruang kantin adalah tempat dimana semua warga sekolah


dapat membeli pangan jajanan yang meliputi pangan siap saji
res

(tidak masak di tempat) dan pangan olahan (masak di tempat);


erp

b) tipe bangunan kantin menyesuaikan dengan ketersediaan


lahan yaitu:
2/p

(1) Tipe A:
/0

(a) lahan dengan lebar minimal 6m dan panjang 2Om


23

dengan akses masuk dari sisi lebar bangunan.


(b) ruang dapur ukuran 6 x 3 m2;
/20

(c) ruang makan ukuran 6 x 9 rn2;


om

(d) teras/akses/entrance ( bagian depan dan belakang) luas


18 m2 . Sehingga rLlang kantin adalah 90 m2.
a.c

(2) Tipe B:
an

(a) lahan dengan lebar minimal 10m dan panjang 15m


uly

dengan akses masuk dari sisi panjang bangunan.


(b) ruang dapur ukuran 6 x 3 m2;
am

(c) ruang makan ukuran 6 x 9 m2;


ain

(d) teras/akses/entrance ( bagian samping dan depan) 18


m2 . Sehingga ruang kantin adalah 90 mz.
.
ww

c) bangunan termasuk perabot ruang makan dan perabot dapur


d) dinding ruangan
/w

(1) dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan


s:/

lama, tidak mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah


p

dibersihkan;
htt

SK No 166991 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN

nta
REPUBUK INDONESIA

e
-489-

3-t
02
interior (tidak
(2) dinding diplester dengan finishing cat khusus
beracun) atau dapat dilapisi dengan material keramik

n-2
sehingga memudahkan dalam perawatan;
(3) sebagian dinding dalam ruangan dilapisi keramik/finishing

hu
tertentu yang memudahkan dalam perawatan sehari-hari;

-ta
(a) dinding rLlangan area makan kantin merupakan ruangan
semi terbuka dengan dinding masif ketinggian l2O cm dari

5
r-1
permukaan lantai (finish floor level);
(5) dinding dipasang plin untuk kemudahan membersihkan;
mo
(6) detail Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk
-no

konus/lengkung agar mudah dibersihkan;


(7) dinding ruangan area dapur merupakan rulangan tertutup
res

dengan dilengkapi lubang angin/ventilasi udara. Ruangan


juga dilengkapi dengan alat dan motor penyedot asap
erp

(exlmusQ pada titik penempatan kompor.


e) lantai ru.angan
/p
/02

(1) lantai kantin harus kedap air, rata, halus tetapi tidak licin,
kuat;
23

(2) bahan penutup lantai dapat menggunakan keramik yang


mudah dirawat dan dibersihkan;
20

(3) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


/
om

minimal 40x40 cm;


(4) diupayakan mengurangi celah pertemuan (nat) antara
.c

penutup keramik untuk memudahkan membersihkan


na

lantai;
lya

(5) tidak disarankan menggunakan bahan penutup lantai yang


sulit dalam perawatan sehingga dapat menimbulkan
mu

potensi menyimpan bibit penyakit.


a

0 plafon
ain

(1) langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor,


tidak berlubang-lubang, dan tidak mudah mengelupas serta
w.

mudah dibersihkan;
w

(2) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai


/w

Finislt Floor Leuel (FFL);


/

(3) bahan langit-langit terdiri atas rangka langit-langit dan


ps:

penutup langit-langit;
htt

(4) bahan kerangka langit-langit digunakan bahan yang


memenuhi standar teknis;

SK No 1669924
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESI'\

-te
-490-

23
(5) untuk bahan penutup rypsum digunakan kerangka

-20
aluminium yang bentuk dan ukurannya disesuaikan
dengan kebutuhan;

un
(6) bahan penutup langit-langit berupa kayu lapis, aluminium,
akustik, g/psum, atau sejenis yang disesuaikan dengan

ah
fungsi dan klasifikasi bangunannya;

5-t
(7) lapisan finishing yang digunakan harus memenuhi

r-1
persyaratan teknis dan sesuai dengan jenis bahan penutup
yang digunakan. mo
g) pintu, jendela dan ventilasi
no

(1) pintu, jendela dan ventilasi kantin dibuat dari bahan tahan
lama, tidak mudah pecah, rata, halus, berwarna terang,
es-

dapat dibuka-tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang


dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan;
rpr

(21 agar ruangan dapat terakses dengan baik, maka lebar


/pe

minimal bukaan pintu (lebar bersih) adalah 90 cm sebagai


lebar minimal untuk masuk dan keluar kursi roda. Untuk
/02

bagian bawah daun pintu perlu dilengkapi dengan plat


tendang, tinggi 20-30 cm, untuk pengguna kursi roda dan
23

peserta didik dengan ketunaan B;


/20

(3) material daun pintu tidak menggunakan kaca karena akan


membahayakan bagi peserta didik berkebutuhan khusus;
om

(4) pintu harus dirancang dan dipasang sehingga mampu


membuka sepenuhnya 90o (sembilan puluh derajat) secara
a.c

mudah;
an

(5) perabot tidak boleh diletakkan pada ruang bebas di depan


pintu;
uly

(6) perletakan perabot harus diberi jarak paling sedikit 75 cm


am

dari bukaan daun pintu;


(7) pintu harus bebas dari segala macam hambatan yang
ain

menghalangi pintu untuk terbuka atau tertutup


sepenuhnya di depan atau di belakang daun pintu;
w.

(8) jika terdapat pintu yang berdekatan atau berhadapan


w

dengan tangga, maka antara ujung daun pintu dan anak


/w

tangga perlu diberi jarak paling sedikit 80cm atau


mengubah bukaan daun pintu tidak mengarah ke anak
s:/

tangga;
p

(9) kelengkapan pintu seperti pegangan pintu, kait dan kunci


htt

pintu harus dapat dioperasikan dengan satu kepalan

SK No 172501 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-49t-

23
tangan tertutup, dipasang paling tinggi 110 cm dari

0
permukaan lantai;

n-2
(10)pegangan pintu harus tidak licin dan bukan berupa tuas
putar;

u
ah
(1f )pegangan pintu disarankan menggunakan tipe
dorong/tarik atau tipe tuas dengan ujung yang

5-t
melengkung ke arah dalam;

r-1
(12)penutup lantai pada area di sekitar pintu
harus
menggunakan material dengan tekstur permukaan yang
mo
tidak licin;
(13)1ebar bukaan jendela dan ventilasi udara mengikuti
no

ketentuan standar pencahayaan untuk fungsi ruang


es-

kantin sekolah;
rpr

(l4)ventilasi ruang diusahakan berupa ventilasi silang agar


ruangan mendapat cukup udara segar.
e

h) instalasi listrik
2/p

(1) pada prinsipnya pemasangan instalasi listrik sebagai


/0

sumber pencahayaan tambahan harus benar-benar


23

memenuhi persyaratan teknis, dan semua bahan yang


digunakan hendaknya berkualitas sehingga dapat berfungsi
20

dengan baik;
m/

(2) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak


sesuai kebutuhan dan keamanan;
.co

(3) banyaknya titik lampu mengacu pada standar intensitas


na

cahaya berdasarkan kebutuhan ruang kantin sekolah yaitu


100 lux.
lya

il untuk ruang dapur perlu disiapkan alat penyedot asap


mu

(exhaust fanlexhaust hood dan motor penggerak) sesuai


dengan rencana perletakan sumber masak;
na

j) kantin wajib dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)


.ai

minimal 5 kg sebanyak 1 titik di area dapur;


k) kelengkapan sanitair rLlang
ww

(1) plumbing dan drainase


//w

pekerjaan plumbing dan drainase di sini dimaksudkan


adalah seluruh pekerjaan pemasangan pipa air bersih, air
ps:

kotor/air limbah, wastafel yang ada, termasuk dalam hal ini


adalah penyaluran air hujan secara sistematis dan gravitasi
htt

sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau


merusak konstruksi bangunan;

SK No 172502A
l
.h tm
ng
nta
PRESIDEN
REPUtsUK INDONESIA

-te
-492-

23
(2) penytapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan

0
saluran air keliling bangunan;

n-2
(3) bangunan kantin dilengkapi dengan saluran air bersih, air
kotor dan menara air (water tower), dengan ketentuan

u
ah
sebagai berikut :
a) menara air (water towerl tidak termasuk pembuatan titik

5-t
sumber air;

r-1
b) daya tampung tangki air di menara air minimal 1.000
liter;
mo
c) material Menara air (water touefl dapat terbuat dari
no

besi/beton.
1) bak cuci tangan (wastafel) dan kran air
es-

(1) pemasangan bak cuci tangan minimal 2 (dua) unit pada


rpr

area makan (tipe 1) atau pada area pintu masuk (tipe 2);
/pe

(2) pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari


percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan
/02

lantai;
(3)ukuran bak cuci tangan minimal 45 cm x 60 cm;
23

(4) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk orang


/20

dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna ruang);


(5) ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk
om

pengguna kursi roda adalah 75 crn;


a.c

(6) pemasangan kran air tipe jungkit untuk kemudahan


mengakses.
an

m) bangunan ruang kantin baru dilengkapi aksesibilitas yang


uly

meliputi:
(1)jalur pemandu (guiding block);
am

(2) jalur peringatan (warning block);


n

(3) pegangan rambat (handrail); dan


.ai

(4) tangga landai (ramp).


ww

n) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika


tidak bersebelahan dengan rurang lainnya;
/w

o) jumlah Perabot Ruang Kantin menyesuaikan jenis dan


/
ps:

peruntukan rLr€rng;
htt

SK No 172503 A
mlt
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBLTK INDONESIA
-493-

3-t
p) gambar Ilustrasi Denah Ruang dan Perletakan Perabot.

02
n-2
Keterangan:

u
. gambar ilustrasi pada lampiran berikut adalah skema

ah
gambar tidak berskala/ Not to Scale (NTS);

5-t
. penyajian gambar ilustrasi mengikuti persyaratan
teknis gambar kerja;
r-1
mo
. Daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
no

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


es-

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan
rpr

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 1725044
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESTA

e
- 494 -

3-t
02
-2
(1) Tipe A

un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
.ain
ww
//w

Gambar 62. Ilustrasi denah Kantin Tipe A


ps:
htt

SK No 172505 A
l
tm
ng.h
nta
PRESIDEN
REPUELTK INDONESI'\

-te
- 495 -

23
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 63. Ilustrasi denah Kantin Tipe A


/pe
/02
23
/20
om
.c
na
lya
a mu
.ain
ww

Gambar 64. Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


/ /w
ps:
htt

SK No 172506 A
ml
t
n g.h
nta
FRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

-te
- 496 -

23
-20
unh
-ta
15
or-
m
no
es-
rpr
/pe

Gambar 65. Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Gambar 66. Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


//w
ps:
htt

SK No 172507 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
- 497 -

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 67. Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
ai na

Gambar 68. Skema Potongan Bangunan Kantin Tipe A


ww.
//w
ps:
htt

SK No 172508A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBUK INDONESIA

-te
- 498 -

230
n-2
ahu
5-t
r-1
mo
-no
res
erp

Gambar 69. Ilustrasi Interior Bangunan Kantin tipe A


/p
/02
23
20
m/
a.co
an
uly
n am
.ai

Gambar 70. Ilustrasi Interior Bangunan Kantin tipe A


ww
//w
ps:
htt

SK No 172509 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
FEPUEUK INDONESIA

-te
-499-

23
(2) TIPE B

-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
w.

Gambar 71. Ilustrasi denah Kantin Tipe B


w
/w/
ps:
htt

SK No 172510 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-500-

3-t
02
n-2
hu
a
5-t
1
mor-
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
.
ww

Gambar 72. Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe B


//w
ps:
htt

SK No l725ll A
t ml
g.h
n
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESTA

e
- 501 -

3-t
-2 02
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe

Gambar 73. Skema Potongan Tipe B


/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
w.
w
//w
ps:
htt

SK No 172512 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA

-te
- 502 -

3
02
n-2
hu
-ta
15
or-
nom
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 74. Ilustrasi Interior Bangunan Kantin Tipe B


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No l721t3 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA

-te
- 503 -

3
02
n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-
rpr

Gambar 75. Ilustrasi Interior Bangunan Kantin Tipe B


q) Perabot Dapur Kantin
/pe

a) Lemari loker karyawan b) Lemari Gantung (2 unit)


/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No l725l4A.
ml
t
n g.h
nta
FRESIDEN
REPUBLTK INDONESTA

-te
- 504 -

3
02
c) Meja potong/persiapan

n-2
hu
-ta
5
r-1
mo
no
es-

Gambar 76. Ilustrasi Perabot Kantin


rpr

d) Meja/counter tempat penyajian makanan dan minuman siap saji yang tertutup
/pe
/02
23
/20
om
a.c

e) 2 (dua) unit Etalase/display makanan/minuman yang sifatnya dapat dibuka


an

dan tutup.
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 77. Ilustrasi Perabot Kantin


htt

SK No 172515 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

e
- 505 -

3-t
02
r) Perabot Ruang Makan

-2
Sarana pada zona makan meliputi sarana area makan minum
dan duduk siswa. Kelengkapan perabot/meubelair pada zona

un
makan, meliputi:

h
-ta
a) Meja dan kursi makan tipe 1, merupakan meja makan panjang untuk 8
(delapan) peserta didik terdiri dari 6 (enam) kursi reguler dan 2 (dua) kursi

15
roda
or-
om
es-n
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
u lya
am
ain
w.w
//w
ps:
htt

SK No 172516 A
l
tm
.h
ng
nta
FRESIDEN
EEPUEUK TNDONESIA

-te
- 506 -

23
b) Kursi Makan.

-20
Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan warna yang kontras antara

un
kursi dengan meja makan kantin. Kursi makan disesuaikan dengan
ergonomis peserta didik.

ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23

Gambar Kursi kantin (sesuai ergonomis)


20

c) Meja makan Tipe 2. Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan warna
m/

yang kontras antara kursi dengan meja makan kantin untuk memudahkan
orientasi bagi peserta didik dengan ketunaan A (tunanetra) serta finishing
.co

untuk sudut/edging pada bangku (sudut tumpul/tidak tajam). Kursi


makan disesuaikan dengan agronomis peserta didik.
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172517 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

e
- 507 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
om
s-n

Gambar Meja untuk jenjang Menegah (SMPLB dan SMALB)


e
rpr

d) Meja dan kursi makan tipe 3


/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
u
n am
.ai
ww

Gambar Kursi untuk jenjang Dasar (SDLB)


//w
ps:
htt

SK No 172518 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUEUK INDONESIA

-te
- 508 -

23
c. Pekerjaan Aksesibilitas Bangunan

-20
Aksesibilitas bangunan adalah kemudahan yang disediakan bagi
peserta didik agar dapat mengakses dan memanfaatkan semua atau

un
sebagian dari Prasarana pada bangunan SLB. Komponen pekerjaan
aksesibilitas yang dimaksud sebagai berikut:

ah
1) Jalur Pemandu (guiding block dan warning block)

5-t
a) Tekstur ubin pengarah (guiding block) bermotif garis berfungsi

r-1
untuk menunjukkan arah perjalanan.
mo
o
es-n
rpr
/pe
/02

Gambar 78. Ilustrasi jalur pemandu yang menunjukkan arah perjalanan


(guiding block)
23

b) Tekstur ubin peringatan (warning block) bermotif bulat berfungsi


/20

memberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di


sekitarnya/warning.
om
a.c
an
muly
na

Gambar 79. Ilustrasi jalur pemandu yang menunjukkan peringatan


(warning block)
.ai
ww

c) Daerah-daerah yang harus menggunakan ubin tekstur pemandu


(guiding blocks) berupa depan jalur lalu-lintas kendaraan, di
/w

depan pintu masuk atau keluar dari dan ke tangga atau fasilitas
persilangan dengan perbedaan ketinggian lantai, dan pada
s:/

pedestrian yang menghubungkan antara jalan dan bangunan.


p
htt

SK No 172519 A
ml
.ht
ng
nta
PRESTDEN
REPUEUK INDONESTA

-te
-509-

23
d) Ubin pengarah (guiding block) dan ubin peringatan (warning

-20
block) harus dipasang dengan benar sehingga dapat memberikan
orientasi yang jelas kepada penggunanya.

n
e) Pemasangan ubin tekstur untuk jalur pemandu pada pedestrian

hu
yang telah ada perlu memperhatikan tekstur dari ubin eksisting,

a
sedemikian sehingga tidak terjadi kebingungan dalam

5-t
membedakan tekstur ubin pengarah dan tekstur ubin
peringatan.

r-1
0 Untuk memberikan perbedaan warna antara ubin
mo pemandu
dengan ubin lainnya, maka pada ubin pemandu dapat diberi
warna kuning atau jingga.
-no

g) Ubin pengarah (guiding block) dan ubin peringatan (warning


block) dipasang pada bagian tepi jalur pedestrian untuk
res

memudahkan pergerakan penyandang disabilitas netra


termasuk penyandang gangguan penglihatan yang hanya
erp

mampu melihat ss[agran (low uision).


/p
/02

Keterangan:
.
23

gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar


20

tidak berskala (NTS);


.
m/

penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


teknis gambar kerja;
.co

. sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


na

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


lya

mengutamakan unsur kualitas, keamanan,


mu

kenyamanan dan kemudahan sesuai dengan standar


na

bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan.


.ai
ww
://w
ps
htt

SK No 172520 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
- 510 -

3-t
02
-2
un
ah
-t
15
mor-
no
es-
r
erp

Gambar 80. Jalur Pemandu (guiding block)


2/p
23/0
20
m/
.co
a
an
uly
am
.ain
ww
//w

Gambar 81. Jalur Peringatan (warning block)


ps:
htt

SK No 172521 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
- 511 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
omn
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
ulya

Gambar 82. Susunan Ubin Pemandu dan Ubin Peringatan pada Pintu
am

Masuk
n

2) Pegangan Rambat (handrail)


.ai

Pegangan rambat (handrail) harus mudah dipegang dengan


ww

ketinggian 85 - 90 cm dari permukaan lantai, bebas dari elemen


konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat
atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang.
//w

Pegangan rambat (handrail) harus ditambah panjangnya pada


bagian ujung-ujungnya (puncak dan bagian bawah) dengan panjang
ps:

minimal 3O cm.
htt

SK No 172522 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-5r2-

3-t
02
un-2
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr

Penampang pegangan rambat


(handrail)
/pe

Gambar 83. Pegangan Rambat (handrail)


/02
23

3) Tangga Landai (ramp)


/20

a) Ram untuk Pengguna Bangunan Gedung dan Pengunjung


Bangunan Gedung di dalam Bangunan Gedung paling besar
om

harus memiliki kelandaian 60 (enam derajat), atau perbandingan


antara tinggi dan kemiringan 1:10 sedangkan ram di luar
a.c

Bangunan Gedung harus paling besar memiliki kelandaian 50


(lima derajat) atau perbandingan antara tinggi dan kemiringan
an

l:I2.
uly

b) Lebar efektif ram tidak boleh kurang dari 95 cm tanpa tepi


pengaman/kanstin Aow curb) dan L2O cm dengan tepi
am

pengaman/kanstin (low curb).


c) Tepi pengaman (kanstin/ low curb) paling rendah memiliki
ain

ketinggian 1O cm yang berfungsi sebagai pemandu arah bagi


w.

penyandang disabilitas netra dan penahan roda kursi roda agar


tidak terperosok keluar ram.
w

d) Permukaan datar awalan dan akhiran ram harus bertekstur,


//w

tidak licin, dilengkapi dengan ubin peringatan dan paling sedikit


memiliki panjang permukaan yang sarna dengan lebar ram yaitu
ps:

l2O crn.
htt

e) Awalan/akhiran raln tidak disarankan berhadapan langsung


dengan pintu masuk/keluar Bangunan Gedung.

SK No 172523 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-513-

23
0 Setiap ram dengan panjang 900 cm atau lebih harus dilengkapi

-20
dengan permukaan datar (bordes) sebagai tempat beristirahat.
g) Ram harus dilengkapi dengan 2lapis pegangan rambat (handrail)

un
yang menerus di kedua sisi dengan ketinggian 65 cm untuk

h
anak-anak dan 80 cm untuk orang dewasa.

-ta
h) Pegangan rambat (handrail) harus memenuhi standar ergonomis
yang aman dan nyaman untuk digenggam serta bebas dari

5
r-1
permukaan tajam dan kasar.
i) Dalam hal pegangan rambat (handrail) dipasang berhimpitan
mo
dengan bidang dinding, jarak bebas antara dinding dengan
pegangan rambat paling sedikit 5 cm.
no

j) Ram pada jalur pedestrian (curb ramp) memiliki lebar paling


es-

sedikit L2O cm dengan kelandaian paling besar 6o (enam derajat).


rpr

k) Ram dengan lebar lebih dari 22O cm harus dilengkapi dengan


pegangan rambat (handrail)tambahan di bagian tengah rarn.
/pe

t) Ram untuk pelayanan angkutan barang memiliki kelandaian


paling besar 100 dengan lebar yang disesuaikan dengan
/02

fungsinya. Panjang mendatar dari satu ramp dengan


perbandingan antara tinggi dan kelandaian 1:8 tidak boleh lebih
23

dari 900 cm. Panjang ram dengan kemiringan yang lebih rendah
20

dapat lebih panjang.


m/

rn) Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga


membantu penggunaan ram saat malam hari. Pencahayaan
o

disediakan pada bagian-bagian ram yang memiliki ketinggian


a.c

terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian-bagian yang


membahayakan.
an

nl Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail)


uly

yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai.


am

o) Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 -


80 cm.
.ain
ww
//w
ps:
htt

SK No 172524 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-5r4-

3-t
2
-20
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02

Gambar 84. Tangga Landai


23
20

4) Tangga
m/

a) Hanrs memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran


seragam.
.co

b) Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 35' (tiga puluh


na

lima derajat).
c) Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang
lya

dapat
membahayakan pengguna tangga.
mu

d) Tinggi anak tangga (optrkle/rise4 tidak lebih dari 18 cm dan tidak


kurang dari 15 cm.
na

e) Lebar anak tangga (antrid.e/ tread)paling sedikit 30 cm.


.ai

0 Anak tangga menggunakan material yang tidak licin dan pada


ww

bagian tepinya diberi material anti slip (step nosing).


g) Lebar minimum tangga adalah 150 cm. Tangga dengan lebar
/w

lebih dari 22O cm harus dilengkapi dengan pegangan rambat


tambahan di bagian tengah tangga.
s:/

h) Tangga harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handraitl


p

minimum pada salah satu sisi tangga. Tinggi pegangan rambat


htt

(handrail)80 cm dari permukaan lantai.

SK No 172525 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INOONESIA

e
-515-

3-t
i)

02
Pegangan rambat (handrail) menerus dan dilengkapi pagar
tangga untuk keselamatan dan pada tiap bagian ujung (puncak

n-2
dan bagian bawah) pegangan rambat dilebihkan paling sedikit 3O
cm.

u
j)

ah
Pegangan rambat (handrail) harus memenuhi standar ergonomis
yang aman, nyaman untuk digenggam dan bebas dari

5-t
permukaan tajam dan kasar.

r-1
k) Tangga yang berhimpitan dengan dinding harus dilengkapi
dengan 2 lapis pegangan rambat (handrail) dengan ketinggian 65
mo
cm - 80 cm yang menerus paling sedikit pada 1 sisi dinding.
1) Jarak bebas antara dinding dengan pegangan rambat pada
no

tangga yang berhimpitan dengan dinding minimal 5 cm dan


es-

maksimal 8 cm.
m) Bentuk profil pegangan rambat (handrail) harus mudah
rpr

digenggam dengan diameter penampang paling sedikit 5 cm.


/pe

n) Pada setiap ketinggian tertentu tangga harus dilengkapi dengan


bordes (landing) sebagai tempat beristirahat.
/02

o) Jumlah anak tangga sampai dengan bordes (landing) paling


banyak 72 anak tangga.
23

p) Setiap sisi tangga yang tidak dibatasi oleh dinding harus diberi
/20

pagar tangga (baluster).


q) Pagar tangga (baluster) yang terdiri dari kisi-kisi harus dibuat
m

cukup rapat untuk menghindari risiko kecelakaan.


.co

r) Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang


na

sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya.


lya

s) Pada bangunan bertingkat wajib dilengkapi dengan tangga dan


ramp. Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 meter
u

dilengkapi minimum dua buah tangga.


am

t) Tangga perlu diberikan pencahayaan/iluminasi artifisial yang


memadai untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna dan
ain

pengunjung Bangunan Gedung dan perlu dilengkapi dengan


w.

pencahayaan/iluminasi darurat artifisial menggunakan lapisan


photolumine s cent untuk menandai j alur evakuas i
w
//w
ps:
htt

SK No 172526 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUELTK INDONESTA
-516-

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
r-
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
n
.ai

Gambar 85. Detail Tangga


ww

d.
/w

Pekerjaan Penggantung dan Pengunci


Pekerjaan penggantung berupa engsel-engsel pintu dan jendela,
/
ps:

sedangkan pengunci adalah gerendel, pengunci untuk pintu, serta hak


angin untuk jendela. Semua bahan yang digunakan minimal harus
htt

memenuhi syarat kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban


dan berfungsi dalam waktu cukup lama. Setiap daun pintu/jendela

SK No 172527 A
m l
.ht
ng
ta
PRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
-5t7-

3-t
02
minimal dipasang 2 (dua) buah engsel dan untuk daun pintu dipasang
3 (tiga) buah engsel. Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap

n-2
dengan handelnya (lock case, backplate, handle), sedangkan pada daun
jendela dipasang gerendel dan hak angin. Semua pekerjaan harus

hu
dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela dapat berfungsi
dengan sempurna.

-ta
e. Pekerjaan Instalasi Listrik

15
Pekerjaan instalasi listrik adalah seluruh pekerjaan yang berkaitan

r-
dengan pemasangan kabel-kabel, lampu-lampu, switchl saklar, dan
mo
stop kontak serta sistem pemutus arurs termasuk pentanahannya
(grounding). Pada prinsipnya pemasangan instalasi listrik harus benar-
no

benar memenuhi persyaratan teknis dan semua bahan yang digunakan


hendaknya berkualitas cukup sehingga dapat berfungsi dengan baik
es-

dalam waktu cukup lama.


rpr

f. Pendaerahan Tapak (zoning plan)


Penempatan calon bangunan/ruang baru memperhatikan
/pe

pendaerahan tapak (zoning plan)sehingga tata letak bangunan menjadi


efisien sesuai master plan yang telah direncanakan oleh sekolah.
/02

Pendaerahan tapak yang dianjurkan mencakup antara lain:


23

l.
zona privat merupakan daerah yang terbatas akses publik dan
minimal adanya gangguan terhadap proses belajar mengajar;
/20

2. zona semi privat merupakan daerah transisi dimana akses publik


om

dan gangguan dalam batas tertentu diizinkan; dan


3. zona publik merupakan daerah umum yang tidak mensyaratkan
a.c

batasan akses dan gangguan terhadap proses belajar mengajar.


Penempatan calon bangunan/ruang baru juga memperhatikan
an

orientasi terhadap matahari dan angin sehingga memberikan dampak


uly

positif terhadap penerangan dan penghawaan alami bangunan lruang


baru tersebut.
am

g. Pemahaman tentang. Perabot


n

Jenis Perabot dan tata letaknya mengacu pada Peraturan Menteri


.ai

Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana


ww

dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah


Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB). Dalam pemenuhan persyaratan kemudahan,
/w

dimensi Perabot, spesifikasi, dan persyaratan teknis lainnya


/

berdasarkan kebutuhan rur.ang gerak dan ergonomis pengguna


ps:

mengacu pada Peraturan Menteri Pekedaan Umum dan Perumahan


Rakyat Nomor 14 /PRT /Ml 2Ol7 tentang Persyaratan Kemudahan
htt

Bangunan Gedung. Pengadaan Perabot dalam hal ini berupa:

SK No 172528 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUtsUK INDONESIA

-te
-518-

23
pengadaan baru untuk jenis kegiatan pembangunan ruang kelas baru;

0
dan/atau perbaikan Perabot lama atau pembelian Perabot baru untuk

n-2
jenis kegiatan rehabilitasi.

hu
a
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww

Sumber: Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan


/w

Perumahan Rakyat Nomor 14 IPRT lM I 2Ol7 tentang Persyaratan


Kemudahan Bangunan Gedung
/
ps:

Gambar 86. Dimensi Ketinggian Perabot untuk Anak


htt

SK No 172529 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

e
-519-

3-t
02
Berdasarkan ukuran dasar kebutuhan ruang gerak peserta didik, dimensi
Perabot untuk SLB terdiri atas Perabot untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB.

n-2
Tujuan pengelompokan Perabot untuk peserta didik agar peserta didik
dapat beraktivitas secara mudah, aman, nyaman, dan mandiri.

hu
1) Bahan

a
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan Perabot sekolah

5-t
antara lain meliputi:

r-1
a) Kayu solid mo
Kayu solid adalah bahan baku pembuatan Perabot yang terkuat
dibandingkan dengan bahan kayu olahan lainnya, dikarenakan
no

volume tanam dan waktu yang relatif lama dan penebangan pohon
yang tidak seimbang menyebabkan persediaan kayu solid terbatas
es-

dan harganya lebih mahal dibanding kayu olahan.


rpr

b) Plgwood
/pe

Plgwood merupakan bahan dari kayu olahan dan relatif lebih kuat
/02

dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya. Plgwood berbahan


dasar dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan
23

dipress baik itu dari kayu jati, sungkai, nyatoh atau kayu lainnya.
c) Blockboard
/20

Barang ini terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang
om

disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi lapisan di kedua


sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang
a.c

lainnya.
d) HDF (HUh Derrcitg Fibreboard)
an

HDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang
uly

direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai biasanya diambil


dari kayu sisa perkebunan ataupun bambu, sehingga membuat
am

HDF lebih ramah lingkungan.


n

Seiring dengan perkembangan teknologi dan keterbatasan persediaan


.ai

ka5ru, maka aplikasi penerapan jenis bahan tidak terbatas pada bahan
yang berasal dari unsur ka5ru saja, tetapi juga dimungkinkan berasal
ww

dari beraneka ragam seperti rotan, stainless steel, aluminium dan lain
sebagainya. Penggunaan bahan baik yang berasal dari kayu ataupun
//w

bahan lain baik secara sendiri ataupun bersama-sama dalam


pembuatan Perabot sekolah dapat bersifat sebagai bahan baku atau
ps:

bahan pembantu.
htt

SK No 172530 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
EEPUEUK INDONESIA

e
-520-

3-t
Persyaratan utama dalam hal pengadaan Perabot sekolah harus

02
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

-2
(l) kualitas;

un
(2) keamanan penggunaan;

ah
(3) kenyamanan dalam penggunaan (ergonomis peserta didik);

5-t
(4) kemudahan dalam pemakaian (aksesibilitas bagi siswa disabilitas);

r-1
(5) kemudahan dalam pemeliharaan; dan
(6) kemudahan dalam perbaikan. o
om
2. PENGADAAN SARANA BELAJAR SLB
a.
s-n

Ruang Lingkup
1) Peralatan Pendidikan yang dapat menjadi pilihan adalah sebagai
e

berikut:
rpr

a) Alat Pendidikan Pembelajaran Umum;


/pe

b) Alat Pendidikan Pembelajaran Khusus:


/02

(1) Alat bantu untuk pelatihan/Pembelajaran Orientasi dan


Mobilitas (OM) untuk TunanetralAlat Pembelajaran OM;
23

(2) Alat bantu untuk pelatihan/Pembelajaran Wicara, Persepsi


20

Bunyi, dan Irama


m/

(a) Alat latih wicara


(b) Alat persepsi bunyr dan irama
.co

(3) Alat bantu untuk pelatihan/pembelajaran bina diri untuk


na

tunagrahita;
lya

(a) Alat bantu untuk pelatihan/pembelajaran bina diri dan bina


gerak untuk tunadaksa (D);
mu

(5) Alat bantu untuk pelatihan/pembelajaran bina diri dan


sosial untuk tunalaras;
na

(6) Alat Keterampilan


.ai

(a) Alat Keterampilan Tata Boga;


ww

(b) Alat keterampilan Tata Busana;


//w

(c) Alat Keterampilan Tata Kecantikan;


(d) Alat Keterampilan Desain Grafis
ps:

(e) Alat keterampilan Perbengkelan Motor;


htt

SK No 172531 A
lm
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

e
-52t-

3-t
02
2) Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk SLB.

n-2
Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk SLB sesuai dengan ketentuan Pengadaan Peralatan Teknologi

hu
Informasi dan Komunikasi (TIK).

-ta
b. Persyaratan umum Sarana Pendidikan:

15
1) setiap sarana yang dibeli merupakan sarana baru;
2)
3)
or-
mendukung materi dalam kegiatan belajar mengajar;
mudah digunakan baik oleh siswa maupun guru;
om
4) sesuai dengan tingkat perkembangan anak;
n

5) mendukung pencapaian kurikulum yang berlaku;


es-

6) suku cadang mudah didapat;


rpr

7) peralatan dan penggunaannya arnan bagi siswa dan guru;


/pe

8) mengutamakan bahan/material yang bermutu;


9) sarana pendidikan yang penggunaannya membutuhkan petunjuk
/02

penggunaan, maka dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya


atau contoh panduan pembelajaran;
23

10) mengutamakan produksi dalam negeri; dan


/20

11) memiliki garansi resmi, dan atau jaminan mutu atau layanan
om

purna jual di wilayah Republik Indonesia.


c. Ketentuan Teknis Pengadaan Sarana Belajar
a.c

Kegiatan pengadaan sarana belajar meliputi:


an

1) Daftar alat yang tertuang dalam tabel deskripsi/spesifikasi umum


uly

mempertimbangkan kebutuhan alat/media pendidikan dalam


rangka pencapaian kompetensi isi dan kompetensi dasar pendidikan
keterampilan/vokasi sesuai kurikulum pendidikan khusus yang
m

dikembangkan.
na

2) Masing-masing komponen sarana belajar SLB sebagaimana


.ai

tertuang dalam tabel deskripsi/spesifikasi umum merupakan


ww

rujukan/ pilihan unit/ barang yang dapat dibeli/ diadakan.


3) Pihak sekolah dapat mengusulkan kepada Dinas terkait unit/
//w

barang apa saja yang akan dibeli berdasarkan analisis kebutuhan


sarana belajar SLB dan ketersediaan anggaran.
ps:

4) Detail spesifikasi teknis dan jumlah sarana belajar SLB yang akan
diadakan tersebut selanjutnya dijadikan dasar bagi Dinas melalui
htt

pihak terkait, untuk melakukan pen5rusunan harga perkiraan


sendiri (HPS) dan/atau dokumen pengadaan lainnya yang

SK No 172532 A
m l
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

e
-522-

3-t
2
diperlukan untuk proses pengadaan. Dalam hal penyusunan HPS

-20
mempertimbangkan indeks kemahalan harga satuan setempat
termasuk biaya pengiriman dan instalasi bila diperlukan.

un
d. Pembiayaan dan Mekanisme Pengadaan

h
1) Alokasi biaya pengadaan Sarana belajar SLB pada DAK Fisik Bidang

-ta
Pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing

15
sekolah. Satuan biaya pengadaan sarana belajar SLB sebagaimana
dimaksud sudah memperhitungkan biaya pengiriman sampai ke
or-
tempat penyimpanan di sekolah, pelatihan penggunaan dan
pemanfaatan sarana pendidikan (bagi peralatan yang
om
membutuhkan pelatihan) serta pajak-pajak yang berlaku.
2) Sarana belajar SLB yang diadakan merupakan usulan sekolah yang
s-n

disusun berdasarkan analisis kebutuhan lapangan.


e

3) Pengadaan Sarana belajar SLB dilakukan dengan mekanisme e-


rpr

tendeing dan/atau e-purchasing dan/atau e-catalogue sesuai


dengan ketentuan peraturan perulndang undangan.
/pe
/02

e. Deskripsi/Spesifikasi Umum Sarana Belajar SLB


23

Secara rinci deskripsi/spesifikasi umum dan rasio ideal sarana belajar


SLB dapat dilihat pada tabel deskripsi/spesifikasi umum sarana
/20

belajar berikut ini.


om

Tabel 14. Deskripsi/Spesifikasi Umum Peralatan Pendidikan

Jenis Deskripsi Umum


a.c

No Rasio
an

A. Peralatan Pendidikan Pembelajaran Umum


uly

1 6
Papan Braille Khusus untuk tunanetra
buah/sekolah
m
na

2 2
Braille kit Khusus untuk tunanetra
buah/sekolah
.ai

3 Reglet dan pena Terbuat dari aluminium/besi stainles


ww

10
set/sekolah atau plastik dengan sel 4-6 baris dan
27 -3O kolom.
//w

Ukuran papan reglette minimal (L x P)


+ 4,5X27 cm.
ps:

Stylus dilengkapi dengan kepala pena


htt

dan paku tumpul.

SK No 172533 A
m l
.ht
ng
nta
PRESIDEN
EEPUtsUK INDONESIA

-te
-523-

23
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

0
n-2
4 Peta 1 Peta timbul khusus untuk tunanetra.
buah/sekolah

hu
Berfungsi dalam mendapatkan konsep
tentang letak suatu tempat geografi

-ta
tertentu. Ukuran Bervariasi. Peta
geografis dalam bentuk dua dimensi

15
(reliefl dengan tanda-tan da Braille.
or-
Peta ini bisa berbentuk peta yang
standar maupun buatan guru sesuai
m
dengan kebutuhan.
no

Peta datar untuk ketunaan selain


es-

tunanetra.
rpr

5 Abacus 6 Khusus untuk tunanetra.


buah/sekolah Berfungsi sebagai alat bantu
/pe

berhitung.
/02

Ukuran Bervariasi.
Bahan kayu/ plastik, manik-manik.
23

Magnifter lens Khusus untuk tunanetra.


/20

6 2
set buah/sekolah Alat bantu penglihatan bagi low uision.
om

Tersedia dalam bentuk hand &


standing dengan berbagai ukuran.
a.c

Bahan lensa kacalplastik dan bingkai


an

dari kuningan/plastik.
ly

7 Sistem Simbol 2 Khusus untuk tunanetra


mu

Braille buah/sekolah
Indonesia
na

Papan geometri 6 Khusus untuk tunanetra


.ai

8
buah/sekolah
ww

9 Bola Dunia 1 a Bola Dunia / Globe timbul khusus


buah/sekolah untuk tunanetra
//w

/Globe
- Berfungsi sebagai media
ps:

menjelaskan bola dunial globe


dengan 3 dimensi yang berbentuk
htt

relief yarrg dilengkapi tanda Braille.

SK No 1725344
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

e
-524-

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

-2
- Ukuran diametar minimal42 crn.

un
- Bahan Fiber.

ah
- Dilengkapi dengan garis bujur dan
batas penanggalan international

5-t
dan dilengkapi dengan latihan

r-1
huruf.
l Globe yang tidak timbul digunakan
mo
selain tunanetra
no

B. Alat Pendidikan Pembelajaran Khusus


es-

b1 Pelatihan/ Pembelajaran Orientasi dan Mobilitas (OM) untuk


rpr

Tunanetr a / Alat Pembelaj aran O M


/pe

10. fongkat 10 Terbuat dari alumunium, panjang 110


panjang ukuran buah/sekolah - 125 cm, pegangan terbuat dari karet,
/02

Cewasa ujung tongkat terbuat dari plastik,


dan mempunyai cruckuntuk
23

melindungi perut.
20

11. Tongkat 10 Terbuat dari alumunium, panjang 80-


panjang ukuran buah/sekolah 90 cm, pegangan terbuat dari karet,
m/

anak-anak ujung tongkat terbuat dari plastik,


o

dan mempunyai cruckuntuk


a.c

melindungi perut.
an

L2. Tongkat lipat 10 Terbuat dari aluminum, panjang 110


cm, dapat dilipat, ujung tongkat
ly

buah/sekolah
terbuat dari plastik.
mu

13. Btindfold 10 Berwarna hitam dan tidak tembus


na

buah/sekolah pandang.
.ai

Berfungsi sebagai penutup mata dari


ww

sinar.
Ukuran Standar, Bahan Kain.
//w

t4. Kompas bicara 5 Ukuran dan kelengkapan kompas


buah/sekolah standar, hasil pembacaan
ps:

diperden garkan / dalam bentuk suara.


htt

Bahan tahan tidak mudah pecah.

SK No 172535 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESTDEN
REPUEUK INDONESIA

e
-525-

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

n-2
15. Stopwatch 5 Stopwatch digital / elektronik yang
buah/sekolah dapat mengeluarkan suara. Bahan

u
jarn stainless steellplastik, tali terbuat

ah
dari karet sintetik/kulit.

5-t
r6. Denah ruang 1 Berfungsi untuk mengenal bangun-

r-1
timbul buah/sekolah bangun ruang.
mo
Ukuran bervariasi.
Bahan MDF, ka5ru, finishing non toxcid
no

paint.
es-

Terdiri dari model-model bentuk


benda beraturan dalam bentuk
rpr

bangun geomteri 2 dimensi dan 3


dimensi.
/pe
/02

b2 Pelatihan / Pembelaj aran Wicara/ Persepsi Bunyi dan Irama


23

b2.t Alat Latih Wicara


20

17. Speech trainer 1 unit/ruang Berfungsi sebagai alat amplifikasi


m/

bunyr untuk umpan balik


pendengaran.
.co

Dilengkapi dengan lampu indikator


na

dan uibrator, headphone anak (suara


dan vibratorl, mikrofon guru dan
lya

peserta didik.
mu

18 Alat perekam 1 unit/ruang Tape recorder atau alat perekam lain


yang setara untuk merekam hasil
na

latihan bicara peserta didik.


.ai

19. Cermin 1 buah/ruang Ukuran minimum dapat digunakan 2


ww

orang bersebelahan, dipasang di


dinding sebagai umpan balik visual
//w

dan membaca ujaran.


ps:

20 Nasalisator 1 buah/ruang Alat bantu pembentuk fonem-fonem


nasal/ sengau.
htt

SK No 172536 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUtsUK INDONESIA

-te
-526-

23
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

-20
21. Sikat getar 5 buah/ruang Alat bantu pembentukan fonem-fonem

un
getar.

ah
22 Alat latihan 1 set/ruang Dapat berupa bola pingpong dengan

5-t
pernafasan media pipa PVC dibelah, kapas, bulu-
bulu, lilin, kertas tipis, pembuluh, dan

r-1
partumlaroma.
mo
23. Alat latihan 1 set/ruang Terdiri dari berbagai makanan lunak,
organ bicara cair dan keras sebagai perangsang
o

lidah, seperti madu, pernen, sirup.


s-n

24. Spatel 3 buah/ruang Digunakan untuk memperbaiki posisi


e
rpr

lidah saat pengucapan fonem tertentu.


Dapat diganti dengan sendok es krim
/pe

untuk penggunaan sekali pakai.


/02

25. Garpu tala lset/ruang 1 set garpu tala dengan 4 frekuensi


yang materialnya terbuat dari
23

stainless steel.
/20

Frekuensi minimal 25O Hz.


om

26 Gambar organ 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu


artikulasi menyadari posisi organ artikulasi
a.c

sesuai dengan fonem yang akan


dibentuk.
an

27. Bagan 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu


uly

konsonan dan menyadarkan dan membentuk fonem


vokal sesuai dengan posisi alat ucap.
am

28 Kartu 1 set/mang Kartu kata berjumlah minimal 15


n

identifikasi kartu per fonem untuk


.ai

mengidentifikasi fonem sesuai dengan


ww

posisi awal, tengah dan/atau akhir.

Buku program Merekam perkembangan latihan peserta


//w

29 1
latihan buah/peserta didik.
didik
ps:

b2.2 Alat Persepsi Bunyi dan Irama


htt

SK No 172537 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESTA

-te
-527-

23
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

-20
30 Cermin 1 Ukuran minimum 4 mx2 m, dipasang

un
buah/sekolah di dinding ruang sebagai umpan balik
visual, dilengkapi dengan kain

ah
penutup cermin.

5-t
31. Sound sgstem 1 set/sekolah Dapat mengeluarkan suara dan

r-1
vibrasi yang dapat ditangkap oleh
peserta didik.
mo
Dapat memutar kaset, CD, dan media
no

lain untuk mengiringi pembelajaran


gerak dan tari.
es-

32. Sound leuel 1 Dapat mengukur tingkat kekerasan


rpr

meter buah/sekolah suara yang dihasilkart sound sgstem


agar dapat ditangkap peserta didik.
/pe

33. Kegboard Terdiri dari 3 oktaf.


/02

1
buah/sekolah
23

34. Alat musik 1 set/sekolah Dapat meliputi tambur, drum,


pukul gendang, tamburin, rebana, BonB,
/20

bende, kempul, kenong, angklung,


kentongan, garpu tala, dan trinngle.
om

35. Alat musik tiup 6 Dapat meliputi seruling, peluit,


a.c

buah/sekolah harmonika, pianika, dan terompet.


an

36. Panggung getar 1 Panggung berukuran 4 m2 dengan


uly

buah/sekolah tinggi 30 cm, kuat, dan mendukung


gerak peserta didik
am

37. Alat bantu 10 Jenis pocket, super pobeL dan bina


n

dengar buah/sekolah oral.


.ai

b3 Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri untuk Tunagrahita


ww

38. Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari bedak, minyak rambut,


//w

rias dan sisir


ps:

39. Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari piring, sendok, garpu, dan


makan dan gelas.
htt

minum

SK No 1725384
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

en
REPUBUK INDONESIA
-528-

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

n-2
Terbuat dari bahan tidak mudah
pecah.

hu
+o Taplak meja 1 buah/ruang Warna kain menarik dan tidak mudah

a
kotor.

5-t
+t

r-1
Perlengkapan 1 set/ Terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, gelas,
menggosok gigi peserta didik dan handuk kecil.
mo
42. Perlengkapan 2 set/ruang Terdiri dari berbagai perlengkapan
o

memasak dan persiapan memasak


s-n

memasak.
yang terbuat dari bahan yang tidak
berkarat dan tidak mudah pecah.
e
rpr

43 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari setrika dan meja setrika


/pe

menyeterika
/02

44
1 set/ruang
23

Perlengkapan
kebersihan
20
m/

b4 Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri dan Bina Gerak untuk Tunadaksa


.co

45. Staal bars Ukuran standar untuk anak yang


na

1
buah/sekolah dapat terbuat dari kayur atau kayu dan
lya

logam. Berfungsi sebagai alat bantu


berdiri atau alat untuk
mu

memperkenalkan posisi berdiri.


na

+6. Restorator hand 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan tangan dan


dan restorator latihan kaki.
.ai

leg
ww

47. Exercise mat 2 set/sekolah Digunakan sebagai alas lantai saat


latihan.
//w

48 Papan 1 set/sekolah Terbuat dari balok ukuran panjang 3


ps:

keseimbangan m, lebar 15 cm, tebal 10 cm, tinggi 20


cm dari lantai.
htt

SK No 172539 A
t ml
g.h
n
nta
PRESTDEN
REPUELIK INDONESIA

e
-529-

3-t
2
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

-20
Digunakan untuk latihan

un
keseimbangan pada posisi berdiri dan
berjalan.

ah
unit/sekolah Kantong berisi pasir sebagai pemberat

5-t
+9 Sand bag 3
dan penyetabil keseimbangan.

r-1
50 Stand-in table 1 set/sekolah Dapat digunakan oleh dua peserta
o
didik. Digunakan untuk memperbaiki
om
postur tubuh dan melatih otot kaki.
n

51. Vestibular board 1 set/sekolah Berupa papan keseimbangan setengah


es-

lingkaran yang digunakan untuk


latihan keseimbangan dalam posisi
rpr

duduk dan tengkurap.


/pe

52 Balance beam 1 set/sekolah Digunakan untuk mengembangkan


set kemampuan persepsi jarak dalam
/02

melangkah.
23

53 Wsio ball 1 set/sekolah Terdiri dari beberapa ukuran.


/20

mLrTor
Digunakan sebagai tumpuan untuk
melatih otot perut dan punggung.
om

54 Wheelchair 2 Kursi roda sebagai alat bantu


a.c

buah/sekolah bergerak.
an

55. Walker 2 Digunakan sebagai alat bantu


buah/sekolah berjalan.
uly

56. Crawler Digunakan sebagai alat bantu


am

1
buah/sekolah bergerak bagi siswa dengan anggota
tubuh yang tidak berfungsi.
ain

57. Stlck 2 pasang/ Alat bantu jalan tongkat kaki 1 sesuai


.
ww

sekolah untuk pengguna yang membutuhkan


kestabilan maksimal dalam
//w

mendukung mobilitasnya.
Tongkat 1 kaki berat minimal +/- 1.5
ps:

kg.
Dilengkapi dengan penyangga siku
htt

tangan.

SK No 172540 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-530-

23
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

-20
58. Kruk 2 pasang/ Meliputi jenis kruk dengan tumpuan

un
sekolah untuk di siku dan kruk dengan tumpuan di
ketiak

ah
setiap jenis

5-t
59 Tripod 1 set/sekolah Terbuat dari logam.

r-1
Digunakan sebagai alat bantu
berjalan.
mo
60 Brace 1 set/sekolah Digunakan untuk menyangga kaki
-no

yang layu.
res

61. Walking parallet 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan berjalan


bars serta penguatan otot kaki dan otot
erp

tangan.
/p

62 Wallbars 1 Berupa tangga yang menempel pada


/02

buah/sekolah dinding tembok.


Berfungsi untuk melatih kekuatan
23

otot tangan, otot kaki, dan


memperbaiki postur tubuh terutama
20

tulang belakang.
/
om

63 Dgnamic bodg I set/sekolah Digunakan untuk latihan


and balance keseimbangan dalam berbagai posisi.
.c
na

64 Kolam 1 Berupa kolam berukuran 2 m2


a

hgdrotherapA buah/sekolah dengan kedalaman antara 2O-l2O cm.


uly

Terbuat dari beton, fiber, plastik atau


bahan lain yang setara.
am

Dapat berupa kolam permanen atau


ain

portabel.
.

65. Tempat tidur Digunakan sebagai tempat untuk


ww

1
buah/sekolah pemijatan otot-otot yang layu.
//w

66. Dressing frame 6 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.


sef
ps:

67. Swiuel utensil 1 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.


htt

68 Lacing shoes 1 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.

SK No 172541 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

e
- 531 -

3-t
02
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

n-2
Terdiri dari perlengkapan latihan
menggunakan sepatu dan kaos kaki.

u
ah
69 Peralatan toilet 1 set/sekolah Terdiri dari berbagai bentuk kloset
training untuk latihan buang air serta latihan

5-t
bagi orangtua/pengasuh untuk

r-1
memindahkan peserta didik dari kursi
roda ke kloset.
mo
70 Cermin 1 Cermin lebar dipasang di dinding dan
no

buah/sekolah dilengkapi dengan kain penutup


cermin.
es-

7r. Speech trainer 1 set/sekolah Berfungsi sebagai alat amplifikasi


rpr

bunyr untuk umpan balik


pendengaran. Dilengkapi dengan
/pe

lampu indikator dan uibrator,


lrcadphone anak (suara dan vibrator),
/02

serta mikrofon guru dan peserta didik.


23

72 Garpu tala 1 1 set garpu tala dengan 4 frekuensi


/20

buah/sekolah yang materialnya terbuat dari


stainless steel.
om

Frekuensi minimal 25O Hz.


.c

73. Spatel 1 Digunakan untuk memperbaiki posisi


na

buah/sekolah lidah saat pengucapan fonem tertentu.


Dapat diganti dengan sendok es krim
lya

untuk penggunaan sekali pakai.


mu

b5 Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri dan Sosial untuk Tunalaras


na

74. Buku catatan 1 set/ruang Untuk mencatat perkembangan


.ai

pribadi peserta perilaku peserta didik.


cidik
ww

75. Media 1 set/ruang Media simulasi peran keluarga, media


/w

pengembangan penyaluran agresifitas (misalnya


kepribadian rolling boxer, sarung tinju, dan
/
ps:

tracksando).
htt

SK No 172542 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
EEPUEUK INDONESIA

-te
-532-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
C. Alat Keterampilan

un
Alat Keterampilan

ah
C1
Tata Boga

5-t
Alat pemanas manual yang

r-1
digunakan untuk memanaskan
2 masakan. Memiliki dua tungku.
Kompor Gas
1
mo
buah/sekolah
Dilengkapi dengan regulator,
no

selang gas dan tabung gas.


es-

Oven yar:g menggunakan sumber


panas dari tenaga listrik.
rpr

Digunakan untuk berbagai


/pe

keperluan seperti membuat kue,


memanaskan makanan, dan
2

memanggang daging.
3/0

1 Kapasitas minimal 18 Liter


2

2 Oven Listrik
buah/sekolah
20

Daya : 22O Volt/ 50 Hz /minimal


m/

250 Watt Temperatur : 100'-


250"C dilengkapi dengan
.co

pengatur waktu
a

Terdapat Wire Rack dan Baking


an

Trag Bahan Material : Stainless


ly

Steel
mu

Adalah alat
pengaduk I peny artpur adonan
na

kue menggunakan sumber


.ai

2
3 Mixer kue tenaga listrik
buah/sekolah
ww

Dilengkapi 2 pasang pengaduk -


2 Beater & 2 Dough Hook
/w

oven yang menggunakan sumber


s:/

1
4 Oven Kompor
buah/sekolah panas dari kompor
p
htt

SK No 172543 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBUK INDONESIA

-te
-533-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Bahan plat aluminium tahan

n
karat (tipis), rak 3 susun dan

hu
terdapat putaran hawa di atas

a
5-t
Alat elektronik untuk
mendinginkan makanan atau

1
bahan makanan dan membantu
or-
proses pengawetan agar tetap
om
segar.

Alat ini dilengkapi dengan


n

pengatur suhu udara, rak-rak


es-

1
5 Lemari Es
buah/sekolah untuk menyimpan bahan
rpr

makanan
/pe

Kulkas terdiri dari lemari


pendingin dan pembeku.
/02

Memiliki minimal 2 pintu


23

Kapasitas minimal 300 liter


20

Alat elektronik untuk memasak


dan juga
m/

menghangatkan makanan
.co

Penanak Nasi 1
6
Elektronik buah/sekolah Dilengkapi dengan lampu
na

indikator serta tombol off/ on


lya

Kapasitas maksim al 2 liter


mu

Alat untuk menempatkan bahan


makanan yang akan dipanggang
na

dalam oven/ baking pan


.ai

7 Loyang Kue 1 set/sekolah


Terdiri dari bermacam bentuk
ww

dan ukuran

Bahan dari aluminium


//w

Alat untuk
ps:

2
8 Wajan/Penggorengan menggoreng/memasak bahan
buah/sekolah
masakan
htt

SK No 1725444
l
tm
n g.h
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

-te
-534-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Bahan dari aluminium

un
Diameter sesuai kebutuhan

ah
5-t
Dilengkapi dengan spatula untuk
memasak

r-1
Alat untuk
mo
menggoreng/ memasak bahan
masakan
no

Wajan Teflon/ anti 2


9
lengket buah/sekolah Diameter sesuai kebutuhan
es-

Dilengkapi dengan spatula untuk


rpr

memasak bahan dari kayu


/pe

Alat yang digunakan untuk


Panci 1 set/sekolah memasak terbuat dari
/02

10
aluminium atau metal lainnya
23

Menggunakan Kompor sebagai


20

sumber panas
m/

Panci Pemanggang 1
11
Kue lBaking pan buah/sekolah
.co

Diameter minimal 24 Cm
a

Berbahan Aluminium
an

Panci serba guna yang


uly

digunakan untuk memasak


makanan dan sekaligus bisa
m

dipakai untuk mengukus


na

t2 Panci kukus
1 makanan.
buah/sekolah
.ai

Terbuat dari bahan stainless


ww

steel

Dimensi sesuai kebutuhan


//w

Alat keterampilan
ps:

C2
Tata Busana
htt

SK No 172545 A
l
tm
g.h
n
nta
PRES'DEN
NEPUEUK INDONESIA

-te
-535-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Mesin jahit pakaian dan linen

un
rumah tangga dengan kecepatan

ah
tinggi

5-t
Kepala mesin dan kaki mesin
terbuat dari bahan metal, meja

r-1
terbuat dari kayu atau bahan
yang relevan.
mo
Merupakan mesin jahit
no

bertenaga listrik (kecuali untuk


es-

4 daerah yang belum memiliki


1 Mesin Jahit listrik)
buah/sekolah
rpr

Dapat digunakan untuk


/pe

menjahit lurus maupun zig zag


(beberapa 12 polaljenis jahitan).
/02

Dapat digunakan untuk


23

membuat lubang kancing


/20

Ada pengatur panjang jahitan


om

Pemakaian listrik sesuai


kebutuhan dan ketersediaan
a.c

Alat untuk merapikan tiras kain


an

Terbuat dari bahan metal


ly
mu

Dapat mengobras berbagai jenis


bahan
na

Dapat difungsikan obras benang


.ai

1
2 Mesin Obras 3, obras benang 4 dan obras
buah/sekolah
ww

necci

Stitch length mampu mencapai


/w

minimal 5 mm
/
ps:

Pemakaian listrik sesuai


kebutuhan dan ketersediaan
htt

SK No 172546 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-536-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

0
n-2
Mesin jahit yang dapat
digunakan untuk menghias tepi

hu
kain/membuat neci

a
5-t
1 Menggunakan tenaga listrik
3 Mesin neci
buah/sekolah (kecuali untuk daerah yang

1
belum memiliki listrik)
or-
Pemakaian listrik sesuai
om
kebutuhan dan ketersediaan
s-n

Mesin untuk membuat hiasan


pada busana (menyulam dengan
e
rpr

mesin)
/pe

Kepala mesin terbuat dari bahan


1
metal
/02

4 Mesin Bordir
buah/sekolah Menggunakan tenaga listrik
(kecuali untuk daerah yang
23

belum memiliki listrik)


20

Pemakaian listrik sesuai


m/

kebutuhan dan ketersediaan


.co

Alat Bantu pada mesin jahit yang


na

Pembuat kancing 2 berfungsi untuk mencetak


5
bungkus buah/sekolah kancing baju yang terdiri dari
lya

berbagai ukuran
u

Alat untuk menggunting pakaian


am

yang terbuat dari bahan metal


4 dengan berbagai ukuran. untuk
ain

6 Jenis-jenis Gunting
buah/sekolah bahan tebal, untuk bahan
sedang, untuk bahan tipis,
.
ww

untuk bahan jeans


Meja bahan kayu atau yang
/w

2 relevan digunakan untuk


7 Meja pola
/

buah/sekolah membuat pola dan memotong


ps:

kain.
htt

SK No 172547 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

en
REPUBLTK INDONESTA
-537-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
Dimensi dan ukuran
8
menyesuaikan kebutuhan.

hu
-ta
Alat untuk menghaluskan/
merapikan pakaian.

15
Alat dilengkapi pengatur suhu
or-
agar dapat disetel berapa derajat
suhu yang diinginkan sesuai
om
bahan pakaian yang akan
2 dihaluskan /dirapikan
s-n

9 Setrika
buah/sekolah
Dapat digunakan untuk berbagai
e
rpr

jenis bahan
/pe

Anti lengket
/02

Pemakaian listrik sesuai


kebutuhan dan ketersediaan
23

Meja yang digunakan untuk


/20

menyetrika pakaian.
om

2 Terbuat dari kayu atau bahan


10. Meja setrika
buah/sekolah lain yang relevan
a.c

Bentuk, Dimensi dan ukuran


an

menyesuaikan kebutuhan
uly

Alat bantu untuk


memegan g f menarik untuk
am

dibordir/disulam
n

Terbuat dari ka5ru, plastik atau


.ai

11. Pemidangan
8 bahan lain yang sesuai
ww

buah/sekolah
Ukuran/ Diameter sesuai
kebutuhan
//w
ps:
htt

Alat Keterampilan
C3
Tata Kecantikan

SK No 1725484
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA

-te
-538-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Macam-macam gunting rambut

un
yang digunakan potong rambut

ah
sesuai dengan kegunaan
masing2 jenis potongan rambut

5-t
Macam macam
I Gunting rambut
4 set/sekolah
Bahan terbuat dari metal atau

r-1
jenis bahan lain yang relevan
mo
Ukuran dan jenis bervariasi
sesuai dengan kebutuhan
no

Aneka sisir rambut digunakan


es-

sebagai alat untuk menyisir


rpr

2 Aneka sisir 4 set/sekolah rambut dengan berbagai model


potongan rambut sesuai
/pe

kebutuhan
/02

Mesin potong rambut digunakan


sebagai alat pemotong rambut.
23

Digerakkan oleh sumber listrik


/20

(kecuali untuk daerah yang


Clipper listrik/ mesin belum memiliki listrik)
3 2 set/sekolah
om

pemotong rambut
Jenis dan ukuran sesuai
a.c

kebutuhan
an

Pemakaian listrik sesuai


kebutuhan dan ketersediaan
uly

Cabut alis sebagai alat yang


am

digunakan untuk keperluan


mencabut dan merapikan alis
ain

Berbahan stainless steel atau


.
ww

4 bahan lain yang relevan


4 Cabut alis
buah/sekolah
Jenis dan ukuran sesuai dengan
//w

kebutuhan
ps:
htt

SK No 172549 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-539-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Penutup Rambut / Haircap

n
sebagai alat yang digunakan

hu
Penutup Rambut 4 untuk menutupi rambut pada

-ta
5 proses perawatan rambut
/Haircap buah/sekolah

15
Bahan, Jenis dan Ukuran sesuai
kebutuhan
or-
Washlap sebagai alat yang
om
digunakan untuk membersihkan
kotoran yang ada pada proses
n

4 set/sekolah
es-

6 Washlap perawatan
rpr

Bahan, Jenis dan ukuran sesuai


kebutuhan
/pe

Kursi tempat cuci mencuci


/02

rambut / c re amb athl keramas


sehabis potong rambut
23

Desain elegan dan nyaman


/20

Dilengkapi kursi yang nyaman


om

dan penyangga tangan dan atau


penyangga kaki
.c

Kursi Tempat Cuci 4


na

7 Dilengkapi dengan wadah yang


Rambut buah/sekolah lebar yang dapat menunjang
lya

segala jenis rambut (panjang


tebal maupun rambut pendek)
mu

dan dilengkapi penyangga kepala


na

Dilengkapi keran dan atau


selang air untuk mencuci
.ai

rambut
ww

Ukuran sesuai kebutuhan


/w

Baskom sebagai alat yang


s:/

Baskom
4 digunakan untuk menempatkan
8
buah/sekolah anr f cairan yang digunakan
p

untuk perawatan rambut/wajah


htt

SK No 172550 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-540-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
Terbuat dari plastik atau bahan
lain yang relevan

ahu
Ukuran sesuai dengan

5-t
kebutuhan

r-1
Celemek sebagai alat yang
digunakan untuk melapisi badan
mo
dari percikan cairan atau
potongan rambut sehingga
no

8 mudah dibersihkan
Celemek
es-

9
buah/sekolah
Terbuat dari plastik atau bahan
rpr

lain yang relevan


/pe

Ukuran sesuai dengan


kebutuhan
/02

Cermin, panjang dipasang di


23

dinding ruang salon sebagai


4 buah umpan balik visual dalam
/20

10. Cermin besar kegiatan tata rias.


/sekolah
om

Ukuran/ Diameter sesuai


kebutuhan
.c
na

Cermin, bundar yang ada


pegangannya sebagai umpan
a

balik visual dalam kegiatan tata


uly

4
11. Cermin Bundar rias.
buah/sekolah
am

Ukuran/ Diameter sesuai


kebutuhan
ain

Catok rambut sebagai alat


.
ww

menata (biasanya untuk


4 buah meluruskan) rambut
t2. Catok Rambut
//w

sekolah Menggunakan tenaga listrik


(kecuali untuk daerah yang
ps:

belum memiliki listrik)


htt

SK No 172551 A
m l
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-541 -

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Capaian suhu panas bervariasi

un
sesuai kebutuhan

ah
Diutamakan memiliki pengatur

5-t
suhu

r-1
Bentuk dan ukuran sesuai
kebutuhan
mo
Pemakaian listrik sesuai
no

kebutuhan dan ketersediaan


es-

Jepitan rambut sebagai alat


untuk menjepit rambut
rpr

Bentuk dan ukuran sesuai


e

4
13 Jenis jepitan rambut
2/p

buah/sekolah kebutuhan
3/0

Berbahan plastik atau bahan


lain yang relevan
2
20

Alat keriting spiral sebagai alat


/

yang digunakan untuk membuat


om

roll/gulungan rambut
t4. Alat keriting spiral 4 set/sekolah
a.c

Bentuk dan ukuran sesuai


an

kebutuhan
ly
mu

Alat elektronik yang digunakan


untuk mengeringkan rambut
na

Diutamakan memiliki pengatur


.ai

Pengering Rambut 4 suhu dan pilihan panas


15.
ww

/Hair Dryer buah/sekolah


Bentuk dan ukuran sesuai
kebutuhan
//w

Sumber tenaga listrik


ps:
htt

SK No 1725524
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBUK INDONESIA

-te
-542-

3
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
Kursi menikur pedikur sebagai
tempat duduk untuk melakukan

hu
Kursi manikur 4 proses perawatan kuku kaki
16

-ta
pedikur buah/sekolah
Bentuk dan ukuran sesuai

15
kebutuhan

or-
Kursi potong rambut sebagai
tempat duduk potong rambut
om
yang dapat diatur posisi
duduknya dalam proses potong
n
es-

rambut
4
rpr

17. Kursi potong rambut Ukuran sesuai kebutuhan


buah/sekolah
/pe

Terbuat dari besi atau bahan lain


yang relevan
/02

Posisi duduk bisa diatur (duduk


23

standar maupun rebahan)


20

Macam-macam gunting rambut


yang digunakan potong rambut
m/

sesuai dengan kegunaan masing-


.co

masing jenis potongan rambut


Macam macam
18. 4 set/sekolah
na

Gunting rambut Bahan terbuat dari metal atau


jenis bahan lain yang relevan
lya

Ukuran sesuai dengan


mu

kebutuhan
na

Aneka sisir rambut digunakan


sebagai alat untuk menyisir
.ai

19. Aneka sisir 4 set/sekolah rambut dengan berbagai model


ww

potongan rambut sesuai


kebutuhan
//w

Mesin potong rambut digunakan


Mesin pemotong sebagai alat pemotong rambut.
ps:

20 2 set/sekolah
rambut
Digerakkan oleh sumber listrik
htt

SK No 172553 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

e
-543-

23-t
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Jenis dan ukuran sesuai

un
kebutuhan

h
listrik sesuai

-ta
Pemakaian
kebutuhan dan ketersediaan

15
Cabut alis sebagai alat yang
or-
digunakan untuk keperluan
mencabut dan merapikan alis
om
4
27. Cabut alis Berbahan stainless steel atau
s-n

buah/sekolah
bahan lain yang relevan
e

Ukuran sesuai dengan


rpr

kebutuhan
/pe
/02

keterampilan
c4 Alat
Desain Grafis
23
/20

Spesifikasi Minimal:
- Processor:4Core
om

- Memory: 8GB
a.c

- Hard Drive: 1TB


-
an

Networking: Integrated Wi-Fi,


Bluetooth, Gig abit Ethernet
uly

minimal lO / lOO I 1000 Mbps


- Webcam: Integrated Camera
m

4
Laptop -
na

1
unit/sekolah Audio port: Built-in-
Mb/ Headset/ Speaker Jack
.ai

- llO Ports: USB 3.0, USB 2.0,


ww

Card Reader,RJ45
- Video port HDMI dan VGA
//w

- Optical Driue: DVDRW


internal/external
ps:

- Ukuran Layar: LCD 14 inci


htt

- Sistem Operasi 64 Bit

SK No 172554 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN

en
REPUBLIK INDONESTA
-544-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
Garansi: Minimal 3 (tiga)
tahun terhitung dari tanggal

hu
barang diterima (BAST) dan
dapat dibuktikan di situs web

-ta
resmi pabrikan atau prinsipal.

15
Garansi termasuk sparepart
dan senris (part & labor)
or-
disertai dengan kartu garansi
dan Surat Pernyataan Asli &
om
Garansi dari Prinsipal.
n

(termasuk tas)
es-

Perangkat Lunak (Software)


yang terinstal pada Laptop
rpr

o Aplikasi Office/pengolah
/pe

data perkantoran
o Software desain grafis
/02

sebagai piranti lunak


untuk mendukung desain
23

grafis
20

Spesifikasi minimal:
/
om

- Resolusi: XGA (Lo2ax768l


- Kecerahan : 3800 Lumens
.c
na

- Konektor: HDMI 1.4 xl ;


VGA-in xl ; Composite video
a
uly

1
2 Proyektor ;S-video
unit/sekolah
- Rasio Kontras: 26.000:1
m

- Umur Lampu:15.000 Jam


na

- Garansi Produk: 2 Tahun


.ai

Perangkat; lampu: 12 Bulan


ww

- (termasuk tas)
/w

Spesifikasi minimal:
I - Fitur: Print, Scan, Copg, Fax
/

Printer Multifungsi
ps:

3
unit/sekolah - Ukuran media: A4, Letter,
Executiue, A5, A6, Amplop
htt

SK No 172555 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUELIK INDONESIA

-te
-545-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Kapasitas tampung kertas:

un
150 lembar (80 gsm)
:

ah
Koneksi USB
Garansi minimal 1 tahun

5-t
dari Prinsipal / Distributor

r-1
Resmi berlaku di Indonesia.
Melampirkan surat Purna
mo
Jual 1 tahun dari
Prinsipal / Distributor Resmi
-no

berlaku di Indonesia.
res

Spesifikasi minimal:
-
erp

Jejaring: 3G laGlWi-Fi
(b I elnl
/p

- Kecepatan Data: 4G LTE


/02

mendukung hingga 150Mbps


- Kecepatan unduh dan
23

SOMbps kecepatan unggah


20

4
Modem Router 1 - Slot:SIM Card
Wireless 4G unit/sekolah
m/

- Port: rj- 1 1 dan rj-45


-
.co

Garansi minimal 1 tahun dari


Prinsipal/ Disributor Resmi
a

berlaku di Indonesia.
an

- Melampirkan surat Purna


ly

Jual 1 tahun dari


mu

Prinsipal/ Distributor Resmi


berlaku di Indonesia.
na

Spesifikasi minimal:
.ai

- Sistem Speaker: 2.0


ww

- RMS Power: 1.2 W


- Koneksi: Audio Jack (3.5mm)
://w

1
5 Speaker
unit/sekolah - Garansi minimal 1 tahun dari
Prinsipal/ Distributor resmi
ps

berlaku di Indonesia.
htt

- Melampirkan surat purna jual


1 tahun dari

SK No 172556A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-546-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
Prinsipal / Distributor resmi
berlaku di Indonesia.

hu
Memenuhi SNI yang berlaku

-ta
Peralatan yang dibutuhkan

15
Alat pembuat sketsa 4 untuk membuat Sketsa digital
6
digital unit/sekolah
or-
Stglus pen
Drawing Pad
om

Alat keterampilan
n

C5
Perbengkelan Motor
es-
rpr

Kotak yang digunakan untuk


menyimpan alat bengkel
/pe

seperti tang, obeng, kunci,


2 buah
/02

I Kotak alat palu, dan lain-lain


/sekolah Terbuat dari plastik dan atau
23

bahan lain yang relevan


/20

Ukuran sesuai kebutuhan


om
a.c

Meja yang digunakan untuk


kegiatan perbengkelan bahan
an

dari kayu atau bahan lain


uly

yang relevan
1
2 Meja Kerja Ukuran (panjang x lebar x
am

buah/sekolah
tinggi) sesuai kebutuhan
ain

Diutamakan memiliki
kabinet/laci dan penggantung
.

peralatan
ww
//w
ps:
htt

SK No 172557 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA

-te
-547-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
Alat berupa tabung untuk

un
menampung udara yang
bertekanan tinggi

ah
Memiliki tabung tekanan

5-t
Motor powermaksimal 0,5 HP
I

r-1
3 Kompresor Tenaga penggerak dapat
buah/sekolah mo
berasal dari motor listrik, atau
mesin bensin atau mesin
no

diesel
Diutamakan menggunakan
es-

teknologi terkini
rpr
/pe

Alat peraga mesin motor


/02

adalah mesin motor yang


dapat dibongkar pasang
untuk bahan praktik
23

Diutamakan alat peraga yang


20

Alat peraga mesin 1


4 dapat menyimulasikan kinerja
motor buah/sekolah
/

mesin dengan baik sesuai


om

aslinya
.c

Diutamakan sudah
na

menggunakan teknologi
terkini
a
uly
am
ain
.
ww
//w
ps:
htt

SK No 172558 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-548-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

un-2
ah
- Kunci adalah alat yang

5-t
digunakan untuk membuka
dan mengencangkan jenis

r-1
baut dari semua ukuran
secara berseri.
mo
- Bahan stainless atau bahan
no

lain yang relevan


- Jenis kunci minimal terdiri
es-

dari :
rpr

5 Kunci 2 set/sekolah - Kunci ring berbagai ukuran


-
/pe

Kunci pas
- Kunci bintang dengan
/02

berbagai ukuran
- Kunci shock dan tangkai
23

shock dengan berbagai


/20

ukuran
- Kunci L dengan berbagai
om

ukuran
-
a.c

Kunci Inggris berbagai ukuran


an
muly
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172559 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESTA

e
-5+9-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
hu
Tang alat yang berfungsi

-ta
pemegang atau penjepit dan
ada jenis yang digunakan

15
untuk memotong

r-
Bahan baja atau stainless
mo
atau bahan lain yang relevan
Terdiri dari berbagai jenis dan
no

ukuran
es-

Minimal Jenis-jenis tang


terdiri dari :
rpr

6 Tang 2 set/sekolah Tang pengelupas kabel


/pe

Tang pemotong
/02

Tang cucut
Tang kombinasi
23

Tang kaka tua


20

Tang buaya
m/

Tang sudut
.co

Tang snap rip (lurus dan


bengkok)
na

Tang slip join


lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172560 A
t ml
n g.h
nta
PRESIDEN
REFUEUK INDONESIA

-te
-550-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
un
ah
Obeng dari semua jenis

-t
Bahan baja atau stainless

15
atau bahan lain yang relevan

or-
Terdiri dari berbagai jenis dan
ukuran
om
Jenis-jenis obeng minimum
terdiri dari
s-n

7 Obeng 2 set/sekolah Obeng (-) dan Obeng (+)


e

dengan berbagai ukuran


rpr

Obeng ketok dengan berbagai


/pe

ukuran
Diutamakan dapat
/02

menyesuaikan teknologi
terkini namun tetap relevan
23

dengan pembelaj aran yang


dikembangkan di sekolah
20
m/
.co

Alat yang digunakan untuk


na

mengepres ban yang sedang


8 Alat pres ban 1 set/sekolah
ditambal agar tambalannya
lya

melekat kuat.
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172561 A
l
tm
g.h
n
nta
FRESIDEN
BUK INDONESIA

-te
-551-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
un
ah
5-t
Alat untuk menghaluskan/

r-1
meratakan permukaan plat
mo
Mesin gerinda dapat terdiri
dari Gerinda tangan dan atau
no

gerinda berdiri dan atau


gerinda duduk dan atau
es-

gerinda Horizontal (sesuai


kebutuhan)
rpr

Menggunakan tenaga listrik


/pe

(kecuali untuk daerah yang


belum memiliki listrik)
/02

Daya listrik maksimal 600


watt
23

9 Mesin Gerinda 1 set/sekolah Memiliki pelindung percikan


20

api
m/

Bahan batu gerinda, tingkat


kekerasan dapat terdiri dari
.co

berbagai ukuran sesuai


kebutuhan
na

Diameter dan ketebalan batu


lya

gerinda dapat bervariasi


sesuai kebutuhan
u
am

Diutamakan dapat
mempertimbangkan teknologi
ain

terkini namun tetap relevan


dengan pembelajaran yang
w.

dikembangkan di sekolah
w
//w
ps:
htt

SK No 172562 A
l
.htm
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

e
-552-

3-t
02
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

n-2
hu
-ta
Alat elektronik yang
digunakan untuk membuat

15
lubang pada media tembok
atau besi atau media lain yang
or-
relevan
om
Dapat digunakan untuk bor
besi (keperluan bengkel)
n
es-

Bertenaga listrik (kecuali


10.
Mesin Bor tangan
1 set/sekolah untuk daerah yang belum
listrik
rpr

memiliki listrik)
Ukuran mata bor berkisar
/pe

1
s.d 11 mm
/02

Diutamakan dapat
mempertimbangkan teknolo gi
23

terkini namun tetap relevan


dengan pembelajaran yang
20

dikembangkan di sekolah
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

SK No 172563 A
ml
.ht
ta ng
PRESIDEN

en
NEPUEUK INDONESTA
-553-

-t
23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
un
ah
Alat yang digunakan untuk

5-t
mengelas besi/menyambung

r-1
logam
Dapat digunakan untuk
mo
berbagai pengelasan (kategori
pengelasan arus searah
no

maupun pengelasan arus


bolak balik), Catatan : Dalam
es-

hal tidak didapati alat yang


Alat Las listrik
rpr

11. 1 set/sekolah dapat digunakan untuk


pengelasan keduanya, maka
/pe

alat dapat dibeli terpisah


Diutamakan sudah dilengkapi
/02

alat pengatur arus


23

Arus berkisar maksimal 150


Ampere
20

Pemakaian listrik sesuai


m/

kebutuhan dan ketersediaan.


a.co
ly an
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 1725644
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-554-

23
No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

-20
un
Alat yang digunakan untuk

ah
menyolde r f meny ambungkan

5-t
part/kabel dengan timah
Tegangan yang digunakan AC

r-1
22O - 24O volt atau DC 12 -
mo
I 48 V atau yang relevan
12 Alat solder Rating daya antara 20 s.d 70
buah/sekolah
no

watt atau yang relevan


es-

Diutamakan memiliki
pengatur suhu
rpr

Pemakaian listrik sesuai


kebutuhan dan ketersediaan
/pe
2
2 3/0
20

Ragum ialah alat yang


m/

digunakan untuk menjepit


benda kerja. Untuk
.co

membuka/ menutup rahang


ragum caranya yaitu dengan
a
an

memutar tangkai/tuas
pemutar.
ly

1
Ragum Terbuat dari baja atau bahan
mu

13.
buah/sekolah
lain yang relevan
na

Diutamakan minimal dapat


diatur sudut horizontalnya
.ai

(dapat diputar 360 derajat


ww

secara horizontal) namun


akan lebih baik bila dapat
juga diatur sudut vertikalnya
/w
s:/
p
htt

SK No 172565 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUBLTK INDONESIA
-555-

-t
23
3. Unit Sekolah Baru

-20
a. Kegiatan pembangunan baru melalui Pembangunan Unit Sekolah Baru
SLB meliputi:

un
1) Penyusunan Rencana Induk Pembangunan USB

ah
Pembangunan USB harus mengacu pada rencana induk

5-t
(masterplanl y ang mempertimb an gkan beberapa hal s eb agai berikut :

a) Perencanaan kapasitas rombel dan sarana belajar lainnya,

r-1
melihat potensi calon siswanya;mo
b) Lahan yang tersedia memiliki dokumen kepemilikan lahan yang
sah dari Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan Provinsi dan
no

telah terdaftar dalam kartu Inventaris Barang (KIB) di badan aset


daerah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
es-

c) Memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persyaratan


rpr

Bangunan Gedung (PBG);


d) Rencana Induk tercantum dalam dokumen resmi yang
/pe

diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.


/02

2) Pemenuhan aspek teknis pembangunan yang menyangkut standar


dan rasio pengembangan dalam pembangunan, terkait dengan
23

Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan


lain-lain mengikuti regulasi setempat;
20

3) Desain USB yang memperhitungkan arsitektur dan daya dukung


m/

lingkungan, serta mempertimbangkan kearifan lokal.


.co

b. Penyiapan Data Pendukung Pembangunan USB


na

Dinas Pendidikan Provinsi harus menyiapkan data dukung, terkait


dengan rencana pendirian USB, yang mencakup:
lya

l) Ketersediaan dokumen legalitas lahan;


mu

2) Kondisi lahan atau lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan


yaitu;
na

a) Lahan yang diperuntukkan untuk Unit Sekolah Baru (USB) SLB


.ai

mempunyai luas minimal 6.000 m2;


ww

b) Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan efektif yang dapat
digunakan untuk mendirikan bangunan dan tempat
bermain/berolahraga.
//w

c) Kondisi lahan yang tersedia memiliki kontur tanah relatif datar


ps:

dan tidak berbukit, serta tidak termasuk wilayah konservasi;


d) Kemiringan lahan kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis
htt

sempadan sungai dan jalur kereta api.

SK No 172566 A
ml
.ht
ng
nta
REPUBLIK INDONESIA

-te
-556-

23
e) Lahan terhindar dari potensi bahayayangmengancam kesehatan

-20
dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat dengan kendaraan roda empat.

un
0 Lahan terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan
pencemaran udara, sesuai dengan ketentuan peraturan

ah
perundang-undangan yang berlaku.

5-t
g) Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam

r-1
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat
mo
izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
3) Surat pernyataan kesanggupan pengadaan guru dan tenaga
no

kependidikan dari Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan Provinsi);


es-

4) Surat pernyataan kesanggupan menyiapkan prasarana dasar yang


tersedia di lokasi seperti jalan akses transportasi, jaringan listrik,
rpr

akses telekomunikasi, sumber air dan lain-lain;


/pe

5) Surat pernyataan lahan bebas dari potensi bahaya yang bersifat


teknis dan non teknis, diantaranya: gangguan suara, bau dan
/02

keramaian, jaringan listrik tegangan tinggi, daerah aliran sungai


(DAS), daerah rawan banjir, genangan air, rawa dan potensi tanah
23

longsor, daerah konflik, dan lain-lain;


c. Data Rencana tata ruang dan wilayah
20

1) Lokasi bagi pembangunan USB harus dipastikan berad.a pada


m/

wilayah yang sesuai dengan peruntukannya, sehingga sejalan


.co

dengan rencana pengembangan wilayah dan tidak membuka potensi


pelanggaran tata ruang. Konfirmasi terkait tata ruang dan wilayah
na

dapat disampaikan kepada Dinas atau SKPD yang menguruls


tentang tata ruang dan wilayah.
lya

2) Peraturan dan Ketentuan Daerah yang mengatur hal teknis terkait


mu

bangunan dan pembangunan, yang harus menjadi perhatian dan


bagian dari dasar perencanaan diantaranya:
na

a) Garis Sempadan Bangunan;


.ai

b) Jarak bebas Bangunan;


ww

c) Koefisien Lantai Bangunan;


d) Tinggi maksimal lantai bangunan;
//w

e) Koefisien Dasar Bangunan (KDB);


ps:

0 Ruang Terbuka Hijau (RTH); dan


g) Koefisien Daerah Hijau (KDH).
htt

SK No 172567 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-557-

23
d. Analisa Data Pendidikan

-20
1) Peta pendidikan diarahkan pada wilayah kecamatan dimana
rencana USB akan didirikan, serta wilayah kecamatan yang

un
berbatasan langsung.

ah
2) Analisa kebutuhan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SLB;

5-t
3) Data calon peserta didik;
4) Potensi akses dan sarana transportasi yang tersedia.

r-1
5) Ketersediaan Biaya Operasional sekolah
mo
6) Ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan.
no

e. Aspek Teknis dan Kriteria


es-

Aspek teknis yang harus diperhitungkan oleh Dinas Pendidikan


Provinsi dalam perencanaan pembangunan USB, diantaranya:
rpr

1) Bangunan Pendidikan
/pe

a) Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,


dilaksanakan, dan diawasi secara profesional.
/02

b) Total luas perencanaan pembangunan Unit Sekolah Baru adalah


1800 m2;
23

c) Teknik konstruksi dan bahan bangunan mengutamakan


/20

penggunaan sumber daya lokal


listrik dengan daya
om

d) Bangunan dilengkapi instalasi yang


memadai.
a.c

e) Detail rincian ru.ang, karakteristik ru.ang, kelengkapan


aksesibilitas ruang dan ketentuan lain terkait bangunan, ruang
an

dan perabotnya mengacu pada rincian gambar ruang dan


uly

perabot pada menu Pembangunan DAK Fisik Subbidang SLB;


0 Rincian ruang Unit Sekolah Baru memenuhi ketentuan luas
am

lantai bangunan seperti tercantum pada Tabel di bawah ini:


n
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 1725684
ml
g .ht
tan
PRESTDEN

en
REPUBLTK INDONESIA
-558-

3-t
02
Ruang PembelaJaran Umum

-2
Luas

un
Ilama Rtnng Baayak
Pengguna (Ueerl (Satuant baaguaan

ah
lr.zl

-t
Ruang Kelas TKLB 3 ruang 108

15
6 ruang 256
r-
SDLB mo
SMPLB 3 ruang t26
no

SMALB 3 ruang r26


es-

SLB
Ruang Perpustakaan 1 ruang 48
rpr

(TKLB,SDLB,SMPLB,SMALB)
/pe

sub total 660


/02

Ruang Pembelajaran Khusus


23
20

Baryak Luas bangunan


[ana Ruaag Penguna (Userf (Satuanf (m2l
/
om

Ruang OMSK (A) TKLB, SDLB 1 ruang 2T


.c

Ruang Bina Wicara


na

TKLB, SDLB 1 ruang 15


(B)
lya

Ruang Bina Persepsi ruang 42


TKLB, SDLB 1
mu

Bunyi dan Irama (B)


na

Ruang Bina Diri (C) TKLB, SDLB 1 ruang 42


.ai

Ruang Bina Diri dan


TKLB, SDLB 1 ruang 42
ww

Bina Gerak (D)


Ruang Bina Pribadi
/w

TKLB, SDLB 1 ruang 15


dan Sosial (E)
s:/

Ruang Bina
p

Komunikasi
I ruang
htt

TKLB, SDLB 64
Interaksi Sosial dan
Perilaku (Autis)

SK No 172569 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUEUK INDONESIA
-559-

3-t
02
Ruang Keterampilan SMPLB, SMALB 2 ruang tt2

n-2
sub totd 353

hu
Ruang Penunjang

a
5-t
Luas
IYama Ruang
Baayah laatat

r-1
Penggrrna {Userf
(satuaaf bangunan
(m2l
mo
Ruang pimpinan 1 ruang 18
no

Ruang guru
es-

1 ruang 48
rpr

Ruang tata usaha 1 ruang 18


/pe

Tempat beribadah 1 ruang 20


/02

Ruang UKS 1 ruang 42

Ruang konseling/ asesmen ruang


23

1 15
20

Jamban peserta didik


m/

Jenjang TKLB dan SDLB


SLB (TKLB,SDLB,
.co

Putra
SMPLB,SMALB) 1 unit 54
a

Putri
an
uly

Jenjang SMPLB dan SMALB


am

Putra
1 unit 54
ain

Putri
w.

Jamban pimpinan
1 unit r2
w

Jamban guru
//w

Kantin 1 unit 90
ps:

Gudang 1 ruang 30
htt

SK No 172570 A
ml
.ht
g
tan
PRESIDEN

en
REPUBUK TNDONESIA
-560-

3-t
02
Lapangan
U pacar a f Olahraga/ Tempat unit

n-2
1 0
Bermain (4OO rn2l*

hu
Sirkulasi 30% (selasar

-ta
antar bangunan, ramp 1 unit 386
pendek, dan kelengkapan)

15
sub total 787
or- Total 1800
nom
es-

g) Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan sebagai berikut:


(1) Memiliki konstruksi yang stabil dan kokoh.
rpr

(2) Dilengkapi sistem proteksi untuk mencegah dan


/pe

menanggulangi bahaya kebakaran dan petir sesuai ketentuan


peraturan perundang-undangan
/02

h) Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut:


23

(1) Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan


pencahayaan yang memadai.
20

(2) Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi


/
om

saluran air bersih, saluran air kotor dan/atau air limbah,


tempat sampah, dan saluran air hujan.
.c

(3) Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna


na

bangunan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap


lingkungan.
a
uly

i) Bangunan memenuhi persyaratan aksesibilitas sebagai berikut:


m

(1) Menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman,


dan nyaman untuk peserta didik penyandang disabilitas yang
na

memiliki kesulitan mobilitas termasuk pengguna kursi roda;


.ai

(2) Dilengkapi dengan fasilitas jalur pengarah (guiding block),


ww

jalur peringatan (warning block), pegangan rambat (handrail),


tangga landai (rampl, dan selasar penghubung antar
bangunan; dan
/w

(3) Detail rincian komponen kelengkapan aksesibilitas, rulang


/
ps:

mengacu pada rincian aksesibilitas pada ketentuan menu


Pembangunan DAK Fisik Subbidang SLB.
htt

SK No 172571 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-561-

23
j) Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan sebagai berikut:

-20
(1) Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang
mengganggu kegiatan pembelajaran;

un
(2) Setiap ruangan memiliki pengaturan sirkulasi udara yang

ah
baik; dan

5-t
(3) Setiap rurangan dilengkapi dengan lampu penerangan.
k) Bangunan dilengkapi sistem keamanan
r-1
sebagai berikut:
(1) Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan
mo
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau
jalur
bencana lainnya; dan
no

(2) Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan


es-

dilengkapi penunjuk arah yang jelas.


2) Pemetakan Lahan (Zoning)
rpr

a) Pemetakan lahan (zoning) adalah pembagian kawasan ke dalam


/pe

beberapa zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik nrang.


/02

b) Pemetakan (zonirryl massa bangunan hendaknya berdasarkan


pada hierarki/sifat ruang yang akan ditampung, yakni dimulai
23

dari zona publik, zotta semi publik, dan zona privat.


(ll Zonapublik diletakkan paling mendekati gerbangutama dan
20

berisi fungsi-fungsi yang tidak rentan terhadap gangguan


/

atau berhubungan langsung dengan aktivitas publik


om

(umum). Misalnya mang parkir, drop off, entrance, lobbg,


ruang tunggu.
.c
na

(2) Zona semi publik (zona tengah/perantara) merupakan


daerah perantara antar zot).a, dimana aktivitas di dalamnya
lya

lebih pada aktivitas penunjang kegiatan belajar-mengajar


dan manajemen sekolah n€unun dilakukan terbatas pada
mu

masyarakat sekolah. Ruangan-rLlangan dalam zorla ini


sekaligus sebagai bangunan terdepan yang akan berfungsi
na

sebagai pembatas/buffer rencana tapak sekolah. Ruangan


.ai

dalam zotta tersebut misalnya rLrang kantor, ruang


asesmen, dan ruang konseling; dan
ww

(3\Zona privat merupakan zorLa inti dari SLB. Fungsi yang


ditampung pada zona ini merupakan kegiatan inti dari
//w

sekolah. Zona privat akan dibagi berdasarkan jenjang


pendidikan yaitu:
ps:

a) jenjang dasar, meliputi zorla TKLB dan zona SDLB,


htt

b) jenjang menengah, meliputi zona SMPLB dan zorla


SMALB

SK No 1725724
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
EEPUBLIK INDONESIA

-te
-562-

23
Dalam zona prlat akan dilengkapi dengan perpustakazrn, ruang

-20
pembelajaran khusus sesuai jenjang, yaitu rLrang pembelajaran
khusus ketunaan dan ruang keterampilan, serta ruang penunjang
sesuai kebutuhan, misalnya rLlang toilet, kantin.

un
c) Penataan massa bangunan sedemikian sehingga tidak

ah
dimungkinkan terciptanya "ruang mati" (dead space) pada

5-t
kompleks sekolah.
d) Sekolah hendaknya memiliki gerbang sekunder untuk keperluan

r-1
darurat dan akses untuk distribusi bahan dan peralatan ruang
keterampilan dan kantin. o
om
e) Fungsi atau aktivitas ruangan yang berkaitan dapat ditempatkan
dalam ruangan yang berdekatan dan jika terpisah hendaknya
n

dihubungkan dengan selasar penghubung yang beratap untuk


es-

memudahkan akses;
rpr

0 Massa bangunan sekolah ditempatkan sedemikian rupa sehingga


terbentuk rurang luar untuk keperluan upacara, atea bermain,
/pe

atau olahraga, dan ruang duduk/diskusi terbuka;


g) Jarak bangunan dari sisi pagar pembatas adalah minimum 3
/02

meter atau sesuai ketentuan peraturan perulndang- undangan;


23

h) Penataan tapak dimulai dari penataan jalur masuk (manusia dan


kendaraan bermotor), parkir, ruang bermain/upacara, ruang
/20

terbuka hijau. Penataan massa bangunan sesuai zofla


berdasarkan karakter rurangan meliputi penataan massa
m

bangunan kantor, ruang kelas, rulang perpustakaan, ruang


.co

keterampilan, ruang pembelajaran khusus, ruang penunjang,


kantin.
na

3) Penataan Ruang Sirkulasi


lya

a) Sirkulasi Tapak
mu

(1) Akses Masuk dan Keluar pada Gerbang Utama


Akses masuk dan keluar (gerbang utama) merupakan bagian
na

terdepan tapak bangunan dimana pada area ini akses masuk


.ai

kendaraan dipisahkan dengan akses masuk manusia


termasuk akses masuk/keluar bagi peserta didik pengguna
ww

alat bantu. Jalur akses kendaraan merupakan jalur


perkerasan dengan ukuran minimal 300 cm untuk 1 jalur
//w

kendaraan, minimal 600 cm untuk 2 jalur kendaraan. Pada


akses masuk ditempatkan pos penjagaan sesuai kebutuhan.
ps:
htt

SK No 172573 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESTA

-te
-563-

23
(2) Jalur Parkir

-20
(a) Tempat parkir penyandang disabilitas terletak pada rute
terdekat menuju bangunan/fasilitas yang dituju, dengan

un
jarak maksimum 60 meter;

ah
(b) Area parkir harus cukup mempunyai ruang bebas di
sekitar pengguna kursi roda agar dapat dengan mudah

5-t
masuk dan keluar dari kendaraannya;

r-1
(c) Area parkir khusus penyandang disabilitas ditandai
dengan simbol tanda parkir penyandang disabilitas;
mo
(d) Daerah naik turun penumpang (drop oIfl dilengkapi
dengan fasilitas ram, jalur pedestrian dan rambu
no

penyandang disabilitas
es-

(e) Kemiringan maksimal area drop olf, dengan


rpr

perbandingan antara tinggi dan panjang adalah l:12


dengan permukaan yang rataf datar di semua bagian;
/pe

(f) Untuk membedakan dengan area drop off bagi umum,


area drop off bagi penyandang disabilitas diberi rambu
/02

penyandang disabilitas ;
23

(g) Area parkir untuk staf dipisahkan dari parkir untuk


umum.
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
w.
w

Gambar 87. Area Drop Off Bagi Penyandang disabilitas


//w

Sumber: Direktorat PMPK, 2022


ps:
htt

SK No 172574A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN

n
REPUBLIK INDONESIA

-te
-564-

23
4) Pedestrian/selasar penghubung

-20
Pedestrian/Selasar penghubung di bagian depan merupakan jalur
yang disiapkan untuk pejalan kaki/pengguna kursi roda sebagai

un
bentuk pemisahan akses kendaraan dan manusia untuk keamanan,
kenyamanan, dan kemudahan. Jika bagian depan tapak sekolah

ah
terdapat perbedaan ketinggian, pedestrian/selasar penghubung

5-t
dapat berupa ramp panjang dengan kemiringan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

r-1
5) Sirkulasi Bangunan mo
Sirkulasi Bangunan memjuk pekerjaan aksesibilitas dan
kelengkapan pada menu pembangunan DAK Fisik
no

6) Penyiapan Instalasi Elektrikal, Utilitas dan Infrastruktur


es-

Pendukung
rpr

a) Sumber daya listrik minimal 5500 watt dengan mengutamakan


penggunaan listrik yang efisien;
/pe

b) Penera.ngan tambahan dalam ruangan, taman, lapangan dan


rLlang komunal dalam lingkungan sekolah menggunakan lampu
/02

dihitung berdasarkan kebutuhan dan fungsi bangunan/fungsi


ruang serta Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan
23

sesuai persyaratan bangunan Gedung dengan pengesahan


/20

Instansi Teknis Setempat;


c) Sumber air bersih dapat menggunakan sumur atau air PAM
om

sesuai kebutuhan. Ketentuan tentang air bersih dan penempatan


titik sumber air bersih sesuai dengan persyaratan dan peraturan
a.c

daerah setempat;
an

d) Saluran air kotor dibagi menjadi saluran kotor (greA water),


saluran air hujan dan saluran air kotor (blackwaterl untuk septic
uly

tank. Ketentuan tentang dimensi dan bahan saluran


pembuangan serta penempatan titik septtc tank dan bak
am

penampung sesuai dengan persyaratan dan peraturan daerah


setempat;
ain

e) Saluran air hujan untuk bangunan dapat menggunakan talang


w.

vertikal dan/atau talang horizontal serta saluran air sekitar


bangunan yang dihitung sesuai kebutuhan. Ketentuan terkait
w

resapan air dan penggunaan system resapan air sesuai


//w

ketentuan dan peraturan daerah setempat;


0 Pembuangan air kotor (greA water) menggunakan pipa
ps:

pembuangan, saluran pembuangan sekolah dan saluran


pembuangan di luar lingkungan sekolah;
htt

SK No 172575 A
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN

en
REPUELIK INDONESTA
-565-

3-t
g) Pembuangan air kotor menggunakan bak penampung, sumur

02
resapan dan pipa resapan;

n-2
h) Dimensi Bak septictank ukuran disesuaikan dengan kebutuhan.

hu
0 Bahan dan sarana pengamanan terhadap bahaya kebakaran
sesuai dengan ketentuan SNI dan sesuai persyaratan bangunan

a
Gedung dengan pengesahan Instansi Teknis Setempat;

5-t
j) Tata udara alami dengan bukaan di dinding untuk sirkulasi

r-1
udara dan/atau dengan tata udara buatan (Air Conditioner-ACl
sesuai persyaratan bangunan Gedung;
mo
k) Penyiapan jaringan telepon dan jaringan internet sesuai
no

kebutuhan dan peraturan daerah setempat; dan


1) Pemasangan instalasi penangkal petir sesuai dengan ketentuan
es-

SNI dan sesuai persyaratan bangunan Gedung dengan


rpr

pengesahan Instansi Teknis Setempat.


7) Penyiapan Sarana Penyelamatan Diri
/pe

a) Sistem peringatan bahaya bagi pengguna bangunan berupa


/02

alarm dan lampu tanda bahaya, yang ditempatkan di atas


pintu;
23

b) Jalur evakuasi melalui pintu keluar darurat jika terjadi bahaya


20

kebakaran dan/atau bencana lainnya;


c) penyiapan titik kumpul yang arnan ( tidak ada pohon dan/ atau
m/

tiang yang berisiko menimpa warga sekolah) pada saat kondisi


.co

terjadi bencana;
d) Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan
na

dilengkapi dengan penunjuk arah yang jelas;


lya

e) Tanda penunjuk arah, harus di tempat yang jelas terlihat dan


tidak mengganggu sirkulasi orang;
mu

0 Pintu bukaan keluar dengan minimal lebar 90 cm untuk


na

kemudahan akses bagi peserta didik pengguna alat bantu


tertentu; dan
.ai

g) Selasar/koridor dirancang dengan lebar minimal 200 cm.


ww

8) Penyiapan Rambu dan Simbol


a) Rambu huruf timbul (lturuf braille) yang dapat dibaca oleh
/w

tunanetra diletakkan di dinding samping pintu atau di handrail


/
ps:

sepanjang dinding;
b) Rambu yang berupa gambar dan simbol sebaiknya dicetak
htt

timbul, sehingga mudah dan cepat ditafsirkan artinya;

SK No 172576 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN

n
REPUBLIK INDONESIA

-te
-566-

23
c) Rambu dapat juga mengadopsi dari simbol internasional, dan

-20
dapat dimengerti oleh semua pengguna bangunan;
d) Rambu yang menerapkan metode khusus, misalnya lantai

n
dengan perbedaan tekstur dan warna yang kontras untuk

hu
peserta didik tunanetra;

-ta
e) Penempatan rambu yang sesuai dan tepat, serta bebas pandang

15
tanpa penghalang;
0 Rambu tersebut merupakan satu kesatuan sistem dengan
lingkungannya; or-
m
g) Rambu tersebut cukup mendapat pencahayaarl, termasuk
no

penambahan lampu pada kondisi gelap; dan


h) Tidak mengganggu arus sirkulasi orang dalam bangunan
es-

sekolah tersebut.
rpr

9) Perletakan Massa Bangunan Dalam Tapak


/pe

Keterangan:
. gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar
/02

tidak berskala (NTS);


23

. penyajian gambar oleh perencana daerah mengikuti


20

persyaratan teknis gambar kerja;


m/

r perencana daerah dapat mengadopsi desain tersebut apa


.co

adanya ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi


tetap mengutamakan unsur kualitas,
na

keamanan,
lya

kenyamanan dan kemudahan sesuai dengan standar


bangunan dan perabot yang telah ditetapkan.
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172577 A
ml
.ht
ng
nta
PRES]DEN
REPUBUK INDONESTA

e
- 567 -

3-t
02
n-2
hu
-ta
15
or-
nom
es-
rpr
/pe
/02
23
/20
om
a.c
an
uly
am
.ain
ww

Gambar 88. Ilustrasi Unit sekolah Baru


//w
ps:
htt

SK No 172578 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

e
- 568 -

3-t
2
-20
un
ah
-t
r- 15
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
/ 20
om
a.c
an
uly
am

Gambar 89. Ilustrasi Unit sekolah Baru


ain

f. Aspek Non Teknis


.
ww

Dinas Pendidikan Provinsi juga perlu untuk memperhatikan aspek non


teknis selama masa pelaksanaan pembangunan, serta pada tahap
/w

operasional sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan USB


tersebut, dapat terus berkembang serta memperhitungkan potensi
s:/

resiko dalam operasional USB kedepannya.


p
htt

SK No 172579 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA

-te
-569-

3
g.

02
Pengembangan USB
1) Prinsip USB Tumbuh

n-2
Pengembangan bangunan USB akan berbasis pada pemenuhan

hu
prasarana yang dilakukan dengan pendekatan sekolah tumbuh,
dimana kapasitas dan fasilitas layanan pendidikan akan

-ta
berkembang mengikuti pertumbuhan jumlah peserta didik atau
jumlah rombongan belajar.

15
2) Prasaranadan Sarana
or-
Prasarana ruang dalam pembangunan USB dikelompokkan
om
menjadi:
a) Fasilitas Dasar
n
es-

Fasilitas dasar merupakan prasarana dalam bentuk ruang


pembelajaran dan ruang penunjang, serta sarana pembelajaran
rpr

yang harus tersedia untuk menunjang proses belajar dan


operasional sekolah berjalan dengan baik.
/pe

Kelengkapan fasilitas dasar USB SLB terdiri dari:


/02

(1) Ruang Pembelajaran Umum;


23

(2) Ruang Pembelajararl Khusus;


(3) Ruang Penunjang; dan
/20

(4) Perabot
om

Perabot dalam bentuk meja, kursi, lemari dan lain sebagainya,


ditujukan untuk ruang pembelajaran umum, ruang
.c

pembelajaran khusus, dan ruang penunjang lainnya;


na

b) Fasilitas Pendukung
lya

Fasilitas pendukung merupakan ketersediaan prasarana dan


utilitas yang mendukung kegiatan operasional sekolah.
mu

Kelengkapan fasilitas pendukung USB terbagi menjadi dua


na

kategori:
(1) Prasarana non rurang
.ai

(a)Parkiran Kendaraan (Roda empat dan roda dua);


ww

(b)Lapangan upacara;
//w

(c) Lapangan olah raga;


(d)Akses jalan masuk;
ps:

(e) Ruang sirkulasi; dan


htt

(f) Tempat cuci tangan

SK No 172580 A
l
.h tm
ng
nta
FRESTDEN
REPUELIK INDONESTA

-te
-570-

23
(2) Utilitas

-20
(a) Sumber daya jaringan listrik;
/

un
(b) Sumber air bersih I jaringan air bersih;
(c) Akses / jaringan telekomunikasi;

ah
(d) Akses / jaringan internet; dan

5-t
(e) Saluran pembuangan.

r-1
Ketersediaan prasarana dan utilitas pada unit sekolah baru,
mo
dipenuhi secara proporsional mengikuti rencana induk USB SLB
yang telah ditetapkan.
no

h. Desain Volume USB SLB


es-

Pembangunan USB SLB pada tahap ini ditujukan bagi pemenuhan


pelayanan minimum bagi penyelenggaraan pendidikan pada SLB dan
rpr

dapat dipenuhi secara proporsional mengikuti rencana induk USB SLB


yang telah ditetapkan. Fasilitas dasar di atas dapat dibangun secara
/pe

bertahap, sesuai dengan berkembangnya rombongan belajar.


Prasarana ruang dalam pembangunan USB dikelompokkan menjadi:
/02

1) Fasilitas dasar wajib merupakan fasilitas yang wajib tersedia dalam


23

desain unit sekolah baru. Fasilitas dasar wajib tersebut tercantum


dalam tabel berikut:
/20

Tabel Fasilitas dasar wajib


m

Jenis Jumlah
.co

Ruang
na

R. Kelas t2
a
uly

R. Perpustakaan 1
m

R. Pembelajaran Khusus 3
na

Ruang Kepala 1
.ai

Lobi 1
ww

R. Guru 1
/w

R. Tata Usaha 1
/
ps:

R. UKS 1
htt

R. Konseling 1

SK No 172581 A
ml
.ht
ng
ta
PRESIDEN

en
REPUEUK TNDONESIA
-57t-

3-t
02
R. Keterampilan 1

n-2
Jamban Peserta Didik/ Guru 2

ahu
2) Fasilitas Pendukung

5-t
Fasilitas pendukung menjadi satu kesatuan dalam dokumen

r-1
perencanaan masterplan USB sesuai pada tabel sebagai berikut:
mo
Tabel Fasilitas Pendukung Pembangunan USB
no

Jenis Keterangan Fungsi


es-

Lapangan O.R / Upacara Tersedia Prasarana


rpr

Lapangan Parkir Roda 2 I 4 Tersedia Prasarana


/pe

Akses Jalan Masuk Tersedia Prasarana


/02

Ruang Sirkulasi Tersedia Prasarana


23

Tempat Cuci Tangan Tersedia Prasarana


20

Ruang Terbuka Hijau Tersedia Belajar


m/

Jaringan Listrik Tersedia Utilitas


.co

Sumber/Jaringan Air Bersih Tersedia Utilitas


na
lya

3) Fasilitas Dasar Pilihan


mu

Fasilitas Dasar Pilihan merupakan fasilitas dasar yang dapat


ditambahkan dalam desain perencanaan Unit Sekolah Baru.
na

Penambahan beberapa fasilitas tersebut dapat dipilih berdasarkan


prioritas kebutuhan. Fasilitas Dasar Pilihan tercantum dalam tabel
.ai

berikut:
ww
//w
ps:
htt

SK No 172582 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-te
-572-

23
Tabel Fasilitas Dasar Pilihan

-20
Jenis Jumlah Ruang

n
hu
R. Kelas 3

-ta
R. Pembelajaran Khusus 4

15
R. Ibadah 2

Kantin or- 1
om
Gudang 1
n
es-

Ruang Keterampilan 1
rpr

Jamban Peserta Didik/ Guru 3


e
2/p
/0
23
20
m/
.co
a na
uly
m
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

SK No 172583 A

Anda mungkin juga menyukai