Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KEGIATAN

DIIT HIPERTENSI DI RT 06 DUSUN SIDOREJO

PEMBIMBING AKADEMIK:
Ns. SULASTRI.,M.Kep.,Sp.Jiwa
PEMBIMBING LAHAN:
Ns. EVY KURNIASIH, S.Kep

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. IRMA NOVIYANTI SITANGGANG 2014301060

2. LINDA RIA ANANTA 2014301068

3. NAJWA NABILLA SALMA 2014301075

4. NATASYA EVI ANDRIYANI 2014301077

5. NURIA USPIKA 2014301078

6. OCA YULIANDA 2014301079

7. PUSPA PANCALISTA 2014301080

8. PUTRI OKTARINA AUDYA 2014301081

9. RAHMA DWI SANTIKA 2014301082

10. RANU DWI SAM ADITYA 2014301084

11. RESTU GENTARI 2014301085

12. RISKA OKTAFIANA 2014301086

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN KEPERAWATAN
TANJUNG KARANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN DIIT HIPERTENSI
RT 06 DIDUSUN SIDOREJO

A. Latar Belakang
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi,dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Pelayanan keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga
dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah
terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu
hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).
Hipertensi adalah keadaan ketika tekanan darah sistolik sama atau diatas 140 mm Hg
dan atau tekanan diastolic sama atau diatas 90 mm Hg. Hipertensimerupak penyakit tidak
menular menjadi salah satu penyebab utama kematianpremature. Organisasi WHO
mengestimasi prevalensi hipertensi saat ini 22 % dariTotal penduduk dunia. Sementara di
Indonesia berdasarkan Riskesda 2018prevalensi hipertensi sebesar 34.1 %, terjadi
peningkatan dibandingkan Riskesda 2013 sebesar 25,8%.Hipertensi dapat disebabkan 2
factor resiko, yaitu factor resiko yang tidak dapat diubah dan dapat diubah. Factor risiko yang
tidak dapat diubah merupakan factor risiko yang melekat pada penderita hipertensi (umur,
jenis kelamin dan genetik) dan factor risiko yang dapat diubah adalah factor risiko yang
diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi seperti merokok, diet rendah
serat,konsumsi garam berlebih, kurang aktifitas fisik, berat badan berlebih/ kegemukan,
konsumsi alcohol, dislipedemia dan stress.Hipertensi yang berkaitan erat dengan pola hidup
manusia, dapat dicegah dan kendalikan dengan tepat untuk hidup sehat lebih lama dimulai
dari diri sendiri dan keluarga. Penanggan dan pencegahan hipertensi dapat melalui intervensi
farmakologis dengan obat antihipertensi atau non farmakologis. Penangganan non
farmakologis direkomendasikan untuk mencegah dan mengatasi hipertensi dengan: diet sehat,
aktivitas fisik teratur, menghindari konsumsi alcohol, memperatahankan berat badan dan
lingkar pinggang ideal, serta hidup di lingkungan bebas asap rokok. Prinsip diet sehat yang
dianjurkan adalah gizi seimbang yaitu makanan yang berkalori seimbang, membatasi gula,
garam, makanan rendah lemak jenuh menggantinya dengan unggas dan ikan yang berminyak,
cukup buah dan sayuran, kacang- kacangan, biji-bijian produk makanan dan susu rendah
lemak jenuh. Pendekatan diet untuk hipertensi dapat diterapkan diet Dash. Diet Dash
“Dietary Approaches to Stop Hypertension” , diet yang dikenalkan oleh Mayo Clinic.
(Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi - Pendekatan Diet untuk Pengobatan
Hipertensi) adalah metode nutrisi yang efektif untuk mengurangi tekanan darah dari
penderitaan hipertensi. DASH Diet fokus untuk pengurangan konsumsi garam pada diet dan
peningkatan konsumsi untuk berbagaimacam makanan yang kaya nutrisi untuk membantu
menurunkan tekanan darah tinggi seperti kalium, kalsium dan magnesium.
Diet DASH, yang merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension,
adalah pola makan sehat “terbaru” yang telah terbukti membantu mengurangi tekanan darah
dan kolesterol. Diet DASH didasarkan pada prinsip- prinsip makan sehat, selain untuk
menurunkan tekanan darah, juga untuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan
kanker. Diet ini dapat membantu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Tidak ada larangan makan, hanya pola makan sehat yang sangat bermanfaat. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit tidak menular (non communicable disease) yang memiliki
tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko yang kuat terhadap terjadinya penyakit
ginjal dan penyakit-penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung iskemik.
Individu prehipertensif memiliki kemungkinan tinggi mengalami hipertensi dan peningkatan
risiko mengalami penyakit kardiovaskular dibandingkan individu dengan nilai tekanan darah
dalam kisaran normal. Tekanan darah normal ±120/80mmHg.
Penelitian Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet menunjukkan
bahwa diet tinggi sayur, buah,dan hasil olahan susu rendah lemak yang kadar lemak jenuh
dan lemak totalnya rendah serta tinggi kandungan kalium, kalsium, dan magnesium dapat
menurunkan tekanan darah sistolik 6-11 mmHg dan tekanan darah diastolik 3-6 mmHg .
Ketika Anda mengikuti diet DASH, Anda akan makan banyak buah- buahan dan sayuran,
dikombinasikan dengan makanan rendah lemak susu, daging tanpa lemak, unggas, ikan,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.

B. Proses Kegiatan Penyuluhan Diit Hipertensi


1. Tahap Persiapan
Setelah dilakukan survey mawas diri (SMD) dan dilakukan pengolahan data maka
didapatkan hasil PTM tertinggi yaitu Hipertensi sebanyak 25 jiwa, setelah itu akan
dilakukan kegiatan penyuluhan diit hipertensi. Kegiatan ini diawali dengan
mahasiswa membuat laporan pendahuluan yang selanjutnya di konsultasikan dan
disetujui oleh pembimbing akademik maupun pembimbing lahan. Pelaksanaan
penyuluhan diit hipertensi dilaksanakan pada hari sabtu, November 4, 2023 pukul
09:00 WIB. Tempat kegiatan telah diberikan izin dari pengelola yaitu rumah bapak
Amri.
Pelaksanaan Diit Hipertensi memerlukan alat yaitu berupa LCD, Speaker, PPT,
yang sudah dipersiapkan mahasiswa dan sudah di periksa keadaannya. Serta
mahasiswa sudah mengetahui tugas dan perannya masing-masing.
2. Tahap Pelaksana
Kegiatan penyuluhan Diit Hipertensi dihadiri oleh 21 warga. Dari pihak institusi
dihadiri 12 mahasiswa, pembimbing lahan.
Untuk kegiatan mengalami keterlambatan 10 menit dari yang dijadwalkan
dikarenakan pada pukul 09:00 WIB. Para audiens dari pihak Masyarakat belum
berkumpul, selanjutnya pembukaan diawali dengan moderator dan diserahkan oleh
pemateri, dan para warga sangat menyimak apa yang disampaikan oleh pemateri
kemudia warga menanyakan hal yang kurang jelas mengenai tentang Diit
Hipertensi.
3. Hasil Kegiatan
Berdasarkan pemaparan materi yang dilaksanakan Masyarakat RT 06 sudah dapat
mengetahui apa itu Diit Hipertensi. Menurut hasil obeservasi dan evaluasi
kelompok selama kegiatan ada beberapa faktor penghambat karena warga terlalu
focus ke proyektor namun mahasiswa dapat dengan cepat untuk melakukan
penyampaian kegiatan secara komunikatif dan posisi yang membuat sasaran
merasa lebih nyaman dalam kegiatan berlangsung.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai