Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DI RT 006 DUSUN SIDOREJO

Dosen Pembimbing: Ns. Sulastri, M.Kep., Sp.Jiwa

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Irma Noviyanti 2014301062
Linda Ria Ananta 2014301068
Najwa Nabilla 2014301075
Natasya Evi Andriani 2014301077
Nuria Uspika 2014301078
Oca Yulianda 2014301079
Puspa Pancalista 2014301080
Putri Oktarina A 2014301081
Rahma Dwi Santika 2014301082
Ranu Dwi Sam Aditya 2014301084
Restu Gentari 2014301085
Riska Oktafiana 2014301086

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN HASIL KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

RT 006 DUSUN SIDOREJO

A. Latar Belakang

Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditunjukkan


kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan pendekatan
kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan. Keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu,
keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh,
daerah terisolasi dan daerah yang tidak termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu
hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).

Pada dasarnya, masalah kesehatan ada pada setiap lingkup kehidupan masyarakat.
Tidak ada satupun komunitas, baik keluarga, kelompok dan masyarakat yang benar-benar
terbebas dari masalah kesehatan (Hudson, 1987) (Obicschon, 1989). Oleh karena itu
praktik keperawatan komunitas dapat diterapkan dimanapun dan kapanpun. Penerapan
asuhan keperawanan komunitas yang difasilitasi oleh mahasiswa merupakan sarana
pengenalan keperawatan komunitas pada masyarakat sekaligus memberikan kesan positif
bahwa perawatan adalah suatu profesi independen yang terorganisir.

Berdasarkan hasil survei yang dimulai pada tanggal 23 Oktober 2023, didapatkan
berapa masalah kesehatan di lingkungan masyarakat RT 6 seperti hipertensi, asam urat,
gastritis, kolesterol, dan diabetes melitus. Untuk mendapatkan data yang lebih valid
diperlukan format pengkajian komunitas yang disusun dalam bentuk kuesioner, format
wawancara dan observasi yang menggunakan alat bantu dalam mengkaji terkait kesehatan
masyarakat. Sebagai tindak lanjut dari format pengkajian keperawatan komunitas tersebut
telah dilakukan pengumpulan data di masing-masing per keluarga kemudian dianalisa.
Dan hasil analisa tersebut akan dipresentasikan hasil pengkajian data-data yang
bermasalah pada masyarakat untuk dicarikan solusinya.
Penyelesaian masalah kesehatan komunitas dalam keluarga yang telah teridentifikasi
tersebut membutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terkait dengan upaya
pemberdayaan kesehatan masyarakat dan perlu mendapatkan informasi lebih mengenai
permasalahan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan Musyawarah Masyarakat Desa


(MMD) RT 006 Dusun Sidorejo guna untuk memaparkan hasil survei pengkajian terkait
masalah kesehatan dan merencanakan penanganan alternatif solusi yang sesuai secara
bertahap nantinya akan dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat.

B. Proses Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


1. Tahap Persiapan

Setelah dilakukan Survei Mawas Diri (SMD) dilakukan pengelolaan data


maka didapatkan hasil PTM tertinggi yaitu hipertensi sebanyak 68 jiwa. Setelah
itu akan dilakukan kegiatan MMD. Kegiatan ini diawali dengan mahasiswa
membuat Laporan Pendahuluan yang selanjutnya dikonsultasikan dan disetujui
oleh pembimbing akademik maupun pembimbing lahan. Pelaksanaan MMD
dilakukan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB. Tempat kegiatan
telah diberikan izin dari pengelola yaitu rumah Pak Amri. Selanjutnya mahasiswa
mempersiapkan dan mengkonsultasikan undangan beserta laporan hasil SMD
yang akan diberikan kepada tokoh-tokoh masyarakat berserta pasien yang menjadi
sasaran dalam pelaksanaan kegiatan. Undangan telah disebarkan dan diterima oleh
masyarakat sehari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan MMD memerlukan alat yaitu berupa LCD, speaker, PPT yang
sudah dipersiapkan oleh mahasiswa dan sudah diperiksa keadaannya. Serta
mahasiswa sudah mengetahui tugas dan perannya masing-masing.

2. Tahap Pelaksanaan
Musyawarah masyarakat desa dihadiri oleh 27 warga. Tokoh
masyarakat yang hadir terdiri atas Ketua RT dan Kader Desa, untuk Ketua
Dusun berhalangan hadir dalam kegiatan MMD ini. Dari pihak institusi
dihadiri oleh 12 mahasiswa, Pembimbing Akademik beserta Pembimbing
Lahan.
Untuk kegiatan mengalami keterlambatan 15 menit dari yang
dijadwalkan dikarenakan pada pukul 09.00 WIB para audience dari pihak
masyarakat belum berkumpul. Selanjutnya pembukaan diawali dengan
membuka acara, kemudian sambutan dari Pembimbing Lahan serta ketua
pelaksana, lalu perkenalkan mahasiswa, dan dilanjutkan menjelaskan tujuan
dan kontrak dari kegiatan (MMD) yg dipandu oleh MC. Selanjutnya
pelaksanaan MMD dimulai dengan mahasiswa memaparkan hasil Survei
Mawas Diri, dilanjutkan diskusi mengenai masalah yang telah dipaparkan,
mencari solusinya secara bersama-sama dengan masyarakat yang dipandu oleh
mahasiswa, dalam acara diskusi ini sasaran/Masyarakat aktif menyampaikan
pendapat terkait data yang telah dipaparkan.
Setelah rencana kegiatan telah selesai disepakati dan dibentuk baik dari
bentuk kegiatan, tempat serta waktu kegiatan dilanjutkan penyampaian hasil
diskusi. Kemudian kegiatan ditutup pada pukul 10.40 WIB. Selanjutnya
observer menyampaikan hasil diskusi. Selanjutnya observer menyampaikan
pengamatannya dari awal hingga akhir kegiatan. Untuk semua mahasiswa
berperan sesuai tugasnya masing-masing.
3. Hasil Kegiatan
Berdasarkan hasil musyawarah mufakat desa yang telah dilaksanakan,
masyarakat sudah mengetahui apa saja masalah yang terdapat di RT 006
Dusun Sidorejo. Selanjutnya masyarakat juga berperan aktif dalam
memberikan alternatif solusi dari masalah yang ada di masyarakat RT 006.
Dari hasil diskusi MMD didapatkan bahwa pada hari Kamis, 2
November 2023 dimulainya pukul 09.00 WIB. Akan diadakan kegiatan
Skrining pemeriksaan gratis, lalu dilanjutkan kegiatan penyuluhan dengan
topik Hipertensi, serta Demonstrasi Apotik hidup (Toga) serta menanam Toga
bersama-sama. Lalu pada hari Jum'at, 3 November 2023 pukul 09.00 WIB.
akan dilaksanakan kegiatan penyuluhan tentang terapi non-farmakologi, dan
dilanjutkan dengan demonstrasi akupresur. Selanjutnya pada hari Sabtu, 4
November 2023 pukul 09.00 WIB. akan dilaksanakan penyuluhan tentang Diit
Hipertensi, lalu Demonstrasi es timun serut yg ditambah dengan potongan
semangka, dan diakhiri dengan senam hipertensi.
Menurut hasil observasi dan evaluasi kelompok selama kegiatan
berlangsung didapatkan bahwa terdapat faktor yang menghambat semangat
kegiatan yaitu PPT ada sedikit kekurangan, tetapi mahasiswa dengan cepat
bisa memperbaikinya, dan mahasiswa dapat dengan vepay untuk melakukan
penyampaian kegiatan secara komunikatif dan posisi yang membuat sasaran
merasa lebih nyaman, dan ada 2 warga yang izin pulang dahulu dalam acara
MMD.
Lampiran :

Foto Daftar Hadir Peserta MMD

Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai