Anda di halaman 1dari 17

ALGORITMA PEMROGRAMAN

PROCEDURE

DOSEN PENGAMPU
Yudo Bismo Utomo, S.Kom, M.Kom

KELOMPOK 5 (TEKNIK KOMPUTER 1-A2)


IRFAN RIFQI ISNAINI (23562020034)
AINUR ROFIQ AZIZ (23562020037)
MOH. MISBACHUL MUNIR (23562020038)
ANDRIANISHA AWATUL ROHMAH (23562020043)
MOH. ARYA LAMBANG R. JATI (23562020046)

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Procedure”
dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Algoritma
Pemrograman. Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Yudo Bismo Utomo,
S.Kom, M.Kom. selaku dosen pengampu mata kuliah Algoritma Pemrograman dan
juga terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini, oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk
membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat
menjadi manfaat untuk kita semua.
I. Procedure
Procedure adalah sebuah blok pernyataan Visual Basic yang diapit oleh
pernyataan deklarasi (Function, Sub, Operator, Get, Set) dan pernyataan End yang
cocok. Semua pernyataan yang dapat dieksekusi dalam Visual Basic harus berada
dalam suatu prosedur.

Bentuk Umum :

[Private|Public] Sub subname [(argumentlist)]


Statements
End sub

II. Memanggil Prosedur

Mengeksekusi prosedur dari lokasi lain dalam kode dikenal sebagai


pemanggilan procedure. Setelah prosedur selesai dieksekusi, kendali dikembalikan
ke kode yang memanggilnya, yang dikenal sebagai kode pemanggil. Kode
pemanggil merupakan pernyataan atau ekspresi dalam pernyataan yang
menentukan prosedur dengan menyebutkan namanya, dan mengalihkan kendali ke
dalam prosedur tersebut.

III. Pengembalian dari Procedure

Sebuah prosedur mengembalikan kendali ke kode pemanggil setelah selesai


dijalankan. Untuk melakukan hal ini, dapat menggunakan Return Statement, Exit
Statement yang sesuai untuk prosedur, atau End <kata kunci> Statement
prosedur. Kontrol kemudian diteruskan ke kode panggilan mengikuti titik
panggilan prosedur.

➢ Dengan Return Statement, kontrol segera kembali ke kode panggilan. Pernyataan


yang mengikuti Return Statement tersebut tidak dijalankan. Kita dapat memiliki
lebih dari satu Return Statement dalam prosedur yang sama.
➢ Dengan pernyataan Exit Sub atau Exit Function, kontrol segera kembali ke kode
panggilan. Pernyataan yang mengikuti Exit Statement tersebut tidak dijalankan.

1
Kita dapat memiliki lebih dari satu Exit Statement dalam prosedur yang sama, dan
kita dapat mencampurkan pernyataan Return-Exit Statement dalam prosedur yang
sama.
➢ Jika suatu prosedur tidak mempunyai pernyataan Return atau Exit, prosedur
tersebut diakhiri dengan pernyataan End Sub atau End Function, End Get atau End
Set setelah pernyataan terakhir dari badan prosedur. Pernyataan tersebut End segera
mengembalikan kontrol ke kode panggilan. Kita hanya dapat memiliki satu End
Statement dalam suatu prosedur.

IV. Parameter dan Argumen

Dalam kebanyakan kasus, suatu prosedur perlu beroperasi pada data yang
berbeda setiap kali kita memanggilnya. Kita dapat meneruskan informasi ini ke
procedure sebagai bagian dari pemanggilan prosedur. Prosedur ini mendefinisikan
nol atau lebih parameter, yang masing-masing mewakili nilai yang diharapkan
untuk kita berikan padanya. Sesuai dengan setiap parameter dalam definisi
prosedur adalah argumen dalam pemanggilan prosedur. Argumen mewakili nilai
yang kita berikan ke parameter terkait dalam pemanggilan prosedur tertentu.

Syntaks argument :

[ByVal|ByRef] variabelname as type

Contoh :

1. Procedure dengan argument di passing sebagai value

Sub HitungVal(byVal as Decimal)


A + = 1
textAkhir.text=a

End Sub

2. Procedure dengan argument di passing sebagai value

2
Sub HitungRef(byRef as Decimal)

A+=1

textAkhir.text=a

End Sub

3. pemanggilan procedure

HitungVal(textAwal.Text)

V. Jenis Procedure

Visual Basic menggunakan beberapa jenis prosedur:

➢ Sub melakukan tindakan, tetapi tidak menampilkan nilai ke kode panggilan.


➢ Event-handling adalah prosedur Sub yang dijalankan sebagai respons terhadap
kejadian yang muncul karena tindakan pengguna atau oleh kemunculan dalam
program.
➢ Function menampilkan nilai ke kode panggilan. Prosedur tersebut dapat
melakukan tindakan lain sebelum tampil.
Beberapa fungsi yang ditulis dalam C# menampilkan nilai tampilan referensi.
Pemanggil fungsi dapat memodifikasi nilai tampilan, dan modifikasi ini akan
muncul dalam status objek yang dipanggil. Mulai Visual Basic 2017, kode
Visual Basic dapat memakai nilai tampilan referensi, meskipun tidak dapat
menampilkan nilai menurut referensi.
➢ Properties menampilkan dan menetapkan nilai properti pada objek atau modul.
➢ Operator menentukan perilaku operator standar ketika salah satu atau kedua
operand adalah kelas atau struktur yang baru ditentukan.
➢ Generic di Visual Basic menentukan satu atau beberapa parameter jenis selain
parameter normalnya, sehingga kode panggilan dapat meneruskan jenis data
tertentu setiap kali kode melakukan panggilan.

3
VI. Prosedur dan Kode Terstruktur

Setiap baris kode yang dapat dieksekusi dalam aplikasi kita harus berada di
dalam beberapa prosedur, seperti Main, calculate, atau Button1_Click. Jika kita
membagi prosedur besar menjadi prosedur yang lebih kecil, aplikasi kita akan lebih
mudah dibaca.

Prosedur berguna untuk melakukan tugas yang berulang atau bersama, seperti
perhitungan yang sering digunakan, manipulasi teks dan kontrol, dan operasi
database. Kita dapat memanggil prosedur dari berbagai tempat dalam kode kita,
sehingga kita dapat menggunakan prosedur sebagai blok penyusun aplikasi kita.

Menyusun kode kita dengan prosedur memberi kita manfaat berikut:

➢ Prosedur memungkinkan untuk memecah program menjadi unit logis yang


terpisah. kita dapat men-debug unit-unit terpisah dengan lebih mudah daripada
men-debug seluruh program tanpa prosedur.
➢ Setelah mengembangkan prosedur untuk digunakan dalam satu program, kita
dapat menggunakannya di program lain, seringkali dengan sedikit atau tanpa
modifikasi. Ini membantu kita menghindari duplikasi kode.

VII. Cara Membuat Prosedur

Kita menyertakan prosedur antara pernyataan deklarasi awal (Sub


atau Function) dan pernyataan deklarasi akhir (End Sub atau End Function). Semua
kode prosedur terletak di antara pernyataan-pernyataan ini.

Suatu prosedur tidak boleh memuat prosedur lain, sehingga pernyataan awal
dan akhir harus berada di luar prosedur lainnya. Jika kita memiliki kode yang
melakukan tugas yang sama di tempat berbeda, kita dapat menulis tugas tersebut
satu kali sebagai prosedur dan kemudian memanggilnya dari tempat berbeda dalam
kode kita.

Untuk membuat prosedur yang tidak mengembalikan nilai :

4
1. Di luar prosedur lainnya, gunakan Sub statement, diikuti dengan End Sub
statement.

2. Dalam Sub statement tersebut, ikuti Sub kata kunci dengan nama prosedur,
lalu daftar parameter dalam tanda kurung.

3. Tempatkan pernyataan kode prosedur di antara pernyataan Sub dan End


Sub.

Untuk membuat prosedur yang mengembalikan nilai :

1. Di luar prosedur lainnya, gunakan Function statement, diikuti dengan End


Function statement.

2. Dalam Function statement tersebut, ikuti Function kata kunci dengan nama
prosedur, lalu daftar parameter dalam tanda kurung, dan kemudian klausa
As yang menentukan tipe data dari nilai yang dikembalikan.

3. Tempatkan pernyataan kode prosedur di antara pernyataan Function


dan End Function.

4. Gunakan Return statement untuk mengembalikan nilai ke kode panggilan.

Untuk menghubungkan prosedur baru kita dengan blok kode lama yang
berulang :

1. Pastikan mendefinisikan prosedur baru di tempat di mana kode lama


memiliki akses ke prosedur tersebut.

2. Di blok kode lama yang berulang, ganti pernyataan yang melakukan tugas
berulang dengan satu pernyataan yang memanggil prosedur Sub
atau Function.

3. Jika prosedur adalah Function yang mengembalikan nilai, pastikan bahwa


pernyataan pemanggil melakukan tindakan dengan nilai yang dikembalikan,
seperti menyimpannya dalam variabel, atau nilai tersebut akan hilang.

5
Contoh

Prosedur berikut Function menghitung sisi terpanjang, atau sisi miring, dari
segitiga siku-siku, dengan mengetahui nilai dua sisi lainnya:

VB
Function Hypotenuse(side1 As Double, side2 As Double)
As Double
Return Math.Sqrt((side1 ^ 2) + (side2 ^ 2))
End Function

VIII. Sub Procedure

Prosedur Sub adalah serangkaian pernyataan Visual Basic yang diapit oleh
pernyataan Sub dan End Sub. Prosedur Sub melakukan tugas dan kemudian
mengembalikan kontrol ke kode pemanggil, namun tidak mengembalikan nilai ke
kode pemanggil.

Setiap kali prosedur dipanggil, pernyataannya dieksekusi, dimulai dengan


pernyataan pertama yang dapat dieksekusi setelah Sub statement tersebut dan
diakhiri dengan pernyataan End Sub, Exit Sub, atau Return pertama yang
ditemukan.

Kita dapat menentukan Sub procedure dalam modul, kelas, dan struktur.
Secara default, ini adalah Public, yang berarti kita dapat memanggilnya dari mana
saja dalam aplikasi kita yang memiliki akses ke modul, kelas, atau struktur tempat
kita mendefinisikannya. Istilah metode menggambarkan suatu atau Function
procedure yang diakses dari luar modul, kelas, atau strukturnya.

Suatu Sub prosedur dapat mengambil argumen, seperti konstanta, variabel,


atau ekspresi, yang diteruskan ke prosedur tersebut melalui kode pemanggil.

Sub Procedure dapat dipanggil dengan perintah :

[call] subname [(argumentlist)]


Keterangan :

6
Sub procedure (Procedure) sebaiknya menggunakan kata kerja (verb). Pemanggilan
procedure yang masih dalam satu kelas (class) atau modul (module) dapat
dilakukan dengan kata kunci Me. Procedure dapat menerima argument melalui nilai
(by value) atau juga reference (by reference). Jika menggunakan by value, nilai pada
argument tidak berubah. Sedangkan jika menggunakan by reference, nilai argument
yang digunakan dapat berubah sesuai dengan perintah dalam procedure.

Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value) dapat menggunakan
kata kunci ByVal dan ByRef untuk By Reference.

IX. Function (fungsi)

Fungsi mempunyai banyak kemiripan dengan sub procedure. Bedanya, fungsi


selalu mengembalikan nilai (return value)

Sintaks fungsi dituliskan sebagai berikut :

[Private|Public] function functionname[(argumentlist)]


[As type]
Statements{
Functionname=expression | {return expression}
End function
Keterangan :

➢ Perbedaan antara fungsi dengan procedure hanyalah pada pengembalian nilai


saja (return value). Sebagai contoh :

Menggunakan argument berupa nilai (by value) dan reference (by reference)

➢ Pengembalian nilai dapat dilakukan dengan menggunakan operator assignment


“=” pada fungsi atau biasanya dengan perintah return.

Contoh :

Private Function cekData() as Boolean


If IsNumeric(TextAwal.text) Then
return true
Else
return false

7
End If
End Function
Pemanggilan fungsi
If cekData()=true Then
HitungRef(textAwal.text)
Else
messageBox.Show(“Data yang dimasukkan
bukan angka”,”Kesalahan data”, MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcons.Error)
End If

Procedure Function
Definisi Sebuah kumpulan perintah Sebuah kumpulan Statement
(Statement) yang tidak yang akan mengembalikan
mengembalikan nilai balik sebuah nilai balik pada
terhadap pemanggilnya. pemanggilnya. Nilai yang
dihasilkan Function harus
ditampung kedalam sebuah
variabel.
Parameter Bisa menggunakan parameter Bisa menggunakan parameter
dan bisa juga tidak dan bisa juga tidak
menggunakan parameter menggunakan parameter
(Optional). (Optional).
Deklarasi Menggunakan keyword “Sub”. Menggunakan keyword
“Function”,
untuk mengembalikan nilai
hasil dari Statement
menggunakan keyword
“return” atau menggunakan
nama dari function tersebut.

Keuntungan menggunakan procedure dan function adalah:

1. Mengurangi duplikasi kode program


2. Mengatasi masalah yang kompleks menjadi potongan-potongan yang lebih
sederhana
3. Meningkatkan kejelasan kode
4. Kode yang mudah dibaca

8
5. Informasi kode bersembunyi
6. Dapat dipakai berulang kali

X. Module (Modul)

Modul merupakan bagian yang sengaja dipisahkan untuk memudahkan


pemrograman. Dalam module dapat dimasukkan procedure dan fungsi dan
kemudian digunakan oleh beberapa form.

➢ Umumnya modul dideklarasikan secara public (public) agar dapat digunakan di


dalam kode dimanapun.
➢ Modul dapat diisi dengan main procedure yang akan dijalankan pertama kali
saat program dimulai.
➢ Modul merupakan salah satu argumentasi code reuse yang bertujuan agar
program lebih efesien.

Sintaks pembuatan modul sebagai berikut :

Module moduleName
Statement
End modul
Contoh :

Module
Public intResponce, RoleId, Msg As Integer
Public Username, Password, Nama As String
End Module

XI. Properties

Dalam Visual Basic (VB), istilah "properties" merujuk pada properti dari suatu
objek atau kelas. Properti adalah atribut-atribut yang mendefinisikan objek dan
memungkinkan akses atau pengubahan nilai-nilai tersebut. Proses untuk membaca
atau menetapkan nilai properti disebut dengan "prosedur properties." Dalam

9
konteks ini, kita sering menggunakan dua prosedur yang disebut Get (untuk
membaca nilai) dan Set (untuk menetapkan nilai).

Berikut adalah contoh sintaksis prosedur properties dalam VB :

Public Class ContohProperti


Private _nama As String

' Proses untuk membaca nilai properti (Get)


Public Property Nama As String
Get
Return _nama
End Get
Set(value As String)
_nama = value
End Set
End Property
End Class

Penjelasan:

− Private _nama As String: Ini adalah variabel pribadi yang menyimpan nilai
properti.
− Public Property Nama As String: Ini adalah deklarasi properti. Properti ini dapat
diakses dari luar kelas.
− Get: Ini adalah blok kode yang digunakan untuk membaca nilai properti. Ketika
nilai properti diminta, blok ini akan dijalankan.
− Set(value As String): Ini adalah blok kode yang digunakan untuk menetapkan
nilai properti. Ketika nilai properti diubah, blok ini akan dijalankan.

Contoh penggunaan objek dengan prosedur properties di luar kelas:

Module Program
Sub Main()

10
Dim objekContoh As New ContohProperti()

' Menetapkan nilai properti


objekContoh.Nama = "John Doe"

' Membaca nilai properti


Dim nilaiNama As String = objekContoh.Nama

' Menampilkan nilai properti


Console.WriteLine("Nama: " & nilaiNama)
End Sub
End Module

Dalam contoh ini, kita membuat objek dari kelas ContohProperti, menetapkan
nilai properti Nama, dan kemudian membaca nilai properti tersebut. Prosedur
properties memungkinkan kita untuk mengakses dan memanipulasi data dalam
objek dengan cara yang terkontrol.

XII. Operator

Visual Basic (VB) memiliki berbagai operator yang digunakan untuk


melakukan operasi pada nilai atau variabel. Berikut adalah beberapa operator umum
dalam VB beserta contoh sintaksisnya:

1. Operator Aritmetika
Digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar.
VB
Dim a As Integer = 10
Dim b As Integer = 5
Contoh operasi aritmetika :

Dim hasilTambah As Integer = a + b


Dim hasilKurang As Integer = a - b

11
Dim hasilKali As Integer = a * b
Dim hasilBagi As Double = a / b
Dim hasilModulo As Integer = a Mod b

2. Operator Perbandingan
Digunakan untuk membandingkan nilai.
VB
Dim x As Integer = 10
Dim y As Integer = 5

Contoh operasi perbandingan

Dim isEqual As Boolean = (x = y)


Dim isNotEqual As Boolean = (x <> y)
Dim isGreater As Boolean = (x > y)
Dim isLess As Boolean = (x < y)
Dim isGreaterOrEqual As Boolean = (x >= y)
Dim isLessOrEqual As Boolean = (x <= y)

3. Operator Logika
Digunakan untuk melakukan operasi logika
VB
Dim p As Boolean = True
Dim q As Boolean = False

Contoh operasi logika

Dim andResult As Boolean = (p And q)


Dim orResult As Boolean = (p Or q)
Dim notResult As Boolean = Not p

4. Operator Penugasan
Digunakan untuk memberikan nilai kepada variabel.

12
VB
Dim angka As Integer

Contoh operasi penugasan

angka = 20

angka + = 5 ' Sama dengan angka = angka + 5’

angka - = 3 ' Sama dengan angka = angka – 3’

angka * = 2 ' Sama dengan angka = angka * 2’

5. Operator Concatenation (Penyambungan)


Digunakan untuk menggabungkan dua string.

VB
Dim teks1 As String = "Hello"
Dim teks2 As String = "World"
Contoh operasi penyambungan

Dim hasilSambung As String = teks1 & " " & teks2

6. Operator Ternary
Digunakan untuk menulis ekspresi bersyarat dengan singkat.

Dim nilai As Integer = 75


Dim status As String = If(nilai >= 70, "Lulus", "Tidak
Lulus")

Operator-operator ini memungkinkan pengembangan kode yang lebih ekspresif dan


efisien dalam Visual Basic. Perhatikan bahwa contoh sintaksis dapat bervariasi
tergantung pada konteks penggunaan dan tujuan spesifik dalam program.

13
XIII. Generic

Dalam Visual Basic (VB), generic procedures atau prosedur generik


memungkinkan kita untuk membuat prosedur atau fungsi yang dapat bekerja
dengan berbagai tipe data tanpa harus menentukan tipe data secara spesifik. Ini
memberikan fleksibilitas dan dapat mengurangi duplikasi kode. Berikut adalah
contoh sintaksis generic procedure:

Generic Procedure (Prosedur Generik):

VB
Sub TukarNilai(Of T)(ByRef nilai1 As T, ByRef nilai2
As T)
Dim temp As T
temp = nilai1
nilai1 = nilai2
nilai2 = temp
End Sub

Penggunaan Generic Procedure:

VB
Sub Main()
Dim angka1 As Integer = 10
Dim angka2 As Integer = 20

' Memanggil generic procedure untuk bertukar nilai


TukarNilai(angka1, angka2)

Console.WriteLine("Setelah ditukar:")
Console.WriteLine("Angka1: " & angka1)
Console.WriteLine("Angka2: " & angka2)
End Sub

14
Pada contoh di atas, kita membuat prosedur generik bernama TukarNilai. T adalah
parameter tipe generik yang memungkinkan kita menggunakan tipe data apa pun.
Saat memanggil TukarNilai, tipe data secara otomatis disesuaikan berdasarkan
argumen yang diberikan.

Dalam contoh tersebut, kita menggunakan prosedur generik untuk bertukar nilai
antara dua variabel Integer, tetapi kita dapat dengan mudah menggunakannya
dengan tipe data lain tanpa perubahan kode.

Generic procedures dapat digunakan untuk berbagai operasi dan fungsionalitas,


memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengembangan aplikasi dengan
kode yang lebih bersih dan dapat digunakan kembali.

15

Anda mungkin juga menyukai