Anda di halaman 1dari 43

2023-2024

Statistik dan
Probabilitas:
MENYAJIKAN DATA MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS
NAMA ANGGOTA
01 202361122047 04 202361122050
I MADE DIKI NATA WIGUNA I KADEK AGASTYA WIRA DHARMA

02 202361122048 05 202361122051
I MADE ARI DWIPA PERMANA PASCHALIS FULGENT PEHANG
KELLEN USNAAT

03 202361122049 06 202361122052
I MADE YUDI RIDWAN DINATA IKOMANG SUDIARTA
TEORI – TEORI STATISTIK YANG DIGUNAKAN DALAM
PENGAPLIKASIAN SPSS

01. DISTRIBUSI FREKUENSI 02. UJI PARAMETRIK

MEAN, MEDIAN, MODUS, BENTUK UJI NORMALITAS, UJI T-TEST


HISTOGRAM, BENTUK BARCHART, ( ONE SAMPLE TEST)
BENTUK PIECHART

03. UJI NON PARAMETRIK 04. KORELASI, DITERMINASI, REGRESI


KOLMOGOROF SMIRNOF, VARIABEL DATA TUNGGAL
WILCOXON
MEMASUKAN DATA KE APLIKASI SPSS
1) Buka aplikasi spss , cari variable
view.
2) Klik pada nama dan ganti sesuai
teori yang diinginkan.
3) Pilih pada type ( Numeric ).
4) Atur Width
5) Atur Decimals
6) Dan seterusnya.
MEMASUKAN DATA KE APLIKASI SPSS
1) Jika sudah men setting variable,
selanjutnya.
2) Pilih “ Data View “
3) Lalu masukan data yang ingin di
analisis dalam aplikasi spss
4) Dengan ctrl+c pada data yang
anda punya , ctrl v pada bagian
tanda panah merah.

HASIL DATA YANG DI INPUT


01
DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi adalah
Pengelompokan data ke dalam beberapa kelas dan
kemudian dihitung banyak pengamatan yang masuk ke
dalam tiap kelas
MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
LANGKAH 1 LANGKAH 1
Klik menu bar Analyze ›
Descriptive Statistics ›
LANGKAH 3 Frequencies...
LANGKAH 2
Pilih variabel yang dilakukan
analisis frekuensi > pindahkan
variabel di kolom kiri ke
LANGKAH 2 kolom kanan.
LANGKAH 3
Klik OK

PROSES
HASIL DATA TABEL FREKUENSI

HASIL DATA TABEL FREKUENSI


MEMBUAT MEAN, MEDIAN, MODUS
LANGKAH 1
LANGKAH 1
Klik menu bar Analyze ›
LANGKAH 3 Descriptive Statistics ›
Frequencies...
LANGKAH 2
Pilih variabel yang dilakukan
analisis frekuensi > pindahkan
variabel di kolom kiri ke
LANGKAH 2
kolom kanan.
LANGKAH 3
Klik Statistics.. > Central
Tendenceny >Continue

PROSES
HASIL DARI MEAN

HASIL MEAN DARI DATA


ANGIN TERSEBUT ADALAH
3,07

HASIL MEAN
HASIL DARI MEDIAN

HASIL MEDIAN DARI DATA


ANGIN TERSEBUT ADALAH
2,97

HASIL MEDIAN
HASIL DARI MODUS

HASIL MODUS DARI DATA


ANGIN TERSEBUT ADALAH
3,56

HASIL MODUS
MEMBUAT BENTUK HISTOGRAM
LANGKAH 1
LANGKAH 1
Klik menu bar Analyze ›
LANGKAH 3 Descriptive Statistics ›
Frequencies...
LANGKAH 2
Pilih variabel yang dilakukan
analisis frekuensi > pindahkan
variabel di kolom kiri ke
LANGKAH 2
kolom kanan.
LANGKAH 3
Klik Charts… > pilih
Histograms >Continue

PROSES
BENTUK HISTOGRAMS

HASIL BENTUK HISTOGRAMS


BENTUK BARCHART

HASIL BENTUK BARCHART


BENTUK PIECHART

HASIL BENTUK PIECHART


02
UJI PARAMETRIK
UJI PARAMETRIK T-TEST,
Pengujian rata-rata sampel dimaksudkan untuk menguji
nilai Tengah / rata rata populasi µ sama dengan nilai
tertentu µo, lawan hipotesis alternatifnya bahwa nilai
Tengah / rata rata populasi µ tidak sama dengan µo.
MENGUJI NORMALITAS
LANGKAH 1 LANGKAH 3 LANGKAH 1
Klik menu bar Analyze ›
Explore
LANGKAH 2
Muncul kotak dialog “Explore”
kemudian masukkan variable
“UJI_PARAMETRIK” ke kotak
“Dependent List”, pilih pada
display “Both” lalu klik Plots
LANGKAH 2
LANGKAH 3
Muncul kotak dialog “Explore:
Plots” berikan centang (v)
pada Normality Plots with
tests, kemudian klik Continue
dan OK

PROSES
HASIL UJI NORMALITAS

Berdasarkan nilai Shapiro-


Wilk Sig sebesar 0,529 <
0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data
nilai praktikum tidak
terdistribusi normal.
Asumsi

HASIL UJI NORMALITAS


UJI ONE SIMPLE T-TEST
LANGKAH 1 LANGKAH 1
Klik Analyze > Compare
Means > One Sample T-Test
LANGKAH 2
Masukkan variable
“UJI_PARAMETRIK “ >Test
Variable(s), pada bagian Test
Value ketikan 75
LANGKAH 2 (sebab peneliti ingin
membandingkan nilai ratarata
praktikum dengan nilai 75)

PROSES UJI ONE SIMPLE T-TEST


HASIL UJI ONE SIMPLE T-TEST
Menunjukkan nilai statistic
deskriptif, yaitu N= 110 artinya
jumlah sampel yang dipakai 110 data
angin. Mean= 3,0665 artinya nilai
rata-rata hitung adalah 3,0665 Std
Deviation= 1,23176 dan Error Mean =
0,11744

Diketahui nilai t (t hitung) sebesar


26,111. Nilai df (degree o freedom)
sebesar 109 Nilai Sig (2-tailed) atau
nilai signifikansi dengan uji dua sisi
sebesar 0,000

HASIL UJI ONE SIMPLE T-TEST


03
UJI NON PARAMETRIK
STATISTIK NON PARAMETRIK ADALAH
Uji yang tidak membutuhkan asumsi parameter apapun untuk
populasi yang diuji atau dalam bahasa sederhana uji ini tidak
bergantung pada populasi. Dalam uji statistik non parametrik,
tidak ada parameter yang digunakan dan tidak ada distribusi yang
harus diketahui. Hal ini menyebabkan uji statistik non parametrik
juga disebut sebagai metode bebas distribusi.
UJI NON PARAMETRIK
KOLMOGOROF SMIRNOV

Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov-Smirnov termasuk dalam uji nonparametrik untuk kasus satu sample
(one sample Kolmogorov-Smirnov). Uji ini dilakukan untuk menguji asumsi normalitas
data. Tes dalam uji ini adalah tes goodness of fit yang mana tes tersebut untuk mengukur
kesesuaian antara distribusi serangkaian sampel (data observasi) dengan distribusi
frekuensi tertentu.

DEFINISI KOLMOGOROV SMIRNOV


UJI KOLMOGOROV SMIRNOV
LANGKAH 1 LANGKAH 2 LANGKAH 1
Klik Analyze >Nonparametric
Test >Legacy Dialogs > 1
Sample K-S
LANGKAH 2
Masukkan variabel ke dalam
Test Variable List >
memilih Test Distribution yaitu
Normal
Klik OK

PROSES UJI KOLMOGOROV SMIRNOV


HASIL UJI KOLMOGOROV SMIRNOV

Hasil analisis di atas nilai


Kolmogorov-Smirnov
(>0.05), maka hipotesis nol (H0)
diterima yang
artinya nilai Sampel berdistribusi
normal. Karena
Kolmogorov-Smirnov test
digunakan untuk
mengetahui normalitas data, kita
akan bandingkan
dengan analisis QQ Plot.

HASIL UJI KOLMOGOROV SMIRNOV


HASIL UJI ONE SIMPLE T-TEST

Hasil uji dengan Diagram QQ


Plot tampak
bahwa data mengikuti garis
diagonal yang
menunjukkan bahwa data
sampel
berdistribusi normal.

HASIL UJI KOLMOGOROV SMIRNOV


UJI NON PARAMETRIK
WILCOXON

WILCOXON
Uji Wilcoxon sering digunakan sebagai alternate dari uji paired sample t test. Hal ini
karena jika data penelitian tidak berdistribusi normal (melalui uji normalitas) maka data
tersebut dianggap tidak memenuhi syarat dalam pengujian selanjutnya. Uji Wilcoxon
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel yang
saling berpasangan. Data penelitian yang digunakan dalam uji ini adalah data yang
berskala ordinal atau interval.

DEFINISI WILCOXON
UJI WILCOXON
LANGKAH 1 LANGKAH 1
Masukkan nama dan
kelengkapan variable dalam
“Variabel View”.

PROSES UJI WILCOXON


UJI WILCOXON
LANGKAH 2
LANGKAH 2
Masukkan data pada “Data
View”

PROSES UJI WILCOXON


UJI WILCOXON
LANGKAH 3 LANGKAH 4 LANGKAH 3
Klik Menu ANALYZE ->
NONPARAMETRIC
TESTS -> LEGACY
DIALOGS -> 2 RELATED
SAMPLES
LANGKAH 4
Maka akan muncul “Two-
Related Sample Test”,
selanjutnya masukkan
variable, kemudian
pada bagian “Test Type”
berikan tanda centang (v)
pada “WILCOXON”, lalu
klik OK

PROSES UJI WILCOXON


HASIL UJI WILCOXON
INTERPRETASI OUTPUT UJI WILCOXON
OUTPUT PERTAMA “RANKS”
1. Negative Ranks / selisih (negatife) antara hasil data angin
untuk 2021 dan data angin 2022 adalah 6.104 dengan N=
109 , Mean Rank = 56, Sum Rank = 6.104. Nilai 6.104 ini
menunjukan adanya penurunan (pengurangan) dari data
angin 2021 ke data angin 2022.
2. Positif Ranks / selisih (positif) antara hasil data angin 2021
dan data angin 2022. Disini terdapat 1 data positif (N)
yang artinya ke 110 data angin mengalami peningkatan
dari hasil data angin 2021 ke data angin ke 2022 . Mean
Rank / Rata” pengingkatan tersebut adalah sebesar 1,
sedangkan jumlah rangking positif / Sum of Ranks adalah
sebesar 1
3. Ties adalah kesamaan nilai data angin 2021 dan data angin
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Wilcoxon 2022, disini nilai Ties adalah 0, Sehingga dapat dikatakan
1. Jikan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < bahwa ada tidak ada nilai yang sama antara data angin
0,05, maka Ha diterima 2021 dan data angin 2022.
2. 2. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih
besar dari >0,05, maka Ha ditola HASIL UJI WILCOXON
04
REGRESI
DEFINISI REGRESI
Regresi adalah metode statistik yang dipakai untuk
memperkirakan hubungan antara sebuah variabel terikat dan satu
variabel independen atau lebih. Metode ini juga bisa digunakan
untuk menilai kekuatan hubungan antara variabel dengan
perkiraan masa depan.
REGRESI LANGKAH 1
LANGKAH 1 buat variable di variable
view (X dan Y) data 2021
dan 2022

PROSES REGRESI
REGRESI LANGKAH 3
LANGKAH 2 input data pada data view,
data yang digunakan
sebanyak 110

PROSES REGRESI
REGRESI
LANGKAH 4 LANGKAH 5
LANGKAH 4
buka toolbar analyze >
buka menu bar
Regression selanjutnya
>buka menu bar Linear
LANGKAH 5
masukan data 2021 (X)
pada tabel
independent(s)5. masukin
data 2022 (Y) pada tabel
dependent6.
setelah itu klik ok

PROSES REGRESI
HASIL REGRESI
HASIL DARI REGRESI YAITU 0,700 y = 31,229 + 0,666x

HASIL REGRESI
05
KOEFISIEN KORELASI
DEFINISI KORELASI
Secara umum, korelasi adalah cara untuk mencari suatu
hubungan antara dua variabel. Korelasi merupakan salah satu
bentuk dan ukuran yang memiliki beberapa variabel dalam
hubungan yang menggunakan kata dari korelasi positif, sehingga
terjadi perubahan meningkat pada sebuah benda.
KOEFISIEN KORELASI
LANGKAH 1 LANGKAH 2
LANGKAH 1
>buka toolbar analyze
>buka menubar correlate
>buka menubar bivariate

LANGKAH 2
masukan data 2021(X) dan
2022(Y) pada
tabel variables, lalu klik ok

PROSES KOEFISIEN KORELASI


HASIL KOEFISIEN KORELASI
HASIL DARI KOEFISIEN KORELASI YAITU r = 0,700

HASIL KOEFISIEN KORELASI


05
DETERMINASI
DEFINISI DETERMINASI
Determinasi, di sisi lain, adalah proses menentukan sebab dan
akibat dari suatu fenomena atau kejadian. Determinasi digunakan
dalam statistik untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh
suatu variabel terhadap variabel lainnya.
DETERMINASI
LANGKAH 1 LANGKAH 2
LANGKAH 1
buka toolbar analyze >
buka menu bar
Regression selanjutnya
>buka menu bar Linear
LANGKAH 2
masukan data 2021 (X)
pada tabel
independent(s)5. masukin
data 2022 (Y) pada tabel
dependent6.
setelah itu klik ok

PROSES DETERMINASI
HASIL DETERMINASI
HASIL DARI FETERMINASI YAITU r^2= = 0,491 atau 49,1%

HASIL DETERMINASI
Sekian,
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai