Laporan Modul 7
Laporan Modul 7
STATISTIK INDUSTRI
DISUSUN OLEH :
NIM : 2103039
TANGGAL : 22 Mar. 22
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
TUJUAN PRAKTIKUM
TINJAUAN PUSTAKA
-Pengamatan bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
merupakan informasi yang bebas. Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah
sampel yang sama pada setiap kelompoknya, misalnya masing masing variabel setiap
kelompok jumlah sampel atau respondennya sama sama 250 orang.
Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan dianalisis
terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Interaksi suatu kebersamaan
antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan sendirinya pengaruh faktor-
faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek faktor satu
terhadap variabel terikatan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek faktor lain
terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak
mempunyai interaksi.Ada tiga bagian pengukuran variabilitas pada data yang akan
dianalisis dengan anova, yaitu :
Keterangan :
k = banyaknya kelompok
T = total X masing-masing kelompok
G = total X keseluruhan
n = jumlah sampel masing-masing kelompok
N = jumlah sampel keseluruhan
ANOVA dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya
karena satu faktor (perlakuan).Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman
respon juga harus diperhatikan.Faktor lain ini bisa perlakuan lain atau faktor yang
sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman
ini perlu bila faktor itu dikelompokkan (blok),sehingga keragaman antar kelompok
sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok sendiri. Tujuan dan pengujian ANOVA 2
arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji
terhadap hasil yang diinginkan. Misal, seorang manajer teknik menguji apakah ada
pengaruh antara jenis pelumas yang dipergunakan pada roda pendorong dengan
kecepatan roda pendorong terhadap hasil penganyaman sebuah karung plastik
padamesin circular.
BAB 3
PROSEDUR PRAKTIKUM
LATIHAN 1
2. Akan muncul tampilan seperti ini (data view & variable view)
3.input data, nama dibuat menjadi nomor dan decimal menajdi nol ,di kolom kedua
nama dibuat menjadi kelas A B C dan decimal menjadi 2, dan untuk value buat angka
seperti yang sudah diperintahkan ( 1 = kelas A, 2 = kelas B, 3 = kelas C ) klik kolom
value pada setiap baris sesuai dengan variable serta measure diubah menjadi nominal
6.Hasilnya
7.lalu masukkan nomor ke dalam kota faktor dan kelompok A B C ke dalam
Dependent List,setelah itu klik Option
Descriptives
kelas_A_B_C
kelas_A_B_C
.215 2 57 .807
ANOVA
kelas_A_B_C
Total 3224.639 59
LATIHAN 2
2. Akan muncul tampilan seperti ini (data view & variable view)buka variabel view
3. input data, nama dibuat menjadi perlakuan dan decimal menajdi nol dan value buat
angka seperti yang sudah diperintahkan ( 1 = perlakuan A, 2 = perlakuan B, 3 =
perlakuan C, 4 = perlakuan D ) dengan mengklik kolom value pada setiap baris sesuai
dengan variable serta measure diubah menjadi nominal,
4.kolom kedua input data, nama dibuat menjadi produksi dan decimal menajdi satu
5. lalu ke data view dan masukkan variable data
7. masukkan perlakuan ke dalam kota faktor dan produksi ke dalam Dependent List,
setelah itu klik Option
8. centang Descriptive dan Homogeneit of variance test
Descriptives
produksi
perlakuan
5 5.900 .4950 .2214 5.285 6.515 5.2 6.5
A
perlakuan
5 6.340 .6804 .3043 5.495 7.185 5.7 7.5
B
perlakuan
5 6.880 .6181 .2764 6.113 7.647 6.0 7.5
C
perlakuan
5 7.760 1.6426 .7346 5.720 9.800 5.1 9.2
D
produksi
3.036 3 16 .060
ANOVA
produksi
Total 24.772 19
BAB 4
PEMBAHASAN
LATIHAN 1
Descriptives
kelas_A_B_C
Std. Mean
N Mean Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
kelas_A_B_C
.215 2 57 .807
Terlebih dahulu mencari nilai df1 dan df2 untuk nilai F tabel menggunakan rumus:
df1 = K – 1 df2 = n – K
Dimana jika signifikasi < 0,05, maka Ho ditolak dan jika signifikasi > 0,05,
maka Ho diterima. Berdasarkan output kedua dimana signifikasi uji homogenitas
adalah 0,807, maka signifikasi > 0,05 sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan
antara data kelas A, B, dan C memiliki variansi yang sama.
ANOVA
kelas_A_B_C
Total 3224.639 59
Output ketiga menjelaskan hasil uji One Way ANOVA
hipotesis :
jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan jika F hitung < F tabel, maka Ho
diterima. Berdasarkan data output ketiga bahwa F hitung adalah 3,461. Dimana df1
adalah 2 dan df2 adalah 57, maka F tabel adalah 3,159. Kemudian 3,461 > 3,159,
maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan antara nilai rata –
rata kelas A, B, dan C.
LATIHAN 2
Descriptives
Produksi
Perlakuan
5 5.900 .4950 .2214 5.285 6.515 5.2 6.5
A
Perlakuan
5 6.340 .6804 .3043 5.495 7.185 5.7 7.5
B
Perlakuan
5 6.880 .6181 .2764 6.113 7.647 6.0 7.5
C
Perlakuan
5 7.760 1.6426 .7346 5.720 9.800 5.1 9.2
D
Produksi
3.036 3 16 .060
Output kedua nilai hitung uji homogenitas dimana untuk mengetahui apakah
variasi kelompok data sama atau berbeda. Dengan uji homogenitas, yaitu:
Terlebih dahulu mencari nilai df1 dan df2 untuk nilai F tabel menggunakan rumus:
df1 = K – 1 df2 = n – K
ANOVA
Produksi
Total 24.772 19
Output ketiga menjelaskan hasil uji One Way ANOVA
Dimana hipotesis :
jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan jika F hitung < F tabel, maka Ho
diterima. Berdasarkan data output ketiga bahwa F hitung adalah 3,386. Dimana df1
adalah 3 dan df2 adalah 16, maka F tabel adalah 3,239. Dimana 3,386 > 3,239, maka
Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan antara perlakuan A, B, C,
dan D
BAB 5
KESIMPULAN
1. One way anova digunakan apabila ingin membandingan rataan dua atau lebih
populasi yang saling bebas. Dengan kata lain, pada metode ini akan
membandingan sekumpulan data dengan kumpulan data yang lain lebih dari
dua sampel.
2. Analisis ANOVA sering digunakan pada penelitian eksperimen dimana
terdapat beberapa perlakuan. Peneliti ingin menguji, apakah ada perbedaan
bermakna antar perlakuan tersebut
3. ANOVA satu arah membandingkan tiga tingkat atau lebih (kondisi) dari satu
faktor. Di sisi lain, ANOVA dua arah membandingkan efek beberapa level dari
dua faktor.
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Singgih, Santoso.2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Penerbit : PT. Alex Media
Komputindao. Jakarta
Howell, David C. (2014) Fundamental Statistics for the Behavioral Sciences. Belmont, CA:
Cengage Learning.
Norusis, M.J. (1986) SPSS/PC+ for the IBM PC/XT/AT. California: SPSS Inc.