Proposal Kospel Tinggi (Farid)
Proposal Kospel Tinggi (Farid)
KOSPEL TINGGI
(Komunitas Sekolah Pelayanan Tingkatkan Giyat dalam Gerakan Literasi)
OLEH:
OLEH
KELOMPOK II KKN STKIP PGRI SAMPANG
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pendidikan merupakan fondasi utama bagi perkembangan individu dan masyarakat. Salah
satu aspek penting dalam dunia pendidikan adalah literasi, yang mencakup kemampuan
membaca, menulis, dan pemahaman konsep-konsep informasi. Di tengah dinamika
perkembangan zaman, literasi menjadi kunci penting untuk memastikan bahwa setiap
anggota masyarakat memiliki akses dan keahlian dalam memahami informasi.
Namun, terdapat tantangan yang dihadapi oleh banyak sekolah dalam meningkatkan
tingkat literasi di kalangan siswa. Beberapa faktor yang mempengaruhi melibatkan
kurangnya sumber daya, kurikulum yang terkadang tidak memadai, serta minimnya
dukungan dan kesadaran dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama
untuk meningkatkan literasi di kalangan pelajar dan menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif.
Sejalan dengan tujuan tersebut, Komunitas Sekolah Pelayanan muncul sebagai inisiatif
yang bertujuan meningkatkan giyat dalam gerakan literasi. Komunitas ini dibentuk untuk
memberikan dukungan ekstra terhadap upaya-upaya pendidikan di sekolah, khususnya dalam
meningkatkan literasi di kalangan siswa. Berikut adalah beberapa alasan munculnya
komunitas ini:
Kondisi Literasi yang Rendah: Melihat tingkat literasi yang masih rendah di beberapa
sekolah, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk
masyarakat dan sukarelawan, untuk memberikan tambahan dukungan.
Kurangnya Sumber Daya: Banyak sekolah, terutama yang berada di lingkungan
dengan keterbatasan sumber daya, menghadapi tantangan dalam menyediakan
fasilitas dan materi pembelajaran yang memadai. Komunitas ini bertujuan untuk
menjadi mitra dalam menyediakan sumber daya tambahan.
Pentingnya Pelayanan Komunitas: Pelayanan komunitas memiliki peran yang sangat
penting dalam membangun kemitraan antara sekolah dan masyarakat. Dengan
melibatkan komunitas, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung.
Peran Mahasiswa kkn: Komunitas Sekolah Pelayanan mengusung konsep kerjasama
degan mahasiswa sebagai perubahan dalam gerakan literasi. Melalui partisipasi
sukarelawan, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa,
serta membantu dalam pelaksanaan program-program literasi.
BAB II
LUARAN PROGRAM
KONSEP PELAKSANAAN
d. Sosialisasi Program
Sosialisasi ini dilakukan hanya 1 kali saja.Sosialisasi ini dilakukan kepada anak-anak
yang mengikuti program ini, kepala desa Ragung, juga perwakilan wali peserta
e. Persiapan dan pemenuhan Kebutuhan
Pada tahap ini, TIM melakukan pematangan konsep dan menyusun kembali jadwal
program serta pemenuhan kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan program
f. Pelaksanaan Program
Program ini di ikuti oleh seluruh program di desa Ragung. Pelaksanaan program ini
dilakukakn pada minggu pertama Kordinasi dengan pihak sekolah dan Sosialisasi
kepada peserta didik, minggu kedua sampai bulan ke empat. Sebagaimana yang
terdapat pada Tabel 2.Jadwal Kegiatan PIM
g. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mencari kekurangan dari pelaksanaan program yang telah
dilaksanakan sebagai bahan pelajaran dalam melaksanakan program ini agar dapat
memberikan semangat dan menanamkan pentingnya membaca yang lebih baik untuk
kedepannya dan bisa berlanjut di desa Tempurejo
h. Pembuatan Laporan
Langkah terakhir yang dilakukan adalah pembuatan laporan sesuai dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh sesuai dengan format yang telah
ditentukan.
BAB IV
BIAYA PEMBUATAN PRODUK DAN JADWALKEGIATAN
a. Anggaran Dana
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Penyediaan buku Rp. 130.000
2. Banner Rp. 120.000
3. Publikasi Jurnal Rp. 100.000
GRAND TOTAL Rp. 350.000
b. Jadwal Kegiatan
Minggu ke
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1. Kordinasi dengan pihak Moh. Fanani
sekolah
2. Sosialisasi kepada peserta Moh. Fanani dan M.
didik Farid
3. Menyediakan fasilitas yang Moh. Fanani dan M.
cukup Farid
4. Membuat kelas literasi Moh. Fanani dan M.
Farid
5. Pelaksanaan program Moh. Fanani dan M.
Farid
6. Lomba literasi Moh. Fanani dan M.
Farid