Proposal Lengkap Mita ....
Proposal Lengkap Mita ....
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
MIFTHAHUL JANNAH
1910201225
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bidang ilmu dan teknologi membuat manusia hidup menjadi tanpa batas yang
jelas. Kejadian di satu belahan dunia dapat diketahui dengan cepat dan akurat
dalam hitungan detik dibelahan dunia yang lain, kendaptipun jaraknya sangat
televise, dan media masa sebagai produk teknologi canggih telah mengubah
dunia dari tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan kata lain, sekarang kita
dan saling mempengaruhi antar nilai-nilai budaya tidak dapat dihindari lagi.
akan tetapi diberi langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta. Setiap manusia
yang lahir dunia ini pastilah mempunyai perbedaan dengan manusia yang lain
dan diterima sebagai bentuk keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha
1
2
menciptakan kamu dari seorang laki -laki dan seorang perempuan dan
sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
kemasslahatan manusia sesuai dengan kaidah fikih Dar’ul Masaid Aula Min
tanpa dibatasi suku, agama dan status social. Ini merupakan perwujudan
karena itu, proses pembelajaran tidak bisa bertumpu pada kegiatan kurikuler
beragam.
Referensi : https://tafsirweb.com/1242-surat-ali-imran-ayat-110.html
Artinya :
kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang – orang yang fasik”(Departemen Agama RI, 2015, p. 64)
beragama siswa.
1 Kerinci”.
B. Batasan Masalah
Kerinci.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
kerohanian Islam sebagai bahan evaluasi dan masukan pada kegiatan rohis
b. Manfaat Praktis
sumbangan berupa ide yang baik bagi MAN 1 Kerinci dalam rangka
3) Bagi peneliti, sebagai suatu pengalaman yang dapat dijadikan salah satu
kerohanian islam.
F. Definisi Operasional
untuk mengetahui lebih jelas konsep dasar penulisan yang kemungkinan dapat
dari konsep teoretis agar mudah dipahami, diukur dan dijadikan sebagaiacuan
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Rohis
Rohis adalah kepanjangan dari dua kata, yaitu rohani dan Islam.
dilakukan oleh guru dalam rangka Kegiatan Rohis yaitu suatu kegiatan
bimbingan, arahan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam
1. Kegiatan Rohis
7
8
didik .
a. Pengertian Keaktifan
Aktif berasal dari bahasa Inggris active, artinya gesit, giat, dan
9
aktif berarti giat dalam bekerja atau berusaha. Kegiatan bekerja dan
adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan
aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik adalah siswa giat aktif
137)
segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam
10
b. Indikator Keaktifan
guru.
tentang materi.
mengerjakannya.
2020)
diperolehnya.
guru.
tentang materi.
sehari- hari.
adalah:
yamin, 2007)
3. Moderasi Beragama
berarti bahwa orang itu bersikap wajar, biasabiasa saja, dan tidak
ekstrem.(Saifuddin, 2019)
2015) .
nilai yang ada di UUD 1945 dan Pancasila. Kedua, toleransi dijadikan
agama yang sesuai. Bukan hanya agama tertentu saja yang terlihat di
terhadap praktik agama dari tradisi lokal dan budaya. Seseorang yang
memiliki sifat ramah ketika adanya budaya lokal maupun tradisi ketika
ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi peserta didik yang memiliki
dari sebuah upaya dan keinginan untuk memberikan solusi kepada para
dan ke-bhineka tunggal ika an. Tentu saja hal itu membutuhkan
tidak hanya mengajarkan agama sebagai akidah, fiqh dan sejarah saja,
B. Penelitian Relevan
yangmeneliti,
sejumlah data dari berbagai literatur, baik data primer, maupun data
dipaparkan dengan metode deduktif yang berangkat dari teori umum untuk
pada tahun 2020. Jenis penelitian ini juga menggunakan metode penelitian
teknik dokumentasi dan melakukan wawancara. Dari data yang didapat lalu
display data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini sekolah rutin
dihadirkan tidak asal, melainkan sudah melalui seleksi dam telah disepakati
oleh semua guru dan juga sudah memiliki sertifikasi dari kementerian
agama. Selain itu siswa juga mendapat buku pegangan yang khusus dibuat
4. Skripsi yang ditulis oleh Alif Nur Khasanah dengan judul Pengaruh
Ponorogo,
C. KERANGKA BERPIKIR
Ektrakurikuler Rohis
Peserta Didik
Moderasi Beragama
20
D. HIPOTESIS
Berdasarkan uraian pada landasan teoritis yang telah dipaparkan
1 Kerinci.
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan keaktifan peserta didik dalam
MAN 1 Kerinci.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Desaian penelitian
1. Lokasi Penelitian
21
22
penelitian.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
diketahui populasi yang akan diteliti maka sudah dapat diduga bahwa
yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber
yang terdiri atas; objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.
23
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
2. Sampel
Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi.(Nurul
Zuriah, 2006). Dengan artian bagian dari jumlah dan karakteristik yang
kepada setiap anggota yang ada dalam populasi untuk dijadikan sampel
D. Variabel Penelitian
melekat pada unit amatan yang berbeda untuk diukur. Adapun menurut F.N.
laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Macam-
1) Angket
2) Dokumentasi
mengenai sejarah sekolah, visi dan misi sekolah, rapor siswa, dan data
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang berupa angket kuesioner ini merupakan alat ukur untuk
mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak variabel bebas (X) terhadap
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
1. Statistik Deskriptif
keaktifan Rohis (X) dan variabel moderasi beragama (Y) untuk menjawab
2. Statistik Inferensial
yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diuji melalui uji hipotesis.
variabel Y.
27
rxy = Koefisien
korelasi variabel X
dengan Yn =
Number of case
𝑌 = 𝑎 + 𝑏. 𝑋
Keterangan:
Y : Variabel terikat
X : Variabel bebas
a dan b : Konstanta(Syofian Siregar, 2015)
Mencari konstanta b
Y = a + b .Y
29
30