Askep Hiv
Askep Hiv
1. Kasus
Pasien masuk RSUP Dr. M Djamil Padang melaui IGD dirujuk dari RS. Siti
Rahma, pada tanggal 19 Mei 2017 jam 09.45 WIB, dengan keluhan diare sejak 3
minggu yang lalu, konsistensi cair dan berlendir, frekuensi 4 kali dalam sehari,
BAB bewarna kuning, kadang berdarah, pasien mengatakan badan terasa lemah
dan letih. Pada saat pengkajian tanggal 25 Mei 2017 jam 11.00 WIB, keadaan
umum klien tampak lemah dan letih. Saat pengkajian pasien mengatakan masih
diare, frekuensi 5 kali dalam sehari, BAB cair, bewarna kuning kadang berdarah
serta berlendir, pasien mengeluhkan badan terasa lemah dan letih, nafsu makan
menurun, pasien mengatakan berat badan semakin berkurang, pasien mengatakan
sering merasa haus. Dua bulan yang lalu pasien pernah dirawat karena penyakit
paru. Pasien mengatakan pernah pernah mengkonsumsi alkohol dan melakukan
seks bebas sebelum menikah (sekitar 20 tahun yang lalu). Pasienmengatakan
tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama atau penyakit
menular.
2. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Kristen Katholik
Alamat : Cikarang
Status Kawin : Belum kawin
No. RM : 12345
Diagnosa medis : HIV/AIDS
2. Keluhan Utama
Diare terus-menerus selama ± 1 bulan
Saat sakit pasien mengtakan nafsu makan berkurang sejak 1 bulan terakhir,
pasien mendapatkan diet ML, dihabis 4 sendok makan. Pasien mengatakan
minum 5 gelas sehari ±800 ml. Saat sakit pasien diare, frekunsi 4 kali dalam
sehari konsistensi cair dan berlendir, bewarna kuning kadang kemerahan. Saat
sakit pasien lebih banyak tidur, pasien tidur siang 1 jam dan tidur malam 8
jam pasien sering terbangun karena diare. Saat akit aktivitas pasien hanya di
tempat tidur, aktivitas pasen dibantu oleh keluarga.
Dua bulan yang lalu pasien pernah dirawat karena penyakit paru. Pasien
mengatakan pernah mengkonsumsi alkohol dan melakukan seks bebas
sebelum menikah (sekitar 20 tahun yang lalu)
7. Pemeriksaan Fisik
TD : 100/70 x/mnt
Nadi : 110x/mnt
Pernafasan: 19x/mnt
Suhu : 37◦C
d. BB : 49 kg
TB : 170 kg
e. Wajah : Tampak pucat
f. Kepala : Rambut tampak kusam, bewarna hitam, rambut mudah rontok
g. Mata : Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis.
h. Hidung :.Hidung simestri dan tidak ada gangguan atau kelainan pada
hidung.
i. Gigi dan Mulut: Gigi tidak ada gangguan, bibir tampak kering, mulut
sariawan, terdapat kondidiasis pada lidah
j. Leher : Leher simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid.
k. Jantung : suara jantung s1 s2 reguler.
l. Paru-paru : terdapat bantuan otot bantu pernafasan
m. Abdomen :Tidak ada kelainan pada abdomen, Bising usus hiperaktif
22x/mnt.
n. Kulit : terlihat kering, memerah, turgor kulit kembali >2 detik
o. Ekstremitas : Ekstermitas atas dan bawah udema, akral teraba dingin,
CRT>3 detik, dan tonus otot melemah
Analisa Data
Tgl Data Fokus Etiologi/penyebab Masalah Ttd Perawat
Diagnosa Keperawatan
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Tgl/Inisial
Keperawatan/Masalah Intervensi Rasional
Hasil Perawat
Kolaboratif
D.0020 Diare b.d Inflamasi Setelah dilakukan I.03101 Manajemen Diare Observasi
gastrointestinal d.d intervensi keperawatan Observasi - Untuk mengetahui akar
pengeluaran feses yang 3x24 jam diharapkan diare - Identifikasi penyebab diare penyebab diare
sering, konsistensi feses yang diderita pasien - Monitor warna, volume, - Untuk mengetahui
membaik Dengan kriteria
cair, dan bising usus hasil: frekuensi, dan konsistensi tinja perkembangan kondisi diare
hiperaktif L.04033 - Monitor tanda dan gejala - Untuk mendeteksi dan
- Kontrol pengeluaran hypovolemia mengatasi masalah sebelum
feses (5) - Monitor iritasi dan ulerasi menjadi serius. Serta mencegah
- Konsistensi feses (5) kulit di daerah perianal hypovolemia
- Frekuensi BAB (5) - Monitor jumlah pengeluaran - Untuk mencegah komplikasi
diare kulit lebih lanjut dan
Terapeutik memberikan perawatan yang
- Berikan asupan cairan oral sesuai
- Pasang jalur intravena - Untuk memantau jumlah
- Berikan cairan intravena pengeluaran diare membantu
- Ambil sampel darah untuk dalam menghitung cairan yang
pemeriksaan darah lengkap hilang
dan elektrolit Terapeutik
Edukasi - Untuk mengatasi dehidrasi dan
- Anjurkan makanan prosi kecil menggantikan cairan yang
dan sering secara bertahap hilang
- Anjurkan menghindari - Untuk memberikan cairan dan
makanan pembentuk gas, elektrolit dalam mengatasi
pedas, dan mengandung dehidrasi
laktosa - Untuk menggantikan cairan
Kolaborasi yang hilang
- Kolaborasi pemberian obat - Untuk memeriksa lebih lanjut
antimotilitas mengenai tingkat dehidrasi,
- Kolaborasi pemberian obat ketidakseimbangan elektrolit,
antispasmodic atau masalah lain
- Kolaborasi pemberian obat Edukasi
pengeras feses - Untuk membantu mengurangi
tekanan pada lambung atau usus
- Untuk mengurangi gejala diare
Kolaborasi
- Untuk mengurangi pergerakan
usus yang berlebihan
- Untuk membantu meredakan
kram atau kontraksi otot yang
berlebihan pada saluran cerna
- Untuk membantu mengeraskan
feses dan mengatasi masalah
diare
D.0019 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan I.03119 Manajemen Nutrisi Observasi
Kurangnya asupan intervensi keperawatan Observasi - Untuk menentukan status nutrisi
makanan d.d nafsu makan 3x24 jam diharapkan defisit - Identifikasi status nutrisi pasien
menurun, bb menurun nutrisi yang diderita pasien - Identifikasi alergi dan - Untuk merancang rencana diet
membaik Dengan kriteria
drastic, mulut sariawan hasil: intoleransi makanan pasien
L.03030 - Identifikasi makanan yang - Untuk merancang rencana diet
- Berat badan (5) disukai pasien
- Frekuensi makan (5) - Identifikasi kebutuhan kalori - Untuk membantu memberikan
- Nafsu makan (5) dan jenis nutrient nutrisi dan cairan
- Bising usus (5) - Identifikasi perlunya - Untuk memastikan pasien
penggunaan selang nasogatrik menerima nutrisi yang cukup
- Monitor asupan makanan dan sesuai
- Monitor berat badan - Untuk mengevaluasi perubahan
- Monitor hasil pemeriksaan status gizi
laboratorium - Untuk mengukur respons tubuh
Terapeutik terhadap perawatan
- Lakukan oral hygiene sebelum Terapeutik
makan, jika perlu - Untuk menjaga Kesehatan
- Fasilitasi menentukan mulut dan gigi
pedoman diet - Untuk merancang rencana
- Sajikan makanan secara makan yang sesuai
menarik dan suhu yang sesuai - Untuk meningkatkan selera
- Berikan makanan tinggi serat makan
untuk mencegah konstipasi - Untuk membantu mencegah
- Berikan makanan tinggi kalori konstipasi
dan tinggi protein - Untuk membantu pemulihan
- Berikan suplemen makanan, dan menjaga kekuatan tubuh
jika perlu - Untuk membantu memenuhi
- Hentikan pemberian makanan nutrisi pasien jika dipelrukan
melalui selang nasogatrik, jika - Untuk mengurangi
asupan oral dapat ditoleransi ketidaknyamanan pasien
Edukasi Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika - Untuk mempermudah proses
mampu makan dan pencernaan
- Anjurkan diet yang - Untuk memenuhi kebutuhan
diprogramkan gizi dan medis
Kolaborasi Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian - Untuk meningkatkan
medikasi sebelum makan penyerapan atau efektivitas obat
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Untuk merancang rencana
untuk menentukan jumlah makan yang sesuai sehingga
kalori dan jenis nutrient yang pasien dapat pulih secara
dibutuhkan, jika perlu optimal
D.0057 Keletihan b.d Setelah melakukan I.12362 Edukasi Observasi
Kondisi fisiologis intervensi keperawatan Aktivitas/istirahat - Untuk membantu dalam
3x24 jam diharapkan Observasi menyesuaikan cara
(infeksi HIV) d.d klien keletihan yang diderita
mengeluh lelah, tidak - Identifikasi kesiapan dan penyampaian informasi
pasien menurun Dengan
mampu beraktivitas kriteria hasil: kemampuan menerima Terapeutik
rutin, klien tampak lesu L.05046 informasi - Untuk menjaga aktivitas fisik
- Kemampuan Terapeutik yang sehat
melakukan aktivitas - Sediakan materi dan media - Untuk merencanakan waktu
rutin (1) pengaturan aktivitas dan yang paling cocok dalam
- Keluhan Lelah (1) istirahat pemberian informasi Kesehatan
- Lesu (1) - Jadwalkan pemberian - Memudahkan pasien untuk
- Gelisah (1) Pendidikan kesehatan sesuai mengklarifikasi keraguan atau
kesepakatan kebingungan
- Berikan kesempatan kepada Edukasi
pasien dan keluarga untuk - Untuk membantu pasien
bertanya memahami pentingnya aktivitas
Edukasi fisik dalam menjaga Kesehatan
- Jelaskan pentingnya - Untuk mengurasi isolasi social
melakukan aktivitas yang mungkin dialami
fisik/olahraga secara rutin - Untuk menjaga keseimbangan
- Anjurkan terlibat dalam antara aktivitas fisik dan
aktivitas kelompok, aktivitas istirahat
bermain, atau aktivitas lainnya
- Anjurkan cara
mengidentifikasi kebutuhan
istirahat
Implementasi Keperawatan
D.0019 Defisit nutrisi b.d 25/5/17 S: Klien mengeluh nafsu makan menurun
Kurangnya asupan O:
makanan d.d nafsu - Berat badan menurun
makan menurun, bb - Bising usus hiperaktif
menurun drastic, mulut - Mulut sariawan
sariawan - Rambut mudah rontok
- Diare
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
6. Fsilitasi pasien menentukan pedoman diet
7. Berikan makanan tinggi serat
8. Berikan makanan tinggi kalori, dan protein
26/5/17 S: Klien mengatakan mau makan sedikit-sedikit
O:
- Bising usus hiperaktif
- Mulut sariawan
- Rambut mudah rontok
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Monitor asupan makanan
4. Fsilitasi pasien menentukan pedoman diet
5. Berikan makanan tinggi serat
6. Berikan makanan tinggi kalori, dan protein