Anda di halaman 1dari 4

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 6, No. 7, Juli 2023

PERANAN KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA TANA TORO


Surianah, Muhammad Rais Rahmat
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Email: anahsurianah7@gmail.com, mraisrahmat@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi pemerintahan dalam melakukan pembangunan di desa Tana Toro. Penelitian
ini menggunakan metode studi pustaka (review of research). Salah satu kunci demi terciptanya kelancaran pembangunan di pedesaan adalah peranan
komunikasi pemerintahan (dalam hal ini kepala desa) untuk dapat menyempaikan berbagai informasi tentang kebijakan pembangungan yang akan
dilaksanakan di desa kepada masyarakat setempat agar masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan tersebut. Untuk menyatukan adanya
kepentingan kebijakan pemerintah dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, maka secara ideal dapat dilakukan perencanaan bersama antara
pemerintah dengan masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi pemerintahan tidak berjalan dengan baik sehingga
percepatan pemnbangunan yang diharapkan terjadi di desa Tana Toro banyak mengalami hambatan atau kendala
Kata kunci: Komunikasi, Pemerintahan, dan Pembangunan di Desa
Abstract
This research aims to determine the importance of government communication in carrying out development in Tana Toro village. This research uses a
literature study method (review of research). One of the keys to ensuring smooth development in rural areas is the importance of government
communication (in this case the village head) to be able to convey various information about development policies that will be implemented in the
village to the local community so that the community actively participates in development. To unite the interests of government policy with the desires
and needs of the community, ideally joint planning can be carried out between the government and the community. The results of the research
conducted show that government communication is not going well so that the acceleration of development that is expected to occur in Tana Toro village
experiences many obstacles or constraints.
Keywords: Communication, Governance and Development in the Village.

Pendahuluan

Di era sekarang ini, peran komunikasi dirasakan sangat penting terutama dalam pembangunan. Penggunaan komunikasi pun disesuaikan

dengan fungsi serta tujuan yang diinginkan. Tujuan komunikasi tersebut mencakup menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan hidup serta

menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Adapun fungsi yang berkaitan dengan tujuan tersebut sebagai fungsi isi yang melibatkan

pertukaran informasi yang diperlukan dan fungsi hubungan yang melibatkan informasi mengenai suatu hubungan dengan orang lain. (Mulyana 2001)

Melalui komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat begitu juga sebaliknya, maka pembangunan yang direncanakan bersama

antara pemerintah dengan masyarakat akan memberikan manfaat positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara terminologi, komunikasi

dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan (pesan) oleh sumber kepada penerima baik secara verbal maupun non-verbal yang

menimbulkan makna tertentu yang dapat dipahami baik sumber maupun penerima (feedback) melalui saluran tertentu. (Nasution 19966)

Adapun pengertian Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran

pesan secara timbal-balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari

proses perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan. Dalam arti sempitnya, komunikasi pembangunan merupakan segala

upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai

pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan

berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang telah disampaikan. Saat ini pembangunan yang telah dilakukan pemerintah masih

menggunakan sistem top-down yang berarti arah komunikasinya masih searah berupa strategi dari atas ke bawah, seperti instruksi. Sistem top-down ini

cenderung memaksakan kehendak pemerintah kepada masyarakat yang mana pemerintah menganggap paling mengetahui apa yang diinginkan oleh

masyarakat. (Zahara 2018)

Guna meningkatkan pembangunan maka pemerintah haruslah mengkomunikasikan kepada masyarakat manfaat atau kegunaan setiap

pembangunan yang masuk di daerahnya. Pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan haruslah mempunyai kredibilitas, daya tarik,
kesamaan dalam hal kebutuhan, harapan dan perasaan agar masyarakat dapat dipengaruhi untuk mengikuti keinginan dari pemerintah sehingga

pembangunan dapat dilaksanakan. Komunikasi mempunyai sejumlah pengaruh baik terhadap tipe, sasaran, tugas pemerintahan termasuk di dalamnya

pemeliharaan hubungan. Tanpa adanya sarana dan fasilitas untuk hubungan komunikasi ke segala arah dalam suatu kegiatan, akan sulit diketahui apa

yang sudah dicapai, apa yang akan diraih dan bagaimana kendala dalam pelaksanaan pekerjaan dan komunikasi adalah sumber informasi bagi pimpinan

dalam menginformasikan berbagai kebijakan ataupun tentang pembangunan.

Namun demikian dalam meningkatkan pembangunan yang berkaitan dengan komunikasi pemerintahan kepala desa, khsusnya yang ada di

desa Tana Toro ternyata mempunyai kendala, dan sesuai dengan hasil penelitian di lapangan, adapun kendala-kendala tersebut yaitu kepala desa sebagai

komunikator kurang dipercaya dalam hal etika menyampaikan tentang proyek pembangunan seringkali pelaksanaanya berbeda jauh dengan apa yang

disampaikan, minimnya keterbukaan dan intensitas informasi tentang proyek-proyek pembangunan yang masuk dalam desa dalam arti ketika sementara

melaksanakan proyek pembangunan, menurut hasil penelitian, ternyata kurang adanya tranparansi dalam segala hal tentang proyek yang sementara

dijalankan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka penulis meneliti tentang komunikasi pemerintahan kepala desa. (Bokau n.d.)

Berdasarkan uraian diatas, maka peniliti tertarik mengankat judul “Peranan Komunikasi Pemerintahan dalam Meningkatkan

Pembangunan di Desa Tana Toro”

Metode Penelitian

Penelitian kajian pustaka adalah hasil analisa berbagai informasi konseptual serta data- data kualitatif maupun kuantitatif dari berbagai artikel ilmiah

yang terpublikasi sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang berfungsi sebagai tuntunan dalam mengkaji suatu

masalah penelitian (review of research) (Mulyadi, 2012). Pada penelitian kajian pustaka ini digunakan jurnal internasional dan jurnal nasional yang

telah diringkas dan dianalisa. Penelitian kajian pustaka ini dilakukan pada September hingga Oktober 2023.

Hasil dan Pembahasan

Komunikasi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat pedesaan sebaiknya bersifat interaktif dan partisipatif. Hal ini diperkuat oleh

pernyataan FAO (FAO, 1975 dalam Asngari, 2001) bahwa penggalangan partisipasi dilandasi adanya pengertian bersama, dan adanya pengertian

tersebut adalah karena di antara orang-orang tersebut saling berkomunikasi dan berinteraksi sesamanya. Dalam menggalang peranserta semua pihak

diperlukan: (1) terciptanya suasana yang bebas atau demokratis dan (2) terbina kebersamaan. Suasana yang bebas akan memperlancar komunikasi

semua pihak. Dengan adanya komunikasi yang komunikatif dan intim, akan terjalin suasana saling asah, saling asuh, dan saling asih, sehingga

tergeraklah masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan dan pembaruan.

Pemerintah memegang peranan dalam membangkitkan dan membentuk partisipasi masyarakat. Peranan pemerintah dalam pembangunan

dimulai dari hal yang bersifat pelayanan operasional sampai pada hal yang bersifat ideologi dan spiritual. Dalam kedudukannya, pemerintah memegang

peranan strategis. Peranan strategis ini berhubungan dengan penyelenggaraan pembangunan yang disebut juga peranan strategis administratif. Peranan

pemerintah melalui kemampuan administratifnya dapat melakukan berbagai hal dalam mewujudkan pembangunan pedesaan. Perincian dan pelaksanaan

peranan dasar disebut sebagai peranan administratif, yaitu pola perilaku yang diharapkan dari, atau yang telah ditetapkan bagi pemerintah selaku

administrator di setiap jenjang pemerintahan. (Mokhzani, 1979 dalam Ndraha, 1990). Kemampuan administratif di bidang pembangunan adalah

kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui (dalam arti melalui dan dengan dukungan) sistem-sistem pendukung pembangunan.

Sistem-sistem tersebut adalah pelaksanaan tugas (performance), struktur (structure), dan hubungan dengan lingkungan (environmental linkages) (Katz,

1969 dalam Ndraha, 1990). Pemerintah berperan memberikan bimbingan dan bantuan teknis kepada masyarakat desa agar masyarakat mampu

melakukannya sendiri. Dalam hal perencanaan, pemerintah melakukan perencanaan untuk masyarakat (planning for the community), kemudian

perencanaan bersama masyarakat (planning with the community), dan akhirnya perencanaan oleh masyarakat (planning by the community) (Dube, 1964

dalam Ndraha 1990).

Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa ternyata di desa Boyong Atas peranan komunikasi pemerintahan dalam meningkatkan

pembangunan di desa pada kenyataannya masih kurang. Masyarakat desa Tana Toro pernah mendengar informasi tentang proyek pembangunan dari

Kepala Desa. Hal ini berarti di desa tersebut juga tidak lepas dari bantuan-bantuan proyek pembangunan dari pemerintah, sehingga dengan adanya

bantuan proyek pembangunan tersebut maka kepala desa memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya atau masuknya proyek

2 Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Oktober 2023


pembangunan yang ada di desa mereka sehingga masyarakat bisa mendengarkan sekaligus mengetahui tentang proyek pembangunan yang masuk

tersebut.

Ternyata dalam pelaksanaannya kepala desa kurang menjalankan kewajibannya dalam hal memberikan informasi tentang proyek

pembangunan kepada masyarakat. Hal ini nampak dalam hasil penelitian yang jika dihitung menurut masyarakat informasi tentang proyek

pembangunan yang disampaikan kepala desa dalam sebulan hanya sekali yang sebenarnya sebagai kepala jika ada proyek pembangunan yang masuk

haruslah diinformasikan kepada masyarakat sesering mungkin agar masyarakat benar-benar mengetahui akan proyek pembangunan yang masuk di desa

mereka.

Kepala desa dalam menginformasikan tentang proyek pembangunan kredibilitasnya kurang dipercaya karena menurut mereka sesuai

dengan pengalaman yang sering terjadi, ketika kepala desa menyampaikan tentang proyek pembangunan tidaklah sesuai dengan apa yang nantinya

dikerjakan misalnya adanya pembangunan tentang pembuatan saluran air, pada pelaksanaannya tidaklah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

kepala desa. Artinya, bertentangan dengan apa yang diinformasikan yang pada akhirnya masyarakat kurang mempercayai lagi terhadap apa yang

disampaikan oleh kepala desa ketika sementara menginformasikan tentang proyek pembangunan yang akan dilakukan di desa mereka tersebut.

Masih kurang adanya keterbukaan informasi yang diberikan oleh kepala desa Boyong Atas tentang proyek pembangunan. Hal ini

mengindikasikan bahwa kepala desa tidak transparansi dalam menginformasikan pada masyarakat tentang proyek pembangunan, banyak hal yang

ditutupi oleh kepala desa artinya tergantung kepala desa kalau ingin diinformasikan kalau tidak pun tidak masalah bagi kepala desa, padahal masyarakat

berkeinginan untuk mengetahui proyek yang masuk di desa. Yang sebenarnya sebagai kepala desa tidak boleh bersikap demikian dan haruslah

mengutamakan kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi.

Perkembangan tekonologi komunikasi dan informasi dewasa ini telah berkembang dengan sangat cepat. Tentu saja ini memberikan efek

atau pengaruh yang ditimbulkan baik positif atau negatif. Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan memerlukan upaya-upaya dan

program-program untuk meningkatkan kualitas pembangunan agar tidak semakin tertinggal dengan masyarakat perkotaan. Untuk mengejar

ketertinggalan dan melaksanakan pembangunan termasuk masalah otonomi daerah yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak

bisa bergantung pada satu program dari pusat (top-down) dan juga satu media, apalagi media massa yang rendah daya terimanya di masyarakat

pedesaan. Tapi, diperlukan keterlibatan nyata berupa partisipasi masyarakat dalam menunjang program pemerintah tersebut. Dan salah satu media yang

dapat dijadikan sarana untuk melibatkan masyarakat adalah menggunakan media rakyat, yang terbukti efektif dan tidak pernah berubah dalam

kehidupan masyarakat tradisional. Dengan ini diharapkan semua pihak baik pemerintah dan masyarakat bisa menggunakan media rakyat dengan tepat

dan efektif.

Kesimpulan

Strategi pembangunan pedesaan adalah peningkatan kapasitas dan komitmen masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi dalam

pembangunan, partisipasi masyarakat secara langsung dalam tiap tahap proses pembangunan adalah merupakan ciri utama pembangunan desa yang

ideal. Dalam proses pembangunan partisipasi masyarakat berfungsi sebagai masukan dan keluaran, proses partisipasi dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tahap yaitu mulai dari penerimaan informasi, pemberian tanggapan terhadap informasi, perencanaan, pelaksanaan, penelitian, dan penerimaan

kembali hasil. Peranan komunikasi dalam pembangunan terkait dengan arah perubahan yang berarti kegiatan komunikasi harus mampu mengantisipasi

gerak pembangunan.

Adanya perbedaan orientasi pembangunan dan komunikasi yang lama serta orientasi pembangunan dan komunikasi yang baru memberikan

penilaian tentang komunikasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan agar tidak tersentralisasi, linear dengan proses yang terisolasi perlu

merefleksikan difusi partisipasi dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan dapat terealisasi dengan baik. Untuk

menyatukan adanya kepentingan kebijakan pemerintah dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, maka secara ideal dapat dilakukan perencanaan

bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

Daftar Pustaka
Bokau, Irma Nirwana. n.d. “Peranan Komunikasi Pemerintahan Dalam Meningkatkan Pembangunan Di Desa Boyong Atas (Suatu Studi Peranan
Kepala Desa).”

Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Oktober 2023 3


Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, Zulkarimein. 19966. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori Dan Penerapannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zahara, Evi. 2018. “Pengaruh Komunikasi Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pedesaan.”

4 Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai