GRAFIKA KOMPUTER
DISUSUN OLEH :
WAHYU KURNIAWAN
42622010
2A TMJ
TEKNIK ELEKTRO
2023
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar pemrograman grafis.
Melatih mahasiswa dalam membuat dan mengendalikan garis, segiempat, dan
lingkaran.
Mahasiswa mampu mengetahui penerapan konsep dasar geometri dalam
pemrograman grafis.
Mendorong kreativitas mahasiswa dalam menciptakan objek dan visualisasi
sederhana.
B. DASAR TEORI
Konsep dasar pemrograman grafis
Konsep dasar pemrograman grafis adalah fondasi yang harus dipahami
oleh pengembang dalam menciptakan elemen-elemen visual dalam aplikasi.
Berikut adalah beberapa konsep dasar yang penting dalam pemrograman
grafis:
1. Koordinat
Koordinat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek pada layar. Posisi
ini biasanya dinyatakan dalam pasangan koordinat (x, y), di mana x adalah
koordinat horizontal dan y adalah koordinat vertikal. Titik (0,0) seringkali
merupakan sudut kiri atas layar.
2. Objek Grafis
Objek grafis adalah elemen visual seperti garis, segiempat, lingkaran, teks,
dan gambar. Penggambaran objek-objek ini melibatkan penggunaan berbagai
teknik dan fungsi dalam pemrograman grafis.
3. Warna
Warna digunakan untuk memberikan tampilan visual pada objek-objek
grafis. Warna biasanya dinyatakan dalam model warna seperti RGB (Merah,
Hijau, Biru) atau HSV (Tingkat Kecerahan, Saturasi, Nilai).
4. Peristiwa Pengguna
Interaksi dengan pengguna adalah elemen penting dalam pemrograman
grafis. Ini termasuk peristiwa seperti klik mouse, penekanan tombol, gerakan
mouse, dan input keyboard. Pengembang harus menangani peristiwa ini untuk
merespons aksi pengguna.
5. Lingkaran Warna (Color Fill)
Mengisi objek dengan warna seringkali disebut sebagai color fill. Ini adalah
teknik penting dalam pemrograman grafis untuk memberikan warna dan
keindahan visual pada objek.
6. Transformasi Grafis
Transformasi grafis adalah teknik yang digunakan untuk mengubah posisi,
skala, rotasi, atau perubahan bentuk objek grafis. Ini memungkinkan animasi
dan efek visual yang menarik.
7. Layers (Lapisan)
Konsep lapisan digunakan untuk mengatur elemen-elemen grafis dalam
urutan yang tepat. Ini memungkinkan beberapa objek untuk tumpang tindih
dan membuat tampilan yang lebih kompleks.
8. Algoritma Pemrograman Grafis
Pemrograman grafis sering melibatkan penggunaan algoritma khusus untuk
menggambar objek-objek seperti garis, segiempat, dan lingkaran. Algoritma
Bresenham adalah salah satu contoh algoritma yang umum digunakan untuk
menggambar garis.
Berikut Tampilan Script Program dari latihan pembuatan Objek Mobil di Dev
C++ ( dengan pemberian warna dan menggerakannya ) :
Berikut Tampilan Output (hasil run) dari Program diatas :
3. Animasi Mobil:
Program ini menciptakan efek animasi dengan menggunakan loop for yang
mengubah posisi elemen-elemen mobil sepanjang sumbu x. Variabel i digunakan
untuk menggeser elemen-elemen mobil dari kiri ke kanan. Selama iterasi loop,
elemen-elemen seperti badan mobil, bumper, jendela depan dan belakang, bendera,
dan ban depan dan belakang digambar ulang pada posisi yang diperbarui.
7. Input Pengguna:
Program menunggu input pengguna menggunakan getch() sebelum menutup
jendela grafis. Pengguna dapat menekan tombol apa pun untuk keluar dari program.
E. KESIMPULAN
Secara keseluruhan, peran Dev C++ dalam pemrograman grafis dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Dev C++ adalah Integrated Development Environment (IDE) yang memiliki
peran penting dalam pengembangan aplikasi grafis dengan bahasa pemrograman
C++. Beberapa aspek kunci yang menunjukkan peran pentingnya adalah sebagai
berikut:
1. Pustaka Grafik yang Mudah Digunakan: Dev C++ dilengkapi dengan pustaka
grafik, yang mencakup berbagai fungsi dan alat yang memungkinkan pengembang
untuk menggambar objek-objek grafis seperti garis, segiempat, lingkaran, dan
banyak lagi. Pustaka ini menyediakan fondasi untuk menciptakan elemen-elemen
visual dalam aplikasi.
2. Lingkungan Pengembangan Terpadu (IDE): Dev C++ adalah IDE yang lengkap,
mencakup editor kode, pengompilasi, dan pengaturan proyek. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk mengembangkan dan menguji aplikasi grafis
dalam lingkungan yang terpusat dan nyaman. IDE ini juga mendukung debugging,
memudahkan identifikasi dan perbaikan kesalahan dalam kode grafis.
3. Kemudahan Instalasi dan Penggunaan: Dev C++ dapat diinstal dengan mudah,
dan tampilan antarmukanya cukup intuitif. Ini membuatnya menjadi pilihan yang
baik, terutama bagi pemula yang ingin memulai dengan pemrograman grafis.
Setelah diinstal, Anda dapat langsung mulai mengembangkan aplikasi grafis.
4. Kompatibilitas dengan Lingkungan Windows: Dev C++ berfungsi dengan baik
di lingkungan Windows, yang merupakan sistem operasi yang umum digunakan
dalam pengembangan aplikasi desktop. Ini memungkinkan pengembang untuk
membuat aplikasi grafis yang dapat dijalankan pada platform Windows.
5. Interaksi Pengguna: Dev C++ memungkinkan penanganan peristiwa pengguna
seperti klik mouse, penekanan tombol, atau input keyboard. Ini memberikan
kesempatan untuk menciptakan aplikasi grafis yang lebih interaktif, yang bisa
merespons aksi pengguna.
6. Kontrol Koordinat dan Warna: Pengembang dapat dengan mudah mengontrol
koordinat dan warna objek-objek grafis dalam Dev C++. Ini memberikan
fleksibilitas dalam desain visual aplikasi grafis, memungkinkan penciptaan
elemen tampilan yang sesuai dengan kebutuhan.
7. Kemudahan Debugging: Dev C++ menyediakan alat debugging yang kuat,
yang memudahkan pengembang dalam mengidentifikasi dan memperbaiki
kesalahan dalam kode grafis. Ini adalah aspek penting dalam pengembangan
aplikasi grafis yang kompleks.
Dalam keseluruhan, peran Dev C++ dalam pemrograman grafis adalah sebagai
alat yang mempermudah pengembang dalam menciptakan aplikasi grafis dengan
bahasa pemrograman C++. Dengan fitur-fitur yang disediakan dan pustaka grafik
yang kuat, Dev C++ membantu pengembang mengatasi tugas-tugas pemrograman
grafis, termasuk pembuatan elemen-elemen visual, penanganan interaksi
pengguna, dan pengaturan tampilan visual dalam aplikasi.