Anda di halaman 1dari 21

Meski Pandemi Covid-19:

Tetap Sehat Dan Produktif


Prof. Yuwono, MD., PhD.
Medical Microbiologist
yuwonodr@gmail.com
Apa Itu Covid-19?
• Covid-19 = Corona Virus Disease Tahun 2019
• Penyebabnya virus SARSCOV-2.
• SARS singkatan dari Severe Acut Respiratory Syndrome atau
penyakit pernafasan dengan derajat berat yang terjadi secara
akut (cepat/mendadak)
• COV singkatan dari Corona Virus
• Jadi Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
SARSCOV-2. Sehari-hari yang lebih terkenal nama Covid-19
atau Corona
Seperti Apa Virus SARSCOV-2?
• Virus SARSCOV-2 termasuk dalam Spesies (Jenis) SARS,
Genus (Keluarga) Beta Corona dan Family (Keluarga Besar)
Corona
• Keluarga Besar Corona terdiri dari Alfa, Beta, Gama & Teta
yang keseluruhannya ada lebih dari 30 jenis virus
• Jadi SARSCOV-2 atau Covid-19 sudah pasti Corona tetapi
Corona belum tentu Covid-19
Apa Itu Pandemi?
• Pandemi atau wabah global adalah penyakit infeksi yang
berjangkit atau mengenai seluruh dunia
• Jika hanya kena di suatu daerah atau negara namanya
Epidemi atau wabah misalnya wabah malaria di Papua
• Jika penyakit infeksi terus muncul di suatu daerah tetapi
tidak mewabah namanya endemi misalnya demam
berdarah di Palembang
Bagaimana Pandemi Covid-19 Bisa Terjadi?

• Alaminya virus Corona hidup normal di binatang seperti


kelelawar, trenggiling, sapi, babi, kuda dsb
• Virus SARSCOV-2 awalnya hidup alami di kelelawar, kemudian
pindah ke trenggiling
• Entah bagaimana, dari trenggiling kemudian menginfeksi
(mengenai) manusia
• Orang yang mula-mula kena SARSCOV-2 atau Covid-19 dan
sakit adalah orang China di Wuhan. Kemudian menyebar ke
orang lain di Wuhan, lalu di seluruh China, lalu mendunia
Bagaimana Covid-19 Menular?
• Covid-19 yang menginfeksi seseorang dan menyebabkan orang ini jatuh
sakit, berarti virus berkembang biak (shedding) pada orang ini
• Kemudian bila orang ini bersin atau batuk, akan mengeluarkan lendir, zat
padat dan sel-sel yang didalamnya terkandung Covid-19. Yang dikeluarkan
orang ini namanya Droplet.

• Kemungkinan lain, pasien Covid-19 yang sedang mendapat tindakan di


rumah sakit, mungkin saja bisa mengeluarkan droplet berukuran lebih kecil
yang namanya mikrodroplet atau aerosol
• Bukti penularan Covid-19 sampai saat ini adalah melalui droplet yang masuk
melalui hidung atau mulut. Bukti melalui aerosol masih diperdebatkan

• Droplet itu berat sehingga tak akan lama berada di udara. Virus apapun
hanya bisa hidup bila menumpang hidup dalam sel. Karena itu tidak
ada/belum ada bukti penularan Covid-19 akibat virus sendirian melayang di
udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain
Mulai 13 Juli 2020
Masyarakat NKRI terbagi 4 kelompok berdasarkan hubungannya
dengan Covid-19:

1. Orang Merdeka yaitu orang yang Tidak Ada hubungan dengan


Covid-19. Orang ini tak usah disinggung atau kepo, cukup
terapkan Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS).

2. Suspect yaitu orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19


3. Probable yaitu orang yang mungkin terinfeksi Covid-19
4. Confirmation yaitu orang yang terinfeksi (terkena) Covid-19
dibuktikan dengan Swab untuk pemeriksaan PCR

Untuk yang No 2 sd 4 selain harus PHBS juga harus dipastikan


terinfeksi Covid-19 atau tidak & kemudian dikelola
Siapa Saja Suspect & Diapakan?
1. Seorang yang pulang dari perjalanan luar negeri atau wilayah
yang ada penularan lokal
2. Seorang yang terkena ISPA
3. Orang tanpa gejala (Asimptomatis) yang pernah kontak erat
dengan pasien Covid-19
4. Tenaga Kesehatan (Nakes) yang mengelola Covid-19
5. Suspect harus dilakukan Pemeriksaan PCR, bila Hasil
Negatif:Discarded (Dikeluarkan dari daftar Suspect). Bila positif
jadi kelompok Confirmation

• Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mengenai saluran nafas atas yaitu
hidung, sinus, faring & laring. Gejala ISPA bisa berupa:Hidung mampet, batuk
kering, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, nafas cepat atau sulit
bernafas, kulit warna biru pada bayi karena kekurangan oksigen, sinusitis.
Siapa Probable & Diapakan?

1. Pasien ISPA yang dirawat di rumah sakit

2. Tidak ada atau tidak bisa dilakukan pemeriksaan PCR


sehingga tidak bisa dipastikan apakah orang ini positif
terinfeksi atau tidak

3. Bila sumbuh atau wafat berarti orang ini dikeluarkan


(discarded) dari daftar Probable
Siapa Confirmation?

1. Kelompok Suspect yang diperiksa PCR dengan hasil


positif Covid-19

2. Kelompok Probable yang kemudian di tempatnya


ada fasilitas PCR atau bisa akses ke fasilitas PCR
sehingga bisa diperiksa dan hasilnya positif Covid-19
Gejala Apa Yang Mengarah Ke Covid-19?

• Demam (suhu 38 atau lebih)


• Batuk Kering
• Nafsu Makan Hilang (Anorexia)
• Badan Lemas-Lunglai (Fatique)

• Jika ada 4 gejala tersebut, sangat mungkin kemudian terjadi


Sesak-Nafas
• Gejala lain seperti hilang indra penciuman, diare dsb bukan
gejala khas Covid-19
Bagaimana Cerita Orang Yang Sakit Covid-19?

• Misalnya ia terinfeksi (terkena) tanggal 1 Juli maka gejala akan mulai


muncul tanggal 4 atau 5 Juli
• Keadaan bisa makin berat atau makin ringan tergantung daya tahan
(imunitas) orang ini
• Bila imunitas kuat maka ia akan sembuh tanggal 14
• Bila imunitas lemah maka ia mungkin akan jatuh sakit berat sampai
kritis bahkan wafat atau sakit berat yang lama sembuhnya
• Data di seluruh dunia, rata-rata paling lama orang sakit Covid-19
adalah 28 hari
Bagaimana Memastikan Orang Terinfeksi
(Terkena) Covid-19?
• Periksa ada tidaknya gejala

• Boleh diperiksa Rapid Test untuk mengetahui ada tidaknya respon imunitas
tubuh orang tersebut terhadap Covid-19. Bila ada respon disebut reaktif,
bila tidak ada atau belum ada respon disebut non reaktif
• Rapid Test tidak menentukan seseorang terkena Covid-19, hanya curiga
Covid-19

• Untuk memastikan seseorang terkena Covid-19 dilakukan pemeriksaan PCR


• Sampel yang diambil umumnya dari usapan (swab) hidung atau tenggorok,
sehingga masyarakat seringkali menyebutnya Tes Swab. Padahal
maksudnya adalah sampel diambil dengan cara swab kemudian diperiksa
dengan cara PCR
• Hasil pemeriksaan PCR adalah positif bila orang ini terkena Covid-19 dan
negatif bila orang ini tidak terkena Covid-19
Diapakan Orang Yang Terinfeksi Atau Terkena
(Confirmation) Covid-19?
1. Yang Tanpa Gejala & Ringan:Isolasi di rumah selama 14 hari
kemudian dilakukan pemeriksaan PCR bila ada fasilitasnya
(bila tidak ada tak apa-apa), kemudian discarded (dikeluarkan)

2. Yang Gejala Sedang yaitu pneumonia atau radang paru-


paru:Isolasi di Karantina Covid-19 milik pemerintah selama 14
hari kemudian dilakukan pemeriksaan PCR bila ada
fasilitasnya (bila tidak ada tak apa-apa), kemudian discarded

3. Yang Gejala Berat sampai Kritis: Isolasi di Rumah Sakit sampai


sembuh atau wafat. Penentuan sembuh adalah tidak ada
gejala lagi dan pemeriksaan PCR negatif 1 kali saja
Bagaimana Pengobatan Orang Yang Terinfeksi
Covid-19?
• Yang tidak ada gejala atau gejala ringan, cukup isolasi 14 hari,
istirahat dan bila perlu minum vitamin, madu, herbal dsb
• Yang gejala sedang, isolasi 14 hari, baiknya di rumah sakit atau
di pusat karantina agar termonitor dengan baik sehingga tidak
jatuh ke sakit berat. Orang ini akan diberi obat anti virus selain
vitamin dsb
• Yang gejala berat sampai kritis wajib dirawat di rumah sakit,
dimonitor dengan ketat dan bila perlu diberi alat bantu nafas
(ventilator) dll.
Apa Itu Vaksin Covid-19?
• Vaksin adalah virus yang sudah dilemahkan yang disuntikan ke tubuh
seseorang agar timbul antibodi pada orang tersebut. Antibodi ini
akan mampu mengatasi infeksi yang disebabkan Covid-19
• Sampai saat ini BELUM ADA vaksin Covid-19. Yang ada adalah
Kandidat atau Calon vaksin Covid-19
• Kandidat vaksin akan menjadi vaksin setelah lulus uji klinis 3 tahap
yaitu tahap 1, 2 dan 3
• Di dunia saat ini ada 8 kandidat vaksin dan baru 2 yang akan uji klinis
tahap 3 yaitu Oxford di Eropa dan Sinovac di China (termasuk yang
di Indonesia)
Bagaimana Mencegah Agar Tak Terkena
Covid-19?
1. Jaga Imunitas agar tetap baik (kuat)
2. Tetap beraktifitas produktif terutama mencari nafkah & belajar
3. Berada di lingkungan dengan aliran udara dan sinar matahari
yang baik
4. Bergaul dengan orang yang sehat
5. Menjaga kebersihan badan (hygiene) dan lingkungan (sanitasi)
6. Menjaga jarak pada kerumunan karena bisa jadi ada yang sakit
di dalam kerumunan tersebut
7. Memakai masker pada tempat dan keadaan yang diperlukan
misalnya berada di lingkungan rumah sakit, berada di
kerumunan, sedang tak enak badan atau sedang sakit
Bagaimana Kiat Tetap Sehat & Produktif?

1. Jaga Imunitas agar tetap baik (kuat) dengan cukup


tidur (6 – 8 jam), makanan bergizi, gerak badan cukup
dan pikiran positif
2. Biasakan bangun shubuh, sholat, dzikir, lalu mandi dan
sarapan kemudian pergi bekerja

3. Pakaian dan perlengkapan kerja pastikan lengkap dan


dalam kondisi baik
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja
5. Pulang ke rumah, mandi, ganti baju baru kemudian
bergaul dengan keluarga
Bagaimana Kiat Tetap Sehat &
Belajar/Beribadah ?
1. Jaga Imunitas agar tetap baik (kuat) dengan cukup
tidur (6 – 8 jam), makanan bergizi, gerak badan cukup
dan pikiran positif

2. Yang boleh hadir ke masjid atau sekolah adalah orang


yang sehat. Untuk yang sedang sakit apapun
meskipun ringan, jangan ke masjid atau sekolah

3. Menjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungan


masjid/sekolah
Pesan Penting!
• Mushibah Pandemi Covid-19 adalah ujian dari Allah
kepada hamba-hamba-Nya
• Menghadapi ujian Allah harus memakai Iman dan
Ilmu

• Bersikap waspada namun tidak ketakutan yang tak


beralasan (berdasar ilmu)
• Optimis pandemi akan usai atas pertolongan Allah.
Karena itu usaha manusiawi harus maksimal dan
berdoa kepada Allah adalah mutlak
Pastikan Kita Menjadi Orang
Merdeka, Yang Sehat & Produktif!

Anda mungkin juga menyukai