Anda di halaman 1dari 1

Kementan dorong petani milenial pintar digital marketing lewat BOC

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
(BPPSDMP) memberikan bekal digital marketing kepada petani milenial melalui program Bertani
on Cloud, Kamis (14/12) secara virtual. Bertani On Cloud Volume 245 mengusung tema Digital
Marketing ala Milenial. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin.
Amin menilai tema Digital Marketing sangat tepat dan strategis menghadapi kemajuan teknologi
media saat ini. “Digitalisasi dalam pemasaran adalah langkah strategis untuk upaya promosi
produk pertanian, agar mampu menjangkau khalayak lebih luas dengan efisien” kata Amin dalam
sambutannya.
Materi Digital Marketing ala Milenial dibawakan oleh narasumber yang merupakan CEO PT
Sanirasa Pangan Indonesia, Nurul Ihsani. Usahanya merupakan pengolahan hasil pertanian yaitu
keripik pisang. Berangkat dari kesadaran akan masyarakat sekitarnya saat pandemi yang
kehilangan pekerjaan dan hasil pertanian yang terbuang karena tidak laku terjual, Nurul berani
memulai usahanya.
Nurul mengatakan, memasarkan produk di media sosial sangat penting di era digital karena
mampu menjangkau masyarakat luas dengan minim biaya. Kuncinya adalah konsisten membuat
konten, imbuhnya.
Menurut Nurul, ada dua hal yang membuat manusia bergerak, pertama sadar akan keadaan dan
yang kedua tertampar keadaan. “Sadar akan keadaan sekitar merupakan poin penting untuk mulai
bergerak, contohnya kesadaran melihat kebiasaan masyarakat di era digital ini adalah
menggunakan smartphone, membuka media sosial, maka digital marketing merupakan langkah
yang efektif untuk mempromosikan produk”. Ujar Nurul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian
Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan, output dari pelatihan ini adalah mengajak
generasi muda, kaum milenial untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, salah satunya
pemasaran.
Melalui program ini Dedi berharap pelatihan yang diberikan dapat berguna bagi petani,
penyuluh, praktisi, dan UMKM mengimplementasikannya di lapangan dan memberi ide dalam
melihat peluang.

Anda mungkin juga menyukai