BAB 3 Gabungan + Penggunaan Lahan
BAB 3 Gabungan + Penggunaan Lahan
3
GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
3.1.2 Administrasi
Wilayah administrasi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Baiturrahman,
direncanakan di seluruh wilayah administratif Kecamatan Baiturrahman seluas 489,17 Ha
meliputi 10 (sepuluh) Gampong. Adapun batas-batas wilayah perencanaan RDTR Baiturrahman
ialah sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya terkait wilayah perencanaan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.1
Luas
No Gampong
(Ha) (%)
1 Ateuk Jawo 65,7 13,43
2 Ateuk Deah Tanoh 15,75 3,22
3 Ateuk Pahlawan 49,85 10,19
4 Ateuk Munjeng 55 11,24
5 Neusu Aceh 47,25 9,66
6 Seutui 32,62 6,67
7 Sukaramai 49,75 10,17
8 Neusu Jaya 31,25 6,39
9 Peuniti 48,75 9,97
10 Kampung Baru 93,25 19,06
Jumlah 489,17
Sumber:Kecamatan Baiturrahman Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa Kampung Baru adalah gampong yang
memiliki luas terbesar di Kecamatan Baiturrahman yaitu mencapai 93, 25 Ha atau 19,06% dari
luas total Kecamatan Baiturrahman.
3.1.2 Ketinggian
3.1.3 Kelerengan
Gampong
BAITURRAHMAN ATEUK DEAH ATEUK ATEUK ATEUK KAMPUNG SUKA Total
NEUSU ACEH NEUSU JAYA PEUNITI SEUTUI
TANOH JAWO MUNJENG PAHLAWAN BARU RAMAI
Cagar Budaya - - - - - - - - - 11.535,57 11.535,57
Fasilitas Umum - - - - - - - - - 17.488,24 17.488,24
Gedung - - - - 1.310,91 - - - - - 1.310,91
Jalan 11.181,16 23.219,87 14.897,75 31.990,8 118.932,2 33.702,17 28.189,29 44.879,96 23.430,09 42.110,02 372.533,3
Jalur Hijau - 1.291,79 754,61 6.844,4 40.281,3 7.458,63 13.781,31 7.715,16 7.181,74 8.438,37 93.747,31
Kantor - - - - 2.138,16 - - - - - 2.138,16
Kantor Pemerintahan 167,9 1.316,48 151,73 245,26 17.278,9 148,6 1.679,19 1.814,33 85,27 727,88 23.615,54
Komplek Cagar Budaya - - - - - - - - - 47.205,92 47.205,92
Lahan Terbangun - - - - - - 11.136,17 2.307,63 - - 13.443,8
Militer - - - - 17.046,16 - 47.444,3 12.796,27 - 12.312,56 89.599,29
Museum - - - - - - - 9.883,93 - 10.348,09 20.232,02
Pasar - - - - 7.454,49 - - - 2.752,33 - 10.206,82
Pemakaman Umum 388,07 540,7 3.275,09 11.040,35 - 1.264,67 - - 7.116,23 7,47 23.632,58
Pendidikan 589,37 32.024,47 - 20.286,96 735,48 1.869,87 13.398,33 24.661,19 4.585,7 12.844,12 110.995,5
Pendopo Gubernur - - - - 1.535,45 - - 2,46 - - 1.537,91
Perdagangan dan Jasa 9.881,69 8.632,63 1.797,51 28.816,17 178.270,4 58.503,25 15.117,02 17.005,03 65.124,17 13.406,49 396.554,4
Perkantoran - - - 34.032,05 151.751,8 - 1.521,3 18.025,57 - 16.196,76 221.527,5
Perkebunan Campuran 4.334,52 5.501,14 52.127,88 19.408,65 - 17.190,03 - - - - 98.562,22
Permukiman 102.101,18 295.042,4 182.881 169.841,4 34.620,21 310.733,3 105.259,2 256.242 158.066,8 244.074 1.858.862
Polisi - - - - 5.902,46 - - - - - 5.902,46
Puskesmas/Pustu - - - - - - - - - 1.132,07 1.132,07
Rumah Sakit - - - 8.232,84 - - - - 5.790,01 - 14.022,85
Rumput/Tanah Kosong 11.218,52 132.121 55.175,44 17.187,09 26.836,74 37.623,24 3.594,01 13.471,83 10.206,65 9.701,81 317.136,3
Gampong
BAITURRAHMAN ATEUK DEAH ATEUK ATEUK ATEUK KAMPUNG SUKA Total
NEUSU ACEH NEUSU JAYA PEUNITI SEUTUI
TANOH JAWO MUNJENG PAHLAWAN BARU RAMAI
SPBU - - - - - - - - - 1.958,67 1.958,67
Sungai 3.124,62 5.855,97 36,19 18.625,45 44.615,4 1.196,6 2.613,85 20.410,44 10.033,3 7.877,05 114.388,9
Taman Kota - - - - 150.726,9 - 13.310,13 179,5 - 2.382,26 166.598,8
Taman Makam
Pahlawan - - - 21.353,98 - - - - - 21.353,98
Taman Pulau Jalan - - - 31,77 785,87 - - - - 32,13 849,77
Tanggul - - - - - - - - - 5.758,78 5.758,78
Tempat Peribadatan - 2053.71 1.415,24 5.276,15 35.811,9 2.044,7 2.178,6 3.593,45 1.988,92 2.192,74 56.555,41
Terminal - - - - 21.464,68 - - - - - 21.464,68
3.1.5 Geologi
3.1.8 Klimatologi
3.1.9 Kependudukan
A. Jumlah, Perkembangan dan Kepadatan Penduduk
Tabel 3.3 Jumlah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Baiturrahman Tahun 2012-
2016
Jiwa/ha. Sedangkan kepadatan terendah di gampong Kampung Baru hanya 32 jiwa/ha. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 3.4 Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk di Kecamatan Baiturrahman Tahun
2016
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Kecamatan Baiturrahman Tahun
2016
Kelompok
No L P Total
Umur
1 0 -4 1.189 1.237 2.426
2 5-9 1.009 1.075 2.084
3 10-14 909 867 1.776
4 15-19 1.127 1.010 2.137
5 20-24 1.290 1.278 2.568
6 25-29 1.178 1.089 2.267
7 30-34 985 979 1.964
8 35-39 852 985 1.837
9 40-44 797 870 1.667
10 45-49 770 711 1.481
11 50-54 575 537 1.112
12 55-59 450 384 834
13 60-64 269 268 537
14 65-69 164 185 349
15 70-74 89 105 194
16 75+ 77 149 226
Jumlah 11.730 11.729 23.459
Sumber : Kecamatan Baiturrahman Dalam Angka, 2017
Berdasarkan Tabel 3.5, struktur penduduk berdasarkan usia yang tinggi di Kecamatan
Baiturrahman yaitu penduduk usia 20-24 tahun yang terdapat sebanyak 2.568 jiwa. Struktur
penduduk berdasarkan usia yang sedikit yaitu kelompok umur 70-74 sebanyak 194 jiwa.
A. Sarana Perumahan
B. Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan dan merupakan
kebutuhan dasar setiap manusia. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, tercermin pada
program Wajib Belajar 9 tahun. Jika pembangunan yang dilakukan tidak dapat mengandalkan
sumber daya alam yang keberadaanya terbatas maka peningkatan sumber daya manusia
merupakan modal untuk penggerak pembangunan. Fasilitas pendidikan di Kecamatan
Baiturrahman tersedia dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, di Kecamatan Baiturrahman
terdapat pendidikan agama islam juga yaitu Madrasah Ibtidaiyah setara dengan SD, Madrasah
Tsanawiyah setara dengan SMP, SLB, Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah setara dengan SMA,
dan Akdemi Perguruan Tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel .
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui jumlah sarana pendidikan terbanyak di
Kecamatan Baiturrahman yaitu Sarana pendidikan SD yang berjumlah 16 unit. Untuk fasilitas
pendidikan terbanyak tedapat di Gampong Ateuk Pahlawan berjumlah 9 unit sedangkan
Gampong Ateuk Deah Tanoh dan Ateuk Munjeng tidak memiliki fasilitas pendidikan sama
sekali.
C. Sarana Kesehatan
Praktek Bidan
Toko Khusus
Rumah Sakit
Rumah Sakit
Pengobatan
Obat/Jamu
Puskesmas
Poskesdes
Posyandu
Polindes
Bersalin
Praktek
Apotek
Dokter
No Gampong
Pustu
Rumah Sakit Bersalin. Sehingga masyarakat yang akan bersalin hanya bisa dilakukan di Rumah
Sakit Umum, Puskesmas, dan Poliklinik.
D. Sarana Peribadatan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan rohani masyarakat, maka beragam fasilitas
peribadatan tersedia di Kecamatan Baiturrahman. Fasilitas peribadatan di Kecamatan
Baiturrahman hanya ada Masjid dan Meunasah yang tersebar di semua gampong. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Baiturrahman dapat dilihat pada
Tabel 3.8 berikut ini.
Sarana Peribadatan
No Gampong
Mesjid Meunasah Gereja Pura Wihara
1 Ateuk Jawo 1 1 0 0 0
2 Ateuk Deah Tanoh 0 1 0 0 0
3 Ateu Pahlawan 4 0 0 0 0
4 Ateu Munjeng 1 1 0 0 0
5 Neusu Aceh 1 2 0 0 0
6 Seutui 1 3 0 0 0
7 Sukaramai 3 1 0 0 0
8 Neusu Jaya 2 0 0 0 0
9 Peuniti 3 4 0 0 0
10 Kampung Baru 1 4 0 0 0
Jumlah 17 17 0 0 0
Sumber : Kecamatan Baiturrahman Dalam Angka, 2017
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa fasilitas peribadatan yang terdapat di
Kecamatan Baiturrahman hanya ada Mesjid dan Meunasah dimana Gampong Peuniti memiliki
fasilitas peribadatan terbanyak dibanding gampong lainnya yaitu sebanyak 7 unit terdiri dari 3
unit Mesjid dan 4 unit Meunasah.
E. Sarana Perdagangan
F. Sarana Pemerintahan
Wilayah Kecamatan Kuta Alam merupakan salah 1 (satu) dari 9 (sembilan) kecamatan
yang berada di Kota Banda Aceh. Letak Kecamatan Kuta Alam berada di utara Kota Banda
Aceh. Posisi geografis kabupaten berada pada 05,56802 Lintang Utara dan 095,33568 Bujur
Timur. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Kuta Alam adalah:
Kecamatan Kuta Alam memiliki luas wilayah 10,2045 Km2. Wilayah administrasi
kecamatan terbagi ke dalam 11 (sebelas) gampong, untuk selengkapnya mengenai cakupan
wilayah administrasi Kecamatan Kuta Alam dapat dilihat pada Tabel 3.10 dan Gambar 3.3
3.2.2 Ketinggian
Kondisi Fisik suatu kawasan akan ikut berpengaruh terhadap peruntukan lahan seperti
sistem perencanaan jaringan jalan, sistem pengaliran jaringan drainase dan utilitas lainnya,
peletakan bangunan-bangunan, dan aspek visual. Secara umum Kecamatan Kuta Alam dapat
digolongkan sebagai daerah dataran rendah. Berdasarkan daerah sebaran ketinggian. menurut
gampong, seluruh wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter dari permukaan
laut untuk lebih jelasnya mengenai ketinggian lahan di wilayah Kecamatan Kuta Alam untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.11 dan Gambar 3.4
Berdasarkan tabel diatas, ketinggian lahan di Kecamatan Kuta Alam relatif landai atau
datar. Hal ini dapat dilihat dari luas ketinggian yang ada seluruhnya berada pada 50 – 100 m di
atas permukaan laut yang ada di Kecamatan Kuta Alam.
3.2.3 Kelerengan
3.2.5 Geologi
3.2.8 Klimatologi
Tabel 3.12 Luas Penggunaan Lahan di Kecamatan Kuta Alam Tahun 2016
Gampong
Kuta Alam BANDAR LAMBARO Total
BEURAWE KEURAMAT KOTA BARU KUTA ALAM LAKSANA LAMDINGIN LAMPULO MULIA PEUNAYONG
BARU SKEP
Air - - - - - - - 108.897,32 82003.81 - - 190.901,13
Fasilitas Umum 61.687,48 - - 8.442,63 - - 19.092,63 - - - - 89.222,74
Fasilitas Umum/Olah raga - - - - 8.150,63 - - - - - - 8.150,63
Gedung - - - - 1.940,8 - - - - - - 1.940,8
Hutan Bakau Jarang - - - - - - - 57.622,23 103477.01 - - 161.099,24
Jalan 113.857,73 80.854,97 43.563,05 81.286,37 61.177,39 46.422,29 73.212,59 50.318,83 81563.55 65803.73 60.811,54 758.872,04
Jalur Hijau 20.623,63 13.601,16 4.966,48 5.631,08 9.144,83 4.074,38 10.057,37 9.759,49 11937.36 1131.32 1.507 92.434,1
Kantor Pemerintahan 720,14 148,16 7.130,14 1.860,46 5.099,06 1.038,65 81,69 146,82 104.46 529.12 276,89 17.135,59
Kebun - 1.118,47 - - - - - - - - - 1.118,47
Lahan Terbangun 1.961,05 - - 22.213,74 10.635,4 - 6.689,36 - - - 2.554,94 44.054,49
Laut - - - - - - - - 315411.62 - 315.411,62
Militer - - - - - - - - - - 27.771,75 27.771,75
Pasar - - - - - - - - - - 5.030,86 5.030,86
Pelabuhan Laut - - - - - - - - 160737.23 - - 160.737,23
Pemakaman - 4.376,49 - 5.998,4 - - - - - 9590.98 - 19.965,87
Pemakaman Keluarga - 691,67 - - - - - - - - - 691,67
Pendidikan 34.140,73 5.290,93 47.540,08 112.271,09 1.320,69 1.120,71 9.205,19 847,21 1848.81 52584.96 7.174,79 273.345,19
Perdagangan dan Jasa 7.568,43 18.493,16 20.413,96 26.659,52 10.049 57.914,56 1.401,03 94,14 658.22 24503.29 138.374,02 306.129,33
Perkantoran 8.806,55 25.784,08 20.253,19 204.365,77 112.154,79 23.353,08 13.555,3 - 2841.77 15765.35 6.085,99 432.965,87
Perkebunan Campuran 1.936,25 40.628,45 - 1.412,18 - 43.976,88
Permukiman 412.552,04 565.845,48 177.426,31 148.842,1 171.526,68 138.285,04 378.848,53 208.048,38 353605.73 317372.16 6.346,56 2.878.699,01
Puskesmas/Pustu - - - - - - 419,35 - - 1132.9 - 1.552,25
Ruang Terbuka Hijau - - - - - - 88.609,52 - - - - 88.609,52
Rumah Sakit 261.357,74 555,19 4.454,87 61.619,77 - - - - - - 327.987,57
Gampong
Kuta Alam BANDAR LAMBARO Total
BEURAWE KEURAMAT KOTA BARU KUTA ALAM LAKSANA LAMDINGIN LAMPULO MULIA PEUNAYONG
BARU SKEP
Rumput/Tanah Kosong 77.895,11 177.983,71 1.427,48 3.147,4 23.743,49 2.284,5 267.453,62 150.969,74 153.437,17 113.326,04 15.834,15 987.502,41
SPBU - 2.666,49 - - 1.610 - - - - - - 4.276,49
Sungai 7.916,98 - - 1.050,74 31.840,03 - 78.111,76 8.122,68 151.874,12 29.850,35 34.632,74 343.399,4
Taman Kota 4.120,56 - - - 4.061,63 - - - - - 4.626 12.808,19
Taman Pulau Jalan 639,44 186,49 302,75 - 481,4 109,65 - - - - 352,39 2.072,12
Tambak - - - - - - 1.323.519,77 207.990,12 371.088,79 - - 1.902.598,68
Tempat Peribadatan 12.865,65 2.908,92 2.539,49 8.510,18 4.346,06 3.362,14 1.350,35 1.129,4 1.953,92 13.956,59 6.300,6 59.223,3
TPI - - - - - - - - 27.099,16 - - 27.099,16
3.2.9 Kependudukan
A. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah di Kecamatan Kuta Alam Tahun 2016 sebanyak 50.618 jiwa,
didominasi oleh Gampong Bandar Baru sebanyak 6679 jiwa dan selanjutnya Gampong
Beurawe sebanyak 5948 jiwa. Jumlah Pennduduk paling sedikit di Tahun 2016 yaitu di
Gampong Kota Baru dengan jumlah penduduk 1697 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Tabel 3.13 dan Gambar 3.5
Tabel 3.13 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Kuta Alam Tahun 2016
Berdasarkan tabel diatas, penduduk wilayah Kecamatan Kuta Alam setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan jumlah penduduk seperti pada tahun 2012 sebanyak 45115 jiwa,
tahun 2013 menjadi 49503 jiwa, mengalami pertambahan penduduk sebanyak 4388 jiwa.
Begiatu pula pada Tahun 2015 dan 2016, tahun 2015 jumlah penduduknya sebanyak 49706
jiwa dan pada tahun 2016 menjadi 50516 hal tersebut menunjukan bahwa setiap tahunnya
terus mengalami pertambahan penduduk
B. Sarana Pendidikan
Fasilitas Pendidikan
No Gampong Perguruan
TK SD SMP SMA MI MTs MA Pesantren
Tinggi
4 Kuta Alam - 1 - - - - - - -
5 Beurawe - 2 - - - - - - -
6 Kota Baru - 1 2 7 - - - - -
7 Bandar Baru - 3 1 1 - - - 1 -
8 Mulia - 4 1 5 1 - - - -
9 Lampulo - 1 - - - - - - -
10 Lamdingin - 1 - - - - - - -
11 Lambaro Skep - 1 1 1 - - - - 1
Jumlah 2016 - 17 8 17 2 2 2 2 2
Sumber : Kecamatan Kuta Alam Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Kuta Alam memiliki
pendidikan hingga jenjang Perguruan Tinggi dengan jumlah 2 unit, sedangkan jumlah sarana
pendidikan terbanyak di Kecamatan Kuta Alam yaitu Sarana pendidikan SD dan SMA yang
berjumlah 17 unit. Untuk fasilitas terbanyak tedapat di Gampong Keuramat berjumlah 13 unit
sedangkan paling sedikit berjumlah 1 unit di Gampong Laksana. Sarana pendidikan SMP 8 unit.
Untuk lebih jelasnya jumlah dan sebaran sarana pendidikan dapat dilihat pada Gambar 3.6
Sumber : Gambar
Tabel 3.183.6 Sarana Pendidikan di Kecamatan Kuta Alam Tahun 2016
C. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan hal yang penting dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kuta Alam telah menyebar di seluruh
kecamatan, namun demikian masih perlu diperhatikan terkait skala pelayanan yang ada.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Kuta Alam terdiri dari Rumah Sakit, Rumah Sakit
Bersalin, Poliklinik, Puskesmas, Pustu, Dokter Praktek, Praktek Bidan, Poskesdes, Polindes,
Posyandu dan Apotek. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran sarana kesehatan di
Kecamatan Kuta Alam dapat dilihat pada Tabel 3.15
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketehui jumlah sarana kesehatan di kecamatan
yang merupakan bagian dari Kecamatan Kuta Alam. Jumlah Sarana yang mendominasi yaitu
Dokter Praktek dengan jumlah 44 unit. Untuk jumlah sarana kesehatan rumah sakit berjumlah
8 unit, paling banyak terdapat di Gampong Laksana. Jumlah sarana kesehatan berupa
puskesmas hanya terdapat di Gampong Beurawe dan Kota Baru. Diketahui seluruh fasilitas
kesehatan posyandu tersebar di seluruh gampong yang ada dengan jumlah 15 unit.
D. Sarana Peribadatan
Fasilitas peribadatan merupakan sarana untuk masyarakat yang melakukan ibadah
sesuai dengan kepercayaan masyarakat tersebut. Karena di Kecamatan Kuta Alam mayoritas
beragama muslim sehingga lebih banyak terdapat sarana peribadatan untuk masyarakat
beragama muslim. Tetapi masih ada sarana ibadah untuk yang berbeda agama seperti adanya
gereja dan wihara. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.16
Fasilitas Peribadatan
No Gampong
Mssjid Meunasah Gereja Pura Wihara
1 Peunayong 3 - 1 - -
2 Laksana 1 - - - 1
3 Keuramat 3 - - - -
4 Kuta Alam 4 3 - - -
5 Beurawe 1 5 - - -
6 Kuta Baru 2 5 - - -
7 Bandar Baru 5 2 - - -
8 Mulia 2 2 3 - 1
9 Lampulo 1 3 - - -
10 Lamdingin 2 1 - - -
11 Lambaro Skep 2 4
Jumlah 2016 26 25 4 - 2
Sumber : Kecamatan Kuta Alam Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.16 diatas maka dapat diketahui secara keseluruhan jumlah
fasilitas peribadatan terbanyak adalah Masjid dengan jumlah 26 unit dan 25 berupa
Meunasah/Mushola. Banyaknya jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Kuta Alam
merupakan cerminan dari mayoritas agama adalah Islam. Jumlah Masjid paling banyak
terdapat di Gampong Bandar Baru dengan jumlah 5 unit. Untuk Fasilitas Peribadatan lainya
adalah Gereja 4 unit, dan wihara 2 unit. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran
fasilitas peribadatan dapat dilihat pada Gambar 3.7
E. Sarana Perdagangan
Berdasarkan Tabel 3.17 diatas dijelaskan bahwa toko adalah yang mendominasi sarana
perdagangan di wilayah perencanaan Kecamatan Kuta Alam yaitu sebanyak 723 unit. Jumlah
Toko paling banyak terdapat di Gampong Keuramat sebanyak 82unit sedangkan yang paling
sedikit terdapat di Gampung Mulia sebanyak 4 unit . Rumah Makan merupakan sarana
perdagangan yang paling sedikit yang terdapat di wilayah perencanaan Kecamatan Kuta Alam
yaitu sebanyak 90 unit. Warung berjumlah 221 unit, paling banyak terdapat di Gampong
Keuramat dan Kuta Baru dengan jumlah 38 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar
3.8
F. Sarana Pemerintahan
3.3.1 Administrasi
Kecamatan Kuta Raja merupakan salah 1 (satu) dari 9 (sembilan) kecamatan yang
berada di Kota Banda Aceh. Letak Kecamatan Kuta Raja berada di utara Kota Banda Aceh,
dengan Batas Kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Kuta Raja memiliki luas wilayah 5,21 Km2. Wilayah administrasi kecamatan
terbagi ke dalam 6 (enam) gampong, untuk selengkapnya mengenai cakupan wilayah
administrasi Kecamatan Kuta Raja dapat dilihat pada Tabel 3.18 dan Gambar 3.9
3.3.2 Ketinggian
Kondisi Fisik suatu kawasan akan ikut berpengaruh terhadap peruntukan lahan seperti
sistem perencanaan jaringan jalan, sistem pengaliran jaringan drainase dan utilitas lainnya,
peletakan bangunan-bangunan, dan aspek visual. Secara umum Kecamatan Kuta Raja dapat
digolongkan sebagai daerah dataran rendah. Berdasarkan daerah sebaran ketinggian. menurut
gampong, seluruh wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter dari permukaan
laut untuk lebih jelasnya mengenai ketinggian lahan di wilayah Kecamatan Kuta Raja untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.19 dan Gambar 3.10
Berdasarkan tabel diatas, ketinggian lahan di Kecamatan Kuta Raja relatif landai atau
datar. Hal ini dapat dilihat dari luas ketinggian yang ada seluruhnya berada pada 50 – 100 m di
atas permukaan laut yang ada di Kecamatan Kuta Raja.
3.3.3 Kelerengan
Tabel 3.20 Luas Penggunaan Lahan di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016
Gampong
Kuta Raja
GAMPONG JAWA GAMPONG PANDE KEUDAH LAMPASEH KOTA MERDUATI PEULANGGAHAN Grand Total
Air - 64072.31 - - - 132423.44 196495.75
Anjir Pelayaran - 748326.34 - - - - 748326.34
Hutan Bakau Jarang - 91050.22 - - - 1356.93 92407.15
Hutan Bakau Rapat 192556.28 76941.85 - - - 12500.17 281998.3
Hutan Bakau Sedang - 270140 - - - 26.87 270166.87
Jalan 53834.84 33735.62 16192.63 23435.34 35513.61 21694.99 184407.03
11108.86 - 7933.46 11068.84 12763.68 3082.14 45956.98
42725.98 33735.62 8259.17 12366.5 22749.93 18612.85 138450.05
Jalur Hijau - 4172.02 - - 1085.79 - 5257.81
Kantor Pemerintahan 87.25 60.42 703.73 97.11 1117.73 883.19 2949.43
Lahan Terbangun 5986.61 - - - - - 5986.61
Pemakaman Umum - - - 1917.02 - 14383.06 16300.08
Pendidikan 39332.2 - 1472.19 863.12 15334.42 1374.49 58376.42
Perdagangan dan Jasa - - 8127.11 1720.87 47033.75 - 56881.73
Perkantoran - - - - 5054.09 - 5054.09
Permukiman 199229.55 74214.24 114025.27 145897.26 154636.6 147080.24 835083.16
Rawa - 20351.19 - - - - 20351.19
Ruang Terbuka Hijau - 30155.26 13.34 - 6402.01 32078.37 68648.98
Rumput/Tanah Kosong 223139.83 59018.31 36848.16 44175.15 32912 44114.12 440207.57
Sungai 104024.11 89664.23 12166.76 3324.81 1454.24 15109.15 225743.3
Taman Kota - 4404.73 - - - 46618.15 51022.88
Tambak - 91328.24 - - - - 91328.24
Tanggul - 31868.09 - - - - 31868.09
Tempat Peribadatan 930.95 1986.13 343.79 6369.6 3860.45 2836.99 16327.91
TPA - 183422.68 - - - - 183422.68
3.3.5 Geologi
3.3.8 Klimatologi
3.3.9 Kependudukan
A. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016 sebanyak 12.872 jiwa,
didominasi oleh Gampong Merduati sebanyak 3.156 jiwa dan selanjutnya Gampong Jawa
2.712 jiwa. Jumlah Pennduduk paling sedikit di Tahun 2016 yaitu di Gampong Pande dengan
jumlah 690 Jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.21 dan Gambar 3.11
Tabel 3.21 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016
Berdasarkan tabel diatas, penduduk wilayah Kecamatan Kuta Raja setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan jumlah penduduk seperti pada tahun 2012 sebanyak 10.672 jiwa,
tahun 2013 menjadi 11.149 jiwa, mengalami pertambahan penduduk sebanyak 477 jiwa.
Tetapi sempat mengalami penurunan jumlah penduduk pada Tahun 2015, dimana pada tahun
2014 jumlah penduduk sebanyak 12.819 jiwa menjadi 11.630 pada tahun 2015.
Tabel 3.22 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
Laki-Laki Perempuan
0 -4 975 929 1.904
5–9 429 387 816
10 – 14 284 247 531
15 – 19 537 469 1.006
20 – 24 1.036 1.122 2.158
25 - 29 962 962 1.924
30 – 34 761 558 1.319
35 – 39 583 425 1.008
40 – 44 438 306 744
45 – 49 319 203 522
50 - 54 213 128 341
55 – 59 165 109 274
60 – 64 121 49 170
65 - 69 44 34 78
70 – 74 21 25 46
75 + 9 22 31
Jumlah 2016 6.897 5.975 12.872
Sumber : Kecamatan Kuta Raja Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.22, struktur penduduk berdasarkan usia yang tinggi di Kecamatan
Kuta Raja yaitu penduduk yang paling banyak berusia 20 – 24 tahun dengan jumlah 2.158 hal
ini bisa menjadi potensi bagi Kecamatan Kuta Raja karena memiliki jumlah penduduk usia
produktif yang cukup banyak sehingga bisa membantu perkembangan wilayah Kecamatan
Kuta Raja .
Gambar 3.12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016
Sumber : Tabel 3.27
B. Sarana Pendidikan
Berdasarkan penyebaran fasilitas pendidikan, bangunan sekolah tidak seluruhnya
merata di setiap gampong. Untuk sekolah, mulai dari Sekolah Dasar tidak semua gampong
memiliki , begitu juga sekolah-sekolah dengan tingkatan yang lebih tinggi jumlahnya lebih
sedikit dan tidak berada di semua gampong hanya beberapa gampong yang memiliki sekolah
dengan tingkat lebih tinggi. Untuk lebih jelas mengenai fasilitas pendidikan yang terdapat di
Kecamatan Kuta Raja disajikan pada Tabel 3.23 berikut.
Tabel 3.23 Sarana Pendidikan di Kecamatan Kuta Raja Tahun 2016
Fasilitas Pendidikan
No Gampong MT Perguruan Pesantren
TK SD SMP SMA MI MA
s Tinggi
1 Lampaseh Kota 1 - - 1 - - - - -
2 Merduati 2 3 1 - - 1 - - -
3 Keudah - 1 - - - - - - -
4 Peulanggahan 1 1 - - - - - - -
5 Gampong Jawa 1 1 1 1 - - - - -
6 Gampong Pande - - - - - - - - -
Jumlah 2016 5 5 2 2 - 1 - - -
Sumber : Kecamatan Kuta Raja Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Kuta Raja memiliki
pendidikan hingga jenjang SMA, sedangkan jumlah sarana pendidikan terbanyak di Kecamatan
Kuta Raja yaitu Sarana pendidikan SD dan TK yang berjumlah 5 unit. Untuk fasilitas terbanyak
tedapat di Gampong Merduati berjumlah 7 unit sedangkan paling sedikit berjumlah di
Gampong Pande yang tidak memiliki sarana pendidikan. Sarana pendidikan terdapat SMP 2
unit. Untuk lebih jelasnya jumlah dan sebaran sarana pendidikan dapat dilihat pada Gambar
3.13
C. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan hal yang penting dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kuta Raja telah menyebar di seluruh kecamatan,
namun demikian masih perlu diperhatikan terkait skala pelayanan yang ada. Sarana kesehatan
yang terdapat di Kecamatan Kuta Raja terdiri dari Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Poliklinik,
Puskesmas, Pustu, Dokter Praktek, Praktek Bidan, Poskesdes, Polindes, Posyandu dan Apotek.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran sarana kesehatan di Kecamatan Kuta Raja
dapat dilihat pada Tabel 3.24
Fasilitas Pendidikan
N
Gampong RS Poli Dokter
o R Puskesma Pust Prakte Poskesde Polinde Posyand Apote
Bersali klini Prakte
S s u k Bidan s s u k
n k k
1 Lampaseh Kota - - - 1 - - 1 - - 1 -
2 Merduati - 2 2 - - 2 - - - 1 3
3 Keudah - - - - - 1 2 - - 1 -
4 Peulanggahan - - - - 1 1 - - - 1 -
5 Gampong Jawa - - - - - - - - - 1 -
6 Gampong
- - - - 1 - - - - 1 -
Pande
Jumlah 2016 - 2 2 1 2 4 3 - - 6 3
Sumber : Kecamatan Kuta Raja Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketehui jumlah sarana kesehatan di kecamatan
yang merupakan bagian dari Kecamatan Kuta Raja. Jumlah Sarana yang mendominasi yaitu
Posyandu dengan jumlah 6 unit yang tersebar di seluruh gampong. Untuk jumlah sarana
kesehatan rumah sakit bersalin hanya berada di Gampong Merduati dengan jumlah 2 unit.
Jumlah sarana kesehatan berupa puskesmas hanya terdapat di Gampong Lampaseh Kota.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan berupa Dokter Praktek berjumlah 4 unit.
D. Sarana Peribadatan
Berdasarkan Tabel 3.25 diatas maka dapat diketahui secara keseluruhan jumlah
fasilitas peribadatan terbanyak adalah Masjid dengan jumlah 8 unit dan 7 berupa
Meunasah/Mushola. Banyaknya jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Kuta Raja
merupakan cerminan dari mayoritas agama adalah Islam. Jumlah Masjid paling banyak
terdapat di Gampong Merduati dengan jumlah 3 unit. Untuk Fasilitas Peribadatan lainya
adalah pura 1 unit. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran fasilitas peribadatan
dapat dilihat pada Gambar 3.14
E. Sarana Perdagangan
Fasilitas Perdagangan
No Gampong Toko / Warung/ Kedai Restoran/
Super Mini
Warung Makanan Rumah
Market Market
Klontong Minuman Makan
1 Lampaseh Kota - 1 11 25 -
2 Merduati - 3 23 47 1
3 Keudah - - 31 23 -
4 Peulanggahan - - 17 19 -
5 Gampong Jawa - - 17 23 -
6 Gampong Pande - - 9 7 -
Jumlah 2016 - 4 108 144 1
Sumber : Kecamatan Kuta Raja Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.26 diatas dijelaskan bahwa warung adalah yang mendominasi
sarana perdagangan di wilayah perencanaan Kecamatan Kuta Raja yaitu sebanyak 144 unit.
Jumlah Toko paling banyak terdapat di Gampong Keudah sebanyak 31unit sedangkan yang
paling sedikit terdapat di Gampung Pande sebanyak 9 unit . Rumah Makan merupakan sarana
perdagangan yang paling sedikit yang terdapat di wilayah perencanaan Kecamatan Kuta Raja
yaitu sebanyak 1 unit. Toko berjumlah 108 unit, paling banyak terdapat di Gampong Meurdati
dengan jumlah 47 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.15
F. Sarana Pemerintahan
3.4.1 Administrasi
Untuk lebih jelasnya terkait wilayah perencanaan dapat dilihat pada Tabel 3.27 dan Gambar
3.16
3.4.2 Ketinggian
Kondisi topografi (ketinggian) Kecamatan Banda Raya berkisar antara 3 – 6 meter di
atas permukaan laut (mdpl) dengan rata-rata ketinggian 4,5 mdpl. Gampong dengan
ketinggian paling tinggi adalah Gampong Lam Ara dengan ketinggian yaitu 6 mdpl, sedangkan
gampong dengan ketinggian paling rendah yaitu Gampong Lam Lagang dengan 3 mdpl.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.28 seperti di bawah ini.
Ketinggian
No Gampong
(mdpl)
1 Lam Ara 6
2 Lampeuot 4
3 Mibo 4
4 Lhong Cut 4
5 Lhong Raya 5
6 Peunyeurat 4
7 Lam Lagang 3
8 Geuceu Komplek 5
9 Geuceu Iniem 5
10 Geuceu Kayee Jato 5
Rata-rata 4,5
Sumber:Kecamatan Banda Raya Dalam Angka, Tahun 2017
Jika dilihat dari kondisi ketinggian di Kecamatan Banda Raya, dapat dikatakan bentuk
permukaan Kecamatan Banda Raya relatif datar yang menandakan bahwa tingkat erosi relatif
rendah, tetapi sangat rentan terhadap genangan khususnya pada saat musim penghujan
namun cenderung aman dari pasang dan gelombang air laut karena Kecamatan Banda Raya
bukan merupakan kecamatan yang langsung berbatasan dengan laut atau pesisir.
Dalam lingkup makro, Kota Banda Aceh dan sekitarnya secara topografi merupakan
dataran banjir Krueng Aceh dan 70% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 5 meter
dpl, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banda Raya merupakan salah satu
kecamatan yang rentan terhadap banjir dan genangan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi ketinggian Kecamatan Banda Raya
dapat dilihat pada Gambar 3.17 seperti di bawah ini.
3.4.3 Kelerengan
3.4.5 Geologi
3.4.8 Klimatologi
3.4.9 Kependudukan
Kepadatan penduduk paling tinggi di Kecamatan Banda Raya berada pada Gampong
Mibo dengan kepadatan penduduk yaitu 63 jiwa/ha, dan kepadatan penduduk paling rendah
berada pada Gampong Lhong Raya dengan kepadatan 25 jiwa/ha. Selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3.31 dan Gambar 3.19 seperti berikut.
Untuk melihat lebih jelas mengenai struktur penduduk berdasarkan tingkat usia di
Kecamatan Banda Raya dapat dilihat pada Tabel 3.32 seperti berikut.
A. Sarana Perumahan
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Banda Raya terdiri dari beberapa fasilitas
antara lain Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah 8 (delapan) unit, Sekolah Dasar (SD)
dengan jumlah 8 (delapan) unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 3 (tiga)
unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 3 (tiga) unit, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dengan jumlah 3 (tiga) unit, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan jumlah 7
(tujuh) unit.
Untuk melihat lebih jelas mengenai ketersediaan dan persebaran sarana pendidikan di
Kecamatan Banda Raya dapat dilihat pada Tabel 3.33 dan Gambar 3.20 seperti berikut.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Banda Raya terdiri dari Rumah sakit, rumah
sakit bersalin, poliklinik, puskesmas, pustu, praktek dokter, praktek bidan, poskesdes, polindes,
posyandu, apotek, dan toko obat/jamu, dengan apotek menjadi saran kesehatan dengan
jumlah terbanyak yaitu berjumlah 16 unit, posyandu menjadi sarana kesehatan terbanyak
kedua dengan 10 unit yang teretak di setiap Gampong di Kecamatan Banda Raya.
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai jumlah dan sebaran sarana kesehatan
Kecamatan Banda Raya dapat dilihat pada Tabel 3.34 seperti berikut.
RS Praktek
Rumah Poliklini
No Gampong Bersali Puskesmas Pustu Dokter
Sakit k
n
1 Lam Ara - - - - - -
2 Lampeuot - - - - - 1
3 Mibo 1 - - 1 - 1
4 Lhong Cut - - 1 - - -
5 Lhong Raya - - 2 1 1 1
6 Peunyeurat - - - - - -
7 Lam Lagang - - - 1 1 1
8 Geuceu Komplek - - - - - -
9 Geuceu Iniem 1 - 2 - - -
10 Geuceu Kayee Jato - - - - - -
Jumlah 2 0 5 3 2 4
Sumber:Kecamatan Banda Raya Dalam Angka, Tahun 2017
D. Sarana Peribadatan
Masyarakat di Kecamatan Banda Raya mayoritas memeluk agama Islam, sehingga
sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Banda Raya didominasi sarana peribadatan
masyarakat muslim dengan jumlah Masjid yaitu 6 (enam) unit dan Meunasah dengan jumlah
16 (enam belas) unit, sedangkan untuk Gereja, Pura dan Wihara tidak tersdia di Kecamatan
Banda Raya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.35 seperti berikut.
E. Sarana Perdagangan
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Banda Raya merupakan salah satu kegiatan
utama, hal tersebut dilihat dari jumlah sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Banda
Raya yang memiliki jumlah yang cukup banyak, terutama toko kelontong dengan jumlah
sebanyak 193 unit dan warung makan sebanyak 94 unit. Selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 3.36 dan Gambar 3.21 seperti berikut.
F. Sarana Pemerintahan
3.5.1 Administrasi
9 (sembilan) Gampong. Adapun batas-batas wilayah perencanaan RDTR Lueng Bata ialah
sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya terkait wilayah perencanaan dapat dilihat pada Tabel 3.37 dan Gambar
3.22
3.5.2 Ketinggian
Kondisi topografi (ketinggian) Kecamatan Jaya Baru berkisar antara 2 – 4 meter di atas
permukaan laut (mdpl) dengan rata-rata ketinggian 2,8 mdpl. Gampong dengan ketinggian
paling tinggi adalah Gampong Lampaloh dengan ketinggian yaitu 4 mdpl, sedangkan gampong
dengan ketinggian paling rendah yaitu Gampong Batoh, Gampong Panteriek dan Gampong
Lamseupeung dengan ketinggian 2 mdpl. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.38 seperti di
bawah ini.
Ketinggian
No Gampong
(mdpl)
1 Lamdom 3
2 Cot Mesjid 3
3 Batoh 2
4 Lueng Bata 3
5 Blang Cut 3
6 Lampaloh 4
7 Suka Damai 3
8 Panteriek 2
9 Lamseupeung 2
Rata-rata 2,8
Sumber:Kecamatan Lueng Bata Dalam Angka, Tahun 2017
Jika dilihat dari kondisi ketinggian di Kecamatan Lueng Bata, dapat dikatakan bentuk
permukaan Kecamatan Lueng Bata relatif datar yang menandakan bahwa tingkat erosi relatif
rendah, tetapi sangat rentan terhadap genangan khususnya pada saat musim penghujan
namun cenderung aman dari pasang dan gelombang air laut karena Kecamatan Lueng Bata
bukan merupakan kecamatan yang langsung berbatasan dengan laut atau pesisir.
Dalam lingkup makro, Kota Banda Aceh dan sekitarnya secara topografi merupakan
dataran banjir Krueng Aceh dan 70% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 5 meter
dpl, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Lueng Bata merupakan salah satu
kecamatan yang rentan terhadap banjir dan genangan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi ketinggian Kecamatan Lueng Bata
dapat dilihat pada Gambar 3.23 seperti di bawah ini.
3.5.3 Kelerengan
3.5.5 Geologi
3.5.8 Klimatologi
3.5.9 Kependudukan
Kepadatan penduduk paling tinggi di Kecamatan Lueng Bata berada pada Gampong
Cot Mesjid dengan kepadatan penduduk yaitu 119 jiwa/ha, dan kepadatan penduduk paling
rendah berada pada Gampong Lamdom dengan kepadatan 29 jiwa/ha. Selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 3.41 dan Gambar 3.25 seperti berikut.
Untuk melihat lebih jelas mengenai struktur penduduk berdasarkan tingkat usia di
Kecamatan Lueng Bata dapat dilihat pada Tabel 3.42 seperti berikut.
A. Sarana Perumahan
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Lueng Bata terdiri dari beberapa fasilitas
antara lain Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah 8 (delapan) unit, Sekolah Dasar (SD)
dengan jumlah 4 (empat) unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 3 (tiga) unit,
Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 1 (satu) unit, pesantren dengan jumlah 3 (tiga)
unit, dan Perguruan tinggi dengan jumlah 3 (tiga) unit.
Untuk melihat lebih jelas mengenai ketersediaan dan persebaran sarana pendidikan di
Kecamatan Lueng Bata dapat dilihat pada Tabel 3.43 dan Gambar 3.26 seperti berikut.
Perguruan
No Gampong TK SD SMP SMA Pesantren
tinggi
1 Lamdom 1 - - - - -
2 Cot Mesjid 3 1 1 - - -
3 Batoh 2 1 - - - 2
4 Lueng Bata 1 1 1 - 2 -
5 Blang Cut - - - 1 - -
6 Lampaloh - - - - - -
7 Suka Damai - - - - 1 1
8 Panteriek 1 1 1 - - -
9 Lamseupeung - - - - - -
Jumlah 8 4 3 1 3 3
Sumber:Kecamatan Lueng Bata Dalam Angka, Tahun 2017
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Lueng Bata terdiri dari rumah sakit bersalin,
poliklinik, puskesmas, pustu, praktek dokter, praktek bidan, polindes, posyandu, apotek, dan
toko obat/jamu, dengan poliklinik menjadi saran kesehatan dengan jumlah terbanyak yaitu
berjumlah 10 unit, posyandu menjadi sarana kesehatan terbanyak kedua dengan 9 unit yang
teretak di setiap Gampong di Kecamatan Lueng Bata.
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai jumlah dan sebaran sarana kesehatan
Kecamatan Lueng Bata dapat dilihat pada Tabel 3.44 dan Gambar 3.27 seperti berikut.
RS Praktek
Rumah Poliklini
No Gampong Bersali Puskesmas Pustu Dokter
Sakit k
n
1 Lamdom - - 1 - - -
2 Cot Mesjid - - - - - -
3 Batoh - - 1 1 - 2
4 Lueng Bata - - 1 - 1 2
5 Blang Cut - 1 1 - - -
6 Lampaloh - - - - - -
7 Suka Damai - 1 - - - -
8 Panteriek - - 3 - 1 -
9 Lamseupeung - - 3 - - 2
Jumlah - 2 10 1 2 6
Sumber:Kecamatan Lueng Bata Dalam Angka, Tahun 2017
D. Sarana Peribadatan
Masyarakat di Kecamatan Lueng Bata mayoritas memeluk agama Islam, sehingga
sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Lueng Bata didominasi sarana peribadatan
masyarakat muslim dengan jumlah Masjid yaitu 5 (lima) unit dan Meunasah dengan jumlah 13
(tiga belas) unit, sedangkan untuk Gereja, Pura dan Wihara tidak tersedia di Kecamatan Banda
Raya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.45 seperti berikut.
E. Sarana Perdagangan
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Lueng Bata merupakan salah satu kegiatan
utama, hal tersebut dilihat dari jumlah sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Lueng Bata
yang memiliki jumlah yang cukup banyak, terutama warung amakan dengan jumlah sebanyak
386 unit dan toko kelontong sebanyak 195 unit. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.46
dan Gambar 3.28 seperti berikut.
F. Sarana Pemerintahan
3.6.1 Administrasi
Selengkapnya terkait wilayah perencanaan dapat dilihat pada Tabel 3.47 dan Gambar 3.29
3.6.2 Ketinggian
Kondisi topografi (ketinggian) Kecamatan Meuraxa berkisar antara 1 – 3 meter di atas
permukaan laut (mdpl) dengan rata-rata ketinggian 1,5 mdpl. Gampong dengan ketinggian
paling tinggi adalah Gampong Punge Ujong dengan ketinggian yaitu 3 mdpl. Selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.48 seperti di bawah ini.
Ketinggian
No Gampong
(mdpl)
1 Surien 2
2 Aso Nanggroe 2
3 Gampong Blang 1
4 Lamjabat 1
5 Gampong Baro 2
6 Punge Jurong 2
7 Lampaseh Aceh 1
8 Punge Ujong 3
9 Cot Lamkuweuh 1
10 Gampong Pie 1
11 Ulee Lheue 1
12 Deah Glumpang 1
13 Lambung 1
14 Blang Oi 2
15 Alue Deah Teungoh 2
16 Deah Baro 1
Rata-rata 1,5
Sumber:Kecamatan Meuraxa Dalam Angka, Tahun 2017
Jika dilihat dari kondisi ketinggian di Kecamatan Meuraxa, dapat dikatakan bentuk
permukaan Kecamatan Meuraxa relatif datar yang menandakan bahwa tingkat erosi relatif
rendah, tetapi sangat rentan terhadap genangan khususnya pada saat musim penghujan
rentan terhadap pasang dan gelombang air laut karena Kecamatan Meuraxa merupakan
kecamatan yang langsung berbatasan dengan laut atau pesisir.
Dalam lingkup makro, Kota Banda Aceh dan sekitarnya secara topografi merupakan
dataran banjir Krueng Aceh dan 70% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 5 meter
dpl, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Meuraxa merupakan salah satu kecamatan
yang rentan terhadap banjir dan genangan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi ketinggian Kecamatan Meuraxa dapat
dilihat pada Gambar 3.30 seperti di bawah ini.
3.6.3 Kelerengan
Hutan Bakau Jarang - - - 986,99 0,14 33.756,27 - 12.057,19 - 276,81 - 33.165,13 - - - 2.008,58 82.251,11
13.548
Hutan Bakau Rapat - - - - - - - - - ,66 - - - - - - 13.548,66
Hutan Bakau 178.790, 17.539
Sedang 28.604,51 - - - 7.548,21 0,58 - 35.836,96 19 ,63 - - - - - 34.973,7 303.293,78
19.557,0 49.218 17.433
Jalan 20.474,17 17.979,2 32.638,12 37.285,07 11.941,55 29.718,37 47.339,78 20.491,43 3 ,3 ,08 29.324,19 44.188,24 19.738,59 33.018,36 43.076 473.421,48
4.910,
Jalur Hijau 5.310,28 4.728,47 5.301,69 5.824,18 3.712,05 9.841,83 897,7 10.359,58 9.661,05 12 - 2.280,65 5.759,28 2.612,71 - 28.251,13 99.450,72
Kantor
Pemerintahan 88,32 108,17 73,19 83,77 96,05 131,73 101,79 78,08 1.273,22 175,97 127,52 103,58 184,73 132,29 - 104,04 2.862,45
Gampong
3.6.5 Geologi
3.6.8 Klimatologi
3.6.9 Kependudukan
A. Jumlah, Perkembangan dan Kepadatan Penduduk
Perkembangan penduduk Kecamatan Meuraxa memiliki perbedaan pada setiap
Gampong, perkembangan penduduk yang memiliki perkembangan yang cukup besar ada pada
Gampong Punge Jurong dan Gampong Punge Ujong, sedangkan Gampong dengan
perkembangan paling kecil adalah Gampong Blang.
Untuk melihat lebih jelas mengenai struktur penduduk berdasarkan tingkat usia di
Kecamatan Meuraxa dapat dilihat pada Tabel 3.52 seperti berikut.
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Meuraxa terdiri dari beberapa fasilitas
antara lain Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah 5 (lima) unit, Sekolah Dasar (SD) dengan
jumlah 9 (sembilan) unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 3 (tiga) unit,
Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 3 (tiga) unit, dan Sekolah Luar Biasa (SLB)
dengan jumlah 1 (satu) unit.
Untuk melihat lebih jelas mengenai ketersediaan dan persebaran sarana pendidikan di
Kecamatan Meuraxa dapat dilihat pada Tabel 3.53 dan Gambar 3.32 seperti berikut.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Meuraxa terdiri dari rumah sakit, poliklinik,
puskesmas, pustu, praktek dokter, praktek bidan, polindes, posyandu, dan toko obat/jamu,
dengan posyandu menjadi saran kesehatan dengan jumlah terbanyak yaitu berjumlah 18 unit.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.54 dan Gambar 3.33 seperti berikut.
RS Praktek
Rumah Poliklini
No Gampong Bersali Puskesmas Pustu Dokter
Sakit k
n
1 Surien - - - - 1 -
2 Aso Nanggroe - - - - - -
3 Gampong Blang - - - - - -
4 Lamjabat - - - - 1 -
5 Gampong Baro - - - - - -
6 Punge Jurong 1 - 1 - - 1
7 Lampaseh Aceh - - - - 1 -
8 Punge Ujong - - - - - -
9 Cot Lamkuweuh - - - - - -
10 Gampong Pie - - - - - -
11 Ulee Lheue - - - - - -
12 Deah Glumpang - - - - - -
13 Lambung - - - - - -
14 Blang Oi - - - 1 1 -
15 Alue Deah Teungoh - - - - - -
16 Deah Baro - - - - 1 -
Jumlah 1 - - 1 5 1
Sumber:Kecamatan Meuraxa Dalam Angka, Tahun 2017
D. Sarana Peribadatan
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran sarana peribadatan di Kecamatan
Meuraxa dapat dilihat pada Tabel 3.56 dan Gambar 3.33 seperti berikut.
E. Sarana Perdagangan
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Lueng Bata merupakan salah satu kegiatan
utama, hal tersebut dilihat dari jumlah sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Lueng Bata
yang memiliki jumlah yang cukup banyak, terutama warung amakan dengan jumlah sebanyak
386 unit dan toko kelontong sebanyak 195 unit.
F. Sarana Pemerintahan
3.7.1 Administrasi
Wilayah administrasi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Jaya Baru, direncanakan
di seluruh wilayah administratif Kecamatan Jaya Baru seluas 378,0 Ha meliputi 9 (sepuluh)
Gampong. Adapun batas-batas wilayah perencanaan RDTR Jaya Baru ialah sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya terkait wilayah perencanaan dapat dilihat pada Tabel 3.58 dan Gambar
3.35
3.7.2 Ketinggian
Kondisi topografi (ketinggian) Kecamatan Jaya Baru berkisar antara 6 – 10 meter di
atas permukaan laut (mdpl) dengan rata-rata ketinggian 7,5 mdpl. Gampong dengan
ketinggian paling tinggi adalah Gampong Geuceu Meunara dengan ketinggian yaitu 10 mdpl,
sedangkan gampong dengan ketinggian paling rendah yaitu Gampong Lamjame dan
Lemteumen Timur dengan ketinggian 6 mdpl. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.59
seperti di bawah ini.
Ketinggian
No Gampong
(mdpl)
1 Ulee pata 7
2 Lamjamee 6
3 Lampoh Daya 8
4 Emperom 7
5 Geuceu Meunara 10
6 Lamteumen Barat 8
7 Bitai 7
8 Lamteumen Timur 6
9 Punge Blang Cut 7
Rata-rata 7,5
Sumber:Kecamatan Jaya Baru Dalam Angka, Tahun 2017
Jika dilihat dari kondisi ketinggian di Kecamatan Jaya Baru, dapat dikatakan bentuk
permukaan Kecamatan Jaya Baru relatif datar yang menandakan bahwa tingkat erosi relatif
rendah, tetapi sangat rentan terhadap genangan khususnya pada saat musim penghujan
namun cenderung aman dari pasang dan gelombang air laut karena Kecamatan Jaya Baru
bukan merupakan kecamatan yang langsung berbatasan dengan laut atau pesisir.
Dalam lingkup makro, Kota Banda Aceh dan sekitarnya secara topografi merupakan
dataran banjir Krueng Aceh dan 70% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 5 meter
dpl, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Jaya Baru merupakan salah satu
kecamatan yang rentan terhadap banjir dan genangan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi ketinggian Kecamatan Jaya Baru dapat
dilihat pada Gambar 3.36 seperti di bawah ini.
3.7.3 Kelerengan
3.7.5 Geologi
3.7.8 Klimatologi
Tempat Peribadatan 806,57 2.561,45 2.152,87 2.227,3 1.223,02 5.137,09 2.727,85 8.705,99 - 25.542,14
Kependudukan
A. Jumlah, Perkembangan dan Kepadatan Penduduk
Perkembangan penduduk Kecamatan Jaya Baru memiliki perbedaan pada setiap
Gampong, perkembangan penduduk yang memiliki perkembangan yang cukup besar ada pada
Gampong Punge Blang Cut dan Gampong Geuceu Meunara, sedangkan Gampong dengan
perkembangan paling kecil adalah Gampong Ulee Pata. Selengkapnya menegnai jumlah dan
perkembangan penduduk Kecamatan Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 3.61 seperti berikut.
Kepadatan penduduk paling tinggi di Kecamatan Jaya Baru berada pada Gampong
Lamteumen Timur dengan kepadatan penduduk yaitu 108 jiwa/ha, dan kepadatan penduduk
paling rendah berada pada Gampong Bitai dengan kepadatan 28 jiwa/ha. Selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 3.62 dan Gambar 3.37 seperti berikut.
Untuk melihat lebih jelas mengenai struktur penduduk berdasarkan tingkat usia di
Kecamatan Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 3.63 seperti berikut.
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Jaya Baru terdiri dari beberapa fasilitas
antara lain Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah 11 (sebelas) unit, Sekolah Dasar (SD)
dengan jumlah 8 (delapan) unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 2 (dua)
unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak ada, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak ada,
dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak ada.
Untuk melihat lebih jelas mengenai ketersediaan dan persebaran sarana pendidikan di
Kecamatan Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 3.64 dan Gambar 3.38 seperti berikut.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Jaya Baru terdiri dari Rumah sakit, rumah
sakit bersalin, poliklinik, puskesmas, pustu, praktek dokter, praktek bidan, poskesdes, polindes,
posyandu, apotek, dan toko obat/jamu, dengan apotek menjadi saran kesehatan dengan
jumlah terbanyak yaitu berjumlah 16 unit, posyandu menjadi sarana kesehatan terbanyak
kedua dengan 15 unit yang teretak di setiap Gampong di Kecamatan Banda Raya.
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai jumlah dan sebaran sarana kesehatan
Kecamatan Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 3.65 dan Gambar 3.39 seperti berikut.
RS Praktek
Rumah Poliklini
No Gampong Bersali Puskesmas Pustu Dokter
Sakit k
n
1 Ulee pata - - - - - -
2 Lamjamee - - - - - -
3 Lampoh Daya - - - 1 - -
4 Emperom - - - - - -
5 Geuceu Meunara - - - - - -
6 Lamteumen Barat 1 - - - - -
7 Bitai - - - - - -
8 Lamteumen Timur 1 - - - - 1
9 Punge Blang Cut - - 1 - - 2
Jumlah 2 - 1 1 - 3
Sumber:Kecamatan Jaya Baru Dalam Angka, Tahun 2017
D. Sarana Peribadatan
Masyarakat di Kecamatan Jaya Baru mayoritas memeluk agama Islam, sehingga sarana
peribadatan yang ada di Kecamatan Jaya Baru didominasi sarana peribadatan masyarakat
muslim dengan jumlah Masjid yaitu 7 (tujuh) unit dan Meunasah dengan jumlah 26 (dua puluh
enam) unit, sedangkan untuk Gereja, Pura dan Wihara tidak tersedia di Kecamatan Jaya Baru.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.67 dan Gambar 3.40 seperti berikut.
E. Sarana Perdagangan
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Jaya Baru merupakan salah satu kegiatan
utama, hal tersebut dilihat dari jumlah sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Jaya Baru
yang memiliki jumlah yang cukup banyak, terutama toko kelontong dengan jumlah sebanyak
134 unit dan warung makan sebanyak 71 unit. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.68 dan
Gambar 3.41 seperti berikut.
F. Sarana Pemerintahan
3.8.1 Administrasi
Kecamatan Syiah Kuala merupakan salah 1 (satu) dari 9 (sembilan) kecamatan yang
berada di Kota Banda Aceh. Letak Kecamatan Syiah Kuala berada bersebelahan dengan
Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, dengan Batas Kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Syiah Kuala memiliki luas wilayah 5,21 Ha. Wilayah administrasi kecamatan
terbagi ke dalam 10 (sepuluh) gampong, untuk selengkapnya mengenai cakupan wilayah
administrasi Kecamatan Syiah Kuala dapat dilihat pada Tabel 3.69 dan untuk lokasi
administrasi dapat dilihat pada Gambar 3.42
3.8.2 Ketinggian
Kondisi Fisik suatu kawasan akan ikut berpengaruh terhadap peruntukan lahan seperti
sistem perencanaan jaringan jalan, sistem pengaliran jaringan drainase dan utilitas lainnya,
peletakan bangunan-bangunan, dan aspek visual. Secara umum Kecamatan Syiah Kuala dapat
digolongkan sebagai daerah dataran rendah. Berdasarkan daerah sebaran ketinggian. menurut
gampong, seluruh wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter dari permukaan
laut untuk lebih jelasnya mengenai ketinggian lahan di wilayah Kecamatan Syiah Kuala untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.70 dan Gambar 3.43
Berdasarkan tabel diatas, ketinggian lahan di Kecamatan Syiah Kuala relatif landai atau
datar. Hal ini dapat dilihat dari luas ketinggian yang ada seluruhnya berada pada 50 – 100 m di
atas permukaan laut yang ada di Kecamatan Syiah Kuala.
3.8.3 Kelerengan
Tabel 3.71 Luas Penggunaan Lahan Kecamatan Syiah Kuala Tahun 2016
Gampong
Syiah Kuala ALUE IE MASEN KOPELMA
DEAH RAYA JEULINGKE LAM GUGOB PEURADA PINEUNG RUKOH TIBANG Total
NAGA KAYEE ADANG DARUSSALAM
Air 94081,07 175.448,42 - - - - - - - - 269.529,49
Anjir Pelayaran 121.389,57 - - - - - - - - - 121.389,57
Gosong Pantai/Dangkalan 10.198,38 - - - - - - - - - 10.198,38
Gosong Sungai - - - - 78.741,78 - - - 296.552,46 - 375.294,24
Hamparan Pasir Pantai 123.811,71 75.398,9 - - - - - - - - 199.210,61
Hutan Bakau Sedang - 54.647,51 - - - - - - - - 54.647,51
Hutan Kota - - - - - - - - - 136.320,62 136.320,62
Jalan 58.780,01 28.193,19 20.446,8 111.609,76 18.0561,68 101.112,8 28.315,45 54.148,28 154.859,8 3.8819,1 776.846,87
Jalur Hijau 16.607,12 6.710,99 - 9.280,16 22.542,4 9.409,52 200,16 - 10.336,32 - 75.086,67
Kantor Pemerintahan 94,98 129,39 - 12.259,29 - 1.161,38 462,73 325,66 167,29 125,46 14.726,18
Kebun - - 226,14 1.6180,8 - 2.925,46 - - - - 19.332,4
Komplek Cagar Budaya - 24.792,18 - - - - - - - - 24.792,18
Lahan Terbangun 10.987,68 - 1.765,13 43.365,59 139.013,62 1.654,62 - - 9.889,26 14.256,33 220.932,23
Lapangan Olah Raga 7.919,67 - - - - - - - - - 7.919,67
Laut - 170.666,47 - - - - - - - - 170.666,47
Pemakaman - - 843,47 2.129,46 - 3.282,88 - - 2.470,23 - 8.726,04
Pendidikan 544,8 128,01 4,29 1.513,17 903.009,17 3.783,35 4.394,14 7.040,86 259.371,56 19.978,78 1.199.768,1
Perdagangan dan Jasa - - 2.223,24 34.714,75 10.228,98 69.193,53 6422,7 15.511,68 13.7275,1 1.736,65 277.306,63
Perkantoran - - - 104.134,27 - 32.343,5 2.713,07 - 15.120,37 - 154.311,21
Perkebunan Campuran 1.121,86 - 4.699,2 2.439,5 - 45.362,78 - 14.510,14 127.933,23 1.352,42 197.419,13
Permukiman 219.987,41 109.388,11 169.003,16 464.301,32 200.083,57 528.775,99 187.477,43 366.284,85 579.992,15 153.773,33 297.9067,3
Polisi - - - 89.287,78 - - - - - - 89.287,78
Ruang Terbuka Hijau 73.981,37 97.532,46 3.147,23 - - - - - 4.453,83 - 179.114,89
Rumput/Tanah Kosong 489.169,13 330.850,7 34.805,04 159.620,48 0,26 319.227,1 19.398,39 103.384,4 314.146,24 177.271,72 1.947.873,5
Sawah Tadah Hujan - - - - - - - - 65.000,78 - 65.000,78
Gampong
Syiah Kuala ALUE IE MASEN KOPELMA
DEAH RAYA JEULINGKE LAM GUGOB PEURADA PINEUNG RUKOH TIBANG Total
NAGA KAYEE ADANG DARUSSALAM
SPBU - - - 1.268,5 - - - - 4.233,85 - 5.502,35
Sungai 548.802,93 52.371,83 5.213,62 24.440,18 33.642,92 14.941,31 - - 328.089,68 342.061,44 1.349.563,9
Taman Kota - - - 20.114,6 - - - - 16.909,54 - 37.024,14
Taman Pulau Jalan - - - 308,7 - 254,71 - - 62,8 - 626,21
Tambak 430.343,32 529.167,72 - 235.162,83 - - - - 21.4692,1 1.168.941,7 2.578.307,7
Tanggul - 9.015,75 - - - - - - - - 9.015,75
Tempat Peribadatan 1.150,94 858,98 - 8.534,49 12.838,31 8.197,75 642,4 2.523,34 13.926,93 1.117,71 49.790,85
3.8.5 Geologi
3.8.8 Klimatologi
3.8.9 Kependudukan
A. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah di Kecamatan Syiah Kuala Tahun 2016 sebanyak 36477 jiwa,
didominasi oleh Gampong Julingke sebanyak 6.440 jiwa dan selanjutnya Gampong Rukoh
sebanyak 5083 jiwa. Jumlah Pennduduk paling sedikit di Tahun 2016 yaitu di Gampong Deah
Raya dengan jumlah 1.004 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.72 dan Gambar
3.44
Tabel 3.72 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Syiah Kuala Tahun 2016
Gambar 3.44 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduudk di Kecamatan Syiah Kuala Tahun
2016
Sumber : Tabel 3.82
Berdasarkan tabel diatas, penduduk wilayah Kecamatan Syiah Kuala setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan jumlah penduduk seperti pada tahun 2015 sebanyak 35.817 jiwa,
tahun 2016 menjadi 36.477 jiwa, mengalami pertambahan penduduk sebanyak 660 jiwa.
Tetapi sempat mengalami penurunan jumlah penduduk pada Tahun 2013, dimana pada tahun
2012 jumlah penduduk sebanyak 37.243 jiwa menjadi 35.671 pada tahun 2013.
B. Sarana Pendidikan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Syiah Kuala memiliki
pendidikan hingga jenjang Pergutuan Tinggi, sedangkan jumlah sarana pendidikan terbanyak di
Kecamatan Syiah Kuala yaitu Sarana pendidikan SD yang berjumlah 14 unit. Untuk fasilitas
terbanyak tedapat di Gampong Kopelma Darussalam berjumlah 13 unit sedangkan paling
sedikit berada di Gampong Deah Raya yang tidak memiliki sarana pendidikan. Sarana
pendidikan SMP terdapat 2 unit. Untuk lebih jelasnya jumlah dan sebaran sarana pendidikan
dapat dilihat pada Gambar 3.45
C. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan hal yang penting dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Syiah Kuala telah menyebar di seluruh
kecamatan, namun demikian masih perlu diperhatikan terkait skala pelayanan yang ada.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Syiah Kuala terdiri dari Rumah Sakit, Rumah
Sakit Bersalin, Poliklinik, Puskesmas, Pustu, Dokter Praktek, Praktek Bidan, Poskesdes,
Polindes, Posyandu dan Apotek. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran sarana
kesehatan di Kecamatan Syiah Kuala dapat dilihat pada Tabel 3.74
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketehui jumlah sarana kesehatan di kecamatan
yang merupakan bagian dari Kecamatan Syiah Kuala. Jumlah Sarana yang mendominasi yaitu
Dokter Praktek dengan jumlah 12 unit. Untuk jumlah sarana kesehatan rumah sakit berjumlah
2 unit, terdapat di Gampong Lkopelma Darussalam dan Jeulingke. Jumlah sarana kesehatan
berupa puskesmas hanya terdapat di Gampong Lkopelma Darussalam dan Jeulingke. Diketahui
seluruh fasilitas kesehatan posyandu tersebar di seluruh gampong yang ada dengan jumlah 11
unit.
D. Sarana Peribadatan
Berdasarkan Tabel 3.75 diatas maka dapat diketahui secara keseluruhan jumlah
fasilitas peribadatan terbanyak adalah Masjid dengan jumlah 15 unit dan 15 berupa
Meunasah/Mushola. Banyaknya jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Syiah Kuala
merupakan cerminan dari mayoritas agama adalah Islam. Jumlah Masjid paling banyak
terdapat di Gampong Kopelma Darussalam dengan jumlah 4 unit. Kecamatan Syiah Kuala tidak
memiliki sarana perbadatan selain Masjid dan Meunasah. Untuk lebih jelasnya mengenai
jumlah dan sebaran fasilitas peribadatan dapat dilihat pada Gambar 3.46
E. Sarana Perdagangan
Fasilitas Perdagangan
Warung/
No Gampong Toko / Restoran/
Super Mini Kedai
Warung Rumah
Market Market Makanan
Klontong Makan
Minuman
1 Le Masen Kaye Adang - - 61 33 4
2 Pineung - 1 57 19 6
3 Lamgugob - - 82 38 16
4 Kopelma Darussalam - 1 27 27 6
5 Rukoh - - 66 29 23
6 Jeulingke - 3 62 39 25
7 Tibang - - 6 3 1
8 Deah Raya - - 4 2 -
Fasilitas Perdagangan
Warung/
No Gampong Toko / Restoran/
Super Mini Kedai
Warung Rumah
Market Market Makanan
Klontong Makan
Minuman
9 Alue Naga - - 6 8 -
10 Peurada - 36 24 9
Jumlah 2016 - 5 407 221 90
Sumber : Kecamatan Syiah Kuala Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.76 diatas dijelaskan bahwa Toko adalah yang mendominasi
sarana perdagangan di wilayah perencanaan Kecamatan Syiah Kuala yaitu sebanyak 407 unit.
Jumlah warung paling banyak terdapat di Gampong Jeulingke sebanyak 39 unit sedangkan
yang paling sedikit terdapat di Gampung Deah Raya sebanyak 2 unit . Mini Market merupakan
sarana perdagangan yang paling sedikit yang terdapat di wilayah perencanaan Kecamatan
Syiah Kuala yaitu sebanyak 5 unit paling banyak di Gampong Jeulingke dengan jumlah 3 unit.
Selain itu terdapat Rumah Makan dengan jumlah 90 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Gambar 3.47
F. Sarana Pemerintahan
3.9.1 Administrasi
Kecamatan Ulee Kareng merupakan salah 1 (satu) dari 9 (sembilan) kecamatan yang
berada di Kota Banda Aceh. Letak Kecamatan Ulee Kareng merupakan pemecahan wilayah dari
Kecamatan Syah Kuala, dengan Batas Kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Ulee Kareng memiliki luas wilayah 615 Ha. Wilayah administrasi kecamatan
terbagi ke dalam 9 (sembilan) gampong, untuk selengkapnya mengenai cakupan wilayah
administrasi Kecamatan Ulee Kareng dapat dilihat pada Tabel 3.77 dan untuk lokasi
administrasi dapat dilihat pada Gambar 3.48
9 Lambhuk 116,5
Jumlah 2016 615
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
3.9.2 Ketinggian
Kondisi Fisik suatu kawasan akan ikut berpengaruh terhadap peruntukan lahan seperti
sistem perencanaan jaringan jalan, sistem pengaliran jaringan drainase dan utilitas lainnya,
peletakan bangunan-bangunan, dan aspek visual. Secara umum Kecamatan Ulee Kareng dapat
digolongkan sebagai daerah dataran rendah. Berdasarkan daerah sebaran ketinggian. menurut
gampong, seluruh wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter dari permukaan
laut untuk lebih jelasnya mengenai ketinggian lahan di wilayah Kecamatan Ulee Kareng untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.78 dan Gambar 3.49
Tabel 3.78 Ketinggian Lahan Kecamatan Ulee Kareng Tahun 2016
Ketinggian di atas
No Gampong
Permukaan Laut (m)
1 Pango Raya 4
2 Pango Deah 3
3 Llie 4
4 Lamteh 3
5 Lamglumpang 5
6 Ceurih 4
7 Le Masen Ulee Kareng 4
8 Doy 5
9 Lambhuk 3
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas, ketinggian lahan di Kecamatan Ulee Kareng relatif landai
atau datar. Hal ini dapat dilihat dari luas ketinggian yang ada seluruhnya berada pada 50 – 100
m di atas permukaan laut yang ada di Kecamatan Ulee Kareng.
3.9.3 Kelerengan
Tabel 3.79 Luas Penggunaan Lahan Kecamatan Ulee Kareng Tahun 2016
Gampong
Ulee Kareng
CEURIH DOI IE MASEN ILIE LAMBHUK LAMGLUMPANG LAMTEH PANGO DEAH PANGO RAYA Total
Jalan 36.298,85 62.188,6 18.830,34 44.789,93 81.903,63 29.120,28 20.370,94 11.881,66 46.741,57 35.2125,8
Jalur Hijau - 430,99 - 1.688,2 3.105,88 - 855,85 - 7.689,7 13.770,62
Kantor Pemerintahan 2.574,27 283,57 156,07 294,65 316,23 157,71 - 88 2.228,69 6.099,19
Komplek Cagar Budaya - - - 1.104,68 - - - - - 1.104,68
Lahan Terbangun - - - - 10.292,47 - - - 5.885,86 16.178,33
Pasar 1.396,52 - - - - - - - - 1.396,52
Pemakaman - - - 1.753,33 3.507,48 437,54 723,24 - 5.042,21 1.1463,8
Pemakaman Keluarga 1.980,24 - - - - - - - 11.797,93 13.778,17
Pendidikan - 9.201,37 2.856,75 10.732,25 13.623,01 1.764,39 1.045,29 - 45.610,81 84.833,87
Perdagangan dan Jasa 55.220,94 31.817,4 33.249,8 22.772,18 135.128,98 59.884,96 10.916,17 - 9.031,49 358.021,92
Perkantoran - 5.630,36 - - 8.412,6 2.789,77 - - 13.787,06 30.619,79
Perkebunan Campuran 53.217,36 89.472,23 16.934,27 182.054,27 82.762,14 22.125,95 12.311,58 170.419,49 129.484,6 758.781,89
Permukiman 290.651,04 482.437,87 159.054,95 415.407,22 481.744,33 220.773,28 133.695,96 134.352,23 240.277,63 2.558.394,5
Puskesmas/Pustu 1.534,3 - - - - - - - - 1.534,3
Rawa - - - - 30.428,29 - - - - 30.428,29
Ruang Terbuka Hijau - - 29.740,67 - - - - - - 29.740,67
Rumah Sakit - - - - 427,72 - - - - 427,72
Rumput/Tanah Kosong 32.851,32 115.453,63 37.338,41 76.413,86 186.353,43 55.686,48 26.113,13 50.994,48 79.994,68 661.199,42
Sawah Tadah Hujan 102.812,71 - - - - - - 27.508,69 - 13.0321,4
Sungai - 8.865,18 - 9.377,89 41.432,61 - - 8.419,37 33.743,59 101.838,64
Taman Kota - - - - - - - - 2.458,9 2.458,9
Taman Pulau Jalan - - - - 425,47 - - - - 425,47
Tempat Peribadatan 10.217,11 8.466,62 2.643,86 935,99 3.297,07 1.086,48 479,73 - 2.630,05 29.756,91
3.9.5 Geologi
3.9.8 Klimatologi
3.9.9 Kependudukan
A. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah di Kecamatan Ulee Kareng Tahun 2016 sebanyak 25716
jiwa, didominasi oleh Gampong Lambhuk sebanyak 5313 jiwa dan selanjutnya Gampong
Ceurih sebanyak 4081 jiwa. Jumlah Penduduk paling sedikit di Tahun 2016 yaitu di Gampong
Pango Deah dengan jumlah 526 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.80 dan
Gambar 3.50
Tabel 3.80 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Ulee Kareng Tahun
2016
Berdasarkan tabel diatas, penduduk wilayah Kecamatan Ulee Kareng setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan jumlah penduduk seperti pada tahun 2015 sebanyak 25.250 jiwa,
tahun 2016 menjadi 25.716 jiwa, mengalami pertambahan penduduk sebanyak 466 jiwa.
Begitu pula pada Tahun 2012 dan 2013, tahun 2013 jumlah penduduknya sebanyak 24.121
jiwa dan pada tahun 2013 menjadi 25.148 hal tersebut menunjukan bahwa setiap tahunnya
terus mengalami pertambahan penduduk
Gambar 3.50 Luas Wilayah dan Perkembangan Penduduk di Kecamatan Ulee Kareng
Tahun 2016
Sumber : Tabel 3.92
B. Sarana Pendidikan
Fasilitas Pendidikan
No Gampong Perguruan
TK SD SMP SMA MI MTs MA Pesantren
Tinggi
1 Pango Raya 1 1 - - - - - 1 -
2 Pango Deah - 1 - - - - - - -
3 Llie - 1 - 1 - - - - -
4 Lamteh 2 1 1 - - - - - -
5 Lamglumpang - 1 - - - - - - -
6 Ceurih 2 1 - - - - - - -
7 Le Masen Ulee
- - - - 1 - - - -
Kareng
8 Doy - 1 - - - 1 1 - 1
9 Lambhuk 2 - - - 1 - - - -
Jumlah 2016 7 7 1 1 2 1 1 1 1
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Ulee Kareng
memiliki pendidikan hingga jenjang Pergutuan Tinggi, sedangkan jumlah sarana pendidikan
terbanyak di Kecamatan Ulee Kareng yaitu Sarana pendidikan TK dan SD yang berjumlah 7 unit.
Untuk fasilitas terbanyak tedapat di Gampong Lamteh berjumlah 4 unit sedangkan paling
sedikit berjumlah 1 unit sarana pendidikan SD di Gampong Pango Deah. Sedangkan sarana
pendidikan SMP terdapat 1 unit. Untuk lebih jelasnya jumlah dan sebaran sarana pendidikan
dapat dilihat pada Gambar 3.51
C. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan hal yang penting dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulee Kareng telah menyebar di seluruh
kecamatan, namun demikian masih perlu diperhatikan terkait skala pelayanan yang ada.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Ulee Kareng terdiri dari Rumah Sakit, Rumah
Sakit Bersalin, Poliklinik, Puskesmas, Pustu, Dokter Praktek, Praktek Bidan, Poskesdes,
Polindes, Posyandu dan Apotek. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan sebaran sarana
kesehatan di Kecamatan Ulee Kareng dapat dilihat pada Tabel 3.82
Fasilitas Pendidikan
N
Gampong RS Poli Dokter
o R Puskesma Pust Prakte Poskesde Polinde Posyand Apote
Bersali klini Prakte
S s u k Bidan s s u k
n k k
1 Pango Raya - - - - 1 - 1 - - 1 -
2 Pango Deah - - - - - - - - 1 1 -
3 Llie - - - - - 1 1 - 1 1 -
4 Lamteh - - - - - 1 1 1 - 1 -
5 Lamglumpang - - - - - 2 1 - 1 1 -
6 Ceurih - - 1 1 - 1 1 - 1 1 -
7 Le Masen Ulee
- - 1 - - 1 1 - 1 1 -
Kareng
8 Doy - - 0 - - - 1 - 1 1 -
9 Lambhuk - 1 1 - 1 2 1 - 1 1 -
Jumlah 2016 - 1 3 1 2 8 8 1 7 9 -
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketehui jumlah sarana kesehatan di kecamatan
yang merupakan bagian dari Kecamatan Ulee Kareng. Jumlah Sarana yang mendominasi yaitu
Posyandu dengan jumlah 9 unit yang tersebar di seluruh gampong. Untuk jumlah sarana
kesehatan rumah sakit bersalin hanya berada di Gampong Lambhuk dengan jumlah 1 unit.
Jumlah sarana kesehatan berupa puskesmas hanya terdapat di Gampong Ceurih. Sedangkan
untuk fasilitas kesehatan berupa Dokter Praktek berjumlah 8 unit yang hampir merata di setiap
gampong.
D. Sarana Peribadatan
Fasilitas Pendidikan
No Gampong
Mesjid Meunasah Gereja Pura Wihara
1 Pango Raya 1 - - - -
2 Pango Deah - 1 - - -
3 Llie 1 - - - -
4 Lamteh 1 - - - -
5 Lamglumpang - 1 - - -
6 Ceurih 1 1 - - -
7 Le Masen Ulee Kareng - 1 - - -
8 Doy 1 1 - - -
9 Lambhuk 1 - - - -
Jumlah 2016 6 5 - - -
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.83 diatas maka dapat diketahui secara keseluruhan jumlah
fasilitas peribadatan terbanyak adalah Masjid dengan jumlah 6 unit dan 5 berupa
Meunasah/Mushola. Banyaknya jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Ulee Kareng
merupakan cerminan dari mayoritas agama adalah Islam. Kecamatan Ulee Kareng tidak
memiliki sarana perbadatan selain Masjid dan Meunasah. Untuk lebih jelasnya mengenai
jumlah dan sebaran fasilitas peribadatan dapat dilihat pada Gambar 3.52
E. Sarana Perdagangan
Fasilitas Perdagangan
Warung/
No Gampong Toko / Restoran/
Super Mini Kedai
Warung Rumah
Market Market Makanan
Klontong Makan
Minuman
1 Pango Raya - - 21 8 1
2 Pango Deah - - 5 2 0
3 Llie - - 21 16 2
4 Lamteh - 2 22 17 5
5 Lamglumpang - 1 29 15 3
6 Ceurih - 2 35 21 5
7 Le Masen Ulee Kareng - 1 37 19 4
8 Doy - 1 16 13 3
9 Lambhuk - 5 109 32 7
Jumlah 2016 - 12 295 148 31
Sumber : Kecamatan Ulee Kareng Dalam Angka, Tahun 2017
Berdasarkan Tabel 3.84 diatas dijelaskan bahwa Toko adalah yang mendominasi
sarana perdagangan di wilayah perencanaan Kecamatan Ulee Kareng yaitu sebanyak 295 unit.
Jumlah warung paling banyak terdapat di Gampong Lambhuk sebanyak 32 unit sedangkan
yang paling sedikit terdapat di Gampung Pango Deah sebanyak 2 unit . Mini Market
merupakan sarana perdagangan yang paling sedikit yang terdapat di wilayah perencanaan
Kecamatan Ulee Kareng yaitu sebanyak 12 unit paling banyak di Gampong Lambhuk dengan
jumlah 5 unit. Selain itu terdapat Rumah Makan dengan jumlah 31 unit. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Gambar 3.53
F. Sarana Pemerintahan
3.10 Perekonomian
Kecamatan Baiturrahman yang terdiri dari sepuluh gampong dimana yang memiliki
potensi ekonomi lokal hanya 3 gampong yaitu Gampong Sukaramai, Peuniti, dan Kampung
Baru. Potensi ekonomi lokal ini berupa objek wisata yang hingga saat ini ramai dikunjungi
wisatawan. Di Gampong Sukaramai terdapat objek wisata Museum Tsunami, Kuburan
Kherkoff, dan Gunongan. Di Gampong Peuniti terdapat objek Wisata Museum Aceh, dan
Gedung Juang. Sedangkan di Gampong Kampung Baru terdapat Mesjid Raya Baiturrahman.
Tabel 3.85 Daftar Obyek Wisata Menurut Gampong dalam Kecamatan Baiturrahman Tahun
2016
3.10.6 Investasi
3.11 Transportasi
3.12.4. Terminal
Kondisi terminal yang ada di Kota Banda Aceh saat ini cukup baik. Terminal di Batoh /
Lamdom merupakan terminal Tipe A yang terletak di Kota Banda Aceh . Selain terminal tipe A,
Kota Banda Aceh juga memiliki terminal tipe C dan B, untuk tipe C terdapat di Keudah dan Tipe
B terdapat di Leung Bata .
Kondisi prasarana dan sarana transportasi yang ada di Kecamatan Kuta Alam untuk
saat ini cukup memadai. Selain telah dilayani oleh beberapa trayek angkutan umum, juga
sudah didukung oleh jaringan jalan. Kondisi perkerasan jaringan jalan sudah menggunakan
aspal bahkan sudah ada yang di beton. Jenis prasarana dan sarana yang ada di Kecamatan Kuta
Alam terdiri dari moda angkutan baik angkutan umum maupun angkutan pribadi, jaringan
jalan serta prasarana terminal.
Untuk pelayanan angkutan umum, Kecamatan Kuta Alam sangat bergantung dengan
menggunakan moda mobil penumpang umum dengan kapasitas 12 orang per unitnya. Kondisi
pada saat ini yang terjadi di Kecamatan Kuta Alam, jumlah angkutan umum yang ada di
Kecamatan Kuta Alam tidak begitu padat. Untuk tahun 2017 jumlah angkutan umum yang
melayani Kecamatan Kuta Alam mencapai 234 unit kendaraan. Layanan angkutan umum paling
banyak yaitu trayek Terminal APK. Keudah – Darussalam mencapai 41 unit kendaraan atau,
Terminal APK.Keudah – Ulee Lheue mencapai 40 unit angkutan umum, sedangkan tyarek yang
paling sedikit yaitu Terminal APK.Keudah – Lampeunemen dan Terminal APK.Keudah –
Lamteument yang hanya memiliki masing-masing 5 unit kendaraan. Data selengkapnya lihat
Tabel 3.86
Jalur Pejalan Kaki adalah lintasan yang diperuntukkan untuk berjalan kaki, dapat berupa
Trotoar, Penyeberangan Sebidang (penyeberangan zebra atau penyeberangan pelikan), dan
Penyeberangan Tak Sebidang.
Prasarana dan sarana ruang pejalan kaki berfungsi untuk menfasilitasi pejalan kaki dari
satu tempat ke tempat lain dengan berkesinambungan, lancar, selamat, aman dan nyaman.
Manfaat dari prasarana dan sarana ruang pejalan kaki adalah untuk menjamin keselamatan
dan kenyamanan pejalan kaki, yang menghubungkan dari satu tempat dengan tempat yang
lain.
Parkir seringkali menjadi salah satu penyebab kemacetan di tiap wilayah, maka dari
itu yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penertiban
penataan on-street parking dan penyediaan prasarana off-street parking terutama di kawasan
pusat kegiatan penduduk.
3.12 Utilitas
Air merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam kelangsungan hidup. Peran air
bersih sangat penting dalam kehidupan seperti digunakan untuk minum, masak, mandi, cuci,
dan lain sebagainya. Berdasarkan data yang dihasilkan dari dokumen Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum Kota Banda Aceh, Kota Banda Aceh yang terdiri dari 9 (sembilan)
Kecamatan yang hampir secara keseluruhan telah mendapatkan akses air minum dari
Perusahaan Daerah Air Minum di Kota Banda Aceh. Pendistribusian dilakukan dengan hanya
menggunakan 1 (satu) instalasi/jaringan yang melayani kesembilan kecamatan secara
keseluruhan serta sistem loop yang digunakan pada jaringan perpipaannya.
Dalam memenuhi kebutuhan air minum penduduk, masyarakat Kota Banda Aceh
hampir secara keseluruhan mendapatkan akses air minum melalui perpipaan dan sebagian
menggunakan air tanah (sumur gali) dan air kemasan. Sumber air yang digunakan berasal dari
sungai Krueng Aceh yang dialirkan dengan menggunakan sistem pompanisasi melalui
perpipaan.
Secara Teknis Kelembagaan Penyelenggara Pelayanan Air minum di Kota Banda Aceh
dikelola oleh Instansi PDAM Tirta Daroy yang beralamat di Jl. Tgk. HM. Daud Beureueh /
Stadion Lampineung, Kota Banda Aceh. PDAM Tirta Daroy merupakan perusahaan daerah milik
Pemerintah Kota Banda Aceh. Pada tahun 2015, Kecamatan Baiturrahman yang terdiri dari 10
gampong dengan jumlah penduduk 35.218 jiwa dilayani 6.301 unit jaringan perpipaan.
Gambar 3.24 Peta Jaringan Distribusi PDAM Tirta Daroy Kecamatan Banda Raya
Saat ini sistem pengelolaan air limbah di Kota Banda Aceh masih di dominasi oleh
sistem onsite dengan menggunakan septik tank. Di sisi lain masih terdapat pula masyarakat
yang menggunakan sumber air tanah untuk memenuhi kebutuhan air minumnya. Perbedaan
kepentingan ini perlu diwaspadai terutama apabila kriteria teknis dari septik tank tidak
dipenuhi dan kesadaran masyarakat akan sanitasi air limbah masih rendah. Saat ini kesadaran
masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, yang
mengakibatkan kerusakan sumber daya alam serta beban pencemaran akibat limbah cair dan
sampah rumah tangga masih rendah.
Sampah merupakan suatu permasalahan bagi setiap kota, dan tidak akan pernah
berakhir dikarenakan setiap hari produksi sampah akan selalu ada dan meningkat, sejalan
dengan pertambahan penduduk kota dan kemajuan ekonomi. Untuk meminimalisasikan
permasalahan sampah maka titik lokasi pembuangan sampah, sistem sirkulasi dan
pengangkutan persampahan di suatu kota harus ditangani dengan serius dan sebaik mungkin,
agar sampah tidak menumpuk di suatu tempat yang dapat menimbulkan berbagai
permasalahan diantaranya sumber bibit penyakit, polusi udara sehingga akan menimbulkan
bau menyengat yang tidak sedap, pemandangan yang tidak nyaman, mengurangi nilai estetika
suatu lingkungan dan masih banyak lagi permasalahan yang ditimbulkan dari adanya
penumpukan sampah di suatu tempat.
Untuk itu diperlukan tanggung jawab dan kesadaran masyarakat yang tinggi dan
kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah (aparat setempat). Bentuk kerjasama
masyarakat antara lain kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan (tidak
membuang sampah pada saluran air), menyediakan tempat sampah minimal di tiap rumah dll.
Sedangkan bentuk kerjasama pemerintah dalam hal penanganan masalah sampah antara lain
adalah mengaktifkan petugas kebersihan untuk selalu rutin mengangkut sampah dari berbagai
sumber, penyediaan bak-bak sampah (TPS) di berbagai tempat yang strategis (pasar
tradisional, kawasan perdagangan, dll), sistem sirkulasi rute angkutan yang baik, penyediaan
armada angkutan yang memadai, pengolahan sampah agar menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Dengan solusi ini maka diharapkan permasalahan sampah akan dapat teratasi.
Penanganan sampah di Kota Banda Aceh merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Kebersihan dan Keindahan Kota (DKKK) berdasarkan Qanun Nomor 2 tahun 2008. Pengelolaan
Sampah di Kota Banda Aceh mengacu pada Masterplan dan Renstra serta sejalan dengan
Kebijakan dan strategi Nasional. Selain itu, Kota Banda Aceh juga sudah memiliki kelengkapan
Qanun Nomor 5 tahun 2003 tentang Kebersihan dan Keindahan serta Qanun Nomor 13 tahun
2007 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan, serta didukung dengan lahirnya Undang
Undang baru tentang Pengelolaan Sampah yaitu UU Nomor 18 tahun 2008. Pasca lahirnya UU
Nomor 18 ini, Pemerintah Kota Banda Aceh sudah berupaya menyusun Qanun baru untuk
merevisi Qanun No. 5 Tahun 2003 yang sudah tidak relevan lagi. Namun demikian pengesahan
Qanun ini belum terwujud karena tidak terbahas oleh DPRK Kota Banda Aceh pada tahun 2014
ini. Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh bertanggung jawab dalam pengelolaan
persampahan di Kota Banda Aceh. Pola pengelolaan sampah pada saat ini dilakukan dengan
kegiatan:
Pewadahan sampah
Pengumpulan sampah
Pemindahan sampah
Pengangkutan sampah
Pengolahan sampah
Pembuangan akhir sampah
Sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2008, yang menjadi tanggung jawab pemerintah
kabupaten/kota adalah penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga, sehingga penanganan sampah B3 tidak menjadi tanggung jawab pemerintah
Kabupaten/Kota. Sampah-sampah ini berasal dari kawasan perumahan (domestik), industri,
kawasan komersial, wisata dan fasilitas umum lainnya. Sedangkan sampah B3 misalnya seperti
sampah layanan kesehatan dari Puskesmas dan Rumah Sakit ditangani sendiri oleh Rumah
sakit dengan incenerator yang mereka miliki.
Dalam operasional pengelolaan sampah Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh
membagi Kota Banda Aceh menjadi 3 zona yang diawasi oleh manager zona. Tujuan
pembagian zona adalah untuk memudahkan melakukan pengawasan. Masing-masing zona
membawahi 3 kecamatan. Sedangkan di masing-masing Kecamatan penagawasan dilakukan
oleh manager Kecamatan yang memiliki beberapa orang mandor dibawahnya. Adapun ketiga
zona tersebut adalah:
Zona I, meliputi Kecamatan Jaya Baru, Kecamatan Meuraxa, dan Kecamatan
Banda Raya
Zona II, meliputi Kecamatan Ulee KAreng, Kecamatan Syiah Kuala, dan
Kecamatan Kuta Alam.
Zone III, meliputi Kecamatan Lueng Bata, Kecamatan Kuta Raja dan
Kondisi pelayanan kebersihan di Kota Banda Aceh terus membaik dari tahun ke tahun.
Indikator utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan yaitu cakupan pelayanan (jumlah
penduduk yang dilayani), telah menunjukkan angka 88%. Artinya hanya 12% penduduk Kota
Banda Aceh yang tidak mendapat pelayanan baik secara door to door maupun dengan system
containerized. Mereka adalah warga kota yang tinggal di beberapa gampong dengan tingkat
kepadatan penduduknya relatif rendah ataupun berada di Kecamatan yang jauh dari pusat
Kota. Umumnya mereka menangani sendiri sampahnya, baik ditimbun, atau dibuang ke lahan
kosong dan sebagian kecil sekali yang dibakar. Seiring dengan meningkatnya cakupan
pelayanan maka daerah-daerah ini juga akan mendapatkan pelayanan yang sama dengan
gampong-gampong lain Dilihat dari ketersediaan armada pengangkutan sampah yang
jumlahnya mencapai 79 unit (dump truck, armroll, pick up dan becak), sudah cukup memadai
untuk memberikan pelayanan 100%. Hanya saja perlu diatur dan dikelola lebih baik lagi
sehingga efisiensi penggunaan armada semakin tinggi. Dari persentase sampah yang diangkut
yang rata-rata 78% selama beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
jumlah sampah yang diangkut ke TPA seiring meningkatnya timbulan sampah setiap tahunnya
akibat pertumbuhan penduduk dan dengan semakun luasnya cakupan pelayanan yang
diberikan. Relatif stabilnya persentase sampah terangkut menunjukkan bahwa upaya
pengurangan sampah pada sumbernya melalui program 3R berjalan.
Penanganan akhir sampah di Kota Banda Aceh dilakukan di TPA Gp. Jawa yang
berlokasi di Desa Gampong Jawa yang berjarak 3 km dari pusat kota dengan luas lahan
seluruhnya 21 Ha. Lokasi TPA ini tidak hanya digunakan untuk landfill saja, tetapi juga untuk
IPLT dan bengkel milik Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh. Adapun luasan
untuk dumping area adalah seluas 5 Ha. Pada tahun 2012 telah dibangun TPA Regional yang
berlokasi di Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar di atas lahan seluas 200 Ha. TPA ini dikelola
oleh Dinas Cipta Karya Propinsi Aceh untuk menampung sampah dari Kota Banda Aceh dan
Kabupaten Aceh Besar. Meskipun sudah lama selesai pembangunannya, hingga saat ini belum
difungsikan karena belum dilakukan serah terima baik dari pihak Multi Donor Fund (MDF) ke
Pemerintah Pusat (Kementrian PU) maupun dari Kementrian PU ke Pemerintah Aceh. Bila TPA
regional sudah difungsikan, maka TPA Gp. Jawa hanya akan berfungsi sebagai transfer station
dan TPA terpadu yang akan mengoptimalkan pengolahan sampah dan hanya sampah yang
tidak terolah yang akan dibawa ke TPA Blangbintang. Tahun 2014 ini Pemerintah Pusat melalui
Satker Strategis telah membangun fasilitas ITF (Intermediate Treatment Facility) di TPA Gp.
Jawa untuk mengolah sampah organik menjadi sumber energi listrik.
rumah sudah dilengkapi dengan saluran drainase, sebagai saluran air limbah rumah tangga
untuk diteruskan ke jenjang saluran yang lebih tinggi.
Selain pada tiap rumah, saluran tersier juga sangat diperlukan di setiap sisi jaringan
jalan. Seperti kita ketahui bahwa jaringan drainase merupakan media penyaluran air dari
berbagai sumber menuju saluran makro. Drainase yang berada pada sisi jalan dapat berfungsi
sebagai penerima air permukaan baik dari alam maupun dari sumber lain agar air dapat
tersalurkan dan tidak menggenangi jalan yang dapat mengganggu para pengguna jalan.
Drainase yang tersedia pada sisi jalan dapat berupa drainase terbuka maupun drainase
tertutup. Sistem drainase menggunakan sistem drainase terbuka di sekitar kawasan
permukiman penduduk.
Sistem jaringan drainase merupakan suatu sistem saluran yang berfungsi untuk
memindahkan air hujan secepat mungkin dari suatu daerah ke badan air/penerima. Pola aliran
drainase memanfaatkan pola DTA (Daerah Tangkapan Air). Berdasarkan DTA yang
memanfaatkan aliran sungai di wilayah perencanaan Kecamatan Baiturrahman, yaitu DTA
Sungai Krueng Aceh.
Kota Banda Aceh di bagi menjadi zona drainase di Banda Aceh ini dapat dilihat dalam
gambar berikut (peta zona drainase). Karakteristik dari masing-masing zone drainase tersebut
ditunjukkan dalam tabel berikut, yang meliputi luas wilayah tangkapan serta batas-batas zone.
Informasi rinci mengenai infrastruktur drainase yang ada di kedelapan zona drainase
tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Kota Banda Aceh dibagi menjadi 8 (delapan) zona drainase. Pembagian zona drainase
di Kota Banda Aceh dapat dilihat pada gambar berikut.
Berdasarkan data yang di dapat dari BPS Kota Banda Aceh tahun 2016, jenis sarana
telekomunikasi yang ada di Kecamatan Baiturrahman meliputi telepon umum koin kartu,
menara telepon, wartel/kiospon, warung internet, wartel, kantor pos, dan pos keliling. Untuk
mengetahui data selengkapnya lihat Tabel berikut ini.
Tabel 3.89 Jumlah Sarana Telekomunikasi di Kota Banda Aceh Tahun 2016
Sarana Komunikasi
Warun
N Menara Pos
Kecamatan Gampong Telepon Umum Warte g Kanto
o Telepo Kelilin
Koin Kartu l Interne r Pos
n g
t
1 Ateuk Jawo - Ada - - - -
2 Ateuk Deah Tanoh - Ada - - - -
3 Ateu Pahlawan - Ada - Ada - -
4 Ateu Munjeng - - - Ada - -
5 Baiturrahma Neusu Aceh - Ada - Ada - -
6 n Seutui - Ada - Ada - -
7 Sukaramai - Ada - Ada - -
8 Neusu Jaya - - - Ada - -
9 Peuniti - - - Ada - -
10 Kampung Baru - Ada - Ada - -
11 Peunayong - - - Ada - -
12 Laksana - Ada Ada Ada - -
13 Keuramat - - Ada Ada - -
14 Kuta Alam - - - Ada Ada -
15 Beurawe - Ada - Ada - Ada
16 Kuta Alam Kuta Baru - - - Ada - Ada
17 Bandar Baru - - Ada Ada - -
18 Mulia - Ada - Ada - -
19 Lampulo - Ada - Ada - -
20 Lamdingin - Ada - Ada - -
21 Lambaro Skep - Ada - Ada - -
22 Lampaseh Kota - - - Ada - Ada
23 Merduati - - - Ada Ada Ada
24 Keudah - Ada - Ada Ada Ada
Kuta Raja
25 Peulanggahan - Ada - - - Ada
26 Gampong Jawa - - - - - Ada
27 Gampong Pande - - - - - Ada
28 Lam Ara - Ada - Ada - Ada
29 Lampeuot - - - Ada - Ada
30 Mibo - - - Ada - Ada
31 Lhong Cut - Ada - - - Ada
32 Lhong Raya - - - Ada - Ada
Banda Raya
33 Peunyeurat - - - Ada - Ada
34 Lam Lagang - Ada - Ada - -
35 Geuceu Komplek - Ada - Ada - Ada
36 Geuceu Iniem - Ada - Ada - Ada
37 Geuceu Kayee Jato - - - Ada - Ada
38 Leung Bata Lamdom - - - Ada - -
Sarana Komunikasi
Warun
N Menara Pos
Kecamatan Gampong Telepon Umum Warte g Kanto
o Telepo Kelilin
Koin Kartu l Interne r Pos
n g
t
39 Cot Mesjid - Ada - - - -
40 Batoh - Ada - Ada - -
41 Lueng Bata - Ada - Ada - -
42 Blang Cut - Ada - Ada Ada -
43 Lampaloh - - - - - -
44 Suka Damai - - - - - -
45 Panteriek - - - Ada - -
46 Lamseupeung - Ada - Ada - -
47 Surien - Ada - - - -
48 Aso Nanggroe - Ada - - - -
49 Gampong Blang - - - - - -
50 Lamjabat - Ada - - - -
51 Gampong Baro - Ada - - - -
52 Punge Jurong - Ada - Ada - -
53 Lampaseh Aceh - Ada - Ada - -
54 Punge Ujong - - - Ada Ada -
Meuraxa
55 Cot Lamkuweuh - Ada - Ada - -
56 Gampong Pie - - - - - -
57 Ulee Lheue - Ada - - - -
58 Deah Glumpang - Ada - - - -
59 Lambung - Ada - - - -
60 Blang Oi - Ada - - - -
61 Alue Deah Teungoh - Ada - - - -
62 Deah Baro - Ada - - - -
63 Ulee pata - Ada - Ada - -
64 Lamjamee - - - - - -
65 Lampoh Daya - - - - - -
66 Emperom - Ada - Ada - -
67 Jaya Baru Geuceu Meunara - - - - - -
68 Lamteumen Barat - - - Ada - -
69 Bitai - Ada - - - -
70 Lamteumen Timur - Ada - Ada Ada -
71 Punge Blang Cut - Ada - Ada - -
Le Masen Kaye
72 - Ada - Ada - -
Adang
73 Pineung - Ada - Ada - -
74 Lamgugob - Ada - Ada - -
Sarana Komunikasi
Warun
N Menara Pos
Kecamatan Gampong Telepon Umum Warte g Kanto
o Telepo Kelilin
Koin Kartu l Interne r Pos
n g
t
Le Masen Ulee
88 - Ada - Ada - -
Kareng
89 Doy - Ada - - - -
90 Lambhuk - Ada - Ada - -
Gambar 3.23 Sebaran Sarana Telekomunikasi dan Komunkasi Kecamatan Banda Raya