Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN DRAFT AKHIR

Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

BAB 2

2.1 KOTA SUKABUMI

2.1.1 Letak Geografis

Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat serta bagian barat daya dari
wilayah Priangan pada koordinat 106°45’50’’ Bujur Timur dan 106°45’10’’ Bujur Timur,
6°49’29’’ Lintang Selatan dan 6°50’44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung
Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m di atas permukaan laut, dengan suhu
maksimum 29 °C.

Kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, dan
wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara
administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
Kota Sukabumi secara budaya merupakan bagian dari wilayah Priangan Barat. Adapun batas
administrasi wilayah Kota Sukabumi adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi
 Sebelah Selatan : Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi
 Sebelah Barat : Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
 Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja Kota Kabupaten Sukabumi

2- 1
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kota Sukabumi

2.1.2 Wilayah Administratif dan Pemerintahan

Pembentukan kecamatan di Kota Sukabumi sebelumnya diatur dalam PP No. 3 Tahun 1995
tentang perubahan batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi yang menyebutkan
bahwa wilayah Kota Sukabumi terbagi ke dalam 5 kecamatan yang terdiri dari 33 kelurahan.
Seiring berjalannya waktu dan perubahan, sesuai dengan Perda Kota Sukabumi Nomor 15
Tahun 2000 tentang Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan terjadi pemekaran untuk
Kecamatan Baros menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Lembursitu, Kecamatan Cibeureum
dan Kecamatan Baros. Sehingga sampai tahun 2016 Kota Sukabumi terbagi menjadi 7
kecamatan yang terdiri dari 33 kelurahan. Kota Sukabumi memiliki luas wilayah administratif
sebesar 48,00231 km2. Rincian luas wilayah kecamatan selengkapnya ditunjukkan
sebagaimana Tabel 2.1.

2- 2
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Sukabumi


Luas Wilayah Prosentase
No Kecamatan
(km2) (%)
1 Baros 6,11389 12,74
2 Lembursitu 8,89763 18,54
3 Cibeureum 8,77390 18,28
4 Citamiang 4,04000 8,42
5 Warudoyong 7,59830 15,83
6 Gunungpuyuh 5,49579 11,45
7 Cikole 7,08280 14,76
Kota Sukabumi 48,00231 100,00
Sumber: Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 2.1, kecamatan dengan wilayah terluas adalah kecamatan Lembursitu
yaitu seluas 8,89763 km2 (18,54% dari luas wilayah Kota Sukabumi) sedangkan kecamatan
dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Citamiang dengan luas 4,04 km2 (8,42% dari
luas wilayah Kota Sukabumi).

Tabel 2.2 Perangkat Pemerintahan Menurut Kecamatan di Kota Sukabumi


No Kecamatan Kelurahan RW RT
1 Baros 4 40 152
2 Lembursitu 5 53 184
3 Cibeureum 4 42 171
4 Citamiang 5 43 228
5 Warudoyong 5 58 264
6 Gunungpuyuh 4 51 214
7 Cikole 6 68 337
Total 33 355 1550
Sumber: Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2018

2.1.3 Kependudukan (Demografi)

Berdasarkan hasil pengolahan data kependudukan terakhir yang dilakukan oleh BPS Kota
Sukabumi yang tertuang dalam Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2018, penduduk Kota
Sukabumi tercatat sebanyak 323.778 orang yang terdiri atas 163.891 orang penduduk laki-
laki dan 159.897 orang penduduk perempuan. Dibandingkan proyeksi tahun 2016, penduduk
Kota Sukabumi mengalami pertumbuhanmpenduduk laki-laki sebesar 0,80% dan penduduk
perempuan sebesar 0,87%. Dimana untuk tahun 2017, kepadatan penduduk mencapai 6.745
jiwa/ km2.Untuk mengetahui persebaran penduduk di Kota Sukabumi dapat dilihat pada Tabel
2.3.

2- 3
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Tabel 2.3 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Sukabumi


No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
1 Baros 16.297 16.102 32.399 101,2
2 Lembursitu 18.579 18.626 37.205 99,8
3 Cibeureum 21.983 20.987 42.970 104,7
4 Citamiang 25.023 24.663 49.686 101,4
5 Warudoyong 28.944 26.807 55.751 107,9
6 Gunungpuyuh 24.651 23.586 48.237 104,5
7 Cikole 28.416 29.127 57.543 97,6
Total 163.891 159.897 323.788 102,5
Sumber: Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2018

2.1.4 Transportasi

1. Jalan

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk memperlancar


kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha pembangunan maka akan
menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain.

Pembangunan akan semakin meningkat jika lalu lintas perhubungan darat tidak
mengalami hambatan, arena perhubungan darat merupakan salah satu sektor yang cukup
besar peranannya dalam pembangunan untuk membuka isolasi suatu daerah. Salah satu
indikator keberhasilan sektor perhubungan adalah dengan tersedianya fasilitas jalan.
Untuk rincian kondisi jalan yang ada di Kota Sukabumi tahun 2017 dapat dilihat pada
Tabel 2.4.

2- 4
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Tabel 2.4 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan di Kota Sukabumi
Tahun 2017

Status Jalan (km)


Keadaan
Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kota
I. Jenis Permukaan
a. Aspal 8,50 33,55 185,16
b. Kerikil - - -
c. Tanah - - -
d. Tidak Dirinci - - -

II. Kondisi Jalan


a. Baik 7,00 26,88 129,25
b. Sedang 1,25 4,25 48,29
c. Rusak 0,25 2,43 3,91
d. Rusak Berat - - 3,71
Jumlah 8,50 33,55 185,16

III.Kelas Jalan
a. Kelas I 8,50 - -
b. Kelas II - - -
c. Kelas III - 33,55 115,74
d. Kelas III A - - -
e. Kelas III B - - -
f. Kelas III C - - -
g. Kelas Tidak Dirinci - - 69,42
Jumlah 8,50 33,55 185,16
Sumber: Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2018

2. Angkutan Umum

Angkutan umum sebagai salah satu elemen dari sistem transportasi perkotaan memegang
peran yang sangat penting bagi daerah wilayah. Wilayah yang “baik” dapat ditandai,
antara lain dengan melihat kondisi sistem transportasi angkutan umumnya. Sektor
transportasi harus memberikan kemudahan (aksesibilitas) bagi seluruh masyarakat dalam
segala bentuk kegiatannya di semua lokasi yang berbeda dan tersebar dengan karakteristik

2- 5
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

fisik yang berbeda pula. Adapun rute trayek angkutan umum yang ada di Kota Sukabumi
pada Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.4 Rute dan Jumlah Armada di Kota Sukabumi Tahun 2017

Panjang
No Lintasan Trayek Jalur Rute
(km)
1 Terminal Bungbulang – Jalan Stasiun Timur 02 6.37
2 Terminal Lembursitu – Jalan Pasundan 03 B 7.7
3 Terminal Lembursitu – Jalan Pabuaran 03 A 6.90
4 Goalpara – Jalan Stasiun Timur 04 12.53
5 Subangjaya – Jalan Stasiun Timur 05 5.73
6 Terminal Lembursitu – A.R. Hakim – Degung 06 6.20
7 Cisaat – Pasar Pelita 08 7.41
8 Cikareo – Jalan Lettu Bakrie 09 7.50
9 Selabintana – Jalan RE Martadinata 10 7.31
10 Parungseah – Jalan Mesjid 11 8.8
11 Bhayangkara – Jalan RE Martadinata 1 14 3.69
12 Bhayangkara – Jalan RE Martadinata 2 15 3.13
13 Balandongan – Jalan Tipar Gede (Ramayana) 20 6.33
14 Cicadas - Jalan Tipar Gede (Ramayana) 21 8.55
15 Santiong - Jalan Tipar Gede (Ramayana) 21 A 8.55
16 Terminal Jubleg - Jalan Tipar Gede (Ramayana) 25 8.14
17 Terminal Bungbulang - Jalan Tipar Gede (Ramayana) 26 8.18
18 Perum Nanggeleng – Pasar Pelita 27 3.74
19 Limusnunggal – Jalan Stasiun Timur 28 6.68
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Sukabumi

2- 6
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

2.2 RENCANA TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN

Pembangunan Kota Sukabumi pada hakekatnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Pembangunan Nasional dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Kota Sukabumi
berupaya untuk selalu mengadakan perubahan yang terus menerus dan berkesinambungan ke
arah pembangunan kota yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pembangunan manusia
yang lebih potensial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sedang berkembang, serta memperhitungkan berbagai peluang dan tantangan yang berskala
regional, nasional maupun global.

2.2.1 Rencana Struktur Tata Ruang

Sesuai yang tertuang di dalam rencana tata ruang dan wilayah Kota Sukabumi Tahun 2011-
2031 bahwa rencana pengembangan sistem pusat pelayanan bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kota sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) dengan peran menjadi pusat koleksi
dan distribusi skala nasional. Adapun strategi-strategi yang dilakukan antara lain dengan
melakukan pembagian SWK yang ada di Kota Sukabumi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.6 Arah Pengembangan Wilayah di Kota Sukabumi


Uraian Luas Lahan
No Arah Rencana Pengembangan
Fungsi (Ha)
1 SWK I 626 Perdagangan dan Jasa ; Pendidikan Kepolisian
2 SWK II 411 Perdagangan dan Jasa ; Pelayanan Kesehatan Skala
Regional
3 SWK III 988 Perdagangan dan Jasa ; Transportasi Darat ;
Pengembangan Pusat Kebudayaan
4 SWK IV 755 Perdagangan dan Jasa ; Industri
5 SWK V 623 Pendidikan Tinggi ; Perkantoran Pemerintahan
6 SWK VI 738 Perdagangan dan Jasa
7 SWK VII 656 Pelayanan Umum
Sumber: RTRW Kota Sukabumi

2- 7
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Sumber: RTRW Kota Sukabumi 2011-2031


Gambar 2.2 Peta Rencana Pola Ruang Kota Sukabumi

2- 8
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

Sumber: RTRW Kota Sukabumi 2011-2031


Gambar 2.3 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Sukabumi

2- 9
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

2.2.2 Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Darat

Sesuai yang tertuang di dalam rencana tata ruang dan wilayah Kota Sukabumi Tahun 2011-
2031 bahwa rencana pengembangan sistem transportasi darat di Kota Sukabumi terdiri dari:
1. Rencana Jaringan Jalan;
a. Jalan Bebas Hambatan, meliputi
rencana jalan bebas hambatan Ciawi-Sukabumi;
b. Jalan Arteri Primer, meliputi :
 Peningkatan jalan pembangunan
 Pengembangan jalan Lingkar Selatan;
c. Jalan Arteri Sekunder, meliputi :
 Peningkatan Jalan RA Kosasih – Jalan Jend. A. Yani, Jalan Jend. Sudirman –
Jalan Otista – Jalan KH Ahmad Sanusi
 Peningkatan jalan RH Didi Sukardi- Jalan Pelabuhan (section 1)
 Peningkatan jalan Pembangunan – Jalan Sarasa – Jalan Garuda – Jalan
Proklamasi – Jalan Merdeka
 Peningkatan jalan Sejahtera – Jalan Cemerlang – Jalan Baros
 Pembangunan jalan Lingkar Bungbulang
d. Jalan Kolektor Primer, meliputi
 Peningkatan jalan Pelabuhan
 Peningkatan jalan Baros
e. Jalan Kolektor Sekunder 1, meliputi :
 Peningkatan jalan Siliwangi - jalan Selabintana – jalan Rumah Sakit – jalan
Surya Kencana – jalan Bhayangkara
 Peningkatan Jalan Ciaul Pasir;
 Peningkatan Jalan Cipanengah Girang - Jalan Kolaberes – Jalan Benteng Kidul
- Jalan Sawahbera – Jalan Stadion – Jalan Dwikora - Jalan Caringin Ngumbang
- Jalan Bantar Panjang – Jalan Cijambe
 Peningkatan Jalan Pemuda - Jalan Pelda Suryanta – Jalan Limusnunggal - Jalan
Ciandam – Jalan Assalam – Jalan Amubawasasana
 Peningkatan Jalan Pasar Saptu – Jalan Cicadas -Jalan Parigi; dan
 Pembangunan Jalan penghubung antara Jalan Jayaniti dan Jalan Subangjaya.

2- 10
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

f. Jalan Kolektor Sekunder 2, meliputi :


 Peningkatan Jalan Widyakrama - Jalan Tata Nugraha;
 Peningkatan Jalan Nanggela;
 Peningkatan Jalan Subangjaya;
 Peningkatan Jalan Kabandungan- Jalan Karamat - Jalan Merbabu – Jalan Karang
Tengah – Jalan Abdul Azis;
 Peningkatan Jalan Siliwangi (section 2) – Jalan Suryakencana (section 2) - Jalan
Perintis kemerdekaan;
 Peningkatan Jalan SIKIB; dan
 Pembangunan jalan tembus Cemerlang – Pembangunan.

2. Rencana Jaringan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


a. Pengembangan Terminal Tipe A di Kelurahan Sudajaya Hilir;
b. Pengembangan Terminal Tipe C di Kelurahan Lembursitu dan di Kelurahan
Babakan;
c. Pengembangan terminal angkutan barang di Kelurahan Limusnunggal;
d. Pengembangan pengujian kendaraan bermotor di Kelurahan Benteng;
e. Pengembangan standar pelayanan tempat perhentian angkutan umum (halte);
f. Pengembangan penerangan jalan umum (PJU) di seluruh jaringan jalan;
g. Pembangunan gedung parkir di PPK; dan
h. Pengembangan jalur sepeda.

3. Rencana Jaringan Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


a. Pengembangan Pelayanan Angkutan Jalan, meliputi :
 Peningkatan aksesibilitas jaringan angkutan pelayanan umum ke seluruh
wilayah Kota Sukabumi;
 Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) pada Jalan Lingkar
Selatan Sukabumi; dan
 Peningkatan sistem manajemen angkutan umum lintas wilayah.
b. Peningkatan Trayek Angkutan Kota, meliputi :
 Bhayangkara – Lend-I;
 Bhayangkara – Lend-II;
 Bhayangkara – Lend-I.A;
 Bhayangkara – Lend-II.A;
 Lembursitu – Tipar Gede;

2- 11
LAPORAN DRAFT AKHIR
Kajian Penataan Jaringan Trayek di Kota Sukabumi

 Lembursitu – Pabuaran - Dayeuhluhur;


 Lembursitu – Benteng – AR. Hakim;
 Balandongan – Tipar Gede;
 Cikundul – Santiong – Tipar Gede;
 Cikeong – Cicadas – Tipar Gede;
 Koleberes – Pasundan;
 Baros – Tipar Gede;
 Nanggeleng – Stasiun Timur;
 Cibungur – Nanggeleng – Stasiun Timur;
 Selakaso – Selaawi – Stasiun Timur;
 Subangjaya – Stasiun Timur;
 Baros – Stasiun Timur;
 Cikeong – Otista – Stasiun Timur;
 Tegal Wangi – Caringin Ngumbang – Tipar Gede;
 Pasundan – Koleberes;
 Cigunung – Pasar Pelita;
 Lembursitu – Sejahtera – Cemerlang; dan
 Babakan Jawa – Merbabu – Pasar Pelita.
c. Peningkatan Trayek Angkutan Perkotaan, meliputi :
 Cisaat - Sukabumi;
 Sukaraja – Sukabumi;
 Goalpara – Sukabumi;
 Terminal Lembursitu – Cikembang;
 Terminal Lembursitu – Cikembar;
 Selabintana – Sukabumi; dan
 Bogor - Sukabumi.

4. Rencana Jaringan Transportasi Perkeretaapian


a. Revitalisasi jalur kereta api antar Kota Bandung – Padalarang – Cianjur – Sukabumi
– Bogor
b. Revitalisasi stasiun kereta api di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang.

2- 12

Anda mungkin juga menyukai