Workshop Tugas Resume Skripsi
Workshop Tugas Resume Skripsi
NPM : 2006103020080
Unit : Workshop Penulisan Artikel & Poster 01
Pendahuluan
Prestasi siswa Indonesia pada mata pelajaran matematika masih belum memuaskan.
Data UNESCO berdasarkan penelitian Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMMS) pada tahun 1999 menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-34 dari
38 negara pada mata pelajaran matematika, masih di bawah Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan penelitian TIMMS yang dilakukan oleh Frederick K. S. Leung pada tahun
2003, jumlah jam pegajaran matematika di Indonesia tidak sebanding dengan prestasi yang
diraih. Frederick menambahkan, umumnya siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan
soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks
yang jauh dari realitas, akibatnya siswa sering kali merasa bosan dan menganggap
matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Berdasarkan standar di atas, salah
satu SKL dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah. Namun, untuk mendukung kemampuan pemecahan masalah, anak harus
memahami konsep yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Hal tersebut
sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika (NCTM,2000) yaitu membantu siswa
mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika.
Pengajaran dengan penggunaan algoritma yang sudah baku menjadikan siswa tidak
komunikatif, kurang kreatif dan cenderung pasif. Tulisan Pamela R. Hyde, “Understanding
Mathematical Concepts Through Performance Assessment” dalam Harvey, memberikan
sebuah gambaran mengenai pengalamannya dalam menilai kemampuan muridnya menaksir
jumlah dan menambakan tiga angka yang terdiri dari dua digit dengan menggunakan tiga
warna kubus yang berbeda: 18 putih, 14 biru, 13 merah mungkin dapat mewakili keadaan
yang sebenarnya terjadi pada kelas kita. Perintah dari tes ini adalah untuk menghitung
jumlah keseluruhan kubus yang telah disediakan. Hasil yang didapat dari kegiatan tersebut
adalah banyak dari muridnya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memulai
memecahkan masalah yang diberikan. Banyak dari muridnya tidak melihat soal tersebut
sebagai suatu kesatuan melainkan sebagai bagian-bagian yang terpisah. Perbedaan cara anak
melakukan perhitungan menunjukkan pemahaman yang berbeda pula. Sampai di sini kita
akan berasumsi bahwa penggunaan strategi berbeda yang fleksibel akan memberikan
keuntungan pada anak, seperti berkurangnya kesalahan penghitungan, dan pengerjaan yang
lebih cepat. Namun dari kelebihan tersebut, pengembangan logika mengenai bilangan
menjadi lebih penting, dan mungkin saja hal tersebut bisa diperoleh dengan penggunaan
algoritma yang ditemukan sendiri oleh anak.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh algoritma
temuan terhadap hasil belajar siswa, sehingga penulis mengangkat “PENGARUH STRATEGI
BERHITUNG (DIFFERENT STRATEGIES) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT” sebagai judul skripsi.
Metode