Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PROGRAM SEKOLAH SEHAT BERKARAKTER

DISUSUN OLEH :

TIM PELAKSANA SEKOLAH SEHAT

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

SMA NEGERI 2 PULANG PISAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya Laporan Program
Sekolah Sehat di SMAN 2 Pulang Pisau dapat kami susun sesuai yang diharapkan.

Program Sekolah Sehat Sekolah di SMAN 2 Pulang Pisau ini kami harapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan kepedulian warga SMAN 2 Pulang Pisau terhadap
Kesehatan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu
persatu, yang telah mendukung kegiatan.

Semoga kegiatan ini diridhoi oleh Tuhan yang Maha Esa dan dapat bermanfaat bagi
peningkatan mutu dan relevasi pendidikan di Kalimantan Tengah terkhusus di SMAN 2
Pulang Pisau.

Pulang Pisau, 2023


Penulis

TIM SEKOLAH SEHAT


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menurut Mendiknas (pada pembukaan Rakernas UKS ke IX, 2008, Bali) sekolah sebagai
tempat belajar, tidak saja perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat, yang mendukung
berlangsungnya proses belajar dan mengajar yang baik. Namun, juga diharapkan mampu
membentuk siswa yang memiliki derajat kesehatan yang lebih baik."Lingkungan sekolah sehat,
tentu akan sangat mendukung pencapaian tujuan pendidikan".
Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut mendiknas, maka pelaksanaan tiga program pokok
UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat perlu
didorong dan dimasyarakatkan agar semua pihak memahami dan mendukung program ini di
sekolah.
Mendiknas juga menyampaikan tentang pentingnya penyelenggaraan UKS yang lebih
kreatif, sehingga kinerja UKS betul-betul maksimal. Dia berpendapat, berbagai macam kegiatan di
lingkungan sekolah seperti pengelolaan sanitasi, pengelolaan jajanan sekolah, dan menciptakan
taman yang asri disekolah dapat diintegrasikan kedalam kegiatan UKS."seperti ini harus dijadikan
bagian dari kegiatan UKS, bukan hanya kegiatan yang terkonsentrasi di ruang UKS itu", katanya.
Mendiknas mengingatkan, adalah tugas bersama mewujudkan sekolah dan madrasah
menjadi sekolah sehat, yaitu sekolah yang bersih, nyaman dan bebas dari sumber-sumber penyakit.
Peserta didiknya sehat jasmani, rohani, dan bugar, serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan
sehat. "Di lingkungan sekolah yang tertata baik dan bersih akan mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan prestasi belajar. termasuk
didalamnya rasa kemandirian, jiwa kemandirian, enterpreneurship dan kreativitas, serta
membentuk masyarakat yang sadar kesehatan", katanya.Sehingga Perlu adanya pembentukan Tim
Pelaksana Sekolah Sehat di SMA Negeri 2 Pulang Pisau.
2. Tujuan
Program Sekolah Sehat SMA Negeri 2 Pulang Pisau memiliki dua tujuan yaitu:
a. Tujuan Umum
Mengembangkan sekolah sehat agar visi sekolah “Terwujudnya Peserta
Aman,Nyaman, Sehat, Cerdas, Mampu Berkarya Melalui OLah Pikir, Olah
Rasa, dan Olah Raga” dapat tercapai.
b. Tujuan Khusus
Melalui program sekolah sehat dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
sebagai sarana yang mewadahinya, diharapkan seluruh warga sekolah
terutama peserta didik dapat:
1) Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk
berperilaku hidup bersih dan sehat teratur sesuai dengan perkembangan
dan karakter peserta didik,
2) Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup bersih dan sehat,
3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan,
4) Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat
kesehatan,
5) Memilikikemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari,
6) Mengalami pertumbuhan yang seimbang antara bertambahnya tinggi
dan berat badan,
7) Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan
sehari-hari,
8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar,
9) Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
3. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam program sekolah sehat di SMA Negeri
2 Pulang Pisau, adalah:
a. Peserta Didik
Sasaran utama dalam pelaksanaan program sekolah sehat ini, yaitu semua
peserta didik SMA Negeri 2 Pulang Pisau.
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Seluruh warga SMA Negeri 2 Pulang Pisau mulai dari Kepala Sekolah
sampai kepada penjaga sekolah, wajib sifatnya untuk dapat memberi
keteladanan, pendampingan, dan bimbingan kepada peserta didik dalam
pelaksanaan Program Sekolah Sehat.
c. Warga Sekolah lainnya
Yang dimaksud warga sekolah lainnya, adalah Komite Sekolah, Orang
tua Peserta Didik, Penjaga kantin, penjaja dagangan di sekitar sekolah
serta penduduk yang tinggal dekat dengan sekolah, diharapkan dapat
memberi dukungan dan penciptaan suasana kondisi sekolah sehat.
BAB 2
GAMBARAN UMUM

1. Kondisi Sekolah Pelaksanaan Program Sekolah Sehat

Kondisi Umum Sekolah Ditinjau Dari Sudut Pandang Sekolah Sehat.


Sekolah sebagai tempat belajar tidak saja memerlukan lingkungan bersih dan
sehat yang bisa mendukung berlangsungnya proses KBM, tapi diharapkan
mampu membentuk peserta didik yang memiliki derajat nilai kesehatan yang
naik. Ungkapan bijak mengatakan “Lingkungan Sekolah Sehat Mendukung
Tercapainya Tujuan Pendidikan”.
Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik
berprestasi optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Bercermin pada
realita yang ada, kami berusaha untuk melakukan sebuah perubahan dan
pembaharuan kea rah yang lebih baik dan bermartabat, walau disadari
keterbatasankemampuan dengan memberi kebaikan yang terbaik. Amin.
Dengan dilaksanakannya Program Sekolah Sehat di SMA Negeri 2 Pulang
Pisau, kami berharap keunggulan sekolah dalam konteks yang bermakna
(bernilai dan bermartabat) dapat diwujudkan.

2. Kegiatan-Kegiatan Sekolah Dalam Pelaksanaan Program Sekolah Sehat


a. Bentuk-bentuk kegiatan
Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta
didik unggul secara optimal denagn mengedepankan aspek kesehatan.
Sekolah sehat selalu berusaha membangun kesehatan peserta didk baik
jasmani lebih-lebih rohaninya, melalui pemahaman, kemampuan, dan
tingkah laku sehingga peserat didik dapat mengambil keputusan
terbaik untuk kesehatanmereka sendiri secara mandiri. Sekolah sehat
menyadari betapa pentingnya kesehatan peserta didik dalam membantu
suatu keunggulan yang optimal di samping meningkatnya standar
hidup mereka. Pada dasarnya sekolah sehat adalah sekolah yang
menyadari pentingnya pembangunan kesehatan di bidang promotif dan
preventif, bukan hanya di bidang kuratif saja.
Gambaran umum kegiatan-kegiatan sekolah dalam pelaksanaan
program sekolah sehat dalam wadah UKS untuk tahun pelajaran 2023-
2024, kami sajikan sebagai berikut:
Kegiatan-kegoiatan dalam melaksanakan program sekolah sehat
dikelompokan menjadi:
1. Trias Program UKS
a. Penyelengaraan pendidikan kesehatan
b. Penyelengaraan pelayanan kesehatan di sekolah
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah baik fisik, mental,
social maupun lingkungan dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS
bekerja sama dengan Puskesmas terdekat.

2. Program Khusus Pendidikan Kesehatan


Pendidikan kesehatan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai,
selaras, seimbang, dan sehat fisik serta mental, social, dan
lingkungan melalui kegiatn bimbingan, pengajaran atau latihan
yang diperlukan saat ini maupun diperlukan di masa mendatang.
SMA Negeri 2 Pulang Pisau melaksanakan program kegiatan ini
melalui berbagai bentuk kegiatan, baik dalam kegiatan
ekstrakurikuler ataupun melalui kegiatan khusus dalam wadah
UKS. Dalam pelaksanannya di lapangan, kegiatan-kegiatan yang
telah dirumuskan diarahkan untuk mencapai lebih dari satu tujuan,
dilakukan secara sebagian-sebagian atau secara terpadu dengan
mengedepankan aspek efektif dan efisien dengan mengerahkan
sumber daya.
b. Waktu
Waktu pelaksanaan program selama 1 (satu) semester a w a l
tahun ajaran, dibedakan menjadi:
1. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari kerja
2. Kegiatan yang dilaksanakan dalam seminggu
3. Kegiatan yang dilaksanakan dalam sebulan
4. Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu semester

c. Metode dan pendekatan


Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini,
adalah:
1. Metode pembelajaran
2. Metode pelatihan
3. Metode pembimbingan
4. Metode keteladanan
Adapun pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan secara
induksi atau deduksi.

d. Pengorganisasian pengelolaan / managemen program sekolah sehat


Agar setiap kegiatan dalam program sekolah sehat dalat berjalan
sebagaimana yang diharapkan dan semua tujuan dapat tercapai, maka
dipandang perlu dibentuk Tim yang memiliki tugas, fungsi dan
tanggung jawab penuh terhadap suksesnya pelaksanaan program
kegiatan ini.
Adapun susunan tim pelaksana kegiatan Sekolah Sehat SMA
Negeri 2 Pulang Pisau Tahun Ajaran 2023-2024 adalah :
Pelindung : Mariani, S.Pd, M.Pd
Penangung Jawab : Rukayah, S.Pd, M.Pd
Ketua : Andry Setiawan, S.Pd
Sekretaris : Yemitri, S.Pd
Bendahara : Linda, S.Pd
e. Uraian Kegiatan
Secara terperinci kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Program
Sekolah Sehat untuk tahun pelajaran 2023-2024 sebagai berikut :
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Laporan Hasil kegiatan setelah mengikuti Terlaksana
Sosialisasi Kampanye Sekolah Sehat

2 Pembentukan Tim Pelaksana Sekolah Sehat Terlaksana


3 Pemeriksaan dan pengadaan obat UKS
Terlaksana

4 Pemeriksaan dan pengadaan barang UKS Terlaksana

5 Pemeliharaan ruang UKS Terlaksana

6 Pemanfaatan lahan kosong Belum


a. Berkebun Terlaksana
b. Penanaman tanaman hias
c. Pemeliharaan tanaman
7 Memelihara kebersihan jamban dan WC Terlaksana
8 Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi Terlaksana
badan
9 Senam Kesegaran Jasmani/ SKJ (Sehat Fisik) Terlaksana
10 Pembiasaan Berjalan Kaki (Sehat Fisik) Terlaksana
11 Bina Lingkungan Terlaksana
12 Kampanye Sekolah Sehat Terlaksana
13 Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Terlaksana
Kekerasan Dilingkungan Sekolah
14 Sosialisasi Isi Piringku (Sehat Bergizi) Terlaksana
15 Pembiasaan Minum Air Putih Terlaksana
16 Pemilihan Duta Sekolah sehat bekerjasama Belum Terlaksana
dengan Puskesmas

17 Kegiatan donor darah bekerjasama dengan Belum Terlaksana


Puskesmas

18 KegiatanTesKebugaranJasmani dan Rohani Belum Terlaksana

19 Konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait Terlaksana

Demikianlah sederet kegiatan yang telah kami laksanakan dan kami


dokumentasikan sesuai dengan uraian kegiatan diatas untuk bahan refleksi,
mengingat dengan segala keterbatasan tentunya masih banyak kekurangan
yang membutuhkan sentuhan demi perbaikan di kemudian hari.

3. Kondisi sekolah setelah dilaksanakannya program sekolah sehat


a. Lahan
Tata kelola lahan sedikit demi sedikit mulai mendapatkan sentuhan.
Lahan yang tadinya kosong sudah dimanfaatkan dengan ditanami beragam
tumbuhan, ada jenis tanaman apotek hidup, warung hidup, dapur hidup dan
tanaman lain yang diharapkan dapat memberikan kesan asri.
b. Gedung
Keberadaan Kondisi
Ada Tidak Baik Rusak
NO Nama
Ada R S B
1 Ruang Kelas V V
2 Ruang Perpustakaan V V
3 Lab IPA V V
4 Ruang Kepala Sekolah V V
5 Ruang Guru V V
6 LabTIK V V
7 Ruang UKS V V
8 WC Laki-Laki V V
9 WC Perempuan V V
11 Tempat Cuci Tangan V V
12 Gudang V V
14 Arena Olahraga/sarana bermain V V
15 Kantin sekolah V V
16 Ruang TU V V

c. Kondisi perilaku peserta didik


Melalui berbagai kegiatan dalam program sekolah sehat yang secara
intensif dilaksanakan selama 1 Semester, terlihat adanya perubahan-
perubahan. Demikian juga terhadap perilaku/pola hidup yang sebelumnya
terkesan kurang baik, pada saat ini ada perubahan-perubahan ke arah
yang lebih baik, sehat, dan, bermakna. Kami terus berupaya walaupun
perlu proses panjang tapi kami yakin pasti bisa.
d. Kondisi umum sekolah dari sudut pandang sekolah sehat
Kekurangan-kekurangan yang terlihat di tahun sebelum digulirkannya
program sekolah sehat, di saat ini berbagai aktifitas dapat dilaksanakan,
termasuk di dalamnya kegiatan UKS sebagai wadah program sekolah sehat
secara kontinyu bisa direalsisasikan.

BAB III
PEMBAHASAN
1. Definisi sekolah sehat
Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik
unggul secara optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Definisi lain
adalah sekolah dengan lingkungan bersih, indah, sehat, dan asri (nyaman).
Sekolah sehat selalu berusaha membangun kesehatan jasmani dan
kesehatan rohani. Melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang
bertanggungjawab, pengambilan keputusan terbaik untuk terciptanya
kesehatan secara mandiri dapat diwujudkan.

2. Kriteria Utama Sekolah Sehat

Sekolah sehat mengedepankan pencegahan dan promosi kesehatan


sehingga lebih utama mencegah sakit dari pada menunggu sakit.
Makna sehat mencakup 4 aspek yaitu, sehat secara fisik, sehat psikis,
sehat social, dan sehat spiritual. Untuk itu disusun kriteria utama dari sekolah
sehat, yaitu adanya:
a. Program pendidikan dan pelayanan kesehatan (health education and
treatment)
b. Makanan sehat (healty eating)
c. Pendidikan olahraga( physical activity)
d. Pendidikan mental ( emotional health and being)
e. Program lingkungan sekolah sehat dan aman ( safe and healty
environment)

3. Indikator ketercapaian sekolah sehat


Indikator pencapaian sekolah sehat mengacu pada 14 indikator
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu:

1. Memelihara Rambut Agar Bersih dan Rapih


Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat
rapih. Rambut yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau,
dan tidak berkutu. Memeriksa kebersihan dan kerapihan rambut dapat
dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu
sekali.
2. Memakai Pakaian Bersih dan Rapih
Memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau, dan rapih.
Pakaian yang bersih dan rapih diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai
dan dirapikan dengan disetrika. Memeriksa baju yang dipakai dapat
dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu
sekali.
3. Memelihara Kuku Agar Selalu Pendek dan Bersih
Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan
membersihkannya sehingga tidak hitam/kotor. Memeriksa kuku secra rutin
dapat dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal
seminggu sekali.
4. Memakai Sepatu Bersih dan Rapih
Memakai sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada sepatu, rapih
misalnya ditalikan bagi sepatu yang bertali. Sepatu bersih diperoleh bila
sepatu dibersihkan setiap kali sepatu kotor. Memeriksa sepatu yang dipakai
siswa dapat dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal
seminggu sekali.
5. Berolahraga Teratur dan Terukur
Siswa/Guru/Masyarakat sekolah lainnya melakukan olahraga/aktivitas
fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari. Olahraga teratur
dapat memelihara kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran
tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olahraga dapat
dilakukan di halaman secara bersama-sama, di ruangan olahraga khusus (bila
tersedia), dan juga di ruangan kerja bagi guru/ karayawan sekolah berupa
senam ringan dikala istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah
diharapkan membuat jadwal teratur untuk berolahraga bersama serta
menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.
6. Tidak Merokok di Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak merokok di lingkungan
sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada
di sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan
4000 bahan kimia berbahaya diantaranya: Nikotin (menyebabkan ketagihan
dan kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar (menyebabkan kerusakan
sel paru-paru dan kanker) dan CO (menyebabkan berkurangnya kemampuan
darah membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di
sekolah dapat menghindarkan anak sekolah/guru/masyarkat sekolah dari
kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut diatas. Sekolah diharapkan
membuat peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah.
Siswa/guru/masyarakat sekolah bisa saling mengawasi diantara mereka untuk
tidak merokok di lingkungan sekolah dan diharapkan mengembangkan
kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap rokok.
7. Tidak Menggunakan NAPZA
Anak sekolah/guru/masyarkat sekolah tidak menggunakan NAPZA
(Narkotika Psikotropika Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA membahayakan
kesehatan fisik maupun psikis pemakainya.
8. Memberantas Jentik Nyamuk
Upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah yang
dibuktikan dengan tidak ditemukan jentik nyamuk pada: tempat-tempat
penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot
bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan
barang-barang bekas/tempat yang bisa menampung air yang ada di sekolah.
Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan: menguras dan menutup tempat-
tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan menghindari
gigitan nyamuk. Dengan lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah
terkena penyakit akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah, cikungunya,
malaria, dan kaki gajah. Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan
untuk melaksanakan PSN minimal satu minggu sekali.

9. Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat


Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan
jamban/WC/kakus leher angsa dengan tangki septic atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir saat buang air besar dan
buang air kecil. Menggunakan jamban yang bersih setiap buang air kecil
ataupun buang air besar dapat menjaga lingkungan di sekitar sekolah menjadi
bersih, sehat, dan tidak berbau. Disamping itu tidak mencemari sumber air
yang ada disekitar lingkungan sekolah serta menghindari datangnya lalat atau
serangga yang dapat menularkan penyakit seperti: diare, disentri, tipus,
kecacingan, dan penyakit lainnya. Sekolah diharapkan menyediakan jamban
yang memenuhi syarat kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk seluruh
siswa serta terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan. Perbandingan
jamban dengan pemakai adalah 1:30 untuk laki-laki dan 1:20 untuk
perempuan.
10. Menggunakan Air Bersih
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan
menyediakan sumber air yang bisa berasal dari air sumur terlindung, air
pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air ledeng, dan air dalam
kemasan (sumber air berasal dari smur pompa, sumur, mata air terlindung
berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau
limbah/WC). Air diharapkan tersedia dalam jumlah yang memenuhi
kebutuhan dan tersedia setiap saat.
11. Mencuci Tangan dengan Air Mengalir dan Memakai Sabun
Sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum
makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas,
dan atau setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang
mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada
pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga
dapat membunuh kuman yang ada di tangan. Diharapkan tangan menjadi
bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan
penyakit seperti: diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit,
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung.
12. Membuang Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke tempat
sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah
antara sampah organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Sampah
selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman
penyakit. Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang
tersedia akan sangat membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
terhindar dari berbagai kuman penyakit.
13. Mengkonsumsi Jajanan Sehat dari Kantin Sekolah

Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah mengkonsumsi jajanan sehat


dari kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah. Sebaiknya
sekolah menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan yang
mengandung gizi seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat
dan kuat, angka absensi anak sekolah menurun, dan proses belajar berjalan
dengan baik.
14. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Setiap Bulan
Siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap bulan
agar diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran
dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi badan sehingga
diketahui apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.

4. Tiga Program Pokok UKS (Trias UKS)


Menurut Depdiknas tahun 2006, Trias UKS dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Pendidikan Kesehatan
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan
yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan
dating.
Pendidikan kesehatan di sekolah dapat diberikan melalui kegiatan
kurikuler yaiu pada saatnya jan tatap muka sesuai GBPP meliputi mata
pelajaran sains dan social. Dilakukan melalui peningkatan pengetahuan,
penanaman nilai, dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan
peningkatan keterampilan dalam melaksankan hal-hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Kegiatannya
meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergizi, pendidikan
kesehatan, reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani. Selain
itu dilaksanakan di luar jam pelajaran tatap muka, termasuk pada kegiatan
liburan sekolah, kegiatannya bisa dilaksanakandi sekolah atau di luar
sekolah dengan tujuan antara lain memperluas pengetahuan dan
keterampilan peserta didik serta melengjapi upaya pembinaan manusia
Indonesia seutuhnya. Contoh kegiatannya, seperti berkemah, ceramah,
dan diskusi serta kegiatan lain yang sejenis.
b. Pelayanan kesehatan
Upaya meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan ( preventif),
pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan
secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan
kepada warga sekolah pada umumnya di bawah koordinasi Guru,
Pembina UKS, melalui bimbingan teknis dan pengawasan dari Puskesmas
setempat.
Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah berkaitan dengan
kesehatan:
1. Promotif
 Dokter kecil
 Kader kesehatan remaja
 Palang merah remaja
 Pembinaan warung sehat sekolah
 Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari
factor pembawa penyakit
2. Preventif
 Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus
untuk penyakit-penyakit tertentu
 Penjaringan kesehatan anak sekolah
 Memonitor/memantau pertumbuhan peserta didik
 Imunisasi peserta didik
 Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas
sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah
 Konseling kesehatan di sekolah
3. Kuratif dan rehabilitative
 Dignosa diri
 Pengobatan ringan
 Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama
pada penyakit
 Rujukan medis
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah
Pembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
sekitar. Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi
pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar
yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan, dan keterampilan
peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat.
Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Program pembinaan lingkungan sekolah, kegiatannya meliputi:
 Lingkungan fisik
 Penyediaan air
 Pemeliharaan penampungan air bersih
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
 Pemeliharaan WC/Jamban
 Pemeliharaan kamar mandi
 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas dan
ruangan lainnya
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah
 Pengadaan dan pemeliharaan kantin sekolah
 Lingkungan Sosial dan Mental
 Konseling kesehatan
 Bakti social (baksos) sekolah terhadap lingkungan
 PMR, DOKCIL, dan Kader Kesehatan Remaja
2. Pembinaan lingkungan keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
 Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS
 Sosialisasi kesehatan yang dilakukan di sekolah
3. Pembinaan masyarakat sekitar
Meliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh
kepala sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina
hubungan baik atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga
masyarakat dan penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun
melalui media cetak dan audio visual.

5. Dampak Sekolah Sehat Terhadap prestasi peserta didik dalam


mengembangkan pola hidup sehat di sekolah
Sudah satu tahun lebih program sekolah sehat gulirkan, namun secara
intensif baru enam bulan ini dijalankan. Ada perubahan yang signifikan terhadap
keunggulan peserta didik walau baru sebagian yang melaksanakan dari seluruh
warga sekolah, paling tidak niat ke arah perubahan dan pembaharuan sudah ada.
1. Dampak positif terhadap lingkungan peserta didik dalam mengembangkan pola
hidup sehat, antara lain:
Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk berperilaku
hidup sehat dan teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter peserta didik
2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat
3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan
4. Memilik kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat kesehatan
5. Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam kesehariannya
6. Mengalami pertumbuhan seimbang antara bertambahnya tinggi dan berat
badan
7. Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam
kaitannya denagn kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari
8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar
9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan kondisi nyata dan fakta-fakta di lapangan dapat disimpulkan
bahwa melalui pelaksanaan program sekolah sehat yang didukung oleh
program-program lainnya. SMA Negeri 2 Pulang Pisau bisa dikatakan
lingkungan sekolah yang mencerminkan BISA (bersih, indah, sehat, dan asri)
patutlah kami berbangga hati dengan tampilan warna lain walaupun secara
optimal masih perlu ditingkatkan, tetapi yang jelas wujud nyata sebagai bukti
otentik dapat dipertanggungjawabkan.

Pulang Pisau, 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Ketua Tim Sekolah Sehat,

RUKAYAH, S.Pd, M.Pd ANDRY SETIAWAN, S.Pd


NIP. 19700708 199703 2 006 NIP. 19860731 201001 1 006

Anda mungkin juga menyukai