BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.4.1. Tujuan Khusus
Terwujudnya Sekolah Sekolah Sehat Melalui Peningkatan Kualitas Makanan Jajanan
Sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas
dan berdayaguna di masa yang akan datang
2. Sasaran Skunder : Sasaran yang diharapakan mampu melakukan bina suasana melalui
penyampaian informasi dan kegiatan secara terus menerus
sehingga akhirnya terciptalah suatu perubahan perilaku kearah
perilaku hidup bersih dan sehat serta akhirnya menjadi budaya
sehat. Unsur tersebut yaitu guru / pendidik, warga sekolah, komite
sekolah dan anggota organisasi terkait.
3. Sasaran Primer : Sasaran utama yang secara terus-menerus dibina agar terciptanya
perubahan perilaku kearah yang lebih baik secara mandiri dan
lingkungan fisik / material yang menunjang terhadap proses
kegiatan. Unsur tersebut yaitu ;
a. Sasaran Primer I : Siswa / peserta didik, Orang tua / wali
murid
b. Sasaran Primer II : Masyarakat sekitar sekolah dan Pelaku
usaha makanan jananan,
c. Sasaran Primer III : Lingkungan fisik yaitu ruang kelas,
jamban, halaman sekolah, dsb.
3. Pemberdayaan
Upaya pemberdayaan terhadap Sasaran Primer I sangat ditentukan keberhasilannya oleh
kesadaran, wawasan, kemauan dan kemampuan sasaran skunder dalam
menginformasikan tentang kesehatan makanan jajanan sekolah. Secara proses, upaya
pemberdayaan dapat dilakukan melalui;
Penyampaian informasi tentang makanan jajanan kepada siswa oleh wali kelas atau
guru secara terus-menerus, setiap hari atau diintegrasi dengan mata pelajaran terkait
tanpa mengurangi efektifitas proses pendidikan formal.
Melakukan konseling khusus oleh Guru UKS apabila terjadi penyimpangan perilaku
konsumsi siswa yang kurang sehat, baik terjadi secara kebiasaan individu atau terkait
dengan kebiasaan dilingkungan keluarga.
Membuat media informasi kesehatan secara kretaif dan inovatif yang diarahkan
kepada sasaran primer dan ditempatkan pada tempat tertentu (Ruang kelas, jamban,
kantin, halaman sekolah, dll) tanpa mengurangi nilai keiindahan dan berdampak pada
lingkungan. Media informasi kesehatan tersebut dapat berupa poster, papan
informasi, leaflet, sticker, dll.
Menyelenggarakan gerakan sarapan bersama disekolah, dengan tujuan agar
mengurangi kebiasaan siswa dalam mengkonsumsi makanan jajanan dan mendorong
oran tua / wali agar selalu menyiapkan sarapan kepada siswa sebelum beragkat ke
sekolah. Kegiatan tersebut dapat ditetapkan secara rutin oleh pihak sekolah dengan
persetujuan komite sekolah dan diadakan minimal 1 (Satu) hari dalam seminggu.
Agar tidak mengganggu jadwal proses pendidikan formal, ditekankan kepada para
siswa pada saat kegiatan sarapan bersama untuk hadir sebelum proses pendidikan
formal.
Membuat perencanaan khusus dalam penanggulangan hal-hal yang tidak diinginkan
(Keracunan masal, KLB, dll) seperti penugasan, alur rujukan dan respon cepat.
Memberikan kesempatan bagi organisasi terkait (Pramuka, PMR, Osis, LSM, dll)
untuk melakukan kegiatan dibidang kesehatan kepada para siswa tanpa mengurangi
efektifitas proses pendidikan formal.