Anda di halaman 1dari 119

Materi Bahan Ajar

PENGANTAR ILMU
EKONOMI
Pengantar Ilmu Ekonomi
TIU: Selesai mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu atau terampil
dalam mengaplikasikan teori-toeri dasar ekonomi khususnya yang berkaitan
dengan
ekonomi mikro.
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
1. Pengertian & Masalah Ekonomi
2. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
3. Perubahan Permintaan dan Penawaran
4. Teori Perilaku Konsumen
5. Teori Produksi dan Biaya
UTS (Ujian Tengah Semester)
6. Struktur Pasar
7. Pendapatan Nasional
8. Konsumsi dan Investasi
9. Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Team work 10. Pasar Barang dan Pasar Uang
11. Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

Ujian Akhir Semester


Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi

1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Sept 9 Sept 16 Sept 23 Sept 7 Okt Tambahan 20-24Okt 28 Okt 4 Nov

Introduction Ruang T. Permintn, T. Permintn, Perubahan Teori Perilaku UTS Teori Struktur Pasar
Lingkup, T.Penawaran T.Penawaran Permintaan Konsumen Produksi &
Pendekatan & dan & dan Biaya
Masalah Ilmu Keseimbanga Keseimbanga Penawaran
Ekonomi n Pasar n Pasar

11 Nov 18 Nov 25 Nov 2 Des 9 Des 15-19 Des

Pendapatan Konsumsi & Penerimaan & Pasar Barang Kebijakan UAS


Nasional Investasi Pengeluaran & Pasar Uang Fiskal &
Pemerintah Kebijakan
Moneter

1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Sept 12 Sept 19 Sept 10 Okt 17 Okt Tambahan 20-24 Okt 31 Okt 7 Nov

Introduction Ruang T. Permintn, T. Permintn, Perubahan Teori Perilaku UTS Teori Struktur Pasar
Ilmu Ekonomi Lingkup, T.Penawaran T.Penawaran Permintaan Konsumen Produksi &
Pendekatan & dan & dan Biaya
Masalah Ilmu Keseimbanga Keseimbanga Penawaran
Ekonomi n Pasar n Pasar

14 Nov 21 Nov 28 Nov 5 Des 12 Des 15-19 Des

Pendapatan Konsumsi & Penerimaan & Pasar Barang Kebijakan UAS


Nasional Investasi Pengeluaran & Pasar Uang Fiskal &
Pemerintah Kebijakan
Moneter
Presentation TeamWork
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
Struktur Pasar Pendapatan Konsumsi & Penerimaan & Pasar Barang &
Nasional Investasi Pengeluaran Pasar Uang
Pemerintah

Pengantar
BAB I

Pengertian dan Masalah Ekonomi


Tatap Muka 1
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar
Ekonomi.
•Definisi Ilmu Ekonomi
•Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
•Pendekatan Ilmu Ekonomi
•Masalah Ilmu Ekonomi
•Latihan

Main
Definisi Ilmu Ekonomi

⦿ Ilmu Ekonomi didefinisikan sebagai Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara
individu dan secara berkelompok (masyarakat), membuat pilihan dalam menggunakan
sumber yang terbatas sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginannya secara
semaksimal mungkin (mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum)
⦿ Masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal ini timbul sebagai akibat dari
masalah kelangkaan.
⦿ Kelangkaan menyebabkan ketidakseimbangan diantara kehendak (keinginan) manusia –
yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa – yang jumlahnya terbatas.
⦿ Faktor-faktor Produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
⦿ Faktor-faktor Produksi yaitu: tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan

Pengertian
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
⦿ Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan kepada dua golongan Teori Mikroekonomi dan Teori
Makroekonomi.
⦿ Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut :
⚫ Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang
⚫ Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi
⚫ Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor
⦿ Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut :
⚫ Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yg mempengaruhinya
⚫ Masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
⚫ Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi yang timbul
⦿ Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis :
⚫ Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atai beberapa variabel ekonomi
⚫ Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut
⚫ Gambaran secara grafik mengenai hubungan tersebut
⚫ Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara berbagai variabel
⦿ Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas perlu Penentuan
Kebutuhan Prioritas, secara umum kebutuhan dibedakan atas tingkatan,
yaitu:
⚫ Kebutuhan Primer
⚫ Kebutuhan Sekunder
⚫ Kebutuhan Tertier
⦿ Motif Ekonomi, adalah alasan yang mendasari tindakan ekonomi yaitu:
⚫ Meningkatkan kemakmuran
⚫ Hasrat menguasai kegiatan ekonomi (berkuasa)
⚫ Keinginan memperoleh penghargaan
⚫ Keinginan melakukan pekerjaan sosial
⦿ Sasaran Ilmu Ekonomi, adalah kegiatan yang dilakukan dan apa yang
dipilih untuk pemenuhan kebutuhan manusia, yang meliputi:
⚫ Menentukan alternatif pilihan, tuntunan dalam pemilihan alternatif kebutuhan
⚫ Tindakan ekonomi, tindakan cermat dan hemat
⚫ Prinsip ekonomi, tuntunan dalam penggunaan sumber-sumber yang tersedia

Pengertian
Pendekatan Ilmu Ekonomi
⦿ Sumber informasi terhadap gejala yang timbul dalam
perekonomian membutuhkan dukungan data, yang diperoleh
dengan 2 (dua) pendekatan:
⚫ Pendekatan Teoritis, sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi,
pendekatan kuantitatif dan pembentukan model-model yang rumit.
⚫ Pendekatan Praktis, dilakukan menggunakan metode Deduksi dan metode
Induksi.
○ Metode Deduksi adalah berdasarkan kesimpulan umum untuk dapat mengetahui
gejala ekonomi yang terjadi
○ Metode Induksi (empiris) adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun untuk
memperoleh kesimpulan yang lebih umum
⦿ Tujuan analisis kegiatan ekonomi
⚫ Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu keadaan yang
sebenarnya wujud dalam perekonomian
⚫ Ilmu Ekonomi Teori (economics theory), yaitu menggambarkan sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dengan hubungan
sebab-akibat
⚫ Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu menelaah kebijakan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

Pengertian
Perekonomian Pasar Bebas
⦿ Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan kepada tiga
golongan: Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah

⦿ Perusahaan berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan lain.

⦿ Rumah tangga merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan konsumen dari barang dan jasa.

⦿ Pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan produsen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak swasta
(perusahaan)

⦿ Kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi di antara perusahaan dan rumah tangga. Perekonomian ini dinamakan Perekonomian
Pasar Bebas . Dalam Perekonomian Pasar Bebas, perusahaan dan rumah tangga berinteraksi di dua pasar: Pasar Barang dan Pasar
Faktor-Faktor Produksi
⦿ Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas:
⚫ Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
⚫ Pasar merangsang kegiatan memproduksi
⚫ Pasar menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan keahliannya
⚫ Pasar meningkatkan efisiensi penggunaan barang dan faktor-faktor produksi
⚫ Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang
disukainya
⦿ Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas:
⚫ Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
⚫ Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
⚫ Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli
⚫ Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan dalam sistem pasar bebas
⚫ Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif
⦿ Untuk mengatasi kelemahan sistem perekonomian pasar bebas, Pemerintah
melakukan campur tangan yang dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
⚫ Membuat peraturan-peraturan
⚫ Menjalankan kegiatan ekonomi tertentu
⚫ Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter

Perekonomian
Masalah Ilmu Ekonomi
⦿ Masalah ilmu ekonomi timbul sebagai akibat ketidakseimbangan di antara
keinginan masyarakat dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk
memenuhi keinginan tersebut dapat diterangkan ke dalam tiga masalah pokok
dalam perekonomian sebagai berikut:
⚫ Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
⚫ Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
⚫ Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?

⦿ Penyelesaian masalah tersebut bergantung kepada sistem ekonomi yang


digunakan:
⚫ Perekonomian pasar bebas
⚫ Perekonomian Perencanaan Pusat
⚫ Perekonomian Campuran

Setiap sistem ekonomi ini menyelesaikan tiga masalah pokok dalam perekonomian – yaitu “Apa”, “Bagaimana”, dan
“Untuk Siapa”- dengan cara yang berbeda
⦿ Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas, faktor-faktor produksi dimiliki oleh pihak
swasta dan mereka memiliki kebebasan untuk menggunakan. Sistem perekonomian
pasar bebas mencapai tujuan melalui interaksi di antara pengusaha dan pembeli
(perusahaan dan rumah tangga) di dalam pasaran. Mekanisme pasar akan
memberikan petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan masalah: “Apa”,
“Bagaimana”, dan “Untuk Siapa”

⦿ Dalam sistem Perencanaan Pusat, faktor-faktor produksi dan unit-unit produksi


dimiliki oleh pemerintah. Melalui pemilikannya ini persoalan “Apa”, “Bagaimana”, dan
“Untuk Siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen (rumah tangga) tidak
mempunyai hak dalam menentukan barang-barang yang diinginkannya dan perlu
diproduksikan

⦿ Kebanyakan negara dalam praktinya menggunakan Sistem Perekonomian Campuran,


yaitu pengaturan kegiatan ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas
(mekanisme pasar), dan sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh Pemerintah.

Pengertian
Latihan

⦿ Apakah yang biasanya diterangkan dalam grafik ekonomi?


⦿ Terangkan perbedaan antara teori mikroekonomi dan teori
makroekonomi.
⦿ Terangkan sifat-sifat dari pelaku-pelaku utama kegiatan ekonomi.
⦿ Peranan yang bagaimanakah yang dapat dijalankan pemerintah
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem Mekanisme
Pasar?
⦿ Apakah masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap
perekonomian? Adakah setiap masyarakat mengatasi
masalah-masalah pokok tersebut dengan cara sama?
⦿ Terangkan ciri-ciri dari ketiga sistem perekonomian yang anda
ketahui. Adakah ketiga sistem ekonomi tersebut mengatasi
masalah-masalah ekonomi dengan cara yang sama?
Pengertian
BAB II

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan


Pasar
Tatap Muka 2 & 3
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam
Ekonomi.

⦿ Teori Permintaan
⦿ Teori Penawaran
⦿ Keseimbangan Pasar
⦿ Latihan
Teori Permintaan
⦿ Permintaan (demand) adalah jumlah suatu barang yang mau dan dapat dibeli konsumen pada berbagai
kemungkinan harga dengan asumsi Cateris Paribus .
⦿ Permintaan efektif jika paling tidak mempunyai unsur membutuhkan , mau dan mampu, karena
membeli tidak hanya tergantung dari kebutuhan tetapi tingkat harga barang tersebut.
⦿ Kurva Permintaan
⦿ Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan :
⚫ Pengaruh Penghasilan (income effect)
⚫ Pengaruh substitusi (substitution effect)
⚫ Kegunaan Marginal (marginal utility)
⦿ Faktor-faktor Mempengaruhi Harga :
⚫ Jumlah pembeli
⚫ Tingkat Penghasilan
⚫ Perubahan Harga Barang Lain
○ Barang Pelengkap (komplementer)
○ Barang Pengganti (substitusi)
○ Barang Bebas/Netral (independen)
⚫ Musim atau Selera
⚫ Harapan terhadap yang akan datang

Permintaan
Cateris Paribus
⦿ Cateris Paribus artinya hal-hal lain tidak mengalami perubahan.
⦿ Teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya
dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat
pemisalan. Pemisalan inilah yang dikenal sebagai Cateris Paribus.
⦿ Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan
bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi harus dibuat.
Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat hubungan antara peristiwa
itu dengan faktor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.
⦿ Misalkan: Teori Permintaan. Harga tinggi mengurangi permintaan dan makin
rendah harga makin banyak permintaan.
Faktor lain yang menjadi Cateris paribus: Pendapatan Masyarakat, Harga
Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.

T.Permintaan
Kurva Permintaan
⦿ Gambar Kurva Permintaan (arah garis negatif)
P

P1
Q1 Q
⦿ Hukum Permintaan, yaitu kenaikan harga barang mengakibatkan
permintaan barang turun, sebaliknya penurunan harga
mengakibatkan kenaikan permintaan barang.

T.Permintaan
Teori Penawaran

⦿ Penawaran (supply) adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada tingkat harga
tertentu, dalam jangka waktu tertentu, Cateris Paribus .
⦿ Kurva Penawaran
⦿ Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran :
⚫ Pengaruh Penghasilan
⚫ Pengaruh Substitusi
⚫ Pengaruh Biaya Produksi
⦿ Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat Harga :
⚫ Jumlah Produsen
⚫ Teknik Produksi
⚫ Harga Barang Lain
⚫ Pengaruh Perubahan di hari mendatang

Permintaan
Kurva Penawaran
⦿ Gambar Kurva Penawaran (arah garis positif)

P1
Q1 Q
⦿ Hukum Penawaran, yaitu makin tinggi harga, makin banyak jumlah
barang yang ditawarkan, sebaliknya, makin rendah harga, makin
sedikit jumlah yang ditawarkan.

T.Penawaran
Keseimbangan Pasar

⦿ Agar dapat terjadi penyesuaian diantara Permintaan dan Penawaran perlu disepakati tingkat
harga dan kuantitas yang masing-masing Permintaan dan Penawaran bersedia pada tingkat
tersebut.
⦿ Harga pasar dan jumlah yang diperjual belikan barang tertentu terjadi kombinasi dan
dipertemukan di pasar serta bersama-sama menimbulkan tawar-menawar baik tingkat harga dan
kuantitas.
⦿ Pengertian Pasar lebih luas mencakup keseluruhan permintaan dan penawaran, seluruh kontak
antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa.
⦿ Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium price) adalah Penentuan tingkat harga dan
kuantitas tertentu terjadi dalam interaksi dan tawar-menawar antara pembeli dan penjual yang
akan terjadi satu harga tertentu, yaitu harga dimana jumlah yang mau dibeli (Qd) sama dengan
jumlah yang dijual (Qs).
⦿ Gambar Keseimbangan Pasar

Permintaan
Gambar Keseimbangan Pasar
Tingkat Harga Jumlah Jumlah Kelebihan/ Pengaruh Sifat Interaksi
(P) Permintaan penawaran Kekurangan Terhadap
(Qd) (Qs) (Qs-Qd) Harga
950 0 400 400 Turun Kelebihan
Penawaran
650 100 300 200 Turun
450 200 200 0 Tetap Keseimbangan
300 300 100 -200 Naik Kelebihan
Permintaan
250 400 0 -400 Naik

Keseimbangan
Latihan
⦿ Terangkan hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan? Mengapa kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah?

⦿ Apakah hukum penawaran? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran? Mengapakah kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?

⦿ Apakah Cateris Paribus? Mengapa asumsi tersebut diperlukan dalam analisis permintaan dan penawaran?

⦿ Terangkan bagaimana keseimbangan dalam sesuatu pasar barang tercapai. Apakah yang akan terjadi apabila perubahan-perubahan berikut terjadi?
⚫ Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap
⚫ Permintaan dan penawaran berkurang
⚫ Penawaran tetap tetapi permintaan bertambah
⚫ Permintaan dan penawaran bertambah
⚫ Penawaran berkurang dan permintaan bertambah

⦿ Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA) adalah:

DA = 100 – 2P

SA = -20 + 6P

dimana P adalah tingkat harga.

1. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapkan tabel berikut

Harga (ribu Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)

10

2. 12 dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Apakah yang berlaku pada harga Rp.8ribu? Pada harga Rp.4ribu?
Tentukan harga keseimbangan

3. Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut.


14

Permintaan
BAB III

Perubahan Permintaan dan


Penawaran
Tatap Muka 4 & 5
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar
dalam
memecahkan masalah ekonomi.
•Perubahan Harga terhadap Perubahan Permintaan dan
Perubahan Penawaran
•Elastisitas Permintaan
•Elatisitas Penawaran
•Pengaruh Elastisitas terhadap Keseimbangan
•Latihan
Perubahan Harga terhadap Perubahan Permintaan
dan Perubahan Penawaran

•Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek


sehari-hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui
sampai sejauhmana responsifnya permintaan terhadap
perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu
pengukuran kuantitatif.
•Elastisitas Permintaan yaitu besarnya pengaruh perubahan
harga terhadap perubahan permintaan.
•Elastisitas Penawaran yaitu besarnya pengaruh perubahan
harga yang menimbulkan akibat terhadap jumlah barang
yang ditawarkan.
Elastisitas Permintaan
• Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap
jumlah barang yang diminta maka dikatakan bahwa permintaan barang tersebut bersifat
responsif terhadap perubahan harga, atau permintaan adalah elastis. Sebaliknya,
apabila perubahan harga relatif besar tetapi permintaannya tidak banyak berubah maka
permintaannya adalah tidak elastis.
• Elatisitas permintaan dibedakan kepada tiga konsep:
• Elastisitas permintaan harga
• Elastisitas permintaan pendapatan
• Elastisitas permintaan silang
• Dua Kasus Perubahan Penawaran
• Manfaat menaksir Elastisitas Permintaan
• Perusahaan, dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penjualan.
• Pemerintah, kedua kesimpulan dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan dari
kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.
Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
• Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas
permintaan.
• Koefisien elastisitas permintaan adalah nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah
diminta dengan persentasi perubahan harga. Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara nol
dan tak terhingga.
• Rumus Penghitungan Koefisien Elastisitas
Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Persentasi perubahan harga

• Rumus Titik Tengah dan elastisitasnya dinamakan elastisitas arc


Kurva Permintaan dan Elastisitas Permintaan

• Tingkat Elastisitas Permintaan


• Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
• Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas
permintaan berbagai barang:
• Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya
cenderung untuk bersifat elastis.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah
bersifat tidak elastis
• Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang,
semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
• Jangka waktu permintaan dianalisis
Semakin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat
permintaan suatu barang.
Tingkat Elastisitas Permintaan
• Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Tidak elastis Elastis Elastis Uniter Tidak elastis Elastis


sempurna sempurna

Elastis=0 Elastis= tidak Elastis=1 Elastis antara 0 Elastis lebih


Perubahan terhingga Perubahan dan 1 besar dari 1
harga tidak akan Apabila Apabila harga
harga tidak akan Berapapaun
mengubah persentasi berubah maka
mengubah banyaknya
jumlah yang barang yang jumlah yang perubahan permintaan
diminta, yaitu harga adalah akan mengalami
diminta, yaitu ditawarkan oleh
jumlahyang para penjual jumlahyang lebih besar perubahan
diminta tetap daripada dengan
diminta tetap pada harga
walaupun harga persentasi persentasi yang
walaupun harga tersebut, semua
mengalami akan terjual. mengalami perubahan melebihi
kenaikan atau kenaikan atau jumlah yang persentasi
penurunan diminta perubahan
penurunan
harga
Jenis Elastisitas Yang Lain
• Elastisitas Permintaan Pendapatan
⦿ Koefisien yang menunjukkan sampai dimana perubahan permintaan terhadap sesuatu barang
sebagai akibat daripada perubahan pembeli dinamakan elastisitas permintaan pendapatan
atau elastisitas pendapatan.

Ey= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta


Persentasi perubahan pendapatan

• Elastisitas Permintaan Silang


• Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan
elastisitas permintaan silang atau elastisitas silang.

Ey= Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta


Persentasi perubahan harga barang Y
Elastisitas Penawaran

• Perubahan harga akan mengubah jumlah penawaran


• Elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat
perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran

• Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus


berikut:
Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Persentasi perubahan harga

QB – QA
Es = QA
PB – PA
PA
TINGKAT ELASTISITAS PENAWARAN
• Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Tidak elastis Elastis Elastis Uniter Tidak elastis Elastis


sempurna sempurna

Terwujud bila Terwujud bila Terwujud bila Terwujud bila Terwujud bila
penjual sama penjual sama penjual sama penjual sama penjual sama
sekali tidak sekali tidak sekali tidak sekali tidak sekali tidak
dapat dapat dapat dapat dapat
menambah menambah menambah menambah menambah
penawaran penawaran penawaran penawaran penawaran
walaupun walaupun walaupun walaupun walaupun
harga harga harga harga harga
bertambah bertambah bertambah bertambah bertambah
tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi
ELASTISITAS PENAWARAN
• Dua faktor sangat penting di dalam menentukan elastisitas Penawaran, yaitu: Sifat dari
Perubahan Biaya Produksi dan Jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.
○ Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan
dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Tetapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak
terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.
○ Jangka waktu analisis
Biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu: masa amat singkat, jangka pendek, dan
jangka panjang.
1. Masa amat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya
dengan demikian penawaran bersifat tidak elastis sempurna
2. Jangka Pendek, kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi perusahaan
masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia.
3. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah
dalam jangka panjang. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis.
Latihan
• Definisikan elastisitas permintaan. Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas permintaan? Tunjukkan beberapa barang
yang elastisitas permintaannya tidak elastis. Barang-barang apakah yang
elastisitasnya bersifat elastis?
• Terangkan perbedaan dari ketiga-tiga pengertian berikut: (i) elastisitas
permintaan harga, (ii) elastisitas permintaan silang, (iii) elastisitas
permintaan pendapatan
• Definisikan elastisitas penawaran. Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas penawaran?
• Tentukan elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas penawaran (Es)
pada setiap perubahan harga yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

Harga (rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)

2.000 10.000 3.000


4.000 8.000 6.000
6.000 6.000 6.000
8.000 4.000 12.000
BAB IV

Teori Perilaku Konsumen


Tatap Muka 6
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.

•Teori Nilai Guna (Utiliti)


•Pendekatan Kurva Kepuasan Sama
•Latihan
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
• Teori tingkah laku konsumen adalah Analisis yang mendalami lebih lanjut tentang sifat
permintaan masyarakat dengan menerangkan :
• Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah
dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi.
• Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari
pendapatan yang diperolehnya.

• Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan:
• Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen
dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan
kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya
atas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar.
• Pendekatan nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi.

• Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang akan


memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan dengan bantuan Kurva Kepuasan Sama, yaitu
kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna
(kepuasan) yang sama.
Teori Nilai Guna (Utiliti)
• Nilai Guna (Utiliti), adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang
dari mengkonsumsi barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka
makin tinggilah nilai guna (utilitinya)
• Nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian:
• Nilai guna total, artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.
• Nilai guna marjinal, artinya pertambahan (atau) pengurangan kepuasan sebagai
akibat dan pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
• CONTOH: Nilai guna total dari mengkonsumsi 10 buah mangga meliputi seluruh
kepuasan yang diperoleh dari memakan semua mangga tersebut. Sedangkan nilai
guna marjinal dari mangga yang kesepuluh adalah pertambahan kepuasan yang
diperoleh dari memakan buah mangga yang kesepuluh.
Nilai Guna Total

• Tabel nilai guna total dan nilai guna marjinal dalam angka
Juml. Mangga yg Nilai Guna Total Nilai Guna
dimakan Marjinal
0 0 -
1 30 30
2 50 20
3 65 15
4 75 10
5 83 8
6 87 4
7 89 2
8 90 1 (Max.)
9 89 -1
10 85 -4
11 78 -7
Pemaksimalan Nilai Guna
• Pemisalan penting: Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan
yang dapat dinikmatinya. Dengan kata lain, Setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsikannya.
Jika satu barang mudah, tingkat maksimum dicapai pada waktu nilai guna total
mencapai tingkat maksimum. Tetapi jika barang yang digunakan berbagai jenis, cara
untuk menentukan corak konsumsi barang-barang yang akan menciptakan nilai guna
yang maksimum menjadi lebih rumit.
• Cara Memaksimalkan Nilai Guna
• Kerumitan yang timbul bersumber dari perbedaan harga-harga berbagai barang.
• Jika harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai tingkat maksimum
apabila nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama besar.
• Jika harga berbagai jenis barang berbeda, disebabkan oleh perbedaan harga tersebut
pemaksimuman nilai guna tidak akan tercapai kalau digunakan syarat pemaksimuman
kepuasan.
• Syarat Pemaksimalan Nilai Guna
• Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan
memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya.

Mu barang A = MU barang B = MU barang C


PA PB PC
BAB V

Teori Produksi dan Biaya


Tatap Muka 7
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah
ekonomi.

• Pengertian Produksi
• Pengertian Biaya
• Untung, Rugi dan Pulang Modal
• Latihan
KISI-KISI UTS

• TOPIK
• Essai
• Penyebab Masalah dalam ekonomi
• Pasar Bebas dan peranan pemerintah
• Teori tingkah laku konsumen: teori nilai guna (utiliti)
• Hitungan:
• Teori Permintaan dan Penawaran serta Kesimbangan Pasar
• Mengukur elastisitas permintaan dan penawaran
Pengertian Produksi
• Produksi adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
(nilai) suatu barang atau jasa.
• Proses produksi adalah setiap kegiatan yang dihubungkan dengan penyediaan
barang-barang dan jasa kepada pemakai akhir.
• Kegiatan produksi adalah kegiatan mentransformasikan input menjadi output.
• Produsen adalah orang atau organisasi yang melakukan kegiatan tersebut.
• Total Produksi (TP, total product) adalah keseluruhan jumlah yang dihsilkan
dalam suatu masa tertentu dari faktor produksi yang digunakan. Dalam
bahasan ini diasumsikan bahwa input hanya digunakan satu jenis yaitu tenaga
kerja (L, labour)
• Produksi rata-rata (AP, average product) adalah produk keseluruhan untuk
setiap faktor variabel tenaga kerja.

AP = TP
L
• Produk Marginal (MP, marginal product) yaitu melihat dampak perubahan dalam produk
keseluruhan yang terjadi karena tambahan satu input tenaga kerja (L, labour)

MP = TP
L

L TP AP MP

0 0 - -
1 52 52 52
2 112 56 60
3 170 56.7 58
4 220 55 50
5 258 51.6 38
6 286 47.7 28
7 304 43.4 18
8 314 39.3 10
9 318 53.3 4
10 316 31.6 -2
• Hukum tambahan hasil yang semakin menurun (the law of diminishing return) menyatakan bahwa
apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya
mencapai nilai negatif
• Hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang
digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
• Dari hasil produksi dilakukan penjualan. Dari harga barang dapat
diketahui jumlah penerimaan produsen (TR, total revenue) dan marjinal
pendapatan (MR, marginal revenue)

Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi dan hasil penjualan

L Q MP P TR MR
0 0 - 100 0
1 24 24 100 2400 2400
2 44 20 100 4400 2000
3 60 16 100 6000 1600
4 72 12 100 7200 1200
5 80 8 100 8000 200
6 84 4 100 8400 400
7 86 2 100 8600 200
Pengertian Biaya
• Biaya diartikan dengan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan untuk sesuatu
dalam produksi yang dinyatakan dalam uang menurut harga yang berlaku.
• Jenis-jenis biaya dapat terdiri dari atas biaya produksi dan biaya operasi.
• Biaya produksi antara lain:
• Bahan-bahan (pembelian, pengangkutan, penyimpanan, administrasi)
• Tenaga kerja (upah dan tunjangan)
• Bangunan dan alat-alat produksi yang tahan lama (pemeliharaan, penyusutan, bunga, asuransi,
sewa)
• Tanah (sewa tanah)
• pajak
• Biaya operasi antara lain:
• Biaya umum dan administrasi yaitu biaya yang diperuntukkan untuk proses produksi sebagai
keseluruhan, seperti gaji direksi/biaya kantor administrasi, pos , telepon, penerangan, keamanan
• Biaya penjualan yaitu biaya promosi (iklan, transportasi, pembungkusan)
• Total Biaya (total cost) adalah biaya keseluruhan pembuatan setiap output tertentu
• Total biaya dibagi dalam dua jenis
• Total biaya tetap (TFC, total fixed cost)
• Total biaya variable (TVC, total variable cost)
• Biaya Tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan kuantitas
produksi, yaitu satuan untuk keseluruhan jumlah produksi, misalnya biaya
prasarana.
• Biaya Variabel adalah biaya yang berubah langsung mengikuti perubahan
kuantitas produksi (output)
TC = TFC + TVC
• Biaya Rata-Rata (AC, Average cost) adalah biaya per unit, yaitu biaya total
untuk menghasilkan output tertentu, dibagi jumlah unit yang dihasilkan. Biaya
rata-rata terdiri dari dua bagian, yaitu biaya tetap rata-rata (ATC, average total
cost) dan baiya varibel rata-rata (AFC, average total cost)

TC/Q = TFC/Q + TVC/Q


atau
AC = AFC + AVC
• Biaya marginal (MC, marginal cost) atau biaya tambahan adalah kenaikan total
biaya yang disebabkan kenaikan produksi satu unit.

TC = TFC + TVC
Berbagai pengertian ongkos produksi dalam jangka pendek
L Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC

0 0 50 0 50 - - - -
1 1 50 50 100 60 50 100 50
2 3 50 100 150 16.67 33.3 50 25
3 6 50 150 200 8.33 25 33.33 16.66
4 10 50 200 250 5 20 25 12.5
5 15 50 250 300 3.33 16.67 20 10
6 19 50 300 350 2.63 14.79 17.42 12.5
7 22 50 350 400 2.27 15.91 18.18 16.66
8 24 50 400 450 2.08 16.67 18.75 25
9 25 50 450 500 2 18 20 50
10 25.5 50 500 550 1.96 19.61 21.57 100

Kurva
BAB VI

Struktur Pasar
Tatap Muka 9
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan Struktur Pasar dalam memecahkan masalah ekonomi.

•Pengertian Pasar
•Pasar Persaingan Sempurna
•Pasar Monopoli
•Pasar Tidak Sempurna
•Latihan
Pengertian Pasar
• Arti sempit: Pasar sebagai tempat barang dan jasa diperjualbelikan
• Arti luas: Pasar adalah proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk
menentukan harga dan jumlah barang.
• Pasar yaitu suatu tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan
transaksi jual beli, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
• Pasar Konkret yaitu jenis barang terdapat dalam suatu pasar.
• Pasar abstrak adalah suatu pasar dimana barang yang diadakan pertukaran tidak
terdapat pada tempat interaksi.
• Struktur Pasar dibagi 3 bagian, yaitu Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli dan
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
• Untuk membedakan berbagai bentuk Pasar harus mengenal karakteristik (ciri-ciri) pasar,
yaitu:
• Jumlah penjual atau produsen
• Sifat barang
• Kesukaran atau kemudahan memasuki usaha bidang tertentu
Pasar Persaingan Sempurna
• Karakteristik:
• Terdapat banyak produsen (penjual) dan banyak pembeli
• Jenis barang yang diperjualbelikan adalah barang homogen
• Orang bebas masuk atau keluar dalam kegiatan usaha (industri)
• Keadaan pasar disebut sempurna, karena setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pasar
mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar.
• Untuk menentukan tingkat keuntungan dalam pasar persaingan
sempurna dikenal dengan bentuk kurva yang horizontal, artinya setiap
perusahaan (produsen tidak dapat leluasa menentukan harga, tetapi
selalu diserahkan melalui mekanisme pasar dengan kata lain produsen
sebagai pengikut harga (price taker) yang terjadi di Pasar.
• Untuk menentukan perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian
dilakukan dua pendekatan, yaitu:
• Pendekatan Total Biaya (TC) dan Total Penjualan (TR)
• Pendekatan Biaya Marginal (MC) dan Penjualan Marginal (MR)
•Jumlah produksi, biaya dan hasil penjualan
Pasar Monopoli
• Karakteristik
• Terdapat satu penjual atau produsen dalam pasar
• Karena perusahaan hanya satu (bukan berarti tidak ada perusahaan lain yang bergerak di
bidang tersebut) maka mempunyai kekuatan yang lebih besar dalam penentuan harga
(price,maker,leadership)
• Jenis barang dan jasa yang diperjual belikan adalah tidak mempunyai barang pengganti yang
dekat (baik)
• Bidang kegiatan atau pasarnya tak dapat (sulit sekali) dimasuki pihak lain

• Penyebab Pasar Monopoli adalah :


• Penetapan pemerintah
• Faktor skala ekonomi (economic of scale)
• Satu perusahaan telah menguasai pengadaan atau pasar sumber daya alam tertentu
• Pemerintah memberikan kedudukan sebagai monopoli
• Usaha kerjasama beberapa perusahaan yang ingin menguasai pasar dengan cara
menghilangkan persaingan di antara mereka, misalnya kartel
• Dengan adanya bentuk pasar monopoli dalam perekonomian, dapat
menimbulkan berbagai kemungkinan, antara lain :
• Jumlah produksi sangat terbatas
• Terjadinya ketidak adilan antara perusahaan yang memegang monopoli dan perusahaan yang
tidak mendapat fasilitas tersebut
• Timbulnya eksploitasi, antara lain :
• Membayar pemilik faktor produksi yang lebih rendah dari harga pasar
• Harga di pasar cenderung harga di atas rata-rata pasar

• Untuk mengatasi masalah ini, dibuat beberapa kebijakan antara lain :


• Pemerintah mengenakan penarikan pajak yang tinggi, sehingga perusahan cenderung sedikit
untuk melakukan praktek monopoli
• Pemerintah melakukan pengendalian harga dengan berbagai pertimbangan tertentu
• Pemerintah terlibat langsung dalam kegiatan mnopoli, khususnya yang menguasai hajat hidup
orang banyak
• Membuat peraturan agar tindakan monopoli tidak merugikan konsumennya
• Adanya kecenderungan pemerintah melakukan pendirian perusahaan yang bersifat subtitusi
barang monopoli
Pasar Tidak Sempurna
• Bentuk pasar persaingan tidak sempurna merupakan lawan dari pasar
persaingan sempurna, di mana terdapat ciri-ciri yang dimiliki persaingan
sempurna tidak seluruhnya berlaku.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna dibedakan tiga jenis bentuk
pasar, yaitu pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli, dan pasar
duopoli ( dua penjual barang)
Pasar Persaingan Monopolistik
• Sifat:
• Ada beberapa penjual (produsen) yang masing-masing menguasai sebagian pasar
• Masing-masing produsen menghasilkan barang yang sejenis tetapi tidak begitu sama
karena telah disengaja dibedakan dalam hal nama, merk dagang, kualitas atau bentuk
sehingga kelihatan lain dari yang lain.
• Ada kemungkinan memasuki dalam bidang kegiatan lain, meskipun tidak selalu mudah.
• Bentuk persaingan monopolistik merupakan perpaduan antara
persaingan sempurna dan monopoli. Perbedaan terhadap kedua jenis
pasar terdahulu adalah perbedaan jumlah produsen, jenis barang dan
rintangan memasuki pasar.
Oligopoli
• Sifatnya:.
• Ada beberapa jumlah penjual
• Jenis barang homogen atau berbeda corak
• Mengalami kesukaran memasuki pasar
• Pengaruh terhadap harga adalah sedikit
• Di antara produsen mempunyai hubungan yang sangat saling
ketergantungan, sehingga menyebabkan dua kemungkinan dalam
penentuan harga, antara lain:
• Produsen akan mengadakan kerjasama dalam pembentukan harga
• Produsen bersaing dengan cara non harga, misalnya: kemasan barang menarik,
pemberian hadiah kepada konsumen.
• Setiap tindakan produsen dalam melakukan perubahan harga akan
mengakibatkan tindakan produsen lainnya.
Apabila salah satu produsen menurunkan harga, akan mengakibatkan
hilangnya sebagian konsumen produsen yang lain, karena konsumen
cenderung akan membeli produk yang tingkat harganya rendah,
produsen yang menaikkan harga akan kehilangan konsumennya
BAB VII

Pendapatan Nasional
Tatap Muka 10
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam
memecahkan
masalah ekonomi.

•Pengertian Pendapatan Nasional


•Arus Perputaran Kegiatan Makro Ekonomi
•Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi
•Latihan
Pengertian Pendapatan Nasional
• Pendapatan Nasional (Y, national income) merupakan keseluruhan
nilai (value) barang dan jasa yang diciptakan dalam suatu
perekonomian dalam satu tahun.
• Untuk menghitung Pendapatan Nasional dilakukan tiga pendekatan:
• Pendekatan Pembelanjaan/Pengeluaran (expenditure approach)
Yaitu penjumlahan pengeluaran atas barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
negara.
Pengelompokan pengeluaran ini dibedakan :
Pengeluaran yang dilakukan dalam negeri (domestik) , yang terdiri atas:
○ C (Consumption, konsumsi) yaitu Pengeluaran Konsumen (rumah tangga) untuk membeli
barang dan jasa
○ I (Investment, investasi) yaitu pengeluaran produsen untuk menghasilkan barang dan jasa
○ G (Government, pemerintah) yaitu pengeluaran yang dilakukan pemerintah untuk membeli
barang atau jasa
Pengeluaran karena terjadi Perdagangan Internasional, yang terdiri atas:
○ X (export, ekspor) yaitu pengeluaran luar negeri karena membeli barang dan jasa
○ M (Import, impor) yaitu pengeluaran domestik karena membeli barang luar negeri

Y = C + I + G + X - M
• Pendekatan Produksi (product approch/output approach)
yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi atas
barang dan jasa yang wujud dari berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
Jika disuatu perekonomian dibagi tiga sektor, misalnya sektor pertanian, industri, dan jasa, maka
penjumlahan hasil produksi di sektor tersebut merupakan pendapatan nasional menurut cara
produksi.
• Pendekatan Pendapatan (income approach)
Yaitu penjumlahan pendapatan yang diterima pemilik faktor-faktor produksi atas jasa penjualan
faktor dalam proses produksi yang wujud dalam perekonomian.
Jenis faktor-faktor produksi penggolongan tradisional dalam ilmu ekonomi, misalnya dari
penjumlahan sewa dari tanah, bunga dari modal, gaji dari tenaga kerja, dan keuntungan dari
kewirausahaan.
Pendapatan nasional (national income, NI) dihitung dengan penjumlahan berikut ini:

Ket:
w = jumlah upah (wages) atau penerimaan oleh
buruh/tenaga kerja
n = jumlah laba tau penerimaan pengusaha
r = sewa atau penerimaan kaum pemilik tanah
NI = w + n + r + i dan sumber alam lainnya
i = jumlah bunga atau penerimaan kaum pemilik
modal
Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Pendapatan
Komponen GNP Pendapatan atau biaya sbg sumber GNP

Konsumsi rumah tangga (C) Upah (w)


Investasi ( I ) Sewa (r)
Pengeluaran Pemerintah (G) Bunga (i)
Ekspor netto (X _ M) Profit (n)
Total : Gross National Product (GNP) Total : Gross National Product (GNP)
• Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi pemilik faktor produksi negara tersebut dalam satu tahun
tertentu.
• Pendapatan Nasional dibedakan:
• Pendapatan Nasional Harga Berlaku
Adalah nilai barang dan dan jasa yang dihasilkan suatu negara yang berlaku dalam satu tahun
tertentu
• Pendapatan Nasional Harga Konstan
Adalah suatu penilaian atas harga barang berdasarkan tahun tertentu.
Ekspor netto Penyusutan
Pengeluaran
Pajak tdk lsg
Pemerintah
Investasi Pajak Lsg Penerimaan transfer
Tabungan Bisnis netto

Konsumsi Pendapatan
Rumah tangga Nasional Pendapatan Pendapatan
Nasional Nasional
Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Dan Inflasi

• Inflasi
Dalam istilah inflasi ada yang disebut “Suppressed Inflation” atau “Inflasi yang
ditutupi”, yaitu : harga-harga dari sebagian besar barang yang tidak diatur atau
ditentukan oleh pemerintah,dan tidak dijadikan barang patokan untuk mengatur
inflasi yang dilakukan oleh “Biro Pusat Statistik” dalam relitanya ada kecenderungan
harga-harganya terus menaik. Keadaan ini tercermin dari adanya harga-harga
“barang bebas” atau harga-harga “tidak resmi” mengalami kenaikan yang tinggi
sedangkan “harga barang-barang resmi” (untuk mengukur inflasi) tidak mengalami
kenaikan, Dalam hal ini masalah inflasi sebetulnya ada, tapi tidak menunjukkan
dirinya, karena yang dicatat adalah harga-harga “resmi” pemerintah.

Dari pengertian diatas Inflasi memberikan arti :


a. Nilai uang turun/Daya beli uang turun
b. Harga-harga barang naik
c. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan
d. Jumlah barang relative lebih kecil/sedikit
• Adapun sebab-sebab terjadinya inflasi yaitu:
a. Demain full inflation
inflasi ini terjadi karena adanya kelebihan permintaan terhadap barang yang
dibutuhkan oleh masyarakat, dan jumlah barang yang dibutuhkan tidak mencukupi,
sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran, dan akibatnya
harga barang naik.
b. Cost Push Inflation
inflasi ini terjadi karena naikmya biaya produksi, seperti Gaji pegawai, BBM, Harga
bahan mentah.
• Cara mengatasi inflasi adalah :
• Dengan Kebijaksanan Moneter
• Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan yang berkaitan dengan
perputaran/peredaran uang.
• Dengan Kebijaksanaan Fiskal
• Kebijaksanaan fiskal adakah kebijaksanaan pemerintah dalam pengaturan
penerimaan dan pengeluaran negara.
• Proses perhitungan tingkat inflasi
contoh :
ada dua jenis barang, yaitu buku dan sepatu yang kuantitas (q) dan
harga (p) berbeda dari dua tahun, yaitu tahun 1991 da 1995. andaikan
tahun 1991 dijadikan sebagai tahun dasar, maka dapat dihitung sebagai
berikut,
Menggunakan tabel diatas, maka tingkat inflasi dapat dihitung, yaitu rasio GDP tahun
1995 dengan GDP real tahun 1995, yaitu :
Rasio Nominal dan Real = 72.000= 1,16
62.000
Atau tingkat inflasi adalah = (116-100)persen. Dengan kata lain, dari tahun 1991 dan
1995 terjadi kenaikan harga/inflasi secara umum adalah 16 persen.
Pertumbuhan ekonomi (Gе) dapat dihitung berdasarkan pendapatan nasional ral atai
PDB Real. Jika diketahui bahwa terdapat 3 tahun PDB real yang berbeda, yakni

Tahun PDB Real


1990 5600
1991 5980

1992 6100
Maka pertumbuhan ekonomi dari tahun 1990 ke 1991dan tahun 1991
ke 1992 dapat dihitung sebagai berikut,

Ge 1990 -1991 = 5.980 – 5.680 X 100 persen = 5,28 persen


5.680

Ge 1991 – 1992 = 6.100 – 5.980 X 100 persen = 2,00 persen


5.880

Sehingga rumus perhitungan di atas adalah :


Ge (t) = PDBt – PDB – 1
PDBt – 1 X 100 persen
Arus perputaran kegiatan makro
ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, pembahasan tentang perputaran
produk dan pendapatan dibuat beberapa pendekatan
penyederhanaan yang ikut terlibat dalam kegiatan itu.
Kegiatan yang terlibat dibagi dalam beberapa sektor, antara
lain :
•Perekonomian dua sektor, yaitu terdiri dengan: rumah
tangga (C) dan perusahaan (I)
•Perekonomian tiga sektor, yaitu rumah tangga (C),
perusahaan (I) dan pemerintah (G)
•Perekonomian empat sektor, yaitu rumah tangga (C),
perusahaan (I), pemerintah (G) dan hubungan luar negeri
(X-M).
Pendapatan nasional dapat dinilai berdasarkan dua perbedaan, yaitu
perbedaan nasional atas dasar harga pasar dan pendapatan nasional
berdasarkan harga faktor.
Perbedaan penilaian ini disebabkan terjadinya pajak tidak langsung
dan subsidi.

▪ Pendapatan yang dinilai atas harga pasar, yaitu nilai suatu barang
yang didasarkan atas harga yang dibayarkan pembeli, dimana telah
termasuk subsidi atau pajak tidak langsung.
▪ Pendapatan nasional berdasarkan harga faktor, yaitu nilai dari
penggunaan faktor – faktor produksi sampai dihasilkan barang
tersebut.

Dengan perkataan lain, harga pasar dapat didefinisikan sebagai harga


faktor ditambah dengan pajak tidak langsung dan dikurangi dengan
subsidi.
❖Hubungan antara harga pasar dan harga faktor
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
berikut:

•Harga pasar = harga faktor + pajak tidak


langsung – subsidi

Berdasarkan pendapatan nasional bruto (GNP) dapat dihitung


pendapatan nasional neto (NNP, netto national product) jika
GNP dikurangi nilai penyusutan (depreciation). Penyusutan ini
terjadi akibat penggunaan barang-barang modal (mesin,
peralatan produksi, bangunan dan peralatan kantor), dan hal
ini merupakan ongkos produksi.
❖Berikut contoh perhitungan nilai tambah

•Proses kegiatan produksi pakaian

Jenis kegiatan Nilai Nilai tambah


produksi (rupiah)
(rupiah)
1.Benang 1500 1500

2.Kain 4000 2500

3.pakaian 10000 6000

4.Pakaian di 25000 15000


label
25000
•Dari contoh diatas dapat dilihat, bahwa kalau nilai
tambah (value added) keseluruhan dijumlahkan akan
sama dengan nilai akhir suatu barang.
•Dari pendapatan yang diterima konsumen (rumah
tangga) dapat dibedakan dengan pendapatan pribadi
(personal income) dan pendapatan siap guna (disposable
income).
•Pendapatan pribadi adalah penjumlahan seluruh
pendapatan termasuk jenis pendapatan yang diterima
seseorang tanpa melakukan kegiatan seperti
penerimaan biaya sosial (dilakukan di negara yang maju),
sedangkan
•Pendapatan siap guna adalah pendapatan yang dapat
langsung digunakan konsumen setelah dikurangi dengan
pemotongan tertentu, seperti pajak dan pensiun untuk
hari tua.
BAB VIII

Konsumsi dan Investasi

Tatap Muka 11 & 12


TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Konsumsi dan Investasi dalam
memecahkan masalah ekonomi.

• Pengertian Konsumsi
• Pengertian Investasi
• Latihan
PENDAPATAN

PENDAPATAN (INCOME) adalah jumlah balas jasa


yang diterima pemilik factor produksi selama 1 tahun.

Disimbolkan dengan Y
Menurut JM Keynes,
pendapatan suatu negara terdiri dari 2 hal
:

PENDAPATAN PERSEORANGAN
yang dirumuskan Y = C + S

PENDAPATAN PERUSAHAAN
yang dirumuskan Y = C + I
KONSUMSI

KONSUMSI (CONSUMPTION) adalah bagian dari


pendapatan yang dibelanjakan

Disimbolkan dengan C
1. Besarnya pendapatan siap guna konsumen
2. Jumlah rumah tangga
3. Struktur keluarga
4. Faktor musim
5. Lingkungan tempat tinggal
6. Kebijakan dalam pengaturan uang rumah tangga
7. Pengaruh psikologis
8. Faktor kekayaan
Apabila pendapatan berubah, maka perubahan
tersebut akan berpengaruh terhadap
konsumsi dan tabungan.

Untuk mengetahui perubahan tingkat KONSUMSI dirumuskan

MARGINAL PROPENCITY TO CONSUME (MPC)

AVERAGE PROPENCITY TO CONSUME (APC)


FUNGSI KONSUMSI

Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan KONSUMSI (C) dengan


PENDAPATAN (Y)
Dirumuskan :

Dimana :
a : besarnya konsumsi saat pendapatan nol. Keadaan ini disebut
dengan ‘konsumsi otonom’ yaitu konsumsi yang pasti ada
meskipun tidak mempunyai pendapatan
b : MPC
Untuk mengetahu besarnya a, dirumuskan :
TABUNGAN (SAVING) adalah bagian dari
pendapatan yang disimpan (tidak dibelanjakan).

Disimbolkan dengan S
Dengan mensubstitusikan
fungsi konsumsi maka :

C = a + b.Y ke S=Y–C

Maka :
S = Y – (a + b.Y)
S = Y – a - b.Y
S = ( 1 – b).Y – a
S = -a + (1 – b). Y
INVESTASI (INVESMENT) adalah bagian dari pendapatan
perusahaan yang ditanamkan atau sebagai penambah
modal kerja.

Disimbolkan dengan I
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan
diperoleh.
2. Tingkat bunga.
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan teknologi.
5. Tingkat pendapatan nasional dan
perubahan-perubahannya.
1. Investasi Otonomi
2. Investasi Terpengaruh
1. Faktor Keamanan
2. Faktor hukum
3. Tidak sesuai target
I = I0 + I1 (Y)
BAB IX

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Tatap Muka 13
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran
Pemerintah
dalam memecahkan masalah ekonomi.

•Penerimaan Pemerintah
•Pengeluaran Pemerintah
•Latihan
Penerimaan Pemerintah

•Penerimaan pajak / restribusi


•Penerimaan dan penghasilan
(laba usaha) dari BUMN
•Pinjaman dalam negeri atau luar negeri
•Pengambilan / penjualan kekayaan Negara
•Penciptaan uang
•Bantuan luar negeri
Pajak

• Pengertian Pajak

• Ciri Pajak
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik yg dpt
dilihat secara langsung
3. Diperuntukan bagi keperluan pembiayaan
umum
4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan
Pajak
• Fungsi Pajak
1. Fungsi anggaran (budgetair)
2. Fungsi mengatur (regulerend)
3. Fungsi stabilitas
4. Fungsi redistribusi pendapatan

• JenisPajak
- Pajak langsung
- Pajak tidak langsung
Penerimaan dan Penghasilan dari
BUMN

•Pengertian
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)

•Tujuan pendirian
BUMN
Pinjaman Dalam atau Luar Negeri

Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2000
Penciptaan Uang

Dapat mempengaruhi
jumlah uang beredar
Pendapatan Negara dan Hibah

Terdiri atas :
1. Penerimaan dalam negeri

- Penerimaan perpajakan
- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

2. Hibah
Bantuan Luar Negeri
Sumber pembiayaan luar negeri dapat
dikelompokan sebagai berikut :

1. Consultative Groups on Indonesia

2. Non CGI terdiri:


- Bantuan Bilateral
- Bantuan multilateral

3. Pinjaman / hibah
Pengeluaran Pemerintah

Meliputi :

• Pengeluaran Rutin
• Pengeluaran Pembangunan
• Pengeluaran lainnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

1. Faktor ekonomi
2. Faktor sosial dan politik
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN)

• Pengertian APBN

• Fungsi APBN

- Fungsi Otoritas
- Fungsi Alokasi
- Fungsi Perencanaan
- Fungsi Distribusi
- Fungsi Pengawasan
- Fungsi Stabilisasi
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN)

APBN disusun berdasarkan azas-azas:


•Kemandirian
•Penghematan atau peningkatan efesiensi dan
produktivitas.
•Penajaman prioritas pembangunan
•Menitik beratkan pada azas-azas dan
undang-undang negara
Belanja Negara
Terdiri atas dua jenis :

1. Belanja Pemerintah Pusat

2. Belanja Daerah
meliputi :
- Dana Bagi Hasil
- Dana Alokasi Umum
- Dana Alokasi Khusus
- Dana Otonomi Khusus
BAB X

Pasar Barang dan Pasar Uang


Tatap Muka 14
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pasar Barang dan Uang dalam
memecahkan masalah ekonomi.

•Pengertian Pasar Barang


•Pengertian Pasar Uang
•Perubahan dan Keseimbangan IS-LM
•Latihan
PASAR PASAR
BARANG UANG

PASAR BARANG
KURVA IS

PASAR UANG
KURVA LM
PASAR BARANG
• Pengertian Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang
dimana pasar barang menggambarkan pertemuan antara permintaan
dan penawaran akan barang.. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi
tiga macam, yakni :
• a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk
barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar
kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, dan lain-lain.
• b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak
terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar
komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet,
pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
• c. Pasar barang berjangka
Pasar barang berjangka yaitu Pasar yang menyelenggarakan jual beli
barang dengan pembayaran yang dilakukan secara bertahap berupa
angsuran atau tanpa bunga .
• Bentuk yang Diperdagangkan
• a. Pasar Barang Nyata / Riil yakni pasar kebayoran lama, pasar senen,
pasar malam, dan lain-lain
• b. Pasar Barang Abstrak yakni pasar karet, pasar tembakau, pasar timah,
pasar kopi dan lain sebagainya
• c. Pasar Barang Berjangka yakni rumah, mobil , sepeda, motor, televisi ,
pakaian, dan alat – alat rumah tangga jangka waktu misalkan 6 bulan, 1
tahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun.
• Unsur – Unsur Pasar Barang
• Adanya permintaan dan penawaran ,dimana pertemuan antara
pembeli & penjual (dapat dilakukan tanpa tatap muka, seperti melalui
telepon/telegram/ internet). Apabila permintaan bertemu dengan
penawaran pada tingkat harga yang sama & dalam jumlah yang sama,
terjadilah transaksi jual beli.
• Adanya penjual dan beli.
• Ada barang yang diperjual belikan.
• Pelaku Pasar Barang yakni Pelaku ekonomi seperti rumah tangga.
PASAR UANG
•Pengertian Pasar Uang :
•Pasar dimana diperjual-belikan dana – dana dan surat
– surat berharga yang mempunyai jangka waktu
kurang dari satu tahun.
•Pelaku pasar uang yakni :
•Bank, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, dan
lembaga keuangan lainnya
•Bentuk yang di perdagangkan :
•Pinjaman sewaktu – waktu (call money), surat
perbendaharaan negara (tanda bukti pinjaman
pemerintah), SPBU (surat berharga pasar uang), SBI
(surat bank Indonesia) dan sertifikat bank lainnya.
Teori Permintaan Uang
• Teori Kuantitas
Nilai uang didasarkan pada jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat. Artinya Semakin banyak jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat, semakin tinggi harga barang, dan sebaliknya.

• Teori Transaksi
Nilai uang didasarkan pada jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat, jumlah barang yang diperdagangkan.

• Teori Persediaan Kas


Nilai uang tergantung pada jumlah uang yang ditahan untuk
persediaan kas dari sebagian pendapatan masyarakat.
(persediaan kas tergantung dari jumlah pendapatan
dan tingkat suku bunga di pasar)
Teori Pendapatan / motif Menyimpan
Uang oleh Keynes
1. Motif Transaksi/ motif berkonsumsi
Uang disimpan untuk membiayai konsumsi sehari – hari.
Mengapa disimpan? Dengan tersedianya uang, segala
kebutuhan atau keperluan usaha setiap hari dapat dipenuhi
dengan cepat. Semakin tinggi pendapatan maka keinginan
konsumsi pun semakin tinggi.
2. Motif Berjaga – jaga
Uang disimpan untuk membiayai keadaan darurat, misalnya
sakit mendadak. Besarnya motif berjaga –jaga tergantung
pada besarnya pendapatan.
3. Motif Spekulasi
Timbul karena adanya keinginan memperoleh keuntungan berdasarkan
ramalan dan perhitungan pada masa yang akan datang. Contoh : seseorang
membeli saham sekarang dan menjualnya pada masa akan datang, dengan
harapan harga saham akan naik.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang
Beredar

1. Pendapatan
2. Tingkat Suku Bunga
3. Selera Masyarakat
4. Harga Barang
5. Fasilitas Kredit
6. Kekayaan yang Dimiliki Masyarakat
KURVA IS

•Kurva IS adalah tempat kedudukan titik keseimbangan


di pasar barang, menggambarkan kesamaan antara
pengeluaran barang dan jasa dengan penawaran
agregat / output barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat (kurva yang menghubungkan jumlah
barang dan jasa yang diminta dengan suku bunga)
•Symbol I yakni investasi (investment)
•Symbol S yakni tabungan (Saving)
Keseimbangan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga
Y= AE

E1 AE1
AE0
E0
AE2
E2 R = tingkat bunga
Y = pendapatana nasional
0 Y E = investasi
r2 C

A
r0
B
r1
IS

0 Y
Y2 Y0 Y1
KURVA LM

• Kurva LM adalah tempat kedudukan titik keseimbang di pasar uang.


Menggambarkan kesamaan antara pengeluaran uang (Liquidity
Preference) dengan penawaran uang atau jumlah uang yang beredar
(money supply).
Gambar 1.2
Keseimbangan permintaan dan
penawaran uang.

M€

r2 E2

E1 Dm
r1
Dm
E0
r0
Dm

0
Dm M€ = Dm Dm2
Gambar 1. 3
Hubungan penawaran uang
dengan tingkat bunga

r
LM
N C
r2
Dm > M€

r1 m
B

r0
A

0 Y
Y0 Y1 Y2
Gambar 1. 4 Gambar 1. 5
Dampak Pertambahan Dampak pertambahan
Pengeluaran
Investasi
pemerintah
r
r
LM
LM
E2
E2 r2
r2
E1
E1
r1 r1
IS2 IS2

IS1 IS1
0 0
Y1 Y2 Y1 Y2
Gambar 1. 6
Dampak pertambahan pajak
r1 r

LM
E1
r1
E2
r2

IS1

IS2
0
Y2 Y1
BAB XI

Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter


Tatap Muka 15
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil
dalam
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Kebijakan Fiskal dan Kebijakan
Moneter dalam memecahkan masalah ekonomi.

•Pengertian Kebijakan Fiskal


•Pengertian Kebijakan Moneter
•Kebijakan Moneter
•Latihan
Kebijakan Fiskal
• Kebijakan ekonomi muncul sebagai akibat tidak tercapainya keseimbangan antara
produksi aktual dan produksi potensial.
• Produksi aktual adalah tingkat produksi yang tercapai dari penggunaan berbagai
sumber-sumber ekonomi.
• Produksi potensial adalah penggunaan sumber-sumber ekonomi secara potensial
yaitu full employment.
• Masalah yang sering terjadi atas kegiatan ekonomi sehingga tidak secara potensial
tercapai, umumnya disebabkan oleh 2 (dua) hal:
• Akibat Resesi (kemunduran)
• Akibat Inflasi
• Kuat lemahnya kegiatan ekonomi dikenal dengan istilah Gelombang Konjunktur
(business functions atau business cycles). Secara umum gelombang ini dibagi
dalam 4 tahapan, yaitu:
• Tahap ekspansi (prosperity)
• Tahap resesi (kemunduran)
• Tahap Depresi (kemerosotan)
• Tahap pemulihan (revival atau recover)
‘PEREKONOMIAN AKAN TERJADI GANGGUAN BILA TINGKAT
PRODUKSI AKTUAL TIDAK SAMA DENGAN TINGKAT
PRODUKSI POTENSIAL’
• Untuk penjelasan ketimpangan ini, diurai hanya Faktor Pengangguran dan Inflasi
• Pengangguran
• Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
• Pengangguran terjadi akibat:
• Kekurangan permintaan agregat (C,I,G,X dan M) sehingga banyak ekspansi perusahaan yang
terhambat sehingga mengakibatkan tidak tertampungnya angkatan kerja.
• Faktor lainnya seperti ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik, pengusaha menggunakan
peralatan modern sehingga terjadi pengurangan penggunaan tenaga kerja, ketidak sesuaian
ketrampilan dengan posisi kerja yang ada.
• Akibat Buruk Pengangguran terhadap ekonomi, antara lain:
• Mengurangi pendapatan masyarakat, sehingga kemakmuran yang ingin dicapai
akan berkurang.
• Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial, misalnya: taraf kesehatan masyarakat
keluarga yang menurun, efek psikologis yang buruk serta prospek pembangunan
yang suram.
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Dalam
praktek, Inflasi bisa diamati dengan mengamati gerak dari indek harga. Tetapi harus diperhitungkan
ada tidaknya “Suppressed inflation”
• Macam Inflasi
• Berdasarkan atas Laju Inflasi
• Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
• Inflasi sedang (antara 10 – 30% setahun)
• Inflasi berat (antara 30 – 100% setahun)
• Hiperinflasi (di atas 100% setahun)
• Berdasar sebab musabab awal dari inflasi
• Demand inflation, inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Misalnya,
karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang, atau kenaikan permintaan
luar negeri akan barang-barang ekspor, atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit yang murah.
• Cost Push Inflation, Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi. Misalnya, karena kenaikan harga sarana
produksi yang di datangkan dari luar negeri, atau karena kenaikan harga bahan bakar minyak.
• Berdasar asal dari Inflasi
• Inflasi yang berasal dari dalam negeri (Domestic Inflation), timbul karena defisit anggaran belanja yang dibiayai
dengan pencetakan uang baru, panenan yang gagal.
• Inflasi yang berasal dari luar negeri (Imported Inflaton), timbul karena kenaikan harga di luar negeri atau di negara
langganan berdagang negara kita.

kembali
• Dampak Inflasi
• Masyarakat cenderung enggan menabung serta enggan memegang uang tunai karena
nilai riilnya cenderung turun. Masyarakat lebih cenderung memegang kekayaan dalam
bentuk barang, sehingga cenderung terjadi spekulasi dalam perdagangan barang.
• Mengakibatkan kesulitan barang-barang ekspor suatu negara bersaing dalam pasar
internasional
• Orang yang berpendapatan tetap mengakibatkan daya belinya semakin merosot.
• Karena terjadi kenaikan harga yang terus menerus, maka barang yang ditahan lama
akan cenderung harganya tinggi.
• Untuk mengatasi hal tersebut, khususnya Inflasi, maka pemerintah
melakukan berbagai intervensi dalam kegiatan perekonomian yang
dikenal dengan Kebijakan Makroekonomi yaitu berbagai usaha untuk
mengendalikan dan mempengaruhi keadaan ekonomi, yang terdiri
dari perangkat Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter.
Daftar Pustaka

Anonim. “Pengantar Ilmu Ekonomi”.

Anda mungkin juga menyukai