Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yunita Asrianingtia

NIM : 048660554
Matkul : Pengantar Ekonomi Mikro
UPBJJ : Semarang

JAWABAN TUGAS TURORIAL ONLINE KE-1


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

1. A. Jelaskan mengapa manusia perlu belajar ilmu ekonomi ?


Berdasarkan situs Investopedia, lmu ekonomi timbul karena kebutuhan masyarakat untuk
memperhitungkan sumber daya, merencanakan masa depan, dan menukar serta
mengalokasikan barang. Seiring berjalannya waktu, alat akuntansi dasar ini tumbuh menjadi
model keuangan dengan kompleksitas yang meningkat, memadukan matematika yang
diperlukan untuk menghitung bunga majemuk, dengan etika dan filosofi moral. Ilmu ekonomi
timbul karena kebutuhan akan suatu sistem untuk memahami dan mengendalikan dunia
material dan mengurangi risiko muncul dan berkembang di seluruh dunia dengan cara yang
terhuyung-huyung.
Manusia perlu belajar ilmu ekonomi karena ilmu ekonomi memiliki peran yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan.
Berikut beberapa alasan mengapa manusia perlu belajar ilmu ekonomi :
a) Pengambilan Keputusan Pribadi
Ilmu ekonomi membantu individu dalam mengambil keputusan ekonomi yang bijak.
Ini termasuk mengelola anggaran pribadi, memutuskan investasi, dan memahami
konsep-konsep seperti inflasi, bunga, dan pajak yang dapat memengaruhi keuangan
pribadi.
b) Pemahaman Konsumen
Dengan memahami prinsip-prinsip ekonomi, individu dapat menjadi konsumen yang
lebih cerdas. Mereka dapat mengidentifikasi penawaran dan permintaan, memahami
harga, dan membuat keputusan pembelian yang lebih informasi.
c) Pemahaman Perilaku Pasar
Ilmu ekonomi membantu masyarakat memahami bagaimana pasar berfungsi, seperti
penawaran, permintaan, persaingan, dan monopoli. Ini penting karena pasar
memengaruhi harga barang dan jasa, serta ketersediaan produk yang berdampak pada
masyarakat secara keseluruhan.
d) Kebijakan Pemerintah
Ilmu ekonomi memainkan peran penting dalam pengembangan kebijakan pemerintah.
Memahami konsep ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan
internasional, dan perencanaan ekonomi membantu pemerintah dalam mengambil
keputusan yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan
stabilitas keuangan.
e) Perencanaan Bisnis
Bagi pengusaha dan pebisnis, pemahaman ilmu ekonomi adalah kunci kesuksesan.
Mereka perlu memahami pasar, biaya produksi, dan strategi bisnis untuk
merencanakan, mengelola, dan mengembangkan usaha mereka.
f) Pemahaman Ketidaksetaraan dan Kemiskinan
Ilmu ekonomi membantu masyarakat untuk memahami akar penyebab
ketidaksetaraan ekonomi dan kemiskinan, sehingga dapat mencari solusi yang efektif
untuk masalah sosial ini.
g) Karier dan Pendidikan
Banyak pekerjaan dan karier memerlukan pemahaman ilmu ekonomi. Siswa yang
belajar ilmu ekonomi dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan
pekerjaan yang membutuhkan pemahaman tentang konsep-konsep ekonomi.
h) Kewarganegaraan yang Aktif
Pemahaman ilmu ekonomi memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam
proses politik dan debat tentang isu-isu ekonomi yang memengaruhi kebijakan publik.
Secara keseluruhan, ilmu ekonomi memberikan pemahaman yang kuat tentang
cara ekonomi berfungsi dan bagaimana pengambilan keputusan ekonomi memengaruhi
individu dan masyarakat. Oleh karena itu, belajar ilmu ekonomi penting untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman tentang aspek-aspek ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam peran sosial dan profesional seseorang.

B. Jelaskan penyebab terjadinya kelangkaan sumberdaya ekonomi ?


Kelangkaan sumberdaya ekonomi terjadi karena adanya ketidakcocokan antara jumlah sumberdaya
yang terbatas dan tingkat keinginan atau kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Penyebab utama terjadinya
kelangkaan sumberdaya ekonomi melibatkan faktor-faktor berikut :
1. Keterbatasan Sumberdaya Alam
Banyak sumberdaya ekonomi, seperti air, tanah pertanian, mineral, dan energi, memiliki
keterbatasan alamiah. Keterbatasan ini dapat berupa keterbatasan geografis, musiman, atau jumlah
yang terbatas. Sebagai contoh, lahan pertanian yang produktif terbatas, dan sumber daya alam
tertentu seperti minyak bumi dan logam mulia adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
2. Pertumbuhan Populasi
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan akan sumber daya ekonomi.
Seiring pertumbuhan populasi, permintaan terhadap makanan, air bersih, perumahan, dan layanan
lainnya juga meningkat, sementara persediaan sumber daya yang terbatas tetap stabil atau bahkan
berkurang. Ini menciptakan persaingan untuk sumber daya yang terbatas.
3. Penggunaan Berlebihan
Manusia sering kali menggunakan sumber daya ekonomi dengan tidak berkelanjutan atau
berlebihan. Praktik-praktik seperti deforestasi, penggunaan berlebihan air tanah, dan eksploitasi
berlebihan sumber daya perikanan dapat mengakibatkan penurunan persediaan sumber daya alam.
4. Polusi Lingkungan
Polusi dan kerusakan lingkungan juga dapat menyebabkan kelangkaan sumberdaya ekonomi.
Pencemaran udara dan air, degradasi tanah, dan perubahan iklim dapat merusak sumber daya alam
dan membuatnya tidak dapat digunakan.
5. Konflik dan Perang
Konflik bersenjata dan perang dapat merusak infrastruktur, mengganggu produksi, dan
menghancurkan sumber daya ekonomi. Hal ini dapat mengakibatkan kelangkaan sumber daya
dalam jangka waktu tertentu.
6. Ketidakefisienan dalam Allokasi Sumberdaya
Ketidakmampuan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien juga dapat menyebabkan
kelangkaan. Jika sumber daya dialokasikan secara tidak efisien, misalnya, karena kurangnya
mekanisme pasar yang berfungsi baik atau intervensi pemerintah yang buruk, sumber daya dapat
habis terbuang tanpa memberikan manfaat maksimal.
7. Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumsi Berlebihan
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi berlebihan dalam masyarakat yang lebih
makmur dapat meningkatkan tekanan pada sumber daya ekonomi. Keinginan untuk barang dan jasa
yang lebih banyak dan beragam dapat menyebabkan kelangkaan jika tidak ada upaya yang
memadai untuk mengelola sumber daya tersebut secara berkelanjutan.
Kelangkaan sumberdaya ekonomi adalah salah satu tantangan fundamental dalam ilmu ekonomi.
Untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan upaya untuk mengelola sumber daya dengan bijak, meningkatkan
efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan berinvestasi dalam teknologi yang dapat menggantikan
sumber daya alam yang terbatas dengan sumber daya yang lebih berkelanjutan.
2. Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara harga (P), jumlah barang yang diminta (Q) dan
penghasilan kunsumen (I) pada bulan Juli, Agustus dan September untuk barang X dan barang Y
di kota Maju Jaya.
Bulan Barang X Barang Y I
P Q P Q
Juli 200 600 150 200 60.000

Agustus 220 480 150 220 60.000

September 220 500 150 210 66.000

a. Hitunglah elastisitas harga barang X untuk bulan Agustus, Artika apa makna dari bilangan
tersebut.
Untuk menghitung elastisitas harga barang X pada bulan Agustus, kita dapat menggunakan rumus
elastisitas harga.
Elastisitas Harga (Eh) = (% perubahan jumlah barang diminta (Q)) / (% perubahan harga (P))
o Jumlah barang X pada bulan Juli (Q1) = 600
o Harga barang X pada bulan Juli (P1) = 200
o Jumlah barang X pada bulan Agustus (Q2) = 480
o Harga barang X pada bulan Agustus (P2) = 220
Menghitung persentase perubahan jumlah barang diminta (Q) dan persentase perubahan harga (P)
antara Juli dan Agustus :
▪ % Perubahan Q = [(Q2 - Q1) / Q1] x 100
▪ % Perubahan Q = [(480 - 600) / 600] x 100
▪ % Perubahan Q = (-120 / 600) x 100
▪ % Perubahan Q = -20%

▪ % Perubahan P = [(P2 - P1) / P1] x 100


▪ % Perubahan P = [(220 - 200) / 200] x 100
▪ % Perubahan P = (20 / 200) x 100
▪ % Perubahan P = 10%
Menghitung elastisitas harga :
Elastisitas Harga (Eh) = (% Perubahan Q) / (% Perubahan P)
Elastisitas Harga (Eh) = (-20%) / (10%)
Elastisitas Harga (Eh) = -2 Eh <1
Maknanya adalah :
Elastisitas harga adalah -2. Artinya, elastisitas harga barang X pada bulan Agustus adalah -2.
Bilangan ini menunjukkan bahwa barang X adalah barang dengan permintaan inelastis terhadap
harga. Dalam konteks ini, penurunan harga sebesar 10% (persentase perubahan harga)
menghasilkan penurunan jumlah barang diminta sebesar 20% (persentase perubahan jumlah barang
diminta). Jadi, barang X adalah barang yang memiliki elastisitas harga inelastis karena
perubahan harga yang relatif kecil menyebabkan perubahan jumlah barang diminta yang
lebih besar dalam arah yang berlawanan.
b. Hitung elastisitas elastisitas silang antara barang X dan Y untuk bulan Agustus , Artikan apa
makna bilangan tersebut ?
Elastisitas Silang = (% perubahan jumlah barang) / (% perubahan harga barang)
Pada bulan Agustus : Pada bulan Juli :
Harga Barang X (P X) = 220 Harga Barang X (P X) = 200
Jumlah Barang X diminta (Q X) = 480 Jumlah Barang X diminta (Q X) = 600
Harga Barang Y (P Y) = 150 Harga Barang Y (P Y) = 150
Jumlah Barang Y diminta (Q Y) = 220 Jumlah Barang Y diminta (Q Y) = 200

Dari bulan Juli ke Agustus :


(% perubahan jumlah diminta barang X) = [(Q X Agustus - Q X Juli) / Q X Juli] x 100%
= [(480 - 600) / 600] x 100% = -20%
(% perubahan harga barang Y) = [(P Y Agustus - P Y Juli) / P Y Juli] x 100%
= [(150 - 150) / 150] x 100% = (0 / 150) x 100% = 0%

Elastisitas Silang (ES) = (-20%) / (0%)


= -0
= Negatif
Makna dari bilangan tersebut adalah bahwa elastisitas silang antara barang X dan Y pada bulan
Agustus Negatif yang artinya kenaikan barang Y menyebabkan penurunan permintaan terhadap
barang X.
c. Hitung elastisitas pendapatan untuk barang Y pada bulan Sepetember, apa makna dari
bilangan tersebut ?
Elastisitas Pendapatan = (% perubahan jumlah diminta) / (% perubahan pendapatan)
Pada bulan September :
Harga Barang Y (P Y) = 150
Jumlah Barang Y diminta (Q Y) = 210
Pendapatan (I) = 66.000
Dari bulan Agustus ke September :
(% perubahan jumlah diminta) = [(Q Y September - Q Y Agustus) / Q Y Agustus] x 100%
= [(210 - 220) / 220] x 100% = (-10 / 220) x 100%
= -4.55%
(% perubahan pendapatan) = [(I September - I Agustus) / I Agustus] x 100%
= [(66.000 - 60.000) / 60.000] x 100% = (6.000 / 60.000) x 100%
= 10%
Elastisitas Pendapatan (Y September) = (-4.55%) / (10%) = -0.455

Makna dari bilangan elastisitas pendapatan -0.455 adalah bahwa barang Y adalah barang dengan
elastisitas pendapatan yang inelastis. Ini berarti bahwa perubahan pendapatan sebesar 1% akan
mengakibatkan perubahan jumlah diminta sebesar 0.455%, dan karena nilainya negatif, perubahan
pendapatan dan perubahan jumlah diminta bergerak dalam arah yang berlawanan, tetapi respons
jumlah diminta terhadap perubahan pendapatan sangat kurang lebih tetap.

3. Andi dalam mengkonsumsi barang X dan Y memiliki fungsi kepuasan total :


TU=17 X+20 Y-〖2X〗^2-Y^2
Apabila diketahui uang yang dimiliki Andi adalah Rp. 22.000. harga barang X Rp. 3.000 per unit,
dan harga barang Y Rp. 4.000 per unit. Tentukan ;
a. Jumlah barang X dan barang Y yang harus Andi konsumsi agar andi mendapatkan
kepuasan maksimum
b. Pada tingkat pembelian tersebut (seperti pada soal a) , berapa kepuasan total
(TU) , kepusan marginal barang X 〖(MU〗_x) dan kepuasan marginal dari
barang Y 〖(MU〗_y) yang andi peroleh.
c. Dari fungsi kepuasan total Andi di atas, prinsip ekonomi apa yang nampak ?
Prinsip ekonomi yang Nampak bahwa Andi sebagai konsumen berusaha memaksimumkan
kepuasannya dan mengkonsumsi barang dengan Batasan anggaran yang ia miliki. Ini mengikuti
Prinsip Keseimbangan Marginal (Marginal Equilibrium Principle) dalam ekonomi, yang
menyatakan bahwa seseorang harus terus mengkonsumsi barang-barang tambahan sampai
kepuasan marginal dari setiap barang sama dengan biayanya (dalam hal ini, harga).
Sumber Referensi :

BMP ESPA4111 Edisi 3 Modul 1-3/Pengantar Ekonomi Mikro/Penerbit : Universitas Terbuka

https://ejournal.stebisigm.ac.id/index.php/AKM/article/download/446/258

Anda mungkin juga menyukai