Kation dan Anion adalah istilah yang berlawanan adalah bidang kimia, secara konsep
membedakannya di antara konsep mereka sangat mirip dengan proton dan elektron atau
katoda dan anoda. Dalam kimia, unsur bereaksi satu sama lain untuk membentuk
senyawa baru, dan untuk mendapatkan stabilitas, mereka kehilangan atau memperoleh
elektron.
Unsur-unsur dalam bentuk aslinya disebut atom, dan ketika mereka kehilangan atau
mendapatkan elektron untuk menjadi stabil yang disebut ion. Ketika kehilangan atau
perolehan elektron terjadi tidak pernah tetap netral, ia memiliki muatan positif atau
negatif di atasnya tergantung pada apakah ia telah kehilangan dan elektron atau telah
mendapatkan elektron. Ion bermuatan positif dikenal sebagai kation, sedangkan ion
bermuatan negatif disebut anion.
Ketika sebuah atom kehilangan satu atau lebih elektron untuk mendapatkan lebih
banyak stabilitas, ia menjadi ion bermuatan positif (Kation) dan memiliki tanda positif di
atasnya yang menunjukkan kemampuannya untuk menyumbang. Di sisi lain, ketika
sebuah atom mendapatkan satu atau lebih elektron untuk mendapatkan lebih banyak
stabilitas, ia menjadi ion bermuatan negatif (Anion) dan memiliki tanda negatif yang
menunjukkan kemampuannya menerima elektron untuk mendapatkan stabilitas.
1. Kation
Kation adalah sebuah atom atau molekul yang bermuatan positif, dengan kata lain
memiliki jumlah proton lebih daripada electron dan tertarik kepada anion yang memiliki
muatan negative. Contoh/ Sodium (Na+), besi (Fe2+), dan timbal (Pb2+)
2. Anion
Anion adalah sebuah atom atau molekul yang bermuatan negative, dengan kata lain
memiliki jumlah electron lebih daripada proton. Contoh/ (O2-), sulfida (S2-), fluorida
(F-), khlorida (Cl-), bromide (Br-), iodide (I-), nitride (N3-), dan hidrida (H-)
2.2 Analisi kualitatif dan kuantitatif
1. Analisa kualitatif
Cara yang digunakan dalam melakukan uji analisa kualitatif ini dapat berupa cara-
cara klasik maupun menggunakan instrumen canggih. Metode pengujian klasik yang
paling sering yaitu analisa warna atau reaksi warna. Dengan membakar senyawa uji
kemudian melihat warna nyala spesifik yang dihasilkan maka dapat diketahui senyawa
yang terkandung di dalamnya. Kedua metode itu merupakan uji pendahuluan.
Cara ini dapat digunakan untuk senyawa anorganik baik itu kation, anion, ataupun
juga untuk senyawa organik seperti teknik skrining fitokimia dalam pemilihan metabolit
sekunder tumbuhan. Metode analisa kualitatif lainnya yang dapat digunakan untuk
mengetahui kandungan zat ialah uji warna nyala.
2. Analisa Kuantitatif
ialah pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui kadar suatu senyawa
dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun persentase dalam gram. Teknik ini
membutuhkan ketelitian yang tinggi karena kesalahan dalam pengukuran akan
menghasilkan kesalahan data dalam penelitian. Analisa kuantitatif pada umumnya
dilakukan setelah analisa kualitatif.
Metode klasik analisa kuantitatif yang paling sering digunakan yaitu titrasi atau
metode volumetri dan metode gravimetri. Ini juga menjadi praktikum wajib di
Universitas.
1. Kation
a) Golongan 1
Kation yang membentuk endapan jika diberi reagen HCl
Pb2+ , Hg+ , Ag+
b) Golongan 2
Kation yang membentuk endapatn jika diberi reagen H2S
Hg2+ , Cu2+ , Bi3+ , As3+ , As5+ , Sb3+ , Sb5+ , Sn2+ , Sn4+
c) Golongan 3
Kation yang membentuk endapan jika diberi reagen (NH4)2S
Co2+ , Fe2+ , Fe3+ , Al3+ , Zn2+ , Mn2+
d) Golongan 4
Kation yang membentuk endapan jika diberi reagen (NH4)2CO3
Ca2+ , Sr2+ , Ba2+
e) Golongan 5
Kation yang tidak bereaksi dengan reagensia golongan sebelumnya
Mg2+ , Na+ , K+ , NH4+
Percobaan X
KATION
Al3+, Zn2+, Pb2+, Mg2+, Ca2+, Ba2+, NH4 +, Cu2+, Hg 2+, Fe 2+, Fe 3+, Ag +
Khas ↓Putih
↓Putih →larut →tdklarut
Cu → biru Tidak berx
Al,Zn,Pb Mg, Ba, Ca
Hg → kuning NH4
Fe2+ → hijau
kotor S + HCl S + H2SO4(e)
Fe3+ → merah
coklat
Ag → coklat ↓Putih Tdk ↓ ↓Putih Tdk ↓
Pb2+ Al, Zn Ba2+ Mg, Ca
S + K2Fe(CN)6
S +(NH4)2C 2O4
tdk ↓
↓Putih
Al3+ tdk ↓
Zn2+ ↓Putih
Mg2+
Ca2+
2. Anion
https://usaha321.net/pengertian-kation-dan-anion-dan-contohnya.html