Mpi Mstep-1
Mpi Mstep-1
b. Komponen-komponen MPI
MPI system terdiri dari komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara satu
dengan y ang lainnya. Komponen-komponen tersebut dikelompokan menjadi 3 bl ok yang
berbeda sesuai dengan fungsi utamanya.
MAP Sensor
d. Crank Angle Sensor (CAS)
Mendeteksi sudut putaran setiap
s silinder. Crank Angle Sensor
merupakan komponen yang berfungsi
be mengukur kecepatan putaran
engine.
h. Detonation Sensor
Mendeteksi getaran cylinde
nder block untuk
mencegah terjadinya knock
cking dengan
menggunakan piezoelectric.
Detonation Sensorr
i. Acceleration Pedal Sensor (APS)
Acceleration Pedal Sensor berfungsi untuk mendeteksi
sudut dari pedal gas pada saat pedal gas di injak.
k. Oxigen Sensor
Mendeteksi kepadatan gas oksigen yang dihasilkan oleh sisa gas pembuangan engine.
Dengan demikian akan terdeteksi apakah campuran bahan dan udara terlalu ka ya atau
terlalu miskin.
ECU
3. Actuator
Actuator adalah suatu komponen yang bekerja berdasarkan sinyal yang dikeluark an oleh
ECU. Beberapa actuator yang ada di dalam MPI adalah sebagai beri kut:
a. Injector
Injector mempunyai tugas untuk menyemprotkan
bahan bakar sesuai dengan perintah dari ECU.
Injector
b. Electronic Throttle Valve (ETV)
Electronic Control Valve adalah komponen actuator yang
berfungsi untuk menggerakan throttle valve. ETV bergerak
berdasarkan sinyal APS yang kemudian diproses oleh
ECU.
Ignition Coil
d. Stepper Motor
Stepper Motor
➢ Sebagai Idle Up
Yaitu bila terjadi perubahan beba kerja saat idle dan adanya electrical load maka ECU akan
memerintahkan ISC Servo untuk membuka lebih lebar lagi (membuka celah udara) agar
putaran engine tidak drop (misalkan : AC – ON).
- 204 -
c. Kontrol Utama MPI
MPI system memiliki 4 kontrol utama diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fuel Injection Control
Sistem penginjeksian bahan bakar pada MPI system dikontrol langsung oleh ECU. ECU
akan mengatur waktu penyemprotan (timing) dan jumlah (quantity) penyemprotan
berdasarkan data-data yang diterima dari sensor. Actuator yang berperan dalam fuel
injection control adalah injector. Banyak sedikitnya bahan bakar yang disemprotkan diatur
dengan cara menambah atau mengurangi durasi waktu terbukanya injector.
2. Ignition Control
Ignition control merupakan pengontrolan pengapian pada engine. Ignition Control
diperlukan untuk memperoleh pengapian yang tepat dan kuat agar engine dapat running
dengan normal. Actuator yang berperan di dalam ignition control adalah Ignition Coil.
Dalam MPI system, emission control diperlukan untuk menekan kadar emisi yang dihasilkan
oleh engine. Aturan tentang batas emisi yang ketat mengharuskan setiap engine memiliki
gas buang yang lebih ramah lingkungan. Actuator yang berperan dalam hal ini adalah EGR
(Exhaust Gas Recirculation) Solenoid Valve dan Purge Control Solenoid Valve. EGR
berfungsi menyalurkan kembali gas buang ke dalam intake manifold. Sedangkan Purge
- 205 -
Control Solenoid Valve berfungsi menyalurkan gas HC hasil penguapan bahan bakar di
dalam fuel tank ke intake manifold.
- 206 -
- 207 -